Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Haram untuk PUBG

Telko.id, Jakarta – Dewan Ulama Aceh mengeluarkan fatwa haram untuk game PlayerUnknows Battlegrounds (PUBG). Selain itu fatwa haram juga akan berlaku bagi game serupa PUBG yang mengandung unsur kekerasan.

Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Kamis (20/06/2019), fatwa tersebut dikeluarkan pada Rabu kemarin. Mereka terkejut ketika melihat popularitas PUBG yang kian melonjak di antara masyarakat Aceh yang sebagian besar Muslim.

“Kami telah melihat bahwa anak-anak dan bahkan orang dewasa di Aceh mulai kecanduan game PUBG dan mereka memainkannya di mana-mana lewat ponsel mereka. Ini sudah mulai mengkhawatirkan,” kata Wakil Dewan Ulama Aceh, Faisal Ali.

Ulama Aceh pun melakukan kajian. Hasilnya mereka nyatakan jika PUBG haram karena menghina agama islam dan membuat pemain kecanduan untuk melakukan kekerasan.

{Baca juga: Dianggap Bawa Mudarat, MUI Bakal Haramkan PUBG?}

Selain itu, mereka juga melihat banyak negara lain seperti India, Nepal dan Irak yang memblokir PUBG karena mengandung kekerasan. Ulama Aceh pun berharap  jika pemerintah Provinsi Aceh untuk mempertimbangkan fatwa tersebut.

“Fatwa kami mengatakan bahwa PUBG dan permainan serupa lainnya adalah haram (dilarang) karena mereka dapat memicu kekerasan dan mengubah perilaku orang. Itu juga menghina Islam,” kata Faisal Ali, wakil ketua Dewan Ulama Aceh.

Fatwa haram mengenai PUBG sebelumnya pernah ramai pada Maret lalu. Saat itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan akan mengkaji PUBG. MUI akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan fatwa haram atau tidak, karena game tersebut dinilai telah menimbulkan mudarat atau dampak buruk.

{Baca juga: MUI Gelar Diskusi Terkait “PUBG Haram”, Apa Hasilnya?}

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh memaparkan bahwa pada pertemuan tersebut ada beberapa masukan dari Kementerian Kominfo, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asosiasi e-Sport Indonesia, ahli psikologi, hingga Kantor Staf Kepresidenan.

Topik yang dibahas dalam FGD adalah game secara keseluruhan yang terindikasi ada unsur kekerasan, radikalisme, hingga terorisme di dalamnya. [NM/HBS]

Sumber: AsiaOne

Latest

Fitur Smart Switch, Solusi Mudah Pindahkan Data ke Galaxy A15

Telko.id – Ganti device? Hmm pasti muncul pertanyaan, “Wah,...

Libur Ramadan dan Lebaran, Trafik Data XL Axiata Meningkat 16%

Telko.id - XL Axiata mencatat peningkatan trafik penggunaan data...

Yuk Bedah 4 Fitur Unik Kamera vivo V30 Series

Telko.id - Di tengah gempuran konten menarik di media...

Ramadan Dan Lebaran, Trafik Internet Telkomsel Naik 12.87 Persen

Telko.id – Momen libur Ramadan dan Lebaran tahun ini,...

Rekomendasi

Mudik Pakai Mobil Listrik, Ini 5 Hal Yang Harus Diketahui

Telko.id - Jelang lebaran 2024, sebagian masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di perkotaan, tengah disibukkan dengan persiapan mudik. Selain memanfaatkan moda transportasi umum, tidak...

Sony Hadirkan Tiga Mikrofon Nirkabel Berkualitas Suara Luar Biasa

Telko.id - Sony memperkenalkan mikrofon nirkabel ECM-W3 dan ECM-W3S, serta mikrofon streaming nirkabel ECM-S1. Mikrofon mutakhir ini menggabungkan pengambilan suara berkualitas tinggi dengan desain...

Sharp Greenerator, Ajak Peduli Lingkungan Sejak Dini

Telko.id - Sharp Greenerator komunitas anak muda binaan Sharp Indonesia kembali lakukan kebaikan di bulan Ramadan melalui kegiatan Charity yang dilaksanakan di panti asuhan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini