spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1481

Nokia Mengantongi 110 Kontrak Untuk Roll Out 4.5G

0

Telko.id – Setiap operator dunia kini sedang meningkatkan kinerja jaringannya agar mampu memberikan layanan mobile broadband yang mumpuni pada pelanggannya. Kondisi ini menjadi berkah bagi para vendor jaringan. Tidak terkecuali Nokia.

Vendor jaringan telekomunikasi asal Finlandia ini mengaku bahwa sudah memgantongi Montreal untuk peluncuran jaringan 4.5G dengan 110 penyedia layanan global. Bagi Nokia Hal ini cukup menggembirakan karena sudah beberapa tahun belakangan dilibas oleh vendor lain seperti Huawei dan Ericsson.

“Jika Anda ingin menciptakan lingkungan sepenuhnya otonom maka Anda perlu 5G untuk latency, tetapi jika Anda ingin mendukung download video dan layanan mobile broadband biasa kemudian 4.5G, 4.5G Pro dan 4.9G dapat memberikan kemampuan yang signifikan untuk itu,” Samih Elhage, presiden bisnis jaringan seluler Nokia seperti dikutip dari ETTelecom.

Kondisi ini menunjukan kemampuan Nokia untuk menggelar jaringan berteknologi 4.5G dan 4.5G label Pro memetakan ke LTE-Advanced Pro standar yang termasuk dalam 3GPP Rilis 13 dipercaya oleh banyak operator. Terlebih untuk masuk ke 5G masih ada ganjalan karena ITU belum juga mengeluarkan standarnya. Teknologi 4.5G inilah yang jadi jembatan sebelum masuk ke 5G nantinya.

Sebagai informasi, Nokia Networks tahun lalu mengakuisisi perusahaan pesaingannya yakni Alcatel-Lucent dengan mengeluarkan dana $17.4 Triliun.

Hal tersebut mengubah Nokia menjadi pemain tangguh di pasar infrastruktur telekomunikasi global. Akuisisi bisnis nirkabel dari Alcatel-Lucent pun secara signifikan memperkuat pijakan Nokia di Amerika Utara.

Operator Telekomunikasi besar di AS seperti Verizon Communications Inc. VZ dan AT&T Inc. adalah pelanggan utamanya dari Alcatel-Lucent. Selain itu, Alcatel-Lucent juga memiliki posisi yang kuat di Cina. Sementara Nokia memiliki dominasi yang cukup kuat di Eropa dan Asia. (Icha)

Zomato Siap Lipatgandakan Usaha Foodtechnya di Indonesia

0

Telko.id — Ketika raksasa dunia teknologi seperti Rocket Internet menutup produk teknologi kulinernya (foodtech) seperti Foodpanda di Indonesia, pemain foodtech yang berbasis di India, Zomato malah menyatakan akan melipatgandakan usahanya di Indonesia. Bahkan menargetkan untuk memenangkan pertarungan sengit dalam industri foodtech dengan fitur sosial yang baru dan juga mutakhir miliknya dengan menghubungkan Zomato dengan aplikasi pihak ketiga.

Zomato sendiri adalah panduan restoran online yang menyediakan informasi lengkap meliputi daftar makanan, foto, ulasan, hingga rating berbagai restoran di Jakarta dan Bali. Perusahaan yang didukung oleh para investor ini kini mengklaim telah mencapai titik break even di awal tahun, dan telah mendapatkan investasi lebih dari USD225 juta dari berbagai investor termasuk Sequoia Capital, Temasek Holdings, Vy Capital, dan Info Edge India.

Hingga kini, situs dan aplikasi Zomato memiliki informasi mendetil dari 30.000 restoran lebih di Indonesia, dan Zomato tidak mengijinkan restoran membayar untuk mengubah hasil pencarian organik, rating, atau ulasan yang mereka terima dalam Zomato. Country manager Zomato, Karthik Shetty menjelaskan bagaimana Zomato menargetkan untuk memenangkan hati dan perut dari para generasi millenial di Nusantara.

“Teknologi adalah jantung dari segala hal di Zomato. Banyak hal yang kita gunakan secara cuma-cuma memiliki algoritma kompleks di belakangnya,” ungkap Karthik, “Zomato tidak hanya membantu pengguna dengan menyediakan informasi lengkap mengenai restoran, tetapi juga membantu pengguna ‘menemukan’ dan mencari restoran baru dengan fitur ‘search’ dan ‘nearby’. Pengguna juga bisa membangun jaringan pecinta kuliner terpercaya milik mereka sendiri. Hal ini sangat penting karena makanan adalah hal yang sangat pribadi dan kita biasanya cenderung mempercayai pendapat dari teman kita terlebih dahulu, atau orang-orang yang kita tahu memiliki selera dan serupa dengan yang kita miliki.”

Zomato juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna menciptakan daftar koleksi restoran mereka sendiri, yang pastinya merupakan daftar pribadi yang bisa dengan mudah mereka bagikan ke teman-teman mereka melalui SMS, WhatsApp, Path, Facebook, Twitter, dan lainnya.

Zomato membedakan diri dengan kompetitor seperti Qraved dan MakanLuar melalui beberapa hal kunci. Salah satu hal menarik mengenai kehadiran Zomato di Indonesia adalah fakta bahwa pengguna bisa memilih restoran yang ingin mereka kunjungi dan memesan Uber langsung melalui Zomato untuk mengantarkan mereka ke restoran tersebut.

Sama halnya seperti foto, pengguna yang menggambil foto dan mengunggahnya melalui Instagram juga bisa secara instan menggunggahnya pada akun Zomato mereka. Karthik menjelaskan bahwa integrasi dengan aplikasi pihak ketiga seperti Uber dan Instagram ke Zomato membuat pengalaman berkuliner menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan tentunya sosial dari awal hingga akhir.

Dalam hal trafik saat ini, Karthik mengatakan bahwa di Jakarta dan Bali Zomato telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna yang unik, dengan trafik bulanan mencapai 6 juta kunjungan untuk Jakarta saja. Pengguna lokal biasanya mencari rata-rata sembilan hingga sepuluh laman dalam sekali kunjungan dengan durasi empat menit per sesi.

“Trafik web dan aplikasi kami selalu bertumbuh dalam tingkat yang sehat dari bulan ke bulan di Indonesia, dan ini benar-benar memberikan kami dorongan yang besar,” jelas Karthik. “Selain pertumbuhan angka pengguna, jumlah ulasan dan foto yang diunggah baik mingguan ataupun bulanan juga merupakan aspek yang sangat menggembirakan. Dari sudut pandang bisnis, semua hal ini membuat pemasukan kami bertumbuh tiap bulan pada tingkat yang sehat.”

Lebih jauh lagi, Zomato membedakan diri dari kompetitor di Indonesia dengan memberikan perlakuan yang sama bagi semua restoran. Karthik menjelaskan,”Satu hal penting yang perlu diketahui pengguna adalah Zomato tidak akan mengijinkan restoran membayar untuk bisa muncul lebih tinggi dalam hasil pencarian, atau mendapatkan rating dan ulasan atau bahkan menghapus ulasan yang ada. Hasil pencarian yang muncul adalah murni organik, dan berdasarkan algoritma kepopuleran kami.”

Salah satu keunggulan teknologi Zomato ialah algoritma perusahaan yang menentukan popularitas restoran yang ada di platform Zomato. Karthik percaya hal ini adalah inovasi terpenting yang membedakan Zomato dengan pemain lainnya dalam industri foodtech. Algoritma ini tidak hanya mengkalkulasi rating restoran berdasarkan perhitungan rata-rata sederhana dari rating yang diberikan pengguna. Rating yang diberikan pengguna memiliki bobot yang berbeda tergantung kredibilitas pengguna dari Zomato tersebut. Artinya, pengguna perlu membangun status mereka di Zomato sebelum rating yang ia berikan bisa memberikan dampak yang sama kuatnya dengan pengguna Zomato yang sudah veteran.

Hal ini guna mengantisipasi berbagai situasi tertentu, termasuk ketika sebuah restoran baru dibuka dan memiliki rating yang tidak stabil hanya karena orang-orang menghujaninya dengan berbagai rating baik atau buruk. Sebagai tambahan, untuk membuat ini tetap adil, untuk pengguna baru yang semakin lama berada di Zomato, maka rating yang dahulu mereka berikan pada sebuah restoran-pun akan berkembang bobotnya seiring berjalannya waktu.

Dalam situasi ini, Zomato adalah sebuah bentuk demokrasi dalam dunia kuliner. Sedangkan dalam hal bisnis, Karthik mengklarifikasi bahwa platform Zomato tetap menawarkan ruang untuk iklan spanduk bagi restoran di Indonesia.

Sang country manager juga menambahkan: “Zomato sedang membangun sebuah rangkaian produk dan jasa lengkap, termasuk fitur pemesanan makanan secara online untuk beberapa pasar, dan juga reservasi restoran secara online. Kami juga dalam proses untuk membangun sistem ‘point-of-sale’ untuk restoran dan akan mengintegrasikannya dengan laman Zomato mereka yang menyediakan berbagai analitik yang dibutuhkan. Ketika semua hal ini telah selesai dan diperkenalkan ke setiap pasar, kami akan jauh lebih dekat dalam mencapai tujuan kami untuk menjadi satu tampilan tunggal antara pengguna yang lapar dan restoran di Indonesia.” (Icha)

Telkomsel Siapkan 723 BTS Baru Untuk Kawal Komunikasi di Natal dan Tahun Baru

0

Telko.id – Telkomsel melakukan sejumlah peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan di seluruh Indonesia dalam menyambut momen Natal dan Tahun Baru (NARU) 2017. Tidak kurang sebanyak 723 BTS baru disiapkan secara khusus untuk momen NARU, agar masyarakat dapat terus menikmati layanan telekomunikasi berkualitas di masa-masa dimana trafik telekomunikasi tercatat mengalami lonjakan cukup tinggi tiap tahunnya, khususnya layanan data.

“Natal dan Tahun Baru merupakan periode dimana kebutuhan komunikasi pelanggan meningkat, khususnya dalam penggunaan layanan data. Untuk itu setiap tahunnya kami selalu mengantisipasi hal tersebut melalui serangkaian aktivitas optimasi jaringan, agar kualitas layanan yang kami tawarkan tetap terjaga dan prima sekalipun terjadi lonjakan trafik komunikasi. Tentunya hal ini akan diharapkan dapat terus menjaga pengalaman terbaik ketika menggunakan layanan data Telkomsel,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel mengungkapkan.

Pada puncak periode NARU kali ini, Telkomsel memprediksi layanan data akan mencapai trafik tertinggi hingga 4.10 PB (Petabyte) atau naik lebih dari 118% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya penggunaan layanan data oleh pelanggan untuk Video & Music Streaming, Games Online, Social Media, Chatting dan penggunaan berbagai aplikasi. Sementara itu, layanan suara diperkirakan menjadi 1.52 Milyar menit dan SMS diperkirakan menjadi 892 juta SMS/hari.

Mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel melakukan sejumlah aktivitas, terutama untuk layanan data, seperti peningkatan kapasitas untuk Internet Service yang ditingkatkan menjadi 837 Gbps atau naik sekitar 78% dari tahun 2015. Dalam hal kemampuan penanganan pelanggan VLR (Visitor Location Register) ditingkatkan sebesar 241 juta pelanggan (naik 0.8% dari tahun 2015). Kapasitas HLR (Home Location Register) sebesar 313 juta pelangan. Sementara kapasitas OCS (Online Charging System) sebesar 177 juta diharapkan akan memberikan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses layanan data. Selain itu sebanyak 124.000 BTS Telkomsel yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara, dipastikan berfungsi dengan baik untuk melayani pelanggan dimana pun mereka berada.

“Telah tergelarnya jaringan Telkomsel 4G LTE di lebih dari 180 kota di seluruh Indonesia, khususnya di lokasi-lokasi strategis, yang didukung oleh sekitar 5.200 BTS 4G kami harapkan juga dapat memberikan pelanggan pengalaman mobile broadband terbaik dari Telkomsel”, tambah Ririek.

Bahkan lebih dari itu, menyambut NARU tahun ini, Telkomsel juga telah mengimplementasikan teknologi 4.5G di sembilan kota di Indonesia dimana kini pelanggan dapat merasakan pengalaman menggunakan layanan mobile broadband dengan teknologi terkini di 11 GraPARI yang ada di Medan, Jakarta, Bandung, Denpasar, Mataram, Pontianak, Makassar, Manado, dan Ambon.

Pada periode NARU kali ini, Telkomsel telah melakukan identifikasi terhadap 687 titik keramaian utama yang diprediksi akan dipadati oleh pelanggan di masa NARU, seperti Bandara, Stasiun, Terminal, Pelabuhan, Tempat Wisata, Mal dan Pusat Perbelanjaan, serta Rumah Ibadah. Di lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan terjadi rata-rata peningkatan trafik layanan data sebesar 47% bila dibandingkan dengan trafik di hari normal di tahun 2016.

Di lokasi-lokasi strategis yang memerlukan peningkatan kapasitas dan kualitas, Telkomsel juga mengerahkan 91 Compact Mobile BTS (COMBAT) untuk menjaga agar jaringan tetap prima selama periode NARU.

Dari sisi layanan Telkomsel menyiagakan 487 Armada Mobile GraPARI, menjamin ketersediaan produk melalui 2.668 modern channel siaga dan 3.779 outlet siaga, serta didukung pula oleh 85 GraPARI Siaga dan Call Centre yang siap melayani tanpa kenal hari libur.

Di sisi lain, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pelanggan dalam melakukan pembelian pulsa, saat ini pelanggan dapat melakukan transaksi pembelian di berapa online channel yang bekerjasama dengan Telkomsel, diantaranya Blanja.com, Tokopedia, Kaskus, AlfaOnline, Gojek, Grab, Lazada.

Untuk memastikan kesiapan jaringannya, Telkomsel juga telah melakukan uji jaringan di beberapa area maupun jalur utama yang diprediksi menjadi pusat keramaian, seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Fokus uji jaringan dilakukan ke layanan data, yang saat ini penggunaannya terus mengalami peningkatan dari tahun dan ke tahun. (Icha)

Akhirnya Penggunaan Frekuensi 1900 MHz Smart Telecom Resmi Dihentikan

0

Telko.id – Akhirnya, penggunaan frekuensi 1900 Mhz oleh Smart Telecom resmi dihentikan. Hal ini ditandai dengan penandatangan berita acara penghentian penggunaan pita frekuensi radio 1900 MHz antara Smart Telecom dengan 18 Kepala UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio, disaksikan oleh Direktur Jendral SDPPI Kominfo dan Para Anggota BRTI di Kantor Smart Telecom, Tangerang (14/12/2016) seperti dilansir dari berita Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Penghentian ini dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam rangka penataan ulang spektrum frekuensi radio untuk mendapatkan tambahan bandwidth atau pita frekuensi yang lebih lebar serta meningkatkan kecepatan untuk kebutuhan mobile broadband secara nasional.

Direktur Jendral SDPPI Dr. Ismail menyampaikan bahwa penghentian penggunaan pita 1900 ini merupakan bagian dari penataan Pita Frekuensi Seluler Nasional secara keseluruhan. “Tujuannya agar lebih efisien dan optimal dalam penggunaan pita frekuensi”, imbuhnya.

Lebih lanjut Ismail mengungkapkan dengan penghentian penggunaan 1900 MHz oleh Smart Telecom, Kementerian Kominfo dapat melakukan penataan kembali penggunaan blok 11 dan 12 pada pita 2100 MHz yang selama ini terganggu dengan penggunaan pita 1900 MHz berteknologi CDMA.

Direktur Jenderal SDPPI menegaskan meskipun pelaksanaan penghentian penggunaan pita spektrum frekuensi 1900 MHz0 Smart Telecom sudah dilaksanakan dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, Kemkominfo tetap melakukan pengawasan terus menerus.

“Direktorat Jenderal SDPPI melalui Direktorat Pengendalian SDPPI beserta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen SDPPI tetap terus melakukan pengawasan dan pengendalian pita frekuensi 1900 MHz secara terus menerus untuk memastikan tidak adanya potensi gangguan yang merugikan pada pita frekuensi 2,1 GHz”, tegas Ismail.

Merza Fachys, Direktur utama Smart Telecom menegaskan komitmennya mendukung penataan frekuensi yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo untuk kepentingan nasional. “Kementerian Kominfo dapat memanfaatkan frekuensi tersebut untuk kepentingan nasional disamping juga untuk kepentingan pelayanan yang lebih baik ke pelanggan dengan beralih ke teknologi 4G dari CDMA”. jelasnya.

Dijelaskan pula Smart Telecom sudah melakukan beberapa langkah sebelum pelaksanaan penghentian, antara lain melakukan relokasi pita frekuensi 1900 MHz dimulai pada bulan November 2016 dengan memperhatikan keberlangsungan layanan pelanggan.

Selain itu relokasi pita frekuensi 1900 MHz dilaksanakan dengan cara mengurangi jumlah carrier secara bertahap di seluruh daerah hingga menyisakan 1 (satu) carrier pada tanggal 6 Desember 2016 serta penghentian secara nasional telah selesai secara nasional pada tanggal 14 Desember 2016.

Penghentian ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Menteri Kominfo No : 22 Tahun 2014 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler dan Realokasi Penggunaan Pita Frekuensi Radio 1,9 GHz yang menerapkan Personal Commmunication System 1900 ke Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz. Switch off pita frekuensi 1900 MHz Smart Telecom berakhir secara nasional per 14 Desember 2016 dan berpindah ke spektrum frekuensi pengganti yang dialokasikan pita frekuensi 2.3GHz. (Icha)

2 Combat 4G LTE Telkomsel Dukung Komunikasi di Final Piala AFF 2016

0

Telko.id – Telkomsel telah memperkuat jaringan guna mendukung kelancaran komunikasi pelanggan saat berlangsungnya partai final leg pertama Piala AFF 2016 antara Indonesia melawan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (14/12).

Optimalisasi jaringan dilakukan dengan mengoperasikan dua unit compact mobile base station (Combat) yang sudah mendukung teknologi 4G LTE di sekitar stadion berkapasitas 35.000 orang tersebut. Sementara itu, 16 base transceiver station (BTS) existing turut disiagakan untuk mengamankan kualitas jaringan di area berlangsungnya pertandingan puncak turnamen sepakbola antar negara di Asia Tenggara tersebut. Transmisi jaringan pun sudah menggunakan fiber optic, sehingga kenyamanan berkomunikasi pelanggan lebih terjaga.

Vice President ICT Network Management Area Jabotabek Jabar Juanita Erawati mengatakan, “Kami telah melakukan sejumlah optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan guna mengantisipasi lonjakan trafik layanan komunikasi yang dilakukan para pelanggan yang hadir untuk mendukung perjuangan tim nasional Indonesia. Kami berupaya agar pelanggan tetap lancar berkomunikasi sepanjang jalannya pertandingan, terutama bagi pelanggan yang aktif dalam mengunggah foto dan video pengalaman menonton pertandingan secara langsung ke media sosial.”

Di samping penguatan jaringan, Telkomsel juga menyediakan layanan isi ulang pulsa dan aktivasi paket data 4G, serta layanan upgrade kartu 4G di booth yang terdapat di area stadion. (Icha)

Jumlah Pelanggan XL Paska Bayar Naik 21%

0

Telko.id – Jumlah pelanggan paska bayar yang dimiliki oleh operator di Indonesia rata-rata hanya 2% dari total pelanggannya. Maklum saja, program untuk prabayar jauh lebih menarik dan pastinya tidak perlu khawatir kantong jebol karena tagihan yang membludak. Namun, XL tetap rajin menambah jumlah pelanggan paska bayarnya. Terutama setelah mengeluarkan sub brand XL Prioritas.

Banyak kekhawatiran konsumen menggunakan paska bayar ditiadakan. Itu sebabnya jumlah pelanggan nya pun naik cukup menggembirakan. Tercatat pertumbuhan XL Prioritas mencapai 21% dengan waktu kurang dari 1 tahun. “Average Rate per user pun bisa mencapai 290 ribu hingga Rp. 300 ribu. Sedangkan trafik datanya mencapai 4-6GB perbulan,” ujar Lira Filiola, GM Postpaid Marketing XL menjelaskan.

Memang, jumlah pelanggan XL Prioritas ini baru 600 ribu. Tapi tidak membuat XL patah arang. Bahkan operator ini menambahkan layanan spesialnya dengan membuat XL Prioritas Center. Harapannya, jumlah pelanggan paska bayarnya dapat terus bertambah. “XL PRIORITAS Center” pertamanya ada di Grand Indonesia. Dan selanjutnya akan dibuka lagi di kawasan Jakarta Selatan.

“Layanan XL PRIORITAS memiliki peran yang strategis bagi kami dalam berkompetisi dengan operator lainnya guna memenangkan hati pelanggan. Saat ini kami terus berbenah untuk meningkatkan kualitas layanan, termasuk untuk menyediakan berbagai kemudahan bagi pelanggan untuk dapat menikmati layanan ini. Dan salah satu kemudahan ini, kami wujudkan melalui penyediaan XL PRIORITAS Center sebagai satu-satunya pusat layanan pelanggan pascabayar di Indonesia. Kami berharap dengan adanya fasilitas ini, juga akan mendorong meningkatnya loyalitas pelanggan dalam menggunakan layanan pascabayar, ” ungkap Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL pada sambutannya dalam peresmian XL Prioritas Center.

XL PRIORITAS Center memberikan suasana premium dalam melayani pelanggan pascabayar dan masyarakat yang ingin mengenal lebih dalam layanan ini. Di tempat ini, juga tersedia penawaran beragam gadget dan informasi yang bisa membantu pelanggan PRIORITAS untuk bisa memaksimalkan manfaat layanan pascabayar dari XL untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Di pusat layanan eksklusif tersebut, pelanggan dapat mendaftar nomor baru pascabayar atau meng-upgrade nomor prabayar menjadi PRIORITAS. Tersedia promo bagi pelanggan yang hendak meng-upgrade ke gadget terbaru, bisa mendapatkan cashback hingga Rp 6 juta. Khusus periode pembukaan XL PRIORITAS Center antara 6 – 20 Desember 2016, XL memberikan tambahan cashback hingga mencapai Rp 7 juta.

Hingga Oktober 2016, total pelanggan pascabayar meningkat lebih dari 21% dibandingkan total pelanggan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Akuisisi oleh PRIORITAS telah meningkat. Sebelumnya, tingkat akuisisi sekitar 2.000 pelanggan per bulan. Setelah diluncurkan kembali pada akhir Januari 2016 lalu sebagai PRIORITAS, akuisisi pelanggan terus meningkat, dan hingga November 2016 ini mencapai sekitar 11 ribu pelanggan per bulan.

XL melihat animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan pascabayar. Dengan berbagai usaha peningkatan layanan, XL optimis tahun depan layanan pascabayar akan bisa tumbuh lebih baik. Beberapa program telah dijalankan, antara lain edukasi kepada pelanggan mengenai layanan PRIORITAS secara lebih intensif, mempermudah pelanggan mendaftar dan menggunakan PRIORITAS, serta menawarkan program gadget dengan cashback yang menarik.

Selain itu, XL menjamin kualitas layanan bagi setiap pelanggan PRIORITAS dengan sejumlah program, antara lain prioritas penggunaan jaringan 4G LTE (Priority Network), gratis 10 digit nomor cantik (Nice Number), serta menelpon dan SMS “bebas khawatir” (Worry-FreeTM) ke semua operator di Indonesia (AnyNetTM). Manfaat lain berupa roaming “bebas khawatir” dengan PRIO Pass sehingga kuota internet yang dimiliki dapat digunakan di luar negeri, kendali penggunaan dengan Spend Limit, serta pengaturan yang mudah dengan aplikasi “myXL Postpaid”.

Sementara itu mengenai Brand Ambassador XL PRIORITAS yang baru, Hamish Daud, XL memilihnya untuk memperkuat brand XL PRIORITAS di kalangan pasar yang lebih luas. Citra Hamish yang telah dikenal luas sebagai seorang “adventurer” diharapkan mampu membentuk citra layanan PRIORITAS sebagai layanan komunikasi yang stabil kapan pun dan di mana pun melengkapi sosok Dian Sastrowardoyo yang telah menjadi Brand Ambassador sejak awal tahun 2016. Jadi siapa pun pelanggannya, apa pun pilihan gaya hidupnya, XL PRIORITAS berkomitmen untuk memberikan layanan komunikasi yang lebih baik (Simply Better). (Icha)

Microsoft Akuisisi LinkedIn Sebesar $ 26 milyar

0

Telko.id – Microsoft Corp menutup kesepakatan nya untuk membeli situs profesional-jaringan LinkedIn sebesar $ 26 milyar. Ini adalah nilai akuisisi terbesar dalam sejarah raksasa teknologi ini.

Perkawinan dari dua perusahaan yang diumumkan pada bulan Juni lalu merupakan pertaruhan bahwa jaringan sosial dapat menghidupkan kembali penawaran software Microsoft. Penutupan kesepakatan itu diumumkan oleh Microsoft Chief Executive Satya Nadella di posting LinkedIn.

Nadella berharap kesepakatan itu akan membuka cakrawala baru bagi Microsoft Office serta LinkedIn, yang keduanya telah menghadapi pasar mereka yang sudah jenuh. Dengan adanya perkawinan ini maka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan posisi kompetitif Microsoft. Microsoft mengatakan akan bekerja pada mengintegrasikan LinkedIn ke dalam beberapa persembahan utamanya, seperti menambahkan aspek jaringan LinkedIn untuk Microsoft Outlook dan Office suite, yang meliputi Word dan PowerPoint.

LinkedIn Chief Executive Jeff Weiner akan mempertahankan perannya. Perusahaan mengharapkan kesepakatan untuk menutup pada akhir 2016. (Icha)

Indosat Ooredoo dan Ericsson Tingkatkan Efisiensi Proses Charging dan Billing

0

Telko.id – Saat ini, kebutuhan pelanggan tidak bisa diseragamkan lagi. Banyak variable yang mempengaruhi. Itu sebabnya, operator pun harus sigap memberikan layanan sesuai kebutuhan. Termasuk juga dalam hal charging dan billing.

Untuk itu Ooredoo Group dan Ericsson (NASDAQ: ERIC) telah mengikat kontrak berdurasi 5 tahun dalam menerapkan Revenue Management System di beberapa group perusahaan yang berada di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara dan Oceania. Sistem ini akan mulai dijalankan pertama kali di Indosat Ooredoo, sebelum di gelar secara keseluruhan di tahun 2016 dan 2017.

Sistem penagihan dan pembayaran terbaru ini membuat Indosat Oooredoo mampu memberikan sebuah layanan produk dan paket sesuai dengan permintaan pelanggan yang ada di Indonesia.

Sistem yang dinamakan, Ericsson Revenue Manager, adalah sistem penagihan pembayaran yang berbasis Cloud dengan kemampuan mendefenisikan role dari Business Support System (BSS). Sistem ini menawarkan inovasi dalam era layanan digital telekomunikasi yang mampu memberikan kecepatan dan efisiensi dari berbagai industri.

Pemanfaatan Software Ericsson dan juga teknologi Cloud akan membantu Indosat Ooredoo dalam proses transformasi bisnis digitalnya. Dengan mengganti sistem yang lama dengan menggunakan evolusi teknologi terbaru dari Ericsson, Indosat Ooredoo akan mampu menghemat biaya penagihan dan pembayaran dan juga menjadi yang pertama dalam grup Ooredoo.

“Indosat Ooerdoo adalah pemimpin Data Experience, yang mana kami akan memberikan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Seiring kerja sama dengan Ericsson, kami akan secara cepat memberikan penawaran berupa produk data terbaru serta layanan yang mendukung pertumbuhan portofolio layanan Digital, yang pada akhirnya akan memungkinkannya ‘Internet of Things’,” kata Alexander Rusli, President Director & CEO, Inosat Ooredoo, dalam rilis tertulisnya.

“Kolaborasi ini membuktikan Inovasi Ericsson Revenue Manager memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan. Perjanjian kerja sama ini menjadi sorotan utama kami dalam proses transformasi pelanggan kami dalam membentuk dan mempercepat Network Society di Indonesia,” sahut Thomas Jul, Head of Ericsson Indonesia and Timor Lesete, menjelaskan

Dengan menggunakan Ericsson Revenue Manager akan sangat membantu Indosat Ooredoo dalam banyak hal seperti memperbarui produk dan pengembangan inovasi digital di Indonesia.

Konfigurasi simpel seperti mengurangi dependesi pada Technical Departments, mempermudah dan mempercepat peluncuran layanan baru, dan mendukung future-proof operations dalam menghadapi perubahan permintaan dari pelanggan serta gangguan teknologi. (Icha)

Telkomsel Implementasikan Teknologi 4.5G di 9 Kota

0

Telko.id – Belum lagi teknologi 4G digunakan oleh banyak masyarakat Indonesia, Telkomsel sudah investasi lagi di teknologi lanjutannya yakni 4.5G. Langkah ini merupakan upaya operator telekomunikasi ini untuk memandu industri dalam penerapan roadmap teknologi broadband terdepan.

Implementasi tersebut dilakukan Telkomsel bersama Ericsson, Huawei, Nokia, dan ZTE sebagai mitra penyedia teknologi dan jaringan. Teknologi 4.5G ini digelar disembilan kota di Indonesia. Pengalaman menggunakan layanan mobile broadband dengan teknologi terkini tersebut memang belum komersial karena baru ada di 11 GraPARI yang ada di Medan, Jakarta, Bandung, Denpasar, Mataram, Pontianak, Makassar, Manado, dan Ambon.

“Penerapan teknologi 4.5G kali ini dan uji coba teknologi seluler 1 Gbps yang kami lakukan baru-baru ini merupakan tahapan menuju diimplementasikannya teknologi 5G di Indonesia. Hadirnya teknologi 4.5G di pusat pelayanan pelanggan mempertegas komitmen Telkomsel untuk senantiasa menjadi yang terdepan dalam penerapan roadmap teknologi mobile broadband terkini, sekaligus upaya untuk memberikan pengalaman digital yang baru bagi para pelanggan,” ujar Sukardi Silalahi, Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi menjelaskan.

Teknologi 4.5G yang diimplementasikan Telkomsel memanfaatkan teknologi Long Term Evolution (LTE) di spektrum frekuensi 1.800 MHz dengan lebar pita 20 MHz yang dikombinasikan dengan teknologi 4X4 MIMO. Penggabungan teknologi tersebut memungkinkan akses data melalui teknologi 4.5G lebih cepat hingga dua kali lipat daripada teknologi 4G serta latensi yang sangat rendah, kurang dari 10 milidetik dibandingkan teknologi 4G.

Kesebelas GraPARI yang sudah diperkuat teknologi 4.5G adalah GraPARI Merah Putih Medan, GraPARI Gandaria City, GraPARI Pondok Indah Mall 3, GraPARI Alia (Jakarta), GraPARI Banda Bandung, GraPARI Matahari Galleria Denpasar, GraPARI Mall Epicentrum Mataram, GraPARI TTC Pontianak, GraPARI Makassar, GraPARI Manado, dan GraPARI Sitanala Ambon.

Di masing-masing GraPARI, Telkomsel telah menyediakan experience booth yang dilengkapi dengan customer-premises equipment (CPE) berupa device yang sudah mendukung teknologi 4.5G dan televisi LCD. Pelanggan dapat merasakan pengalaman menggunakan layanan mobile broadband berbasis teknologi 4.5G langsung dari device tersebut. Di samping itu, pelanggan juga bisa melakukan perambatan (tethering) dengan cara menghubungkan device pelanggan dengan device 4.5G memanfaatkan akses WiFi.

Sukardi lebih lanjut menjelaskan bahwa Telkomsel selalu berupaya untuk mendorong terciptanya ekosistem digital yang lengkap di Indonesia, di mana selain device (perangkat) dan application (aplikasi), juga dibutuhkan network (jaringan) yang handal untuk menopang kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan data yang berkualitas. Komitmen Telkomsel dalam menyediakan jaringan broadband yang handal juga dapat dilihat dari tergelarnya lebih dari 5.200 eNode B (BTS 4G) yang melayani lebih dari 12 juta pelanggan 4G LTE di lebih dari 180 kota kabupaten di Indonesia hingga saat ini.

Saat ini kebutuhan pelanggan akan layanan data yang berkualitas semakin meningkat seiring dengan perilaku pelanggan yang semakin akrab dengan internet dan berbagai aplikasi digital. Melihat hal tersebut, Telkomsel melakukan berbagai upaya secara berkala terus dilakukan agar kualitas terbaik mobile broadband, baik 4G maupun 3G, dapat dirasakan secara maksimal oleh pelanggan, seperti melalui program peningkatan kualitas jaringan yang dinamakan dengan True Broadband Experience (TrueBEx). (Icha)