spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1692

Apple ‘Cut Off’ 250 Aplikasi dari App Store Demi Keamanan

0

Untuk masuk ke Apple Store, bukan main sulitnya. Perlu proses panjang. Hal tersebut dilakukan demi keamanan dan kenyaman para pengguna Apple. Namun, ternyata masih kecolongan juga. Ada 250 aplikasi tambang yang disinyalir ‘mengusik’ keamanan para pengguna Apple. Yang kemudian dihapus dari app Store Apple. Ini merupakan kali ketiga dalam dua bulan, perusahaan asal Amerika ini melakukan ‘bersih-bersih’.

Pelakunya kali ini adalah Culprit, pengiklan Youmi asal negeri Bambu yang menggunakan aplikasi pihak ketiga yang dikembangkan dengan perangkat lunak untuk aplikasi tambang. Selebihnya, aplikasi dari Cina lainnya yang dihapus. Padahal, yang mendownload aplikasi tersebut rata-rata 1 juta. Angka yang cukup besar untuk sebuah aplikasi.

Berdasarkan dari SourceDNA, aplikasi tersebut dapat mengakses dan menyimpan informasi pribadi, seperti ID Apple, perangkat nomor seri, alamat email pengguna dan data rute ke Server perusahaannya. Blog keamanan menemukan 256 program tercemar, yang semuanya telah menggunakan software development kit (SDK) yang disediakan oleh Youmi, pengiklan asal Cina. Youmi diduga juga melakukan pengambilan berbagai informasi dari pengguna Apple. Sebagian besar tanpa diketahui oleh pengembang sebenarnya dari aplikasi tersebut.

Hal tersebut merupakan pelanggaran pedoman keamanan dan privasi kami. Aplikasi menggunakan SDK Youmi akan dihapus dari App Store dan setiap aplikasi baru diserahkan ke App Store menggunakan SDK ini akan ditolak. Kami bekerja sama dengan pengembang untuk membantu mereka mendapatkan versi update dari aplikasi mereka yang aman bagi pelanggan dan sesuai dengan pedoman kami kembali di App Store cepat.

Ada nya kasus ini membuat Apple menjalankan pertahanan untuk App Store lebih dari biasanya selama beberapa bulan terakhir. Bahkan pada bulan September terdapat lebih dari dua lusi aplikasi Cina yang terinfeksi. Tercatat oleh Palo Alto Networks, sebelum bulan September, pelanggaran Xcode hanya terjadi pada lima aplikasi yang terinfeksi oleh malware. (Icha)

Apresiasi Persib Bandung, Indosat Keluarkan Rp 400 Juta

0

Jakarta – Indosat memberikan apresiasi kepada seluruh pemain Persib Bandung atas keberhasilannya membawa pulag Piala Presiden 2015.

Dalam keterangan tertulisnya, (19/10), CEO Indosat Alexander Rusli mengurai rasa bangganya atas pencapaian ini.

“Kami bangga dan mengucapkan selamat atas kemenangan Persib di Final Piala Presiden 2015, serta mengapresiasi para bobotoh yang telah memberikan dukungan penuh kepada para pemain secara tertib dan aman selama pertandingan berlangsung,” katanya.

Hadir dalam bentuk hadiah sebesar Rp 400 juta rupiah, apreasiasi Indosat kepada tim Persib Bandung ini diberikan oleh President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli secara simbolis kepada Umuh Muchtar selaku Manager Persib Bandung dan Atep Rizal, Kapten Tim Persib Bandung.

“Kami berharap apresiasi ini akan terus mendorong Persib untuk terus berprestasi semakin baik ke depan. Indosat juga senantiasa mendukung kemajuan persepakbolaan nasional dan mendukung kegiatan positif komunitas seperti yang dilakukan para pendukung Persib dengan teknologi informasi dan telekomunikasi yang kami miliki,” tambah Alexander Rusli.,

Sebagai informasi, Indosat telah menjalin kerja sama dengan Persib Bandung sejak 2013 lalu dengan menjadi salah satu sponsor mereka. Logo IM3 milik Indosat juga terpampang di seragam (jersey) pemain Persib Bandung.

Pada awal tahun Indosat juga menyediakan kartu perdana IM3 Persib yang memungkinkan para bobotoh dapat berinteraksi satu sama lain secara gratis baik SMS maupun panggilan suara.

Selain Persib, Indosat juga menjadi sponsor bagi klub Arema Cronus dan Bali United. Sementara induk perusahaan mereka, yakni Ooredoo mendukung klub berlevel worldwide seperti Paris Saint Germain (PSG), dengan melakukan event activation Fans Do Wonders bersama PSG, dan Simply Do Wonders bersama Lionel Messi.

Belum lama ini, Indosat juga menghadirkan layanan VAS Content bagi komunitas penggemar Barcelona, Inter Milan, dan Arsenal.

 

Gandeng América Móvil, Ericsson Bawa 5G ke Brazil

0

Jakarta – Brazil disebut-sebut akan menjadi negara Amerika Latin pertama yang akan menjalani uji coba jarigan 5G dan IoT. Direncanakan mulai bergulir tahun 2016 mendatang, uji coba ini digelar menyusul kemitraan bersama antara Ericsson dan operator seluler América Móvil.

Dilansir dari Telecoms, Selasa (19/10), Ericsson yang sudah berkomitmen untuk penelitian radio 5G dengan Universitas Federal Ceará (UFC), kini memperluas kerja mereka dengan program tambahan Universitas São Paulo (USP) dan University of Campinas (UNICAMP) yang akan dilakukan pada tahun 2017.

Proyek-proyek yang akan dilakukan oleh Ericcson diantaranya adalah menciptakan sebuah sistem komunikasi untuk otiritas jalan raya. Hal tersebut dapat mengotomisasi layanan darurat, menciptakan laporan cuaca terkini di jalan raya tersebut serta kemungkinan untuk melakukan self driving.

Selain itu, Ericsson dan América Móvil juga akan membuat sistem tes untuk Internet of Things (IoT), dengan fokus pada aplikasi konsumsi baterai yang rendah, seperti sensor daya rendah untuk daerah-daerah terpencil.

“Ericsson bermitra dengan América Móvil untuk pengujian pertama sistem 5G di Brazil dengan rencana untuk memberikan jaringan komersial pada pada tahun 2020,” tutur CEO Ericsson, Hans Vestberg.

 

Dicurigai Diretas, Ini Tanggapan EA

0

Jakarta – Perusahaan developer game, Electronic Arts (EA) dilaporkan berhasil diretas pada kamis lalu, ketika 600 data kredensial gamer mereka seperti email, password serta tanggal ulang tahun bocor ke dunia maya.

Hal tersebut terjadi setelah salah seorang gamer menulis kejadian tersebut pada sebuah kolom surat pembaca di salah satu media yang akurat.

Gamers tersebut menulis, “Ketika saya mengalami Crush Dump pada akun EA milik saya, disana terlihat informasi penting seperti alamat email, password, serta daftar game yang saya mainkan pada portal pastebin,” tuturnya, seperti dikutip dari IBTimes (19/10).

Pastebin sendiri adalah sebuah portal yang digunakan oleh pengembang web sebagai tempat untuk berbagi dan memeriksa source code untuk kebutuhan developer. Sifat terbuka dari situs tersebut mempermudah para kelompok hacker, termasuk Anonymous dan kelompok yang meretas Sony Pictures.

Namun, pihak EA mengklaim bocornya data pengguna mereka pada portal pastebin bukanlah sebuah tindakan peretasan. Mereka mengungkapkan para gamer memang didorong untuk merubah password mereka untuk memberikan keamanan, namun pihak EA tidak menampik adanya bukti pelanggaran yang terjadi.

Pihak EA mengungkapkan, “Kami mendorong para gamer untuk mendaftarkan akun asli serta password yang unik untuk akun mereka dan meminta mereka untuk melaporkan setiap kali mereka tidak mendapat persetujuan untuk masuk di laman help.ea.com. Saat ini kami memang menemukan adanya pelanggaran dalam database untuk setiap akun milik kami, namun kami tekankan kejadian ini bukanlah sebuah tindakan hacking.”

Sebagai informasi, hacker sering menggunakan situs Pastebin dan situs sejenisnya  seperti GitHub, untuk mencuri data dan meningkatkan reputasi mereka sendiri. [AK/IF]

Dukung Penuh Hackathon Merdeka 2.0, Telkom Korbankan Indigo?

0

Jakarta – Telkom Indonesia mendukung penuh program Hackathon Merdeka 2.0 yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Dalam ajang ini, pihak penyelenggara mengumpulkan startup dari 27 kota di Indonesia dan satu kota dari Sydney, Australia.

Total ada 620 kelompok yang mengikuti program ini, dan kesemua peserta yang mendaftar pada ajang ini masuk ke dalam golongan startup. PT. Telkom Indonesia sendiri, yang mendukung penuh kegiatan ini sejatinya telah memiliki wadah bagi para startup, yakni Indigo Incubator yang berpusat di Bandung Digital Valley (BDV).

Hal ini tampak seperti “tumpang tindih” mengingat Telkom juga memiliki wadah pencarian startup. Namun, Indra Utoyo selaku Direktur Innovation and srategic Portofolio Telkom langsung membntah hal tersebut. Ditemui saat pre event Hackhathon Merdeka 2.0 yang berlangsung di Jakarta kemarin (19/10), Indra mengungkapkan, “kegiatan ini tidak saling tumpang tindih dan justru bisa saling bersinergi antara satu dengan lainnya.”

Ia juga menyebutkan bahwa pada dasarnya setiap startup yang menjuarai kegiatan Hackaton ini bisa langsung mendaftar di ajang indigo incubator.

Hal senada juga diungkapkan oleh Cynthia Dewiranti, selaku PR dari Indigo yang menyebutkan ajang Hackathon tidak akan saling tumpang tindih dengan Indigo karena kegiatan ini hanya memecahkan permasalahan kependudukan dan bersifat kejuaraan sehingga terdapat perbedaan antara Hackathon dengan Indigo.

“Pemenang Hackathon 1.0 adalah pasar laut yang juga startup Indigo, jadi tidak akan saling tumpang tindih,” tutur Cynthia.

Dukungan penuh Telkom Indonesia pada ajang Hackathon kali ini meliputi dukungan lokasi pelaksanaan yang akan dilakukan di Telkom Digital Valley (DiVa), Digital Lounge (DiLo) serta kantor Telkom di seluruh Indonesia, Selain itu, dukungan lain berupa koneksi internet yang super cepat dan stabil juga memenuhi kebutuhan hosting serta streaming bagi para startup untuk menciptakan aplikasi kependudukan mereka.

Telkom juga akan memberikan dukungan berupa logistik selama acara ini berlangsung. Sebagai informasi, kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu, 24-25 Oktober 2015 mendatang.

Hackathon sendiri merupakan kompetisi pembuat konten aplikasi yang memanfaatkan teknologi informasi guna memecahkan permasalahan nasional. Untuk tema kali ini, pihak penyelenggara menghadirkan tema Citizen Centric atau masalah data keendudukan. Selama dua hari, startup-startup ini diwajibkan untuk membuat konten guna mengatasi permasalahan kependudukan.

Ajang ini sendiri dibuat terbuka untuk umum, sehingga memungkinkan siapapun untuk melakukan registrasi, baik individu ataupun tim dengan jumlah anggota  2 – 3 orang untuk menjadi peserta. [AK/IF]

Nokia Networks dan du Pamer Kecepatan 10Gbps di Dubai

0

Jakarta – Nokia dan perusahaan telekomunikasi Timur Tengah, du, baru-baru ini telah menunjukkan jaringan ‘5G’ baru yang mencapai kecepatan 10GBps. Hal ini dilakukan keduanya saat memamerkan potensi untuk aplikasi IoT di sebuah acara teknologi di Dubai.

Setelah demo radio 5G, kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan dan evolusi 5G dan IoT.

Menurut ketentuan MoU, kedua belah pihak telah sepakat untuk menggunakan keahlian bersama dan bekerja sama untuk menguji batas teknologi 5G dalam ujicoba Small Cell, jaringan akses radio Terpusat (RAN), multi-vendor Self-Organizing Networks (SON ) dan IoT milik Nokia networks. Mereka juga akan mengerjakan proyek-proyek jangka panjang seperti evolusi teknologi telekomunikasi untuk awan dan jaringan heterogen (HetNets).

Menurut laporan Telecoms, (20/10), sistem 5G didemostrasikan du dan Nokia Networks menggunakan bandwidth yang sangat tinggi, antena cerdas, dan modulasi multi-carrier generasi berikutnya untuk mencapai latensi ultra rendah serta mencapai kecepatan data 10 Gbps. Ini dikembangkan dalam kerjasama dengan National Instruments (NI).

Du, menyebut portofolio yang kuat serta keahlian untuk menemukan hal baru dari Nokia Networks telah menciptakan roadmap untuk perusahaan, yang kini yakin dapat membuat perjalanan yang baik dengan 5G.

“Membawa prototipe 5G ke Timur Tengah merupakan langkah awal yang akan memastikan realisasi yang cepat dari ambisi kota pintar kami dan menegaskan kembali komitmen kami untuk mengatasi kebutuhan yang luas,” ungkap Saleem Blooshi, VP Eksekutif Pengembangan Jaringan dan Operasi du.

Awal tahun ini, du menjadi salah satu dari beberapa operator di dunia yang mendukung jaringan LTE-Advanced (LTE-A).

“Kami bekerja sama untuk berbagi pengalaman kami, keterampilan dan keahlian untuk mempercepat perkembangan teknologi 5G dan IoT,” tambah Tony Awad, Ketua Tim Pelanggan du di Nokia Networks.

Sebelumnya, Nokia juga telah melakukan uji coba serupa dengan NTT DOCOMO dan Mitsubishi. Setelah perjanjian, kedua pihak akan memulai dengan proyek-proyek untuk membuat aplikasi yang menjalankan ultra-broadband termasuk eHealth dan video defenisi ultra tinggi 4K.

Hacker Beberkan File di Akun Email Bos CIA

0

Jakarta – Pihak berwenang di AS kembali dibuat pusing oleh ulah hacker. Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi korbannya kali ini adalah bos CIA, John Brennan, yang email pribadinya konon telah diretas.

Diduga, hacker yang masih duduk di bangku SMA ini mengatakan kepada New York Post perihal penemuannya atas file Brennan yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti aplikasi untuk izin keamanan tingkat tinggi. Demikian dilaporkan BBC, Selasa (20/10).

Saat ini, penyelidikan dikabarkan tengah berlangsung, meski pihak CIA tidak mengkonfirmasi apakah peretasan ini benar-benar terjadi. Sementara sang hacker masih belum diketahui identitasnya.

Menurut laporan New York Post, anak ini digambarkan sebagai siswa SMA yang tidak sependapat dengan kebijakan luar negeri AS.

Akun Twitter-nya meliputi link ke file yang disebut-sebut daftar kontak Brennan serta daftar panggilan telepon dengan mantan wakil direktur CIA dan dokumen lainnya.

Ada juga tweet dengan daftar nama – termasuk satu yang diklaim sebagai nomor telepon, alamat email dan nomor jaminan sosial bos CIA itu.

“Kami menyadari laporan yang telah muncul di media sosial dan telah menyerahkan masalah itu ke pihak yang berwenang,” demikian bunyi pernyataan dari CIA.

Selain email pribadi milik John Brennan, hacker ini juga mengaku telah meretas akun email milik Menteri Keamanan Dalam Negeri, Jeh Johnson.

Penggunaan email pribadi oleh pejabat senior AS telah menjadi isu utama dalam beberapa bulan terakhir, dimulai sejak Hillary Clinton melakukannya ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri beberapa tahun silam.

Refariming 4G LTE Rampung November, Siapkah Ekosistemnya?

0

Jakarta – Refarming jaringan 4G pada frekuensi 1800 Mhz hampir rampung. Jika semua berjalan sesuai rencana, penataan jaringan pada frekuensi ini akan selesai pada bulan November mendatang. Saat ini, penataan frekuensi 4G di 1800Mhz sudah sampai di Jawa Tengah atau menyentuh 35 titik dari total 42 titik yang direncanakan.

Ditemui dalam acara Pre Event Hackaton Merdeka 2.0 yang berlangsung di sebuah kafe di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (19/10), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa lancarnya proses penataan frekuensi ini tak lain berkat kerjasama yang baik antar operator, dan tergolong cepat mengingat hanya memakan waktu sekitar 4 bulan.

“Tanpa kerjasama yang baik antara operator, refarming 1800 MHz ini tidak mungkin bisa dilakukan,” jelasnya.

Sebagai informasi, pada Juli lalu pemerintah dan operator secara bersama-sama telah meresmikan beroperasinya layanan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz. Namun saat itu layanan 4G LTE di frekuensi tersebut masih bersifat lokal di daerah tertentu saja. Sebagai contoh,Telkomsel menggelar layanannya di Makassar, Indosat mengawalinya dengan Balikpapan, XL Axiata menggelar di kota kebanggaannya, Lombok, dan Hutchison 3 memilih Banjarmasin.

Ekosistem 4G LTE: Network, Device Application

Bicara tentang 4G LTE, tentu tidak luput dari pembicaraan seputar ekosistem pendukungnya. Mengenai hal ini, Menkominfo Rudiantara menyebut tiga hal sebagai bagian terpentingnya. Ketiga hal itu adalah Network (jaringan), Device (perangkat) serta Application (aplikasi).

Untuk Network, Menteri yang akrab disapa Chief RA ini menyoal tak hanya mengenai upaya persiapan jaringan 4G LTE, tetapi juga mengenai rencana Pemerintah untuk menghubungkan setiap Kabupaten dan Kotamadya dengan broadband lewat program Palapa Ring.

Dalam konteks perangkat, aturan mengenai TKDN – yang mengharuskan setiap perangkat 4G memiliki tingkat kandungan dalam negeri sebanyak 30% – masih menjadi isu utama. Dimana meskipun aturan ini sejatinya mulai berlaku pada 1 Januari 2017, namun implementasinya sendiri telah dimulai sejak tahun ini.

Tentu saja, itu belum termasuk dari perangkat 4G-nya sendiri. Terkait ini, Chief RA mengungkap tentang rencana hadirnya sebuah smartphone berteknologi 4G LTE, yang nantinya tak hanya akan berjalan pada frekuensi 1800 Mhz, tetapi juga dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.

“Bulan November nanti akan diluncurkan ponsel 4G LTE yang berjalan pada frekuensi 1800MHz dengan harga kurang lebih 1 Juta, sekitar Rp.999.000,” katanya, seraya menyebut rencana kehadirannya dalam peluncuran smartphone tersebut.

Sementara untuk aplikasi, Menkominfo juga menjelaskan akan berkonsentrasi pada e-commerce, yang kini sedang ramai dan tengah bertumbuh di tanah air. Mulai dari tingkat startup, UMKM hingga skala besar. Meskipun, jika dibandingkan dengan negara lain, angka transaksi di tanah air masih jauh tertinggal. Tahun lalu, total transaksi di e-commerce baru menembus angka USD 12 miliar.

Dengan penetrasi jaringan serta perangkat yang semakin terjangkau, bukan tidak mungkin pada akhir tahun ini masyarakat Indonesia di seluruh wilayah akan menikmati jaringan super cepat 4G secara maksimal. Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana mengenai tarif operator untuk 4G? [AK/IF]

Serempak, 28 Kota Gelar Hackaton Merdeka Jilid 2

0

Jakarta – Sukses dengan kegiatan Hackathon Merdeka tahun lalu, forum IT Code4nation didukung PT Telkom Indonesia kembali melangsungkan Hackaton jilid 2.

Kegiatan bertajuk Hackaton Merdeka 2.0 ini akan digelar serentak di 28 kota di Indonesia selama dua hari, yakni pada tanggal 24-25 Otober 2015. Acara pembukaannya sendiri akan dilangsungkan di Bandung Digital Valley (BDV). Sebelumnya, Hackathon 1.0 digelar pada buan Agustus silam dan mendapatkan apresiasi yang besar dari Presiden Joko Widodo.

Hackathon Merdeka sendiri merupakan inisiasi dari Code4Nation yang juga sebagai ajang kompetisi pembuatan konten aplikasi yang memanfaatkan teknologi informasi guna memecahkan permasalahan nasional yang dihadapi, seperti penyebab kenaikan harga bahan pokok dan mencari sumber permasalahan serta solusinya.

Direktur Innovation and Strategic portofolio Telkom, Indra Utoyo mengungkapkan, “Telkom memandang Hackathon Merdeka sebagai gerakan horizontal yang menumbuhkn digitalpreneur di Indonesia dan memiliki dampak yang maksimal dalam menggalang komunitas IT di Indonesia.”

Utoyo juga menambahkan, peran aktif Telkom Indonesia dalam Hackathon Merdeka kali ini menunjukan komitmen Telkom sebagai katalis tumbuhnya industri kreatif digital di Indonesia.

Hackathon Merdeka 2.0 rencananya akan berlangsung serentak di 28 kota di Indonesia seperti, Banda Aceh, Toba, Medan, Pekanbaru, Palembang, belitung, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Cirebon, Garut, Banyumas, Wonosobo, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Mamuju, Manado, denpasar, Sumbawa, Ambon, Jayapura serta Sidney. Dipilinya Sidney sebagai salah satu kota penyelenggara dikarenakan sebagai diaspora sekaligus sebagai eksplorasi untuk Hackathon 3.0.

Kali ini, Hackathon Merdeka 2.0 akan mengusung Tema Masalah Data Kependudukan atau Civil Empowerment. Mengenai tema ini, pihak Hackathon menyebutkan kependudukan adalah pondasi data yang haus dimiliki oleh pemerintah untuk menjadi basis peetapan kebijakan dan layanan kepada masyarakat. [AK/IF]

Beberapa Negara Berlomba Siapkan 5G, Siapa Lebih Cepat?

0

Jakarta – Untuk standar radio yang belum ditetapkan secara resmi, generasi kelima atau 5G tampaknya telah mengumpulkan banyak minat dari berbagai operator untuk menciptakan infrastruktur tersebut.

Sebagai informasi, Sebagian besar perusahaan-perusahaan telekomunikasi di dunia telah menargetkan pada tahun 2020 sebagai peluncuran komersial pertama dari 5G, yang hampir pasti infrastrukurnya akan berawal dari Asia. Amerika Serikat, tampaknya belum tentu menjadi pasar terkemuka dengan kemajuan teknologi seperti itu.

Scott Migaldi, Senior research scientist Sprint mengatakan bahwa ia mengharapkan NTT DoCoMo dari Jepang atau SK Telecom dari Korea Selatan yang akan meluncurkan teknologi 5G untuk pertama kalinya. Namun ia tidak memprediksi AS akan meluncurkan 5G secara komersial setidaknya setelah tahun 2020.

Lain halnya dengan Verizon, provider ini mengambil langkah yang berlawanan dengan pemerintah AS. Mereka akan memulai uji jaringan 5G pada tahun 2016 dan berencana untuk melakukan penyebaran komersial secara terbatas satu tahun setelahnya. Nantinya, hasil ini diharapkan bisa menjadi standar 5G di Amerika Serikat. Demikian dilansir dari Phone Arena, (19/10).

Sebagai informasi, sebagian besar perusahaan telekomunikasi meyakini bahwa 5G akan memberikan kecepatan data 10x lebih baik dibandingkan dengan jaringan LTE dan LTE-A yang ada saat ini dan tentunya dengan latensi yang lebih rendah. Ketua FCC Tom Wheeler menjadi orang yang bertugas menerbitkan aturan penggunaan 5G pada spektrum ultra-tinggi 24GHz dan lebih tinggi.

Kita tunggu saja, siapa yang akan lebih dulu memulai penetrasi pada jaringan generasi kelima ini. Apakah Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat atau mungkin China yang diam-diam telah mempersiapkannya. [AK/IF]