spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1378

Lalu Lintas e-Commerce Melonjak 53% Selama Ramadan

Telko.id – Survei terbaru UC Browser melaporkan bahwa lalu lintas e-commerce telah meningkat 53% selama bulan Ramadan. 81% pengguna mobile internet di Indonesia mengunjungi situs belanja online setidaknya satu kali dalam empat minggu terakhir, dan setengah dari responden mengakses website ecommerce lebih dari tiga kali per hari.

“Traffic ke situs B2C seperti Lazada dan marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak meningkat pesat di bulan Ramadan ini,” kata Kenny Ye, GM of Global Markets, Alibaba mobile business group melalui keterangan resmi.

Tiga faktor utama, disebut Kenny menjadi penyebabnya, meliputi diskon yang besar, situs belanja yang terpercaya dan pembayaran yang aman.

Menurut We Are Social, Indonesia merupakan satu dari lima besar pasar media sosial di dunia dengan 30% masyarakatnya adalah pengguna aktif media sosial. Masyarakat Indonesia terhubung dengan teman dan keluarganya melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya.

Mereka juga menerima dan reaktif terhadap apa saja yang di share oleh lingkup terdekatnya. Ini dapat dibuktikan dari 17 juta share hanya dalam waktu 11 hari dari game interaktif html5 “Tukar 5 Kartu Dengan Motor Ninja” yang dibuat oleh UC Browser.

Lebih dari 12 juta pengguna ikut bermain game ini dan setiap pengguna berbagi game ini di Facebook rata-rata sebanyak 17 kali kepada teman-temannya. Game ini juga menginspirasikan pengguna untuk membuat meme karena hadiahnya yang menarik, yaitu sepeda motor Ninja.

Dari permainan interaktif yang diadakan dari tanggal 21 sampai 27 Juni tersebut, 1,5 juta kupon dan voucher telah dibagikan dan menghasilkan peningkatan jumlah pesanan di Lazada melalui UC Browser.

“Game interaktif kami memberikan peningkatan besar pada lalu lintas ecommerce melalui UC Browser di bulan Ramadan ini, dengan tiga kali lipat peningkatan pada lalu lintas ecommerce ke Lazada. Selain itu, game ini mendorong para pencinta diskon untuk berbelanja online, sejalan dengan hasil survei yang menyatakan 53% online shopper mengunjungi situs belanja online setidaknya tiga kali sehari,” tambah Kenny.

Berdasarkan survei UC Browser, 83% dari online shopper mulai berselancar ke situs online shopping sebelum minggu ketiga dan juga minggu terakhir bulan Ramadan dimana mal-mal biasanya menggelar night sale.

Di antara berbagai platform e-commerce, Lazada, Tokopedia dan Bukalapak menjadi tiga situs belanja online yang paling populer di kalangan responden pada bulan Ramadan ini, dengan Lazada 20% lebih populer dibanding para pesaingnya.

UC Browser telah menjadi gateway utama untuk m-commerce

Menurut survei MasterCard tahun lalu, Indonesia merupakan salah satu negara teratas di Asia Pasifik yang melakukan belanja online melalui smartphone, dengan lebih dari 50% responden Indonesia berbelanja melalui smartphone. Hal yang sama juga dilaporkan oleh DailySocial yang menyatakan bahwa Indonesia menjadi kontributor terbesar m-commerce di Asia Tenggara.

Telefonica Tegaskan Tak Lagi Ingin Menjual O2

0

Telko.id – Setelah gagal mencapai kesepakatan dengan Three, Telefonica akhirnya memutuskan untuk tidak menjual O2. Pun meski sebelumnya beberapa perusahaan ekuitas swasta di Inggris juga dikabarkan menunjukkan minat untuk membeli.

Dilaporkan Telecompaper, Jumat (1/7), Telefonica tidak akan lagi melanjutkan niatnya untuk menghentikan operasi unit bisnisnya in. Melainkan menunggu waktu yang tepat untuk mengeksplorasinya kembali.

Keputusan Telefonica ini muncul setelah Komisi Eropa memblokir kesepakatan senilai GBP 10,3 miliar yang sebelumnya disepakati perusahaan dengan Hutchison Three UK. Telefonica menambahkan bahwa perusahaan akan mencari alternatif strategi yang berbeda untuk O2 UK, yang akan dilaksanakan ketika kondisi pasar membaik.

Rencana pembelian O2 oleh Three UK sempat menjadi salah satu berita terbesar sepanjang 2016, mengingat penggabungan keduanya secara tidak langsung akan menjadikan Hutchison sebagai operator seluler terbesar di Inggris. Satu hal, yang menjadi alasan Komisi Eropa menentangnya, karena dikhawatirkan akan berimbas pada iklim kompetisi yang tidak sehat.

Perusahaan berharap untuk menggunakan hasil penjualan O2 untuk mengurangi utang sebesar EUR 50.2 miliar dan bahkan mempertimbangkan penjualan minoritas O2 UK dalam IPO sebagai rencana cadangan. Namun, Bloomberg melaporkan bahwa ketidakstabilan pasar menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa telah mengkandaskan kemungkinan tersebut.

Wi-Fi Alliance Luncurkan Wave 2

Telko.id – Qualcomm, Huawei Wireless, Cisco, Aruba, Broadcom dan Quantenna baru saja memberikan dukungannya untuk tahap baru WiFi. Teknologi baru ini disebut dengan ,’Wave 2′. Fitur unggulannya adalah lebih efisien dalam menangani aplikasi dengan bandwith tinggi.

Langkah tersebut dilakukan setelah minggu lalu, WiFi Alliance mengumumkan WiFi Certified ac yang baru. Termasuk di dalamnya beberapa fitur unggulan yang akan memberikan pengalaman yang lebih baik. Baik untuk provider maupun pada pengguna akhir atau konsumen.

Produk pertama yang sudah menggunakan WiFi Certified ac dan sebagai uji coba untuk interoperabilitas adalah Broadcom BCM94790R4366AC, the Marvell Avastar A88W8964, MediaTek MT7615 AP Reference Design dan MT6632 STA Reference Design. Laku, di produk Qualcomm ditanamkan pada tipe Qualcomm IPQ8065 802.11ac 4-stream Dual-band, Dual-concurrent router. Sedangkan Quantenna menanamkan pada produk Antena QSR1000 4×4 802.11ac Wave 2 Chipset Family.

Fitur baru yang ada pada 802.11ac Wave 2 ini akan memberikan operator dan konsumen pengalaman baru2 yang lebih tinggi.
“Salah satunya adalah MU-MIMO atau multi user multiple input multiple output. Di mana. beberapa device dapat bekerja secara simultan pada network yang sama. Lalu, single access point dapat mengirim data ke dua, tiga, hingga empat client devices secara simultan,” ujar Kevin Robinson, director of marketing for the Wi-Fi Alliance menjelaskan, seperti yang dikutip dari Fierce Wireless. (Icha)

Ericsson Gandeng 2 Operator Raksasa untuk Uji Coba 5G Lintas Benua

0

Telko.id – Tiga nama besar di ranah industri telekomunikasi, yakni SK Telecom, Deutsche Telekom dan Ericsson, baru-baru ini mengungkap rencananya untuk melaksanakan uji coba jaringan 5G lintas benua.

Ketiga perusahaan akan membangun jaringan percobaan di Korea Selatan dan Jerman yang mendukung teknologi baru termasuk network functions virtualisation (NFV), network slicing, dan apa yang disebut SK Telecom software-defined telecommunications infrastructure (SDTI) – di mana komponen pengolahan, memori, dan penyimpanan dari server dipisahkan menjadi modul individu untuk memungkinkan kustomisasi hardware data center yang lebih baik.

Dilaporkan Total telecom, Jumat (1/7), SK Telecom, Deutsche Telekom dan Ericsson juga telah sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan kasus penggunaan, pengembangan ekosistem, pemasaran global, dan standardisasi.

“Tujuan dari uji coba lintas benua pertama di dunia ini adalah untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna akhir dengan memberikan kualitas layanan dan pengalaman roaming yang konsisten untuk kasus penggunaan 5G yang lebih maju dengan oeningkatan jangkauan global,” kata SK Telecom, dalam sebuah pernyataan.

Menurut prediksi Ovum awal pekan ini, pelanggan 5G global diperkirakan akan mencapai 24 juta pada 2021. Amerika Utara dan Asia mendominasi dengan 80%, sementara Eropa dan Timur Tengah (dan Afrika) masing-masing berbagi angka 10%.

NTT DoCoMo Bakal Luncurkan LTE Berkecepatan 500 Mbps di 2017

0

Telko.id – NTT DoCoMo adalah salah satu operator yang cepat mengadopsi teknologi telekomunikasi. Untuk layanan 4G LTE saja, operator telekomunikasi Jepang NTT DoCoMo mengharapkan dapat memberikan layanan Premium 4G LTE dengan kecepatan hingga 500 megabit per detik.

“NTT akan memberikan layanan dengan kecepatan hingga 300 Mbps menggunakan teknologi LTE-Advanced. Dan selama tahun fiskal 2016, kami juga akan menawarkan kecepatan hingga 375 Mbps menggunakan teknologi agregasi. Setidaknya, layanan tersebut akan tersedia secara komersial pada awal tahun depan,” ujar Kazuhiro Yoshizawa, CEO NTT DoCoMo yang baru saja menjabat dalam presentasinya di Mobile World Congress Shanghai 2016.

NTT DoCoMo sudah memberikan layanannya pada bulan Maret 2014. Spektrum yang digunakan berkombinasi. Mulai dari 700 MHz, 800 MHz, 1,5 GHz, 1,7 GHz dan 2 GHz, dan saat ini menawarkan layanan di 976 kota di seluruh Jepang.

Yoshizawa juga menegaskan rencana NTT DoCoMo untuk komersial meluncurkan layanan 5G pada tahun fiskal 2020. Semua itu akan dikerjakan berkolaborasi Nokia dan Ericsson dalam pengembangan teknis teknologi 5G.

Menurut Yoshizawa, jumlah pelanggan NTT DoCoM di segmen ‘Dmarket’ sampai akhir Maret 2016 ini sudah mencapai 15,5 juta pelanggan untuk “Dmarket”. Segmen inilah yang mengakses berbagai layanan. Termasuk musik, video, e-buku dan majalah. Yoshizawa pun menyatakan bahwa telekomunikasi akan menumbuhkan size dari transaksi smart life yang lebih bersaing. Harapannya, ekspektasi tersebut dapat dicapai pada akhir tahun fiskal 2018. (Icha)

F5 Hadirkan Solusi Pengamanan IoT dan Jaringan 5G

0

Telko.id – Masalah security atau keamanan pada Internet Of Things atau IoT dan jaringan 5G memang masih menjadi isu dunia. Pasalnya, banyak data-data yang akan terkumpul ketika era itu sudah diaplikasikan. Untuk itu, banyak para perusahaan teknologi sudah pasang ancang-ancang dengan solusinya agar perusahaan yang akan masuk ke industri IoT dan jaringan 5G semakin memantapkan rencana bisnisnya.

F5 adalah salah satunya. Solusi yang ditawarkan adalah layanan Stand-alone Carrier Class Firewall. Layanan ini diperkenalkan dalam Mobile World Congress Shanghai beberapa waktu lalu. Layanan firewall terbaru ini menawarkan penyedia layanan perlindungan terhadap jaringan dengan tingkat Total Cost of Ownership (TCO) yang paling rendah, seraya menjamin jaringan bekerja dengan kinerja tinggi bahkan hingga tahun-tahun mendatang dalam rangka menyambut migrasi dari 4G ke 5G dan Network functions virtualization (NFV).

Saat ini penyedia layanan ditantang untuk mampu mengakomodir pesatnya pertumbuhan pelanggan, data, layanan, dan berkembangnya Internet of Things. Dan untuk menjawab tantangan tersebut, penyedia layanan perlu merekonstruksi ulang jaringan, serta memastikan jaringan dapat disesuai dengan kebutuhan. Hal itu menjadi tantangan penting dalam hal menjaga keamanan dari jaringan.

“Solusi keamanan dari F5 mampu memberikan penyedia layanan proteksi dari berbagai serangan, serta memungkinkan penyedia layanan untuk memberikan perlindungan lebih pada pelanggan, perangkat, dan elemen inti dalam jaringan seperti Gi LAN dan Data Centre,” ujar Mallik Tatipamula, Vice President for Service Provider Solutions, F5 Networks.

Layanan carrier class firewall ini menjanjikan kinerja yang tinggi dan mampu memberikan keamanan menyeluruh dalam lintas jaringan penyedia layanan.Layanan terbaru ini merupakan bagian dari komitmen F5 dalam memperluas portofolio solusi yang secara khusus fokus pada dedicated security untuk mengatasi tantangan keamanan yang timbul akibat pertumbuhan Internet of Things (IoT), migrasi 5G, dan jaringan NFV, serta peningkatan celah keamanan yang dapat mempengaruhi perangkat, jaringan, dan aplikasi.

Layanan stand-alone carrier class firewall ini mampu memberikan jaminan keamanan menyeluruh pada jaringan milik penyedia layanan. Layanan tersebut mampu mendukung hingga 1,2 miliar koneksi yang berjalan secara bersamaan, serta lebih dari 20 juta koneksi per detik.

Selain itu, layanan ini juga memiliki berbagai kemampuan Portofolio Solusi Keamanan yang Komprehensif dan Terintegrasi. Di mana, jaringan inti dari penyedia layanan kini menghadapi ancaman dari berbagai titik – baik itu perangkat, jaringan, hingga aplikasi – sementara serangan pada jaringan juga dapat berimbas pada DNS, control plane, dan signalling (termasuk SIP dan Diameter).

Perpaduan portofolio F5 untuk layanan L4-L7, meliputi integrasi dari CGNAT, menyediakan keamanan menyeluruh dan solusi multilayer guna melindungi aplikasi, control plane, dan data plane dari ancaman Advanced Persistent Threat (APT), serta serangan DDoS. Dengan demikian, penyedia layanan mampu menjaga brand serta loyalitas pelanggan dengan meningkatkan Quality of Experience, sambil di saat bersamaan mengembangkan arsitektur jaringan guna menjamin jaringan bekerja dengan kinerja tinggi, bahkan hingga tahun-tahun mendatang.

Solusi yang ditawarkan F5 ini juga memiliki kemampuan untuk perluasan skala dan kinerja dengan TCO yang lebih rendah. Hal ini diperlukan karena jaringan 5G memiliki karakteristik ultra-low latency untuk menangani fenomena pertumbuhan IoT. Dan untuk melindungi jaringan masa depan, penyedia layanan perlu meningkatkan ketangkasan, kinerja, serta keamanan dari Gi LAN.

Itu sebabnya, F5 menawarkan penyedia layanan dengan solusi berkinerja tinggi yang dapat disesuaikan dengan koneksi yang berjalan secara bersamaan dan koneksi per detik (CPS) dalam rangka mendukung kebutuhan yang diperlukan 5G dan IoT.

Sebuah studi terbaru dari perusahaan riset independen ACG, mengungkapkan bahwa layanan Carrier Class Firewall dari F5 yang berbasis pada VIPRION ® 4800 mampu menurunkan tingkat TCO hingga 80% lebih rendah, serta menyediakan ROI yang lebih tinggi hingga 216%.

Derasnya pertumbuhan jumlah pengguna, perangkat, dan aplikasi yang terhubung melalui jaringan mobile semakin menciptakan kebutuhan akan solusi keamanan yang dapat diubahsuai secara efisien. Termasuk dalam berbagai bidang operasi dan aplikasi. Dan yang menjadi unsur utama dalam mencapai hal tersebut adalah carrier class firewall dalam Gi LAN. Tak lupa, pergerakan firewall dalam beberapa dimensi – baik dalam jumlah session yang sedang berlangsung, pengaturan koneksi per detik, dan throughput – juga menjadi sangat penting.

“F5 mampu meraih keseimbangan dari segi kapabilitas yang mampu memberikan keunggulan kinerja pada masing-masing dimensi Gi LAN, serta memberikan keuntungan lebih dari sisi ekonomi kepada penyedia layanan,” ujar Paul Parker-Johnson, Principal Analyst, ACG Research.

Rencananya, layanan stand-alone carrier class firewall dari F5 ini tersedia di kuartal ketiga tahun 2016. (Icha)

Oracle Siapkan Dana 3 Juta US$ Untuk Pendidikan Remaja Putri

Telko.id – Orcale sudah memiliki komitmen untuk menyumbangkan dana sebesar 20 Juta US$ untuk mendudukung pendidikan Computer Science (CS) for All. Salah bagian program tersebut adalah mendukung program Gedung Putih yakni “Let Girls Learn,” sebuah inisiatif pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan membantu remaja putri di seluruh dunia untuk mengenyam pendidikan di sekolah. Dukungan tersebut diberikan dengan menambahkan Oracle berkomitmen untuk menambahkan investasi dari Oracle sebesar USD 3 juta untuk mendorong remaja putri di seluruh dunia masuk ke dunia science, technology, engineering and math (STEM).

“Dibutuhkan 25 tahun, bukan 25 jam, untuk menciptakan seorang insinyur komputer, jadi kita harus segera memulainya,” kata Safra Catz, CEO Oracle.

Catz juga menambahkan bahwa ilmu-ilmu komputer kehilangan terlalu banyak anak perempuan berbakat dalam waktu yang terlalu cepat pergi. Bahkan, hampir tidak mungkin kembali. Itu sebabnya, Oracle menginginkan lebih banyak anak perempuan fokus untuk membangun dasar-dasar ilmu pengetahuan dan matematika. Termasuk juga keinginan Oracle untuk lebih banyak lagi perempuan yang memilih bidang keilmuan teknis karena dipersiapkan untuk melakukannya dan para perempuan itu juga dapat mempercayai bahwa langkah tersebut akan membuka peluang karirnya.

Oracle akan menawarkan lebih dari 65 kegiatan pendidikan dan menjangkau lebih dari 55.000 remaja putri secara global melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, yang mencakup: Oracle Academy, Oracle Education Foundation, Oracle Giving and Volunteers, Oracle Women’s Leadership (OWL), dan Oracle Diversity and Inclusion. Acara-acara tersebut akan diisi aktivitas kamp komputasi musim panas, codefest, lokakarya dan konferensi yang dirancang untuk mendorong dan memberi inspirasi kepada remaja putri untuk menjadi pemikir dan pencipta ide-ide orisinil, desainer kreatif dan wirausahawan yang tangguh.

Selain itu, Oracle berencana untuk memperluas usaha CS di wilayah Mesir dengan tambahan investasi mencapai USD 1 juta dalam sumber daya pendidikan dan layanan selama empat tahun ke depan. Komitmen ini merupakan bagian dari kerjasama yang baru dibentuk antara Departemen Pendidikan di Mesir, Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID) dan Oracle Academy, program pendidikan filantropis Oracle yang memberi dampak positif kepada lebih dari 2,6 juta siswa di 106 negara. Kemitraan ini akan mendukung pendidikan komputasi di sembilan sekolah STEM baru dibuat di berbagai pelosok negeri, termasuk satu sekolah asrama khusus untuk anak perempuan yang akan menerima 10 persen jumlah anak didik perempuan dari seluruh provinsi, mencapai 150 anak setiap tahun dan mendanai tiga tahun masa pendidikan untuk setiap remaja putri.

Sebagai bagian dari kampanye global perusahaan untuk mendukung remaja putri dan wanita dalam teknologi, Oracle akan menjalankan beberapa proyek penting seperti Oracle Academy yang akan bekerjasama dengan Arizona State University dan lain-lain di bawah proyek USAID Build-IT untuk membantu wanita di Vietnam berkembang menjadi para pemimpin IT. Presiden Obama baru-baru ini mendukung kontribusi Oracle dalam memajukan usaha ini.

Lalu ada program Oracle Education Foundation dan Oracle Volunteers yang akan bekerjasama untuk mengajarkan coding, teknik elektro dan manajemen proyek kepada remaja putri melalui workshop khusus untuk Desain High Tech Sekolah (d.tech), inisiatif sekolah menengah umum California yang inovatif dan gratis. Oracle membangun fasilitas baru untuk d.tech ini di kantor pusatnya di Redwood Shores, California, membuat d.tech menjadi sekolah menengah umum publik di kampus teknologi pertama di dunia.

Oracle juga memiliki program Oracle Giving dan Oracle Academy yang akan memberikan penghargaan dan sponsor global untuk organisasi nirlaba yang berjuang untuk meningkatkan akses anak perempuan pada kesempatan pendidikan dan mendorong mereka untuk mengejar gelar dalam ilmu komputer dan bidang STEM. Selanjutnya, Oracle Giving yang akan melanjutkan dukungan untuk MentorNet, yang merangkul profesional STEM dalam mentoring virtual para mahasiswa, 66% di antaranya adalah wanita. (Icha)

GSMA : Pengguna Mobile di Asia Pasifik Meningkat Pada 2020

Telko.id – Pelanggan mobile di wilayah Asia Pasifik diperkirakan akan mencapai 3,1 miliar pada tahun 2020, atau naik dari 2,5 miliar pada akhir 2015, kata Direktur Jenderal GSMA Mats Granryd selama presentasi di Mobile World Congress Shanghai 2016.

Menurut sebuah studi GSMA terbaru, hampir 62% dari populasi di Asia Pasifik berlangganan layanan seluler di tahun 2015. Studi ini memperkirakan bahwa sekitar 75% dari populasi di wilayah ini akan memiliki akses ke mobile data plan pada tahun 2020, seperti dilaporkan RCRWirelles (1/7).

“Hal ini sangat jelas bahwa Asia Pasifik memimpin jalan dalam hal pelanggan mobile. Lebih dari setengah pelanggan mobile di dunia berbasis di Asia Pasifik, “kata Granryd. Ia menambahkan, bahwa wilayah ini akan terus menjadi mesin utama pertumbuhan pelanggan global untuk tahun-tahun mendatang.

Granryd juga mengatakan bahwa enam dari 10 pelanggan mobile baru secara global akan datang dari daerah ini hingga tahun 2020 mendatang.

Menurut penelitian GSMA, empat pasar terbesar dari regional Asia Pasifik berada di wilayah China, India, Indonesia dan Jepang yang saat ini mencapai lebih dari 75% dari basis pelanggan seluler secara keseluruhan di wilayah ini. India sendiri diharapkan akan menambah hampir 250 juta pelanggan baru pada tahun 2020, meskipun lebih kecil negara-negara seperti Indonesia, Bangladesh, Myanmar dan Pakistan juga akan membuat kontribusi besar untuk pertumbuhan pelanggan.

Eksekutif GSMA ini juga menyoroti bahwa teknologi 3G dan 4G menyumbang 45% dari total koneksi mobile di wilayah tersebut pada tahun lalu. Kedua teknologi ini akan mewakili 70% dari total basis pelanggan pada tahun 2020, karena perusahaan telekomunikasi Asia terus memperluas jejak 4G mereka. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa teknologi 4G LTE akan mewakili lebih dari sepertiga total koneksi mobile di wilayah tersebut pada tahun 2020.

Pada akhir tahun lalu, Asia Pacifik memiliki 76 live network 4G LTE dan 20 jaringan VoLTE. Granryd juga mengatakan bahwa koneksi smartphone di kawasan itu sebesar 1,7 miliar pada akhir tahun lalu, dengan China, India dan Indonesia memimpin dalam hal volume.

Lebih lanjut, GSMA memperkirakan bahwa jumlah smartphone di Asia Pasifik pada tahun 2020 akan mencapai 3 miliar, yang mewakili lebih dari 65% koneksi mobile secara keseluruhan.

Granryd juga menyoroti pentingnya industri mobile untuk PDB secara keseluruhan wilayah tersebut. Menurut GSMA, teknologi dan layanan mobile menyumbang 5,4% dari PDB Asia Pasifik pada tahun lalu, yang mana kontribusi ini setara dengan USD 1,3 triliun.

Tower Bersama Terbitkan Obligasi Dibawah Prospektus

0

Telko.id – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyatakan total penerbitan obligasi PUB TBIG II Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp230 miliar.

Jika berkaca berdasarkan prospektus TBIG yang diterbitkan pada 1 Juni 2016, pada tahap pertama perusahaan Tower ini akan menerbitkan obligasi maksimal Rp600 miliar. Sekadar informasi, Penerbitan ini merupakan bagian dari PUB II dengan total target dana Rp5 triliun.

Lebih lanjut, tingkat kupon surat utang ini sekitar 9,25 persen untuk tenor lima tahun dan kupon dibayarkan setiap tiga bulan. Nantinya, penggunaan dana dari penawaran ini akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari entitas anak perseroan, khususnya fasilitas B dari Credit Facilities yang ada.

Seperti diketahui, Obligasi TBIG Tahap I telah memeroleh pemeringkatan dari Fitch Indonesia, yakni ‘AA-‘. Obligasi ini juga akan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan TBIG telah mempercayakan tiga perusahaan sekuritas sebagai pelaksana emisi obligasi, yakni PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities Indonesia.

”Penawaran obligasi rupiah 5 tahun ini mendiversifikasi sumber pendanaan kami dan juga memperpanjang jadwal pembayaran utang kami. Kami berharap dapat terus menerbitkan obligasi rupiah untuk keperluan sebagian pendanaan di masa yang akan datang,” kata CEO TBIG, Hardi Wijaya Liong, seperti dilansir dari Okezone (29/6).

TBIG sendiri tahun ini akan menambah penyewa hingga 2.000 tenant dengan maksud untuk menambah akuisisi menara BTS untuk memenuhi kebutuhan.

“Kami sudah punya dana Rp1,5-2 triliun. Anggaran ini bisa digunakan untuk membangun menara baru, pemeliharaan menara, atau membayar sebagian utang, tergantung dari kondisi sepanjang tahun ini,”ucap Direktur Keuangan Tower Bersama, Helmy Yusman Santoso beberapa waktu lalu.

Disebutkan, sumber dana ekspansi tersebut berasal dari EBITDA perseroan atau di luar pendanaan eksternal. Selain itu, anggaran tersebut juga tidak termasuk pendanaan akuisisi menara. Kata Helmy, saat ini perseroan belum menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) secara spesifik. Sebab, bisnis menara tidak selalu tergantung dari berapa banyak menara baru yang dibangun. Perseroan lebih fokus menambah jumlah tenant baru.

Dalam satu menara, lanjut dia, rata-rata terdiri atas enam tenant, tergantung dari lokasi menara. Sementara itu, menara baru akan dibangun ketika perseroan ingin memperluas wilayah ekspansi. Pembangunan satu menara membutuhkan dana sekitar Rp1-Rp1,5 miliar. “Kami mengincar tenant-tenant baru pada wilayah operasi di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan timur Indonesia, seperti Ambon, Maluku, dan Papua,” jelas Helmy.

Dia menambahkan, sampai akhir tahun lalu, perseroan telah memiliki hampir 20 ribu tenant. Dengan demikian, jika perseroan mengincar 1.000-2.000 tenant baru, pertumbuhan yang diincar sepanjang 2016 sekitar 5-10 persen.

Pertumbuhan tenant baru akan dipicu oleh aksi emiten telekomunikasi yang menambah jumlah base transcevier station (BTS), setelah rampungnya penataan ulang (refarming) sejumlah frekuensi sejak akhir tahun lalu. “Pemerintah sudah menyelesaikan refarming frekuensi, ini membuat operator lebih pasti dalam menghitung BTS yang akan dibangun, dan tentu ini berdampak kepada bisnis menara,” jelas dia.

Infinix Note 3

0

Telko.id – Spesifikasi Infinix Note 3 bertumpu pada MT6753, 2 GB dan kamera yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP. Perangkat yang diperkenalkan pada 2016, July ini dibekali sistem operasi Android 6.0 (Marshmallow) dan layar berukuran 6.0″ Inch.

Sampai berita ini diturunkan, Infinix memang belum secara resmi merilis harga Infinix Note 3. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga [content-egg-block template=customizable next=1 show=price] yang kurang lebih sama dengan seri pendahulunya.[content-egg-block template=price_comparison]

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Infinix Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Palm gold, Crystal gray, Champagne Gold, Glossy silver) dan memiliki body berdimensi 162.5 x 82.8 x 8.4 mm (6.40 x 3.26 x 0.33 in) dengan berat 199 g (7.02 oz). Desainnya dibangun dari komponen , dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Dual SIM (Micro-SIM, dual stand-by).

Spesifikasi Infinix Note 3

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset MT6753 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core 1.3 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU Mali-T720MP3. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 16GB storage, no card slot dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 4500 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 6.0″ Inch dengan jenis LTPS IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 1080×1920 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Infinix Note 3 sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/11.5 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps. Selain itu ada juga konektifitas USB microUSB 2.0, GPS(Yes, with A-GPS), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, hotspot, dan bluetooth (4.0, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, proximity, compass, .

Kamera Infinix Note 3

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Infinix Note 3 :

  • 13 MP, AF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 5 MP yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur LED flash dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal .