spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 945

Huawei Siap ‘Sapih’ Nova Sebagai Independent Brand, Benarkah?

Telko.id – Huawei baru saja mengumumkan akan meluncurkan seri Huawei Nova 5. Namun, bukan atas nama Huawei tetapi atas nama Nova itu sendiri atau independent brand. Dan sudah dicatatkan sebagai merek baru ‘Nova’ di Weibo, dengan perusahaan induk sebagai Huawei Devices (Dongguan) Co., Ltd. seperti yang dilaporkan oleh Huawei Central.

Pengumuman itu disampaikan oleh Huawei pada 11 juni lalu, dan Huawei Nova 5 ini berencana akan diluncurkan pada 21 juni mendatang di Wuhan, Cina.

Rencananya, Huawei akan meluncurkan dua smartphone Nova sekaligus yakni Nova 5 dan Nova 5i.

Pada teaser yang sudah banyak beredar, Huawei pun memperlihatkan logo baru Nova. Sayang, pada video teaser tersebut belum ada informasi lengkap tentang spesifikasi mapun desain dari Nova 5 ini.

Namun berdasarkan data dari TENAA selaku otoritas industri smartphone di Cina, Nova 5i akan ditopang dengan empat kamera di bagian belakang.

Langkah ini, untuk membuat Nova menjadi independent brand ini, sudah pernah juga dilakukan oleh Huawei, ketika melahirkan Honor dan lalu dijadikan independent brand sendiri. Dan, dalam perjalannya, strategi operasi yang terpisah mampu menambah lebih banyak energi ke Huawei.

Waktu itu, merek Honor diluncurkan pada 2013 oleh Huawei untuk bersaing dengan perusahaan seperti Xiaomi. Huawei telah mengumpulkan banyak keuntungan dari perangkat seluler Honor. Bahkan, pernah disampaikan bahwa, Honor melampaui total pengiriman Xiaomi.

Ada beberapa pembicaraan bahwa jika Honor menjadi independen, itu akan membantu Honor mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Akankah Nova menjadi sukses seperti Honor? Kita tunggu saja gebrakan Nova selanjutnya. (Icha)

Versi Global Redmi K20 Resmi Dirilis, Xiaomi Mi 9T

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi resmi merilis smartphone terbarunya, Xiaomi Mi 9T di Eropa. Smartphone ini merupakan versi global dari Redmi K20 yang beberapa waktu lalu resmi diluncurkan.

Oleh karenanya, Mi 9T pun punya spesifikasi yang identik dengan smartphone jagoan dari Redmi tersebut.

Smartphone ini mengusung layar berjenis AMOLED berukuran 6,39 inci dengan resolusi Full HD+ atau 2340 x 1080 piksel. Sudah ada sensor sidik jari di dalam layarnya juga di sana.

{Baca juga: Jadi “Flagship Killer 2.0”, Segini Harga Duo Redmi K20}

Di sektor dapur pacunya, digunakan prosesor Snapdragon 730, yang dikombinasikan dengan RAM 6GB, GPU Adreno 618, ROM 64GB atau 128GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh.

Di bagian kamera, Mi 9T mengusung kamera selfie pop-up dengan sensir 20MP aperture f/2.2. Sedangkan kamera belakangnya, terdapat tiga kamera utama dengan konfigurasi 48MP aperture f/1.8, 8MP lensa telephoto, dan 13MP lensa ultrawide.

Lantas, berapa harga Xiaomi Mi 9T di tanah Eropa? Dilansir dari GSMArena, Kamis (13/06/2019), smartphone ini dihargai €329 atau setara dengan Rp 5,3 jutaan untuk model 6GB/64GB. Sedangkan untuk 6GB/128GB, dilepas di harga €369 atau Rp 6 jutaan.

{Baca juga: Kamera Pop-up Redmi K20 Bisa Tahan 8 Tahun Naik Turun}

Mi 9T akan dijual pada 17 Juni mendatang, dengan tiga pilihan warna, yaitu Black, Blue, dan Red. Apabila dibandingkan dengan harga Redmi K20, harganya terbilang cukup mahal.

Sebab, K20 dilepas dengan harga mulai dari CNY 1,999 atau setara Rp 4,1 jutaan untuk versi 6GB/64GB, dan CNY 2,099 atau Rp 4,3 jutaan untuk 6GB/128GB. (FHP)

Teknologi Dapat Jadi Penyebab Keluarga Milenial Berantakan, Kenapa?

Telko.id – Teknologi memang tidak bisa diterima oleh semua kalangan dengan mudah. Terutama bagi kalangan orang tua. Tak pelak, generasi milenial lah yang harus banyak membantu. Bisa anak atau cucu. Namun, terkadang sangat mengganggu sehingga membuat hubungan keluarga pun menjadi berantakan atau tidak dinamis.

Hal ini yang ditemukan oleh Kaspersky yang mengadakan survei baru-baru ini. Dalam survei tersebut, bahwa lebih dari sepertiga (35%) orang-orang yang berusia 55-an ke atas mengalami kesulitan dalam menghadapi tantangan teknologi jika itu tidak dibantu oleh anak-anak mereka.

Akibat inilah mereka secara otomatis dianggap sebagai anggota paling muda di keluarga yang berkewajiban untuk mendukung segala jenis hal teknis tentang teknologi, dan dapat menyebabkan munculnya beberapa permintaan seperi “Bisakah kamu membantu untuk memperbaiki internet?”,”Bisakah kamu memberitahu cara mengunggah ke cloud?”, atau “Bisakah kamu cek seberapa aman aplikasi perbankan online saya?”

Hal ini menjadi ironis karena saat generasi muda mengumpulkan segala usaha untuk membeli rumah, memiliki anak, dan memajukan karir mereka, tuntutan dari anggota keluarga yang kewalahan terhadap teknologi dan permintaan konsultasi gratis terkadang melewati batas terlalu jauh.

Sementara lebih dari setengah milennial (55%) merasa berkewajiban untuk memberikan dukungan teknis sesuai permintaan kerbat lebih tua, seperempat (25%) mengatakan bahwa mereka secara aktif menghindari anggota keluarga yang mereka pikir akan meminta bantuan.

Dengan setengah (52%) orang yang berusia 55 tahun ke atas mengaku mereka tidak memiliki pengetahuan tentang teknologi, 41% akan menelepon anak-anak mereka atau anggota keluarga muda lainnya untuk mendapatkan dukungan TI jarak jauh.

Sebesar 18% kehilangan dukungan teknis anak-anak mereka, melebihi perusahaan kehilangan mereka (si orang tua) saat mereka tidak di kantor. Dan, demi memenuhi kebutuhan mereka dalam mendapatkan bantuan teknologi, 15% dari orang-orang yang berusia 55 ke atas bahkan menyuap anggota keluarga yang lebih muda ini untuk dukungan.

“Tidak semua orang tumbuh dengan teknologi – dan oleh karena itu generasi yang lebih tua mungkin merasa tidak nyaman menggunakannya layaknya milenial, atau mereka yang ahli dalam teknologi. Tetapi kami ingin semua orang menikmati peluang yang dapat dan mampu dilakukan oleh teknologi dalam kehidupan. Kami berkomitmen untuk memberdayakan semua orang dengan informasi untuk melakukannya. Pengetahuan yang tepat akan memungkinkan pengguna dari segala usia untuk dapat melakukan aktivitas online mereka dengan percaya diri dan bersemangat menyambut  masa depan” kata Alexander Moiseev, Chief Business Officer, Kaspersky.

Ketergantungan yang berlebihan pada kaum milenial untuk menjadi pahlawan dalam dukungan teknologi bahkan mempengaruhi hubungan keluarga, hingga kebiasaan mereka dalam memberikan hadiah. Hampir sepertiga (30%) menghindari membeli hadiah berupa teknologi kepada anggota keluarga yang lebih tua, karena tahu bahwa merekalah yang akan diharuskan untuk mengaturnya.

“Kemajuan dramatis teknologi mulai dari dalam mobil, kantor, dan lingkungan sosial telah menantang semua generasi untuk terus belajar cara memanfaatkannya. Mereka yang berada di paruh kedua kehidupan menemukan perubahan yang luar biasa dan seringkali takut ditipu, diekspos atau ketakutan akan menjadi target dari perubahan luar biasa tersebut, dan seringkali milenial lah yang terpaksa datang untuk menyelamatkan. Dipersenjatai dengan pengetahuan, millenial dianggap tidak memiliki masalah berarti dalam teknologi dan sedikit lebih terikat pada inner Bill Gates,” tambah Kathleen Saxton, psikoterapis.

Kaspersky berkomitmen untuk memutus siklus kesenjangan tersebut dan memberikan waktu kembali kepada milenial yang harus semakin memberikan dukungan teknologi berkelanjutan bagi anggota keluarga, sembari melengkapi generasi lebih tua dengan alat untuk membantu diri mereka sendiri.

Itu sebabnya, Kaspersky membuat fitur khusus baru yakni ‘Bisakah kamu?’, untuk membantu para generasi yang lebih tua untuk bisa mandiri memaksimalkan teknologi. Mudah-mudahan efektif ya!

Survei online ini dilakukan terhadap 11.000 koresponden dari 13 negara dengan kuota perwakilan nasional untuk setiap kelompok dari jenis kelamin, usia dan wilayah. (Icha)

Mengejutkan, Google Terang-terangan Pamer Desain Pixel 4

0

Telko.id, Jakarta – Google secara mengejutkan memamerkan render desain dari Google Pixel 4 jauh sebelum smartphone ini dirilis secara resmi. Via Twitter, raksasa pencarian ini memperlihatkan gambaran desain, termasuk bentuk frame dan konfigurasi kamera dari Pixel 4.

Desain Pixel 4 yang diunggah Google nampak sama dengan bocoran desain yang sebelumnya beredar. Smartphone ini mempunyai body yang nampak mirip dengan bocoran desain iPhone 2019 yang juga telah beredar di internet.

Frame kamera Pixel 4 berbentuk persegi di sudut kiri body belakangnya. Terdapat kamera ganda, LED Flash, plus laser autofocus pada frame kamera dengan desain “anti-mainsream” tersebut.

Dilansir dari GSMArena, Kamis (13/06/2019), kemungkinan konfigurasi kamera ganda pada Pixel 4 adalah lensa normal dan juga lensa wide-angle, yang dikombinasikan dengan software kamera terbaik ala Google.

Google Pixel 4 kini mengusung desain body yang berbeda. Tidak lagi desain two-tone khas, smartphone ini justru menggunakan bahan utama kaca yang melapisi seluruh body belakangnya.

Sebelumnya, smartphone ini dirumorkan akan dikemas dengan desain baru pada bagian depannya. Smartphone ini akan “mengikuti tren” dengan mengadopsi lubang kamera atau punch hole di layarnya yang juga mendukung teknologi sensor sidik jari di dalamnya.

Untuk spesifikasinya, smartphone tersebut diprediksi akan ditenagai oleh prosesor Snapdragon 855, RAM minimum 6GB, ROM 128GB, dan telah berjalan di sistem operasi Android 10 Q. Well, kita nantikan saja kehadirannya ya! (FHP)

Nokia 3.1 C Resmi Hadir, Ini Kelebihan Dan Kekurangannya!

0

Telko.id – Nokia 3.1 C kali pertama diperkenalkan pada 2019, June. Perangkat bermesin Snapdragon 429 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie) dan dibekali dengan RAM berkapasitas 2 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Nokia memang belum secara resmi merilis harga Nokia 3.1 C. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Nokia 3.1 A).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Nokia Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (White) dan memiliki body berdimensi 152.7 x 71.9 x 9.4 mm (6.01 x 2.83 x 0.37 in) dengan berat 156 g (5.50 oz). Desainnya dibangun dari komponen , dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM.

Kamera Nokia 3.1 C

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Nokia 3.1 C :

  • 8 MP, f/2.0, AF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 8 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 5 MP, f/2.2 yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur HDR dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 720p@30fps.

Spesifikasi Nokia 3.1 C

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 429 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Quad-core 1.8 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU Adreno 504. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 32GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 2990 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 5.45″ Inch dengan jenis IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 720×1440 pixels. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Nokia 3.1 C sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps.

Selain itu ada juga konektifitas USB 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS), Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, gyro, proximity, .

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Nokia 3.1 C :

NETWORK
Technology GSM / HSPA / LTE
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G bands HSDPA 850 / 1700(AWS) / 1900
4G bands 2, 4, 5, 12, 14, 29, 30
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps
LAUNCH
Announced 2019, June
Status Available. Released 2019, June
BODY
Dimensions 152.7 x 71.9 x 9.4 mm (6.01 x 2.83 x 0.37 in)
Weight 156 g (5.50 oz)
Build
SIM Nano-SIM
Colors White
DISPLAY
Type IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Size 5.45 inches, 76.7 cm2 (~69.8% screen-to-body ratio)
Resolution 720 x 1440 pixels, 18:9 ratio (~295 ppi density)
Protection
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie)
Chipset Qualcomm SDM429 Snapdragon 429 (12 nm)
CPU Quad-core 1.8 GHz Cortex-A53
GPU Adreno 504
MEMORY
Card slot microSDXC (dedicated slot)
RAM 2 GB
Internal 32GB 2GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 8 MP, f/2.0, AF
Features LED flash, HDR, panorama
Video 1080p@30fps
SELFIE CAMERA
Sensors 5 MP, f/2.2
Features HDR
Video 720p@30fps
SOUND
SOUND
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS
NFC
Radio FM radio
USB 2.0, Type-C 1.0 reversible connector
FEATURES
Sensors Accelerometer, gyro, proximity
Other
BATTERY
Type Li-Ion
Size 2990 mAh
Non-removable Li-Ion 2990 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

Nokia 3.1 A Resmi Meluncur Dibekali Snapdragon 429

0

Telko.id – Nokia 3.1 A kali pertama diperkenalkan pada 2019, June. Perangkat bermesin Snapdragon 429 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie) dan dibekali dengan RAM berkapasitas 2 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Nokia memang belum secara resmi merilis harga Nokia 3.1 A. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Nokia 3.1).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Nokia Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Black) dan memiliki body berdimensi 152.7 x 71.9 x 9.4 mm (6.01 x 2.83 x 0.37 in) dengan berat 156 g (5.50 oz). Desainnya dibangun dari komponen , dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM.

Kamera Nokia 3.1 A

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Nokia 3.1 A :

  • 8 MP, f/2.0, AF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 8 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 5 MP, f/2.2 yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur HDR dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 720p@30fps.

Spesifikasi Nokia 3.1 A

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 429 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Quad-core 1.8 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU Adreno 504. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 32GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 2990 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 5.45″ Inch dengan jenis IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 720×1440 pixels. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Nokia 3.1 A sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps. Selain itu ada juga konektifitas USB 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS), Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, gyro, proximity, .

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Nokia 3.1 A :

NETWORK
Technology GSM / HSPA / LTE
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G bands HSDPA 850 / 1700(AWS) / 1900
4G bands 2, 4, 5, 12, 14, 29, 30
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps
LAUNCH
Announced 2019, June
Status Available. Released 2019, June
BODY
Dimensions 152.7 x 71.9 x 9.4 mm (6.01 x 2.83 x 0.37 in)
Weight 156 g (5.50 oz)
Build
SIM Nano-SIM
Colors Black
DISPLAY
Type IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Size 5.45 inches, 76.7 cm2 (~69.8% screen-to-body ratio)
Resolution 720 x 1440 pixels, 18:9 ratio (~295 ppi density)
Protection
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie)
Chipset Qualcomm SDM429 Snapdragon 429 (12 nm)
CPU Quad-core 1.8 GHz Cortex-A53
GPU Adreno 504
MEMORY
Card slot microSDXC (dedicated slot)
RAM 2 GB
Internal 32GB 2GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 8 MP, f/2.0, AF
Features LED flash, HDR, panorama
Video 1080p@30fps
SELFIE CAMERA
Sensors 5 MP, f/2.2
Features HDR
Video 720p@30fps
SOUND
SOUND
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS
NFC
Radio FM radio
USB 2.0, Type-C 1.0 reversible connector
FEATURES
Sensors Accelerometer, gyro, proximity
Other
BATTERY
Type Li-Ion
Size 2990 mAh
Non-removable Li-Ion 2990 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

Nokia 2.2 Sasar Pengguna Smartphone Kelas Pemula

0

Telko.id – Nokia 2.2 kali pertama diperkenalkan pada 2019, June 06. Perangkat bermesin MT6761 Helio A22 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10, Android One dan dibekali dengan RAM berkapasitas 2/3 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Nokia memang belum secara resmi merilis harga Nokia 2.2. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Nokia 2).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Nokia Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Steel, Tungsten Black) dan memiliki body berdimensi 146 x 70.6 x 9.3 mm (5.75 x 2.78 x 0.37 in) dengan berat 153 g (5.40 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front, plastic back, plastic frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Single SIM (Nano-SIM) or Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by).

Kamera Nokia 2.2

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Nokia 2.2 :

  • 13 MP, f/2.2, 1/3.1″, 1.12µm, AF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 5 MP yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p@30fps.

Spesifikasi Nokia 2.2

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset MT6761 Helio A22 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Quad-core 2.0 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU PowerVR GE8320. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2/3 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 16GB/32GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 3000 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 5.71″ Inch dengan jenis IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 720×1520 pixels dan telah dilengkapi dengan Always-on display. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Nokia 2.2 sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps.

Selain itu ada juga konektifitas USB microUSB 2.0, USB On-The-Go, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS), Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot, dan bluetooth (4.2, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, proximity, .

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Nokia 2.2 :

NETWORK
Technology GSM / HSPA / LTE
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2 (Dual SIM model only)
3G bands HSDPA 850 / 900 / 2100 – APAC, EMEA, India
4G bands 1, 3, 5, 7, 8, 20, 38, 40 – APAC, EMEA
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps
LAUNCH
Announced 2019, June 06
Status Available. Released 2019, June 11
BODY
Dimensions 146 x 70.6 x 9.3 mm (5.75 x 2.78 x 0.37 in)
Weight 153 g (5.40 oz)
Build Glass front, plastic back, plastic frame
SIM Single SIM (Nano-SIM) or Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
Colors Steel, Tungsten Black
DISPLAY
Type IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Size 5.71 inches, 81.4 cm2 (~79.0% screen-to-body ratio)
Resolution 720 x 1520 pixels, 19:9 ratio (~295 ppi density)
Protection
Always-on display
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10, Android One
Chipset Mediatek MT6761 Helio A22 (12 nm)
CPU Quad-core 2.0 GHz Cortex-A53
GPU PowerVR GE8320
MEMORY
Card slot microSDXC (uses shared SIM slot)
RAM 2/3 GB
Internal 16GB 2GB RAM, 32GB 3GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 13 MP, f/2.2, 1/3.1″, 1.12µm, AF
Features LED flash, HDR, panorama
Video 1080p@30fps
SELFIE CAMERA
Sensors 5 MP
Features
Video 1080p@30fps
SOUND
SOUND
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot
Bluetooth 4.2, A2DP, LE
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS
NFC
Radio FM radio
USB microUSB 2.0, USB On-The-Go
FEATURES
Sensors Accelerometer, proximity
Other
BATTERY
Type Li-Ion
Size 3000 mAh
Removable Li-Ion 3000 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

OS HongMeng Bakal Jadi Andalan Huawei Sebagai Pengganti Android

Telko.id – Adanya larangan dari pemerintah AS membuat Google, pemilik OS Android pun, harus menghentikan dukungannya pada Smartphone Huawei. Namun, Huawei tak gentar dengan banyak nya diputus hubungan dengan mitra bisnis nya yang berasal dari Amerika, termasuk Google. Vendor asal Cina ini pun bakal mulai menggunakan OS HongMeng.

HongMeng, ternyata bukan OS yang baru saja dibuat oleh Huawei. Kabarnya, operating system ini sudah dikembangkan selama tujuh tahun terakhir, seperti yang dilaporkan dari laman  South China Morning Post, baru-baru ini.

Huawei mengatakan bahwa sistem operasinya mungkin siap tahun ini jika mereka secara permanen tidak dapat lagi menggunakan Google Android atau Microsoft Windows.

Kabarnya juga, OS Huawei mampu menjalankan aplikasi Android, para insinyur Huawei telah mempelajari Android dan Apple iOS.

Bahkan, Huawei dilaporkan secara intensif menguji sistem operasi HongMeng miliknya dengan raksasa internet dan vendor ponsel pintar domestik, dan rencananya, sistem baru itu akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut laporan beberapa media di Cina, perusahaan teknologi seperti Tencent telah bekerja sama dengan karyawan Huawei yang bertanggung jawab atas EMUI, OS seluler khusus berbasis Android yang digunakan Huawei pada sebagian besar ponsel pintar bermerek Huawei dan Honor untuk menguji OS HongMeng baru.

Vendor smartphone seperti OPPO dan VIVO juga telah mengirim tim untuk menguji sistem baru tersebut. Bahkan, terbukti 60 persen lebih cepat daripada sistem Android, seperti yang dilaporkan oleh Global Times.

Huawei telah mempercepat peluncuran OS HongMeng sebagai bagian dari upayanya yang lebih luas di tengah tindakan keras pemerintah AS. Google sebagian memblokir sistem Android-nya dari Huawei mengikuti perintah kontrol ekspor pemerintah AS, yang membebani bisnis ponsel cerdas perusahaan di pasar luar negeri.

Ketika ditanya tentang kapan OS HongMeng akan diluncurkan secara resmi, Shao Yang, kepala strategi dari kelompok konsumen bisnis Huawei, mengatakan “itu rahasia.”

Beberapa analis industri percaya bahwa Huawei P40 yang akan datang akan dilengkapi dengan OS HongMeng, sementara situs berita industri gsmarena.com melaporkan pada hari Selasa bahwa Huawei telah berhasil mengirimkan 1 juta smartphone dengan OSnya sendiri. Tidak diketahui apakah itu device yang sebenarnya tersedia untuk pasar.

Analis industri juga memperingatkan bahwa pemangkasan pasokan Google ke Huawei mungkin merugikan perusahaan China dalam jangka pendek, tetapi itu akan memaksa perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada raksasa teknologi asing seperti Google dan membentuk kembali pasar perangkat lunak yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan AS.

Google sekarang melobi untuk pembebasan Android dari larangan Huawei, dengan alasan bahwa larangan Huawei akan meningkatkan risiko keamanan nasional ke AS.

Sebuah sumber yang dekat dengan maskapai besar Tiongkok mengatakan kepada Global Times bahwa perusahaan teknologi besar secara aktif bekerja sama dengan Huawei untuk mendorong pelepasan OS HongMeng, yang juga dianggap sebagai pukulan besar terhadap tindakan keras pimpinan AS.

Xiaomi mengatakan tidak ada rincian lebih lanjut untuk dibagikan ketika dihubungi oleh Global Times untuk membahas masalah ini. Tencent mengatakan tidak akan mengomentari masalah ini.

Sudah terkirim 1 Juta Unit

Ternyata, Huawei diam-diam telah berhasil mengirimkan satu juta smartphone dengan OS sendiri yang disebut HongMeng tersebut. Hal ini diungkap oleh sumber yang dikutip oleh laman GSM Arena.

Menurut perusahaan Rosenblatt Securities, perangkat sedang dipersiapkan untuk pengujian tanpa mengklarifikasi apakah itu handphone yang sebenarnya tersedia di pasar atau hanya produk pengembangan. Laporan mengungkapkan perangkat lunak in-house kompatibel dengan semua aplikasi Android dan memiliki peningkatan fungsi keamanan untuk melindungi data pribadi.

Situs web China Daily, mengutip, Yu Chengdong -juga dikenal sebagai Richard Yu- CEO Huawei dari kelompok bisnis konsumen, mengatakan, sistem operasi milik sendiri itu akan tersedia pada awal musim gugur ini atau paling lambat pada musim semi mendatang. Perangkat ini siap dipasang pada ponsel, komputer, tablet, TV, mobil, perangkat yang dapat dikenakan, dan segala hal lain yang dapat Anda gunakan untuk menginstal OS, kata Yu dalam kelompok WeChat dengan pakar internet.

Meskipun Amerika Serikat menunda larangan perdagangan dengan Huawei hingga 90 hari sejak 20 Mei, pabrikan yang berbasis di Shenzhen tidak berencana untuk menunggu resolusi. Mereka juga menyatakan kesiapannya mendorong OS-nya yang telah siap diluncurkan sejak beberapa tahun lalu.

Huawei Central, sebuah situs web yang melaporkan sebagian besar berita dari raksasa teknologi itu, mengatakan, merek dagang “HongMeng” sudah diakuisisi di berbagai pasar, seperti Kanada, Eropa, Korea Selatan, dan Meksiko.

Nama HongMeng terdengar tidak biasa dan industri berharap OS mendapatkan sebutan pemasaran tepat yang terdengar lebih internasional. Meskipun secara harfiah diterjemahkan menjadi Mimpi Merah, Wikipedia mengatakan itu adalah karakter mitos, yang disebut Vast Mist, sementara terjemahan lainnya menyarankan kata Singularity. (Icha)

Selamat! PUBG Mobile jadi Game Terlaris di Dunia

Telko.id, Jakarta – Game PUBG Mobile menorehkan prestasi terbaru. Game tersebut berhasil menjadi game terlaris di dunia dengan pendapatan mencapai lebih dari USD 146 juta atau Rp 2 Triliun.

Dilaporkan Ubergizmo, seperti dilansir Telko.id pada Rabu (12/06/2019), The Financial Times mengungkapkan bahwa PUBG Mobile menjadi game mobile paling laris, karena berhasil meraih pendapatan Rp 2 Triliun dan 100 juta pemain di bulan Mei lalu.

Pendapatan itu dihasilkan dari pembelian dalam game yang dilakukan oleh pemain PUBG ataupun pemain Game for Peace. Sekadar informasi, Game for Peace merupakan game buatan Tencent yang menyerupai PUBG yang hanya tersedia untuk wilayah China.

Jika dibagi, PUBG Mobile menghasilkan USD 76 juta atau Rp 1,08 Triliun dan Game for Peace sebesar USD 70 juta atau Rp 996,5 Miliar.

{Baca juga: Setahun Rilis, PUBG Mobile Punya 30 Juta Pengguna Aktif Harian}

Pendapatan game ini pun mengalahkan game mobile sejenis seperti Honor of Kings yang memiliki pendapatan USD 125 juta atau Rp 1,7 Triliun di periode yang sama. Pencapaian ini membuktikan jika PUBG terus diminati penggemar walaupun banyak kontroversi yang menyertainya.

Baru-baru ini, remaja 16 tahun asal India meninggal dunia akibat terlalu lama main PUBG. Remaja malang bernama Furkhan Qureshi dari Madhya Pradesh, India dilaporkan meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami serangan jantung.

{Baca juga: Main PUBG Enam Jam Non Stop, Remaja 16 Tahun Tewas}

Penyebab utamanya, ia bermain PUBG Mobile selama enam jam tanpa henti. Dilaporkan My Metro, seperti dilansir Telko.id pada Senin (03/06/2019), Furkhan bermain game tersebut pada 28 Mei lalu. Ia bermain tanpa henti, sampai akhirnya tidak sadarkan diri.

Dalam insiden lain, dilaporkan oleh Times of India, ada seorang remaja di Hyderabad bunuh diri saat ia dimarahi orang tuanya untuk berhenti main PUBG. Sang ibu meminta anaknya untuk berhenti, karena sudah memainkannya dalam waktu yang lama. (NM/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Tangkap Streamer Ilegal, La Liga Spanyol Malah Kena Denda

Telko.id, Jakarta La Liga Spanyol didenda €250 Ribu atau Rp 4 Miliar oleh Badan Perlindungan Data Spanyol. Apa penyebabnya? Dilaporkan, Liga sepak bola utama Negeri Matador tersebut telah melanggar Undang-undang Uni Eropa tentang Transparansi dan Privasi Data setelah menangkap streamer ilegal.

Dikutip dari Engadget, Rabu (12/06/2019), La Liga didenda karena menggunakan aplikasinya untuk mengungkap siapa pihak yang melakukan streaming secara ilegal. Namun tindakan tersebut dianggap telah menyalahi aturan soal privasi data.

Otoritas setempat menilai bahwa La Liga memanfaatkan data pengguna di aplikasinya untuk melacak siapa saja yang melakukan streaming secara ilegal.

Pihak liga juga dilaporkan telah memanfaatkan data lokasi dan mikrofon perangkat pengguna untuk mencari siapa pelakunya. Karenanya, pihak berwajib langsung memerintahkan liga untuk menghapus aplikasi pada 30 Juni mendatang.

{Baca juga: Google Perkenalkan Layanan Streaming Game “Stadia”}

Meski demikian, La Liga tetap merasa bahwa tindakannya tidak melanggar aturan apapun. Mereka mengajukan banding dan menuduh jika otoritas spanyol tidak memahami dengan baik kasus ini.

Pengelola liga mengklaim, jika pengguna hanya diminta dua kali oleh aplikasi untuk persetujuan soal mengakses mikrofon smartphone dan pihak liha tidak menyimpan audio dari penggunanya.

Namun, otoritas tidak yakin bahwa pengguna aplikasi tahu apa yang mereka daftarkan. Meskipun melakukan banding, pihak liha berencana untuk menghapus fitur mikrofon dari aplikasinya pada akhir bulan ini.

{Baca juga: La Liga akan Manfaatkan Teknologi VR dan AR}

Liga Spanyol memang salah satu liga sepak bola yang mengadopsi teknologi demi kualitas pertandingan ataupun kenyamanan penonton.

Sejak tahun lalu, mereka bekerjasama dengan Intel untuk memungkinkan penonton bisa melihat pertandingan dengan memutar video 360 derajat dan melihat statistik yang ditambah dengan teknologi True View. (NM/FHP)

Sumber: Engadget