spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 24

Hypernet dan Fortinet Jalin Kemitraan Strategis untuk SOC as a Service

0

Telko.id – Hypernet Technologies dan Fortinet resmi menjalin kemitraan strategis untuk menghadirkan layanan SOC as a Service di Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada 13 November 2025 ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat perlindungan digital bagi perusahaan menengah hingga besar di tanah air.

Kemitraan ini bertujuan menyediakan solusi keamanan siber yang menyeluruh dan terjangkau. Dengan mengintegrasikan teknologi mutakhir dari Fortinet dan keahlian lokal dari Hypernet, kedua perusahaan berkomitmen menciptakan ekosistem bisnis yang lebih aman dan tangguh di era digital.

Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia, menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kami sangat antusias dapat bermitra dengan Hypernet Technologies dalam menghadirkan solusi keamanan siber yang inovatif dan relevan bagi pasar Indonesia. Kombinasi antara pengalaman global Fortinet dan pemahaman lokal Hypernet memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang tepat sasaran,” ujarnya.

Fokus utama kemitraan ini adalah pengembangan layanan SOC as a Service yang akan memanfaatkan teknologi unggulan Fortinet. Portofolio solusi yang diintegrasikan mencakup FortiAnalyzer untuk analisis log dan pelaporan mendalam, FortiSIEM untuk manajemen informasi dan peristiwa keamanan terintegrasi, serta FortiRecon untuk pemantauan dan pengelolaan risiko aset digital.

Perlindungan menyeluruh juga didukung oleh FortiGate sebagai Next Gen Firewall, FortiWeb untuk keamanan aplikasi web, FortiMail untuk perlindungan email dari phishing dan malware, serta FortiClient yang menyediakan keamanan endpoint terintegrasi.

Sudino Oei, CTO Hypernet Technologies, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis bagi perusahaannya. “Kolaborasi ini merupakan langkah strategis bagi Hypernet dalam meningkatkan kualitas layanan dan memperluas portofolio solusi teknologi kami. Dengan dukungan teknologi Fortinet, kami siap memberikan layanan keamanan siber yang lebih optimal dan efisien bagi para klien,” jelas Oei.

Pendekatan ini sejalan dengan upaya berbagai perusahaan dalam memperkuat keamanan siber dengan sistem berlapis untuk menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks.

Content image for article: Hypernet dan Fortinet Jalin Kemitraan Strategis untuk SOC as a Service

Layanan SOC as a Service yang dikembangkan akan menyediakan pengawasan 24/7, analisis ancaman secara real-time, serta rekomendasi remediasi yang cepat dan efektif.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tetap fokus pada bisnis inti tanpa terganggu oleh risiko keamanan yang terus berkembang. Implementasi keamanan komprehensif semacam ini menjadi semakin krusial mengingat pentingnya budaya kolaborasi dan keamanan siber dalam transformasi digital.

Di tengah meningkatnya ancaman digital, kemitraan Hypernet dan Fortinet menjadi sinyal positif bagi penguatan ekosistem keamanan siber nasional. Kedua perusahaan berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam transformasi digital yang aman dan berkelanjutan.

Inisiatif ini juga sejalan dengan visi nasional untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman dan terpercaya, sekaligus mendukung daya saing perusahaan Indonesia sebagai pilar ekonomi digital. Standar keamanan yang ketat ini mengikuti tren global, sebagaimana tercermin dalam sertifikasi keamanan siber yang diraih perangkat teknologi terkini.

Dengan memperluas akses terhadap solusi keamanan siber yang inovatif, Hypernet dan Fortinet yakin dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun infrastruktur digital Indonesia yang lebih resilien.

Kemitraan strategis ini tidak hanya memperkuat posisi kedua perusahaan di pasar keamanan siber Indonesia, tetapi juga memberikan alternatif solusi yang komprehensif bagi perusahaan yang menghadapi tantangan keamanan digital yang semakin sophisticated. (Icha)

Indonesia Gadget Award 2025: OPPO Find X9 Pro Raih Gadget of the Year

0

Telko.id – Gizmologi dan GadgetDiva resmi menggelar Indonesia Gadget Award (IGA) 2025 pada 13 November 2025 di Graha Mandiri Ballroom, Jakarta.

Acara penghargaan tahunan ketiga ini mengusung tema “AI untuk Kolaborasi Berkelanjutan” dan menobatkan OPPO Find X9 Pro sebagai Gadget of the Year 2025. IGA 2025 menjadi momentum merayakan inovasi gadget, khususnya peran Artificial Intelligence (AI) yang semakin dominan dalam keseharian.

Chief Editor Gizmologi, Bambang Dwi Atmoko, menegaskan penyelenggaraan IGA 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi yang mendukung perkembangan ekosistem teknologi Indonesia.

“Kami percaya bahwa masa depan industri teknologi Indonesia dibangun oleh inovasi yang berpihak pada pengguna. IGA 2025 hadir sekaligus menegaskan pentingnya inovasi yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan perubahan zaman,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Acara ini menghadirkan insight terbaru dari Counterpoint Research mengenai tren industri gadget yang semakin didominasi perangkat berkekuatan AI.

Praktisi IT ternama, Onno W. Purbo, juga hadir memberikan pandangannya tentang perkembangan teknologi AI.

Siti Sarifah Aliah, Co-founder GadgetDiva sekaligus Ketua Pelaksana IGA 2025, mengonfirmasi semakin meluasnya peran AI. “Peran AI dalam keseharian memang semakin banyak, mulai dari hal kecil seperti menghapus obyek pada sebuah foto, hingga membantu kita dalam mempermudah pekerjaan lewat ekosistem perangkat yang saling tersambung,” jelas Sarie.

Tren Smartphone AI dan 5G di Indonesia

Dalam sesi talkshow Gizmotalk bertema “AI Menentukan Masa Depan Generasi Muda Indonesia?”, Ridwan Kusuma selaku Senior Analyst Counterpoint Research memaparkan investasi global terhadap AI telah mencapai ribuan triliun rupiah.

“Kita berada di era Gen AI, dengan model yang dilatih miliaran data dan mampu memahami bahasa, gambar, video, serta konteks personal pengguna. Kemampuan ini memungkinkan AI menghasilkan beragam output, mulai dari pembuatan gambar, video, tools berbasis teks, hingga layanan personalisasi,” jelas Ridwan.

Riset Counterpoint memprediksi fitur AI generatif akan hadir pada smartphone di bawah USD100 setidaknya pada 2028. Salah satu pendorong utamanya adalah perkembangan cloud AI yang memungkinkan pemrosesan AI tidak sepenuhnya dibebankan kepada kemampuan komputasi smartphone.

Menariknya, survei global Counterpoint menyebutkan negara berkembang seperti Indonesia dan Thailand termasuk pasar paling antusias dan cepat mengadopsi fitur Gen AI.

Content image for article: Indonesia Gadget Award 2025: OPPO Find X9 Pro Raih Gadget of the Year

Fenomena ini secara tidak langsung mendorong minat konsumen memilih smartphone yang mendukung jaringan 5G, seiring dengan ketersediaan pilihan yang semakin terjangkau.

“Market smartphone di Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2024. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyaknya smartphone 5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen,” tambah Ridwan.

Berdasarkan data Counterpoint, Samsung kembali mendominasi pangsa pasar smartphone Indonesia pada Q3 2025 dengan capaian 20%. Posisi berikutnya secara berurutan ditempati oleh Xiaomi (17%), OPPO (16%), vivo (14%), serta Infinix (12%) yang disebut paling agresif dengan pertumbuhan hingga 45% Year-on-Year.

Untuk smartphone 5G di Indonesia, posisinya tetap berada di 35%, didorong oleh semakin banyaknya pilihan smartphone 5G lebih terjangkau serta ekspansi pilihan smartphone mid-range.

Workshop dan Pameran Pendukung

IGA 2025 juga menyelenggarakan workshop digiXumkm bekerja sama dengan Yayasan Dana Bakti Astra dan Oriflame. Workshop ini memberikan pelatihan khusus untuk memaksimalkan platform Canva bagi para UMKM, dengan Nur Ashifa sebagai Canvassador yang mahir menggunakan Canva untuk meningkatkan potensi bisnis.

Gizmologi juga menggandeng TwentyTwoSecond menggelar pameran foto khusus melalui 20 seri foto yang menampilkan eksotisme dan orisinalitas suku Baduy, ditangkap menggunakan kamera Xiaomi 15T Series.

Onno W. Purbo memberikan peringatan penting mengenai penggunaan AI yang bijak dan bertanggung jawab.

“Karena itu sistem, mereka mampu membaca dan menyimpan file yang kita unggah. Jadi jangan sampai mengunggah data pribadi ke AI,” tegas penerima Jonathan B. Postel Service Award tersebut.

Pesan ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang membutuhkan kesadaran keamanan digital, termasuk dalam penggunaan perangkat seperti smartphone dengan fitur AI terkini.

Implementasi AI tidak lagi hanya eksis pada perangkat kelas flagship. Semakin banyak produsen smartphone hingga kategori gadget lainnya yang memberikan fitur AI sebagai nilai jual utama.

IGA 2025 merayakannya dengan memberikan nominasi khusus Best AI Smartphone pada sejumlah kategori tertentu, mengakui peran AI dalam menyempurnakan hasil foto hingga membuat ringkasan praktis dari dokumen atau transkrip suara.

Content image for article: Indonesia Gadget Award 2025: OPPO Find X9 Pro Raih Gadget of the Year

Dukungan terhadap ekosistem teknologi juga tercermin dari kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk program pemberdayaan melalui teknologi.

Indonesia Gadget Award 2025 berhasil terselenggara berkat dukungan dari ASUS, TECNO, Samsung, Telkomsel, XLSMART, realme, Axioo, Indosat Ooredoo Hutchison, Xiaomi, nubia, vivo, Motorola, HONOR, dan Modena.

Indonesia Gadget Award akan terus diadakan secara rutin setiap tahunnya, memberikan insight yang relevan bagi semua pihak sekaligus merayakan beragam inovasi baru yang hadir sepanjang tahun.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi tetapi juga pemantau perkembangan teknologi gadget dan AI di Indonesia. (Icha)

Google Siapkan Pusat Data Satelit Project Suncatcher

Telko.id – Google mengumumkan proyek ambisius baru bernama Suncatcher. Proyek ini diumumkan langsung Chief Executive Officer (CEO) Google, Sundar Pichai.

Dengan Project Suncatcher, Google berencana meluncurkan chip AI Tensor Processing Unit (TPU) miliknya ke luar angkasa. Proyek ini akan bekerja sama dengan pihak lain, yakni Planet Labs.

Melansir dari Kompas Tekno, untuk tahap awal, proyek Suncatcher rencananya akan meluncurkan dua satelit pada tahun 2027. Peluncurkan ini bertujuan untuk meneliti potensi pembangunan kluster pusat data berskala besar di ruang angkasa.

Dalam sebuah unggahan di X, Pichai mengatakan proyek ini terinspirasi dari portofolio proyek moonshot alias Moonshot Factory atau Google X, yakni fasilitas riset rahasia Google yang fokus pada proyek-proyek ambisius.

“Sebagaimana proyek moonshot lainnya, ini akan menuntut kami untuk memecahkan banyak tantangan rekayasa yang sangat kompleks,” jelas Pichai di akun X pribadinya.

Pichai menjelaskan, dalam penelitian awal yang dilakukan, menunjukkan bahwa chip TPU generasi Trilium, yakni prosesor khusus untuk AI buatan Google, mampu bertahan tanpa kerusakan setelah diuji di akselerator partikel yang menstimulasikan tingkat radiasi orbit rendah bumi.

Baca juga:

Kendati demikian, Google mengaku masih menemui tantangan besar lain yang harus dihadapi, seperti pengelolaan panas dan kemampuan sistem saat berada di orbit.

Sebagai bagian dari risetnya, Google juga menerbitkan makalah tentang Project Suncatcher.

Makalah itu menguraikan visi untuk membangun sisem komputasi di ruang angkasa yang bisa ditingkatkan skalanya untuk machine learning, dengan memanfaatkan armada satelit yang dilengkapi panel surya, koneksi antar-satelit berbasis free-space optics, serta chip akselerator TPU.

Selain itu, Google juga mengungkapkan rancangan dasar untuk pembangunan kluster berisi 81 satelit yang beroperasi di radius sekitar 1 kilometer.

Namun, Google menegaskan masih banyak tantangan teknis dan logistic besar yang harus diatasi, di mana skala akhirnya bisa saja berubah seiring waktu.

Pichai mengatakan, sebelum Google, sudah ada sejumlah proposal untuk membangun pusat data monolitik di luar angkasa, di mana satu pesawat luar angkasa ukurannya jauh melebihi roket peluncur terbesar yang ada saat ini.

Pusat data monolitik yang dimaksud merujuk pada pusat data yang terpadu yang dibangun sebagai satu struktur tunggal dan utuh, bukan beberapa unit kecil yang terpisah. Namun, konsep besar seperti itu disebut punya risiko besar.

Sebab, struktur raksasa harus dirakit di luar angkasa oleh manusia atau robot. Hal ini dinilai menimbulkan risiko tabrakan yang lebih rumit dan membutuhkan struktur penopang yang lebih kompleks.

Oleh karena itu, gagasan lain yang dicanangkan Google adalah menggunakan pendekatan lebih modular, yakni meluncurkan banyak satelit kecil yang saling berdekatan di orbit rendah.

Formasi ini memungkinkan sistem diperluas hingga menghasilkan daya komputasi berkekuatan setara terra-watt (TW), dengan memanfaatkan orbit sinkron matahari (sun-synchronous) yang terus mendapat cahaya pagi-sore.

Namun, formasi ini juga memiliki tantangan besar lain, yakni dalam jaringan komunikasi antara-satelit.

Di pusat data di Bumi, Google menggunakan koneksi supercepat antar-pod dan sistem Inter-Chip Interconnect (ICI) khusus yang mampu mentransfer data ratusan gigabit per detik per chip. Sedangkan saat ini, koneksi antar-satelit hanya mampu mencapai 1 Gbps – 100 Gbps.

Analisis Google menunjukkan bahwa agar setara dengan kebutuhan pusat data AI, diperlukan bandwidth 10 terabit per detik (Tbps) per sambungan, yang secara teori bisa dicapai dengan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) komersial yang sudah ada, tapi membutuhkan daya optik jauh lebih tinggi dari standar satelit saat ini.

Oleh karena itu, formasi satelit kecil-kecil tadi harus rapat dengan jarak 1 kilometer atau kurang, agar kebutuhan daya bisa ditekan.

Selain itu, jarak dekat juga memungkinkan penggunaan berkas cahaya (beam) yang lebih kecil dan presisi, sehinga beberapa data DWDM bisa dijalankan secara bersamaan antar-satelit.

Untuk itu, Google memperkirakan satelit harus beroperasi dalam formasi yang jauh lebih rapat dari konstelasi mana pun yang pernah ada, yakni di ketinggian sekitar 650 km dari Bumi. Masalah lain yang menjadi tantangan adalah soal radiasi luar angkasa.

Google telah menguji chip TPU dan CPU AMD dalam server menggunakan sinar proton 67 MeV yang mensimulasikan kondisi orbit rendah.

Perlindungan chip disesuaikan dengan tingkat pelindung yang disesuaikan untuk pengiriman ke ruang angksa.
Hasilnya, chip-chip itu berhasil bertahan selama simulasi lima tahun dari paparan radiasi kosmik tanpa kerusakan permanen.

Namun, sistem High Bandwidth Memory (HBM) menunjukkan kerentanan paling tinggi terhadap efek radiasi total (Total Ionizing Dose / TID).

HBM mengalami sejumlah kesalahan yang tidak bisa diperbaiki, meskipun Google menilai tingkatnya masih dapat diterima untuk penggunaan inferensi (menjalankan AI yang sudah dilatih).

Proyek ambisius ini tentu menelan biaya dan energi tak sedikit. Biaya peluncuran satelit diestimasikan sekitar 1.500 dollar AS (sekitar Rp 25 juta) hingga 2.900 dollar AS (sekitar Rp 48 juta) per kilogram, tergantung misinya.

Untuk membuat Project Suncatcher yang ekonomis, biaya itu harus lebih rendah. Estimasi Google, peluncuran ke orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) bisa turun 200 per kg. Maka total biaya peluncuran yang disebar selama masa pakai satelit akan hampir setara dengan biaya energi pusat data di Bumi, yakni sekitar 570 dollar AS (Rp 9,5 juta) hingga 3.000 dollar AS (sekitar Rp 50 juta) per kilowatt per tahun.

Google memprediksi biaya tersebut baru bisa tercapai sekitar tahun 2035, sebagaimana dirangkum dari Data Center Dynamics.

Ide penempatan pusat data di ruang angkasa ini mulai banyak dicanangkan. Selain Google, Elon Musk (SpaceX) dan Jeff Bezos (Amazon) juga memiliki gagasan serupa.


OpenAI Rilis GPT-5.1, ChatGPT Kini Lebih Empatik dan Cerdas

Telko.id – OpenAI resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) GPT-5.1 untuk chatbot ChatGPT pekan ini.

Ini merupakan penerus dari ChatGPT-5 yang dirilis pada Agustus lalu. Sebagai suksesor, pembaruan ini diklaim tambah pintar, lebih punya empati, serta makin ‘enak’ diajak berbicara.

Melansir dari Kompas Tekno, ada dua model AI terbaru yang termasuk ke dalam GPT-5.1, yaitu GPT-5.1 Instant dan GPT-5.1 Thinking.

GPT-5.1 Instant merupakan model AI yang bisa dipakai pengguna untuk pembicaraan dan pemecahan masalah sehari-hari.

Model AI tersebut kini lebih punya empati, bisa mengikuti instruksi, dan kadang bisa menghibur pengguna jika diperlukan.

Dalam blog resminya, OpenAI mencontohkan model AI ini bisa menambahkan kalimat ekspresi yang kira-kira berbunyi, “Saya mengerti kamu, itu hal normal kamu stress, apalagi belakangan ini banyak masalah”.

Kalimat tersebut ditambahkan dibagian awal jawaban, tepat sebelum ChatGPT menjawab solusi dari sebuah prompt.

Isi prompt ini intinya menggambarkan bahwa seorang pengguna sedang stress dan meminta tips-tips agar bisa tenang dan tidak stress lagi.

Baca juga:

Sementara GPT-5.1 Thinking merupakan model penalaran (reasoning) dari GPT-5.1 yang kini disebut dapat bisa berpikir lebih cepat sebelum menjawab sebuah pertanyaan.

OpenAI mengklaim GPT-5.1 Thinking memberikan jawaban yang lebih jelas dengan istilah teknis yang lebih sedikit, serta memiliki nada yang lebih empatik dan mudah dipahami.

Selain itu, model AI tersebut kini diklaim mampu melakukan adaptive reasoning. Dengan ini, ChatGPT dapat memutuskan kapan harus ‘berpikirkan lebih lama’ sebelum menjawab agar hasilnya lebih akurat tanpa memperlambat hasil respons.

Di blog resmi, OpenAI mencontohkan GPT-5.1 Thinking menjawab persoalan tentang dua istilah teknis dalam permainan bisbol, yaitu BABIP (Batting Average on Balls in Play) dan wRC Plus (Weighted Runs Created Plus).

ChatGPT, dengan GPT-5.1 Thinking, menjelaskan kedua istilah tersebut dengan lengkap dan bahasa yang mudah dimengerti, serti menambahkan konteks supaya pengguna paham dimana istilah ini dipakai.

Kini Gaya Bicara Bisa Diatur Lebih Lanjut

Selain menghadirkan GPT-5.1, OpenAI juga kini menghadirkan gaya bicara yang lebih luas dalam ChatGPT.

Ada tiga gaya bicara yang kini dipilih pengguna untuk menyesuaikan nada bicara ChatGPT mereka, yaitu Profesional (formal), Candid (lebih empatik), hingga Quirky (lebih menghibur).

Dengan begitu, pengguna kini memiliki sekitara delapan gaya bicara ChatGPT, mulai dari Default, Profesional, Friendly, Candid, Quirky, Efficient, Nerdy, dan Cynical.

Semua pengaturan gaya bicara ini bisa diubah langsung dari menu ‘Personalization’ yang ada dalam ChatGPT, dan gaya bicara ini berlaku di semua modal AI yang ada di chatbot tersebut.

Di samping gaya bicara, OpenAI juga mulai menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna menyesuaikan karakter ChatGPT secara lebih detail, termasuk seberapa hangat dan ekspresif chatbot berbicara.

Pengaturan tersebut nantinya bisa diterapkan langsung pada percakapan yang sedang berjalan, tanpa perlu memulai sesi baru.

OpenAI turut menyiapkan GPT-5.1 Auto. Fitur ini akan otomatis memilih model terbaik untuk tiap pertanyaan agar pengguna tak perlu repot menentukan versi GPT mana yang dipakai.

Tersedia untuk semua pengguna

Pembaruan ini akan mulai digulirkan secara bertahap mulai 12 November 2025 untuk pengguna berbayar ChatGPT (Pro, Plus, Go, dan Business).

Nantinya dalam beberapa hari kedepan, model AI ini akan bisa dipakai secara gratis oleh seluruh pengguna ChatGPT.

Sementara itu, model GPT-5 lama tetap akan tersedia selama tiga bulan sebagai opsi perbandingan, sebelum digantikan sepenuhnya.

Untuk GPT-5.1 versi pengembang alias API, GPT-5.1 Instant dan GPT-5.1 Thinking akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan.

Qualcomm Luncurkan Dragonwing IQ-X Series untuk PC Industri

0

Telko.id – Qualcomm Technologies, Inc. secara resmi meluncurkan Dragonwing™ IQ-X Series, prosesor PC industri generasi terbaru yang dirancang untuk lingkungan kerja berat.

Pengumuman ini disampaikan langsung dari San Diego pada 13 November 2025, menandai langkah strategis Qualcomm dalam memperkuat posisinya di segmen komputasi industri dan edge intelligence.

Seri Dragonwing IQ-X menghadirkan kinerja komputasi single-thread dan multi-thread terbaik yang dikombinasikan dengan teknologi edge intelligence yang lebih efisien.

Prosesor ini khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem yang harus beroperasi di lingkungan industri dengan kondisi ekstrem, termasuk suhu operasional dari minus 40 derajat Celcius hingga 105 derajat Celcius.

Nakul Duggal, Group General Manager Automotive and Industrial & Embedded IoT di Qualcomm Technologies, Inc., menjelaskan signifikansi peluncuran ini.

“Dengan Dragonwing™ IQ-X Series, kami menghadirkan kinerja single-thread dan multi-thread terbaik dari prosesor Qualcomm Oryon™ ke inti PC industri. Teknologi ini memungkinkan pabrik berjalan lebih pintar, mengoperasikan edge controller yang lebih mumpuni dan lebih cepat di lantai produksi,” ujar nya menjelaskan.

Dragonwing IQ-X Series merupakan prosesor PC kelas industri pertama dari Qualcomm yang dirancang khusus untuk mempercepat smart manufacture pada perangkat seperti PLC, panel PC, dan edge controller.

Platform ini menyediakan dukungan penuh untuk sistem operasi Windows 11 IoT Enterprise LTSC, termasuk kompatibilitas dengan berbagai middleware dan aplikasi industri terdepan seperti Qt, CODESYS, dan EtherCAT.

Arsitektur prosesor Dragonwing IQ-X Series menggunakan CPU Qualcomm Oryon sebagai inti sistem, yang dibangun dengan teknologi fabrikasi 4nm mutakhir.

Prosesor ini menawarkan konfigurasi yang dapat diskalakan dari 8 hingga 12 core berkinerja tinggi dan kemampuan AI hingga 45 TOPS. Desain ini memungkinkan pengguna mencapai efisiensi daya terdepan di kelasnya sekaligus mendukung kebutuhan komputasi intensif.

Konektivitas dan integrasi menjadi fokus utama dalam pengembangan Dragonwing IQ-X Series. Platform ini mendukung faktor bentuk modul COM sesuai standar industri, memungkinkan produsen melakukan penggantian langsung pada carrier board yang sudah ada.

Fitur ini disertai dengan dukungan periferal yang luas dan bridge chip yang umum digunakan di industri, memudahkan integrasi dengan berbagai peralatan industri.

Qualcomm juga menyediakan evaluation kit untuk membantu pengembangan solusi di berbagai segmen industri.

Kit evaluasi ini dirancang untuk mempermudah proses desain sistem tangguh sekaligus mengurangi biaya komponen dengan menghilangkan kebutuhan modul AI atau multimedia eksternal.

Dari sisi artificial intelligence, Dragonwing IQ-X Series menyediakan infrastruktur AI yang penting untuk otomasi industri.

Berbagai solusi industri kini dapat memanfaatkan NPU untuk aplikasi berbasis AI melalui Qualcomm® AI Software Stack dan runtime umum seperti ONNX dan PyTorch.

Kemampuan ini memungkinkan pengguna dengan mudah memindahkan model AI dan mengembangkan aplikasi untuk kebutuhan critical termasuk perawatan prediktif, pemantauan berbasis kondisi, dan deteksi cacat.

Duggal menambahkan bahwa Dragonwing IQ-X Series memberi para OEM dan ODM platform unggul untuk dikembangkan dalam jangka panjang.

“Platform ini menyederhanakan proses dan mempercepat time to market produk-produk industri,” tegasnya.

Beberapa produsen peralatan original (OEM) terkemuka telah mulai mengadopsi platform Dragonwing IQ-X. Advantech, Congatec, Kontron, NEXCOM, Portwell Inc., Tria, dan SECO termasuk di antara perusahaan pertama yang menggunakan prosesor baru ini.

Mereka sedang menyiapkan perangkat komersial yang akan meluncur ke pasar dalam beberapa bulan mendatang.

Adopsi awal oleh OEM terkemuka ini menunjukkan potensi Dragonwing IQ-X Series dalam menghadapi tantangan industri modern.

Platform ini dirancang untuk memberikan kustomisasi dan skalabilitas yang cepat, membantu OEM dan ODM menghadirkan platform bernilai tinggi yang dapat dikonfigurasi untuk otomasi pabrik, robotik, dan sistem intelligent edge.

Dukungan siklus hidup yang panjang menjadi salah satu keunggulan Dragonwing IQ-X Series dalam memenuhi kebutuhan industri.

Fitur keamanan canggih dan konektivitas unggul turut melengkapi platform ini, menciptakan solusi komprehensif untuk berbagai aplikasi industri yang membutuhkan reliability dan durability tinggi.

Peluncuran Dragonwing IQ-X Series terjadi di tengah pemulihan pasar PC global yang mencatat pertumbuhan 4,9% di kuartal pertama 2025.

Namun, industri juga menghadapi tantangan dari ketidakpastian pasokan komponen, dimana beberapa vendor besar mengalami tekanan penjualan.

Di segmen PC konsumen, inovasi terus berlanjut dengan munculnya perangkat seperti ASUS Vivobook 14 Flip dan Asus Zenbook A14 yang mengusung teknologi Copilot+ PC.

Sementara di sisi enterprise, vendor seperti ASUS terus meluncurkan solusi PC ultra ringkas untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang semakin beragam.

Qualcomm melalui Dragonwing IQ-X Series berkomitmen mendorong transformasi digital di sektor industri.

Platform ini tidak hanya menghadirkan kinerja komputasi tinggi, tetapi juga memastikan operasional yang andal di lingkungan paling menantang sekalipun. (Icha)

Apple Tingkatkan Konektivitas Satelit iPhone dan Watch

0

Telko.id – Apple dikabarkan sedang memperluas fitur konektivitas satelit untuk pengguna iPhone dan Apple Watch, meski beberapa peningkatan masih memerlukan waktu lama untuk diwujudkan.

Laporan terbaru dari Bloomberg melalui Mark Gurman mengungkapan bahwa raksasa teknologi asal Cupertino ini memiliki daftar panjang perbaikan untuk fitur konektivitas satelit, yang akan bergantung pada jaringan Globalstar yang perlu ditingkatkan dalam beberapa tahun mendatang.

Perkembangan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Apple dalam menghadirkan konektivitas yang lebih andal di area tanpa jangkauan seluler. Sejak pertama kali memperkenalkan fitur komunikasi satelit pada iPhone 14 series, Apple terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi ini untuk memberikan pengalaman yang lebih mulus bagi penggunanya.

Menurut laporan tersebut, salah satu pembaruan terbesar yang sedang dikembangkan adalah fitur peta satelit. Inovasi ini akan memungkinkan pengguna iPhone dan Apple Watch memanfaatkan Apple Maps dan melakukan navigasi di daerah-daerah yang tidak memiliki konektivitas seluler, membuka kemungkinan baru untuk aktivitas outdoor dan perjalanan ke lokasi terpencil.

Baca juga:

Mengutip dari Seluler.id, Apple juga dilaporkan sedang membangun application programming interface (API) untuk aplikasi pihak ketiga. Langkah strategi ini akan memungkinkan developer mengintegrasikan konektivitas satelit ke dalam aplikasi mereka, memperluas ekosistem dan utilitas fitur satelit beyond aplikasi native Apple. Pengembangan API ini sejalan dengan tren industri yang semakin mengedepankan kolaborasi terbuka antar platform.

Dalam upaya membuat proses konektivitas satelit lebih streamlined Apple berencana menghilangkan kebutuhan untuk mengarahkan perangkat ke langit guna mengunci sintal satelit.

Inovasi teknis ini akan memungkinkan iPhone di masa depan memiliki konektivitas satelit di dalam ruangan, bahkan saat berada di dalam saku pengguna.

Dukungan 5G NTN dan Kemampuan Pesan yang Ditingkatkan

Salah satu focus utama untuk seri iPhone 18 tahun depan adalah penambahan dukungan 5G Non-Terrestrial Networks (NTN). Teknologi ini memungkinkan operator seluler memanfaatkan satelit untuk memperluas cakupan jaringan, menciptakan infrastruktur komunikasi yang lebih komprehensif dan tahan banting.

Apple juga bersiap menghadirkan kemampuan messaging yang ditingkatkan dengan fitur pengiriman dan penerimaan foto melalui koneksi satelit. Pembaruan ini akan melampaui fungsi dasar komunikasi teks yang saat ini tersedia, memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna dalam berkomunikasi di situasi darurat atau lokasi terpencil.

Percepatan push Apple menuju konektivitas satelit dimulai dengan iPhone 14 series, menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi komunikasi yang lebih tangguh. Namun, laporan terbaru mengungkapkan bahwa beberapa eksekutif Apple masih berada di persimpangan jalan mengenai push yang lebih luas ke jaringan satelit, yang secara tradisional merupakan domain operator telekomunikasi.

Peneliti Temukan Celah ChatGPT Bisa Bocorkan Data

Telko.id – Peneliti dari Tenable Research menemukan beberapa celah di ChatGPT yang membuatnya rentan terhadap pencurian data.

Dalam laporan berjudul HackedGPT: Novel AI Vulnerabilities Open the Door for Private Data Leakage (5/11/2025), celah ini memungkinkan penyerang mencuri informasi dari memori ChatGPT dan riwayat percakapan pengguna tanpa disadari.

Penelitian tersebut juga menunjukkan adanya kerentanan yang muncul dari cara ChatGPT memproses input dan konteks percakapan.

Baca juga:

Berikut tujuh jenis vulnerabilitas atau celah keamanan pada ChatGPT yang berpotensi membocorkan data pribadi pengguna berdasarkan temuan peneliti Tenable Research:

  1. Indirect prompt injection

    Serangan disisipkan melalui komentar atau konten tersembunyi di situs web yang diminta pengguna untuk diringkas. Sehingga saat ChatGPT membaca situs yang diakses tersebut, instruksi berbahaya juga ikut dijalankan.

    2. Zero-click prompt injection

      Saat pengguna mengajukan pertanyaan sederhana, ChatGPT kemudian menjelajahi situs berbahaya yang sudah diindeks, tanpa perlu klik tambahan.

      3. One-click prompt injection

      Penyerang bisa membuat tautan berbahaya yang terlihat tidak mencurigakan, seperti https://chatgpt/com/?q={Prompt}. Saat pengguna mengklik tautan tersebut, ChatGPT otomatis menjalankan perintah berbahaya yang telah diatur sebelumnya.

      4. Bypass mekanisme keamanan

      Fitur url_safe milik OpenAI seharusnya memiliki fungsi utama untuk memblokir tautan berbahaya. Namun, peneliti menemukan celah melalui domain bing.com/ck/a yang dapat digunakan untuk melewati sistem penyaringan dan mencuri data huruf demi huruf.

      5. Conversation injection

      Melalui teknik ini, SearchGPT dapat menulis instruksi tersembunyi dalam konteks percakapan, lalu ChatGPT membacanya seolah berasal dari pengguna. Akibatnya, ChatGPT justru menyuntik dirinya sendiri dengan perintah berbahaya.

      6. Malacious conteng hiding

      Instruksi berbahaya dapat disembunyikan didalam code block markdown (cara menampilkan kode atau teks yang telah diformat dalam dokumen Markdown). Bahayanya, pengguna tidak melihat teks tersembunyi itu, tetapi ChatGPT tetap membacanya dan menjalankan perintah tersebut.

      7. Memory injection

      Penyerang dapat memaksa ChatGPT untuk memperbarui memorinya agar selalu menjalankan instruksi tertentu. Serangan ini bisa sangat berbahaya karena bersifat persisten dan dapat berlangsung meski sesi percakapan sudah berakhir.

      Para peneliti menilai, ada ratusan juta pengguna ChatGPT berpotensi terdampak karena mereka menggunakan model ini setiap hari untuk berbagai kebutuhan.

      Serangan dapat menyebabkan kebocoran data pribadi yang tersimpan dalam fitur memory; bypass sistem keamanan ChatGPT; dan serangan berkelanjutan yang tetap aktif lintas sesi percakapan.

      ChatGPT disebut memiliki akses ke berbagai alat internal, termasuk web tool untuk menjelajah internet, search command untuk pencarian, dan memory feature untuk mengingat informasi pengguna.

      Ketika fitur-fitur ini berinteraksi dengan sumber eksternal seperti situs web atau dokumen online, penyerang dapat menyisipkan instruksi tersembunyi (prompt injection).

      Telkomsel dan WeTV Gelar Undian Bagi-Bagi Mobil Honda

      0

      Telko.id – Telkomsel bersama WeTV meluncurkan program undian “WeTV Bagi-Bagi Mobil” yang memberikan kesempatan kepada pelanggan memenangkan tiga unit mobil Honda.

      Program berlangsung dari 7 November hingga 31 Desember 2025, dengan hadiah utama dua unit Honda Brio Satya 1.2 E CVT dan satu unit Honda WR-V E CVT.

      VP Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson, menjelaskan program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan setia.

      “Kami ingin memberikan apresiasi kepada pelanggan yang telah memilih Telkomsel dan WeTV sebagai bagian dari digital lifestyle sehari-hari mereka. Dengan peluang menang mobil impian dari WeTV, kami berharap mereka bisa merasakan pengalaman yang semakin menyenangkan dalam menikmati ragam konten digital berkualitas bersama Telkomsel,” ujarnya.

      Country Head WeTV Indonesia, Febriamy Hutapea, menambahkan program ini sebagai wujud terima kasih kepada komunitas penggemar.

      “Program ini adalah bentuk terima kasih kami kepada pelanggan Telkomsel dan komunitas penggemar yang terus mendukung dan menjadikan WeTV sebagai pilihan utama untuk hiburan digital mereka. Semoga program ‘WeTV Bagi-Bagi Mobil’ bersama Telkomsel bisa membuat momen menonton cerita-cerita lintas budaya dan generasi di WeTV jadi semakin berkesan,” katanya.

      Mekanisme partisipasi dalam undian ini cukup sederhana. Pelanggan Telkomsel dari semua kartu – SIMPATI, Halo, IndiHome, maupun by.U – cukup mengaktifkan paket apapun yang menyertakan akses WeTV VIP 30 hari atau lebih.

      Setelah pembelian paket, pelanggan harus login ke aplikasi WeTV menggunakan nomor Telkomsel yang sama. Tanpa biaya tambahan, pelanggan otomatis terdaftar dalam undian.

      Proses pendaftaran undian dapat dilakukan melalui berbagai kanal pembelian resmi Telkomsel. Pelanggan dapat membeli paket melalui aplikasi MyTelkomsel, GraPARI, atau outlet resmi Telkomsel lainnya.

      Pengumuman pemenang akan dilakukan melalui situs resmi www.telkomsel.com, aplikasi WeTV, dan akun media sosial kedua perusahaan. Proses pengumuman dilaksanakan paling lambat satu bulan setelah program berakhir pada 31 Desember 2025. WeTV akan menanggung seluruh biaya pajak dan pengiriman hadiah kepada pemenang.

      Program ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam memberikan nilai tambah beyond telco kepada pelanggan. Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di Indonesia, Telkomsel terus menghadirkan inovasi untuk mendukung transformasi digital bangsa.

      Kolaborasi dengan WeTV ini semakin memperkuat posisi Telkomsel dalam menghadirkan pengalaman digital yang lengkap bagi pelanggan.

      Berdiri sejak 1995, Telkomsel telah mengembangkan jaringan 4G yang menjangkau 97% wilayah populasi dan menjadi pionir layanan 5G terdepan di Indonesia.

      Perusahaan yang melayani ratusan juta pelanggan mobile dan fixed broadband ini fokus pada pengembangan produk bernilai tambah dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).

      Program “WeTV Bagi-Bagi Mobil” ini bukan pertama kalinya Telkomsel memberikan apresiasi kepada pelanggan setia. Sebelumnya, Telkomsel juga telah meluncurkan berbagai program loyalitas yang dirancang untuk meningkatkan engagement dengan pelanggan.

      Telkomsel mengingatkan pelanggan untuk selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan perusahaan atau program undiannya.

      Perusahaan menegaskan tidak pernah meminta data pribadi seperti kode OTP atau PIN kepada pelanggan. Informasi resmi mengenai program hanya disampaikan melalui saluran komunikasi resmi Telkomsel.

      Informasi lengkap mengenai detail program “WeTV Bagi-Bagi Mobil” dan daftar paket Telkomsel yang berlaku untuk undian dapat diakses melalui tsel.id/WeTVBBM.

      Pelanggan juga dapat mengunjungi situs resmi telkomsel.com atau menghubungi kanal layanan pelanggan Telkomsel untuk informasi lebih lanjut. (Icha)

      Samsung Luncurkan Solusi Rumah Sehat dengan Bespoke AI di Hari Kesehatan Nasional

      0

      Telko.id – Samsung Electronics Indonesia secara resmi meluncurkan ekosistem rumah pintar berbasis AI dan SmartThings untuk mewujudkan lingkungan rumah sehat melalui perangkat cerdas Bespoke AI.

      Peluncuran ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional 2025, menawarkan solusi menjaga kebersihan pakaian, kualitas udara, dan pengelolaan nutrisi keluarga.

      Mutiara Ramadhani, Head of Home Appliances Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi proaktif untuk kesehatan keluarga.

      “Momentum Hari Kesehatan Nasional 2025 mengingatkan kita bersama bahwa kesehatan keluarga dapat dimulai dari lingkungan rumah sehat dan higienis. Samsung menghadirkan perangkat rumah tangga cerdas Samsung Bespoke AI dan SmartThings sebagai solusi untuk menjaga udara dan pakaian bersih, bahan makanan terkonsumsi optimal, serta menghemat penggunaan energi,” ujarnya.

      Kebutuhan akan rumah sehat semakin mendesak seiring dengan kompleksitas gaya hidup modern. Konsumen kini mengharapkan lingkungan rumah yang tidak hanya nyaman tetapi juga mampu mendukung kesehatan optimal, terutama dalam hal kualitas udara, higienitas, dan pengelolaan makanan bergizi.

      Perlindungan Optimal dari Bakteri dan Alergen

      Samsung Bespoke AI Laundry Washer hadir dengan fitur Hygiene Steam yang mampu menghilangkan bakteri tertentu hingga 99,9% dan menonaktifkan alergen berbahaya seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, dan jamur.

      Teknologi ini bekerja dengan melepaskan uap panas kuat dari bawah tabung, memastikan pakaian menjadi higienis sempurna.

      Content image for article: Samsung Luncurkan Solusi Rumah Sehat dengan Bespoke AI di Hari Kesehatan Nasional

      Teknologi AI Ecobubble™ pada mesin cuci ini mengubah deterjen menjadi busa halus yang menembus serat kain lebih cepat, sehingga noda dapat terangkat optimal. Keunggulan lainnya, teknologi ini mampu menghemat energi hingga 70% sekaligus menjaga kebersihan maksimal pakaian.

      Untuk perawatan mesin cuci yang optimal, fitur Drum Clean+ menjaga bagian dalam mesin tetap bersih dan higienis dari bakteri dengan sistem kombinasi perendaman, vibrasi, dan putaran drum.

      Integrasi dengan aplikasi SmartThings melalui fitur SmartThings Clothing Care memudahkan pengguna dalam perawatan pakaian. Sistem akan merekomendasikan siklus terbaik berdasarkan jenis kain dan tingkat noda, kemudian memberikan notifikasi otomatis saat pencucian selesai.

      Solusi mencuci yang lebih efisien dengan teknologi AI juga dapat ditemukan dalam artikel sebelumnya tentang Samsung Bespoke AI Laundry.

      Pengelolaan Nutrisi dan Pengurangan Sampah Makanan

      Kulkas Bespoke AI Side By Side dari Samsung menawarkan solusi cerdas dalam mengelola persediaan makanan dan mengurangi sampah makanan.

      Data menunjukkan Indonesia menghadapi masalah food loss yang mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara 115-184 kg per kapita.

      Content image for article: Samsung Luncurkan Solusi Rumah Sehat dengan Bespoke AI di Hari Kesehatan Nasional

      Melalui fitur Food List yang dapat dipantau dari layar AI Home 9 inci atau Family Hub 21,5 inci di pintu kulkas, pengguna dapat mengetahui stok bahan makanan beserta data kedaluwarsanya. Informasi ini memungkinkan pengolahan bahan makanan secara efektif dan penyusunan menu sehat tanpa perlu membuka tutup kulkas berulang kali.

      Fitur Smart Recipe di SmartThings merekomendasikan resep sehat dan lezat berdasarkan selera konsumen atau stok bahan makanan yang tersedia.

      Kemampuan kulkas pintar sebagai pusat kendali rumah sehat selengkapnya dapat dilihat dalam pembahasan tentang Samsung Bespoke AI sebagai kulkas pintar.

      Kualitas Udara Bersih dengan Teknologi Canggih

      AC WindFree™ Ultra dari Samsung dilengkapi teknologi WindFree Cooling yang nyaman dan PM1.0 Filter yang mampu mensterilkan lebih dari 99% bakteri. Sistem penyaringan udara ini melindungi keluarga dari partikel debu sangat kecil dengan kemampuan bekerja dua kali lebih cepat dibandingkan Filter PM2.5.

      Unit indoor AC ini dilengkapi indikator lampu 4 warna yang menunjukkan kualitas udara real-time. Filter yang dapat dicuci dengan air membuatnya lebih hemat karena tidak perlu diganti berkala.

      Kualitas udara dapat dipantau melalui fitur Air Care di aplikasi SmartThings yang menganalisis kondisi dalam dan luar ruangan.

      Penghematan energi menjadi nilai tambah penting dalam ekosistem rumah sehat Samsung. Seperti dijelaskan dalam artikel tentang solusi rumah sehat untuk Hari Anak Nasional, integrasi SmartThings memungkinkan pengelolaan konsumsi energi yang lebih efisien.

      Otomatisasi Lengkap dengan SmartThings

      Aplikasi SmartThings menghubungkan berbagai perangkat rumah tangga cerdas ke smartphone, memudahkan pengontrolan perawatan pakaian, memasak, kebersihan udara, dan penghematan energi.

      Fitur Homecare memastikan perangkat selalu dalam kondisi terbaik dengan Smart AI Diagnosis yang memberikan solusi berdasarkan deteksi AI.

      Energy Management di SmartThings memungkinkan pelacakan penggunaan energi secara real-time dan pengaktifan AI Energy Mode untuk mengelola konsumsi di bawah target yang ditentukan.

      SmartThings Routine mengotomatiskan perangkat cerdas dengan sekali perintah, seperti pengaturan “Tidur Nyaman” yang mengaktifkan mode WindFree pada AC dan meredupkan lampu secara bersamaan.

      Implementasi solusi rumah sehat Samsung Bespoke AI ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas kebutuhan konsumen akan lingkungan rumah yang mendukung kesehatan optimal, sekaligus berkontribusi dalam pengurangan sampah makanan dan efisiensi energi di Indonesia. (Icha)

      Telkom Akses Kantongi Dua Sertifikasi Internasional Anti Penyuapan dan Keamanan Data

      0

      Telko.id – PT Telkom Akses (Telkom Akses) berhasil meraih dua sertifikasi internasional sekaligus, yakni ISO 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dan ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

      Pencapaian ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan tata kelola berstandar global.

      Sertifikasi tersebut diberikan oleh British Standards Institution (BSI) Indonesia setelah melalui proses audit dan verifikasi independen terhadap sistem manajemen di lingkungan Telkom Akses.

      Prosesi penyerahan sertifikat dilaksanakan di Kantor Pusat BSI Indonesia, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/11) dan diterima langsung oleh SGM Quality Management & HSE Telkom Akses Bambang Sunaryadi.

      Bambang Sunaryadi menegaskan bahwa sertifikasi ini bukan sekadar pengakuan formal. “Sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 37001:2016 bukan sekadar pengakuan, tetapi cerminan budaya kerja Telkom Akses yang telah menjalankan & menjunjung tinggi keamanan, integritas, dan transparansi,” ujarnya usai menerima sertifikasi internasional tersebut.

      Dengan konsistensi menjalankan standarisasi internasional ini, Telkom Akses ingin terus memastikan seluruh insan perusahaan berperan aktif menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra.

      Pencapaian ini sejalan dengan nilai-nilai tata kelola yang baik (Good Corporate Governance/GCG) yang diterapkan di seluruh lini operasional perusahaan.

      Melalui sertifikasi ganda ini, Telkom Akses semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan penyedia infrastruktur digital yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki tata kelola dan sistem keamanan yang terpercaya.

      Pencapaian ini menegaskan keseriusan Telkom Akses dalam membangun ekosistem bisnis yang transparan, aman, dan berintegritas tinggi.

      Dalam industri yang semakin kompetitif, komitmen terhadap keamanan data dan praktik bisnis yang bersih menjadi faktor pembeda yang krusial. Sertifikasi ISO 27001:2022 memastikan bahwa Telkom Akses memiliki kerangka kerja yang komprehensif untuk melindungi informasi sensitif dari ancaman siber dan akses tidak sah.

      Sementara itu, sertifikasi ISO 37001:2016 menunjukkan dedikasi perusahaan dalam mencegah dan mendeteksi praktik penyuapan. Standar ini membantu organisasi menerapkan kebijakan, prosedur, dan kontrol yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang bebas dari korupsi.

      Perusahaan teknologi lain di Indonesia juga telah menunjukkan komitmen serupa dalam meningkatkan standar keamanan dan tata kelola. Seperti halnya Data Center XL yang telah meraih sertifikasi internasional, serta Data Center Lintasarta yang memperoleh sertifikasi Tier 3 kategori TCCF.

      Pentingnya sertifikasi keamanan data juga tercermin dari langkah perusahaan lain seperti Indonesian Cloud yang telah memiliki sertifikasi PCI DSS untuk melindungi data transaksi keuangan pelanggan. Hal ini menunjukkan tren positif dalam industri teknologi Indonesia yang semakin memperhatikan aspek keamanan dan kepatuhan.

      Keberhasilan Telkom Akses dalam meraih kedua sertifikasi internasional ini tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif, tetapi juga memperkuat kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan.

      Dengan infrastruktur digital yang menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia, komitmen terhadap keamanan dan integritas menjadi hal yang mutlak diperlukan.

      Pencapaian ini sekaligus menempatkan Telkom Akses pada posisi yang strategis dalam mendukung percepatan digitalisasi nasional. Perusahaan dapat memanfaatkan sertifikasi ini sebagai fondasi untuk mengembangkan layanan yang lebih aman, andal, dan sesuai dengan standar internasional.

      Dengan semakin ketatnya regulasi perlindungan data dan tuntutan transparansi bisnis, langkah Telkom Akses ini menjadi contoh baik bagi perusahaan lain di industri teknologi.

      Implementasi sistem manajemen yang terstandardisasi tidak hanya memenuhi persyaratan regulasi, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis. (Icha)