Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Bos Smartfren: Konsolidasi Seperti Orang Mau Nikah

Telko.id, Jakarta Smartfren masih menunggu kebijakan dari pemerintah terkait konsolidasi. Pasalnya melakukan konsolidasi antar perusahaan seperti menjalin pernikahan sehingga perlu pendekatan yang intens.

Menurut Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, setelah aturan konsolidasi dibuat, maka operator bisa melakukan Pendekatan atau PDKT dengan operator lain untuk mempelajari kebijakan tersebut.

“Pertama kita tunggu dulu seperti apa regulasinya. Kedua baru mulai ada PDKT yang menyesuaikan aturan itu bagaimana atau mau kemana. Setelah PDKT masih banyak lagi possibility-nya,” kata Merza di Jakarta Selasa (21/05/2019).

{Baca juga: Smartfren akan Uji Coba 5G di Kawasan Marunda}

Ibarat ingin menjalin pernikahan kedua belah pihak harus mau membuka diri mengenai kondisi masing-masing. Di tahap tersebut maka keduanya akan memutuskan apakah mereka akan melakukan konsolidasi atau tidak.

“Di titik itu aja masih ada kemungkinan enggak jadi tunangan, belum kawin ini ngomongnya. Lah ini semua masih panjang perjalannya, jadi terlalu dini lah untuk menanyakan satu kesimpulan siapa dengan siapa nanti yang menikah,” jelas Merza.

Menurut Merza, konsolidasi adalah gagasan harus dikaji dengan baik. Merza menyarankan jika pihak operator seluler melakukan studi yang komprehensif untuk memastikan konsolidasi bisa menguntungkan bagi semua pihak.

“Ini masih dalam proses. Jadi jangan tanya kesimpulannya, bagaimana prosesnya. Ini dia prosesnya sedang kita jalani. Mulai dari aturannya dibuat, kemudian study dengan aturan, baru nanti buka-bukaan isi perut siapa dengan siapa bisa dikawinkan,” ungkap Merza.

{Baca juga: Mudik Lebaran, Smartfren Prediksi Trafik Data Naik 25%}

Merza juga menyambut baik langkah Kominfo dalam mendorong konsolidasi untuk membuat bisnis telekomunikasi yang lebih sehat. Namun Kominfo perlu mempertimbangkan berbagai macam aspek supaya konsolidasi bisa menguntungkan banyak pihak.

“Jadi ini semua aspek-aspek yang menjadikan industri ini yang harus dilihat dari segala sudut tadi untuk kemudian bisa menentukan ‘oh sebaiknya nanti konsolidasinya seperti apa,’” tutupnya. [NM/HBS]

Latest

 XL Axiata Membagi Sebesar Dividen Rp 635,5 Miliar

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada...

Acer Predator Triton Neo 16, Spek nya Nggak Main-main Buat Ngegame!

Telko.id - Acer Predator Triton Neo 16 baru saja...

Awal 2024, Oppo Kalahkan Popularitas Samsung di Indonesia

Telko.id – Oppo pada awal 2024 ini mampu mengalahkan...

Telkom Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan...

Rekomendasi

Smartfren Berbagi Laptop, Wujukan Pemerataan Literasi Digital

Telko.id - Smartfren mewujudkan komitmennya untuk mendukung pemerataan literasi digital di masyarakat dengan mendonasikan laptop ke sekolah-sekolah masyarakat marginal di sejumlah kota di Indonesia. Tahap...

Ramadan dan Lebaran, Akses Internet Smartfren Naik 28%

Telko.id - Selama Ramadan, musim mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran yang lalu, Smarfren mencatat terjadinya peningkatan akses internet yang...

Sambut Ramadan dan Idul Fitri 1445H, Smartfren Perkuat Jaringan

Telko.id - Menyambut momen Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, Smartfren terus melakukan optimasi jaringan di seluruh wilayah operasionalnya, serta memberikan promo paket data...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini