spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 2

AI di Genggaman: Samsung Bawa Inovasi ke Semua Kalangan

Telko.id – Samsung Galaxy AI menghadirkan inovasi untuk ke semua kalangan melalui Galaxy Galaxy A56 5G, A36 5G, dan A26 5G dari smartphone kelas atas Galaxy S24.

Ini membuktikan teknologi kecerdasan buatan (AI) kini bukan lagi monopoli perusahaan raksasa atau laboratorium penelitian. Ia telah menjadi bagian dari keseharian, dan Samsung berada di garis depan dalam mendemokratisasikan akses ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan AI di industri smartphone bergerak dengan kecepatan yang mencengangkan.

Jika dulu fitur berbasis AI hanya bisa dinikmati di perangkat premium, kini jangkauannya meluas ke segmen mid-range.

Baca juga : Tommy Teja: Galaxy AI Bukan Cuma Canggih, Ini Rahasia Agar Produktif

Samsung, melalui seri Galaxy A terbaru, membuktikan bahwa teknologi canggih bisa dinikmati tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Lantas, bagaimana strategi mereka mengubah lanskap digital Indonesia?

Dari Premium ke Mainstream: Revolusi AI di Galaxy A Series

Data terbaru menunjukkan bahwa fitur Circle to Search with Google di Galaxy S24 Series digunakan oleh 92% pengguna dalam beberapa bulan pertama.

Angka ini bukan sekadar statistik—ia mencerminkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang intuitif dan relevan. Namun, Samsung tak berhenti di sana. Mereka membawa fitur serupa ke Galaxy A56 5G, A36 5G, dan A26 5G, menjadikan AI lebih terjangkau.

Fitur seperti Best Face dan Auto Trim di Galaxy A56 5G dirancang khusus untuk generasi muda yang aktif di media sosial. Sementara Object Eraser, yang tersedia di ketiga model tersebut, memungkinkan pengguna mengedit foto secara instan tanpa aplikasi tambahan.

“Ini bukan sekadar penjualan, tapi komitmen mengurangi kesenjangan digital,” tegas Harry Lee, President Samsung Electronics Indonesia.

Samsung Galaxy AI

Gen Z dan Kreativitas Tanpa Batas

Generasi Z menjadi motor utama adopsi AI di Indonesia. Bagi mereka, smartphone bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan kanvas kreativitas.

Fitur Samsung galaxy AI di Galaxy A Series memungkinkan ekspresi diri yang lebih dinamis—dari mengoptimalkan konten media sosial hingga menyederhanakan tugas sehari-hari.

Contoh nyata? Dengan Object Eraser, pengguna bisa menghilangkan photobomber dalam foto liburan hanya dengan beberapa ketukan.

Sementara Auto Trim secara otomatis memotong video agar lebih menarik. “Kami ingin teknologi mendukung gaya hidup, bukan sebaliknya,” tambah Lee.

Kandungan Lokal: Lebih dari Sekadar Regulasi

Samsung tak hanya fokus pada fitur, tetapi juga komitmen terhadap industri lokal. Galaxy A26 5G mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40,3%, sementara A56 5G dan A36 5G masing-masing 39,6%. Angka ini melebihi syarat minimal 35% untuk perangkat 4G dan 5G.

Samsung Galaxy AI

Pabrik Samsung di Cikarang, yang berdiri sejak 2015, menjadi tulang punggung strategi ini. Selain menyerap tenaga kerja lokal, fasilitas ini memperpendek rantai pasok dan mengurangi ketergantungan pada impor. Tak ketinggalan, Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) mengembangkan aplikasi lokal seperti Samsung Gift Indonesia (SGI), yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali.

AI telah menjadi alat transformatif yang merata—bukan hanya untuk segelintir orang. Dengan pendekatan yang berpusat pada pengguna dan komitmen terhadap lokalisasi, Samsung membuktikan bahwa inovasi sejati adalah yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. (Icha)

Samsung Kuasai Pasar Monitor Gaming Global 6 Tahun Berturut-turut

Telko.id – Dalam laporan terbaru International Data Corporation (IDC) menyebutkan Samsung Electronics Co., Ltd. berhasil mempertahankan tahtanya sebagai raja monitor gaming global selama enam tahun berturut-turut.

Prestasi ini bukan sekadar angka—melainkan bukti dominasi teknologi yang mengubah standar industri.

Di tengah persaingan ketat, Samsung mencetak dua rekor sekaligus pada 2024: pangsa pasar 21,0% untuk monitor gaming dan 34,6% untuk monitor OLED.

Angka terakhir ini lebih mencengangkan—hanya dalam dua tahun sejak peluncuran perdana, Samsung sudah menguasai sepertiga pasar monitor OLED dunia. Lalu, apa rahasia di balik kesuksesan ini?

Baca juga : Samsung Monitor Gaming Odyssey Kini Hadir Dengan Layar 3D OLED

Kunci utamanya terletak pada lini produk Odyssey yang terus berinovasi. Seperti dikatakan Hoon Chung, Executive Vice President Visual Display Business Samsung Electronics, “Kami tak hanya mengejar spesifikasi, tapi memahami DNA gamer sebenarnya.”

Dan pemahaman itu terwujud dalam tiga varian monitor yang masing-masing menghadirkan revolusi berbeda.

Content image for article: Samsung Kuasai Pasar Monitor Gaming Global 6 Tahun Berturut-turut

Odyssey 3D: Gaming Tanpa Kacamata yang Bikin Ternganga

Monitor Odyssey 3D (G90XF) bukan sekadar upgrade resolusi—ini lompatan generasi. Dengan teknologi pelacakan mata dan lensa lentikular, Samsung berhasil menghadirkan pengalaman 3D tanpa kacamata yang sebelumnya hanya ada di film fiksi ilmiah.

Bayangkan: konversi 2D ke 3D real-time via Reality Hub, refresh rate 165Hz, dan response time 1ms GTG. Kombinasi ini menciptakan kedalaman visual yang membuat game balap atau RPG terasa hidup.

OLED G8: Raja Warna dengan Ketangguhan Ekstra

Odyssey OLED G8 (G81SF) adalah jawaban atas dilema klasik gamer: akurasi warna vs kecepatan. Dengan panel QD-OLED 4K 240Hz, monitor 27/32 inci ini menawarkan kerapatan piksel tertinggi di kelasnya plus response time 0,03ms GTG—hampir tanpa latency.

Yang lebih cerdas: fitur OLED Safeguard+ mengurangi risiko burn-in, masalah yang sering dikeluhkan pengguna OLED sebelumnya.

OLED G6: Predator dengan Refresh Rate 500Hz

Bagi yang mengutamakan kecepatan, Odyssey OLED G6 (G60SF) yang akan rilis akhir 2025 ini bakal menjadi holy grail. Monitor QHD 27 inci dengan refresh rate 500Hz dan response time 0,03ms GTG ini dirancang untuk e-sports profesional.

Sebagai perbandingan, kebanyakan monitor gaming premium saat ini “hanya” mencapai 360Hz.

Content image for article: Samsung Kuasai Pasar Monitor Gaming Global 6 Tahun Berturut-turut

Ketiga monitor ini didukung teknologi Quantum Dot OLED yang memastikan konsistensi warna dari segala sudut, plus kompatibilitas dengan NVIDIA G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro. Dalam bahasa awam: bebas tearing dan stuttering bahkan di adegan paling chaotic.

Di Indonesia, Odyssey 3D dan G9 sudah bisa dipesan mulai Rp14,9 juta hingga Rp24,9 juta hingga 9 Mei 2025. Sementara OLED G6 akan menyusul secara global paruh kedua tahun ini.

Content image for article: Samsung Kuasai Pasar Monitor Gaming Global 6 Tahun Berturut-turut
Content image for article: Samsung Kuasai Pasar Monitor Gaming Global 6 Tahun Berturut-turut

Pertanyaannya sekarang: dengan spesifikasi setinggi ini, apakah harga tersebut masih masuk akal untuk kalangan gamer? Jawabannya mungkin terletak pada satu fakta: di pasar premium, Samsung tak lagi berjualan produk—tapi pengalaman yang tak tergantikan.

Innovillage: Mahasiswa Ciptakan Solusi Teknologi untuk Indonesia Berkelanjutan

0

Telko.id – Lima tahun terakhir, Innovillage telah membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia tidak hanya mampu menciptakan solusi inovatif, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi keberlanjutan bangsa.

Program yang diinisiasi oleh Telkom ini telah melibatkan lebih dari 8.800 mahasiswa dan 400 perguruan tinggi, menghasilkan 670 proyek berbasis teknologi untuk mengatasi masalah sosial.

Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam transformasi digital. Pemerintah menargetkan sembilan juta talenta digital pada 2030, tetapi kebutuhan ini tidak sekadar tentang keterampilan teknis.

Generasi muda juga dituntut memiliki kepekaan sosial, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Innovillage hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut, menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dan menciptakan solusi yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga : Digiland 2025: Kolaborasi Telkom dan DKI Jakarta untuk Ekonomi Kreatif

Dari Bengkayang hingga Mojokerto, proyek-proyek Innovillage telah menyentuh berbagai aspek kehidupan. Bagaimana program ini tidak hanya mengubah masyarakat, tetapi juga membentuk karakter para inovator muda?

Dari Kampus ke Masyarakat: Inovasi yang Membumi

Innovillage bukan sekadar kompetisi, melainkan gerakan kolaboratif yang menghubungkan mahasiswa dengan kebutuhan riil masyarakat.

Di Bengkayang, Kalimantan Barat, sekelompok mahasiswa menciptakan solusi penerangan berbasis tenaga aliran sungai untuk dusun yang belum terjangkau listrik.

Sementara di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, tim lain mengembangkan sistem produktivitas pertanian yang membantu petani meningkatkan hasil panen.

Content image for article: Innovillage: Mahasiswa Ciptakan Solusi Teknologi untuk Indonesia Berkelanjutan

Di Desa Sugiale, Kabupaten Bone, mahasiswa merancang aplikasi manajemen sampah yang mengoptimalkan pengelolaan limbah.

Sedangkan di Desa Japan, Mojokerto, platform monitoring stunting pada balita berhasil dikembangkan untuk membantu tenaga kesehatan.

Setiap proyek ini lahir dari observasi mendalam terhadap masalah lokal, dibungkus dengan pendekatan teknologi yang sederhana namun berdampak besar.

Transformasi Mahasiswa: Dari Peserta Jadi Agen Perubahan

Riva Rizkiana Ramadhani, Ketua Tim Aither dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), mengungkapkan pengalamannya: “Innovillage memberi saya ruang untuk berpikir kritis dan kreatif. Saya bangga menjadi bagian dari program ini karena di sinilah saya menemukan kepercayaan diri untuk berinovasi demi kemajuan bangsa.”

Cerita Riva adalah salah satu dari ribuan kisah transformasi yang terjadi melalui Innovillage. Program ini tidak hanya menghasilkan solusi teknologi, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

Mereka belajar untuk tidak hanya melihat masalah, tetapi juga berani mengambil tindakan dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan.

Membangun Ekosistem Kolaboratif untuk Masa Depan

Lima tahun perjalanan Innovillage telah menciptakan ekosistem unik yang melibatkan perguruan tinggi, komunitas, dan sektor industri.

Telkom, sebagai inisiator, berkomitmen untuk terus berinvestasi pada generasi muda yang tidak hanya cakap digital, tetapi juga memiliki empati dan keberanian untuk menciptakan perubahan.

Ke depan, Innovillage diharapkan dapat memperluas dampaknya dengan melibatkan lebih banyak pihak.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Icha)

OPPO Find N5: Foldable Paling Tipis yang Mengubah Gaya Hidup Profesional

Telko.id – OPPO Find N5, foldable paling tipis di dunia yang baru saja meluncur di Indonesia. Tak sekadar gadget, Find N5 hadir sebagai solusi bagi para profesional yang menuntut fleksibilitas tanpa kompromi.

Peluncuran OPPO Find N5 di Ciputra Artpreneur Jakarta pada 30 April 2025 bukan sekadar acara biasa. Lebih dari 500 tamu undangan, mulai dari selebritas, pebisnis papan atas, hingga digital creator, memadati venue untuk menyaksikan revolusi smartphone lipat ini.

Kehadiran Nicholas Saputra dan Najwa Shihab sebagai Brand Ambassador semakin mempertegas posisi Find N5 sebagai perangkat yang mengintegrasikan teknologi dengan gaya hidup modern.

Lantas, apa yang membuat OPPO Find N5 layak menjadi pusat perhatian? Mari kita telusuri lebih dalam.

Baca juga : OPPO Find N5: Smartphone Lipat Premium dengan Performa Laptop dan Ketangguhan Ekstra

Desain Revolusioner: Tipis, Ringan, dan Tangguh

OPPO Find N5 mencatat rekor sebagai smartphone foldable tertipis di dunia dengan ketebalan setara paspor. Di Experience Zone, pengunjung bisa melihat langsung bagaimana perangkat ini begitu ringan hingga “mengambang” di udara.

Bobotnya bahkan lebih ringan dari apel atau secangkir kopi, menjawab keluhan utama pengguna foldable sebelumnya tentang berat dan kekakuan.

Foto: Taufik Hidayat, Morgan Oey, Gading Marten, Giorgio A. Chandra hadiri peluncuran Find N5)
Taufik Hidayat, Morgan Oey, Gading Marten, Giorgio A. Chandra hadiri peluncuran Find N5)

Tapi jangan salah, ketangguhannya tak main-main. Dalam demo spektakuler, Find N5 berhasil bertahan:

  • Direndam di akuarium berkat sertifikasi IPX9
  • Menahan gong 20kg yang digantungkan pada engselnya
  • Menopang beban orang dewasa (50kg) yang duduk di ayunan bertumpu engsel

Fitur yang Mengubah Cara Kerja Profesional

Bagi kalangan eksekutif seperti Indra Priawan (Bluebird Group) dan Angela Tanoesoedibjo (MNC Group), Find N5 bukan sekadar gaya. Fitur unggulannya seperti:

Foto: Antuiasm tinggi tamu undangan penuhi Experience Zone OPPO Find N5)
Antuiasm tinggi tamu undangan penuhi Experience Zone OPPO Find N5)
  • O+ Connect: Remote access ke PC/Mac langsung dari layar Find N5
  • Dual Screen Interpreter: Terjemahan real-time untuk komunikasi lintas bahasa
  • AI Summary: Merangkum percakapan penting otomatis saat meeting

“Dengan multitasking 3 aplikasi sekaligus di satu layar, saya jarang perlu membuka laptop,” tutur Giorgio A. Chandra, Co-Founder Careso.

Pebisnis Giorgio menggunakan O+Connect untuk remote access dari Mac ke layar Find N5)
Pebisnis Giorgio menggunakan O+Connect untuk remote access dari Mac ke layar Find N5)

Dayatarik di Kalangan Publik Figur

Antusiasme terhadap Find N5 terlihat dari deretan nama besar yang hadir: dari atlet legendaris Taufik Hidayat, aktor Gading Marten, hingga content creator seperti Natasha Lois dan Devin Velerian. Mereka tak segan membagikan momen dengan Find N5 di media sosial, menciptakan viralitas organik.

Nicholas Saputra coba langsung ketahanan engsel Find N5 digantungkan gong 20kg)
Nicholas Saputra coba langsung ketahanan engsel Find N5 digantungkan gong 20kg)

Najwa Shihab dalam testimoninya menekankan bagaimana Find N5 mendukung kreativitas: “Engsel yang halus dan layar yang responsif membuat proses editing konten menjadi lebih intuitif.”

Di balik kemewahan acara peluncuran, OPPO Find N5 membawa pesan jelas: era di mana smartphone bisa menggantikan laptop telah dimulai. Dengan desain ultra-tipis, ketahanan ekstrem, dan fitur produktivitas canggih, perangkat ini bukan sekadar gadget – melainkan partner sejati bagi mereka yang mengejar efisiensi tanpa batas.

Huawei Cloud Pacu Transformasi AI di Indonesia dengan Solusi Full-Stack

Telko.id – Di tengah gelombang transformasi digital yang tak terbendung, Huawei Cloud Indonesia meluncurkan solusi full-stack untuk mempercepat adopsi kecerdasan buatan di Tanah Air.

Langkah ini bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak di era di mana efisiensi dan inovasi menjadi penentu daya saing.

Pada 2 Mei 2025, lebih dari 60 calon pelanggan dan mitra berkumpul di kantor Huawei Jakarta untuk mengikuti lokakarya inovasi teknologi AI.

Acara ini menjadi momen penting bagi perusahaan dan institusi pemerintah yang ingin memanfaatkan AI guna meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan.

Baca juga : Huawei Ascend 920: Chipset AI Terkuat yang Siap Gantikan Nvidia di China

Huawei Cloud tak hanya menawarkan teknologi mutakhir, tetapi juga pendekatan komprehensif untuk memastikan setiap sektor bisa memetik manfaat maksimal dari revolusi AI.

Lantas, bagaimana solusi Huawei Cloud bisa menjadi game-changer bagi bisnis di Indonesia? Mari kita telusuri lebih dalam.

AI Full-Stack: Jawaban atas Tantangan Transformasi Digital

August Xiao, Vice President of Huawei Cloud Marketing, menegaskan bahwa pertanyaan besar saat ini bukan lagi “apakah perlu mengadopsi AI”, melainkan “bagaimana dan kapan” menerapkannya.

“Dengan Huawei Cloud, perusahaan bisa mencapai efisiensi tinggi, peningkatan konten, dan optimalisasi operasi melalui model DeepSeek AI,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Content image for article: Huawei Cloud Pacu Transformasi AI di Indonesia dengan Solusi Full-Stack

Solusi full-stack Huawei Cloud dirancang untuk tiga skenario utama:

  • Efisiensi operasional: Mengurangi biaya sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Generasi konten: Mempercepat produksi materi pemasaran hingga laporan analitis.
  • Optimalisasi bisnis: Menerapkan prediksi berbasis AI untuk pengambilan keputusan strategis.

DeepSeek AI: Inklusivitas Teknologi untuk Semua Sektor

Leon Fang, CTO Huawei Cloud Indonesia, mengungkapkan keunggulan model DeepSeek AI yang berbasis open-source. “Teknologi ini menghilangkan hambatan adopsi dengan biaya yang jauh lebih rendah, mulai dari akuisisi hingga implementasi,” jelasnya.

Pendekatan ini memungkinkan UMKM hingga korporasi besar bisa memanfaatkan AI tanpa terkendala anggaran besar.

DeepSeek AI menawarkan tiga paradigma aplikasi:

  1. Rekayasa cepat: Untuk interaksi pelanggan yang lebih cerdas dan personal.
  2. Solusi RAG (Retrieval-Augmented Generation): Ideal untuk manajemen pengetahuan dan konten kreatif.
  3. Penyempurnaan khusus: Dikembangkan untuk kebutuhan spesifik seperti pengembangan perangkat lunak.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Indonesia yang Lebih Cerdas

Inisiatif Huawei Cloud sejalan dengan agenda transformasi digital pemerintah Indonesia. Dengan memperkuat infrastruktur informasi dan memperluas adopsi teknologi digital, solusi ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.

“Kami ingin melihat Indonesia menjadi pemimpin AI di Asia Tenggara,” tambah August Xiao.

Pengalaman Huawei dalam mengimplementasikan DeepSeek AI di Singapura dan Thailand menjadi bukti nyata bahwa teknologi ini sudah teruji di berbagai skenario bisnis.

Kini, saatnya pelaku industri di Indonesia memanfaatkan momentum ini untuk bertransformasi sebelum terlambat.

Seperti kata Leon Fang, “Teknologi AI terbaik masih akan datang.” Pertanyaannya sekarang: Sudah siapkah bisnis Anda menyambut masa depan yang digerakkan oleh kecerdasan buatan? (Icha)

Digiland 2025: Kolaborasi Telkom dan DKI Jakarta untuk Ekonomi Kreatif

0

Telko.id – Digiland 2025, gelaran tahunan TelkomGroup, siap menjawab tantangan itu dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dalam audiensi yang digelar pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan komitmennya untuk memastikan kesuksesan acara ini, yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Mei 2025 di Istora Senayan.

Acara ini bukan sekadar festival biasa. Sejak pertama kali digelar, Digiland telah bertransformasi menjadi wadah strategis bagi percepatan transformasi digital sekaligus penggerak ekonomi kreatif.

Tahun ini, penyelenggaraannya semakin istimewa berkat pengakuan internasional untuk Digiland Run 2025 dari World Athletics Label Road Races—sebuah prestasi yang menempatkannya sejajar dengan ajang lari bergengsi dunia.

Lantas, apa saja yang membuat Digiland 2025 layak dinantikan? Bagaimana kolaborasi antara Telkom dan Pemprov DKI Jakarta akan menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat?

Dukungan Pemprov DKI Jakarta: Lebih dari Sekadar Izin

Dalam pertemuan dengan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Gubernur Pramono Anung tidak hanya memberikan lampu hijau administratif, tetapi juga menegaskan bahwa Digiland 2025 sejalan dengan visi pengembangan sport tourism Jakarta.

“Ini momentum untuk menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya tentang kemacetan, tetapi juga gaya hidup sehat dan ekonomi kreatif,” ujar Ririek dalam pernyataannya.

Content image for article: Digiland 2025: Kolaborasi Telkom dan DKI Jakarta untuk Ekonomi Kreatif

Dukungan ini terasa krusial mengingat kompleksitas penyelenggaraan acara berskala besar. Dari pengaturan lalu lintas hingga keamanan, sinergi antara swasta dan pemerintah menjadi kunci kelancaran.

Apalagi, Digiland Run 2025 menargetkan 12.500 peserta—sebuah angka yang tidak main-main untuk ajang lari dengan sertifikasi internasional.

Ekonomi Kreatif dan UMKM di Panggung Utama

Selain lari, Digiland 2025 menghadirkan pasar UMKM dan kuliner nusantara—sebuah langkah konkret untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan.

“Kami ingin pelaku usaha kecil bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” tambah Ririek. Strategi ini selaras dengan tren pascapandemi di mana masyarakat semakin sadar akan pentingnya membeli produk lokal.

Tak ketinggalan, pameran inovasi digital TelkomGroup akan menampilkan solusi teknologi terkini, mulai dari layanan cloud computing hingga platform e-commerce.

Ini menjadi bukti bahwa Telkom tidak hanya fokus pada bisnis inti, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong digitalisasi UMKM—seperti yang tercermin dalam pertumbuhan bisnis digital mereka pada kuartal I 2025.

Hiburan Kelas Dunia dan Dampak Jangka Panjang

Bagian yang tak kalah dinanti adalah Digiland Music, yang menampilkan deretan artis papan atas seperti Sheila on 7, Lyodra, dan JKT 48.

Namun, di balik gemerlap panggung, acara ini dirancang untuk meninggalkan warasan berkelanjutan.

Misalnya, sertifikasi World Athletics pada Digiland Run membuka peluang Jakarta menjadi tuan rumah ajang lari internasional lainnya—sebuah langkah strategis untuk sport tourism.

Kolaborasi antara Telkom dan Pemprov DKI Jakarta dalam Digiland 2025 juga mencerminkan bagaimana sinergi publik-swasta dapat menciptakan dampak multidimensi.

Dari peningkatan ekonomi lokal hingga promosi gaya hidup sehat, acara ini bukan sekadar perhelatan tahunan, melainkan investasi jangka panjang untuk masyarakat.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Digiland 2025 berpotensi menjadi tonggak baru dalam pengembangan ekosistem digital dan kreatif di Indonesia. Jadi, sudah siap menjadi bagian dari sejarah ini? (Icha)

Telkomsel Perkuat Layanan Haji 2025 dengan 5G dan Posko di Makkah

Telko.id – Tahun ini, Telkomsel menjawab tantangan itu dengan menghadirkan solusi end-to-end bagi jemaah Indonesia.

Tak sekadar paket data biasa, operator ini menyiapkan ekosistem digital lengkap mulai dari jaringan 5G hingga layanan pelanggan 24 jam di Tanah Suci.

Musim Haji 1446 H menjadi momen penting bagi Telkomsel untuk membuktikan komitmennya. Sejak 2024, mereka telah menyiapkan infrastruktur khusus seperti GraPARI Makkah dan 16 posko haji di dua negara.

Yang menarik, tahun ini menjadi pertama kalinya jemaah bisa menikmati roaming 5G dengan kecepatan hingga 100 Mbps berkat kolaborasi dengan operator Arab Saudi.

VP Postpaid Consumer & International Roaming Telkomsel, Danang Andrianto, menegaskan, “Ini bukan sekadar layanan telekomunikasi, tapi pendampingan digital selama perjalanan spiritual.”

Lantas, apa saja terobosan yang disiapkan untuk memastikan kenyamanan 220 ribu jemaah Indonesia?

Paket RoaMAX Haji: Kuota Besar dengan Akses 5G Pertama

Telkomsel menghadirkan dua varian paket khusus dengan keunggulan berbeda. Yang membedakan tahun ini adalah integrasi jaringan generasi kelima:

Content image for article: Telkomsel Perkuat Layanan Haji 2025 dengan 5G dan Posko di Makkah
  • Paket Internet: 15-40 GB (20-60 hari) mulai Rp500 ribu
  • Paket Combo: 15-40 GB + 150 menit telepon/SMS mulai Rp610 ribu

Kedua paket menyertakan bonus 1 GB untuk 11 negara transit termasuk Qatar, UEA, dan Turki.

Aktivasi bisa dilakukan hingga 90 hari sebelum keberangkatan melalui berbagai channel seperti MyTelkomsel atau Posko Haji Telkomsel di 14 kota embarkasi.

GraPARI Makkah dan 3 Posko Khusus di Arab Saudi

Layanan fisik menjadi pembeda utama Telkomsel tahun ini. Berikut titik layanan yang tersedia:

Content image for article: Telkomsel Perkuat Layanan Haji 2025 dengan 5G dan Posko di Makkah
  • GraPARI Makkah: Lantai P4 Abraj Al Bait (08:00-21:00 WSA)
  • Posko Makkah: Hotel Al Wahda (23 Mei-22 Juni 2025)
  • Posko Madinah: Hotel Karam Al Khair (2-22 Mei 2025)

Fasilitas ini menawarkan layanan lengkap mulai dari ganti kartu hingga konsultasi teknis.

Yang unik, pelanggan paket premium bisa menukarkan 1 Telkomsel Poin untuk menu gratis di Damba Resto yang menjadi lokasi GraPARI.

Dukungan Digital 24 Jam Tanpa Batas

Telkomsel melengkapi layanan dengan tiga pilar digital:

  1. Call Center +628110000333 (gratis dari Arab Saudi)
  2. Asisten Virtual Veronika di aplikasi MyTelkomsel
  3. Haji Corner dengan fitur panduan ibadah hingga lokasi ATM terdekat

Inisiatif ini sejalan dengan strategi Telkomsel dalam mendukung komunikasi jemaah haji sejak tahap persiapan hingga kepulangan.

Dengan layanan terpadu ini, jemaah bisa fokus pada ibadah tanpa khawatir soal konektivitas.

Di tengah persaingan dengan operator seperti IM3 SimpelRoam Haji, Telkomsel berhasil mencuri perhatian melalui integrasi teknologi 5G dan layanan fisik yang komprehensif.

Sebuah terobosan yang mungkin akan menjadi standar baru layanan haji digital di masa depan. (Icha)

LG Life’s Good Truck: Inovasi Unik Edukasi Produk Premium ke Publik

Telko.id – LG Electronics Indonesia melalui kampanye Life’s Good Truck, sebuah terobosan kreatif yang mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan konsumen.

Resmi diluncurkan di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan pada 2 Mei 2025, inisiatif ini bukan sekadar pamer produk, melainkan upaya mendekatkan teknologi premium berbasis AI kepada masyarakat dengan cara yang personal dan mengesankan.

Di tengah persaingan ketat industri elektronik, LG tak lagi mengandalkan strategi konvensional. Seperti diungkapkan Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia, Life’s Good Truck dirancang sebagai “edutainment on wheels”—gabungan antara edukasi produk dan hiburan interaktif.

Konsepnya sederhana namun efektif: membawa TV OLED, kulkas InstaView, hingga air purifier ke lokasi-lokasi ramai, memungkinkan pengunjung merasakan langsung keunggulan teknologi ThinQ AI tanpa harus datang ke gerai.

Lebih dari sekadar kampanye pemasaran, gerakan ini mencerminkan komitmen LG terhadap visi “Better Life For All”.

Dengan target menjangkau 14 titik di Jawa hingga Juli 2025, Life’s Good Truck menjadi bukti bahwa inovasi tak selalu harus berawal dari laboratorium—kadang, ia justru lahir dari kesediaan mendatangi konsumen di habitat mereka sehari-hari.

Dari Jakarta ke Jawa: Strategi Penyebaran Teknologi Ala LG

Jay Jang, Marketing and Relations Director LG Electronics Indonesia, mengungkapkan bahwa rute Life’s Good Truck telah dipetakan secara strategis. “Ini baru permulaan.

Kami ingin teknologi LG bisa diakses oleh lebih banyak masyarakat, bukan hanya di kota besar,” katanya.

Pendekatan “roadshow teknologi” ini terinspirasi dari tren experiential marketing global, di mana konsumen modern lebih tertarik pada pengalaman langsung dibanding iklan tradisional.

Content image for article: LG Life’s Good Truck: Inovasi Unik Edukasi Produk Premium ke Publik

Truk khusus tersebut didesain sebagai mini showroom berjalan. Di bagian eksterior, grafis vibrant dengan tagline “Life’s Good” langsung mencuri perhatian.

Sementara di dalamnya, pengunjung bisa menjelajahi berbagai lini produk unggulan:

  • LG OLED evo G4 (55″): TV flagship dengan Alpha 11 AI processor yang menghadirkan warna 68 miliar lebih akurat dan dukungan Dolby Vision/Atmos untuk pengalaman sinematik sempurna.
  • LG StanbyME: TV portabel revolusioner dengan layar 27″ yang bisa diputar 180° dan baterai tahan 3 jam—solusi bagi Anda yang gemar menonton konten di sudut mana pun.
  • LG InstaView Multi-Door Objet Collection: Kulkas premium dengan panel ketuk-transparan dan teknologi UVnano untuk sterilisasi makanan, sebuah inovasi yang sebelumnya juga dihadirkan LG dalam kulkas Ramadan edisi khusus.

Beyond Demo Produk: Menciptakan Komunitas Penggemar Teknologi

Yang membedakan Life’s Good Truck dari roadshow biasa adalah pendekatan holistik LG. Di Cilandak Town Square, acara tak hanya menampilkan demo produk, tapi juga diramaikan dengan Zumba session, lomba karaoke (Noraebang), hingga workshop dekorasi kue.

“Kami ingin menciptakan momen berbagi kebahagiaan, di mana teknologi menjadi medium pemersama,” jelas tim LG.

Strategi ini sejalan dengan tren industri elektronik global yang mulai beralih dari product-centric ke community-centric.

LG memahami bahwa loyalitas merek kini dibangun melalui keterikatan emosional—bukan spesifikasi semata.

Tak ketinggalan, LG juga menyiapkan penawaran khusus selama kampanye berlangsung, mulai dari diskon hingga paket bundling.

Bagi pengunjung yang tertarik membeli, tim product specialist siap memberikan konsultasi gratis—sebuah layanan yang biasanya hanya tersedia di gerai premium.

AI dan Desain: Dua Pilar Produk LG di Life’s Good Truck

Produk-produk yang dibawa dalam Life’s Good Truck merepresentasikan dua kekuatan utama LG: kecerdasan buatan dan desain ergonomis.

Pada LG OLED evo G4 misalnya, teknologi AI Sound Pro mampu menganalisis jenis konten yang diputar lalu secara otomatis menyesuaikan equalizer untuk output suara setara 11.1.2 channel.

Sementara di segi desain, LG StanbyME dengan roda dan teleskopik stand-nya menunjukkan bagaimana elektronik rumah tangga bisa beradaptasi dengan gaya hidup dinamis.

Kombinasi canggih ini menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin selektif.

Survei terbaru menunjukkan bahwa 73% pembeli elektronik kini mempertimbangkan integrasi AI sebagai faktor utama—persis seperti yang dihadirkan Logitech pada webcam premium MX Brio.

Ke depan, LG berencana memperluas jangkauan Life’s Good Truck ke kota-kota lain di luar Jawa.

“Ini baru babak pertama dari komitmen kami untuk membawa teknologi premium lebih dekat ke masyarakat,” tutup Jay Jang.

Dengan pendekatan humanis dan inovatif ini, LG tak sekadar menjual produk—melainkan menawarkan prespektif baru tentang bagaimana teknologi bisa mempermudah hidup. (Icha)

HUAWEI Mate XT, Smartphone Tri-Fold Pertama yang Ubah Cara Anda Bekerja dan Hiburan

Telko.id – HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN—smartphone tri-fold pertama di dunia yang baru saja resmi diluncurkan di Indonesia.

Dengan layar 10,2 inci dan ketebalan hanya 3,6 mm saat dibuka, perangkat ini bukan sekadar inovasi, melainkan revolusi dalam dunia teknologi mobile.

Huawei kembali membuktikan diri sebagai pionir di industri smartphone lipat. Setelah sukses dengan seri Mate X sebelumnya, perusahaan asal Tiongkok ini melangkah lebih jauh dengan menghadirkan mekanisme lipat tiga (tri-fold) yang belum pernah ada sebelumnya.

Bagaimana perangkat ini bisa mengubah cara Anda bekerja, bermain, dan berkreasi? Mari kita telusuri lebih dalam.

Desain Revolusioner: Tipis, Ringan, dan Tahan Lama

HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN menawarkan desain yang tak hanya futuristik tetapi juga praktis. Dengan material fluida non-Newtonian dan Ultra-Thin Glass (UTG), layarnya kuat namun tetap fleksibel.

Teknologi ini memastikan perangkat bisa bertahan dari tekanan sehari-hari tanpa mengorbankan ketipisan—hanya 3,6 mm saat dibuka penuh.

“Ini adalah wujud dari cita-cita kami dalam menciptakan perangkat ultra-premium,” kata Huiler Fan, CEO Huawei Device Indonesia.

Pembalap F1 Indonesia, Rio Haryanto, membagikan pengalamannya: “Saya biasa membawa tablet, laptop, dan kamera kecil. Sekarang, semua bisa digantikan oleh HUAWEI Mate XT. Ketika dilipat, mudah dibawa; saat dibuka, layarnya sempurna untuk meeting online atau menonton video.”

Content image for article: HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN: Smartphone Tri-Fold Pertama yang Ubah Cara Anda Bekerja dan Hiburan

Layar Besar dan Multitasking Tanpa Batas

Layar 10,2 inci dengan teknologi HUAWEI X-True Display 3K Hi-Res menjadikan pengalaman visual lebih imersif. Sistem Engsel Presisi Canggih memungkinkan perangkat dilipat ke dalam, keluar, atau bahkan tri-fold, memberikan fleksibilitas maksimal.

Fitur Multiview memungkinkan Anda menjalankan tiga aplikasi sekaligus—misalnya, membuka email, menonton YouTube, dan mengedit dokumen dalam satu layar.

Fotografi Profesional dengan Kamera Ultra Aperture XMAGE

Kamera Ultra Aperture XMAGE pada HUAWEI Mate XT memungkinkan pengaturan aperture dari F/1.4 hingga F/4.0, ideal untuk foto low-light atau portrait dengan bokeh sempurna.

Fitur Ultra Speed Snapshot-nya bisa membekukan gerakan cepat, seperti mobil balap, dengan hasil tajam—sesuatu yang jarang ditemui di smartphone lain.

HUAWEI Mate X6: Alternatif Dual-Fold yang Tak Kalah Menarik

Bagi yang menginginkan opsi lebih compact, Huawei juga menghadirkan Mate X6 dengan desain dual-fold.

Dilengkapi Kunlun Glass Generasi ke-2 dan sistem kamera XMAGE, perangkat ini tetap powerful meski lebih kecil. Fitur Live Multi-Task-nya memungkinkan multitasking hingga tiga aplikasi, mirip dengan Mate XT.

Dengan HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN, batasan antara smartphone dan tablet benar-benar hilang. Inilah masa depan teknologi mobile—dan masa itu sudah ada di tangan Anda. (Icha)

ASUS ExpertBook P Series: Laptop Bisnis Tangguh dengan Ketahanan Militer

Telko.id – Dalam dunia bisnis yang serba cepat, ketahanan perangkat bukan lagi sekadar nilai tambah—melainkan kebutuhan mutlak. ASUS Indonesia menjawab tantangan ini dengan meluncurkan ExpertBook P Series, laptop bisnis yang dirancang untuk bertahan di medan paling ekstrem sekalipun.

Di tengah maraknya transformasi digital, profesional modern membutuhkan perangkat yang tidak hanya powerful, tetapi juga mampu mengatasi risiko fisik sehari-hari.

ASUS ExpertBook P Series hadir dengan sertifikasi ketahanan militer (MIL-STD-810H) dan 157 tes internal, menjadikannya salah satu laptop bisnis paling tangguh di pasaran.

Laptop ini bukan sekadar alat kerja, melainkan mitra andalan bagi pebisnis yang menolak kompromi terhadap produktivitas.

Lantas, apa yang membuat seri ini layak menjadi investasi jangka panjang? Simak analisis mendalam berikut.

Daya Tahan Kelas Militer untuk Profesional yang Selalu Bergerak

ASUS ExpertBook P Series bukan sekadar laptop—ia adalah benteng portabel. Dengan material full-aluminum chassis pada model P5 yang hanya berbobot 1,27 kg, perangkat ini mampu bertahan dari jatuh hingga ketinggian 120 cm ke permukaan beton.

Bandingkan dengan rata-rata ketinggian meja kerja (75-90 cm), dan Anda akan paham mengapa ini menjadi solusi ideal untuk mobilitas tinggi.

Content image for article: ASUS ExpertBook P Series: Laptop Bisnis Tangguh dengan Ketahanan Militer

Barry Akbar, Founder & CEO Orchid Forest Cikole, membagikan pengalamannya: “Sebagai pelaku usaha wisata alam, risiko laptop terjatuh atau tergelincir adalah hal biasa. ExpertBook P Series memberi ketenangan karena dirancang khusus untuk kondisi lapangan.”

Tahan Tekanan 85 kg: Solusi untuk Tas Kerja yang Overloaded

Siapa yang tidak pernah memasukkan laptop ke dalam tas yang sudah penuh dengan charger, dokumen, atau bahkan botol minum?

ExpertBook P Series dilengkapi panel layar ultra-kuat yang tahan tekanan hingga 28 kg—dan tetap stabil bahkan saat menerima beban ekstrem 85 kg.

ASUS juga melakukan Rump Pressure Test dengan beban 50 kg pada bagian atas dan bawah laptop, memastikan ketahanan optimal saat tertindih di bagasi.

Tak hanya itu, engsel laptop ini diuji hingga 50.000 siklus buka-tutup—setara dengan pemakaian harian selama 11 tahun.

Artinya, Anda bisa membuka dan menutup laptop 12 kali sehari tanpa khawatir engselnya kendur.

Proteksi Tumpahan Cairan: Perlindungan Tanpa Ampun

Keyboard spill-resistant pada ExpertBook P Series mampu menahan tumpahan cairan hingga 66 cc (sekitar sepertiga gelas air).

Fitur ini menjadi penyelamat bagi para profesional yang sering bekerja sambil minum kopi atau air putih. Dengan Asus ErgoSense Keyboard yang nyaman layaknya keyboard desktop, produktivitas tetap terjaga meski dalam kondisi darurat sekalipun.

Yulianto Hasan, Director Commercial ASUS Indonesia, menegaskan komitmennya: “Kami ingin profesional Indonesia percaya diri menghadapi transformasi digital dengan perangkat yang benar-benar andal.”

Bagi pebisnis yang mengutamakan ketahanan dan mobilitas, ASUS ExpertBook P Series bukan sekadar pilihan—melainkan solusi jangka panjang.

Dengan dukungan AI mutakhir dan layanan purna jual terbaik, laptop ini siap menjadi tulang punggung operasional bisnis modern. (Icha)