spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...
Beranda blog Halaman 1457

HappyFresh dan Orami pun Ikut Gunakan Pay by QR Dimo

0

Telko.id – Setelah resmi diperkenalkan kepada publik pada awal Maret lalu, solusi pembayaran digital Pay by QR dari Dimo Pay Indonesia (Dimo) akhirnya sukses menambahkan dua nama baru dalam jajaran aplikatornya. Kedua perusahaan itu adalah HappyFresh dan Orami.

Untuk tahap awal, HappyFresh dan Orami bekerjasama dengan Dimo untuk menggarap QR Store, salah satu konsep penjualan yang menggantikan toko fisik tiga dimensi dengan kumpulan gambar produk dua dimensi yang dilengkapi dengan QR code statis dan label harga. QR Store sendiri memiliki fungsi ganda, yakni sebagai tempat promosi untuk menarik perhatian publik sekaligus sebagai media penjualan langsung.

Pembelian produk dapat dilakukan menggunakan smartphone secara offline di lokasi QR store untuk kemudian diproses layaknya pembelian online. Setelah itu, produk sesuai diskripsi dan gambar yang ditampilkan di QR Store akan segera dikirimkan ke alamat yang telah terdaftar di aplikasi mobile pembayaran yang mendukung sistem Pay by QR Dimo.

“Sebagai startup yang mengedepankan terobosan digital guna meningkatkan kepuasan berbelanja pelanggan, tentunya kami akan mencoba untuk memaksimalkan pengaplikasian konsep QR Store milik Dimo,” ungkap Markus Bihler, CEO dan Co-Founder HappyFresh dalam keterangan resminya, Jumat (18/3).

Hal senada diutarakan Jeremy Fichet, Group CEO Orami. Menurutnya, konsep QR Store milik Dimo memberikan kesempatan para pelaku e-commerce seperti Orami untuk bisa memasarkan produk dan berjualan secara offline.

“Kami yakin para pelanggan kami juga akan mengapresiasi kemudahan berbelanja di QR Store yang kami tawarkan kepada mereka,” katanya.

Selain QR Store, Dimo juga mengedepankan sistem pembayaran Pay by QR bersifat inklusif dan agnostis yang dapat digunakan oleh sumber dana manapun (bank, telko, e-wallet), pengguna smartphone dengan brand apa pun, di merchant mana pun. Penagihan Pay by QR dapat dilakukan dengan menampilkan QR Code melalui print out pada mesin Electronic Data Capture (EDC), layar komputer, sticker tempel seperti yang digunakan di QR Store, maupun secara langsung pada layar smartphone melalui layanan QR Cashier.

“Tentunya kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan HappyFresh dan Orami, dua perusahaan startup bertaraf internasional dengan basis pelanggan yang besar,” ujar Brata Rafly, CEO Dimo Pay Indonesia.

Ia berharap, QR Store yang dihadirkan Dimo nantinya akan dapat memberikan pengalaman belanja baru yang mudah, cepat, dan aman bagi seluruh pelanggan HappyFresh dan Orami.

XL Push Penggunaan 4G LTE Lewat Tribe

0

Telko.id – Operator sudah gelar jaringan 4G dengan biaya yang tidak sedikit. Itu sebabnya, perlu banyak konten yang menarik agar pemasukan dari data trafik. XL melakukannya dengan meluncurkan aplikasi Tribe. Layanan video streaming yang menawarkan berbagai keunggulan, baik dari sisi materi video maupun kualitas jaringan.

“Konten yang paling efektif untuk memanfaatkan  jaringan 4G LTE adalah 360 derajat HD video dan video streaming yang saat ini juga sedang trend. Itu sebabnya, XL luncurkan Tribe,” ujar Dian Siswarini, President Director XL Axiata menjelaskan.

Lebih lanjut, Dian menyatakan bahwa quota data XL di tahun 2015 sekitar 500 – 800 MB. Meningkat signifikan setelah ada layanan 4G LTE hingga mencapai 1.5 GB. Untuk pelanggan junkies bisa mencapai 5 GB. Sedangkan untuk super junkies bisa mencapai 15 GB.

Tribe ini merupakan aplikasi dari Axiata Digital Video, yang merupakan afiliasi dari Axiata Group. Saat ini, Tribe menyediakan konten film dari berbagai genre. Seperti horor, action maupun drama. Selain film Barat, film Asia seperti Korea dan Indonesia juga ada.

Tribe juga menyediakan siaran dari KTV dan channel M dari Korea. Dan, tidak ketinggaan saluran Bundesliga, Eredivise, Liga Belanda, MotoGP, Formula1 dan kejuaraan Bulutangkis BWS Championship Series.

Saat ini, layanan Tribe ini baru bisa dinikmati oleh pelanggan XL. Talk nantinya akan dibuka untuk operator lainnya.

Aplikasi ini dapat do download melalui MyXL dan dapat mencoba gratis selama 30 hari. Nantinya, pelanggan dapat memilih paket khusus Tribe dengan paket terendah 25 ribu perbulan.

Secara strategis bisnis, peluncuran Tribe merupakan bagian dari agenda transformation yang masih terus XL jalankan sejak tahun lalu, di mana XL akan fokus mengembangkan layanan 4G LTE di tahun 2016. Salah satu targetnya adalah secularism peluang pertumbuhan bisnis baru (‘re-invent). Pulang baru tersebut berbasis pada teknologi digital, melalui pemanfaatan layanan internet cepat 4G LTE.

Saat ini, layanan 4G LTE XL didukung lebih dari 3 ribu BTS yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Adapun kota yang wilayahnya telah dilayani oleh XL 4G LTE sudah 35 kota, baik di Jawa dan luar Jawa. Targetnya, akan ada setidaknya 85 kota hingga akhir tahun. (Icha)

 

Tahun 2020, Dunia Kebanjiran Banyak Robot

Telko.id – Seperti hal nya sebuah pisau, hadirnya teknologi dapat membantu setiap aktivitas Manusia. Namun, hadirnya teknologi juga dapat mengancam keberadaan Umat Manusia itu sendiri.

Contoh awal sudah sering kita lihat di kehidupan nyata, tanpa disadari hadirnya smartphone canggih serta konektivitas jaringan yang mendukung, nyatanya membuat umat Manusia lebih nyaman berbincang dengan device tersebut ketimbang orang lain yang ada di dekatnya.

Bukan hanya itu, teknologi dalam bentuk robot juga disinyalir akan merebut sekitar lima juta pekerjaan yang ada. Berdasarkan data terbaru dari serangkaian analisis para ekonom, yang telah merilis proyeksi dampak sistem Artificial Intelligence (AI) dan mesin.

World Economic Forum (WEF) memprediksi bahwa Revolusi Industri keempat ditandai dengan yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti perkembangan genetika, kecerdasan buatan, robotika, nanoteknologi, printing 3D dan bioteknologi.

Sekedar informasi, revolusi industri sebelumnya telah mengedepankan tenaga kerja manusia, dan ini mungkin diatur kembali. Menurut peneliti di WEF, tren saat ini bisa menyebabkan dampak lebih dari 5,1 juta pekerjaan hilang dengan perubahan pasar tenaga kerja yang mengganggu selama periode 2015 hingga 2020 seperti dilaporkan Digital Trends.

Forum memperkirakan, secara total 7,1 juta pekerjaan akan hilang karena akibat langsung dari banyak inovasi dan dua per tiga dari pekerjaan ini akan terkonsentrasi di pekerjaan keluarga Office dan Administratif. Pekerjaan yang paling berisiko digantikan oleh mesin adalah administratif. Selain itu, beberapa industri di mana mesin memainkan peranan besar seperti manufaktur dan produksi akan terlihat terus-menerus dan perlahan menggantikan perang dari Manusia.

Kendati demikian, Forum mencatat, manusia mempertahankan potensi bagus untuk meningkatkan keterampilan, redeployment, dan peningkatan produktivitas melalui teknologi daripada menggantinya dengan teknologi.

WEF memperkirakan, peningkatan keterampilan ini akan sangat penting bagi manusia yang ingin mempertahankan atau mencapai sebuah pekerjaan selama beberapa tahun ke depan. Bukan hanya mesin yang akan bersaing mendapatkan posisi, namun pertumbuhan populasi global dan pasar kerja juga menjadi tantangan tersendiri bagi umat Manusia.

Bisa dibayangkan, apabila semua Robot mengambil alih pekerjaan Manusia di setiap aspek kehidupan, maka akan semakin banyak umat manusia yang tidak memiliki pekerjaan.

Invasi para robot ini sejatinya pernah dituangkan kedalam sebuah film berjudul ‘I Robot’ , di film tersebut, tergambar bagaimana robot berhasil menguasai kota dan mengurung umat Manusia dengan alasan keamanan.

Sejatinya hal ini dapat dihindari, tergantung dari bagaimana kita mengontrol diri untuk tidak terlalu bergantung pada kecanggihan teknologi.

Telkomsel ‘Geber’ Penetrasi 4G Dengan Kredit Smartphone

0

Telko.id – Jumlah pelanggan paskabayar, hampir disemua operator hanya dibawah 10% dari total jumlah pelanggan. Padahal, pelanggan paskabayar ini sangat potensial karena profile nya yang tidak terlalu pusing dengan tagihan. Walau demikian tetap saja tidak banyak program yang di buat oleh operator. Maklum yang minat untuk pakai paskabayar tidak banyak. Tapi Telkomsel tetap coba ‘grab’ segmen tersebut dengan menggulirkan program Halo Gadget Bundling.

Program ini merupakan hasil kerjasama antara Telkomsel dengan Home Credit Indonesia dan TiPhone Indonesia. Program ini menghadirkan cara pembayaran baru selain menggunakan kartu kredit dan tunai, sehingga diharapkan akan lebih banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki smartphone berkualitas yang dilengkapi dengan layanan seluler yang premium dari kartuHalo.

“Sekarang ini kebutuhan masyarakat akan smartphone dan layanan seluler telah meningkat pesat. Oleh karena itu, Telkomsel berusaha untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan seluler pelanggan dengan menghadirkan program kartuHalo Bundling Home Credit yang menyediakan cara pembayaran baru melalui fasilitas pembiayaan yang disediakan Home Credit Indonesia,” ujar Derrick Heng, Vice President Postpaid Marketing & Loyalty Management Telkomsel menjelaskan.

Derrick lebih lanjut menjelaskan bahwa melalui program ini Telkomsel ingin agar kebutuhan akan layanan seluler, baik data maupun suara yang berkualitas dapat dinikmati segala kalangan di masyarakat Indonesia, mengingat hal tersebut telah menjadi sebuah kebutuhan dasar yang melengkapi gaya hidup masyarakat di era digital.

“Kami menerapkan mekanisme pembayaran dan proses waktu persetujuan yang cepat sekitar 30 menit saja sehingga calon pembeli dapat segera memperoleh barang impiannya,” ujar Dony Munaf, Vice President Marketing & Communications Home Credit Indonesia, menjelaskan.

Dengan membeli smartphone lewat program ini, masyarakat Indonesia akan mendapatkan paket paska bayar (kartuHalo), dengan paket data spesial selama 12 bulan dan gratis biaya administrasi pembiayaan dari Home Credit Indonesia dan Telkomsel.  Selain itu tambahan cashback sampai dengan Rp 500.000 juga berlaku bagi pelanggan yang memiliki Telkomsel Poin. Pelanggan bisa mendapatkan smartphone dari berbagai macam merek dengan harga mulai dari Rp 500,000/bulan.

Program ini dapat diperoleh dengan mudah di GraPARI Telkomsel, serta di outlet-outlet Megafon dan Telesindo di wilayah Jabotabek dan Jawa Barat, dan berlaku selama periode 1 Maret 2016 –  30 April 2016.

Paket kartuHalo yang ditawarkan dalam program ini terdiri dari paket data 2GB atau 4 GB, paket telepon 100 menit, dan paket 100 SMS, gratis selama 12 bulan. Sedangkan dengan menukarkan Telkomsel POIN, pelanggan bisa mendapatkan cashback sebesar Rp.250,000 untuk 600 poin, dan Rp. 500,000 untuk 1000 poin.

Telkomsel secara konsisten terus berupaya mengembangkan ekosistem digital melalui konsep DNA yang terdiri dari Device (perangkat), Network (jaringan) dan Application (aplikasi). Untuk meningkatkan penetrasi smartphone Telkomsel melakukan berbagai kerjasama strategis dengan sejumlah vendor ponsel dan menghadirkan berbagai program bundling guna mendorong ketersediaan smartphone yang terjangkau. Dari sisi jaringan, layanan broadband Telkomsel, khususnya 4G LTE terus digeber ke berbagai kota agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menikmati Internet cepat. Sedangkan di sisi aplikasi dan layanan digital Telkomsel juga terus melakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Home Credit Indonesia terus berupaya membantu orang-orang yang tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai perbankan dan pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya program ini mereka diharapkan dapat memahami penawaran dan pembiayaan yang bertanggungjawab. Home Credit Indonesia terus berkomitmen menjadi pilihan yang utama dan terpercaya bagi nasabah. (Icha)

Indosat Ooredoo Ajak Perempuan Indonesia Lebih Melek Internet

0

Telko.id –  Indosat Ooredoo mengajak perempuan Indonesia untuk lebih memanfaatkan internet dan teknologi digital, melalui acara Talkshow dan Masterclass bertajuk “Women Connected to Mobile Internet: Women in Digital Era”, Kamis (17/3).

Acara ini merupakan tindak lanjut komitmen Indosat Ooredoo setelah mendukung inisiatif global GSMA Connected Women untuk meningkatkan akses wanita ke mobile internet menjadi 43% pada tahun 2020.

Mengambil latar belakang Hari Wanita Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Indosat Ooredoo membuat rangkaian acara untuk mendorong kampanye  guna meningkatkan akses perempuan  ke mobile internet dan dunia digital. Untuk langkah awal, Indosat Ooredoo mengajak para perempuan Indonesia ikut dalam Talkshow dan Masterclass kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lainnya pada bulan-bulan berikutnya.

Era digital telah membawa begitu banyak perubahan dengan segala peluang. Di Jakarta, para perempuan merupakan pengguna internet yang paling dominan, yakni 73%. Tapi secara nasional, masih banyak perempuan di Indonesia yang belum tersentuh teknologi mobile digital atau belum memiliki pengetahuan dan pemahaman bagaimana menggunakan internet dan teknologi digital yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Padahal, perempuan  memiliki peranan penting dalam membangun ekonomi digital Indonesia sejalan dengan semangat untuk mendukung terwujudnya Indonesia Digital Nation.

“Ini lebih dari sekadar konektivitas. Kita ingin memastikan teknologi digital dapat dipahami dan dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi perempauan sehingga mereka dapat meraih mimpi, cita-cita, dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli berdasarkan keterangan pers yang diterima tim Telko.id

Peningkatan konektivitas juga bukan sekadar angka, Indosat Ooredoo ingin memastikan bahwa akses internet dan teknologi digital dapat membantu perempuan  memaksimalkan potensinya sehingga mereka dapat mencapai mimpi dan cita-cita, meningkatkan kualitas hidup, menjadi seorang ‘Digital Super Woman’.

 “Komitmen ini kami wujudkan melalui program CSR Indosat Ooredoo pilar Women Empowerment yang telah menjadi bagian dari pilar utama program CSR kami sejak 2012.”tambah Alex.

Sekedar informasi, Operator yang bermarkas di Jalan Medan Merdeka ini memiliki program CSR yang dikhususkan kepada kaum perempuan, yakni Inspirasi Perempuan Indonesia (INSPERA). INSPERA sendiri lebih terfokus pada dua program utama, yakni meningkatkan kemampuan dan keterampilan perempuan untuk dapat memperoleh penghasilan, memberikan akses pendanaan dan layanan keuangan. Fokus berikutnya adalah untuk meningkatkan jumlah perempuan yang mendapatkan akses informasi dan fasilitas telekomunikasi melalui berbagai layanan dan aplikasi, kegiatan komunitas perempuan, seminar, sharing, pameran digital, dan kewirausahaan.

Melalui acara Talkshow & Masterclass ini, Indosat Ooredoo berharap dapat memenuhi fokus yang kedua. Pada acara ini Indosat Ooredoo mengundang berbagai narasumber perempuan dari berbagai elemen seperti pemerintah, pengusaha wanita, hingga psikolog anak, seperti Meutya Hafid, (Wakil Ketua Komisi I Bidang Telekomunikasi dan IT DPR-RI), Niluh Djelantik (Founder & CEO Niluh Djelantik), Destriana Cantikadewi (Founder HOPE – House of Perempuan), Kurie Suditomo (Founder Coding Indonesia), dan Nuriyah (Kelompok Soka Ayu).

Acara talkshow kemudian dilanjutkan dengan kelas masterclass yang terbagi dalam empat tema. Parenting in Digital Era yang dipandu Vera Itabiliana (Psikolog Anak), Women in Digital Economy yang dipandu Citra Damayani Agus (CEO IMX), Digital Security and Safety for Women and Family, yang dipandu Septriana Tangkary (Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi RI), serta Commercial Product Photography yang dipandu Arino Mangan (Arino Mangan Photography) untuk memberikan pelatihan dasar fotografi bagi para pengusaha wanita yang mulai terjun ke dunia usaha online.

“Acara ini menghadirkan para Digital Super Women dari berbagai bidangnya. Dari sisi pemerintah, sisi bisnis, hingga sisi filantropi untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan menebarkan inspirasi kepada peserta yang hadir hari ini dan para perempuan  Indonesia,” ujar Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesubroto.

Inilah Alasan Lelang Spektrum di India akan Sepi Peserta

0

Telko.id – Operator jaringan telekomunikasi India cenderung mengekang partisipasi mereka selama lelang spektrum yang akan datang karena utang mereka yang terbilang besar.

Sementara itu, lelang Spektrum yang akan dilakukan pada bulan Juni / Juli 2016, akan menyebabkan penambahakan utang mereka menjadi Rs 460.000 crore, ucap lembaga Credit Rating ICRA.

Sekedar informasi, Para pemain Telko teratas, yang diharapkan untuk berpartisipasi dalam lelang spektrum ini adalah Bharti Airtel, Idea Cellular, Vodafone dan Reliance Jio Infocomm.

“Mengingat perkiraan tingkat partisipasi dalam lelang, utang industri akan naik menjadi sekitar Rs 460.000 crore, akan semakin menekank struktur modal industri dan memperburuk metrik perlindungan utang,” kata Sabyasachi Majumdar, wakil presiden senior ICRA, Corporate Ratings Sektor .

Dilaporkan TelecomLead (18/3), penjualan spektrum diharapkan akan bernilai sebesar Rs60.000 sampai  Rs80.000 crore. Sementara tingkat utang konsolidasi industri telekomunikasi naik dari Rs 290.000 crore per Maret 2014 menjadi sekitar Rs 380.000 crore pada Desember 2015. Kenaikan utang ini sejatinya dapat memperburuk tingkat utang / OPBDITA bruto industri sekitar 6,5 kali lipat.

Industri telekomunikasi diperkirakan akan menghadapi tekanan cashflow dan dengan demikian membutuhkan dana tambahan untuk mempertahankan roll out momentum jaringan seluler mereka. Beberapa perusahaan telekomunikasi telah mengambil langkah anorganik dengan menjual saham di aset tertentu, yang, jika berhasil, dapat memberikan sekitar Rs 30.000 crore untuk industri.

tekanan ARPU

Rata-rata Pendapatan kotor Per User (ARPU) milik para operator di India turun, dari Rs 183 di Q3 2015 menjadi Rs 173 di Q4 2015. Sementara untuk data ARPU tumbuh dari Rs 145 menjadi Rs 162 selama periode laporan, sementara untuk Voice ARPU semakin tergerus, dari Rs 140 menjadi Rs 127.

Data ARPU telekomunikasi didorong oleh peningkatan penggunaan, sedangkan realisasi tetap di bawah tekanan. Pertumbuhan basis pelanggan mobile dan penggunaan diharapkan dapat memperlambat, meskipun realisasi tidak diharapkan tumbuh secara material.

Masuknya Reliance Jio Infocomm, perusahaan 4G dari Mukesh Ambani, diharapkan dapat mendorong sebuah kompetisi dan dapat menurunkan pendapatan dari segi Voice dan data dari pemain lainnya. Yang mana seperti diketahui memang telah terjadi penurunan pendapatan dari masing-masing operator di India. Berbicara mengenai persaingan, Vodafone dan Bharti Airtel akan mengumumkan kampanye pemasaran 4G mereka minggu ini. Sementara Idea Cellular akan mengikuti setelahnya.

Persaingan ini sejatinya dapat memberikan stimulus dari setiap operator untuk ikut dalam lelang spektrum, namun jika melihat dari total hutang mereka, rasanya para pemain telko ini perlu berfikir ulang terkait rencana tersebut.

Penawaran merger spektrum, dapat menyebabkan konsolidasi di sektor ini dan merupakan sebuah harapan. Perusahaan telekomunikasi kecil ingin menjual kepemilikan spektrum yang tidak mereka gunakan kepada pemain yang lebih besar dan tertarik dalam peningkatan spektrum yang tentunya  dapat mendatangkan efisiensi jaringan. Solusi ini mungkin akan digunakan oleh operator di India, mengingat jika mengikuti lelang spektrum secara Nasional, harga yang dipatok oleh Pemerintah mereka sangatlah tinggi.

Bharti Airtel dan Videocon Telecom mengumumkan kesepakatan spektrum mereka minggu ini. Dengan Aircel, Tata Docomo, akan menghadapi tekanan lanjutan di pasar telekomunikasi India.

Pengguna 4G Meningkat, China Mobile Siapkan Strategi Ini

0

Telko.id – Operator jaringan telekomunikasi asal negeri Tirai Bambu yakni, China Mobile  melalui Chairman mereka Shang Bing, mengatakan bahwa strategi mereka saat ini akan terfokus pada perluasan layanan digital dan investasi dalam inovasi teknologi, penambahan usaha baru dan model bisnis baru.

Sekedar informasi, China Mobile akan memperkuat bisnis media konten dan memperluas teknologi pintar dan aplikasi untuk beberapa industri kunci.

Sementara itu, China Mobile juga melihat potensi pertumbuhan yang besar dari segmen Internet of Everythings (IOE). Dalam lima tahun ke depan. Berbicara mengenai konektivitas di China sendiri diperkirakan akan melebihi sepuluh miliar device dan menciptakan nilai bisnis lebih dari satu triliun yuan.

Dilaporkan TelecomLead (18/3), pendapatan usaha China Mobile naik sebesar 2,6 persen menjadi 668.300 miliar Renminbi (nama lain dari Yuan) pada tahun 2015.

Untuk pertama kalinya, pendapatan China Mobile dari layanan data melebihi pendapatan dari layanan voice mereka, dengan akuntansi sebesar 52 persen dari pendapatan untuk jasa telekomunikasi.

Berbicara mengenai jaringan 4G, China Mobile memiliki sekitar 1,1 juta BTS yang mendukung jaringan generasi keempat ini. Jaringan 4G mereka sendiri saat ini mampu menyediakan cakupan untuk lebih dari 1,2 miliar orang. Dengan rata-rata kecepatan download China Mobile di jalan perkotaan melebihi 37Mbps.

China Mobile juga menambahkan bahwa lebih dari 200 juta pelanggan 4G pada tahun 2015, dengan total  basis pelanggan 4G mereka menjadi lebih 300 juta user.

Sementara untuk lalu lintas data mobile milik operator ini meningkat sebesar 143,7 persen, dengan pendapatan dari lalu lintas data nirkabel meningkat hingga 30,5 persen, yang mencapai  200.900 miliar Renminbi.

CeBIT Jadi Ajang Pamer IOT?

0

Telko.id – Acara Jerman tech CeBIT seakan dibajak oleh industri IOT yang baru lahir seperti Huawei, ZTE, dan SAP yang memanfaatkan kegiatan ini untuk mengumumkan berbagai macam produk IOT mereka.

Huawei meluncurkan solusi pencahayaan untuk Connected City yang mengklaim dapat mengurangi tagihan energi pencahayaan kota hingga 80% meskipun menggunakan ‘multi-level smart control’. Pada dasarnya, hal ini seperti setiap lampu jalan terhubung ke konsol pusat melalui teknologi 6LoWPAN, yang mana ia dapat dengan mudah beralih dan mati, atau bahkan redup, tergantung sensor yang merekam berapa banyak aktivitas yang terjadi di dekat cahaya dan kondisi cuaca di wilayah tersebut.

“Pencahayaan berdasarkan IOT memberikan dasar yang kuat untuk integrasi dengan berbagai sensor, untuk memfasilitasi fungsi seperti pemantauan lingkungan dan transportasi, serta instalasi fasilitas smart charging. Bukan hanya itu, solusi ini juga menyediakan pengembangan smart cities dengan data berlimpah yang berharga dan interaksi terpadu untuk meningkatkan kehidupan warga, “kata Wu Chou, CTO of Huawei Switch and Enterprise Communications division.

Sementara itu, saingan mereka yakni ZTE mengumumkan tiga inisiatif IOT di ajang yang sama. The BluePillar Smart Streetlamp menggabungkan 4G base station transceiver, IOT sensor bundel dan spot charging untuk kendaraan listrik. Tiga smart meter yang baru juga diluncurkan dan mendukung berbagai standar nirkabel daya rendah termasuk Zigbee dan Lora, yang terakhir yang dianggap sangat baik untuk ‘last mile’ transmisi data.

Terakhir terminal pemeriksaan fisik mHealth yang dirancang untuk memantau tubuh melalui perangkat IOT dpt digunakan dan membantu mengelola kondisi kronis.

“Solusi pencahayaan The BluePillar membawa model operasi yang baru,” ucap Yanmin Bo, Wakil CEO ZTE. “Hal ini memberikan banyak hubungan dalam rantai industri termasuk pemerintah, komite, dewan, operator, perusahaan peralatan dan penyedia layanan, sehingga menghasilkan kolaborasi yang lebih cerdas dan peningkatan produktivitas. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi operator untuk memperoleh kesempatan di pasar yang baru,”

Dilaporkan Telecoms (18/3), perusahaan perangkat lunak raksasa asal Jerman, yakni SAP terlihat memperkuat kepercayaan terhadap IOT mereka melalui kemitraan dengan Vodafone untuk menghasilkan ‘IOT foundation bundel for SAP HANA’.  Kolaborasi ini bertujuan untuk memungkinkan perusahaan agar dapat menghubungkan dan mengelola perangkat dengan menggunakan platform IOT Connectivity milik Vodafone untuk mengumpulkan dan memindahkan data dari perangkat ke dalam platform SAP HANA.

Sementara itu, di tempat lain SK Telecoms membuat strategi besar terkait pengumuman IOT mereka. Pengumuman ini melibatkan investasi senilai KRW 84 miliar selama dua tahun ke depan untuk membangun nasional Low-Power Wide-Area Network (LPWAN) dengan mengembangkan modul IOT-berdedikasi, dan upgrade platform yang ThingPlug IOT untuk menawarkan layanan IOT yang inovatif.

Qualcomm Kembangkan Small Cell LTE-U bersama Samsung dan SpiderCLoud

0

Telko.id – Long-Term Evolution Unlicensed atau sering disebut dengan LTE-U adalah salah satu cara untuk mengembangkan small cell yang ideal. Di mana, proposal awal LTE-U ini dikembangkan oleh Qualcomm yang menggunakan radio Communication 4G LTE di spektrum bebas, seperti pada sepktrum 5GHz yang menggunakan peralatan WiFi dual band dan dipasanng pada WiFi Hotspot. Teknologi ini pun menjadi salah satu alternatif yang sangat bermanfaat bagi operator karena LTE-U ini menawarkan kapasitas yang lebih besar dan coverage dan juga meningkatkan user experience.

LTE-U, saat ini dipandang sebagai salah satu cara yang efektif bagi para operator dalam menghadapi permintaan mobile data yang begitu tinggi. Namun, karena teknologi mengkombinasi antara spektrum bebas dan yang berijin atau berlisensi dengan menggunakan WiFi. Itu sebabnya, WiFi menjadi kunci dari LTE-U ini.

Dalam pengembangan selanjutnya, Qualcomm melakuka kerjasama dengan Samsung dan SpiderCloud Wireless. Di mana, chipset Qualcomm’s FSM9955 akan ditanamkan dalam produk Samsung’s LTE-U EFemto cell. Tujuannya adalah agar produk Samsung ini bisa dipergunakan secara cepat dan langsung dengan cara ‘plug-and-play’. Secara teknis, salam satu unit produk ini dapat mendukung 3 carrier dengan kekuatan 20 megahertz per unit nya dengan kemampuan download tertinggi dengan kecepatan 450 megabits per detik.

“Sel-sel Samsung LTE-U EFemto akan menguntungkan pengguna akhir karena memungkinkan berkomunikasi mobile data lebih cepat dan kinerja yang handal. Gangguan pun dapat diminimalisasi karena menggunakan WiFi,” ujar Cho. Kiho Cho, VP Network System Design Lab Samsung menjelaskan.

Sedangkan dengan SpiderCloud, Qualcomm bekerjasama untuk mengembangkan small cell yang dirancang untuk mendukung LTE-U, LTE license assisted access (LAA) dan MulteFire. Dengan LAA, performance akan mirip LTE-U yang tentu menjadi kebutuhan bagi para tenant untuk memberikan layanan terbaik pada para pengunjungnya dengan menggunakan spektrum berlisensi. Begitu juga MulteFire yang memiliki prerformace mirip dengan LTE-U dengan kemudahan seperti WiFi.

Ke depan, pengembangan ini ditargetkan untuk penggunaan di kantor, universita, rumah sakit, hotel dan pusat perbelanjaan. Dengan menggunakan arsitektur SpiderCloud Enterprise RAN yang mampu melayani lebih dari 100 self organizing small cell dan dapat menjangkau hingga 1.5 juta kaki persegi.

“SpiderCloud menggunakan teknologi Qualcomm karena small cell ke depan akan menjadi krusial ketika harus menangani tantangan 1000 kali pertumbuhan mobile data,” ujar Mike Gallagher, CEO SpiderCloud menjelaskan. Lebih lanjut, Mike juga menyatakan bahwa bekerjasama dengan Qualcomm ini akan memberikan solusi pada operator dalam pemasangan dan integrasi LTE small cell yang lebih mudah. (Icha)

Ini DIa! Profile Tiga OTT Nasional Yang Didukung ATSI

0

Telko.id – Pemerintah sangat mendukung pertumbuhan dari OTT Nasional. Untuk itu, ATSI memberikan dukungan kepada aplikasi Over The Top (OTT) terpilih yakni Qlue (qlue.co.id), Catfiz (catfiz.com), dan Sebangsa (sebangsa.com). Seperti apa profile dari OTT Nasional terpilih tersebut?

Qlue, ber-platform sejenis social media yang menawarkan manfaat berupa saluran komunikasi yang efektif antara masyarakat dengan pemerintah, atau dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan publik. Sistem saluran komunikasi yang dibangun ini sekaligus bisa meningkatkan nilai transparansi dengan cara yang mudah, dan dilakukan secara fun. Sarana ini cocok bagi kalangan pemerintah, termasuk pemerintah daerah, untuk mendengarkan suara warga masyarakat. Karena itu, OTT ini pun sangat pas untuk melengkapi program-program Kota Pintar (smartcity). Qlue telah dimanfaatkan oleh Pemda DKI Jakarta, dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 200 ribu user.

Seperti juga Qlue, Sebangsa merupakan OTT yang juga berupa sosial media. Namun, OTT ini berbasis komunitas. Jadi, Sebangsa menyediakan media komunikasi yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai komunitas. Media sosial ini telah dimanfaatkan oleh sekitar 30 ribu pengguna.

Terakhir, Catfiz, lebih sebagai sarana pengirim pesan (messaging), yang diarahkan sebagai sosial media dan digital-hub. OTT ini menawarkan manfaat berupa platform yang sekaligus punya fungsi untuk keperluan pengiriman barang digital dan transaksi C2C (customer to customer). Mereka pun yakin bahwa teknologi mereka lebih unggul platform lain yang sejenis di Indonesia. Saat ini, Catfiz telah mampu mengantarkan 750 juta pesan per hari. (Icha)