spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1436

Pasar Keamanan IoT Tumbuh Pesat, Salah Satunya Karena Hacker

Telko.id – Ibarat dua mata pisau, teknologi ada baik dan buruknya. Pun demikian dengan produk-produk yang ada di dalamnya, seperti Internet of Things. Penyebaran yang luas dari teknologi ini nyatanya tak hanya membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia, tetapi juga telah mendorong peningkatan pelanggaran keamanan dalam industri keamanan IoT.

Sebuah studi terbaru oleh MarketResearchReports.biz memprediksi bahwa pertumbuhan tahunan gabungan di pasar keamanan IoT akan mencapai hampir 55% selama tahun depan.

“Dengan semakin luasnya penyebaran jaringan 2G, 3G, dan 4G di seluruh dunia, ancaman terhadap data digital juga meningkat,” kata laporan tersebut. “Sebuah peningkatan jumlah yang sangat hebat dan kompleks dari insiden peretasan data telah mengguncang dunia digital dalam beberapa tahun terakhir, memunculkan masalah keamanan data ke permukaan.”

Laporan berjudul “Global IoT Security Market 2015-2019” ini melihat peta persaingan di ranah IoT dan bagaimana masalah keamanan menggunung di sana.

“Dengan meningkatnya volume data digital yang dikomunikasikan antara perangkat dan orang, pemerintah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengamankan jaringan dari virus dan hacker dengan membuat peraturan dan kebijakan yang ketat,” kata laporan tersebut.

Keamanan perlu tumbuh secara eksponensial
Dengan miliaran node yang berpotensi mengakses sistem, salah satu isu kunci dalam keamanan data adalah bahwa bukan hanya sistem Anda yang mungkin rentan, tetapi juga sistem semua vendor atau mitra.

“Anda harus bermitra dengan mereka yang peduli tentang hal itu. Jadi, kami telah melihat demonstrasi pada beberapa konsumen IoT, mereka benar-benar tidak peduli apakah perangkat mereka aman atau tidak,” ungkap John Sirianni, vice president of strategic Partners, IoT Webroot.

Ia menambahkan, infrastruktur penting seperti daya dan manajemen energi, serta transportasi terpadu, semua dipenuhi dengan produsen dan operator yang peduli tentang infrastruktur mereka dan bersedia untuk bekerja dengan perusahaan keamanan terkemuka untuk memantau dan memberikan kesadaran situasional untuk semua kegiatan. “(Tapi) Anda tidak bisa melindungi semuanya,” katanya.

Laporan ini juga menyoroti peluang peningkatan bagi perusahaan yang menjaga sistem IoT dari penjahat siber yang mencoba untuk mendapatkan akses tidak sah, menyalahgunakan data, menghancurkan atau menonaktifkan jaringan, dan merusak catatan data.

Cisco Systems, Alcatel-Lucent, Rockwell Automation, Infineon Technologies, Checkpoint Technologies, Ericsson, Siemens, dan IBM, dalam hal ini adalah beberapa vendor kunci yang diteliti dalam studi ini.

IDC Cerita Tentang Tren Smart City di Indonesia

Telko.id – Tren Smart City yang meningkat di negara-negara maju dan berkembang menjadi perhatian serius bagi semua stakeholder di wilayah tadi, tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia sendiri tren smart city memang sedang berkembang, terlihat dari beberapa kota besar yang mencoba menerapkan tren ini, namun sangat disayangkan penetrasi smart city tersebut tidak berlangsung di berbagai aspek yang sebetulnya menjadi sebuah kebutuhan bagi warga di kota tersebut.

Fenomena ini menjadi salah satu perhatian dari IDC, khususnya peningkatan minat terhadap smart city di Indonesia. Berdasarkan laporan terbaru IDC bertajuk ‘Building Smart Cities in Indonesia-Embracing Digital Transformation and Innovation across Cities’ menunjukan bahwa adanya peningkatan minat terhadap inisiatif smart ci ty di Indonesia dalam meningkatkan produktivtas dalam negeri, kualitas hidup serta mengatasi masalah ekonomi sosial yang semakin mendesak.

Ditemui pada media Update di kawasan SCBD, Jakarta, Sudev Bangah selaku Country Manager IDC Indonesia dan Filipina menyebutkan bahwa meskipun minat terhadap smart city di Indonesia ini meningkat, namun pergerakannya terlihat hanya di beberapa sektor saja dan tidak mencangkup semua permasalahan yang ada di kota tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa, ” Indonesia harus samakan perspsi tentang smart city. Smart city merupakan sebuah kesatuan ekosistem berbasis IT dan IoT, yang jadi masalah addalah penetrasi smart city di Indonesia saat ini masih pada satu kasus saja,” ujarnya pada saat ditemui oleh tim Telko.id (11/4).

IDC juga menjelaskan, urgesi dari penerapan smart city di Indonesia. Mereka mengungkapkan bahwa, dengan banyaknya urbanisasi di kota-kota besar, menyebabkan angka kemacetan di kota tersebut menjadi semakin meningkat. Selain itu, tantangan terhadap power supplly, air bersih, healthcare, safety and security, infrastructure, education dan sanitasi menjadi sebuah alasan mengapa smart city ini perlu dibangun di Indonesia. IDC juga menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia berencana untuk mengalokasikan dana sampai lebih dari USD 420 miliar pada proyek infrastruktur semisal telekomunikasi selama lima tahun kedepan.

Namun, IDC menyebutkan bahwa, perkembangan IT bukanlah menjadi sebuah solusi dalam megatas berbagai masalah di Indonesia, peran IT hanya sebagai enabler dari solusi smart city yang harus segera diimplementasikan di Indonesia secara benar.

Sudev menjelaskan, terdapat sebuah peluang untuk menjalin kerjasama antara pemerintah pusat dengan penyedia solusi yang berpengalaman terkait dengan smart city. Smart Buliding Solutio misalnya, adalah sebuah bentuk nyata dari perkembangan smart city. Inisiatif smart city juga dapat menekankan kemampuan para vendor sehingga dapat meningkatkan kapabilitas dan fungsionalitas smart building yang ada.

Ia menjelaskan, “kebanyakan proyek smart city di Indonesia dimulai oeh otoritas pemerintahan lokal maupun regional seperti Telkom, Departemen Transportasi dan BPJS Kesehatan. Namun, banyak dari proyek-proyek ini masih silo (kurangnya komunikasi dan tujuan bersama antar departemen dalam suatu organisasi) yang pada akhirnya sering kali menghadapi masalah ketahanan operasi jangka panjang,” jelassnya. Ia pun meyakini bahwa pemerintah perlu mengambil langkah dan melakukan investasi sehingga mendorong transformasi kota berbasis digital serta mengontrol perkembangan smart city untuk jangka panjang.

IMG_20160411_150825

Disinggung mengenai 5G, Sudev menyebut,”Pemerintah tidak perlu terburu-buru untuk mengimplementasikan 5G, karena keseluruhan masyarakat di Indonesia tidak memerlukan 5G untuk saat ini, mengapa saat ini di Thailand masih menggunakan 3G, karena mereka lebih memikirkan tentang infrastruktur,” sebutnya.

Ia menambahkan, bahwa ada hal yang lebih penting ketimbang 5G saat ini, seperti meningkatkan OTT lokal, smart city dan transportation. Ia juga menyebutkan, perunya edukasi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi kepada para masyarakat Indonesia.

IDC mengugkapkan bahwa alsan kota-kota kecil di Indonesia belum mengimplementasikan smart city adalah karena tidak adanya anggaran untuk menciptakan smart city di wilayah mereka. Hal ini tentunya berbeda jauh dari kota-kota besar di Indonesia yang cenderung ‘jalan duluan’ dan menyebabkan terjadi kesenjangan antara kota kecil dan kota besar di Indonesia. Sekali lagi, IDC menghimbau kepada pemerinth pusat untuk segera mencanangkan program smart city berupa ekosistem di semua wilayah Indonesia, agar tidak terjadi kesenjangan sosial antara masyarakat di kota kecil dan kota besar di Indonesia.

Dengan USD3.5 Miliar, Alibaba Tuntaskan Pembelian Youku Tudou

0

Telko.id – Alibaba semakin memantapkan jejak kakinya di ranah hiburan dunia. Kali ini ditandai dengan telah resminya perusahaan yang didirikan Jack Ma ini mengambil alih Youku Tudou Inc. Layanan video China ini selesai diprivatisasi setelah enam tahun berjalan di NYSE, yang berarti situs tersebut telah menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Alibaba menurut kesepakatan USD 3,5 miliar yang diumumkan tahun lalu.

Victor Koo, Chairman sekaligus CEO Youku Tudou mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk kembali ke pasar saham A dalam waktu 3 tahun, dan prosedur yang relevan sudah dimulai. Koo mengungkapkan bahwa grup masih membahas tentang listing ulang, mereka tidak mengecualikan kemungkinan listing back door, restrukturisasi, atau mentransfer ke sebuah perusahaan saham. Demikian dilaporkan Tech Sina.

Privatisasi Youku Tudou sendiri sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk dipahami. Kapitalisasi pasar perusahaan adalah sekitar USD 4.57 miliar, jauh lebih rendah dibanding apa yang ditorehkan situs video Letv.com, yakni USD 16.86 miliar. Selain itu, Iqiyi, situs video lain yang didukung oleh Baidu juga dikabarkan memiliki rencana sama untuk mendaftar di pasar saham A.

Menurut CEO Alibaba, Zhang Yong, seperti dilansir Technode, Senin (11/4), baik Alibaba mapun Youku Tudou akan berbagi sumber daya di pengguna, e-commerce, data, konten dan saluran setelah merger ini.

Meskipun Alibaba memasuki industri hiburan relatif terlambat, raksasa e-commerce ini telah mengambil langkah-langkah yang solid dalam membangun ekosistem hiburan digital. Saat ini, bisnis hiburan Alibaba telah meliput semua sektor utama termasuk Ali Pictures, Ali Music, Ali Game dan Ali Sports.

Tencent Interactive, unit hiburan Alibaba saingan utama Tencent, juga meluncurkan rencana bulan lalu untuk menciptakan efek sinergi antara bisnis yang berhubungan dengan hiburan termasuk Tencent Game, Tencent Literature, Tencent Animation dan Tencent Films.

Saat ini, ranah video online di China semakin dekat dengan puncak kejayaannya, sementara pemain terkemuka di bidang ini seperti Youku Tudou, iQiyi, Tencent Video dan Sohu Video sedang dipertimbangkan sebagai situs video tradisional. Lebih banyak raksasa internet mengalihkan fokus mereka pada pengaturan ekosistem hiburan, dimana video online merupakan hal yang penting, tetapi bukan satu-satunya bagian.

Selain itu, situs video non-tradisional juga kian populer, menarik perhatian tak hanya pengusaha tetapi juga investor. AcFun, misalnya, situs berbagi video China yang berasosiasi dengan ACG ini telah menerima USD 50 juta dari Youku Tudou; situs lain yang serupa Bilibili mencatat valuasi RMB 1,7 miliar, sementara Tencent memimpin investasi USD 100 juta dalam layanan berbagi gameplay, Douyu TV.

Siapa yang Bakal Meminang Yahoo!?

0

Telko.id – Verizon Communications akan mengajukan tawaran untuk bisnis web Yahoo minggu ini dan bahkan mungkin mengakuisisi saham di Yahoo! Jepang “untuk membantu mempermanis tawaran”. Seperti dilaporkan MobileWorldLive (11/4).

Bulan lalu, Yahoo! memberikan batas waktu kepada pihak yang berkepentingan pada hari ini untuk membuat tawaran awal terkait aset mereka. Namun, Yahoo! nampaknya telah memperpanjang batas akhir tersebut hingga pada tanggal 18 April mendatang.

Verizon dan anak perusahaan AOL yang bekerja setidaknya dengan tiga penasihat keuangan pada tawaran ini, memberikan indikasi serius tentang rencana pengakuisisian Yahoo! ini.

Verizon bisa memberikan saham Yahoo Jepang kepada para pemegang saham atau menjualnya, Bloomberg mengatakan, Verizon akan menggantikan CEO Marissa Mayer dengan CEO AOL Tim Armstrong dan Marni Walden, selaku wakil presiden eksekutif Verizon, yang akan menjalankan perusahaan gabungan Yahoo! dan AOL.

Kembali pada bulan Februari, ketika ketua Verizon dan CEO Lowell McAdam membenarkan perusahaan sedang mempertimbangkan tawaran untuk Yahoo, ia berkata, “Pada harga yang tepat saya pikir mengawinkan beberapa aset mereka dibawah kepemimpinan AOL dan Tim Armstrong akan menjadi sebuah hal yang sangat baik, “

Operator tersebut menilai bisnis inti Yahoo kurang dari $ 8 miliar dan bertemu dengan Microsoft bulan lalu, bersama dengan beberapa perusahaan ekuitas swasta, untuk berbicara tentang pendanaan untuk tawaran.

Bulan lalu dilaporkan bahwa Microsoft mungkin bersedia untuk memberikan pembiayaan yang ‘signifikan’ tetapi laporan Bloomberg mengatakan tidak mungkin untuk memberikan sesuatu yang lebih dari investasi token untuk pemenang tender.

Sekadar informasi, pendapatan Yahoo! diproyeksikan akan turun hampir 15 persen dan pendapatan akan turun lebih dari 20 persen untuk tahun 2016. Sementara itu, Google juga mempertimbangkan penawaran untuk bisnis inti Yahoo, sementara AT & T dan Comcast telah memutuskan untuk tidak melakukannya.

Sedangkan, ketika masih mempertimbangkan tawaran, Bain dan TPG berencana untuk terlibat, baik sendiri atau dengan mendukung sebuah “acquirer strategis”. Well, kita tunggu saja, siapa yang akhirnya dapat meminang Yahoo!.

Geliat raksasa telko di Pasar 4G India

0

Telko.id – Operator jaringan telekomunikasi Bharti Airtel telah mengumumkan kesepakatan dengan Aircel untuk memperoleh spektrum 4G dalam delapan wilayah seharga Rs 3.500 crore melalui perjanjian perdagangan spektrum.

Kesepakatan spektrum ini akan memungkinkan Bharti Airtel, yang juga meupakan operator 4G nomor satu di India berdasarkan cakupan, menggunakan 20 MHz dari pita frekuensi 4G 2300Mhz  selama delapan wilayah seperti Tamil Nadu termasuk Chennai, Bihar, Jammu & Kashmir, Bengal Barat, Assam, North timur, Andhra Pradesh dan Orissa. Bharti Airtel dapat menggunakan spektrum 4G sampai September 20, 2030 mendatang, seperti dilaporkan TelecomLead (11/4).

Bagaimana Airtel memperluas 4G Mereka?

Sekadar informasi, Airtel mengakuisisi spektrum 4G pada empat wilayah seharga Rs 3.314 crore selama lelang pada 2010 silam. Airtel juga membeli spektrum untuk empat wilayah dari Qualcomm pada tahun 2013. Selain itu, Airtel mengakuisisi spektrum 4G Videocon di pita 1800 MHz seharga Rs 4.428 crore, dan yang terakhir, Airtel membeli spektrum 4G Aircel untuk Rs 3.500 crore.

Bharti Airtel tidak membayar premi untuk membeli spektrum 4G sejak Aircel memperoleh spektrum di band 2300 MHz seharga Rs 3.438 crore selama lelang spektrum pada tahun 2010. Aircel tidak memanfaatkan gelombang udara 4G sampai sekarang untuk layanan mobile broadband. Tujuan utama dari Aircel adalah untuk meluncurkan layanan WiMax menggunakan pita 2300 MHz.

Dengan kesepakatan 4G dengan Airtel, merek Aircel akan cenderung menghilang dari India sejak Maxis patungan sudah dalam negosiasi dengan Reliance Communication, yakni perusahaan telekomunikasi yang dioperasikan oleh Anil Ambani, saudara Mukesh Ambani.

Aircel bertujuan untuk mengurangi beberapa utang mereka senilai Rs 20.000 crore dengan kesepakatan 4G.

Pada bulan lalu, Bharti Airtel mengakuisisi spektrum 4G Videocon di band 1800 MHz di enam wilayah seharga Rs 4.428 crore. Airtel membayar hampir dua kali lipat jumlah yang dibayar oleh Videocon Telecom. Airtel mengakuisisi gelombang udara 4G dari Videocon setelah Idea Cellular menarik diri dari kesepakatan.

Sebelumnya, Bharti Airtel juga mengakuisisi spektrum BWA di empat lingkaran untuk Rs 3.314 crore selama lelang spektrum pada tahun 2010. Saat ini, Airtel memiliki cakupan 4G di sekitar 500 kota di India.

Sementara itu, pesaing mereka Reliance Jio Infocomm, yang bertujuan untuk menginvestasikan $ 20 miliar pada bisnis 4G-nya, memperoleh spektrum 4G di semua wilayah dengan tebusan lebih dari Rs 12.800 crore pada tahun 2010.

Sedangkan Idea Cellular mulai mengoperasikan 4G mereka di 575 kota di 10 wilayah di India. Vodafone India memiliki kehadiran 4G di lima wilayah telekomunikasi.

Baru-baru ini, perusahaan jasa keuangan UBS mengatakan bahwa volume data dipasar India akan tumbuh sembilan kali lipat menjadi sekitar $ 38 miliar pada 2026. Dengan penetrasi dari para pemain besar di India ini, terlihat bahwa persaingan industri telekomunikasi mereka akan kembali sengit dan bergairah.

KT dan NEC Persembahkan 5G di Olimpiade Musim Dingin?

0

Telko.id – Korea Telecom dan NEC telah mengklaim bahwa bukti keberhasilan konsep demo backhaul 5G mencapai tingkat 3.2Gbps.

Dilaporkan Telecoms(11/4), lokasi pengumuman nantinya berlangsung di PyeongChang di Korea Selatan, yakni pada Phoenex Park Ski World. Tempat tersebut juga akan menjadi rumah bagi beberapa peristiwa di Olimpiade Musim Dingin pada tahun 2018 mendatang dan kedua operator Korea Selatan yakni KT dan SK Telecom telah mengkonfirmasi mereka berencana meluncurkan uji coba layanan 5G sekitar waktu Olimpiade.

Ujicoba difokuskan pada penyediaan backhaul nirkabel 5G memanfaatkan spektrum E-band yang beroperasi pada frekuensi 70-80GHz. Sementara NEC mengklaim solusi kontribusi iPASOLINK EX, yakni sistem komunikasi microwave beroperasi di E-band ini mampu memberikan 3.2Gbps backhaul tingkat transmisi berkapasitas tinggi.

Ujicoba ini membuktikan kecepatan NEC, serta menunjukkan transmisi band sempit antara frekuensi 250-500MHz. NEC mengatakan bahwa Proof of Concept (PoC) menggunakan solusi untuk menghubungkan BTS LTE milik KT dengan kecepatan tinggi menggunakan link nirkabel berkapasitas tinggi.

Berbicara mengenai PoC 5G radio , Deputy GM for mobile wireless solutions NEC, Hideyuki Muto, mengatakan bahwa medan pegunungan Korea akan menjadi tantangan utama bagi operator yang ingin menggelar layanan 5G di negara ini. Ini akan menjadi kesulitan tertentu di dataran tinggi dan tujuan yang lebih terpencil digunakan untuk  Olimpiade Musim Dingin 2018. Dengan demikian, berhasil mencapai kecepatan tinggi dan kapasitas tinggi di Phoenix Park Ski World merupakan tonggak penting dalam mempersiapkan Olimpiade.

“Kami merasa terhormat telah memberikan kontribusi pada pengujian 5G terkait KT ini,” katanya. Muto menambahkan, “NEC iPASOLINK EX dapat beroperasi dalam lingkungan yang keras, dan mudah untuk menginstal di berbagai lokasi outdoor tanpa instalasi skala besar, karena bekerja kompak dan ringan. PoC bersama ini mengambil keuntungan dari fitur ini dalam rangka untuk membuat jaringan mobile backhaul berkapasitas tinggi di wilayah bersalju, dan daerah pegunungan yang sangat cepat,”tambahnya.

Kedepannya, NEC akan memperkuat kemitraan dengan KT untuk berkontribusi pada peluncuran layanan percobaan 5G mereka di tahun 2018 mendatang. Wajib ditunggu, siapa yang akan mempelopori teknologi yang digadang-gadang menyasar segmen B2B ini.

Bos FBI Klaim Alat Peretasnya Hanya Bekerja Pada iPhone 5c

Telko.id – Teknik yang digunakan untuk meretas sebuah  iPhone 5c tidak akan bekerja pada iPhone 5s dan model diatasnya, kata direktur FBI James Comey.

FBI mengklaim telah berhasil mengakses  data pada smartphone milik salah satu penembak dalam pembunuhan massal di San Bernardino, beberapa waktu lalu. Keengganan Apple untuk berpartisipasi dalam penyelidikan tersebut juga sempat memicu debat dalam hal privasi pengguna terhadap tuntutan pemerintah.

Fakta bahwa solusi tersebut hanya terbatas pada iPhone 5c dan type dibawahnya merupakan sebuah hal yang signifikan, mengingat enkripsi kebuntuan antara Apple dan pemerintah AS untuk meretas iPhone 5c tersebut.

Seperti diketahui, misteri iPhone yang berhasil diretas tersebut adalah hasil dari bantuan yang diduga berasal dari perusahaan Israel Cellebrite, meskipun hal ini belum dikonfirmasi oleh biro atau perusahaan tersebut.

“Ini merupakan sedikit kasus dari sudut pandang teknologi, karena dunia telah berpindah ke iPhone 6,” kata Comey, seperti dilansir MobileWorldLive (9/4).

Comey menambahkan, ” alat peretas ini tidak bekerja pada seri 6, bahkan tidak juga pada 5s. Jadi kita memiliki alat yang bekerja hanya pada tipe tertentu saja, “tambahnya.

Meskipun tidak bisa meyakinkan akan hal tersebut, namun Comey sangat percaya jika hal ini memang benar adanya. “Saya tidak pernah bisa benar-benar yakin, tapi saya cukup yakin tentang itu,” Comey menyimpulkan.

Sekadar informasi, komentar Comey dibuat ketika menanggapi pertanyaan dalam penampilannya di Kenyon University.

Namun, Ia tidak dapat merinci mengapa model yang lebih baru lebih rumit untuk mendapatkan akses data. Berdasarkan rumor, kesulitan untuk melihat data tersebut karena hadirnya perlindungan dari ‘Secure Enclave’ yang dibrnamkan pada Chip A7 di iPhone 5s. Chipset tersebut juga digunakan dalam semua iPhone generasi berikutnya.

44% Anak-anak Sembunyikan Aktivitas Online-nya dari Orang tua

Telko.id – Meningkatnya penggunaan internet, sebagai dampak dari semakin banyaknya penggunaan smartphone, secara tidak langsung menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan orang tua. Tak jarang, mereka bahkan mengalami kesulitan untuk mengontrol aktvitas online anak-anaknya.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan lembaga iconKids & Youth menyebut, hampir setengah dari anak-anak (44%) menyembunyikan aktivitas online yang berpotensi berbahaya dari orang tuanya.

Faktor usia, disebut-sebut menjadi alasan utama. Dimana semakin dewasa anak, semakin keraslah upaya mereka untuk menyebunyikan aktivitas onlinenya.

Pada anak usia 8-10 tahun, diketahui hanya sepertiga (33%) dari anak-anak yang tidak memberitahu orang tua mereka tentang insiden di Web, namun jumlah itu meningkat menjadi 51% untuk remaja berusia 14-16. Banyak orang tua dari anak-anak yang “tidak komunikatif” tersebut terus mengabaikan apa yang anak-anak mereka hadapi ketika online.

Semakin berbahaya aktivitas online, orang tua cenderung kurang mencari tahu mengenai hal itu. Misalnya, 56% dari ayah dan ibu tidak tahu apa-apa mengenai jumlah aktual waktu yang anak-anak mereka habiskan di Internet, sementara hampir 70% tidak tahu tentang unduhan ilegal atau cyberbullying.

Anak-anak tidak hanya berdiam diri tentang perilaku online yang dilarang tetapi juga mengambil langkah-langkah untuk melawati kontrol orangtua. Satu dari tiga anak (30%) mengakui hal ini. Mereka menggunakan sandi pada perangkat mereka yang orang tua mereka tidak ketahui, mereka online ketika orang dewasa tidak ada, menghapus sejarah aktivitas online mereka, dan sebagainya. Selain itu, satu dari tujuh (14%) menggunakan program khusus yang dapat menyembunyikan aplikasi yang mereka buka.

Pada saat yang sama, banyak anak-anak menyatakan bahwa mereka tidak melakukan apapun untuk melewati perangkat lunak kontrol orangtua. Bahkan, tiga perempat anak-anak (75%) merasa terbantu jika orang tua berbicara dengan mereka mengenai ancaman siber. Dan hal tersebut merupakan bantuan besar bagi orang tua yang ingin melindungi anak-anak mereka di mana pun mereka berada.

image003

MDI Ventures Incar Startup High-growth di Asia Tenggara dan Silicon Valley

0

Telko.id – MDl Ventures. sebuah pemodal ventura inisiatif PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) siap mengucurkan dana investasi untuk disuntikan kepada karya-karya terbaik di industri teknologi. MDI Ventures akan berinvestasi di startup teknologi yang sudah masuk ke tahap growth dan
bersinergi dengan Telkom Grup.

“Peluncuran ini memantapkan posisi MDI sebagai corporate venture yang dapat menjadi panutan bagi korporasi lainnya untuk bekerja bersama Telkom guna membangun ekosistem industri digital yang berkesinambungan,” Ujar Innovation & Strategic Portfolio Director Telkom Indra Utoyo pada keterangan pers yang diterima tim Telko.id, Jumat (7/4).

Dikatakannya, MDI Ventures akan beroperasi di Asia Tenggara dan juga
Silicon Valley melalui kerjasama dengan akselerator asal AS ‘Plug n Play’.

Sekadar informasi, MDI Ventures sudah memiliki kantor operasional di Sunnyvalle, California dan Jakarta guna mencakup jangkauan global. Peluncuran resmi ini dilakukan Telkom untuk memantapkan posisi sebagai salah satu
corporate venture di Asia yang dapat menjadi panutan, MDI Ventures juga berkomitmen di dalam pembangunan ekosistem industri digital yang berkelanjutan.

MDI Ventures fokus ke beberapa sektor di industri digital, seperti, Digital Advertising, Payment Solutions,
Cloud Computing, Big Data, Media Services, Digital Life, Mobile Apps, E-Commerce, Forms of Future Communications dan internet of Things, Beberapa startup yang sudah menjadi portfolio dari MDI.

Ventures, seperti Ematic dan Vesboss. Kedua startup tersebut terbukti menjadi startup yang menggunakan teknologi untuk mengubah lanskap industri dan memberikan dampak signifikan kepada
pasar dan juga konsumen baik di Indonesia, regional maupun global.

“Visi untuk masa depan secara global inilah yang membedakan MDI Ventures dengan pemain ventura lain di Indonesia, dan memberikan gambaran besar bagi MDI Ventures untuk menentukan strateginya dalam berinvestasi di startup,” tambah Indra.

MDl Ventures juga mengundang korporasi lain yang juga telah masuk atau sedang menjajaki untuk masuk ke
industri teknologi dan berinvestasi di startup, MDI Ventures percaya semakin banyak korporasi yang masuk ke industri startup dapat menjadi sokongan yang kokoh untuk membawa startup ke tingkat lanjutan di luar dari dukungan yang diberikan pemodal ventura institusional non-korporasi.

Telkomsel ‘Jaga’ Pelanggan Dengan Berikan Layanan Mobile Coupon

0

Telko.id – Pelanggan adalah raja. Itu sebabnya, perlu dijaga agar tidak berpindah ke lain hati. Telkomsel pun terus menjaga para pelanggannya dengan menghadirkan berbagai layanan digital untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menikmati layanannya serta melengkapi gaya hidup pelanggan di era serba digital. Kali ini Telkomsel menghadirkan Telkomsel Mobile Coupon *606#, sebuah platform berbasis UMB khusus pelanggan Telkomsel berupa penawaran menarik dalam bentuk kupon diskon/promo elektronik dari berbagai merchant yang berlokasi di sekitar pelanggan.

Vice President Digital Advertising Telkomsel, Harris Wijaya mengatakan, “Telkomsel Mobile Coupon *606# merupakan cara Telkomsel untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menggunakan layanan Telkomsel di era digital. Kupon elektronik ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan penawaran menarik, namun juga kenyamanan bertransaksi karena semua dapat diakses dengan mudah melalui ponsel.”

Untuk mendapatkan berbagai promo/diskon menarik dari merchant di wilayah sekitar, pelanggan Telkomsel cukup menghubungi UMB *606#, kemudian memilih kota dan menentukan merchant yang diinginkan. Pelanggan akan segera mendapatkan SMS Kupon gratis yang terkirim langsung ke ponsel, untuk ditukarkan langsung ke merchant yang dipilih. Dengan menunjukkan SMS Kupon, pelanggan bisa mendapatkan berbagai macam promo berupa diskon hingga 70% untuk semua item, serta promo Buy 1 Get 1 di merchant tersebut.

Untuk memberikan pengalaman bertransaksi dengan dengan Telkomsel Mobile Coupon *606#, Telkomsel pun mengadakan roadshow ke 16 kota di Indonesia, yang telah diawali di Bali sejak tanggal 4 April hingga 10 April 2016 di Mall Bali Galeria. Roadshow selanjutnya akan diadakan di kota lain yaitu Palembang, Medan, Lampung, Batam, Bandung, Cirebon, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Balikpapan, Manado dan Samarinda.

Harris menambahkan bahwa dengan menggelar roadshow Telkomsel Mobile Coupon *606#, Telkomsel ingin memberikan pengalaman bertransaksi yang mudah dan nyaman bagi pelanggan Telkomsel. “Kami ingin memperkenalkan layanan ini ke masyarakat luas sehingga lebih banyak lagi pelanggan merasakan pengalaman menyenangkan menggunakan SMS Kupon dan mendapatkan berbagai macam promo dimerchant favoritnya”, ujar Harris. Hingga saat ini, Telkomsel Mobile Coupon telah memiliki 100 merchantsdi berbagai kota di Indonesia, seperti diantaranya Starbuck, Dunkin’ Donuts, Timezone, dan lain-lain.

Harris lebih lanjut menjelaskan bahwa Telkomsel Digital Advertising berkomitmen untuk terus melakukan inovasi pada produk dan layanan digitalnya, untuk meningkatkan benefit dan kepuasan baik untuk para advertiser (pengiklan) maupun pelanggan, termasuk dengan memperluas kerjasama dengan merchant-merchant yang memiliki penawaran menarik bagi para pelanggan. (Icha)