spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 2

Google Luncurkan Android Emergency Live Video untuk Darurat

0

Telko.id – Google secara resmi mengumumkan fitur keamanan baru bernama Android Emergency Live Video. Fitur ini memungkinkan pengguna berbagi video langsung (live video) dengan layanan darurat saat melakukan panggilan atau mengirim pesan teks darurat.

Pengumuman ini menandai langkah signifikan dalam upaya meningkatkan respons darurat melalui perangkat mobile.

Fitur yang diberi nama Android Emergency Live Video ini bekerja “dalam satu ketukan” (in a single tap). Mekanismenya sederhana: saat pengguna melakukan panggilan atau mengirim SMS darurat, petugas operator (dispatcher) dapat meminta akses video langsung dari ponsel pengguna.

Pengguna kemudian dapat memulai streaming video secara aman hanya dengan sekali ketuk. Menurut Google, dalam situasi darurat setiap detik sangat berharga, sehingga kemudahan akses menjadi prioritas utama.

Video yang dibagikan akan memberikan pandangan real-time kepada petugas respons darurat, memungkinkan mereka menilai situasi dengan cepat dan menentukan bantuan yang tepat.

Selain itu, dengan melihat kondisi langsung, petugas dapat membimbing pengguna melalui langkah-langkah penyelamatan jiwa, seperti prosedur CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), hingga bantuan tiba di lokasi.

Google menekankan bahwa fitur ini tidak memerlukan penyiapan (setup) sebelumnya dan dienkripsi secara default untuk menjaga privasi. Kendali penuh ada di tangan pengguna; mereka yang memutuskan apakah akan berbagi video dan kapan menghentikan streaming.

“Kami bekerja sama erat dengan organisasi keselamatan publik di seluruh dunia untuk memperluas fitur ini ke lebih banyak wilayah di masa depan,” ujar pernyataan resmi Google, seperti dilaporkan GSMArena.

Untuk saat ini, Android Emergency Live Video mulai diluncurkan di Amerika Serikat serta “wilayah terpilih” di Jerman dan Meksiko. Fitur ini tersedia untuk ponsel Android yang menjalankan sistem operasi Android 8 (Oreo) dan versi lebih baru, serta memiliki Google Play Services terbaru.

Peluncuran bertahap ini menunjukkan komitmen Google dalam menguji dan mengadaptasi teknologi sesuai dengan regulasi dan infrastruktur darurat di setiap negara.

Kehadiran fitur seperti Android Emergency Live Video sejalan dengan tren perangkat mobile yang semakin terintegrasi dengan kebutuhan keselamatan pengguna. Inovasi serupa juga dapat ditemukan pada perangkat seperti 70Mai Dash Cam Pro Plus, yang berfungsi sebagai alat perekam dan pengaman di kendaraan.

Pengembangan fitur darurat berbasis video ini diprediksi akan menjadi standar baru dalam ekosistem Android. Integrasi yang mulus antara perangkat keras, sistem operasi, dan layanan darurat lokal menjadi kunci keberhasilannya.

Ekspansi ke lebih banyak negara akan sangat bergantung pada kolaborasi Google dengan otoritas dan penyedia layanan darurat setempat.

Dengan diluncurkannya Android Emergency Live Video, Google tidak hanya menambah fitur pada sistem operasinya, tetapi juga berpotensi meningkatkan efektivitas respons dalam situasi kritis.

Inisiatif ini menunjukkan bagaimana teknologi mobile dapat dimanfaatkan untuk tujuan sosial yang lebih luas, melampaui fungsi komunikasi dan hiburan sehari-hari. (Icha)

Adobe Bawa Photoshop, Express, dan Acrobat ke ChatGPT

0

Telko.id – Adobe mengumumkan integrasi langsung tiga alat andalannya—Photoshop, Express, dan Acrobat—ke dalam antarmuka ChatGPT.

Pengguna kini dapat mengedit gambar, mendesain konten, dan memanipulasi dokumen PDF hanya dengan memberikan perintah percakapan kepada chatbot AI tersebut.

Fitur ini tersedia mulai hari ini, 10 Desember 2025, secara gratis untuk pengguna ChatGPT di platform desktop, web, dan iOS. Adobe Express untuk ChatGPT juga sudah dapat diakses di perangkat Android, sementara dukungan untuk Photoshop dan Acrobat di Android disebutkan “akan segera hadir”.

You can now use Adobe Photoshop, Express, and Acrobat in ChatGPT for free

Integrasi ini memungkinkan pengguna menyelesaikan berbagai tugas kreatif dan produktif tanpa perlu meninggalkan jendela percakapan ChatGPT.

Pengguna cukup menjelaskan apa yang ingin dikerjakan, dan ChatGPT akan memanfaatkan kemampuan Adobe untuk melaksanakannya. Proses editing dapat berlanjut dengan meminta perubahan tambahan melalui percakapan yang sama.

Untuk pengeditan gambar dengan Photoshop, pengguna dapat memerintahkan penyesuaian pada bagian spesifik sebuah foto, menyetel parameter seperti kecerahan, kontras, dan eksposur, atau menerapkan efek kreatif seperti Glitch dan Glow. Semua proses ini diklaim tetap menjaga kualitas asli gambar.

Sementara itu, fitur personalisasi desain dapat dilakukan dengan Adobe Express. Pengguna dapat memanfaatkan pustaka templat profesional yang luas untuk menemukan desain yang cocok untuk berbagai momen.

Melalui percakapan dengan ChatGPT, teks dapat diisi, gambar diganti, desain dianimasikan, dan berbagai iterasi edit dapat dilakukan tanpa perlu beralih aplikasi.

You can now use Adobe Photoshop, Express, and Acrobat in ChatGPT for free

Kemampuan ketiga hadir dari Adobe Acrobat yang terintegrasi. Pengguna dapat mengedit PDF langsung dalam chat, mengekstrak teks atau tabel, serta mengatur dan menggabungkan beberapa file PDF.

Fitur kompresi file dan konversi ke format PDF juga tersedia dengan janji mempertahankan pemformatan dan kualitas. Bahkan, pengguna dapat melakukan redaksi atau menyensor detail sensitif dari dokumen PDF mereka melalui perintah percakapan.

Langkah kolaborasi antara Adobe dan OpenAI ini menandai perluasan signifikan kemampuan ChatGPT melampaui generasi teks murni. ChatGPT kini bertindak sebagai asisten yang dapat menjalankan aplikasi profesional kompleks berdasarkan instruksi bahasa alami pengguna.

Ketersediaan layanan ini secara gratis di berbagai platform utama diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Pengguna biasa maupun profesional kini memiliki akses lebih mudah ke alat kreatif Adobe tanpa harus mempelajari antarmuka perangkat lunak yang rumit.

Pengumuman ini juga menggarisbawahi tren integrasi mendalam antara model AI generatif dengan suite aplikasi produktivitas yang sudah mapan.

Hal ini berpotensi mengubah alur kerja digital banyak pengguna, di mana satu antarmuka percakapan dapat menjadi pusat kendali untuk berbagai tugas yang sebelumnya memerlukan aplikasi terpisah.

Dengan dukungan yang dijanjikan untuk Android dalam waktu dekat, Adobe dan OpenAI tampaknya berkomitmen untuk menyediakan pengalaman yang konsisten di seluruh ekosistem perangkat.

Integrasi alat Adobe ke dalam ChatGPT membuka babak baru dalam interaksi manusia-komputer untuk tugas kreatif dan administratif sehari-hari. (Icha)

Realme 16 Pro: Kamera Periskop, Chipset Snapdragon, dan Baterai Besar

0

Telko.id – Realme semakin intensif mempromosikan seri Realme 16 Pro yang akan datang. Meski tanggal peluncuran resmi masih dirahasiakan, halaman khusus di Realme India Store telah mengungkap sejumlah detail penting mengenai spesifikasi ponsel tersebut.

Halaman teaser tersebut mengonfirmasi kehadiran kamera tele periskop, chipset Snapdragon yang lebih bertenaga dari generasi sebelumnya, serta baterai berkapasitas besar.

Teaser yang beredar secara gamblang menunjukkan kemampuan zoom kamera pada 1x, 3.5x, dan 10x. Ini mengindikasikan bahwa Realme 16 Pro akan dilengkapi dengan kamera tele periskop, sebuah peningkatan signifikan mengingat pendahulunya, Realme 15 Pro, bahkan tidak memiliki kamera telefoto.

Realme 14 Pro+ sendiri telah membawa kamera periskop 3x/73mm, dan seri terbaru ini tampaknya akan melangkah lebih jauh. Peningkatan pada sektor kamera ini menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan Realme 16 Pro Series.

Teaser Realme 16 Pro mengonfirmasi kamera periskop dengan zoom 3.5x dan 10x

Di sisi performa, Realme secara eksplisit menyebutkan bahwa chipset yang akan digunakan “lebih performa daripada Snapdragon 7 Gen 4”.

Realme 15 Pro sebelumnya menggunakan Snapdragon 7 Gen 4. Dengan belum adanya Snapdragon 7 Gen 5 atau varian 7+ Gen 4 di pasaran, spekulasi mengarah pada kemungkinan penggunaan chipset kelas yang lebih tinggi. Hal ini menandai lompatan performa yang patut ditunggu untuk lini angka Realme.

Janji baterai tahan lama juga menjadi sorotan dalam teaser ini. Meski tidak disebutkan angka pastinya, kapasitas baterai Realme 16 Pro diprediksi akan melebihi 6.500mAh.

Berdasarkan riwayat seri sebelumnya yang membawa baterai 7.000mAh, seperti pada Realme 15 Lite 5G, angka 7.000mAh menjadi perkiraan yang kuat untuk varian terbaru ini. Kombinasi chipset efisien dan baterai besar diharapkan dapat memberikan daya tahan penggunaan yang luar biasa.

Salah satu konfirmasi resmi dari teaser ini adalah mengenai sistem operasi. Realme 16 Pro akan diluncurkan dengan Android 16 langsung dari pabrik.

Selain itu, Realme berkomitmen untuk memberikan dukungan pembaruan sistem operasi (OS) selama tiga tahun, ditambah satu tahun tambahan untuk pembaruan keamanan. Kebijakan dukungan perangkat lunak jangka panjang ini menjadi nilai tambah penting bagi konsumen.

Detail teaser Realme 16 Pro tentang chipset Snapdragon dan dukungan Android 16

Meski varian yang dijual di India belum sepenuhnya terungkap, bocoran dari pasar China menyebutkan Realme 16 Pro akan memiliki layar OLED 6,78 inci dan kamera utama beresolusi 200MP.

Keberadaan kamera utama beresolusi tinggi ini, jika terbukti, akan menempatkan Realme 16 Pro sebagai pesaing serius di segmen ponsel berkamera unggulan, bersaing dengan pemenang penghargaan seperti OPPO Find X9 Pro yang meraih Gadget of the Year.

Rencana peluncuran Realme 16 Pro di India dikabarkan akan berlangsung pada 6 Januari mendatang, berdasarkan informasi yang belum dikonfirmasi.

Jika benar, maka hanya tersisa waktu beberapa minggu sebelum semua spesifikasi, harga, dan ketersediaan resmi diumumkan. Antusiasme pasar terhadap seri ini tampaknya tinggi, mengingat peningkatan yang dijanjikan mencakup tiga aspek utama: kamera, performa, dan daya tahan baterai.

Ilustrasi baterai besar dan komitmen update software 3 tahun pada Realme 16 Pro

Kehadiran Realme 16 Pro dengan spesifikasi yang terungkap ini diperkirakan akan semakin memanaskan persaingan di segmen mid-high end. Dengan kombinasi kamera periskop, chipset Snapdragon yang ditingkatkan, dan baterai berkapasitas besar, Realme tampaknya ingin menawarkan paket lengkap yang sulit ditolak.

Semua informasi saat ini masih berdasarkan teaser resmi dan bocoran, sehingga masyarakat teknologi disarankan menunggu pengumuman resmi dari Realme untuk mendapatkan konfirmasi final. (Icha)

iQOO 12 Global Mulai Dapat Update Stabil OriginOS 6 Android 16

0

Telko.id – iQOO secara resmi telah mulai mendistribusikan update stabil OriginOS 6 berbasis Android 16 untuk unit global smartphone iQOO 12.

Rilis ini mengakhiri penantian pengguna setelah sebelumnya brand hanya menyediakan versi beta publik pada pertengahan November 2025.

Update dengan kode build PD2307CF_EX_A_16.2.11.1.W20 ini juga membawa tingkat keamanan (security patch) terbaru per 1 November 2025. Distribusi update dilakukan secara bertahap (rollout) melalui sistem Over-The-Air (OTA) ke perangkat pengguna.

Sebelumnya, vivo dan iQOO sempat mengumumkan jadwal peluncuran OriginOS 6 global yang mengakhiri dualisme sistem operasi OriginOS dan FuntouchOS. Namun, jadwal yang dirilis untuk perangkat lama, termasuk iQOO 12 yang direncanakan mendapat update di pertengahan November, ternyata merujuk pada rilis beta publik, bukan versi stabil. Kini, update stabil tersebut akhirnya tiba.

Perubahan dari FuntouchOS 15 ke OriginOS 6 disebut sebagai transformasi yang signifikan. Update ini membawa berbagai fitur baru, peningkatan antarmuka, dan optimasi performa yang memanfaatkan sepenuhnya dasar Android 16.

Bagi pemilik iQOO 12, ini merupakan pembaruan sistem operasi utama pertama sejak perangkat diluncurkan.

Pengguna iQOO 12 global dengan model I2220 dapat memeriksa ketersediaan update dengan membuka menu Settings > System update di perangkat mereka.

Proses rollout OTA biasanya memerlukan waktu beberapa hari hingga minggu untuk mencapai semua perangkat di berbagai wilayah.

Kehadiran update stabil ini menjawab kebingungan sejumlah pengguna yang sejak pertengahan November lalu mencari versi final OriginOS 6.

Brand sebelumnya hanya membuka pendaftaran untuk program beta publik yang dapat diikuti melalui pengaturan ponsel.

Peluncuran OriginOS 6 global menandai langkah penting vivo dan iQOO dalam menyatukan pengalaman software di pasar internasional.

Sebelumnya, perangkat global vivo dan iQOO menggunakan FuntouchOS, sementara pasar China menggunakan OriginOS.

Dengan konvergensi ini, pengguna global kini dapat merasakan antarmuka dan fitur yang sebelumnya eksklusif untuk pasar China.

Update ke Android 16 juga menjamin iQOO 12 Pro dan varian standarnya mendapatkan fondasi sistem yang lebih modern dan aman.

Komitmen update software untuk perangkat flagship seperti iQOO 12 menjadi perhatian dalam kompetisi pasar smartphone global.

Rilis update Android 16 untuk iQOO 12 yang baru tersedia sekarang, untuk perangkat yang diluncurkan pada 2023, menunjukkan pola support software dari brand yang terus dievaluasi oleh pengamat industri.

Distribusi update yang telah dimulai diharapkan dapat segera menjangkau seluruh pengguna iQOO 12 di berbagai negara.

Pengguna disarankan untuk memastikan perangkat memiliki daya baterai yang cukup dan tersambung ke jaringan Wi-Fi yang stabil sebelum melakukan pembaruan sistem. (Icha)

Nvidia H200 Boleh Dijual ke China, Trump Kenakan Tarif 25%

0

Telko.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Nvidia kini diizinkan untuk menjual chip AI kelas atas, H200, kepada pelanggan yang disetujui di China.

Namun, penjualan ini dikenai tarif ekspor AS sebesar 25%. Keputusan ini menandai perubahan dalam kebijakan ekspor teknologi tinggi AS ke China, meski chip terbaik Nvidia, Blackwell B200, tetap dilarang secara legal.

Pengumuman ini disampaikan pada 10 Desember 2025. Chip H200 merupakan produk kedua terbaik yang dimiliki Nvidia. Sebelumnya, perusahaan hanya diizinkan menjual chip H20 ke China, yang dikembangkan khusus untuk mematuhi pembatasan ekspor sebelumnya.

Chip H200 dilaporkan enam kali lebih cepat daripada H20 untuk tugas-tugas tertentu, meski masih jauh di bawah kemampuan B200 yang hampir sepuluh kali lebih cepat dari H200.

Meski mendapat akses legal ke chip yang lebih canggih, belum jelas seberapa banyak perusahaan China yang akan membelinya. Pemerintah China telah berulang kali meminta perusahaan lokal untuk tidak menggunakan teknologi AS, mendorong pengembangan solusi domestik.

Di sisi lain, laporan menyebutkan bahwa chip B200 senilai lebih dari US$1 miliar telah masuk ke China melalui transaksi pasar gelap, menunjukkan tingginya permintaan yang tidak terpenuhi secara resmi.

Perkembangan ini terjadi di tengah upaya perusahaan China seperti Huawei untuk mengejar ketertinggalan dari Nvidia dan AMD. Huawei menargetkan dapat menyamai kemampuan kedua raksasa chip tersebut dalam waktu tiga tahun, meski kelayakan target ini masih menjadi perdebatan di kalangan pengamat industri.

Dampak Tarif dan Respons Pasar

Penerapan tarif ekspor 25% oleh AS diperkirakan akan mempengaruhi harga akhir chip H200 di pasar China. Kebijakan tarif ini merupakan bagian dari dinamika perdagangan yang lebih luas antara kedua negara, yang juga mempengaruhi sektor teknologi lainnya.

Beberapa analis melihat langkah ini sebagai bentuk kompromi, di mana AS membuka keran ekspor teknologi tertentu namun tetap mempertahankan tekanan ekonomi dan menjaga keunggulan strategis di bidang AI paling mutakhir.

Kebijakan serupa yang mempengaruhi tarif pernah dibahas dalam konteks yang lebih luas, seperti yang terjadi pada perusahaan teknologi konsumen. Dinamika tarif antara AS dan China memiliki implikasi signifikan bagi rantai pasok global, sebuah isu yang terus mengemuka dalam beberapa tahun terakhir.

Ketegangan geopolitik di sektor semikonduktor telah berulang kali mengguncang stabilitas rantai pasok chip global, menciptakan ketidakpastian bagi seluruh pemain industri.

Langkah ini juga perlu dilihat dalam konteks upaya pemerintah China mendorong kemandirian teknologi. Larangan tidak resmi terhadap penggunaan teknologi AS, ditambah dengan insentif untuk adopsi chip domestik, dapat mengurangi minat pembelian H200 meski sudah diizinkan.

Perusahaan China mungkin harus mempertimbangkan antara performa yang lebih tinggi dari H200 dengan risiko politik dan tekanan dari pemerintah mereka sendiri.

Lanskap Persaingan Chip AI Global

Pengumuman izin ekspor H200 ini terjadi di tengah persaingan sengit dalam lomba chip AI global. Dominasi Nvidia selama ini mulai mendapat tantangan, tidak hanya dari pembatasan ekspor tetapi juga dari pesaing seperti AMD dan pendatang baru dari China.

Target Huawei untuk mengejar ketertinggalan dalam tiga tahun, jika tercapai, dapat mengubah peta persaingan secara signifikan.

Namun, hambatan untuk mencapai paritas teknologi tetap tinggi. Chip Blackwell B200 dari Nvidia, yang tetap dilarang ekspornya, mewakili generasi terdepan yang menjadi tulang punggung pengembangan AI mutakhir di seluruh dunia.

Larangan ekspor chip ini dimaksudkan untuk mempertahankan jarak teknologi yang signifikan antara AS dan China di bidang yang dianggap kritis untuk keamanan nasional dan keunggulan ekonomi masa depan.

Fenomena pasar gelap untuk chip B200 senilai miliaran dolar mengindikasikan bahwa permintaan di China sangat tinggi dan tidak dapat sepenuhnya ditekan oleh kebijakan atau alternatif domestik yang masih berkembang.

Situasi ini menciptakan paradoks di mana pembatasan resmi justru memicu aktivitas ilegal yang sulit dikendalikan, sekaligus menyoroti kompleksitas mengatur aliran teknologi dalam ekonomi global yang saling terhubung.

Tantangan dalam mengelola geopolitik chip ini menjadi salah satu ujian besar bagi masa depan inovasi teknologi dan stabilitas global.

Keputusan Trump untuk mengizinkan penjualan H200 dengan tarif tinggi mungkin hanya satu bab dalam saga panjang ketegangan teknologi AS-China.

Implikasinya terhadap strategi perusahaan seperti Nvidia, respons perusahaan China, dan percepatan pengembangan chip domestik akan terus diamati dengan cermat oleh pasar dan pemerintah di seluruh dunia.

Dinamika ini merupakan cerminan dari bagaimana persaingan teknologi telah menjadi inti dari hubungan geopolitik kontemporer, dengan chip AI sebagai salah satu medan pertempuran utamanya. (Icha)

Realme 16 Pro Series Bakal Hadir, Fokuskan Desain Premium

0

Telko.id – Realme secara resmi mengumumkan bahwa seri Realme 16 Pro akan segera hadir di pasar. Pengumuman ini menegaskan berbagai rumor yang telah beredar selama sebulan terakhir mengenai kehadiran lini smartphone baru dari vendor asal Tiongkok tersebut.

Meski belum merinci jumlah model yang akan diluncurkan, Realme 16 Pro Series diprediksi akan terdiri dari setidaknya dua varian: Realme 16 Pro dan Realme 16 Pro+.

Realme menyatakan bahwa seri terbarunya ini dirancang untuk semakin memperkuat posisinya di segmen mid-range premium.

“Dengan bahasa desain yang disempurnakan dan ditingkatkan, seri Realme 16 Pro yang akan datang mewujudkan kerajinan premium dan daya tahan, mencerminkan komitmen merek untuk memberikan nilai nyata yang lebih tinggi dibandingkan spesifikasi yang hanya untuk pamer,” demikian pernyataan Realme.

Realme 16 Pro series is 'coming soon' with a premium design

Realme sengaja belum mengungkap spesifikasi teknis atau fitur utama dari Realme 16 Pro Series. Strategi ini mengisyaratkan fokus awal pada aspek desain dan nilai yang ditawarkan, sebelum nantinya mengungkap detail performa.

Pendekatan ini sejalan dengan tren di mana Realme kerap menghadirkan perangkat dengan spesifikasi tangguh di kelasnya, seperti yang terlihat pada realme P3 5G: Smartphone Mid-Range dengan Performa Flagship dan Ultimate Value.

Kehadiran Realme 16 Pro Series di India menjadi langkah strategis berikutnya bagi Realme, yang dikenal agresif dalam beriklan dan memperluas jangkauan pasar.

Peluncuran ini juga akan menjadi penerus dari seri sebelumnya yang telah lebih dulu dikenal konsumen. Sebelumnya, bocoran mengenai varian yang lebih terjangkau seperti Realme 15 Lite 5G juga telah memicu antusiasme di kalangan penggemar.

Persaingan di segmen mid-range premium di India sendiri semakin ketat. Keberhasilan sebuah seri tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi mentah, tetapi juga oleh diferensiasi desain dan pengalaman pengguna yang ditawarkan.

Realme tampaknya ingin menonjolkan aspek “premium craftsmanship” atau kerajinan premium sebagai nilai jual utama untuk seri 16 Pro ini, membedakannya dari pesaing yang mungkin hanya berfokus pada angka-angka spesifikasi.

Meski detail teknis masih ditutup rapat, pengumuman “coming soon” ini sudah cukup untuk memanaskan persaingan dan memancing spekulasi lebih lanjut dari komunitas teknologi.

Realme dikenal mampu menghadirkan fitur-fitur unggulan, seperti ketahanan air yang baru saja dihadirkan pada realme C85 Pro, ke dalam berbagai segmen produknya.

Peluncuran Realme 16 Pro Series akan menjadi ujian bagi strategi Realme dalam menghadapi pasar yang semakin selektif. Konsumen kini tidak hanya mencari performa tinggi, tetapi juga desain yang estetis, daya tahan, dan nilai tambah lainnya.

Komitmen untuk memberikan “real-world value” yang disebutkan nya menjadi kunci untuk menarik perhatian.

Realme 16 Pro Series diharapkan dapat menjadi kontestan kuat di kelasnya, baik di India maupun kemungkinan di pasar global lainnya di kemudian hari.

Dengan pengumuman ini, Realme secara efektif memulai kampanye pemasaran untuk seri terbarunya. Masyarakat dan pengamat teknologi kini menunggu tanggal peluncuran resmi serta pengungkapan detail spesifikasi yang akan menentukan posisi Realme 16 Pro Series dalam lanskap smartphone yang kompetitif. (Icha)

Samsung Galaxy S26 Batal Upgrade Kamera, Harga Tetap $799

0

Telko.id – Samsung dikabarkan membatalkan rencana peningkatan sensor kamera untuk Galaxy S26 dasar. Keputusan ini diambil untuk mempertahankan harga awal ponsel di level $799, menyusul strategi harga yang diterapkan Apple untuk iPhone 17.

Akibatnya, Galaxy S26 akan menggunakan modul kamera yang sama dengan pendahulunya, Galaxy S25.

Laporan dari media Korea Selatan, The Elec, mengungkapkan bahwa Samsung awalnya berencana meningkatkan kamera Galaxy S26 seraya menaikkan harga jualnya.

Namun, rencana itu berubah setelah Apple mengumumkan iPhone 17 dengan layar ProMotion 120Hz dan penyimpanan dasar 256GB, namun tetap mempertahankan harga mulai $799. Tekanan kompetisi ini memaksa Samsung untuk meninjau ulang strateginya.

“Keputusan Apple mempertahankan harga $799 untuk iPhone 17 dengan spesifikasi yang ditingkatkan mempengaruhi pengambilan keputusan Samsung,” demikian inti laporan tersebut. Alhasil, Samsung memilih untuk mengorbankan upgrade kamera di varian dasar Galaxy S26 demi menjaga daya saing harga.

Laporan Samsung Galaxy S26 gunakan kamera Galaxy S25

Dampak dari perubahan rencana ini tidak main-main. Selain spesifikasi kamera yang stagnan, jadwal produksi untuk Galaxy S26 juga disebutkan akan mengalami penundaan.

Samsung perlu mendesain ulang komponen internal ponsel untuk menyesuaikan dengan konfigurasi kamera yang tidak berubah.

Untuk referensi, produksi massal Galaxy S26 Ultra diprediksi dimulai bulan ini, sementara Galaxy S26 dan S26+ baru akan memulai perjalanan manufakturnya pada awal 2026.

Dengan keputusan ini, konfigurasi kamera Samsung Galaxy S26 dipastikan akan identik dengan Galaxy S25, yang juga sama dengan Galaxy S24 dan S23.

Rangkaian kamera tersebut terdiri dari sensor utama 50MP (1/1.56”), telephoto 10MP (1/3.94″) dengan zoom optik 3x, dan ultrawide 12MP (1/2.55″).

Perubahan strategi di menit-menit terakhir ini menggarisbawahi intensitas persaingan di segmen flagship premium. Samsung, yang selama beberapa generasi menjaga konsistensi hardware kamera di model S dasar, akhirnya memprioritaskan faktor harga sebagai senjata utama menghadapi Apple.

Langkah ini juga menunjukkan betapa keputusan satu pemain besar, dalam hal ini Apple, dapat langsung mempengaruhi roadmap produk pesaingnya.

Meski kamera tidak ditingkatkan, masih ada harapan untuk peningkatan di bidang lain. Samsung Exynos 2600 yang diproduksi dengan proses 2nm dikabarkan akan menjadi otak dari seri ini, menjanjikan efisiensi dan performa yang lebih baik.

Selain itu, pembaruan perangkat lunak dengan One UI 8.5 diharapkan dapat membawa optimasi dan fitur baru untuk menutupi kekurangan di sisi hardware.

Bocoran lain juga menyebutkan kemungkinan perubahan formasi model, di mana Galaxy S26 Edge akan menggantikan posisi Galaxy S26+. Namun, dengan penundaan produksi varian dasar, timeline untuk seluruh lini Galaxy S26 berpotensi terdampak.

Implikasi dari berita ini adalah konsumen mungkin harus menurunkan ekspektasi untuk lompatan besar dalam fotografi dari Galaxy S26 dasar. Fokus Samsung tampaknya akan dialihkan ke optimasi perangkat lunak, performa chipset, dan tentu saja, nilai jual dari harga yang kompetitif.

Pertarungan ketat antara Samsung dan Apple di titik harga $799 akan menjadi salah satu cerita menarik yang akan menentukan pasar smartphone flagship tahun depan. (Icha)

Google Perbarui Editor Video, Fitur Baru untuk Android dan iOS

0

Telko.id – Google secara resmi mulai merilis seperangkat alat pembuatan dan penyuntingan video baru untuk aplikasi Photos di platform Android dan iOS.

Pembaruan ini membawa kemampuan pembuatan video highlight menggunakan template, editor video yang direvitalisasi, serta pemilih soundtrack yang lebih mudah digunakan bagi semua pengguna.

Dalam pengumumannya, Google menyatakan bahwa pengguna Android kini dapat membuat video highlight dengan memanfaatkan template yang telah disediakan langsung di dalam aplikasi Photos.

Template-template ini dilengkapi dengan musik, teks, dan potongan transisi yang telah diatur. Pengguna hanya perlu memilih foto dan video dari galeri, lalu aplikasi akan secara otomatis menyusunnya menjadi sebuah video highlight yang siap dibagikan.

Selain itu, Google juga meluncurkan editor video yang telah diperbarui untuk kedua platform, Android dan iOS.

Editor baru ini memberikan kendali lebih besar kepada pengguna dalam mengolah video highlight melalui antarmuka timeline universal dan kemampuan penyuntingan multi-klip.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memotong, menggabungkan, dan mengatur urutan beberapa klip dalam satu proyek video.

Google Photos gets new video editing tools on Android and iOS

Pembaruan signifikan lainnya adalah kehadiran pemilih soundtrack (soundtrack picker) yang dipermudah. Baik pengguna Android maupun iOS kini mendapatkan akses ke library musik yang telah dikategorikan di dalam Photos.

Kategori-kategori ini dirancang untuk membantu pengguna menemukan musik yang sesuai dengan nuansa dan durasi klip video mereka dengan lebih cepat.

Khusus untuk pengguna Android, Google menambahkan opsi untuk memperkaya video highlight dengan overlay teks. Pengguna dapat memilih dari berbagai pilihan font, gaya, dan warna teks yang tersedia, menawarkan personalisasi yang lebih luas untuk video mereka.

Editor video yang telah direvitalisasi ini kini menjadi pengalaman default di aplikasi Photos Android, menyediakan akses cepat ke alat edit, overlay teks, dan integrasi musik langsung di dalam aplikasi.

Rilis fitur-fitur baru ini menunjukkan komitmen Google dalam menyempurnakan ekosistem kreatif pengguna ponsel pintar melalui aplikasi Photos.

Dengan semakin banyaknya pengguna yang membuat dan berbagi konten video, penyediaan alat edit yang powerful dan mudah diakses menjadi semakin krusial.

Pembaruan ini juga menempatkan aplikasi Photos sebagai pesaing yang lebih serius di ranah penyuntingan video mobile dasar.

Kehadiran timeline universal dan editing multi-klip, yang sebelumnya sering ditemukan di aplikasi editing khusus, kini diintegrasikan ke dalam aplikasi galeri default.

Hal ini dapat mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga hanya untuk melakukan pengeditan video sederhana hingga menengah. Integrasi yang mulus antara galeri dan editor diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas pengguna.

Google Photos gets new video editing tools on Android and iOS

Fitur template otomatis untuk video highlight juga menjadi jawaban atas tren konten yang cepat dan menarik perhatian. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memilih momen-momen terbaik dan menyusunnya dengan musik serta transisi yang sesuai, Google Photos mempermudah pengguna awam untuk menghasilkan konten yang terlihat profesional tanpa kurva belajar yang curam.

Pembaruan ini juga menarik untuk dilihat dalam konteks persaingan fitur kreatif di antara vendor smartphone. Beberapa produsen, seperti Samsung, telah lama mengintegrasikan fitur AI canggih untuk fotografi dan videografi dalam perangkat mereka, seperti yang bisa dilihat pada Try Galaxy terbaru yang memamerkan kemampuan AI di Galaxy S25 Series.

Dengan pembaruan di aplikasi Photos, Google memperkuat sisi software untuk pengguna Android secara luas, terlepas dari merek ponsel yang mereka gunakan.

Di sisi lain, meski fitur editing video semakin canggih, beberapa pengguna mungkin masih mencari fungsi spesifik yang belum tersedia. Sebagai contoh, ada pertanyaan dari pengguna mengenai belum hadirnya opsi untuk mengubah video pendek menjadi GIF secara native di aplikasi, sebuah fitur yang bahkan pernah ada di perangkat lama beberapa tahun silam.

Hal ini menunjukkan bahwa meski pembaruan besar telah dilakukan, ruang untuk pengembangan fitur berdasarkan masukan pengguna tetap terbuka lebar.

Peningkatan kapabilitas editing video di aplikasi inti seperti Photos juga sejalan dengan kebutuhan perangkat dengan daya tahan baterai yang baik untuk aktivitas kreatif yang lebih intensif.

Pengguna yang sering membuat dan mengedit video mungkin akan mempertimbangkan perangkat dengan kapasitas baterai besar, seperti Motorola Moto G67 POWER atau seri sebelumnya Moto G06 POWER, untuk mendukung sesi editing yang lebih lama tanpa khawatir kehabisan daya.

Rolling out pembaruan ini dilakukan secara bertahap. Pengguna aplikasi Google Photos di Android dan iOS disarankan untuk memastikan aplikasi mereka telah diperbarui ke versi terbaru melalui Google Play Store atau Apple App Store untuk dapat segera menikmati semua fitur baru tersebut.

Dengan langkah ini, Google terus mengembangkan Photos tidak hanya sebagai tempat penyimpanan kenangan, tetapi juga sebagai studio kreatif portabel di genggaman pengguna. (Icha)

vivo X300 Ultra Tersertifikasi 100W, Baterai 7.000mAh Siap Meluncur

0

Telko.id – vivo X300 Ultra, ponsel flagship yang dinanti-nanti, telah melangkah lebih dekat ke peluncuran resminya.

Perangkat dengan kode model V2536A ini baru saja mendapatkan sertifikasi di China yang mengungkap dukungan pengisian daya cepat 100W.

Sertifikasi ini menjadi penanda penting bahwa vivo sedang membersihkan rintangan terakhir sebelum secara resmi memperkenalkan smartphone andalannya tersebut.

Bocoran yang beredar mengindikasikan bahwa vivo X300 Ultra akan dilengkapi dengan baterai berkapasitas sangat besar, yaitu 7.000mAh.

Kapasitas ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, vivo X200 Ultra, yang memiliki baterai 6.000mAh dengan dukungan pengisian daya kabel 90W dan nirkabel 40W.

Sertifikasi terbaru menunjukkan bahwa pengisian cepat 100W pada X300 Ultra menggunakan standar USB PPS (Programmable Power Supply) pada 20V dan 5A, yang diharapkan dapat memberikan kecepatan setara dengan sistem FlashCharge milik vivo sendiri.

Perbandingan dengan varian lain dalam seri yang sama juga menarik. vivo X300 Series telah mulai diperkenalkan, namun Ultra diprediksi membawa paket yang berbeda.

Sebagai contoh, vivo X300 Pro untuk pasar China dilaporkan menggunakan baterai 6.510mAh, sementara versi globalnya memiliki kapasitas lebih kecil, 5.440mAh.

Pola serupa mungkin berlaku untuk X300 Ultra versi global, meski detail pastinya belum terungkap. Yang pasti, vivo X300 Ultra diproyeksikan akan tersedia secara global.

Di sektor fotografi, X300 Ultra disebut-sebut akan menjadi monster. Ponsel ini dikabarkan akan menggunakan dua sensor kamera beresolusi 200MP.

Sensor utama berukuran besar 1/1.12 inci, didampingi oleh sensor telephoto 1/1.4 inci. Tidak ketinggalan, kamera ultra-wide 50MP-nya juga akan dibekali sensor berukuran masif 1/1.28 inci, yang bahkan lebih besar daripada sensor utama beberapa flagship terbaru di pasaran.

Konfigurasi kamera ganda 200MP ini sebelumnya juga telah menjadi bahan perbincangan hangat, seperti yang diulas dalam vivo X300 Ultra Bakal Bawa Kamera Dual 200MP, Siap Guncang Dunia!.

Perbedaan mendasar lainnya terletak pada chipset yang akan menggerakkan vivo X300 Ultra. Berbeda dengan saudara-saudara seri X300 lainnya yang diyakini menggunakan MediaTek Dimensity 9500, varian Ultra ini diharapkan ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 5 dari Qualcomm.

Pilihan platform ini menegaskan posisinya sebagai model puncak dengan performa komputasi dan grafis terbaik dalam jajaran vivo.

Mengenai waktu peluncuran, perkiraan saat ini mengarah pada akhir kuartal pertama tahun depan. Pola ini mengikuti jejak vivo X200 Ultra yang diluncurkan pada bulan April.

Dengan sertifikasi pengisian daya yang sudah diperoleh, proses finalisasi menuju peluncuran resmi diprediksi akan berjalan lebih lancar.

Komitmen vivo dalam mendukung perangkat flagship-nya juga tercermin dari janji update sistem operasi, seperti yang dijelaskan dalam artikel Vivo dan iQOO Komitmen Berikan 4 Update OS Android, Tipe Apa Saja?.

Kombinasi baterai berkapasitas sangat besar (7.000mAh), pengisian daya super cepat 100W, konfigurasi kamera mutakhir dengan sensor dual 200MP, serta chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 menjadikan vivo X300 Ultra sebagai calon penantang serius di pasar smartphone flagship tinggi.

Kehadirannya secara global akan semakin memanaskan persaingan, khususnya di segmen perangkat dengan fokus pada daya tahan baterai dan kemampuan fotografi profesional. (Icha)

AI Diduga Dimanfaatkan Hacker China untuk Peretasan Instan

Telko.id – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mengotomatisasi pekerjaan manusia, ternyata membuka peluang baru bagi kelompok peretas untuk melakukan serangan siber dengan peretasan menggunakan AI dalam skala besar.

Temuan terbaru mengungkap bahwa tingkat otomatisasi itu kini meningkat drastis, di mana proses peretasan bisa berjalan bahkan hanya dengan satu klik, tanpa memerlukan banyak kendali manusia.

Hal ini terungkap lewat laporaan terbaru Anthropic, perusahaan rintisan (startup) AI asal Amerika Serikat (AS).

Dalam laporannya, mereka mengungkap bahwa tingkat otomatisasi tersebut terjadi karena ada sekelompok hacker yang diduga didukung pemerintah China, memanfaatkan model AI buatan Antropic, yaitu Claude, untuk menjalankan serangan.

Melansir outlet media Wall Street Journal, laporan Anthropic memperkirakan ada sekitar 30 serangan siber yang dijalankan secara otomatis menggunakan AI Claude selama bulan September 2025 lalu.

Maish dari laporan yang sama, Head of Threat Intelligence Anthropic, Jacob Klein mengatakan bahwa serangan siber yang terjadi hampir sepenuhnya diotomatisasi AI.

Ia memperkirakan, ada sekitar 80-90 persen proses peretasan, persentase yang cukup tinggi dibanding serangan berbasis Ai yang pernah mereka temui sebelumnya.

Klein menjelaskan, proses serangan yang dilakukan pun berjalan ‘hanya dengan sekali klik’, tanpa banyak kendali manusia di dalamnya.

“Hanya dengan sekali klik, dan dengan interaksi manusia yang minimal,” ujar Klein, sebagaimana dihimpiun dari TheVerge.

Ia menambahkan, keterlibatan manusia hanya muncul di beberapa titik tertentu saja, seperti ketika memberi persetujuan, menghentikan langkah tertenu, atau merespons hasil jawaban AI.

“Manusia hanya terlibat di beberapa titik kritis, yang mengatakan, ‘Ya, lanjutkan,’ ‘Jangan lanjutkan,’ ‘ Terima kasih atas informasi ini,’ ‘Oh, itu sepertinya tidak benar, Claude, kau yakin?” tambahnya.

Meski demikian, laporan Anthropic yang menuding bahwa serangan siber yang diotomatisasi oleh AI dan disponsori oleh pemerintah, dibantah langsung oleh pihak China.

Bantahan tuduhan semacam ini sebenarnya bukan hal baru bagi China.

Sebab, selama bertahun-tahun, pemerintah AS sudah melayangkan dugaan serupa China memanfaatkan teknologi AI untuk mencuri data warga dan perusahaan AS, tapi selalu dibantah oleh China.

Anthropic sendiri, dalam laporan terbaru ini, tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang menjadi korban peretasan. Mereka hanya menyebut ada empat korban yang mengaku kehilangan data sensitif.

Adapun fenomena tuduhan serangan siber berbasis otomatisasi Ai juga dilaporkan terjadi di negara lain, yakni Rusia.

Laporan menyebut, Google menemukan ada peretas asal Rusia yang menggunakan model bahasa besar (LLM) untuk menghasilkan perintah malware secara otomatis.