spot_img
Latest Phone

Oppo Reno 14 Series: Harga Bersaing, Spesifikasi Diatas Pesaing

Telko.id – Oppo resmi meluncurkan ponsel terbarunya, yaitu Oppo...

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...
Beranda blog Halaman 1461

Baru Meluncur, Bos JET Klaim Aplikasi Mereka Stabil

0

Telko.id – PT. PT Joint Express Transport hari ini (20/5) , meluncurkan sebuah aplikasi ride sharing yang lebih mengutamakan logistik untuk kawasan Jabodetabek.

Startup asli asal Indonesia ini siap menghadapi persaingan di pasar ride sharing Indonesia, dimana sudah terdapat setidaknya tiga pemain besar yang bermain disana. Mereka menganggap, usaha mereka lebih condong ke transportasi barang dan bukan transportasi pengguna.

Adalah Poeti Fatima Arsyad selaku COO dari JET yang mengungkapkan bahwa didalam aplikasi JET terdapat tiga fitur logistik dan hanya satu fitur saja yang mengangkut penumpang.

Poeti juga mengungkapkan bahwasanya aplikasi JET ini cukup stabil dan masih cukup aman menampung traffik pengguna.

“Berbicara mengenai stabilitas aplikasi kita, ‘inshaa Allah’ baik-baik saja, jika dibandingkan dengan yang sudah ada, saya rasa tidak fair karena mereka sudah melakukan beberapa update, tapi kita memiliki tim IT asli Indonesia yang sudah berusaha secara maksimal dan memonitoring aplikasi,” ucap Poety pada saat peluncuran aplikasi ini di Jakarta(20/5).

Ia menambahkan, “karena aplikasi kita kan masih baru walaupun saya tidak berharap itu terjadi, pasti akan ada crash di kanan kiri , tapi kita akan coba tanggulangi karena sampai dengan saat ini tim IT kita tetap bekerja dibelakang untuk mengatasi crash tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini mereka masih memanfaatkan sistem cloud berbasis public cloud. Namun mereka optimis ketika berbicara keamanan dan menjamin keamanan tersebut.

“Masalah security bisa dijamin, karena kami hati-hati sekali mengenai security nya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mensecure data pelanggan kita,” tutur Poety.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengguna tidak perlu mengkawatirkan hal tersebut karena tim IT JET sudah membangun firewall untuk mengatasi serangan siber yang mungkin akan menyerang mereka.

Sampai dengan saat ini, JET juga masih menunggu kucuran dana dari dua konglomerat untuk mengembangkan bisnis mereka.

Semua Armada Jet Gunakan Provider Telkomsel

Telko.id – PT Joint Express Transport atau JET Indonesia sebagai aplikasi ride sharing yang lebih mengutamakan logistik juga bekerjasama dengan provider seluler Telkomsel. Selain menjalin kerjasama dengan Taksi Putera, JET juga menggandeng operator BUMN ini untuk akses internet para armada mereka.

Hadir di Indonesia sejak tahun 2015 silam, aplikasi JET telah diunduh oleh 5000 lebih pengguna, jika melihat dari data playstore.

Mike Roosevelt, Co- Founder JET mengungkapkan, “aplikasi kami 100 persen buatan anak negeri, aplikasi kami telah tersedia untuk platform android dan iOS.

Kembali kepada kerjasama dengan Telkomsel, Poeti Fatima Arsyad selaku COO mereka mengungkapkan bahwa kerjasama ini merhpakan kerjasama long term.

“Kerjasama dengan Telkomsel merupakan bentuk long term partnership, jet pilot (pengemudi JET) di provide dengan kartu halo hybrid, hal ini juga berlaku dengan armada Taksi Putra yang bergabung dengan kami,” ujarnya pada saat peluncuran aplikasi ini di Jakarta (20/5).

Ia menambahkan, Telkomsel juga memprovide perangkat yang digunakan oleh para armada mereka untuk dapat mengakses aplikasi JET ini.

“PT. Pins, membantu memprovide perangkat smartphone untuk para pengemudi kami, dan itu juga berlaku untuk armada Taksi Putra,” tambah Poeti.

PT. PINS Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan Customer Premises Equipment (CPE) dan merupakan anak usaha dari PT. Telkom Indonesia.

Sampai dengan saat ini, jumlah pengendara atau JET Pilot mereka berada di angka 1000 user, belum lagi jika ditambah dengan armada dari Taksi Putera yang saat ini mencapai 600 pengemudi, bisa dipastikan bahwa sumbangan pengguna Telkomsel dari JET Indonesia adalah 1600 user.

Dengan kata lain, Telkomsel telah mengamankan 1600 pengguna untuk kartu Halo Hybrid dan bisa dibayangkan berapa rata-rata ARPU Telkomsel untuk Kartu Halo.

Belum lagi jika Taksi Putra menambah jumlah armada mereka. Pasalnya, pada saat peluncuran tadi, Direktur Taksi Putra Mubha Kahar Muang menegaskan bahwa mereka berencana menambah 1500 armada mobil pelat hitam untuk bergabung bersama JET.

Jika memang terbukti, bisa disimpukan jika akan terdapat penambahan lagi jumlah pengguna kartu Halo Hybrid dari aplikasi ride sharing ini.

F5 Luncurkan Produk Tangkal Serangan Siber Canggih

0

Telko.id – Saat ini, dalam era digital, masalah keamanan pun menjadi isu regional maupun internasional. Tak heran, banyak perusahaan yang menawarkan berbagai cara untuk menangkal serangan siber ini. Salah satunya adalah F5 Networks.

F5 Networks mengumumkan berbagai peningkatan kemampuan terbaru pada solusi keamanannya, melalui software BIG-IP versi 12.1 di acara ASEAN Anyicipate 2016 yang diselenggarakan oleh F5 di Singapura. Pembaruan ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin banyak nya aplikasi yang dapat diakses melalui internet. Di mana hal tersebut telah merangsang perkembangan kecanggihan serangan siber dan timbulnya berbagai ancaman yang menargetkan layanan web yang krusial bagi bisnis.

Pembaruan ini menawarkan fitur-fitur terbaik dikelasnya yang memungkinkan para pelanggan di wilayah Asia Pasifik untuk mampu memastikan keamanan aplikasi, mengatasi tantangan dalam melindungi aplikasi yang krusial, dan memperkuat pertahanan sistem terhadap fraud secara lebih efektif di arsitektur on-premise, cloud, maupun hybrid.

Saat ini, semakin banyak pengguna yang mengakses informasi dan data-data rahasia milik organisasi melalui aplikasi, baik dari dalam maupun luar jaringan kantor. Ditambah dengan berbagai tantangan lainnya seperti menerapkan kebijakan di seluruh ekosistem pada infrastruktur hybrid, identitas yang semakin terfragmentasi, dan desentralisasi aplikasi, yang membuat risiko keamanan kian berkembang sedemikian besar. Pendekatan keamanan yang berpusat pada perlindungan jaringan dan perangkat yang terkoneksi tidak lagi cukup.

“Aplikasi dan akses menuju aplikasi tersebut kini telah menjadi perimeter keamanan baru. Kebutuhan untuk melindungi perimeter ini dan kemampuan untuk mendeteksi serta memitigasi serangan telah mengubah lanskap keamanan di masa depan,” ujar Emmanuel Bonnassie, Senior Vice President, Asia Pacific, F5 Networks.

Di Asia pun, sudah banyak organisasi yang semakin sadar akan risiko yang ditimbulkan oleh serangan siber canggih. Itu sebabnya, banyak yang berharap adanya solusi keamanan untuk mengatasi tantangan ini. Faktanya, pelanggan di wilayah Asia Pasifik mendapatkan serangan yang jumlahnya mencapai lebih dari dua kali lipat, jika dibandingkan dengan jumlah rata-rata serangan yang terjadi pada perusahaan di Amerika Serikat. Jadi, pemerintah dan organisasi bisnis harus memiliki teknologi yang mampu mendeteksi dan memitigasi berbagai serangan canggih secara cepat.

Fire Eye menggandeng F5 Networks dengan tujuan untuk membantu organisasi mengatasi tantangan keamanan yang semakin mengancam ini,” ujar Eric Hoh, President of Asia Pacific Japan Fire Eye menjelaskan.

Ada beberapa peningkatan yang ditawarkan oleh F5 ini. Diantaranya, rilis versi terbaru dari Software BIG-IP, versi 12.1. Versi terbaru ini menawarkan application serviceterkemuka di industri yang memiliki kebijakan keamanan lebih canggih untuk ekosistem on-premise maupun hybrid cloud.

Lalu, F5 Networks juga meningkatkan kemampuan BIG-IP Application Security Manager (ASM)), yang merupakan solusi terbaik di industri dalam hal web application defense, dengan menyediakan metode baru serta unik yang dapat diubah sesuai kebutuhan dalam mendeteksi bot dan sekaligus menghasilkan analisis yang lebih mendetail. Selain itu, solusi ASM kini mampu melakukan pelacakan ID secara lebih ekstensif dan dapat memberikan visibilitas ke dalam aplikasi dan lokasinya.

Produk F5 ini pun memiliki kemampuan untuk membuat daftar hitam IP yang malicious dan mengancam layer 7 di dalamhardware, serta menyediakan laporan yang mendetail hingga daftar hitam telah berhasil diperbarui dengan BIG-IP ASM. Selain itu juga memiliki visibilitas ke dalam koneksi HTML 5 WebSocket untuk kebijakan perlindungan yang lebih menyeluruh. WebSocket sejatinya merepresentasikan sebuah standar komunikasi dua arah secara real-time antara server dan client. Sayangnya, hal ini justru menimbulkan kekhawatiran dan ancaman keamanan. Pembaruan dalam BIG-IP ASM mengatasi kekhawatiran ini, dan memungkinkan pelanggan untuk fokus pada penerapan aplikasi.

Masalah mitigasi juga ditingkatkan untuk menghadapi serangan L3 – L7 yang merebak di ranah ISP secara otomatis, menghentikan penggunaan aplikasi yang berlebihan di port yang acak, dan mengontrol SSH channel user-initiated actions dengan penerapan kebijakan yang lebih sederhana berkat BIG-IP Advanced Firewall Manager (AFM).

Terlepas dari ekosistem on-premise maupun software-defined data center (SDDC), BIG-IP AFM mampu memitigasi lebih banyak ancaman dibanding dengan firewall jaringan tradisional. Oleh karena itu peningkatan ini mampu melindungi organisasi dari serangan distributed-denial-of-service (DDoS) paling agresif sekalipun, bahkan sebelum mereka mencapai data center.

F5 Networks juga memperluas dukungan terhadap ekosistem Azure. Termasuk integrasi kemampuan F5 web application firewall (WAF) di dalam Azure Security Center, guna memastikan keseragaman tingkat layanan baik di cloud maupun di data center. (Icha)

Ada Satu Lagi Operator yang Hadirkan VoLTE, Siapakah?

0

Telko.id – Satu lagi operator di dunia yang telah mendeploy layanan VoLTE (Voice Over LTE). Terakhir, adalah operator asal Taiwan yakni Asia-Pasifik Telecom (APT) yang telah meluncurkan layanan VoLTE, dan mengungkapkan bahwa mereka telah memiliki 1 juta 4G pelanggan.

Dilaporkan TelecomAsia (20/5), APT telah memutuskan untuk menggelar layanan VoLTE saat ini dikarenakan terdapat 10 model smartphone dari enam vendor di pasaran yang mendukung teknologi tersebut.

Berdasarkan laporan tersebut, Operator meluncurkan layanan VoLTE namun dengan memberikan biaya tambahan kepada para pelanggan mereka.

Sementara itu, APT juga telah setuju untuk bertindak sebagai agen penjualan Taiwan untuk robot yang dikembangkan bersama oleh operator Jepang Softbank dan pemegang saham utama APT Foxconn Electronics. Perusahaan ini awalnya akan memasarkan robot Pepper di perusahaan-perusahaan.

APT juga berencana untuk bekerja dengan perusahaan lokal dan pengembang untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak khusus untuk memasarkan solusi robot.

Di Indonesia sendiri, layanan VoLTE baru diadaptasi oleh operator seluler Smartfren. Untuk mengakomodir ketersediaan device, Smartfren menghadirkan aplikasi Smart VoLTE yang mampu menghadirkan layanan volte di beberapa handset yang mendukung jaringan mereka.

VoLTE sendiri menjadi sebuah solusi bagi mereka, pasalnya di akhir tahun 2016 nanti, mereka menargetkan pelanggan CDMA mereka akan migrasi ke 4G, dengan VoLTE dijadikan sebagai layanan voice di teknologi jaringan generasi keempat tersebut.

Tingkatkan Daya Saing Pengusaha Muda, MatahariMall Dukung HIPMI

0

Telko.id – Dukungan berupa pendanaan diberikan MatahariMall.com kepada para pengusaha muda Indonesia, yang pada 22-26 Mei nanti akan melaksanakan Jambore HIPMI PT se-ASEAN.

Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-ASEAN ini merupakan forum komunikasi dan sarana konsolidasi potensi pengusaha pemula di Indonesia di berbagai perguruan tinggi se-ASEAN. MatahariMall menyadari bahwa insan-insan muda di Indonesia ini harus diberdayakan guna meningkatkan daya saing bangsa, apalagi menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Saat ini kita tengah memasuki era revolusi industri yang ke-empat. Ditambah lagi dengan pengimplementasian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan melebur geographical boundaries yang sebelumnya membatasi ruang gerak pengusaha muda Indonesia. Karena itulah, peranan HIPMI untuk membimbing para pengusaha muda untuk dapat berkompetisi di tingkat regional, bahkan global, menjadi semakin penting,” ungkap Emirsyah Satar, Chairman MatahariMall.com dalam keterangan resminya, Kamis (19/5).

Jambore yang akan berlangsung di Bandung ini akan dihadiri oleh 4.000 orang pengusaha pemula binaan HIPMI yang berasal dari Perguruan Tinggi se-Indonesia, maupun pengusaha pemula dari Perguruan Tinggi se-ASEAN. Sebanyak 10 negara di ASEAN telah menyatakan akan berpartisipasi dan mengirim delegasinya.

“MatahariMall mendukung kesuksesan acara ini karena kami percaya bahwa bila diberikan kesempatan dan pelatihan yang mumpuni, pengusaha-pengusaha muda Indonesia mampu memenangkan persaingan industri,” tambah CEO MatahariMall Hadi Wenas.

Dalam Jambore HIPMI PT Se-ASEAN 2016, MatahariMall juga akan menghadirkan booth Jual Online Aja (JOA), salah satu program pelatihan UMKM milik MatahariMall yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi UMKM di Indonesia. Menyusul keberhasilan pada tahun sebelumnya di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Tangerang, Surabaya, Medan, Samarinda, dan Makassar, JOA 2016 ditargetkan menjangkau 16 kota di Indonesia.

“HIPMI berterima kasih atas dukungan dari MatahariMall bagi terlaksananya Jambore HIPMI PT Se-ASEAN 2016. Sebuah kehormatan bagi HIPMI, sebab MatahariMall merupakan local brand yang memiliki potensi besar untuk menjadi regional champion brand eCommerce di ASEAN. Dengan populasi kita yang terbesar di ASEAN, kami yakin MatahariMall akan mampu menjadi katalisator industri eCommerce di ASEAN,” ujar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum HIPMI.

Inilah ‘Senjata’ Huawei Agar Capai Target

0

Telko.id – Huawei Enterprise berniat untuk melebarkan sayap mereka di Indonesia. Di tengah pasar enterprise yang telah dikuasai oleh para vendor raksasa, Huawei mengadu optimisime mereka dengan mematok target jangka panjang yang tidak main-main.

Ditemui pada ajang Huawei Partner Conference 2016 di Ritz Charlton, Jakarta (19/5), Huawei memaparkan target jangka panjang mereka yakni dalam lima tahun kedepan mereka setidaknya bisa mendapatkan revenue USD 1 milliar serta menjadi top 3 dalam segmen enterprise di Indonesia.

Sekadar informasi, para pemain enterprise di Indonesia seperti SAP, Dell dan Metrodata Group merupakan para pesaing yang akan coba dihadapi oleh Huawei Enterprise.

Lantas, apa senjata Huawei untuk menghadapi mereka? Tentunya Huawei mematok target tinggi dengan penuh amunisi handal.

Selain dari jajaran produk mereka berupa server, storage, cloud, data center, switch, router, serta camera surveillance untuk mendukung tren smart city di Indonesia, mereka juga mengandalkan mitra mereka yang siap menghadirkan banyak proyek bagi perusahaan asal Tionkok ini.

Huawei Enterprise juga meluncurkan aplikasi khusus untuk para mitra di mana, para mitra perusahaan dapat mengetahui informasi secara lengkap produk-produk, kegiatan Huawei, kebijakan tentang kemitraan serta melihat jumlah poin yang dikumpulkan para mitra dari Total Purchase Order.

Para mitra dapat merancang rencana pemasaran yang terintegrasi, memperkuat portofolio penawaran solusinya untuk menjalankan bisnis secara lebih produktif dan efisien dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan mampu memberikan manfaat bagi pelanggannya lewat solusi divisi Huawei Enterprise.

Untuk para mitra mereka, Huawei juga telah mempersiapkan sejumlah keuntungan seperti benefit berupa insentif, travel voucher dan smartphone yang paling terbaru di pasaran. Para mitra mereka setidaknya minimal harus mengumpulkan purchase order senilai USD 5.000 untuk mendapatkan smartphone terbaru.

“Kami akan menerapkan strategi ‘Being Integrated’ dengan para mitra melalui kolaborasi terbuka dalam pengembangan produk dan inisiatif pemasaran secara bersama-sama sehingga dapat menciptakan manfaat yang nyata bagi pelanggan. Tidak hanya itu, perusahaan juga sepenuhnya memanfaatkan pengetahuan, keahlian serta layanan dari para mitra kepada industri dan pelanggan penting di tanah air untuk memberikan solusi yang customer-centric. Pertumbuhan bisnis Huawei Enterprise Indonesia hanya akan mungkin tercapai dengan dukungan besar dari mitra kami. Kami berharap dengan kerja sama dengan para mitra dapat tercapai sebuah kerjasama yang saling menguntungkan,” ungkap Shugang Zhao, Direktur divisi Huawei Enterprise Indonesia(19/5).

Huawei Enterprise sendiri akan menyasar berbagai sektorat bisnis, apalagi terkait dengan tren smart city dan juga Internet of Things. Beberapa sektor bisnis tersebut seperti sektor publik, pendidikan, finansial, ISP dan industri lainnya terkait dengan smart city.

Dandani ‘My Blue Bird’, Blue Bird Siap Bersaing dengan Rival

0

Telko.id – Blue bird menjawab kebutuhan masyarakat akan kemudahan dalam mendapatkan transportasi. Lewat sebuah aplikasi bertajuk My Blue Bird, penyedia layanan taksi ini memungkinkan pelanggan mendapatkan jasa Blue Bird secara cepat dan mudah.

Aplikasi My Blue Bird sendiri sebenarnya telah ada sejak 2011 lalu. Hanya saja, kali ini Blue Bird memperbaruinya dengan beberapa fitur baru, diantaranya kemampuan melihat taksi yang tersedia di sekitar lokasi, sistem rating atau penilaian untuk pengemudi, dan advanced booking.

“Kami melakukan survei kepada pelanggan dalam rangka meningkatkan pelayanan, dan fitur-fitur yang ada saat ini merupakan jawaban dengan suara terbanyak,” kata Sigit P Djokosoetono dalam acara peluncuran aplikasi My Blue Bird di Jakarta, Kamis (19/5).

Selain fitur-fitur yang tersedia saat ini, beberapa fitur lain juga disebut Sigit akan segera ditambahkan. Mulai dari mode pembayaran non tunai atau cashless, Blue Bird eVoucher dan kode promosi. Selain itu, akan ada juga fitur ‘Easy Ride’ yang memungkinkan penumpang memberhentikan taksi di jalan, namun tetap membayar dengan menggunakan aplikasi.

“Jadi bedanya antara taksi yang berizin dan yang aplikasi, kita kalau mau naik taksi Blue Bird ngga perlu pesan lagi. Bisa langsung naik, setelah itu masuk ke aplikasi, pilih fitur Easy Ride dan kemudian masukan nomor taksi,” tambah Sigit.

Saat ini, aplikasi My Blue Bird bisa diakses di enam kota, yakni Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Bali dan Semarang. Dengan penambahan kota lainnya di masa mendatang.

Untuk jumlah unduhan sendiri, seperti ditambahkan Sigit, saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta.

Ini Dia Hasil Hasil Drive Test Telkomsel 2016

Telko.id – Untuk menghadapi momen ramadhan dan lebaran, Telkomsel melakukan Test Drive di seluruh jalur mudik. Ada beberapa parameter yang dapat diamati dari pelaksanaan Drive Test, diantaranya adalah kuat daya pancar dan daya terima handset (Coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (CCSR/drop call), lamanya waktu pembangunan panggilan (CST, PDP Context Time), kualitas suara (MOS) dan speed (Data Throughput).

Pada Network Drive Test ini, pengukuran kekuatan sinyal 4G diukur dengan parameter Reference Signal Received Power (RSRP), sedangkan parameter untuk mengukur kualitas sinyal 4G disebut Signal to Noise Ratio (SNR). Sementara itu, parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan data 4G adalah HTTP Throughput (tingkat kecepatan akses layanan).

Secara keseluruhan hasil Network Drive Test 2016 Jakarta – Semarang sepanjang 450 km memperlihatkan bahwa Telkomsel siap untuk menyambut momen Ramadhan dan Lebaran 2016 yang dipredikasi akan mengalami lonjakan yang cukup signifikan, terutama pada layanan data. Sepanjang rute terdapat total sebanyak 841 BTS ( 52 BTS 4G, 472 BTS 3G dan 317 BTS 2G) yang akan melayani pelanggan. Adapun angka rata-rata yang diperoleh dari hasil Drive Test adalah sebagai berikut: CSSR 99.48 %, CST 5.75 s, CCSR 98.96 %, MOS 98.46 %, Data Throughput 9023 kbps.

Untuk layanan 4G, Hasil Network Drive Test di jalur Jakarta – Semarang memperlihatkan kekuatan dan kualitas sinyal 4G Telkomsel secara umum baik. Hal ini ditunjukkan dengan angka RSRP -84.73 dBm dan SNR 11.69 dB. Sementara kualitas layanan data 4G yang salah satunya diukur melalui pengunduhan berbagai file dengan kapasitas 100 MB hingga 1 GB menunjukkan hasil yang baik, di mana angka rata-rata HTTP Throughput 13.27 Mbps dengan Maximum Throughput 62.17 Mbps.

Sementara itu hasil rute Surabaya – Semarang sepanjang 315 km juga memperlihatkan kesiapan jaringan Telkomsel. Di sepanjang rute terdapat total sebanyak 735 BTS (90 BTS 4G, 361 BTS 3G dan 284 BTS 2G) yang akan melayani pelanggan. Adapun angka rata-rata yang diperoleh dari hasil Drive Test adalah sebagai berikut: CSSR 98.95 %, CST 5.24 s, CCSR 98.43%, MOS 99.54 %, Data Throughput 8300 kbps.

Sedangkan untuk layanan 4G di jalur Surabaya – Semarang juga memperlihatkan kekuatan dan kualitas sinyal 4G Telkomsel secara umum baik. Angka RSRP -86.18 dBm dan SNR 8.76 dB. Sementara angka rata-rata HTTP Throughput 11.65 Mbps dengan Maximum Throughput 63.47 Mbps.

Adapun di sepanjang jalur mudik utama Pulau Jawa sepanjang 2255 km, kesiapan jaringan Telkomsel juga dapat terlihat dari hasil Drive Test, dimana skor yang diperoleh adalah sebagai berikut: CSSR 98.53 %, CST 5.34 s, CCSR 98.59 %, MOS 98.27%, Data Throughput 7994 kbps. Sedangkan di jalur Sumatera sepanjang 6705 km hasilnya adalah sebagai berikut : CSSR 99.30 %, CST 5.74 s, CCSR 98.65 %, MOS 97.59 %, Data Throughput 3564 kbps.

Untuk hasil Test Drive di Sulawei, kualitas suara jaringan Telkomsel menunjukan kualitas yang baik yakni mencapai 99,32%. Sedangkan sinyal Telkomsel continues 100% dan 99,27% sudah dicover oleh jaringan 3G untuk jalur Makasar – Pare-pare sepanjang 155 km. Dengan hasil Data Throughput rata-rata 9995,5 kbps.

Adapun untuk jalur mudik lintas Kalimantan, kualitas suara jaringan Telkomsel menunjukan kualitas yang baik mencapai 97,69%. Sinyal Telkomsel continues 100% dan 94,02% sudah di cover oleh jaringan 3G untuk jalur mudik Balikpapan – Samarinda sepanjang 155 km. Sedangkan untuk hasil Data Throughput rata-rata 4575,60 kbps.

Untuk jalur mudik lintas Jawa Bali menunjukan bahwa kualitas suara jaringan Telkomsel yang baik atau dengan nilai 98,27%. Jalur mudik Jawa Bali sepanjang 22555 km, di cover sinyal Telkomsel continues 100%. Untuk data, rata-rata mencapai Throughput 7994,65 kbps dan maksimal Throughput mencapai 71904,22 kbps.

Sedangkan jalur mudik lintas Sumatera menunjukan bahwa kualitas suara jaringan Telkomsel yang baik atau dengan nilai 97,59%. Di mana, jalur mudik Sumatera sepanjang 6705 km, di cover sinyal Telkomsel continues 100%. Untuk data, rata-rata mencapai Throughput 3564,58 kbps dan maksimal Throughput mencapai 28391,84 kbps.

Bagi pelanggan Telkomsel yang mudik menggunakan jalur kereta api di Jawa pun akan merasakan kenyamanan karena 96,33% sudah menunjukan kualitas yang baik. Jalur mudik itu sendiri memiliki panjang 1689 km. Dalam mengakses data, saat test drive ini rata-rata mencapai Throughput 3953,68 kbps dan maksimal Throughput mencapai 26115,98 kbps. (Icha)

Telkomsel Siap Layani Broadband di Ramadhan dan Lebaran

Telko.id – Selama momen Ramadhan dan Lebaran, khususnya di masa mudik dan pada saat Lebaran tahun ini, Telkomsel memprediksi akan terjadi lonjakan trafik komunikasi di daerah jalur mudik dan tujuan wisata dibandingkan trafik di hari biasa. Lonjakan trafik akan terjadi diantaranya pada layanan SMS yang berkisar antara 5% – 15% mencapai 930 juta SMS, dan layanan Data yang akan melonjak naik antara 15% – 25% menembus 2.700 Tera Byte.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel melakukan serangkaian kegiatan optimalisasi jaringan, seperti menjaga ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan. Di sepanjang jalur utama mudik di Pulau Jawa dan Sumatera telah disediakan kelonggaran sebesar 40% – 60%, seperti Jawa Barat sebesar 41%, Jawa Tengah sebesar 42%, dan Jawa Timur sebesar 60% dan Sumatera Selatan sebesar 59%. Hal ini akan membantu pelanggan untuk tetap dapat terhubung dengan layanan Telkomsel.

Telkomsel juga telah mengidentifikasi sebanyak 809 hotspot atau POI (Point of Interest) yang meliputi Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Mal, dimana lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi di masa Ramadhan dan Lebaran. Untuk memaksimalkan kapasitas di lokasi-lokasi tersebut, Telkomsel akan menyiagakan sebanyak 76 unit COMBAT (COmpact Mobile BAse sTation) untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data.

Di sisi lain, sepanjang tahun Telkomsel terus menggelar pembangunan BTS (Base Transceiver Station) di berbagai daerah di Indonesia yang diharapkan juga akan mendukung primanya jaringan selama masa Ramadhan dan Lebaran. Pada periode Lebaran pelanggan Telkomsel akan dilayani oleh 116.000 BTS di berbagai penjuru negeri, dimana sekitar 57% diantaranya merupakan BTS broadband (3G dan 4G) yang mampu melayani bandwidth Internet sebesar 776 Gbps (Giga bit per second).

“Kebutuhan komunikasi masyarakat terus meningkat tiap tahunnya, terutama pada layanan data yang penggunaannya meningkat lebih dari 100% selama tahun 2015. Ketersediaan jaringan internet cepat Telkomsel 4G LTE, banyaknya smartphone berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta semakin akrabnya masyarakat dengan mobile internet dan berbagai aplikasi digital turut mendorong adopsi layanan data di tengah-tengah masyarakat. Hal ini pun yang mendorong Telkomsel untuk terus menjaga kualitas dan mengoptimalkan jaringannya, sehingga pelanggan dapat menikmati layanan broadband dengan kualitas terbaik, kapan pun dan dimana pun,” papar Sukardi.

Di sisi pelayanan, Telkomsel menghadirkan posko mudik dan titik layanan di lokasi-lokasi POI yang telah teridentifikasi agar kebutuhan komunikasi pelanggan tetap terjaga. Selain itu seluruh channel pelayanan existing Telkomsel juga diharapkan dapat berfungsi maksimal selama Ramadhan & Lebaran, diantaranya 412 GraPARI, 392 Mobile GraPARI, 40 unit layanan digital self-service MyGraPARI, dan 464 Branch Office (TDC). Pada saat yang bersamaan, mitra distributor Telkomsel juga turut siaga menjaga ketersediaan produk.

Sementara itu channel layanan pelanggan lainnya siap melayani, seperti di digital yaitu twitter: @Telkomsel, facebook: Telkomsel, email: cs@telkomsel.co.id, chatting: tsel.me/tselchat, maupun call center Caroline di 133 (kartuHalo), 188 (simPATI, Kartu As, Loop).

Selain itu, selama periode Ramadhan & Lebaran, Telkomsel juga melakukan beberapa program lainnya bagi pelanggan, diantaranya 4G Ramadhan Fair, agenda tahunan Mudik Bareng dan program loyalty bagi pelanggan dengan berbagai hadiah menarik. (Icha)

Huawei Selenggarakan Conference untuk Perkuat Lini Enterprise

0

Telko.id – Huawei Indonesia mencoba untuk memeperkuat lini bisnis enterprise mereka dengan menghadirkan sebuah seminar yang bertajuk ‘Huawei Partner Conference 2016’ yang dihadiri sebanyak 150 peserta dari 65 perusahaan.

Pada kegiatan ini, Huawei memaparkan rencana dan strategi mereka untuk memperkuat lini enterprise mereka. Beberapa strategi yang mereka ungkapkan seperti melalui channel distributor, produk, solusi terbaik dan layanan purna jual bagi para klien mereka.

“Indonesia merupakan pasar yang strategis bagi pekembangan bisnis enterprise dari perusahaan, kami yakin pada tahun 2016 ini akan menjadi tahun yang menarik bagi kami dan para mitra perusahaan untuk berpartisipasi dalam berbagai sektor seperti publik, pendidikan, finansial, dan ISP,” ucap Shugang Zhao, Direktur divisi Huawei Enterprise Indonesia ketika conference ini berlangsung di Ritz Charlton, Pasific Place, Jakarta (19/5).

Sekadar informasi, Huawei Enterprise telah beroperasi sejak tahun 2011 silam, dengan dukungan dari 14 kantor regional, 1 joint innovation center, 2 pusat pelatihan, 13 pusat logistik serta 44 pusat suku cadang yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia.

Sementara untuk R&D, secara global vendor asal Tionkok ini telah mengalokasikan dana sebesar 10% dari total revenue mereka di tahun lalu untuk R&D.

Dikarenakan luasnya segmen yang akan digarap, Huawei mencoba bekerjasama dengan para partner untuk mengembangkan ekosistem enterprise dan bekerjasama dengan para third party.

Huawei nantinya hanya menyediakan sebuah platform dan juga perangkat hardware, sementara untuk aplikasi secara keseluruhan disediakan oleh partner mereka.

Zhao menambahkan, untuk wilayah Indonesia sendiri pertumbuhan Huawei Enterprise telah menyentuh angka 125% ketimbang tahun lalu. Beberapa produk yang coba ditawarkan untuk segmen enterprise di Indonesia antara lain, server, storage, cloud, data center, switch, router, serta camera surveillance untuk mendukung tren smart city di Indonesia.

Berbicara mengenai target jangka panjang mereka, Huawei mematok target yang fantastis yakni memperoleh 1 milliar dollar Amerika Serikat dan menjadi top 3 untuk lini entreprise di Indonesia.