Telko.id – Tidak meluncur bersama Vivo X200 dan Vivo X200 Pro pada November 2024 lalu, Vivo berencana memperkenalkan seri lainnya yaitu Vivo X200 Pro Mini di pasar India
Namun ada Bocoran terbaru yang mengindikasikan bahwa vivo tidak berhenti pada X200s dan X200 Ultra. Perusahaan ini dikabarkan sedang mempersiapkan vivo X200 FE, varian yang diramalkan akan menggantikan X200 Pro mini di pasar India. Apa saja yang bisa Anda harapkan dari ponsel ini?
Sebelumnya, beredar rumor bahwa vivo akan membawa X200 Pro mini ke India. Namun, tampaknya perusahaan memutuskan untuk mengubah rencana.
Seperti dilansir dan gsmarena.com, vivo memilih untuk merombak spesifikasi dan mengganti namanya menjadi X200 FE. Perubahan ini bukan tanpa alasan—dengan menyesuaikan fitur, vivo berpotensi menawarkan harga yang lebih kompetitif di pasar India yang sangat sensitif terhadap harga.
Lantas, apa yang membuat vivo X200 FE layak ditunggu? Mari kita selami lebih dalam spesifikasi dan strategi vivo dalam menghadapi persaingan di India.
Spesifikasi Unggulan vivo X200 FE
Berdasarkan bocoran terbaru, vivo X200 FE akan hadir dengan layar LTPO OLED berukuran 6,31 inci dan resolusi 1216×2640 piksel.
Layar ini tidak hanya menawarkan ketajaman visual tetapi juga mendukung refresh rate 120 Hz, memastikan pengalaman scrolling yang mulus.
Desainnya disebut-sebut memiliki tepi melengkung meski layarnya tetap flat, memberikan kesan premium tanpa mengorbankan kenyamanan genggaman.
Di sektor performa, vivo X200 FE diprediksi akan ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9400e. Meskipun belum resmi diumumkan, chipset ini diduga merupakan varian dengan performa sedikit lebih rendah dibandingkan Dimensity 9400 standar. Ini adalah langkah strategis vivo untuk menekan harga tanpa mengorbankan performa inti.
Sistem Kamera yang Dioptimalkan
Bagian kamera menjadi salah satu area yang mengalami penyesuaian. Dibandingkan X200 Pro mini, X200 FE hanya memiliki sistem kamera ganda di belakang:
Sensor utama 50 MP
Telefoto 50 MP
Kamera ultrawide yang biasanya ada di seri Pro tampaknya dihilangkan—sebuah pengorbanan yang mungkin dilakukan untuk mencapai harga target.
Untuk selfie, vivo tetap mempertahankan sensor 50 MP, memastikan kualitas foto depan yang memuaskan.
Dukungan Pengisian Cepat dan Strategi Peluncuran
Di sisi daya, X200 FE dikabarkan mendukung pengisian cepat 90W, sebuah fitur yang masih tergolong premium di segmen menengah atas.
Ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi pengguna yang sering bepergian dan membutuhkan pengisian baterai secepat mungkin.
Peluncuran X200 FE diprediksi akan berlangsung pada akhir Juni atau awal Juli 2025. Waktu peluncuran ini tampaknya sengaja dipilih untuk bersaing dengan produk sejenis dari merek lain yang biasanya ramai diluncurkan di paruh kedua tahun.
Dengan penyesuaian spesifikasi ini, vivo jelas sedang bermain cerdas di pasar India. Menghilangkan beberapa fitur premium mungkin menjadi langkah yang tepat untuk mencapai harga yang lebih terjangkau, sambil tetap mempertahankan performa inti yang diharapkan dari seri X200.
Bagaimana pendapat Anda tentang strategi vivo ini? Apakah pengorbanan beberapa fitur demi harga yang lebih baik adalah trade-off yang masuk akal? Kita tunggu saja pengumuman resmi dari vivo dalam beberapa minggu mendatang.
Telko.id – realme 14 Series 5G siap hadir di indonesia pada Selasa, 6 Mei 2025 mendatang. Seri ini akan menghadirkan realme 14 5G dan realme 14T 5G, dua perangkat yang dirancang untuk menjadi smartphone performance beyond limits untuk para gamers.
“realme 14 Series 5G menjadi bukti nyata komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi performa terbaik dan kembali ke era gaming di tahun 2025 di segmen mid-range,” sebut Krisva Angnieszca – Public Relations Lead realme Indonesia.
Menurut Krisva, melalui perangkat ini sebagai smartphone pertama di Indonesia yang ditenagai Snapdragon 6 Gen 4 dan juga desain Mecha, bisa memberikan performa gaming terbaik layaknya pro-player.
Merupakan smartphone pertama di Indonesia yang ditenagai oleh Snapdragon 6 Gen 4, realme 14 5G menjadi pionir dalam menghadirkan performa canggih dengan efisiensi daya tinggi dan dukungan untuk Generative AI (Gen AI) di segmennya.
Dengan fabrikasi 4nm, chipset “Next-Gen Performance for Everyone” Snapdragon 6 Gen 4 menawarkan peningkatan signifikan pada efisiensi daya dan performa CPU dan GPU dibandingkan generasi sebelumnya.
Keunggulan ini dipadukan dengan 6000mAh Titan Battery, yang akan menciptakan pengalaman mobile gaming lebih lama dan juga stabil.
Tak hanya performa, realme 14 5G juga mengusung desain futuristik bertema “Mecha” yang terinspirasi dari Mecha Warrior.
Desain ini tidak hanya memberikan tampilan stylish, tapi juga memperkuat identitas realme sebagai brand teknologi yang berani tampil beda, serta menjadi perpaduan antara desain dan performa yang bisa membawa victory di permainan.
Sementara itu, realme 14T 5G sebagai performa benchmark di kelasnya, akan hadir dengan dukungan chipset powerful Dimensity 6300 5G yang dirancang untuk memberikan performa paling stabil di kelasnya.
Semakin sempurna, kekuatan ini ditambah dengan daya tahan baterai impresif Baterai Titan 6000mAh dan pengisian daya cepat 45W Fast Charge, untuk mendukung aktivitas gaming juga multitasking sehari-hari.
Perangkat ini datang dengan misi menghadirkan “performa kelas turnamen” di kelas mid-range, memungkinkan anak muda menikmati game yang stabil dan tanpa lag.
Hal tersebut menjadikan seri ini pilihan terbaik bagi gamer dan pengguna aktif yang membutuhkan smartphone andal tanpa kompromi. (Icha)
Telko.id – Ingin foto malam dengan hasil yang bagus? Siapa yang tidak mau! Berikut adalah tips foto malam menggunakan Galaxy A56 5G.
Dengan pencahayaan yang unik dan atmosfer yang khas, momen-momen malam menghadirkan nuansa emosional yang sulit ditemukan di siang hari.
Dari city lights yang gemerlap, siluet jalanan yang misterius, hingga refleksi air yang estetik—semua menjadi bagian dari narasi visual yang powerful dan personal.
Nah, untuk mendukung ekspresi kreatif ini, Samsung menghadirkan Galaxy A56 5G, dengan fitur kamera canggih termasuk Nightography dan Awesome Intelligence.
Dengan perangkat ini, hasil foto dan video tetap tajam dalam kondisi cerah maupun minim cahaya, cocok untuk berbagai situasi.
“Melalui Galaxy A56 5G, kami ingin menghadirkan pengalaman mobile photography yang mumpuni di bermacam kondisi, termasuk low light atau malam hari” ujar Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.
Dengan peningkatan kemampuan Nightography dan dukungan Awesome Intelligence, Ia menyakini pengguna bisa menangkap momen-momen malam yang penuh karakter dengan lebih kreatif dan autentik.
Menangkap keindahan malam bukanlah hal mudah. Tantangan pencahayaan rendah, noise berlebih, dan sulitnya mendapatkan fokus yang akurat seringkali jadi penghalang.
Di sinilah peran Galaxy A56 5G menjadi signifikan. Dibekali dengan triple kamera belakang yang berupa kamera utama 50MP dengan OIS, ultra-wide 12MP, dan makro 5MP.
Untuk selfie dan vlogging malam hari, kamera depan 12MP sudah didukung kemampuan Low Noise agar hasil foto jadi lebih tajam dan bebas noise, sementara Video HDR membuat video kamu tetap jernih walaupun di keadaan pencahayaan minim.
Street photographerdan Visual Storyteller, Akbar Nugroho yang dikenal dengan gaya foto natural dan reflektif turut memberikan pandangannya mengenai tren mobile photography yang saat ini menjadi bagian dari ekspresi diri dan bagaimana Galaxy A56 5G menjadi perangkat yang menjembatani kebutuhan teknis dan artistik Gen Z.
“Mobile photography itu soal kepekaan menangkap hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian. Bisa jadi hanya pantulan cahaya di jendela, atau gesture orang yang duduk di halte,” kata Akbar.
Bahkan, menurutnya, kamera Galaxy A56 5G punya karakter yang cepat, detail, dan tetap tangguh meski malam hari.
“Saya lihat anak muda sekarang senang mengeksplor gaya visual yang sangat beragam—dari yang minimalis sampai chaos yang teratur. Galaxy A56 5G jadi device penting karena momen istimewa nggak datang dua kali,” ujar Akbar menambahkan.
Lantas seperti apa gaya visual atau tren mobile photography yang seringkali diadopsi oleh Gen Z saat ini?
Keseimbangan Visual untuk Narasi Apik
Salah satu tren visual yang sedang tren saat ini adalah eksplorasi komposisi rapi dan terstruktur. Konsep ini banyak diaplikasikan untuk foto arsitektur, still life, hingga portrait dengan latar simetris.
Konten semacam ini memberi kesan ‘niat tapi effortless’—sesuai dengan selera anak muda yang mengutamakan estetika, namun tetap natural. Komposisi yang seimbang tidak hanya enak dilihat, tapi juga menyampaikan narasi visual secara lebih jelas dan mendalam.
Ciptakan narasi versi kamu dengan Galaxy A56 5G dengan cara:
Gunakan prinsip rule of thirds untuk menempatkan subjek pada salah satu titik potong garis
Manfaatkan leading lines untuk mengarahkan perhatian ke subjek utama
Hindari terlalu banyak distraksi di latar belakang agar foto terasa clean & balanced
Gunakan gridlines untuk menentukan komposisi foto
Tangkap Perspektif yang Lebih Luas dan Dramatis
Tren lain yang juga sering digandrungi oleh Gen Z adalah tren hasil foto ultrawide atau dikenal juga sebagai “foto 0,5x”.
Gaya visual ini seringkali digunakan untuk mengambil foto cityscape dramatis dan megah, terutama saat merekam suasana malam dengan gedung-gedung tinggi dan cahaya kota yang mencolok, momen bersama teman, atau interior dan arsitektur urban.
Sudut lebar ini menjadi favorit Gen Z karena menciptakan kesan dramatis dan dinamis, seolah mengajak audiens masuk ke dalam cerita visual mereka.
Selain untuk cityscape dan arsitektur, lensa 0.5x ultra-wide juga menjadi favorit Gen Z untuk selfie, terutama saat bareng teman atau di momen santai yang ingin tetap terlihat natural tapi tetap kekinian.
Tren selfie 0.5x ini menciptakan kesan lebih relaxed, spontan, dan tidak terlalu “posy”, sesuai dengan selera Gen Z yang menyukai konten autentik namun tetap estetik.
Untuk membantu menangkap perspektif yang lebih luas, Galaxy A56 5G sudah dilengkapi dengan sensor ultra-wide yang responsif dan bebas distorsi, sehingga hasil tetap natural, namun tetap mampu menangkap momen maupun perspektif ultra-wide yang diinginkan.
Caranya sangat mudah!
Ubah kamera ke mode 0.5x (Ultra-Wide) di kamera
Gunakan saat berada di tempat dengan ruang terbatas atau lanskap luas
Jaga agar horizon tetap lurus untuk hasil yang dramatis dan imersif
Eksperimen dengan sudut rendah atau tinggi untuk efek sinematik
Tips menggunakan lensa 0.5x untuk hasil foto sudut rendah dan tinggi
Sudut rendah bisa kamu gunakan saat sedang berada disebuah tempat yang memiliki latar belakang yang menarik, contohnya seperti gedung-gedung pencakar langit.
Dari sudut rendah ini, kamu bisa menangkap kemegahan dari gedung-gedung tersebut dan untuk mendapatkan kesan yang lebih dramatis, kamu juga bisa menggunakan lensa 0.5x dan obyek satu orang.
Selain sudut rendah, kamu juga bisa memanfaatkan sudut tinggi jika kamu ingin menangkap keramaian seperti keramaian jalan saat jam pulang kerja.
Kamu bisa menangkap momen tersebut dari sudut yang lebih tinggi, seperti di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau di lantai atas sebuah gedung.
Long Exposure, Ekspresi Artistik dalam Gerakan
Di tengah ritme hidup yang serba cepat, anak muda justru menemukan cara baru untuk memperlambat waktu melalui teknik long exposure.
Bagi mereka, fotografi bukan hanya soal menangkap satu momen diam, tapi juga tentang mengabadikan perjalanan waktu.
Teknik ini memungkinkan pengguna menciptakan karya visual yang unik, estetik dan penuh emosi: dari jejak cahaya kendaraan di malam hari, aliran air yang tampak seperti kabut halus, hingga siluet orang yang bergerak cepat membentuk bayangan artistik.
Visual seperti ini memberi kesan dramatis, seolah ada cerita tersembunyi di balik setiap gerakan yang terekam. Tak heran, long exposure kini menjadi salah satu gaya fotografi yang banyak dijadikan personal signature oleh para visual storyteller muda.
Dengan Galaxy A56 5G, eksplorasi long exposure jadi lebih mudah diakses. Melalui mode Pro, kamu bisa menyesuaikan shutter speed untuk menciptakan efek gerakan yang dramatis.
Selain itu, dukungan Night Mode mampu membantu menjaga kejernihan gambar walau tanpa tripod profesional. Cukup dengan smartphone, kreativitasmu jadi tidak terbatas.
Berikut adalah langkah-langkah mudahnya:
Masuk ke mode Propada kamera
Atur Shutter Speed jadi lebih lambat (Atur menjadi 0,5)
Atur ISO yang ada, sesuaikan dengan kondisi cahaya
Klik tombol foto dan tunggu hasilnya
Foto malam dengan fitur Pro Mode
Bermain Perspektif Baru lewat Reflection Photography
Bagi anak muda, keindahan tidak selalu ditemukan di tempat yang terang dan jelas, seringkali justru muncul dari sudut tak terduga.
Salah satu tren yang mencerminkan cara pandang unik ini adalah reflection photography, yaitu memanfaatkan pantulan sebagai elemen visual utama dalam foto.
Baik dari genangan air di jalan, kaca jendela gedung, hingga permukaan logam di ruang urban, semua bisa menjadi “kanvas kedua” yang menyajikan perpaduan antara realita dan ilusi dalam satu bingkai.
Tren ini disukai karena memberi kedalaman visual dan nuansa artistik yang kuat. Pantulan menciptakan simetri yang memikat, menghadirkan lapisan visual baru yang membuat audiens berhenti sejenak dan memperhatikan lebih dalam.
Dengan Galaxy A56 5G, eksplorasi gaya ini jadi makin mudah dan menyenangkan—bahkan saat kondisi cahaya menantang seperti malam hari atau golden hour.
Berkat dukungan HDR10+ dan kemampuan kamera untuk menangkap detail baik di area terang maupun gelap, kamu bisa mengabadikan pantulan yang tajam dan dramatis, tanpa kehilangan kealamian warnanya.
Pantulan tidak lagi sekadar efek, tapi menjadi bagian penting dari storytelling visual yang autentik.
Berikut adalah tips mudah untuk mendapatkan foto refleksi:
Cari tempat yang memiliki daya pantulan (genangan air atau kaca) dan kondisi pencahayaan yang bagus
Pastikan kamera menangkap pantulan yang ada pada genangan atau kaca dan objek yang ingin di foto
Sesuaikan pencahayaan dan komposisi sesuai selera, lalu jepret!
Minimalist Photography
Di tengah banjirnya konten visual yang serba ramai dan penuh efek, anak muda justru mulai mengapresiasi keindahan dari hal-hal yang sederhana.
Inilah yang melahirkan tren baru: minimalist photography—sebuah pendekatan visual yang mengandalkan satu objek kuat, latar bersih, serta palet warna yang tenang untuk menyampaikan pesan yang dalam dengan cara paling sederhana.
Tren ini bukan sekadar gaya, tapi juga bentuk pelarian dan pernyataan bahwa kesederhanaan bisa terasa powerful. Foto yang minim elemen memberi ruang bagi audiens untuk benar-benar fokus, merenung, dan meresapi makna yang ingin disampaikan.
Galaxy A56 5G hadir sebagai partner ideal untuk menangkap momen-momen semacam ini. Dengan kamera utama beresolusi tinggi 50MP dan fitur Portrait Mode, pengguna bisa menghasilkan foto dengan detail tajam dan efek kedalaman yang lembut—membuat subjek utama tampil awesome di tengah latar yang bersih.
Berikut adalah tips mudah untuk mendapatkan foto minimalis:
Cari spot yang memiliki latar belakang “Besar” dengan objek foto yang tidak berjumlah banyak
Atur komposisi foto menggunakan gridlines
Kunci fokus kamu ke objek foto, lalu jepret!
Edit konten agar sesuai tren
Setelah mengambil foto atau video, kamu bisa langsung mengedit konten dengan lebih mudah dengan fitur berbasis AI yang praktis dan efisien.
Best Face memungkinkan kamu memilih ekspresi terbaik dari beberapa frame foto bareng teman, jadi tidak ada lagi masalah mata tertutup atau ekspresi yang kurang pas.
Selain itu, kamu bisa menyesuaikan foto dengan Filter untuk memberikan nuansa warna yang sesuai dengan mood atau tren yang sedang kekinian, mulai dari tone warm, cold, hingga efek sinematik.
Tak ketinggalan, fitur Object Eraser memungkinkan kamu menghapus objek yang mengganggu, seperti orang yang tiba-tiba masuk frame, cukup dengan satu sentuhan.
Dengan kombinasi fitur-fitur canggih ini, kamu bisa tetap mengikuti tren dengan mudah, menghasilkan konten yang rapi, estetik, dan siap di posting langsung ke media sosial tanpa perlu repot. (Icha)
Telko.id – Bocoran terbaru, Samsung sedang bersiap meluncurkan Galaxy G Fold, smartphone tri-fold pertama mereka, pada kuartal terakhir 2025.
Tak sendirian, perangkat ini akan didampingi oleh varian lebih terjangkau seperti Galaxy Z Flip FE dan Galaxy Z Fold 7, menandakan strategi Samsung untuk menguasai pasar foldable dari segmen premium hingga mainstream.
Laporan eksklusif dari The Bell mengungkapkan bahwa rencana peluncuran Samsung mengalami perubahan jadwal.
Awalnya, Galaxy G Fold diprediksi meluncur pertengahan 2025, namun kini bergeser ke Q4—tepat saat musim belanja akhir tahun.
Perubahan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk bersaing ketat dengan Huawei Mate XT yang sudah lebih dulu memamerkan kemampuan tri-fold di pasar China.
Dinamika pasar foldable memang sedang memanas. Setelah sukses dengan seri Z Flip dan Z Fold, Samsung kini berambisi menciptakan kategori baru dengan Galaxy G Fold.
Pertanyaannya: bisakah inovasi ini memikat konsumen yang masih skeptis dengan daya tahan dan harga smartphone lipat?
Galaxy G Fold vs Huawei Mate XT: Pertarungan Teknologi Tri-Fold
Persaingan sengit antara Samsung dan Huawei memasuki babak baru. Huawei Mate XT, yang saat ini hanya tersedia di China, telah mencuri perhatian dengan desain tri-fold-nya. Samsung tak mau ketinggalan—Galaxy G Fold disebut akan menawarkan:
Layar lebih lebar saat dibentangkan penuh (spek tepat masih dirahasiakan)
Engsel generasi terbaru dengan ketahanan meningkat
Integrasi S Pen yang dioptimalkan untuk multitasking
Meski demikian, tantangan terbesar Samsung adalah harga. Sebagai perangkat ultra-premium, Galaxy G Fold diprediksi dibanderol jauh di atas $1.000.
Sementara itu, Huawei Mate XT dijual sekitar ¥16.999 (setara $2.350) di China—harga yang mungkin membuat konsumen berpikir dua kali.
Strategi Harga: Dari Premium Hingga Mainstream
Menariknya, Samsung tak hanya mengandalkan Galaxy G Fold. Rencana peluncuran bersamaan dengan Galaxy Z Flip FE (Fan Edition) menunjukkan strategi diversifikasi:
Segmen Premium: Galaxy G Fold untuk penggemar teknologi terkini
Segmen Menengah: Galaxy Z Fold 7 dengan harga lebih terjangkau
Segmen Entry-Level: Galaxy Z Flip FE di bawah $1.000
Analis pasar memperkirakan langkah ini sebagai respons atas melambatnya pertumbuhan penjualan foldable di 2024.
Dengan menawarkan pilihan harga berlapis, Samsung berharap bisa menjangkau lebih banyak konsumen—mulai dari profesional yang butuh produktivitas hingga generasi Z yang mengutamakan gaya.
Kendala dan Harapan Konsumen
Meski menjanjikan inovasi, teknologi tri-fold masih menyisakan tanda tanya. Beberapa kekhawatiran utama:
Daya tahan engsel dan layar dalam jangka panjang
Ketebalan perangkat saat dilipat tiga lapis
Optimasi software untuk layar ultra-lebar
Di sisi lain, kehadiran Galaxy Z Flip FE patut diapresiasi. Varian FE (Fan Edition) biasanya menawarkan spesifikasi inti flagship dengan harga lebih masuk akal—kombinasi sempurna untuk memperkenalkan teknologi foldable ke pasar massal.
Dengan jadwal peluncuran yang kini diprediksi Oktober-Desember 2025, Samsung memiliki waktu cukup untuk menyempurnakan Galaxy G Fold.
Pertanyaannya kini: apakah inovasi tri-fold ini akan menjadi game changer, atau sekadar eksperimen premium yang gagal menjangkau pasar mainstream? Jawabannya akan menentukan masa depan smartphone foldable di tahun-tahun mendatang. (Icha)
Telko.id – Samsung Electronics Indonesia, hari ini mengumumkan ketersediaan monitor gaming Odyssey terbaru di Indonesia.
Jajaran produk Samsung Monitor Gaming Odyssey 2025 mencakup Odyssey 3D yang revolusioner dan monitor ultra-wide Odyssey G9.
Monitor-monitor yang baru diluncurkan ini mendorong batasan imersi dan keunggulan, dirancang dengan cermat untuk menghadirkan performa terbaik bagi para gamer modern.
“Di Samsung, kami berkomitmen untuk menghadirkan teknologi layar terdepan yang meningkatkan pengalaman gaming,” kata Hoon Chung, Executive Vice President Visual Display Business di Samsung Electronics.
Hoon Chung menambahkan bahwa Samsung Monitor Odyssey terbaru adalah sebuah lompatan yang signifikan dalam inovasi, kualitas visual, dan performa, memberdayakan para gamer untuk tenggelam dalam permainan mereka dan melakukan yang terbaik.
Memasuki Dunia Gaming 3D
Samsung Monitor Odyssey 3D (model G90XF) 27 inci terbaru menghadirkan pengalaman gaming 3D yang inovatif tanpa kacamata khusus.
Teknologi pelacakan mata (eye-tracking) canggih dan lensa lenticular eksklusif menghadirkan gambar 3D berdefinisi tinggi yang tampak alami, dapat diakses melalui aplikasi Reality Hubyang membuat aksi seolah-olah melompat keluar dari layar untuk menghadirkan energi dan imersi baru pada game dan konten video.
Samsung secara aktif berkolaborasi dengan developer game besar untuk memanfaatkan teknologi 3D ini secara maksimal.
Kolaborasi ini meliputi Nexon untuk The First Berserker: Khazan, yang rilis pada 28 Mare dan Neowiz untuk game ternama Lies of P. Konten unduhan (DLC) pertama dari perusahaan ini, Overture, dijadwalkan rilis pada musim panas tahun ini.
Para developer yang bermitra kini memiliki kendali yang luar biasa pada efek 3D, memungkinkan mereka mewujudkan visi kreatif mereka dengan presisi.
Samsung berencana untuk terus memperluas kemitraan dengan lebih banyak studio game global.
Selain game 3D, Samsung Odyssey 3D juga dilengkapi dengan fitur konversi video berbasis AI, yang dapat mengubah konten video menjadi 3D, memberikan nuansa baru pada hampir semua jenis konten.
Setiap adegan dari konten yang kompatibel dianalisis dan dikonversi menjadi 3D, menghasilkan efek 3D yang konsisten dengan tingkat ketegangan mata yang lebih rendah.
Samsung Odyssey 3D juga menawarkan kinerja gaming yang mengesankan. Dengan refresh rate 165Hz dan response time 1ms Gray-to-Gray (GtG), monitor ini menghadirkan pengalaman gaming yang responsif dan mulus di layar 4K.
Sementara AMD FreeSync Premium dan NVIDIA G-SYNC Compatible mengurangi efek choppiness (delay atau terputus-putus) dan tampilan patah-patah, bahkan saat gameplay bertempo cepat dan kompleks.
Edge Lighting membawa pengalaman 3D ke tingkat yang lebih tinggi dengan menyinari area bermain game dengan pencahayaan yang beradaptasi dengan permainan.
Fitur ini menyinari ruang di bawah monitor dengan warna yang selaras dengan pencahayaan layar, menyempurnakan layer 3D dan menghadirkan lingkungan game yang terasa lebih nyata.
Odyssey G9 Layar Lengkung dan Lebar
Samsung Odyssey G9 (model G91F) menghadirkan pengalaman gaming di layar ultrawide ke lebih banyak orang dengan pendekatan yang simpel tanpa mengorbankan performa.
Layar 49 inci Dual QHD menampilkan kurva 1000R, yang membungkus tampilan visual berkualitas tinggi dan gameplay yang menarik di sekitar pengguna.
Dengan refresh rate 144Hz dan response time 1ms menjaga gameplay tetap responsif dan cepat, sementara AMD FreeSync Premium Pro memastikan aksi berjalan lancar tanpa efek tearing atau stuttering.
Sertifikasi VESA DisplayHDR 600 menghadirkan warna yang hidup dengan kejernihan tinggi, sementara HDR10+ GAMING meningkatkan layar dengan kecerahan, kontras, dan rentang warna yang dioptimalkan untuk menghasilkan gambar yang dinamis.
Samsung Odyssey G9 juga menawarkan kemampuan multitasking yang luar biasa melalui fitur Picture-by-Picture dan Picture-in-Picture.
Dengan fitur ini, dua perangkat berbeda dapat ditampilkan secara bersamaan, dengan opsi ukuran fleksibel yang tersedia dalam mode Picture-in-Picture.
Samsung Odyssey G9 juga mempermudah pengguna untuk bermain game lebih cepat dengan Auto Source Switch+, yang mendeteksi perangkat yang terhubung dan secara otomatis menampilkannya saat perangkat tersebut dinyalakan.
Ketersediaan
Samsung Odyssey 3Ddan Odyssey G9 terbaru sudah tersedia untuk pre-order mulai hari ini tanggal 24 April sampai 9 Mei 2025. Harga mulai dari Rp14.999.000 hingga Rp24.999.000. (Icha)
Telko.id – PT Games Karya Nusantara (MAJAMOJO) berhasil meraih posisi paling atas untuk top grossing publisher di Indonesia versi AppMagic, yakni dengan perolehan top grossing revenue tertinggi di bulan Maret hanya dalam waktu 15 hari sejak meluncurkan dua game terbarunya yakni, E.T.E Chronicle dan Cat Fantasy.
Menurut laporan AppMagic, sebuah lembaga riset pasar global yang menganalisis lebih dari 250 judul aplikasi dan game, MAJAMOJO menduduki peringkat teratas kategori Top Grossing Publisher di Indonesia per Maret 2025.
Peringkat ini menunjukkan tingginya pendapatan yang diperoleh MAJAMOJO dari transaksi dalam aplikasi (in-app purchases).
“Kami sangat mengapresiasi sambutan luar biasa dari para gamer di Indonesia atas peluncuran E.T.E Chronicle dan Cat Fantasy. Capaian ini menunjukkan bahwa konten lokal dengan pendekatan global mampu bersaing di pasar game yang sangat kompetitif,” ujar Suryanda, Direktur MAJAMOJO.
Dua Game Baru: Gabungan Visual Anime dan Strategi RPG
Diluncurkan pada pertengahan Maret 2025, E.T.E Chronicle dan Cat Fantasy membawa nuansa segar dalam genre role-playing game (RPG). E.T.E Chronicle hadir dengan grafis 3D berkualitas tinggi serta pertempuran mecha di darat, laut, dan udara.
Sementara itu, Cat Fantasy mengusung sistem turn-based strategy dengan karakter kucing berwujud manusia yang menggemaskan dan visual bergaya anime.Kedua game ini telah tersedia di Android, iOS, dan PC.
Pasar RPG dan Anime Indonesia Makin Menjanjikan
Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial bagi genre RPG dan anime. Berdasarkan data dari Sensor Tower:
90 juta+ unduhan game RPG terjadi setiap tahun di Indonesia.
Terdapat lebih dari 42 juta pemain aktif RPG.
Indonesia juga termasuk dalam Top 10 negara dengan komunitas pecinta anime terbesar di dunia, dengan lebih dari 50 juta fans.
MAJAMOJO melihat adanya irisan yang kuat antara komunitas gamer RPG dan pecinta anime, dengan estimasi 15 juta pengguna yang menyukai keduanya—sebuah peluang pasar yang siap digarap lebih serius.
Pencapaian sebagai top grossing publisher dalam waktu singkat menjadi bukti nyata bahwa MAJAMOJO berada di jalur yang tepat untuk menjadi kekuatan baru dalam ekosistem game RPG di Indonesia. (Icha)
Telko.id – Galaxy AI telah menjadi salah satu teknologi revolusioner yang sangat bermanfaat bagi pengguna smartphone Galaxy saat ini.
Keandalannya pada device Galaxy S25 Series pun benar-benar memukau dan dirasakan langsung oleh konsumen hingga diakui oleh komunitas pengguna AI.
Fitur yang dihadirkan dapat memudahkan keseharian, adaptif, dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi tools yang esensial di era digital saat ini.
Tommy Teja, seorang AI Expert sekaligus founder dari AICO Community menilai Galaxy AI bukan hanya canggih. Ia pun menyebutkan bahwa pengembangan terbaru dari Galaxy AI yang ada pada Galaxy S25 Series ini benar-benar memberikan pengalaman yang terintegrasi bagi seluruh pengguna di Indonesia.
Galaxy AI bukan hanya canggih tapi juga menjadikannya teknologi yang mampu memahami kebiasaan pengguna, mengurangi beban kognitif, serta memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, sehingga Galaxy AI bisa menjadi asisten digital yang intuitif untuk keseharian.
“Buat saya, Galaxy AI di Galaxy S25 Series bukan sekadar fitur tambahan, tapi benar-benar jadi partner digital yang intuitif bahkan lebih jauh lagi bisa jadi teman untuk brainstorming berbagai hal,” kata Tommy.
Dengan begitu, ia bisa lebih fokus ke hal-hal yang penting tanpa harus terbebani tugas-tugas teknis. Yang paling terasa, Galaxy AI ini nggak cuma pintar merespons, tapi juga bisa memahami konteks dan kebutuhan nya secara personal.
“Mulai dari bikin konten, menyusun jadwal, sampai ngobrol langsung lewat Gemini Live, semuanya jadi seamless banget. Apalagi yang saya suka banget kemarin baru ada update untuk Gemini Live yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan AI melalui visual secara real-time,” kata Tommy Teja.
Lalu, kira-kira bagaimana Tommy Teja dan AICO memanfaatkan Galaxy AI di Galaxy S25 Series untuk jadi fitur yang esensial buat kesehariannya? Ini dia beberapa tipsnya!
Maksimalkan setiap fungsi AI permudah tugas-tugas harian
Galaxy AI di Galaxy S25 Series saat ini telah berhasil menjadi true AI companion bagi pengguna dengan bisa memahami setiap kebutuhan dan aktivitas yang dilakukan dengan lebih maksimal.
Kemampuan AI untuk memproses setiap aktivitas digital yang dilakukan oleh konsumen membuatnya menjadi machine learning yang lebih sempurna sehingga bisa memahami konteks dan pola penggunaan.
Untuk membuat Galaxy AI bisa semakin andal dalam mempelajari kebiasaan digital yang kita lakukan, kamu bisa mengaktifkan personal data intelligence yang ada di Galaxy S25 Series.
Caranya sederhana, cukup masuk ke Settings > lalu pilih Security and privacy > Klik More privacy settings > Terakhir tinggal nyalakan Personal data intelligence yang ada di pengaturan tersebut.
Aktifkan personal data intelligence untuk memaksimalkan fungsi learning Galaxy AI terhadap kebiasaan pengguna
Menurut Tommy Teja, fungsi AI tersebut dapat dimaksimalkan untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan menggunakan fitur Now Brief dengan lebih kompleks, mengingat terdapat 13 konten atau aplikasi yang dapat dimasukkan ke dalam fitur Now Brief.
Dengan begitu, kita tidak hanya mendapat reminder saja tetapi juga bisa merasakan pengalaman memiliki asisten pribadi. Salah satu contohnya, kamu bisa memanfaatkan Now Brief untuk menjadi pengingat keuangan yang pastinya akan dapat membantu kita dalam mengelola cashflow dengan rapi dan baik.
“Caranya manfaatin fitur ini mudah dan menarik banget. Salah satunya saya suka memasukkan daftar tagihan yang akan jatuh tempo, batas pengeluaran, ataupun berbagai penawaran khusus yang ada di toko favorit ke dalam kalender,” kata Tommy menjelaskan.
Nah, nantinya Ia akan membuka Morning Brief di hari yang tertera, maka akan ada insights dan juga reminder mengenai pengingat keuangan yang sudah saya sematkan tersebut.
Eksplorasi prompt untuk minta AI lakukan hal yang luar biasa!
Tidak kalah penting, menurut Tommy Teja kemampuan dan kreatifitas kita dalam mengeksplorasi prompt untuk mendapatkan hasil yang sesuai menjadi sangat penting untuk menjadikan Galaxy AI true AI companion yang sangat esensial di keseharian.
Apalagi saat ini sudah semakin banyak fitur di Galaxy AI yang memungkinkan kita memberikan prompt untuk mendapatkan hasil, misal seperti fitur Gemini dan Gemini Live, kemudian terdapat juga fitur Sketch to Imageyang dapat melakukan text-to-image.
Sketch to Image juga bisa kamu generate dengan gambar
Tips dari Tommy saat ingin memberikan prompt kita harus menggunakan kalimat deskripsi yang spesifik dan detail sehingga hasilnya akan semakin akurat. Kemudian, hindari juga penggunaan kata-kata yang terlalu umum atau ambigu karena AI bekerja dengan pola data.
Misal kalimat yang kurang efektif: “Buat gambar taman yang indah”. Daripada seperti itu, kita dapat menggunakan kalimat berikut “Buat ilustrasi taman tropis dengan banyak pohon kelapa, kolam kecil, dan jalur setapak dari batu alam.”
Kamu juga bisa memberikan konteks atau latar belakang informasi untuk tugas tersebut agar AI memahami kebutuhan kamu dengan lebih baik.
Misal saat meminta AI untuk membuatkan caption konten yang akan di share ke media sosial, kita bisa menambah informasi mengenai konten tersebut tentang apa, lalu caption seperti apa yang biasa kamu bagikan ke dalam media sosial.
Terakhir, Tommy juga menjelaskan kita bisa menghindari prompt yang menggunakan kata-kata negatif atau larangan. Daripada memberitahu AI apa yang tidak boleh dilakukan, lebih baik kita memberi tahu apa yang diinginkan.
Experience ngobrol bareng AI
Pelengkap utama yang menjadikan pengalaman menggunakan AI di Galaxy S25 Series berbeda ialah kemampuan Multimodal yang beragam.
Kita dapat berinteraksi dengan AI tidak hanya terbatas pada teks saja, tetapi dapat melalui gambar, suara, ataupun video sehingga membangun makna yang lebih kaya dan efektif sesuai kebutuhan dan situasi yang berbeda-beda.
Saat menggunakan Gemini Live misalnya, kita dapat memberikan prompt melalui audio dan berbincang langsung dengan AI tersebut untuk mendalami hal yang ingin diketahui.
Jika ada informasi ataupun video dari kanal YouTube yang ingin kita pelajari pun kita dapat meng-attach kebutuhan tersebut ke dalam Gemini untuk kemudian didiskusikan.
Menariknya, kita dapat mengganti suara AI yang akan mengobrol bersama kita. Caranya sebagai berikut:
Masuk ke Gemini
Klik akun kamu di pojok kanan atas
Klik Settings
Masuk ke Gemini’s voice
Cari jenis suara yang sesuai keinginan kamu
Atur suara Gemini Live sesuai dengan preferensi kamu
Sejak 7 April 2025 kemarin, pengguna Galaxy S25 Series sudah dapat merasakan menggunakan update dari Gemini Live yang semakin intuitif. Kini pengguna bisa berinteraksi secara langsung dengan memberikan visual secara jelas ke AI.
Cukup dengan mengarahkan kamera, dan ajukan pertanyaan secara real-time. Ini bukan lagi sekadar input teks atau suara; tapi pengguna bisa berdialog secara natural seperti berbicara dengan teman yang melihat apa yang kita lihat.
Jadinya AI juga akan secara langsung bisa melihat apa yang ada di hadapan kita untuk kemudian bisa berdiskusi secara langsung.
Di lain sisi, experience ngobrol dengan AI tersebut bukan cuma tersemat di fitur Gemini saja. Beberapa fitur seperti Browsing Assist kini juga memungkinkan pengalaman multimodal tersebut.
Kini summary dari artikel yang kamu baca di internet tidak hanya disajikan melalui text saja. Kamu bisa meminta Galaxy AI untuk membacakan summary tersebut dengan mengklik menu Read Highlights Aloud.
Pengalaman ini menjadi sangat seamless karena kamu bisa mengetahui berbagai informasi di berbagai kondisi termasuk saat tidak dapat memegang smartphone alias hands-free.
“Kami terus berupaya menjadikan Galaxy AI sebagai fitur yang relevan dan mudah diakses untuk semua kalangan,” ucapIlham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.
Menurut Ilham, Tteknologi ini bukan hanya soal kecanggihan, tapi bagaimana AI bisa benar-benar membantu pengguna dalam menjalani rutinitas hariannya secara lebih optimal.
“Bagi kami, Galaxy AI bukan hanya soal otomatisasi, tetapi soal bagaimana teknologi bisa memberikan nilai tambah, menghemat waktu, serta membantu pengguna mengambil keputusan yang lebih cerdas di tengah kesibukan era digital.” ucap Ilham menjelaskan. (Icha)
Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali meraih penghargaan LinkedIn Top Companies 2025 sebagai salah satu tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir.
Ini merupakan tahun keempat secara berturut-turut Telkom menerima penghargaan bergengsi tersebut, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan kemajuan profesional bagi seluruh karyawan.
Penghargaan LinkedIn Top Companies 2025 disusun berdasarkan analisis LinkedIn terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia yang secara konsisten memperhatikan berbagai aspek kemajuan karir karyawan, hingga terpilih 15 perusahaan terbaik.
Mengutip dari rilis resmi LinkedIn News Asia, aspek yang diperhatikan meliputi peningkatan keterampilan karyawan, peluang untuk karyawan dipromosikan, pengembangan dan penambahan keahlian baru, stabilitas perusahaan, keterlibatan karyawan, serta dukungan perusahaan terhadap pertumbuhan jangka panjang karyawannya.
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi mengapresiasi penghargaan ini sebagai sebuah pencapaian dari kontribusi seluruh karyawan TelkomGroup.
“Penghargaan ini adalah cerminan dari semangat kolektif seluruh karyawan TelkomGroup, di mana karyawan bukan hanya bekerja, tapi juga berkontribusi aktif dalam membangun budaya kerja yang sehat, inklusif, dan penuh semangat untuk tumbuh bersama sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia,” kata Afriwandi.
“Untuk itu mewakili manajemen, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen dan dedikasi yang luar biasa dari seluruh karyawan Telkom. Saya percaya, perusahaan hebat dibentuk oleh orang-orang hebat di dalamnya,” ungkap Afriwandi.
Dukungan dan semangat karyawan tidak hanya berkontribusi pada kinerja perusahaan, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengantarkan Telkom meraih predikat Top LinkedIn Companies 2025.
Peran aktif mereka dalam membagikan kisah-kisah inspiratif selama bekerja di Telkom menjadi cerminan nyata keterlibatan karyawan sebagai representasi penting perusahaan di ruang publik dan profesional.
Untuk mendorong keterlibatan tersebut, Telkom menghadirkan program Employee Ambassador sebagai wadah bagi seluruh karyawan untuk berperan sebagai perwakilan perusahaan di dunia profesional digital.
Program ini tidak hanya memperkuat reputasi dan employer branding, tetapi juga menjadi sarana pengembangan diri dan perluasan jejaring profesional bagi para karyawan.
Melalui berbagai inisiatif employer branding, Telkom secara aktif membagikan cerita dan pengalaman kerja yang mencerminkan budaya perusahaan berbasis nilai-nilai AKHLAK, sekaligus mempromosikan lingkungan kerja yang inklusif.
Cerita-cerita ini disampaikan secara autentik oleh karyawan dari berbagai unit dan wilayah melalui platform LinkedIn dengan tagar #LivinginTelkom.
Lebih dari itu, Telkom turut menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan gender dan inklusivitas dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman, terbuka, dan mendukung potensi setiap individu tanpa memandang latar belakang.
Hal ini menjadikan Telkom bukan hanya tempat untuk bekerja, tetapi juga ruang yang mendorong pertumbuhan profesional dan personal secara berkelanjutan.
Berbagai program seperti layanan konseling WithU, Talent Marketplace, hingga Great People Scholarship Program (GPSP) menjadi representasi nyata dari keseriusan Telkom dalam mendukung pengembangan potensi karyawan di setiap tahapan karirnya.
Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya memperkaya pengalaman kerja karyawan, tapi juga memperkuat positioning Telkom sebagai perusahaan yang memprioritaskan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset strategis.
Aktivasi employer branding yang konsisten melalui kanal LinkedIn turut memperluas dampak dampak positif dari seluruh inisiatif tersebut, sekaligus menjadikan Telkom sebagai magnet bagi talenta digital yang siap tumbuh dan berkontribusi di tengah dinamika dunia kerja yang terus berkembang. (Icha)
Telko.id – Melanjutkan komitmen untuk mendukung kedaulatan kecerdasan artifisial (AI) pada saat Indonesia Day yang digelar pada November 2024 silam, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggelar Indonesia AI Day for Mining Industry.
Acara ini menjadi ajang untuk mengakselerasi adopsi teknologi kecerdasan artifisial (AI) bagi sektor pertambangan di Indonesia.
Mengusung tema “Navigating the Future of Indonesia’s Mining Industry”, acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelaku industri pertambangan, regulator, hingga mitra teknologi global.
Acara ini menjadi momentum pemangku kepentingan lintas sektoral di industri pertambangan untuk mengeksplorasi pemanfaatan AI dan Internet of Things (IoT).
Hal ini bertujuan untuk mempercepat digitalisasi industri serta meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, keselamatan, dan keamanan kerja yang dapat mendorong daya saing Indonesia di kancah global.
Hadir dan memberikan sambutan kunci, Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hiliriasi/Kepala BKPM, menyampaikan, “Kami mengapresiasi langkah konkret Indosat melalui Indonesia AI Day for Mining Industry. Inisiatif ini mencerminkan kontribusi nyata dunia usaha dalam transformasi industri lewat teknologi mutakhir”.
Rosan menambahkan bahwa AI kini menjadi kebutuhan strategis untuk meningkatkan daya saing, khususnya di sektor pertambangan, serta mendorong transisi energi ramah lingkungan.
“Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan penggunaan AI dan mendorong SDM, menyangkut semua stakeholders,” ujar Rosan menambahkan.
Acara ini juga menjadi forum kolaboratif yang mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan inovator teknologi untuk bersama-sama merumuskan strategi transformasi digital yang menyeluruh.
Diskusi difokuskan pada bagaimana teknologi dapat menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan, memperkuat ketahanan industri, serta meningkatkan kontribusi sektor tambang terhadap ekonomi nasional.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Sebagai perusahaan yang tengah bertransformasi menjadi AI TechCo, kami percaya bahwa masa depan industri pertambangan Indonesia akan sangat ditentukan oleh pemanfaatan teknologi”.
Menurut Vikram, melalui Indonesia AI Day for Mining Industry, Indosat ingin membangun ekosistem yang cerdas, aman, dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa transformasi digital ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif.
Sesi utama Indonesia AI Day for Mining Industry menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti perwakilan McKinsey and Company, Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia) dan Rachmat Makkasau (President Director PT Amman Mineral Nusa Tenggara).
Lalu ada Tri Winarno (Dirjen Minerba, Kementerian ESDM), yang akan membahas peta jalan transformasi digital sektor pertambangan Indonesia dan peran teknologi dalam mendongkrak daya saing nasional.
Melalui inisiatif ini, Indosat mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam membangun ekosistem pertambangan digital yang tangguh.
Kolaborasi lintas sektor, adopsi teknologi canggih, serta pengembangan talenta digital diharapkan mampu menciptakan masa depan industri yang lebih cerdas, inklusif, dan berdaya saing tinggi di panggung global. (Icha)
Telko.id – Telkomsel berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang PR Awards 2025 untuk kategori Best PR Campaign: B2B melalui kampanye #PastiAdaSolusi yang dijalankan oleh Telkomsel Enterprise.
Upaya ini merupakan berkelanjutan Telkomsel melalui Telkomsel Enterprise dalam menghadirkan solusi digital terbaik bagi pelaku bisnis di Indonesia mendapat pengakuan di tingkat internasional.
Penghargaan yang diumumkan dalam acara yang diselenggarakan oleh MARKETING-INTERACTIVE di Tower Ballroom, Shangri-La Hotel, Orchard, Singapura (11/4) dan memilih kampanye #PastiAdaSolusi yang diakui oleh dewan juri sebagai salah satu pendekatan komunikasi B2B paling inovatif dan berdampak di kawasan Asia Tenggara.
Capaian ini semakin mengukuhkan posisi Telkomsel Enterprise sebagai mitra terpercaya dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri di Indonesia.
Melalui pendekatan komunikasi yang strategis, berbasis data, dan berfokus pada penyediaan solusi nyata yang berdampak langsung terhadap bisnis, Telkomsel mampu menjawab tantangan dan kebutuhan dunia usaha yang bervariasi dan terus berkembang.
Sebagai unit bisnis Telkomsel yang melayani segmen B2B, Telkomsel Enterprise menghadapi berbagai tantangan menarik, seperti ketatnya persaingan di pasar teknologi B2B, serta kebutuhan akan solusi yang fleksibel dan terukur bagi beragam sektor industri—termasuk di wilayah kota tier-2 dan tier-3 yang tengah berkembang pesat.
Menanggapi tantangan tersebut, kampanye #PastiAdaSolusi diluncurkan secara bertahap sejak tahun 2023 dan terus berlanjut hingga 2025.
Melalui tiga fase kampanye, yakni #PastiAdaSolusi, #PastiAdaSolusi Buat Langkah Berani, dan #PastiAdaSolusi Berani Jadi Lebih— kampanye ini dirancang untuk menampilkan beragam solusi untuk kebutuhan bisnis B2B, hingga keberhasilan kolaborasi Telkomsel dengan berbagai perusahaan besar hingga dampak yang dirasakan oleh para pelaku bisnis B2B.
Terutama dalam fase ketiga, Telkomsel Enterprise melakukan kampanye kolaborasi dengan para customer B2B seperti BRI, Gojek, Samsung, dan PT Putra Perkasa Abadi (PPA), menggaris bawahi dampak yang dirasakan oleh perusahaan tersebut setelah mengadopsi solusi digital berbasis data dan konektivitas guna meningkatkan efisiensi operasional, keamanan sistem, serta kualitas layanan.
Kampanye kolaborasi ini di amplifikasi di berbagai media, baik offline dan digital. Salah satu wujud kolaborasi yang terjalin adalah kisah sukses PPA dalam memanfaatkan solusi Private Network dari Telkomsel Enterprise.
Kisah ini diangkat dalam kampanye #PastiAdaSolusi Berani Jadi Lebih, yang menyoroti dampak nyata berupa peningkatan produktivitas operasional yang signifikan.
Secara keseluruhan, kampanye #PastiAdaSolusi telah memberikan dampak yang signifikan, termasuk peningkatan visibilitas merek, tumbuhnya kepercayaan dari para pemangku kepentingan, serta meningkatnya adopsi terhadap solusi digital Telkomsel di kalangan pelaku bisnis nasional.
Kampanye ini menjadi tolok ukur baru dalam dunia PR B2B, karena mampu menggabungkan pendekatan berbasis data dengan storytelling yang inovatif dalam menghadapi tantangan bisnis secara efektif.
Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menyatakan, “Penghargaan ini adalah bukti bahwa komunikasi yang autentik dan berbasis solusi nyata mampu membangun kepercayaan serta mengakselerasi adopsi digital di kalangan pelaku industri.
Kampanye #PastiAdaSolusi mencerminkan komitmen Telkomsel dalam menjalankan visinya sebagai digital telco terdepan yang memberdayakan masyarakat dan mendorong transformasi digital Indonesia melalui solusi yang relevan, inklusif, dan berkelanjutan.”
PR Awards sendiri adalah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh MARKETING-INTERACTIVE, untuk mengapresiasi karya terbaik dalam industri PR dari perusahaan dan agensi di seluruh Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Oseania.
Dalam edisi 2025, penjurian dilakukan oleh panel independen dari berbagai industri, yang menilai kreativitas, dampak, dan keberhasilan strategi komunikasi dari masing-masing peserta. (Icha)