spot_img
Latest Phone

Oppo Reno 14 Series: Harga Bersaing, Spesifikasi Diatas Pesaing

Telko.id – Oppo resmi meluncurkan ponsel terbarunya, yaitu Oppo...

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...
Beranda blog Halaman 1458

Ini Hasil Uji Jaringan Smartfren Menuju Yogyakarta

0

Telko.id – Menyambut Bulan Suci Ramadhan serta ‘musim’ mudik lebaran, Smartfren kembali mengadakan kegiatan Network Experience dengan menggunakan jalur darat yakni mode angkutan kereta api.

Pada uji jaringan kali ini, Smartfren mengambil rute Jakarta-Jogjakarta. Sebagai destinasi atau tujuan dari para pemudik, Jogjakarta sendiri diprediksi akan kedatangan banyak penduduk ketika libur lebaran nanti, dengan banyaknya tempat wisata yang tersedia disana, tentunya akan membuat para masyarakat untuk menghabiskan libur lebaran ke provinsi ini.

Tim Telko.id yang kembali diikutsertakan oleh rombongan tim Smartfren, menggunakan dua benchmark populer untuk menguji jaringan yakni Nperf serta Speedtest, kami juga dibekali dengan smartphone Andromax R2 sebagai handset untuk menerima jaringan 4G milik Smartfren.

Indramayu

Kami memulai pengujian jaringan 4G LTE Smartfren pada wilayah Indramayu, dengan tetap berada di dalam kereta yang melintas alias mobile, kami menemukan hasil yang beragam dari dua benchmark tadi.

Pada Aplikasi Speedtest, jaringan 4G milik Smartfren mampu menyediakan besaran bandwith maksimal untuk download pada angka 7.68 Mbps, sedangkan untuk uploadnya berada pada angka 5.99 Mbps.

Sementara untuk Nperf, jaringan 4G Smartfren hanya mampu memberikan kecepatan maksimal untuk download sebesar 1.72 Mbps, sedangkan untuk kecepatan maksimal upload berada di angka 4.87 Mbps dengan tingkat latency rata-rata berada pada 121 milisecond.

IMG_20160525_112614

Cirebon

Pengujian kedua kami berada di stasiun Cirebon, stasiun ini akan menjadi stasiun yang cukup sibuk ketika musim mudik lebaran tiba dan sekaligus menjadi stasiun besar.

Pada titik pengujian ini, benchmark Speedtest merekam kecepatan maksimal untuk download yang disediakan oleh 4G Smartfren yakni hanya sebesar 0.33 Mbps dengan upload speed sebesar 5.83 Mbps.

_20160525_120101Berbeda dengan Speedest yang mengalami penurunan, besaran bandwith yang terekam pada aplikasi Nperf justru mengalami peningkatan. Hal ini tergambar dari kecepatan maksimal untuk download mereka di 2.10 Mbps dan kecepatan upload maksimal di angka 8.08 Mbps dengan rata-rata latency mencapai 46 Milisecond.

Purwokerto

Selanjutnya, kami kembali melakukan pengujian di lokasi ketiga dan memilih pengujian di kawasan stasiun Purwokerto. Selain karena stasiun besar, stasiun Purwokerto juga menjadi tempat sibuk, terlihat dari banyaknya penumpang yang naik-turun di stasiun ini ketika kami sedang melakukan pengujian.

IMG_20160525_141656

Pada aplikasi Speedtest, terlihat bahwa kecepatan 4G Smartfren berada di bawah ekspektasi kami. Dengan hanya memperoleh kecepatan maksimal untuk download sebesar 0.83 Mbps serta 1.61 Mbps untuk uploadnya. Sementara pada Nperf, Operator 4G ini hanya mampu menyajikan kecepatan maksimum untuk download diangka 2.76 Mbps, sedangkan untuk upload maksimum Smartfren mampu memberikan keceoatan sebesar 6.83 Mbps dengan tingkat latency rata-rata yang mencapai 79 milisecond.

Kebumen

Pengujian selanjutnya berada di kota Kebumen. Pada kota ini jaringan 4G Smartfren mengalami peningkatan jika melihat dari hasil speedtest sebelumnya. Di Kebumen, kecepatan maksimal untuk download berada diangka 4.66 Mbps, sedangkan Speedtest merekam kecepatan maksimum untuk upload sebesar 4.45 Mbps.

IMG_20160525_170508

Lain halnya dengan Nperf, pada benchmark ini justru kecepatan maksimal untuk download yang disediakan Smartfren adalah 0.37 Mbps sedangkan untuk uploadnya sebesar 1.67 Mbps dengan rata-rata latency sebesar 125 milisecond.

Yogyakarta

Titik terakhir pengujian kami adalah pada stasiun Tugu, Yogyakarta. Pada lokasi ini,   kualitas 4G Smartfren terlihat menguat dari sebelumnya, baik melalui Speedtest maupun Nperf. Pada Speedtest, kecepatan maksimum untuk download berada di angka 11.78 Mbps sedangkan untuk upload kecepatan maksimum mereka di angka 8.00 Mbps.

IMG_20160525_170422

Sementara itu, Nperf merekam kecepatan maksimum untuk download berada pada angka 5.61 Mbps, sedangkan untuk kecepatan upload maksimum berada di angka 4.74 Mbps dengan tingkat latency sebesar 81 milisecond.

Sementara itu, pihak Smartfren sendiri yang juga melakukan testing pada waktu yang bersamaan mengakui adanya kondisi yang kurang baik di jaringan mereka, tepatnya di antara Cirebon hingga Purwokerto.

Munir S.P, VP Technology Relation & Special Project PT. Smartfren Telecom menyebutkan, ” di lokasi tersebut kondisinya memang kurang baik karena jarak antar BTS masih terlalu jauh, sebenarnya BTS kami sudah terpasang hanya saja belum on air. Harapan saya, dua minggu sebelum lebaran, semua BTS sudah on air dan bisa berjalan sesuai dengan ekspektasi,” tukasnya pada saat Drive Test Report (26/5). 

Sambangi Indonesia, CEO Microsoft Tegaskan Dukungan pada Developer Lokal

0

Telko.id – Microsoft Developer Festival jadi pembuktian Microsoft atas komitmennya terhadap dukungan dan pemberdayaan komunitas developer di Indonesia. Dihadiri oleh lebih dari 1500 developer tanah air, serta disaksikan oleh sekitar 2000 mahasiswa, acara ini ditujukan untuk mendorong dan menciptakan kreativitas anak muda Imdonesia.

Dalam sambutannya, CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan bahwa ini terkait misi perusahaan yang ingin memberdayakan setiap orang dan organisasi di seluruh dunia untuk mencapai lebih banyak.

“Pencapaian digital di Indonesia tidak lepas dari peran pengembang lokal. Memberdayakan mereka (developer -red) dengan teknologi dan platform yang memungkinkan untuk mengekspresiasikan kreativitas serta mengubah dunia adalah hal yang bisa dilakukan untuk mencapai itu,” katanya di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (26/5).

Selain berkaitan dengan gelaran Microsoft Developer Festival, kunjungan Nadella ini juga bersamaan dengan momen perayaan 20 tahun Microsoft di Indonesia.

Dalam acara ini, Nadella juga mengungkap bagaimana komputasi awan dan sejumlah teknologi terintegrasi lainnya dapat membantu bisnis untuk tumbuh dan berkembang. Di mana dengan dominasi era mobile first cloud first yang semakin meningkat, developer diharapkan dapat memainkan peran signifikan dalam membantu organisasi dalam menghadapi transformasi digital.

“Indonesia membutuhkan orang-orang melek teknologi yang tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang menyediakan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Untuk itu, RA menambahkan, Indonesia membuka pintu bagi para investor yang soap menjadi mentor dari calon-calon developer dan technopreneur Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan lokal bersama serta membantu memberikan dana yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

“Kehadiran microsoft turut menambah kepercayaan diri Indonesia untuk menjadi lebih besar dan mampu mencapai cita-cita di bidang ini,” pungkasnya.

Singapura Alokasikan Dana US$ 2 Miliar untuk Kembangkan ICT

0

Telko.id – Badan Teknologi Pemerintah Singapura (GovTech), yang saat ini masih dalam tahap pembentukan, akan terus bermitra dengan industri ICT dan berinvestasi dalam teknologi seperti analisis data, infrastruktur ICT, dan platform sebagai layanan untuk mengembangkan layanan yang berpusat pada warga.

Dilaporkan Telecomasia, Kamis (26/5), GovTech, yang rencananya akan dibentuk pada akhir tahun ini, akan menggantikan Badan Pengembangan Infocomm atau Infocomm Development Agency (IDA) Singapura dan bertujuan untuk memimpin transformasi teknologi dalam pemerintahan.

Badan ini diharapkan bisa terus bermitra dengan industri untuk kemudian bersama-sama menciptakan solusi digital tersebut. Dan diperkirakan akan membutuhkan dana sebesar US$2.04 miliar dari tender ICT.

Tender ICT ini sebagian besar akan didominasi kontrak infrastruktur dan keamanan ICT massal karena beberapa kontrak tahunan berakhir pada tahun ini, serta kontrak yang berkaitan dengan sistem lembaga khusus. Tahun lalu, UKM menyumbang lebih dari setengah dari total nilai kontrak dari tender ICT.

Salah satu fokus utama pengadaan pemerintah tahun ini adalah meningkatkan infrastruktur ICT untuk lebih mendukung kebutuhan data dan layanan digital dari Pemerintahan Digital di Smart Nation.

Sebagai contoh, peningkatan virtualisasi pusat data akan memungkinkan pemerintah untuk memodernisasi hosting aplikasi ICT-nya dan memastikan waktu lebih cepat untuk produksi layanan digital baru.

Wi-Fi akan disebar ke lebih banyak area di sekolah-sekolah negeri untuk mendukung pembelajaran cerdas. Pemerintah juga akan terus berinvestasi dalam upaya mengatasi kejahatan siber, dengan tender massal untuk layanan keamanan TI digelar di tahun fiskal ini.

“Kami ingin memberdayakan Singapura melalui teknologi. Untuk melakukan itu, investasi di bidang infrastruktur ini diperlukan agar layanan yang berpusat pada warga dan inovatif dapat dibangun dan ditingkatkan di atas dasar yang kuat,” kata Direktur IDA, Jacqueline Poh.

“Akan ada kesempatan berlimpah bagi pemerintah dan industri untuk berkolaborasi dan membangun bangsa yang cerdas bersama-sama.”

Peduli Pendidikan, Indosat Ooredoo Terjunkan Karyawan untuk Mengajar

0

Telko.id – Sebagai bagian dari Program Employee Volunteer yang juga merupakan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR), khususnya untuk pilar edukasi, Indosat Ooredoo menerjunkan ratusan karyawannya untuk mengikuti kegiatan mengajar kelas inspirasi di kelas-kelas sekolah dasar di berbagai kota

Dalam kegiatan kelas inspiratif ini, selain berbagi berbagai ilmu seperti calistung, Bahasa Inggris, menggambar, pola hidup bersih dan sehat, telekomunikasi, teknologi serta profesi, karyawan juga diajak untuk mendonasikan buku untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan dalam Program Donasi Buku.

Dalam keterangan resminya, Rabu (25/5), Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian Indosat Ooredoo untuk turut membangun pendidikan Indonesia yang semakin baik dan berkualitas.

“Interaksi yang terjadi antara karyawan dan murid SD akan menjadi pengalaman berharga untuk keduanya. Murid-murid diharapkan bisa memperoleh pengetahuan, wawasan, inspirasi dan semangat dalam mewujudkan cita-cita mereka di masa depan,” katanya.

Program Program Employee Volunteer ini dilakukan di 5 Regional, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Medan.

Sekitar 40 sampai 60 karyawan diperkirakan akan terlibat dalam program ini, dan akan melakukan berbagai kegiatan seperti memberikan Kelas Inspirasi, membantu renovasi sekolah, serta membantu membersihkan dan merapikan lingkungan sekolah selama tujuh hari.

Sebelumnya pada Oktober tahun lalu, Indosat Ooredoo juga pernah menyelenggarakan Program Homestay Karyawan, yaitu program sukarela (voluntary) bagi karyawan untuk terjun langsung menjadi relawan pengajar di berbagai sekolah di daerah terpencil di pelosok tanah air.

4 Langkah Efektif Trend Micro Atasi Epidemi Ransomware

Telko.id – Membekali diri dengan pengetahuan yang lengkap mengenai beragam bentuk kejahatan siber, salah satunya ransomware, adalah hal yang mutlak diketahui perusahaan dewasa ini. Pasalnya, semakin banyak saja varian ransomware yang gencar membidikkan sasaran mereka ke perusahaan. Trend Micro memprediksi, tahun ini saja dunia keamanan siber akan diwarnai dengan maraknya pemerasan melalui online dengan memanfaatkan ransomware.

“Meskipun industri keamanan sendiri tak henti-hentinya melakukan beragam upaya untuk menelurkan strategi-strategi dan solusi-solusi baru dalam rangka memeranginya, namun di sisi lain, kurang teredukasinya masyarakat dan perusahaan akan ancaman ransomware serta langkah-langkah pencegahannya, menjadikan mereka sebagai pihak-pihak yang rentan terhadap ancaman malware yang dampaknya tidak saja dapat menghancurkan file-file penting milik mereka, namun lebih jauh lagi, memiliki potensi yang mengakibatkan kerugian finansial yang tidak kecil,” Dhanya Thakkar, Managing Director and VP, Asia Pacific di Trend Micro

Hal yang lebih mencengangkan lagi adalah fakta bahwa tak sedikit perusahaan yang lebih rela untuk membayar tebusan bila ternyata di kemudian hari data mereka berhasil dirampas dan digunakan untuk memeras mereka, alih-alih memperkokoh strategi pencegahan dini dari ancaman kejahatan siber.

Institute for Critical Infrastructure Technology (ICIT) pernah mengungkapkan temuan mereka di sepanjang 2015, bahwa korban kejahatan diperas untuk membayar sejumlah uang yang besarnya antara $21 hingga $700 agar file-file penting perusahaan mereka yang dicuri bisa kembali.

Besarnya tebusan itu sendiri biasanya tergantung pada varian ransomware atau sekehendak penjahatnya, jenis perangkat yang terinfeksi, atau demografik dari korbannya itu sendiri. Menurut data dari lembaga Internet Crime Complaint Center (IC3), FBI Amerika memperlihatkan adanya kerugian dengan total lebih dari $18 juta yang diakibatkan oleh varian CryptoWall ransomware berdasarkan laporan dari para korban sejak April 2014 hingga Juni 2015.

Taktik serangan crypto-ransomware telah bertransformasi lebih jauh

Telah lama diketahui bahwa komplotan penjahat siber begitu gigih dalam memanfaatkan kode-kode pemrograman jahat untuk menggasak file krusial perusahaan dan gencar melancarkan ancaman pemerasan kepada para pengampu kebijakan sebuah perusahaan yang menjadi target dan memaksa mereka untuk menyediakan tebusan. Jenis ancaman ransomware biasanya memanfaatkan kode-kode jahat yang disisipkan melalui phishing email maupun melalui beragam metode social engineering yang dirancang sedemikian rupa sehingga target terpancing untuk mengklik tautan atau mengunduh file lampiran yang sudah disisipi dengan malware. Bahkan, crypto-ransomware yang semula mereka gunakan sebagai alat kejahatan kini telah berevolusi menjadi kian canggih.

Penjahat siber gigih sekali bereksplorasi untuk mencari cara-cara baru dalam melancarkan serangan sehingga terkesan lebih personal yang membuat calon korban terperdaya dan teryakinkan.

Ini baru permulaan saja. Teknik-teknik yang mereka gunakan pun makin kreatif dengan memanfaatkan celah-celah kerentanan yang terdapat di macros dan scripts, sehingga tampilan crypto-ransomware yang mereka lancarkan seolah tampak profesional. Kadang mereka juga menambahkannya dengan fungsi-fungsi baru yang lebih canggih supaya membuat korban makin tak berdaya, misalnya dengan cara memodifikasi master boot record, crossing networks, dan crossing platforms pada sistem komputer korban-korban mereka.

Jenis ransomware baru bernama Maktub Locker bahkan bisa mencium di mana calon korban tinggal, jadi ketika ransomware ini dikirimkan mereka tak lupa mencatumkan alamat calon target supaya mereka terperdaya dan kiriman tersebut terlihat seolah-olah resmi berasal dari pihak-pihak yang berwenang. Bahkan lebih jauh lagi, dalang-dalang kejahatan siber yang sebelumnya terkenal gemar melancarkan jenis serangan yang berbeda, kini pun ikut terjun bergabung dengan komplotan yang memanfaatkan crypto-ransomware dalam melakukan aksi kejahatan siber.

“Pengelola IT hendaknya menangkap adanya ancaman ini bukan saja sebagai kasus per kasus, melainkan sebagai ancaman bagi perusahaan secara keseluruhan, serta perlunya perencanaan yang matang untuk meminimalkan risiko sehingga dapat menghindarkan terjadinya gangguan yang bisa mengancam reputasi perusahaan dan mengakibatkan terjadinya kerugian bisnis lebih lanjut,” lanjut Dhanya.

Caranya adalah dengan mengadopsi solusi keamanan cerdas secara berlapis yang mampu melindungi seluruh lini dan sumber daya di perusahaan. Disamping tentunya mengedukasi karyawan soal keamanan dalam ber-internet dan strategi backup yang tepat.

Nah, dibawah ini adalah beberapa langkah efektif untuk menanggulangi ransomware:

1. Proteksi email dan web – memungkinkan pencegahan ransomware bahkan sebelum mereka berhasil mendarat – baik itu melalui phishing email atau website jahat. Trend Micro Deep Discovery Email Inspector bekerja di gateway email perusahaan untuk memblokir setiap spear phishing emails dan lampiran email berbahaya, berkat kemampuannya melakukan analisis dan virtual analisis secara mendalam pada setiap email dan lampiran email maupun URL serta kemampuannya untuk mengendus script emulation maupun zero-day exploit secara real-time sehingga bisa mendeteksi kehadiran ransomware dan seluruh gerak-gerik aktivitasnya sejak dini.

2. Endpoint – sejumlah ransomware ada kemungkinan masih bisa menerobos keamanan web/email gateway yang ada. Hal inilah yang menjadi alasan pentingnya menerapkan keamanan endpoint, seperti Trend Micro Smart Protection Suites yang dilengkapi dengan kapabilitas untuk memonitor setiap gerak-gerik mencurigakan, bisa menerapkan whitelists aplikasi dan telah dilengkapi dengan tameng dari ancaman akibat vulnerability untuk melindungi sistem dari ancaman ransomware yang biasanya memanfaatkan celah-celah kerentanan yang belum tersedia tambalannya.

3. Network – Ransomware memanfaatkan jalan masuk melalui jaringan dan selanjutnya menyebar ke segala penjuru melalui protokol jaringan yang lain. Untuk itulah IT perlu menerapkan sistem keamanan jaringan, seperti Trend Micro Deep Discovery Inspector yang telah dibekali dengan kapabilitas untuk melakukan pendeteksian di seluruh lalu-lintas, porta, serta di protokol dan ampuh untuk menghentikan seluruh upaya infiltrasi dan penyebaran jauh sebelum mereka berhasil mendekat.

4. Server – Server merupakan bagian kritikal bagi IT perusahaan karena hampir semua data penting terdapat di situ. Penjahat siber getol memanfaatkan celah-celah kerentanan yang terbuka yang biasa mereka jadikan sebagai lubang untuk membidikkan ransomware. Untuk itulah, IT wajib memastikan terlindunginya setiap celah kerentanan yang terbuka yang belum tersedia tambalannya dari segala ancaman ransomware melalui virtual patching. Trend Micro Deep Security menjadi pilihan tepat karena kepiawaiannya untuk memonitor setiap gerakan lateral di sistem dan integritas file, serta mampu melindungi server, baik itu server fisik, virtual, maupun yang terletak di cloud dari segala ancaman ransomware berkat kepiawaiannya untuk mendeteksi setiap gerak-gerik mencurigakan dan kemudian mencegahnya lebih lanjut, serta menyediakan tameng untuk melindunginya.

Perbanyak Pengguna VoLTE, Smartfren Andalkan Mudik Lebaran

0

Telko.id – Smartfren sebagai operator pertama dan saat ini menjadi satu-satunya penyelenggara layanan VoLTE (Voice Over LTE) mencoba memanfaatkan ‘musim’ mudik lebaran tahun ini sebagai ajang untuk menambah jumlah subscriber layanan VoLTE mereka.

Ditemui pada ajang Network Drive Test yang berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta (25/4), Derrick Surya selaku Head of Brand & Marketing Communication PT. Smartfren Telecom menegaskan bahwa momen libur lebaran kali ini menjadi sarana bagi mereka untuk menambah jumlah pengguna VoLTE mereka, baik itu melalui aplikasi Smart VoLTE maupun pengguna Andromax R2 dan E2.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, “Sampai dengan saat ini, jumlah pengguna aktif dari layanan VoLTE Smartfren telah menyentuh angka 50 ribu subscriber, dengan penggunaan yang sempurna berasal dari Andromax R2 dan E2,” tambah Derrick.

Sementara itu, berbicara mengenai kesiapan network mereka, Munir S.P, VP Technology Relation & Special Project PT. Smartfren Telecom menyatakan kesiapan mereka untuk mengakomodir kebutuhan Network yang akan digunakan untuk layanan VoLTE tadi.

Ia mengungkapkan, “Untuk network, kami telah menyiapkan kapasitas 2 kali lipat untuk VoLTE. Walaupun volte tidak ditarifkan dari paket data, namun penambahan trafik data banyak berasal dari VoLTE.” ungkap Munir.

Harapan Smartfren dalam momen ini tampaknya sangat serius, pasalnya mereka menargetkan pertumbuhan subscriber VoLTE pada libur lebaran ini sekitar 2 kali lipat dari jumlah yang ada saat ini. Hal tersebut dikarenakan dengan hadirnya VoLTE akan menjadikan pengguna memiliki cara baru dalam berkomunikasi dan bukan hanya melalui chatting via OTT atau melakukan panggilan voice biasa. Diharapkan, para pemudik lebaran akan mencoba melakukan hal ini untuk menghubungi sanak saudara mereka dengan kualitas yang lebih baik, seperti yang ditawarkan oleh layanan VoLTE.

Mengenai tarif VoLTE, Smartfren masih menggunakan tarif dasar voice, sementara untuk melakukan panggilan ke operator lain Smartfren memberikan tarif Per tiga menit awal Rp. 800/menit setelah itu pengguna dibebankan Rp. 18 per detik. Dikarenakan operator lain belum ada yang mendeploy layanan VoLTE, maka panggilan VoLTE ke opeprator lain hanya bisa dinikmati untuk voice saja.20160525_235204_1Tim Telko.id juga sempat menjajal kehandalan layanan VoLTE mereka di Yogyakarta. Kami mencoba menghubungi rekan yang berada di Jakarta melalui layanan voice maupun video call. Untuk Voice sendiri kami memperoleh kualitas suara yang baik, sementara untuk video meskipun berjalan dengan lancar dan tidak ada delay, namun kami sempat beberapa kali mengalami hambatan dan kualitas video tidak sejernih yang diharapkan.

Kedepannya, layanan VoLTE akan banyak digunakan oleh berbagai oerator 4G di seluruh dunia. Pasalnya, layanan ini merupakan salah satu fitur yang ada di jaringan 4G LTE. Beberapa operator ternama di dunia juga telah mendeploy layanan ini ke para pelanggan mereka.

Ooredoo Jadi Operator Pertama yang Tawarkan 4G di Myanmar

0

Telko.id – Ooredoo menjadi operator pertama di Myanmar yang akan meluncurkan layanan 4G. Perusahaan telah memperkenalkan layanan internet berkecepatan tinggi ini di Yangon, tepatnya Naypyitaw dan Mandalay.

Menurut laporan Myanmar Times, perusahaan berencana untuk menutupi setengah dari kota-kota di Yangon, sekitar 90% dari kota Naypyitaw dan 100% kota Mandalay, dengan layanannya.

Selama beberapa bulan, Ooredoo Myanmar akan meng-upgrade sekitar seperempat dari situs sel miliknya, yang total berjumlah 3800 ke 4G.

Namun penggelaran lebih lanjut akan memerlukan lebih banyak spektrum dan situs sel, menurut CEO Rene Maza seperti dikutip Telecomasia, Rabu (25/5).

Ooredoo Myanmar berencana untuk terus memperluas jaringan 4G-nya sambil mereka mengakuisisi aset-aset ini. Sebagaimana Kementerian Transportasi dan Komunikasi Myanmar yang baru mengatakan belum lama ini bahwa mereka memiliki rencana untuk melelang spektrum 2.600 MHz sebagai bagian dari rencana 100 harinya.

Selain Ooredoo Myanmar, sang pesaing Telenor Myanmar pun dikabarkan memiliki rencana untuk meluncurkan layanan 4G di Myanmar. Langkah ini diambil menyusul kesuksesan perusahaan di Yangon, Mandalay, Myawaddy dan Muse.

Vodacom Klaim Tembus 1Gbps untuk LTE-U

0

Telko.id – Kecepatan tinggi dicapai Vodacom dengan menggunakan apa yang mereka sebut sebagai teknologi small cell terbaru dan juga kombinasi dari fitur yang ditingkatkan.

Perusahaan mengklaim telah mencapai kecepatan mobile broadband lebih dari 1Gbps dengan menggabungkan spektrum di band berlisensi dan tidak berlisensi.

Dilaporkan GTB, Rabu (25/5), tes ini dilakukan dengan menggunakan apa yang diklaim operator sebagai teknologi small cell terbaru serta kombinasi fitur yang ditingkatkan. Operator disebut-sebut telah mengumpulkan berbagai band spektrum, termasuk satu operator dari spektrum berlisensi dan dua operator dari spektrum ISM tak berlisensi.

Menurut CTO Vodacom, Andries Delport, kurangnya spektrum telah menjadi salah satu rintangan terbesar dalam menggelar layanan broadband berkecepatan tinggi kepada konsumen.

“Menembus 1Gbps merupakan tonggak penting untuk kecepatan jaringan LTE di Afrika Selatan karena menunjukkan apa yang dapat dicapai dengan menggabungkan spektrum yang memadai dengan teknologi terbaru. Kurangnya spektrum telah menjadi salah satu rintangan terbesar dalam menggelar layanan broadband berkecepatan tinggi kepada konsumen,” katanya.

Merasa Dirugikan, Three Gugat EE Rp3.3 Triliun

0

Telko.id – Three dilaporkan telah mengajukan gugatan sebesar £167 juta atau sekitar Rp 3.3 Triliun kepada EE atas kerugian yang diklaim telah terjadi sejak tahun 2010, terkait kesepakatan untuk berbagi infrastruktur mobile internet.

Menurut Three, dengan bergabungnya Orange dan T-Mobile menjadi EE, harusnya perusahaan membuka 3000 jaringan tiang telepon 3G untuk diakses Three, lapor GTB, Rabu (25/5).

Namun, dokumen pengadilan menunjukkan bahwa selama enam tahun terakhir EE hanya memungkinkan Three mengakses dan memanfaatkan 1.301 tiang-tiang telepon. Itu artinya, kurang dari setengah (43,67%) tiang telepon yang disepakati, yakni 3.000 situs.

Three mengklaim bahwa kurangnya akses ke tiang-tiang telepon EE yang tersisa tidak hanya menghambat upaya untuk memperluas cakupan untuk pelanggan, tetapi juga telah menyebabkan kerugian besar untuk perusahaan, yakni sebesar £127.9 juta. Dan kerugian diperkirakan akan terus bertambah sebesar £39 juta.

Seorang juru bicara EE mengatakan pada This Is Money, perusahaan sangat keberatan dengan tuduhan ini dan akan menggugat balik Three.

2 Hari Lagi Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia Akan Diresmikan

0

Telko.id – Teknologi telekomunikasi seluler begitu cepat berkembangnya dan sudah tentu kebutuhan akan tenaga kerja dibidang itu pun sangat dibutuhkan? Namun, ternyata saat ini, untuk mendapatkan tenaga kerja yang handal tidak mudah. Untuk itu, perlu ada beragam langkah yang dilakukan untuk meningkatkan potensi para pekerja di industri ini agar dapat bersaing dan memang berkompetensi di bidangnya. Itu sebabnya, para tenaga kerja dibidang telekomunikasi selular membentuk asosiasi yang diberi nama Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia atau PPTSI.

Rencananya, PPTSI ini akan pada tanggal 26 Mei 2016 yang akan diselenggarakan di Pusat TIK Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika. Acara peresmian ini dapat dihadiri oleh seluruh insan telekomunikasi selular. Sekaligus juga akan ada sharing session mengenai 4G dan 5G Technology yang akan dibawakan oleh Dr. Eng Khoirul Anwar.

Perkumpulan Profesi Telekomunikasi Seluler Indonesia atau PPTSI ini memiliki visi dan Misi untuk mengembangkan SDM di bidang telekomunikasi seluler ini. Seperti memberikan kontribusi dalam penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau SKKNI dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau KKNI di bidang telekomunikasi seluler. Termasuk di dalamnya menyusun kurikulum yang dibutuhkan oleh Lembaga Diklat Profesi (LDP), membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan melakukan sertifikasi.

Selain itu, PPTSI juga akan membantu program-program pemerintah yang terkait dalam pengembangan profesi di bidang telekomunikasi. PPTSI juga akan membangun kerjasama yang sinergi sehingga dapat saling memberikan manfaat antara industryi, pemerintah, universitas dan komunitas. (Icha)