Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Amazon Tawarkan Ratusan Juta Bagi Karyawan yang Berhenti?

Telko.id, Jakarta – Sebuah tawaran menarik dilayangkan Amazon bagi para karyawannya. Betapa tidak, perusahaan memberi kesempatan bagi karyawan yang ingin berhenti, demi membuka bisnis pengiriman paket Amazon. Nantinya, perusahaan akan memberikan uang sebesar USD 10.000 atau Rp144,4 juta sebagai biaya awal bisnis mereka.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Selasa (14/05/2019), Amazon berupaya membangun layanan pengiriman satu hari kepada pelanggan baru tanpa persyaratan pembelian minimum. Maka untuk mempercepat pembangunan kapasitas itu, Amazon menawarkan bisnis yang unik itu bagi para karyawan.

Bukan saja akan memberikan biaya awal untuk karyawan yang diterima dalam program tersebut, dan kemudian berhenti dari pekerjaannya, Amazon juga akan tetap membayar gaji karyawan tersebut selama tiga bulan pertama pasca berhenti.

Penawaran ini berlaku kepada sebagian besar karyawan paruh waktu dan penuh waktu di perusahaan tersebut. Pekerja gudang yang mengemas dan mengirimkan pesanan, juga dapat mengikuti tawaran Amazon ini.

{Baca juga: Curi Apple Watch, Empat Karyawan Amazon Diciduk Polisi}

Amazon belum mengatakan berapa banyak karyawan yang diharapkan akan menerima tawaran ini. Ini merupakan perpanjangan dari program yang diluncurkan Amazon tahun lalu yang memungkinkan orang meluncurkan bisnis pengiriman Amazon independen.

Amazon sendiri dikenal sebagai perusahaan yang tidak memiliki hubungan terlalu baik dengan karyawan. Aksi protes disusul mogok kerja berkali-kali menjadi bukti. Kali ini, aksi tersebut digelar di fasilitas Amazon di Minnesota, Amerika Serikat oleh pekerja yang diorganisir kelompok masyarakat Afrika Timur, Awood Center.

{Baca juga: Karyawan Amazon Kembali Mogok Massal, Ada Apa Lagi?}

Sebelumnya, seperti dilaporkan Gizmodo, kelompok ini telah meminta para petinggi perusahaan untuk melakukan negosiasi pada bulan November dan melakukan protes massal di luar fasilitas mereka sebulan kemudian. Sekarang, Awood yang mayoritas terdiri dari pekerja di departemen penyimpanan di fasilitas MSP1 di Shakopee, Minnesota, memutuskan untuk mogok massal. [NM/IF]

Latest

WWF ke 10, Telkomsel Pastikan Kesiapan dan Kemudahan Akses Jaringan Broadband

Telko.id - Telkomsel turut menyukseskan pelaksanaan World Water Forum...

WWF Ke-10,  XL Axiata Siapkan Jaringan Berkualitas dan Body Worn Camera 

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan...

Oppo A60 Hadirkan Ketahanan Tingkat Militer, Ini Spesifikasi Lengkapnya!

Telko.id - Hari ini, Oppo meluncurkan anggota terbaru dari...

Anggota Samsung Members Kini Berjumlah 10 Juta, Ini Apresiasinya!

Telko.id - Samsung Members merupakan komunitas yang dibangun bagi...

Rekomendasi

Pakai AI, Indomilk Steril “Click to get Riil!” Bisa Video Call Dengan Ariel Noah

Telko.id - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Indofood CBP”) melalui merek Indomilk Steril menghadirkan teknologi AI pertama di Indonesia yang akan membuat siapapun...

Hyundai Gelar Pesta Trade-In, Tukar Tambah Mobil Jadi Makin Mudah

Telko.id - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi mengumumkan penyelenggaraan Pesta Trade-in Hyundai di seluruh jaringan dealer Hyundai secara nasional. Keberlanjutan Pesta Trade-in Hyundai,...

Polytron PRS 510X, Kulkas Side by Side Solusi di Musim Panas

Telko.id – Musim panas seperti sekarang ini, sudah pasti membuat ingin makan atau minum yang dingin, Polytron PRS 510X, Kulkas Side by Side ini...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini