spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...
Beranda blog Halaman 962

Sambut HUT RI Ke-74, Indosat Hadirkan Program Minggu Merdeka

0

Telko.id, Jakarta Indosat Ooredoo meluncurkan program baru untuk menyambut HUT Republik Indonesia Ke-74. Mereka meluncurkan Program Minggu Merdeka IM3 Ooredoo dengan aneka promo dan bonus paket data Indosat.

Program Minggu Merdeka adalah komitmen Indosat untuk terus mendukung koneksi internet yang kuat, sesuai dengan semangat hari kemerdekaan Indonesia.

“Program Minggu Merdeka IM3 Ooredoo ini memberikan kebebasan bagi pelanggan kami dalam kegiatan digital mereka,” kata Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha.

Promonya mulai dari paket Sensa51 dengan kuota internet 51GB hingga paket New Freedom 60GB dengan harga spesial dan diskon hingga Rp 50 ribu. Program ini berlaku untuk pelanggan IM3 Ooredoo di seluruh penjuru negeri, dan sudah tersedia mulai 12 hingga 18 Agustus 2019.

{Baca juga: Paket Internet Indosat Ooredoo, Daftar Harga dan Rekomendasi}

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Jumat (16/08/2019, pelanggan IM3 Ooredoo juga dapat menikmati berbagai paket internet seru dan panggilan tak terbatas, dengan menekan *123*51# atau melalui aplikasi MyIM3.

Selain itu, Indosat juga meluncurkan Augmented Reality (AR) filter yang bisa digunakan di aplikasi Instagram. Dengan AR filter, pengguna dapat bermain permainan panjat pinang digital hanya dengan menggunakan gerakan wajah.

{Baca juga: Indosat Ooredoo Tunjuk Ahmad Al-Neama Sebagai Dirut Baru}

Caranya pengguna dapat mengunjungi akun Instagram @im3ooredoo lalu klik link yang ada di bio dan ikuti petunjuk disana. Dengan diluncurkannya fitur ini, IM3 Ooredoo menjadi brand pertama di Indonesia yang menggunakan Instagram AR Gamification.

“Sesuai dengan semangat itu, Kami sangat senang bisa memberikan promo paket data terbaik dan bebas khawatir karena didukung dengan jaringan 4G Plus Kuat Indosat Ooredoo,” ujar Vikram. (NM/FHP)

Instagram Uji Pembaruan Fitur di Boomerang dan Stories

0

Telko.id,Jakarta Instagram melakukan uji pembaruan fitur untuk Boomerang dan Aplikasi Layout From Instagram. Menurut peneliti, Jane Manchun Wong, fitur tersebut di uji coba kepada beberapa pengguna Instagram.

Menurut Wong, seperti dilansir Telko.id dari Ubergizmo, Jumat (16/08/2019), beberapa perubahan dilakukan pada fitur Boomerang. Misalnya fitur Hold yang berhenti di akhir Video Loop, lalu  Dynamic yang memberi efek goyang di akhir Video Loop dan fitur Slowmo yang mampu memberikan efek gerak yang lebih lambat dibanding Boomerang saat ini.

{Baca juga: Fitur Baru Instagram Bisa Cekal Postingan Menganggu}

Fitur-fitur tersebut akan membuat klip Boomerang lebih lambat dan lebih cepat dari versi biasa. Selain perubahan yang dilakukan pada Boomerang, Wong juga menemukan bahwa mereka membuat perubahan pada Layout from Instagram.

Bagi mereka yang tidak terbiasa, Layout adalah aplikasi mandiri yang dirilis oleh Instagram yang memungkinkan pengguna untuk menyusun kolase foto. Menurut Wong, Instagram sedang menguji pembaruan aplikasi sehingga Layout bisa terintegrasi dengan Instagram Stories.

Sayangnya tidak tahu kapan perubahan ini akan dirilis, tetapi jika Anda seorang Instagrammer sepertinya fitur ini patut ditunggu. Sebelumnya  Instagram juga menguji fitur pemulihan akun yang lebih mudah. Dengan memberikan kode rahasia kepada Anda, fitur tersebut akan menyulitkan peretas dan Anda bisa mengambil akun kembali.

{Baca juga: Gunakan Kode Rahasia, Instagram Uji Fitur Pulihkan Akun}

Dilansir Telko.id dari Engadget, Senin (17/06/2019), Instagram sedang menguji proses pemulihan akun dalam yang bisa Anda lakukan hanya melalui aplikasi.  Saat Anda harus menunggu email atau mengisi formulir dukungan, Instagram akan menanyakan berbagai jenis info seperti alamat email atau nomor telepon asli Anda.

Anda akan mendapatkan kode rahasia sebanyak enam digit yang dikirim ke info kontak pilihan Anda. Dari sana Instagram akan mencegah peretas menggunakan kode email atau nomor telepon untuk mengambil alih akun Anda dari perangkat lain. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Aturan IMEI Urung Diterbitkan Pada 17 Agustus, Kenapa?

0

Telko.id, Jakarta – Rencana untuk menerbitkan aturan IMEI pada tanggal 17 Agustus 2019 besok urung dilakukan. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai salah satu pihak yang meneken peraturan tersebut. Apa sebabnya?

Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail, tanggal 17 Agustus 2019 merupakan hari libur kerja atau tepatnya hari Sabtu.

“Kalau besok tidak (tanda tangan). Karena tanda tangan Peraturan Menteri (Permen) harusnya hari kerja,” kata Ismail saat dihubungi tim Telko.id pada Jumat (16/08/2019).

Ismail juga belum bisa memastikan kapan aturan IMEI diresmikan atau diterbitkan. Pihaknya masih menunggu kesiapan dari Menkominfo Rudiantara, Menperin Airlangga Hartanto dan Mendag Enggartiasto Lukita, selaku menteri-menteri yang menandatangani peraturan tersebut.

{Baca juga: Kominfo: Regulasi IMEI Baru Aktif Tahun Depan}

“Waktu pas-nya belum bisa dipastikan karena masih menunggu kesiapan bapak-bapak menteri yang akan tanda tangan,” tutup Ismail.

Sebelumnya, regulasi tentang aturan IMEI oleh pemerintah mulai menemukan titik terang. Jika tidak ada halangan, aturan tersebut akan ditetapkan pada bulan Agustus 2019 ini. Salah satu tujuan dari aturan ini adalah untuk menekan peredaran ponsel BM (Black Market).

“Kisaran 17 Agustus. Itu penandatanganan payung hukum. Momentum 17 Agustus kita buat sebagai momentum kebijakan, kebijakan itu dalam peraturan menteri yang ditandatangani oleh tiga menteri,” kata Ismail di Kantor Kominfo Jakarta pada Jumat (02/08/2019).

{Baca juga: Pemerintah akan Gunakan “Sibina” untuk Kendalikan IMEI}

Sebagai informasi, IMEI atau International Mobile Equipment Identity adalah nomor identitas yang unik untuk masing-masing perangkat ponsel. Nomor IMEI ponsel biasanya terdiri dari 15 hingga 16 angka. Dalam peraturan nanti, IMEI akan menjadi cara pemerintah untuk mengidentifikasi apakah ponsel tersebut berstatus resmi atau ilegal, sehingga bisa membatasi peredaran ponsel Black Market (BM). (NM/FHP)

Harganya Rp 12 Jutaan, Huawei Mate 10 X (5G) Laku Keras

0

Telko.id, Jakarta Huawei mengumumkan Huawei Mate 20 X (5G) untuk pasar China pada 26 Juli 2019 lalu. Pada saat bersamaan, Huawei membuka pemesanan smartphone 5G itu melalui toko online, Vmall.

Menurut laporan GSMArena, Mate 20 X (5G) dijadwalkan mulai dijual pada Jumat (16/08) waktu setempat. Dikutip Telko.id, Vmall mencatat ada lebih dari satu juta pemesanan untuk smartphone 5G tersebut.

Dengan kata lain, banyak orang tertarik untuk membeli Mate 20 X (5G). Apalagi, pemesanannya tak perlu membayar secara lunas sejak awal. Sayang, Huawei belum memberi komentar soal stok smartphone-nya.

{Baca juga: Huawei Mate X Kemungkinan Baru Rilis November 2019?}

Smartphone ini mendukung NSA dan SA 5G. Mate 20 X (5G) pun menjadi smartphone pertama yang mengadopsi teknologi itu. Huawei mematoknya seharga USD ​​881 atau lebih kurang Rp12,5 juta per unit.

Ia mengusung layar berjenis OLED berukuran 7,2 inci dengan resolusi Full HD+, baterai 4.200 mAh, chipset Kirin 980, 8GB RAM, memori penyimpanan 256GB, sistem operasi Android 9 Pie dengan EMUI 9.1,  tiga kamera belakang beresolusi tinggi.

{Baca juga: Galaxy Note 10, “Senjata” Samsung Melawan Huawei}

Asal tahu saja, kehadiran Huawei Mate 20 X (5G) menandai keberadaan jaringan 5G di China. Jaringan generasi terbaru itu akan tersedia di kota besar China, seperti Shanghai, Beijing, dan Shenzhen.

Sebelumnya, smartphone itu terlebih dahulu diumumkan di Inggris dan dipasarkan seharga GBP 999 atau sekitar Rp 17,4 juta. Namun, untuk pasar China dan pasar internasional lain, harganya jauh lebih murah. (SN/FHP)

Sumber: GSMArena

Huawei Mau Rilis Pengganti Google Maps, Namanya Map Kit

0

Telko.id, Jakarta Huawei dilaporkan berencana untuk menghadirkan sejumlah aplikasi dan layanan pada musim gugur tahun ini. Satu di antaranya adalah aplikasi peta bernama Map Kit untuk menyaingi Google Maps.

Huawei memutuskan untuk memperkaya aplikasi dan layanan buatan sendiri untuk mengurangi ketergantungan kepada Google. Menurut phoneArena, Map Kit akan menjadi jawaban Huawei untuk Google Maps.

Namun demikian, ada selentingan, Huawei tidak akan semudah dan secepat itu meninggalkan Google Maps untuk beralih ke Map Kit.

Dikutip Telko.id, Jumat (16/08/2019), Huawei akan memaksimalkan pemanfaatan jaringan peralatan telekomunikasi guna meningkatkan inti teknologi Map Kit dengan memosisikan data dari sekitar 160 negara.

Dalam jangka panjang, aplikasi ini akan menawarkan informasi lalu lintas secara real-time dan menghadirkan sistem navigasi sangat canggih yang mampu mendeteksi ketika sebuah mobil berganti jalur.

Huawei juga mempertimbangkan dukungan lanjutan untuk pemetaan augmented reality atau AR. Untuk merealisasikannya, Huawei tentu akan membutuhkan pengembang pihak ketiga untuk mengadopsi.

Menariknya, Huawei sudah memiliki dua mitra besar guna mendukung inisiatif aplikasi peta miliknya. Informasi menyebut, Google Yandex dan Booking Holdings yang berbasis di Rusia siap menyokong aplikasi Map Kit. (SN/FHP)

Sumber: phoneArena

Layar iPhone 11 Mirip Banget dengan Galaxy Note 10?

0

Telko.id, Jakarta – Ada satu hal yang selalu Samsung lakukan dengan baik, yaitu konsistensi memberikan layar berkualitas pada smartphone flagship-nya, termasuk Samsung Galaxy Note 10 yang baru-baru ini diperkenalkan. Seolah tak mau kalah, Apple melakukan hal serupa dengan meningkatkan kualitas layar iPhone 11.

Menurut sebuah laporan dari Korea Selatan, seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Jumat (16/08/2019), Apple kemungkinan akan menggunakan layar OLED yang sama digunakan oleh Samsung di layar Galaxy S10 dan Galaxy Note 10.

Tidak jelas kenapa Apple bisa menggunakan set layar dengan jenis yang sama seperti Samsung. Tapi bisa jadi, itu menjadi strategi Apple untuk memangkas biaya produksi iPhone 11.

Maklum saja, sampai sekarang, penjualan iPhone masih belum sesuai harapan Tim Cook dkk. Dan rumornya, Apple harus membayar denda kepada Samsung karena diduga kehilangan target pembelian OLED mereka.

Informasi menyebut, campuran bahan non-kustom bisa lebih murah. Karenanya, iPhone terbaru bisa saja punya kualitas dan penampakan serupa smartphone andalan Samsung keluaran 2019. Kalau demikian, apa istimewanya iPhone terbaru?

Belum lama ini, Apple santer dikabarkan akan menghadirkan kembali Touch ID di iPhone terbaru pada 2021 mendatang. Apple bakal mengombinasikannya dengan Face ID. Hal itu disampaikan oleh analis kondang Ming-Chi Kuo.

Menurut Kuo, Apple bisa membawa kembali Touch ID ke iPhone 2021. Namun, sistem keamanan biometrik tersebut tidak akan dipersiapkan untuk menggantikan Face ID. Dua sistem keamanan itu akan dipasang secara bersamaan di iPhone. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Bahaya! 40% Anak-anak Terhubung ke Orang Asing di Internet

0

Telko.id, Jakarta – Sebanyak 40% anak-anak di Amerika Serikat terhubung dengan orang asing di internet. Hal itu terungkap dari hasil survei Pusat Keselamatan dan Pendidikan Siber ​​dalam kemitraan dengan Booz Allen Hamilton.

Dalam melakukan riset, para peneliti berupaya memetakan kebiasaan anak-anak menggunakan internet tanpa pengawasan orang dewasa. Mereka juga ingin tahu apakah anak-anak telah diajari mengenai dasar-dasar keamanan internet.

Dari 40 persen anak-anak yang terhubung dengan orang asing di internet, separuhnya diketahui telah memberikan nomor kontak.

{Baca juga: Konten Anak-anak Makin Populer, YouTube kok Malah Dikecam?}

Kemudian, seperlima berbicara dengan orang asing melalui smartphone. Bahkan, 11 persen anak-anak telah menemui orang asing yang mereka hubungi sebelumnya.

“Mereka bertemu di rumah sendiri, rumah orang asing, taman, mal, atau restoran. Kebanyakan orang tua tidak memantau aktivitas anak-anak di situs media sosial, termasuk Facebook,” kata peneliti, seperti dilansir New York Post.

“Mereka sadar bahwa anak-anak terkadang menggunakan internet dengan cara salah. Namun, orang tua tidak selalu meminta kepada anak-anak untuk bertanggung jawab atas perilaku tersebut,” imbuhnya, seperti dikutip Telko.id, Jumat (16/08/2019).

{Baca juga: Baju “Berpelat Mobil” Ini Bisa Kecoh Kamera Pengintai}

Para peneliti merekomendasikan agar orang tua diberi lebih banyak alat untuk memonitor perilaku digital anak-anak. Guru dan administrator sekolah pun harus berperan dalam mendidik anak-anak tentang penggunaan internet secara benar.

“Organisasi yang tertarik di bidang ini harus terus mengembangkan strategi guna mengurangi risiko dan menjaga anak-anak supaya tetap aman. Selama ini, anak-anak suka mengakses Instagram, Snapchat, Facebook, dan Twitter,” pungkasnya. (SN/FHP)

Sumber: New York Post

Perpres Mobil Listrik Keluar, Toyota: PPnBM dan Insentif Gimana?

0

Telko.id, Jakarta Toyota Astra Motor (TAM) buka suara terkait Peraturan Presiden (Perpres) mengenai mobil listrik. Toyota menilai, perpres mobil listrik tersebut bisa mempercepat kehadiran mobil tersebut di Tanah Air.

Menurut Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, Perpres yang diteken oleh Presiden Joko Widodo secara langsung mendukung industri lokal untuk menciptakan mobil listrik.

“Perpres ini yang kita tunggu-tunggu karena lebih jelas lagi bahwa pemerintah sudah pasti akan mendukung produksi dalam negeri untuk masuk ke dunia elektrifikasi,” ujar Anton di Jakarta, Kamis (15/08/2019).

{Baca juga: Setelah Mobil, Toyota Kini Ingin Kuasai Industri Robot}

Namun, ada dua hal yang menjadi perhatian Toyota di industri ini. Pertama, terkait Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil listrik dan kedua adalah insentif yang diberikan pemerintah.

So far kita masih menunggu dua itu,” tambah Anton.

Ia juga mengatakan, masalah lain yang akan dihadapi ketika mengembangkan mobil listrik adalah, pabrik yang membuat baterai. Pasalnya, sampai sekarang belum ada pabrik yang mampu mengembangkan baterai mobil di Indonesia.

“Di Indonesia belum ada. Tapi ada beberapa investor yang akan masuk. Mudah-mudahan Perpres ini mempercepat keputusan mereka untuk masuk,” tutur Anton.

{Baca juga: Listrik Masih ‘Byar Pet’, Jokowi Teken Perpres Mobil Listrik}

Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan ini juga mengatur terkait komponen lokal atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35%.

Anton mengaku, pihaknya akan berusaha memenuhi peraturan tersebut jika nantinya akan mengembangkan industri mobil listrik di Indonesia. (NM/FHP)

Buset! Sopir Ini Pakai 8 Ponsel untuk Main Pokemon Go

0

Telko.id, Jakarta  – Pada hari Selasa (13/8/2019) lalu, seorang pengemudi di negara bagian Washington ditemukan memarkir kendaraan di bahu State Route 518, Seattle Burien sedang asyik bermain Pokemon Go dengan delapan ponsel.

Di pinggir jalan, ia mengoperasikan semua ponsel tersebut untuk memainkan game Pokemon Go. Polisi patroli negara bagian Washington, Rick Johnson, sedikit bersimpati dengan pria itu.

{Baca juga: Berani Nantang? Ini 4 Shadow Pokemon Baru di Pokemon Go}

Seperti dikutip Telko.id dari CNET, Jumat (16/8/2019), Johnson kemudian memberi tahu kepadanya bahwa bahu jalan raya hanya boleh dipakai berhenti jika mobil mengalami kerusakan, mengalami ban kempes, atau sejenisnya.

“Sersan Kyle Smith memintanya untuk meletakkan ponsel orang tersebut di kursi belakang mobil. Ponsel-ponselnya, dengan berbagai ukuran, tersimpan di sebuah tempat seperti wadah busa buatan sendiri,” tambah Johnson.

Agustus 2018 lalu, seorang kakek di Taiwan diketahui benar-benar kecanduan game mobile tersebut. Chen San-yuan, demikian namanya, rela bersepeda kayuh keliling kota Taipei demi mendapatkan Pokemon.

Yang lebih menarik, sosok yang dikenal ahli feng shui itu menggunakan total 11 ponsel sekaligus untuk menangkap Pokemon di jalan. Sembilan di antaranya ditata rapi di kerangka khusus yang dipasang di setang sepeda.

{Baca juga: Ilmuwan Ungkap “Isi Otak” Orang yang Suka Main Pokemon}

Dua ponsel lagi ia kantongi. Saat berhenti di tempat tertentu untuk mencari Pokemon, dua ponsel tersebut ia keluarkan dari kantong. Jari-jarinya tampak sangat lincah mengoperasikan 11 ponsel dalam waktu secara berdekatan. [SN/HBS]

Sumber: CNET

Apple Lagi-lagi Digugat Perusahaan Israel Gegara Kamera

0

Telko.id, Jakarta – Perusahaan asal Israel, Corephotonics mengajukan gugatan kepada Apple. Mereka mengklaim, raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat ini telaah melanggar 10 paten Corephotonics terkait kamera ganda di iPhone setelah iPhone 7 Plus.

Pada Rabu (14/08) waktu setempat, menurut Scribd, model yang dimaksud adalah iPhone 8 Plus, iPhone X, iPhone XS, dan iPhone XS Max.

Dilansir phoneArena, gugatan diajukan ke Pengadilan Distrik Utara California, Amerika Serikat. Dalam gugatannya, Corephotonics meminta putusan yang mendukung.

{Baca juga: Anti-Android, Desainer Cantik Pilih Kencan dengan Apple Fanboy}

Mereka meminta agar pengadilan mengabulkan permohonan ganti rugi soal paten serta penanggungan biaya pengacara dari Apple.

Seperti dikutip Telko.id, Jumat (16/08/2019), Corephotonics yakin kalau Apple tahu tentang paten yang ada. Di sisi lain, Apple memang membeli perusahaan optik Israel lain bernama LinX senilai USD 20 juta atau Rp 284,6 miliar.

{Baca juga: Baju “Berpelat Mobil” Ini Bisa Kecoh Kamera Pengintai}

Pada tahun yang sama, Apple diberi paten teknologi yang menggunakan modul kamera “L Shaped” dan permukaan pantulan untuk lensa zoom kamera ponsel. Sayang, Apple belum berkomentar soal hal ini.

Gugatan Corephotonics terhadap Apple sebelumnya terjadi pada November 2017 silam. Perusahaan ini mengatakan bahwa Apple menggunakan teknologi yang sudah dipatenkannya tanpa lisensi. Teknologi itu adalah penerapan kamera ganda dan fitur zoom di iPhone 7 Plus dan iPhone 8 Plus. (SN/FHP)

Sumber: phoneArena