spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Dompet Elektronik, Satu Aplikasi Untuk Semua Kebutuhan

Kemungkinan baru selalu datang setiap tahunnya. Tak terkecuali dalam teknologi perangkat mobile. Jika dulu sebagian dari kita mengenal smartphone hanya sebagai alat komunikasi, entah itu untuk menelepon atau berkirim pesan, kini fungsi tersebut telah meluas. Smartphone tak lagi sekedar menjadi mesin pengirim SMS, mereka juga komputer mini, asisten pribadi, hingga bahkan dompet bagi para penggunanya. Tapi tentu saja, dalam wujud yang berbeda. Kita kemudian mengenalnya dengan sebutan e-wallet atau dompet elektronik.

Dompet elektronik sendiri sebenarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan dompet yang ada di saku. Dompet ini pertama kalinya diakui sebagai sebuah metode untuk menyimpan uang dalam bentuk elektronik, namun kemudian menjadi populer seiring dengan perkembangan dunia internet. Dompet elektronik dianggap cocok untuk menyediakan cara yang tak hanya nyaman tetapi juga aman bagi mereka yang gemar bertransaksi, baik itu secara online maupun offline. Di dalam dompet elektronik pengguna bisa menyimpan banyak hal, mulai dari e-money atau uang elektronik, kartu debit, kartu kredit, hingga bahkan catatan investasi. Ibarat kata, your wallet for everything. Kita tidak perlu lagi membawa dompet kemana-mana, dibuat pusing oleh kartu kredit yang berceceran, ataupun lembaran kertas tagihan yang membingungkan.

Lalu siapa yang bisa memiliki dompet elektronik? Pada dasarnya semua orang bisa memilikinya, selama memiliki smartphone, pun meski mereka tidak memiliki rekening bank sekalipun. Dengan aplikasi DOKU misalnya, pengguna tidak hanya memiliki akses ke uangnya, mereka juga bisa mendapatkan metode pembayaran yang mudah untuk berbelanja baik secara online maupun offline. Caranya cukup dengan memasukkan apa pun yang ada di dompet ke dalamnya (e-wallet) dan pengguna sendiri yang nantinya menentukan bagaimana mereka akan membayar. Entah itu dengan menggunakan pemindai kode QR, token ataupun yang lainnya. Singkat kata, simpel.

Tak heran, jika keberadaan dompet elektronik sebagai alat transaksi dianggap semakin efisien ketimbang bank. Di wilayah seperti Asia, Afrika dan Eropa, pembayaran dan perbankan lewat smartphone telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, berkembang dari sebuah teknologi masa depan yang menarik, menjadi pilihan pembayaran yang layak.

Di Indonesia saja misalnya, berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral, volume transaksi uang elektronik sebagai salah satu instrumen pembayaran dalam dompet elektronik telah menyentuh angka 537.588.334 transaksi. Meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebesar 535.579.528 transaksi.

Dan sistem pembayaran via mobile (smartphone) ini masih akan terus memikat, setidaknya dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Dengan beberapa sektor, seperti transportasi berbasis online, digital goods – termasuk di dalamnya game dan elektronik, serta e-commerce, menjadi tiga teratas yang akan memacu perkembangan uang elektronik pada khususnya, dan e-wallet pada umumnya. Sementara dari sisi pengguna, generasi milenial akan berada di baris terdepan untuk mengadopsinya. Dimana mereka akan menjadi orang pertama yang meninggalkan kartu kredit untuk kemudian memilih pengalaman yang mudah dan mulus dari dompet elektronik.

Perlahan tapi pasti, kehadiran dompet elektronik mengubah cara orang bertransaksi. Dari yang semula konvesional dengan menggunakan uang kartal (tunai), berganti dengan transaksi non tunai. Siapapun kini bisa melakukannya, kapan pun dan dimana pun. Mulai dari membeli pulsa, membayar beragam tagihan seperti tagihan telepon, listrik, PAM, cicilan, dan sebagainya, hingga melakukan setor dan tarik tunai. Dan itu semua bisa dilakukan hanya dengan satu atau dua sentuhan di layar smartphone. Dalam satu layanan bernama e-wallet atau dompet elektronik.

From Financial to Lifestyle

Dompet elektronik memang tidak bisa dilepaskan dari fungsi dasarnya sebagai produk finansial. Dengan memuat beragam instrument pembayaran seperti uang elektronik, kartu kredit, dan kartu debit, dompet elektronik lahir untuk mempermudah penggunanya melakukan berbagai jenis transaksi. Mulai dari beli pulsa, bayar listrik, berkirim uang, hingga investasi. Berbagai jenis transaksi inilah yang selanjutnya menjadi basic services dari dompet elektronik.

Pun demikian, perkembangan dompet elektronik tak berhenti sampai di basic services. Beberapa Payment Service Providers bahkan mulai membenamkan fitur-fitur yang terkait dengan gaya hidup ke dalam dompet elektroniknya.

Sebut saja aplikasi DOKU. Selain menanamkan instrument pembayaran uang elektronik, kartu kredit, kartu debit dan menyediakan beragam pilihan transaksi, aplikasi DOKU juga menyertakan fitur chat dan video ke dalamnya. Pengguna DOKU bahkan bisa “berburu” voucher dan merchant promo.

Perluasan fungsi inilah yang selanjutnya akan menggeser posisi dompet elektronik dari produk finansial menjadi produk gaya hidup. Sehingga fokusnya tidak hanya pada akuisisi pengguna, tapi juga usage, dengan meng-create uses case sebanyak-banyaknya agar dompet elektronik benar-benar menjadi bagian dari gaya hidup. Semisal dengan membuat program-program yang lekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti arisan, patungan, dan banyak lagi. Arahnya akan menjadi satu aplikasi untuk semua kebutuhan.

Penulis : Ricky Richmond Aldien, VP Consumer Product DOKU

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU