spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 1457

ATSI Umumkan ‘Kerangka Inti’ di Halal Bi Halal Komunitas Telko

0

Telko.id – Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) baru saja menunjuk ‘muka lama’ sebagai ketua umum baru untuk periode 2 tahun kedepan.

Tepat tanggal 24 Juni tahun ini, Asosiasi ini secara resmi menunjuk Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys sebagai ketua umum mereka. Namun, pada saat itu belum dipilih pengurus inti untuk periode tahun ini.

Bertepatan dengan acara Halal Bi Halal Komunitas Telko yang diadakan di kediaman dinas Menteri Kominfo Rudiantara (2/7), Merzha Fachys akhirnya mengumumkan pengurus inti ATSI untuk periode 2 tahun kedepan.

“Ini semua merupakan suatu hasil dari rapat umum anggota ATSI, salah satu agendanya adalah memilih pengurus untuk periode kedepan dan saya terpilih menjadi ketua, saya juga mengharapkan dukungan dari semua anggota ATSI,” ujar Merza pada saat acara Halal Bi Halal komunitas Telko.

“Dari hasil rapat berikutnya, kita telah sepakat memilih sebagai sekjen adalah bapak Danny Buldansyah (VP Director Tri Indonesia), Bendahara Ibu Yessie (Chief Service Management Officer XL) dan ketua Dewan Pengawas adalah Pak Ririek (Presiden Direktur Telkomsel),” ucap Merzha.

Pengurus inti ini akan mengemban tugas berat dalam membantu pemerintah untuk mengembangkan industri telekomunikasi setidaknya selama 2 tahun kedepan.

ATSI sendiri merupakan sebuah organisasi atau asosiasi para penyelenggara telekomunikasi di Indonesia. Organisasi ini dibangun dengan visi dan misi yaitu meningkatkan kerjasama antar penyelenggara telekomunikasi, memajukan, mengembangkan layanan, dan memberikan dukungan kepada penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

ATSI memilliki anggota yang berasal dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi swasta maupun negeri di Indonesia.

Sementara itu, berbicara mengenai kegiatan Halal Bi Halal komunitas dan Media Telko, sejatinya kegiatan ini merupakan tahun kedua, setelah tahun lalu komunitas telko mengadakan kegiatan yang sama.

Bertempat di Kediaman Dinas Menkominfo Rudianta di kawasan Widya Chandra Jakarta, kegiatan ini bukan hanya mengundang para petinggi operator saja. Pasalnya, hadir pula perwakilan dari para vendor jaringan seperti Huawei, Nokia, serta Ericsson.

21% Generasi Millenial Temukan Pekerjaan Lewat Linkedin

0

Telko.id – Sejumlah fakta diungkapkan Linkedin terkait generasi millenial, yakni mereka-mereka yang berada di rentang usia 18-35 tahun. Dalam laporannya, dijelaskan bahwa generasi millenial memiliki kecenderungan untuk lebih memanfaatkan Linkedin jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Hal ini dapat dilihat dari sepak terjang mereka saat akan melamar pekerjaan, dimana19% diantaranya melihat halaman karier sebuah perusahaan di Linkedin ketika akan melamar di perusahaan tersebut. Bandingkan dengan generasi x atau mereka yang berada di rentang usia 45-55 tahun, yang hanya 15% saja yang melakukannya, dan generasi baby boomer (51-66 tahun) yang hanya 10%.

“Ketimbang generasi sebelumnya, generasi ini memiliki kecenderungan untuk lebih memanfaatkan Linkedin,” kata Frank Koo, Head of Sputheast Asia Talent Solutions, Linkedin di Jakarta, Selasa (2/8).

Ia menjelaskan, pemanfaatan itu bisa dilakukan lewat berbagai cara, seperti menggunakan Linkedin untuk memperbarui resume, dimana 67% generasi millenial melakukannya, dan menemukan pekerjaan (21%).

Generasi millenial (64%) meyakini bahwa Linkedin berdampak positif terhadap karier mereka, sementara hanya 56% saja dari generasi baby boomer yang merasa demikian.

Sementara dari segi pengembangan karier, generasi millenial memiliki kecenderungan lebih besar untuk menerima tawaran interview kerja di lebih dari satu perusahaan, dengan 32% diantaranya menerima taawaran interview di dua hingga tiga perusahaan sekaligus. Bandingkan dengan generasi x yang hanya 14% dan generasi baby boomer dengan 10%.

“Generasi millenial cenderung lebih mudah dalam mengaktualisasiakan segala susuatunya di media sosial, artinya mereka lebih eksis dibanding generasi x dan generasi baby boomer,” kata Frank lagi.

Selain sosial media, sumber lain yang digunakan generasi millenial untuk mencari pekerjaan adalah situs portal penyedia lowongan kerja dan situs web perusahaan. Sementara untuk informasi mengenai pekerjaan itu sendiri, biasanya generasi millenial memperolehnya dari mulut ke mulut. Hal ini kian populer seiring dengan semakin luasnya jaringan.

 

Gandeng Operator Arab Saudi, XL Hadirkan ‘Paket Haji’

0

Telko.id – XL Axiata berkolaborasi dengan dua operator Arab Saudi, Zain dan STC untuk menghadirkan layanan khusus yang diberi nama “Paket Haji.” Layanan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menunaikan Ibadan Haji di Tanah Suci.

“Sebagai operator dengan puluhan juta pelanggan, kami merasa bertanggung jawab untuk menyediakan layanan komunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang melakukan ibadah Haji di Tanah Suci. Paket Haji adalah paket layanan yang kami sediakan secara khusus bagi pelanggan prabayar selama beribadah Haji,” kata Roy Wisnhu Wibowo, GM Consumer Product XL dalam keterangan resmi, Selasa (2/8).

Paket Haji sendiri, ditambahkan Wisnhu, merupakan paket layanan yang disediakan secara khusus bagi pelanggan prabayar selama beribadah Haji, dimana selain memberikan tarif yang murah untuk semua jenis layanan, juga tidak mengharuskan pelanggan untuk mengganti kartu.

“Cukup menggunakan kartu XL saat roaming di Arab Saudi,” lanjut Wishnu.

Untuk melakukan panggilan ke semua nomor Indonesia dan Arab Saudi, XL memberikan tarif hanya Rp 5.000/menit. Menerima menerima telepon hanya dikenakan tarif Rp 2.500/menit. Sementara itu untuk layanan internet dan Blackberry harian Rp 35.000/hari.

Paket Haji yang meliputi paket nelpon, SMS dan internet, serta tersedia dalam banyak pilihan ini sudah bisa didapatkan mulai 1 Agustus 2016

Ada 3 pilihan Paket yang tersedia, yakni Paket Nelpon & SMS, meliputi 50 menit nelpon dan 50 SMS dengan masa aktif 40 hari, Rp 200rb; Paket Combo 1, meliputi Internet Unlimited, 50 menit nelpon dan 50 SMS dengan masa aktif 20 hari, Rp 350rb: serta Paket Combo 2, meliputi Internet Unlimited, 50 menit nelpon dan 50 SMS dengan masa aktif 40 hari, Rp 450rb.

SK Telecom dan Nokia Buat Terobosan Atasi Bencana Alam

0

Telko.id – SK Telecom dan Nokia telah menyelesaikan pembangunan pertama all-in-one portable sistem keselamatan publik LTE untuk layanan darurat.

Sistem ini cukup padat untuk dimuat dalam tas ransel, dan dilengkapi dengan semua elemen yang diperlukan untuk komunikasi mobile, dari base station, switching sistem termasuk paket inti untuk teknologi push-to-talk.

Dilansir TelecomAsia (2/8), Hal ini dapat digunakan untuk membuat jaringan komunikasi LTE yang independen di lapangan untuk digunakan oleh pekerja layanan keamanan dan darurat publik. Jaringan yang dihasilkan nantinya dapat diatur dalam waktu kurang dari tiga menit, memiliki cakupan 5km dan dapat menampung hingga 400 pengguna.

SK Telecom dan Nokia mencapai terobosan untuk mengurangi kebutuhan akan sistem PS-LTE yang menghubungkan ke jaringan backhaul dengan menerapkan teknologi NFV ke elemen jaringan inti. Hal ini telah memungkinkan mitra mereka untuk menyesuaikan teknologi ke server kecil yang berbentuk persegi panjang.

Sekadar informasi, sistem ini juga dapat mendukung layanan komunikasi lainnya termasuk pesan grup untuk lembaga pelayanan publik.

SK Telecom telah mengumumkan rencananya untuk percobaan sistem dalam tahun ini, dan menggunakan teknologi untuk memperluas jaringan nirkabel keamanan bencana nasional serta proyek LTE-Maritime di 2017.

“Sistem PS-LTE portabel all-in-one merupakan solusi terobosan yang memungkinkan komunikasi antara responden pertama dengan mendirikan jaringan LTE independen ketika jaringan komunikasi rutin terganggu oleh bencana,” ucap SK Telecom executive vice president and head of infrastructure Lee Jong-bong.

“SK Telecom tidak hanya akan memanfaatkan sistem inovatif untuk membangun jaringan nirkabel keselamatan bencana di Korea, tetapi juga berencana untuk berbagi keahlian dan pengetahuan dengan banyak negara lain di seluruh dunia,” tutup Lee.

Terobosan ini sejatinya cukup baik diimplementasikan di Indonesia, terutama untuk wilayah-wilayah yang rentan terhadap bencana alam, serta bisa juga diaplikasikan untuk daerah rural yang sampai dengan saat ini masih terkendala dalam hal komunikasi.

Soal Larangan Beli O2, Hutchison Bawa Komisi Eropa ke Pengadilan

0

Telko.id – Kegagalan CK Hutchison untuk mengakuisisi O2 kian berbuntut panjang. Kali ini perusahaan asal Hong Kong itu telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan banding atas keputusan Komisi Eropa yang menjegal keinginannya untuk mengambil alih O2.

Komisi mencegah merger senilai £10.25 miliar pada Mei 2016 lalu, dengan alasan bahwa mengurangi jumlah operator seluler di Inggris dari empat menjadi tiga akan menyebabkan kenaikan harga.

Pemilik 3 UK mengatakan bahwa CK Hutchison dapat mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan banding ke Pengadilan Umum Eropa terhadap keputusan yang diambil oleh Komisi Eropa pada tanggal 11 Mei 2016 yang melarang CK Hutchison mengakuisisi O2 UK.

Banding ini kemungkinan tidak akan mengubah hasil keputusan, mengingat Telefónica juga telah memutuskan untuk mempertahankan O2 setelah melihat sejumlah pilihan alternatif, termasuk flotasi saham, penjualan untuk ekuitas swasta dan manajemen buy-out.

Hutchison sendiri tetap kokoh dengan keinginannya dan memperlihatkan kemungkinan untuk menuntut Komisi, lapor GTB, Selasa (2/8).

Di Inggris, 3 UK sendiri bisa dibilang merupakan operator terkecil jika dibandingkan dengan empat operator lainnya. Kelompok Hutchison lainnya di Eropa telah berhasil melakukan merger, sebut saja 3 Austria yang mengakuisisi Orange pada 2013, dan kemudian pada tahun yang sama Telefónica setuju untuk menjual O2 Irlandia ke 3 Irlandia.

Rencana pembelian O2 oleh 3 UK sempat menjadi salah satu berita terbesar awal tahun ini, mengingat penggabungan keduanya secara tidak langsung akan menjadikan Hutchison sebagai operator seluler terbesar di Inggris. Satu hal, yang menjadi alasan Komisi Eropa menentangnya, karena dikhawatirkan akan berimbas pada iklim kompetisi yang tidak sehat.

Telefonica sendiri berharap untuk menggunakan hasil penjualan O2 untuk mengurangi utang sebesar EUR 50.2 miliar dan bahkan mempertimbangkan penjualan minoritas O2 UK dalam IPO sebagai rencana cadangan. Namun, ketidakstabilan pasar menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa telah mengkandaskan kemungkinan tersebut.

Sebar 4.500 BTS, Globe Ingin Jaringannya Selimuti 95% Kota di Filipina

0

Telko.id – Globe Telecom mengungkapkan rencananya untuk menyelimuti 95% kota-kota di Filipina dengan jaringan mobile. Menggunakan spektrum yang diperolehnya dari San Miguel Corp (SMC), operator ini memasang target hingga akhir 2018 untuk mewujudkan rencana tersebut.

Target tersebut merupakan bagian dari rencana tiga tahunan perusahaan yang disampaikan kepada Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC). Rencana tersebut dimulai pada bulan Juni, dengan menyebarkan sekitar 4.500 BTS di samping upgrade kapasitas di situs yang ada, kata penasihat umum Globe, Froilan Castelo dalam pengajuannya.

“Kami ingin meyakinkan komisi bahwa kami memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dan melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan pengalaman mobile dari pelanggan kami. Kami berkomitmen untuk mewujudkan program agresif kami dalam cakupan mobile broadband dan ekspansi kapasitas untuk memenuhi pertumbuhan lalu lintas data seluler dan meningkatnya permintaan untuk konektivitas mobile,” katanya seperti dilansir dari Totaltele, Selasa (2/8).

Sebelumnya, Globe dan PLDT setuju untuk mengakuisisi masing-masing 50% aset SMC pada akhir Mei dengan harga €1.02 miliar. Perjanjian tersebut, yang saat ini sedang diselidiki oleh Komisi Persaingan Filipina (PCC), mencakup spektrum yang berharga di pita 700 MHz, 2,5 GHz dan 3,5 GHz.

Globe mengatakan mereka telah mengupgrade 25 situs sel untuk mendukungspektrum 700-MHz yang baru saja diperolehnya.

“Kami yakin bahwa strategi kami menggabungkan situs baru yang dibangun dengan penggunaan sumber daya spektrum yang efisien dan mengadopsi teknologi wireless broadband baru seperti LTE-Advanced (LTE-A) akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan seluler kami,” lanjut Castelo.

Disamping itu, Globe juga menguraikan rencananya untuk mendorong peluncuran fixed-line broadband perusahaan. Perusahaan mengatakan akan menyediakan cakupan broadband tetap untuk 2 juta tempat di 20.000 desa pada tahun 2020.

Akhirnya, Operator Mesir Ini Kantongi Ijin untuk Gelar 4G

0

Telko.id – Dewan telah memberikan ‘lampu hijau’ untuk perolehan ijin 4G, perusahaan telco mengatakan membutuhkan waktu satu tahun dari  izin tersebut untuk menggelar layanan.

Dilaporkan TelecomLead (2/8), Pemerintah Mesir telah memberikan persetujuan awal untuk akuisisi lisensi seluler 4G, hal ini tentu membuka jalan untuk meluncurkan layanan mobile dalam 12 bulan kedepan.

Operator fixed broadband ini telah mengeluarkan pernyataanpada minggu lalu, terkait dengan keputusan yang dibuat oleh para eksekutif perusahaan terkait dengan persetujuan ini.

Menurut Reuters, pernyataan menjelaskan bahwa dewan memberikan persetujuan awal untuk rencana 4G untuk Telecom Mesir dan mengumumkan rencana investasi terkait dengan hal ini.

Newswire juga mengutip seorang pejabat perusahaan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa Telecom Mesir akan meluncurkan layanan 4G dalam waktu satu tahun untuk mendapatkan lisensi, memberikan waktu untuk menunjuk staf dan mengelola layanan mobile-nya, kesiapan jaringan dan perjanjian lainnya.

Sementara itu, Nasional Telecom Regulatory Authority Mesir sedang melakukan negosiasi dengan tiga operator mobile yang ada di negara tersebut serta Telecom Mesir mengenai harga yang mereka harus bayar untuk lisensi 4G dalam kasus pemain mobile dan lisensi untuk menyediakan layanan fixed-line.

Orange pada bulan Juni juga mengungkapkan bahwa mereka telah diminta untuk membayar dana sebesar 3.54 miliar pound Mesir atau setara dengan € 352.000.000 untuk lisensi 4G, serta 100 juta pound Mesir untuk lisensi fixed-line, dan 1.8 miliar pound Mesir untuk lisensi panggilan internasional.

Harga untuk berbagai lisensi tidak sama untuk masing-masing operator, harga tersebut bervariasi berdasarkan posisi pasar.

Namun, bulan lalu Reuters melaporkan bahwa Telecom Mesir dan Etisalat Mesir dalam pembicaraan dengan pihak bank yang dimaksudkan untuk mengamankan pinjaman masing-masing 5 miliar pound Mesir guna menutupi biaya lisensi mereka.

DoCoMo Catat Pertumbuhan Laba di Q2

0

Telko.id –  Operator Jepang NTT DoCoMo mendapatkan pertumbuhan laba bersih untuk kuartal Juni sekira 38,1% secara year-on-year sebagai operator yang membuat kemajuan beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berkembang.

Operator melaporkan laba bersih untuk kuartal fiskal pertama yakni ¥ 206,9 miliar atau setara dengan USD 2,01 miliar, di belakang peningkatan 31,8% pendapatan usaha menjadi 1,08 triliun yen.

Dilansir dari TelecomAsia (2/8), Pendapatan usaha dari bisnis telekomunikasi inti operator tumbuh sekira 1,9% menjadi ¥ 878,6 miliar meskipun terjadi penurunan pendapatan penjualan peralatan.

Perusahaan mengakhiri kuartal ini dengan jumlah pelanggan selular mencapai 71.600.000, sementara pelanggan LTE baru mencapai 2.4 juta user.

Pada kuartal tersebut, DoCoMo memperluas cakupan jaringan LTE-Advanced untuk 1.203 kota di seluruh Jepang dengan 30.900 BTS, dan menambahkan carrier 3,5-GHz untuk lebih meningkatkan kualitas jaringan.

Laporan triwulan DoCoMo menyatakan bahwa lingkungan sekitar bisnis mereka telah berubah secara signifikan, dengan persaingan yang ketat sebagai akibat dari masuknya pasar MVNOs dan kebijakan pro-kompetisi pemerintah.

Selain itu, kemajuan teknis di bidang layanan awan, IOT, Big Data dan kecerdasan buatan (AI), dll, dan perkembangan kebijakan baru seperti liberalisasi penuh listrik.

Pasar ritel, membawa persaingan aktif dan bekerja sama dengan pemain baru dari industri lain, mempercepat persaingan di pasar baru yang melampaui batas-batas konvensional bisnis telekomunikasi.

Menanggapi ini, DoCoMo bertujuan untuk menggunakan tahun keuangan saat ini untuk membuat lompatan hidup ke arah pertumbuhan lebih lanjut, berkonsentrasi pada memperkuat bisnis telekomunikasi inti sambil memperluas bisnis ke dalam ‘kehidupan cerdas’ dan daerah lain, kata operator.

Anak-anak dan Remaja pun Sudah Belajar Coding

Telko.id – Saat ini, sekitar 80% anak-anak di Indonesia mengakses internet setiap harinya. Jika dilihat dari arah perkembangan generasi, sekitar 30 juta anak-anak dan remaja sudah familiar dengan internet dan dunia digital.

Untuk dicegah karena ketakutan akan dampak negatif yang mungkin saja terjadi pada penerus bangsa tersebut pub sulut. Pasalnya, trend dunia memang mengarah para sinis digital. Itu sebabnya, Indosat Ooredoo melalui program IWIC berusaha meningkatkan generasi muda untuk berinovasi melalui pengembangan aplikasi digital yang nantinya dapat berguna bagi masyarakat dan negara.

Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) adalah ajang kompetisi aplikasi mobile yang digagas Indosat Ooredoo sejak 10 tahun lalu dan secara konsisten diselenggarakan setiap tahun, untuk merangsang minat generasi muda Indonesia di dunia digital serta memenuhi memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia di tengah tingginya trend penggunaan aplikasi online saat ini.

IWIC kali ini mengedepankan teknologi dan dunia digital, termasuk di kalangan anak-anak, dengan menghadirkan kategori baru bagi Kids & Teens. Dalam rangka mensosialisasikan kategori baru Kids & Teen ini, IWIC menyelenggarakan kegiatan coding competition melalui acara Kids & Teens Digital Fair yang berlangsung hari ini bagi siswa mulai SD, SMP hingga SMA.

“Dunia digital saat ini dengan cepat telah menjangkau anak-anak dan remaja, suatu hal yang telah menjadi keniscayaan karena teknologi digital telah melekat dalam berbagai aktifitas keseharian mereka. Sudah selayaknya kita dengan bijak mulai mengarahkan anak-anak sejak dini dalam menggunakan teknologi digital ini dengan cara yang tepat agar teknologi digital memberikan manfaat positif bagi perkembangan dan masa depan mereka,” ujar Ripy Mangkoesoebroto, Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo menjelasakan dalam pernyataan tertulisnya.

Lebih lanjut, Ripy menambahkan, “Di tengah maraknya game Pokemon-Go yang menjadi perdebatan bagi para orang tua, Indosat Ooredoo melalui IWIC ingin para anak-anak bukan hanya sekadar mampu menikmati teknologi sebagai pengguna saja, tetapi juga Creator of Technology.”

Kegiatan Coding Competition dalam  Kids & Teens Digital Fair ini terbuka bagi semua siswa SD, SMP hingga SMA. Mereka cukup membawa laptop dan perlengkapannya termasuk charger. Juara pada kompetisi ini akan mendapatkan hadiah menarik yang mampu menunjang kebutuhan mereka sehari-hari seperti Laptop, Tablet, Voucher Cipika, dan Sertifikat juga Goodiebag.

Dalam kegiatan ini para peserta juga bisa mendapatkan pengalaman digital dengan hadirnya Digital Experience Corner, dimana didalamnya terdapat Virtual Reality, Lumiglass Photo Booth, Pokemon Go Hunt serta berbagai games digital.

IWIC ke-10 menghadirkan berbagai kategori yang dapat diikuti seperti Kids, Teens, University Student and Public, Developers, Special Category for Women and Girls, serta Special Category for Disabled yang dapat diikuti oleh peserta sesuai jenjang usia. Seluruh kategori akan berkompetisi untuk ide dan aplikasi di bidang Communications, Lifestyle, & Education; Multimedia & Games; Utility (tools, security, ideas/apps for disabled); tourism; dan Social Innovation.  Peserta dapat membuat ide dan aplikasi untuk diaplikasikan di sistem operasi Android, Apple, Symbian, Blackberry, dan Windows Phone

Rangkaian program IWIC ke-10 antara lain roadshow ke kampus di Indonesia, gathering dengan komunitas developer, Kids & Teens Digital Fair, Hackathon, dan Bootcamp menjelang Final IWIC.  Berbagai hadiah telah disiapkan diantaranya uang tunai, gadget terbaru, dan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa. Pada penyelenggaraan IWIC ke-10, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Kompas Gramedia, Tech in Asia, Dicoding, HarukaEdu, Cody’s App Academy dan Yayasan Cendikia Milenia . (Icha)

Uber Sepakat Merger Dengan Didi ChuXing Senilai $35 Miliar

0

Telko.id – Bisnis Uber banyak ditolak oleh berbagai negara karena dianggap mengganggu bisnis taxi tradisional. Namun, di Cina, Uber Technologies Inc punya strategi lain. Aksi korporasi yang diambil adalah merger dengan perusahaan transportasi yang terkenal di negara Bambu tersebut yakni Didi ChungXing.

Valuasi dari aksi merger ini mencapai $ 35 miliar. Uber di Cina ini akan memberikan share saham pada investornya, Uber, Baidu Inc yang berbasis di San Francisco sebesar 20% pada perusahaan yang baru dibentuk tersebut. Uber pun. di Cina ini masih akan menggunakan aplikasi sendiri.

Didi sudah menginvestasikan $1 miliar di Uber atau nilai valuasinya sebesar $68 miliar. Sayang. untuk masalah investasi ini, baik Uber maupun Didi belum ada yang memberikan komentarnya.

“Sebagai pengusaha, saya telah belajar bahwa menjadi sukses adalah dengan mendengarkan Anda sendiri serta mengikuti hati Anda,” ujat Travis Kalanick, CEO Uber, menulis dalam sebuah posting blog yang diperoleh Bloomberg.

Kalanick juga menambahkan bahwa Uber dan Didi ChuXing berinvestasi miliaran dolar di Cina dan kedua perusahaan belum menghasilkan keuntungan di sana. Untuk mendapatkan profit, satu-satunya cara dalah membangun bisnis berkelanjutan yang dapat melayani pengendara, driver Uber serta masyarakat kota dalam jangka panjang.

Di sisi lain, pemerintah China baru saja mengeluarkan aturan baru pekan lalu yang melegalkan layanan transportasi seperti uang dilakukan oleh Uber dan Didi. Hal ini membuat, prospek dari kedua perusahaan yang merger pun lebih baik.

Langkah yang dilakukan Uber ini menjadi solusi ketidakpuasan para investornya dan minta Uber untuk menjual aset nya di China. Selain itu, merger juga menjadi jalan keluar bagi Fiber dan Dodi yang terus menerus bersaing dan menghabiskan dana yang tidak sedikit.

Uber pernah menyebutkan bahwa telah kehilangan lebih dari $ 2 miliar di negeri ini. Pada semester pertama 2015, Uber boleh saja untung di pasar negara maju. Tapi ternyata tidak cukup beruntung di Cina. (Icha)