spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1304

Smartfren Tawarkan Seri iPhone Terbaru

0

Telko.id – bagi penggembar smartphone Apple, tentu kehadiran dari iPhone 7 maupun iPhone 7 Plus sangat ditunggu. Smartfren sebagai salah satu operator yang memiliki jaringan 4G LTE di Indonesia pun turut mengambil bagian dalam fenomena ini dengan menawarkan dua seri iPhone terbaru.

Mulai Jumat, 31 Maret 2017, Smartfren ikut menawarkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Sebuah seri iPhone terbaik dan paling canggih yang pernah ada, dilengkapi dengan sistem kamera baru, baterai dengan kapasitas dan daya tahan yang lebih baik, serta kemampuan untuk tahan terhadap air dan debu.

Meski penjualan baru akan dimulai pada akhir bulan ini, namun pelanggan dapat melakukan pre-order untuk kedua seri iPhone ini pada 24 Maret 2017 mendatang melalui laman www.smartfren.com/id/iphone. Sementara itu Untuk informasi lebih lanjut tentang iPhone, pelanggan dapat mengunjungi laman: www.apple.com/iphone.

Merza Fachys, Presiden Direktur PT. Smartfren Telecom mengatakan, “Kami bangga menjadi perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi pertama yang meluncurkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus di Indonesia. Kami mengundang semua masyarakat serta pelanggan kami untuk merasakan pengalaman berbeda menggunakan iPhone 7 dengan jaringan 4G LTE kami yang terluas dan terbaik di Indonesia.” (Icha)

Paska Gempa Layanan Indosat Ooredoo di Bali Tetap Normal

0

Telko.id – Bali pagi tadi dilanda gempa Dengan kekuatan 5,6 SR. Gempa tersebut juga membuat tempat ibadah dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan ringan.

“Dampak menunjukan wilayah selatan Bali seperti Kuta, Tabanan dan Mataram turut merasakan guncangan. Termasuk Banyuwangi, Taliwang, Karangkates, Sawahan dan Bima,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, melalui pernyataan pers, Rabu (22/3/2017).

Terkait dengan adanya gempa tersebut Indosat Ooredoo menyatakan keprihatinan dan tetap berharap tidak memberikan dampak yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

Hingga saat ini semua layanan telekomunikasi Indosat Ooredoo masih normal dan tetap melayani pelanggan dan masyarakat dengan baik. Namun demikian, tim teknis dan jaringan Indosat Ooredoo di lapangan akan tetap melakukan pemantauan secara lebih intensif untuk memastikan kondisi jaringan dan layanan tetap dapat berjalan dengan baik dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga terkait dengan kondisi terakhir.

“Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap dampak kerusakan gempa di masyarakat dan memastikan bantuan awal bagi yang memerlukan”, kata Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo. (Icha)

Trikomsel pun Ikut Buka Pre-order iPhone 7 dan iPhone 7 Plus

0

Telko.id – Tidak hanya Smartfren dan Erajaya, Trikomsel pun ikut membuka pre-order untuk dua seri terbaru iPhone yakni iPhone 7 dan iPhone 7 plus.

Sayang nya, harga resmi dari produk ini belum dirilis dalam rupiah. Namun jika masuk ke Apple.com, harga iPhone 7 dibandrol dengan harga 749 US$ atau sekitar Rp.10 jutaan dan 869 US$ sekitar Rp.12 jutaan untuk iPhone 7 Plus.

Trikomsel Oke Tbk akan menawarkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus, iPhone terbaik dan tercanggih yang pernah ada.

Meliputi sistem kamera baru yang canggih, kekuatan baterai terbaik yang pernah ada di iPhone serta water dan dust resistance , mulai Jumat, 31 Maret 2017.

Pelanggan dapat melakukan pre-order iPhone 7 dan iPhone 7 Plus dimulai pada tanggal 24 Maret 2017 di OkeShop, Global Teleshop dan Global Apple Premium Reseller seluruh Indonesia.

Bagi warga Bali, Trikomsel mengundang pecinta iPhone ke peluncuran iPhone 7 di Global Apple Premium Reseller Beachwalk Shopping Center pada tanggal 31 Maret 2017.

iPhone 7 dan iPhone 7 Plus akan mengusung berbagai fitur baru pada ponselnya seperti kemampuan anti-air dan debu, menghapus port audio 3,5 milimeter, memasang chip A10, serta merilis varian warna hitam yang bernuansa glossy.

Selain itu, ada perubahan yang signifikan pada tombol Home di kedua ponsel ini. Di mana, sekarang Apple menggantinya dengan tombol sensitif sentuhan yang dibekali Taptic Engine. Ketika menyentuhnya, pengguna cuma akan merasakan kesan getaran saja. Begitu juga saat ada pesan atau notifikasi baru masuk.

Kamera utama 12 megapiksel, yang bertengger di bagian belakang duo ponsel ini pun tergolong baru. Pada iPhone 7, kamera ini, dengan dukungan sistem operasi iOS 10, bisa menghasilkan foto dalam format RAW.

Sedangkan pada iPhone 7 Plus, kamera utama terdiri dari dua lensa. Pertama berupa lensa bersudut pandang lebar (wide), kedua merupakan lensa untuk meneropong objek di jarak yang lebih jauh (telephoto).

Untuk RAM Apple sama sekali tak mengungkap soal spesifikasinya. Namun dari informasi yang tersebar, kemungkinan besar iPhone 7 dibekali RAM 2 GB, sedangkan iPhone 7 Plus dibekali RAM 3 GB. (Icha)

Tenang, Turunnya Biaya Interkoneksi Tidak Akan Menggerus Pendapatan Operator

0

Telko.id – Dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Indonesia Technology Forum hari ini ada salah satu pendapat menarik yang datangnya dari pengamat telekomunikasi, Bambang P. Adiwiyoto.

Bambang menyebutkan bahwa sejak beberapa tahun lalu dasar yang digunakan oleh regulasi dalam menghitung interkoneksi adalah LRIC (Long Run Incremental Cost).
“Dengan metode ini seharusnya dilakukan penghitungan ulang biaya interkoneksi dengan berpegang pada dasar tarif operator yang paling efisien,”ungkapnya. Artinya, konsumen bisa menggugat kalau dasar yang digunakan dalam mengambil kebijakan tarif interkoneksi itu bukan dari hitungan paling efisien.

Bahkan Bambang juga menyatakan bahwa sebaiknya tarif interkoneksi tidak menggunakan batas bawah, tetapi menggunakan batas atas. Dengan demikian, penurunan tarif interkoneksi nantinya akan membuat trafik atau lalu lintas telepon meningkat. Hal ini akan menyebabkan pendapatan operator tidak akan terlalu tergerus dengan penurunan tarif interkoneksi.

Sebagaimana diketahui, industri telekomunikasi seluler yang kuat tentu membutuhkan iklim usaha yang kompetitif karena berhubungan dengan hajat hidup masyarakat. Ketika iklim kompetisi dapat berlangsung dengan baik, maka masyarakat yang akan memperoleh dampak positif dari keberadaan industri tersebut. Sebagai industri yang regulated sudah seharusnya pula para pemangku kepentingan pada industri ini mematuhi peraturan yang diputuskan pemerintah.

Salah satu persoalan yang mencuat adalah kebijakan interkoneksi. Kementerian Kominfo mendorong operator untuk melakukan efisiensi dan keberlanjutan industri penyelenggaraan telekomunikasi dengan menurunkan tarif interkoneksi. Ketika Kementerian Kominfo mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada Penyelenggara Telekomunikasi yang melakukan Interkoneksi (Penyelenggara) yaitu SE Nomor 1153/M.KOMINFO/PI.0204/08/2016 tertanggal 2 Agustus 2016. SE tersebut berisi penurunan tarif interkoneksi yang secara agregat turun sebesar 26 persen dan diberlakukan untuk 18 skenario panggilan layanan seluler. Tapi, kebijakan itu tak serta merta disambut oleh seluruh operator. Operator berbeda pendapat, ada yang pro, ada pula yang kontra.

Hingga akhir tahun 2016, kebijakan tarif interkoneksi ini belum juga ditetapkan hingga akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menetapkan membuat Panja Interkoneksi untuk menyelesaikan polemik ini. Padahal jika melihat dasar hukum interkoneksi sudah diatur pada pasal 1 butir 16 UU 36/1999 yang menyatakan bahwa Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda. Pada pasal 25 UU 36/1999 pada ayat (1) juga dikatakan bahwa setiap penyelenggara jaringan telekomunikassi berhak mendapatkan interkoneksi dan penyelenggara jaringan telekomunikasi lainnya. Kemudian pada ayat (2) disebutkan bahwa setiap penyelenggara jaringan telekomunikasi wajib menyediakan interkoneksi apabila diminta oleh penyelenggara telekomunikasi lainnya. Pada ayat (3) dikatakan bahwa pelaksanaan hak dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan berdasarkan prinsip : a). Pemanfaatan sumber daya secara efisien, (b), keserasian sistem dan perangkat telekomunikasi, (c) peningkatan mutu pelayanan, dan (d) persaingan sehat yang tidak saling merugikan.

Jika melihat pasal tersebut interkoneksi merupakan hak bagi operator meminta dan kewajiban bagi operator lain yang diminta. Meskipun menghasilkan pendapatan, interkoneksi tidak dapat dicatat sebagai bagian dari bisnis operator. Setiap panggilan antaroperator selalu menggunakan setengah jaringan operator asal dan setengah jaringan operator tujuan, sehingga operator asal wajib memberi bagian pendapatan kepada operator tujuan. Selain biaya interkoneksi, operator asal juga memungut tarif off net yang penetapan besarannya antar operator berbeda. Tarif off net ini dibuat besar untuk memberi gambaran ke pelanggan bahwa panggilan antaroperator itu jauh lebih mahal dibanding panggilan antarpelanggan (on net).

Dengan aturan hukum tersebut sebenarnya tidak ada alasan bagi operator untuk menolak pengaturan tarif Interkoneksi, karena hal itu bagian dari regulasi. Formula perhitungan biaya interkoneksi ini ditetapkan oleh Pemerintah, dan operator hanya memasukan data yang diperlukan sesuai dengan kondisi jaringan masing-masing operator.

”Pemerintah mendorong penurunan biaya interkoneksi dengan tujuan ingin memberikan efisiensi dan keberlanjutan industri penyelenggaraan telekomunikas, seperti soal pengembangan wilayah dengan tetap menjamin ketersediaan infrastruktur. Sedangkan dari sisi pelanggan jasa telekomunikasi, pemerintah berharap penurunan biaya interkoneksi diharapkan dapat menurunkan tarif pungut (retail) untuk layanan antar penyelenggara (off-net) tanpa mengurangi kualitas layanan”,”ungkap Rudiantara”.

Hal senada juga disampaikan oleh Bambang bahwa apabila tarif interkoneksi tetap tinggi maka akan ada perbedaan tarif on-net dan off-net yang tinggi. Akibatnya terjadi ekonomi biaya tinggi karena konsumen lantas beralih menggunakan ponsel dual SIM untuk menghindari panggilan antaroperator yang tarifnya sekitar 3x dari tarif on-net serta tingginya churn-rate atau kartu hangus di Indonesia yang mencapai 10-14%.

Ada sekitar Rp.4.5 triliun pemborosan karena kedua hal tersebut. Belum lagi potensi kehilangan Rp 44 triliun karena masyarakat mengurangi panggilan telepon. Bagi industri seluler, turunnya tarif interkoneksi selain menghemat produksi kartu juga lebih berhemat biaya iklan karena tak perlu fokus menambah pendapatan dari tarif on-net.

Turunnya biaya interkoneksi juga diyakini tak akan menggerus pendapatan operator karena pasar Indonesia sensitif terhadap harga. Penurunan biaya 1% dapat berpengaruh kepada kenaikan penggunaan telepon hingga 40%. Sehingga operator pendapatannya tetap meningkat.

Karena itu jelas, kebijakan penurunan biaya interkoneksi adalah kebijakan yang pro konsumen. Konsumen akan memperoleh tarif telepon antar operator yang semakin murah dan tak perlu membuat operator khawatir berlebihan. Turunnya tariff dapat membuat potensi jumlah panggilan akan lebih meningkat. (Icha)

Ini Dia 5 Alasan Kenapa Tarif Interkoneksi Harus Turun

0

Telko.id – Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, tarif interkoneksi ini sudah waktunya turun. Bukan sekedar turun saja, tetapi angka nya harus signifikan. Kenapa?

Dalam Seminar Nasional dengan tema besar mengenai penurunan biaya interkoneksi yang diselenggarakan oleh Indonesia Technology Forum hari ini di Jakarta, Rudiantara menyampaikan dalam sambutan melalui rekaman video menekankan kembali bahwa interkoneksi adalah hak pelanggan yang harus dilayani oleh masyarakat.

Menurut Chief RA- panggilan akrab Rudiantara- Ada lima dimensi terkait interkoneksi. Pertama, adalah pelanggan punya hak untuk mendapatkan layanan interkoneksi. Sebaliknya kewajiban operator untuk memberi layanan interkoneksi kepada masyarakat.
Kedua, interkoneksi adalah B2B (business to business). Artinya ada business arrangement. ”Perbedaan dalam cara bisnis operator ataupun capex tidak boleh menjadi penghalang interkoneksi,” ujarnya.

Saat ini, pendapatan operator dari Interkoneksi sudah sangat kecil. Paling besar hanya sekitar 4% saja dari total revenue operator.

Tren nya, menurut Rudiantara akan semakin turun dan akhirnya akan hilang. Setidaknya, dalam jangka waktu 4 – 5 tahun ke depan. Hal ini merupakan dimensi ketiga yang diungkapkan oleh Menkominfo, di mana dari sisi teknikal evolusi teknologi telekomunikasi ke depan akan mengarah ke IP (internet protocol) switched sehingga interkoneksi berbasis circuit switched kemungkinan akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.

Dimensi keempat adalah pemerintah melihat interkoneksi adalah bagaimana industri seluler tetap sustainable ke depan serta semakin kompetitif sehingga bisa menawarkan layanan yang terjangkau (affordable) bagi masyarakat. Itu sebabnya, Rudiantara melihat bahwa penurunan tarif interkoneksi ini harus signifikan dan harus dikembalikan pada masyarakat.

Kelima, kewajiban operator ke depan adalah tidak hanya melulu persoalan coverage yang luas tetapi juga memantapkan QoS (Quality of Service) dalam melayani kebutuhan konsumen. (Icha)

Telkomsel Hadirkan Grapari di Madinah dan Jeddah

0

Telko.id – Telkomsel meresmikan beroperasinya Grapari di Madinah dan Jeddah, Arab Saudi. Pusat pelayanan pelanggan yang berlokasi di Hotel Al Saleheja Madinah dan Distrik Al Rehab Jeddah ini siap melayani kebutuhan komunikasi pelanggan di Tanah Suci.

“Kehadiran Grapari Madinah dan Jeddah merupakan upaya kami untuk memperluas titik pelayanan pelanggan di Tanah Suci. Kami berharap kehadiran dua Grapari baru ini mampu meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi, terutama untuk melayani pelanggan asal Indonesia yang pergi ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji dan umrah, maupun tenaga kerja Indonesia yang berdomisili di Madinah dan Jeddah,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel.

Layaknya Grapari di Indonesia, Grapari Madinah dan Jeddah menyediakan berbagai solusi komunikasi bagi pelanggan, seperti informasi dan aktivasi produk dan layanan, upgrade kartu 4G, dan ganti kartu hilang atau rusak. Grapari Madinah dan Jeddah juga menghadirkan beragam layanan digital, layanan isi ulang, serta kartu perdana Simpati secara gratis. Selama musim haji, Telkomsel juga menggelar Posko Haji yang ditempatkan di titik keramaian untuk melayani pelanggan.

Setiap bulannya sebanyak rata-rata 120.000 pelanggan Telkomsel berkunjung ke Arab Saudi, mayoritas untuk melaksanakan ibadah. Beroperasinya Grapari Madinah dan Jeddah memperkaya alternatif bagi pelanggan untuk memperoleh solusi layanan komunikasi selama di Tanah Suci.

Sebelumnya pusat pelayanan pelanggan Telkomsel juga hadir di Mekkah sejak tahun 2015, dengan jumlah kunjungan mencapai 3.000 pelanggan pada puncak musim haji. Umumnya pelanggan berkunjung ke Grapari Mekkah untuk memperoleh informasi mengenai panduan setting layanan dan membeli voucher isi ulang pulsa.

Aplikasi Telkomsel Ibadah

Seiring beroperasinya Grapari Madinah dan Jeddah, Telkomsel juga menghadirkan aplikasi Telkomsel Ibadah. Aplikasi ini merupakan panduan lengkap dan mudah untuk jemaah yang menyediakan berbagai macam kebutuhan seputar ibadah haji dan umrah.

Fitur utama dalam aplikasi ini adalah tombol darurat yang menghubungkan langsung jemaah ke call center KBRI serta nomor ponsel pendamping haji atau umrah, serta peta menuju hotel jemaah. Di samping itu, tersedia pula fitur informasi jemaah yang meliputi informasi personal dan jadwal kegiatan masing-masing jemaah.

Fitur-fitur lainnya yang bermanfaat, antara lain layanan aktivasi paket international roaming, layanan isi ulang pulsa, panduan dan tips haji dan umrah, konten Islami, kumpulan doa, berita dan informasi, petunjuk arah kiblat, serta rekomendasi wisata.

“Telkomsel Ibadah merupakan aplikasi terintegrasi yang khusus kami hadirkan untuk membantu kelancaran ibadah haji dan umrah para pelanggan di Tanah Suci. Seluruh kebutuhan yang terkait dengan ibadah tersaji dalam aplikasi ini yang tentunya akan menambah kenyamanan bagi pelanggan dalam beribadah,” jelas Ririek.

Untuk menikmati beragam layanan dalam aplikasi Telkomsel Ibadah, pelanggan cukup mengunduh aplikasi ini di Google Play Store. Selanjutnya pelanggan dapat melakukan login menggunakan ID dan password yang diberikan oleh agen perjalanan haji dan umrah pelanggan. (Icha)

Cari Tempat Nge- Gym? Pakai Aplikasi Fitnesia Saja

0

Telko.id – Perkembangan teknologi kini dapat mempermudah konsumen untuk memilih aktivitas sesuai kebutuhan masing-masing hanya dengan menggunakan apilikasi. Dengan pilihan merchant yang tersebar di daerah Jabodetabek, Fitnesia memberikan pilihan kepada pengguna untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Cukup dengan mendownload aplikasi di App Store dan Google Play atau membuka website resmi Fitnesia www.fitnesia.com dimana sudah tersedia jadwal aktivitas dari berbagai kategori yang dapat disesuaikan dengan waktu dan wilayah yang diinginkan oleh pengguna.

“Dengan Fitnesia pengguna dapat bebas fitness dan olahraga dimana saja tanpa perlu membayar membership, bahkan dapat melakukan reservasi untuk salon, spa, dan wahana tanpa harus menelepon terlebih dahulu kepada merchant yang diinginkan. Dan pengguna juga akan mendapatkan diskon 30-70% dibandingkan datang langsung ketempat,” kata Bobby Simon, CEO dari Fitnesia.

Bobby juga menambahkan bahwa “Fitnesia saat ini merupakan jaringan gym, studio, salon, spa, dan wahana terbesar di Indonesia dengan ratusan partner. Ke depan, Fitnesia juga akan menambahkan produk lain seperti makanan, akses ke club hiburan, kelas seni, kelas memasak dan produk-produk lainnya untuk melengkapi servis yang diberikan”.

Dengan aplikasi Fitnesia, konsumen hanya perlu melakukan tiga tahap untuk menemukan aktivitas favoritnya dengan mencari akses semua gym, studio, fasilitas olahraga, spa, massage,dan salon terbaik. Kemudian pesan aktivitas yang cocok dan hemat hingga 70%, lalu nikmati dengan datang dan lakukan aktivitas.

Fitnesia membagi beberapa kategori aktivitas yang ditawarkan seperti Yoga & Pilates, Gym, Sport, Martial Arts, Dance, Functional Strength, Spa, Massage, Brows & Lashes, Leisure, Nails, HairRemoval, Hair, Facial, Slimming, dan Foot Reflexiology yang akan mempermudah konsumen untukmenentukan pilihan aktivitas yang sesuai dengan kebutuhannya.

Untuk memanfaatkan Fitnesia, hanya perlu melakukan Top Up Credit sebelum melakukan pemesana aktivitas. Top Up dilakukan dengan menggunakan beberapa alternatif pembayaran seperti menggunakan kartu kredit visa atau mastercard, doku wallet, mandiri clickpay, danamon online banking, IB Muamalat, Bank / ATM Transfer, dan Mini Market seperti Afamart, Alfamidi, Alfaexpress, Lawson, dan Dan-dan. (Icha)

Demi Kenyaman Konsumennya, Advan Bangun Service Center di karawang

0

Telko.id – Karawang adalah salah satu daerah industri dan padat penduduk. Animo  masyarakat Karawang terhadap smartphone juga dinilai cukup tinggi. Sehingga membutuhkan penangan khusus.

Itu sebabnya, Advan berupaya memberikan layanan prima  dengan membuka Vancare (Service Center Advan).  Service center tersebut didukung oleh  kemampuan teknisi  yang dapat mengerjakan dengan cepat, baik hardware maupun software.

Pada service center tersebut juga bisa  menyelesaikan pengerjaan Service Unit-unit tersebut dalam waktu tidak kurang dari 4 Hari sesuai dengan standar pengerjaan unit yang diterapkan.  Dengan target seluruh unit yang masuk di Service Center dapat dikerjakan tepat waktu.

“Langkah pembukaan service center di Karawang  dilandasi tingginya daya beli konsumen di daerah tersebut untuk smartphone Advan.  Dengan demikian, pihak Advan memandang pentingnya mendekatkan  layanan terhadap konsumen,”  ungkap Feri Hidayat, Network Service Manager Advan.

Setelah menggarap Vancare di daerah Karawang, Feri mengatakan akan menggarap daerah lainnya, seperti Cikupa, Cilengsi, Probolinggo, Madiun, Banyuwangi, Kediri, Pontianak, serta daerah-daerah lainnya.

“Targetnya kami akan hadir di seluruh kota besar di Indonesia. Hal ini sebagai bukti komitmen Advan dalam melayani konsumen tanah air,” ungka Feri.

Lebih lanjut Feri mengatakan, Advan  menerapkan kebijakan pengembangan lokasi baru dan lokasi yang sudah ada untuk service center. Analisa kebutuhan pasar terkait layanan service center dilakukan secara berkala oleh Advan  sebagai kebijakan ekspansi bisnis.

“Kita lihat pertumbuhan angka penjualannya dengan barang yang masuk di service center, mana yang lebih butuh dan perlu secara bisnis, ya itu yang kita ambil entah sekadar menambah jumlah tenaga atau menambah titik layanan, seperti di Karawang ini kita buka titik baru,” Feri.

Hal senada dikatakan  Agus, Regional Sales Manager Jabar – Jateng Advan,  ia mengatakan  bahwa Advan  sedang meningkatkan kualitas layanan purna jualnya demi kenyamanan pengguna. “Kami sedang fokus mendongkrak kualitas  layanan service center. Dengan banyaknya Vancare menjadi solusi tepat buat kami,” ungkap Agus.

“Kita sudah punya 57  service center . Target ke depannya akan kita tambahkan jumlah service center dan tenaga kerjanya sesuai kebutuhan pasar agar pengguna tetap nyaman pakai Advan. Seperti Vancare di daerah karawang ini, diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi para pengguna Advan,” Agus. (Icha)

Eset Rilis Decryptor Ransomware Dharma dan Gratis!

0

Telko.id – Ransomware Dharma merupakan varian baru Crysis yang pertama kali muncul pada bulan November 2016, sejak kemunculannya Dharma menyebarkan secara masif dan menyebabkan kerugian dalam jumlah sangat besar di seluruh dunia.

Ransomware Dharma memiliki cara kerja yang berbeda dengan ransomware yang lainnya, Dharma bekerja dengan menargetkan file di dalam direktori pada Windows, Dharma juga membiarkan komputer yang terinfeksi untuk bekerja seperti biasa, tapi setiap kali file ditambahkan ke direktori maka file tersebut akan langsung dienkripsi, file terenkripsi kemudian menerima akhiran .dharma pada nama filenya.

Untuk menaklukan Ransomware Dharma, Eset pun merilis Decryptor (2/3). Dalam update terbaru ESET Decryptor Ransomware Crysis, nama Ransomware Dharma masuk dalam daftar ransomware yang bisa ditangkal. Secara keseluruhan update terbaru tersebut dapat mendekripsi enam varian ransomware sekaligus, yaitu: .dharma, .xtbl, .crysis, .crypt, .lock, dan .crypted.

“Sesuatu yang sudah dienkrip hanya dapat dibuka dengan cara mendekrip. Kenyataan bahwa ESET kembali merilis Decryptor untuk ransomware, kali ini Dharma, tentu sangat membantu pengguna komputer yang menjadi korban. Dengan demikian, isi file dapat diselamatkan,” kata Yudhi Kukuh, Technical Consultant Prosperita – ESET Indonesia.

Yudhi menambahkan bahwa “Tindakan yang lebih penting sebetulnya adalah tindakan pencegahan, ini bisa dimulai dengan memperbaiki cara pengguna memproteksi diri, yaitu dengan selalu melakukan update windows, menggunakan antivirus yang handal sistem deteksinya dan layanan purna jualnya”.

Bagi mereka yang filenya rusak oleh keluarga Ransomware Crysis/Dharma bisa melakukan pemulihan melalui link ini https://download.eset.com/com/eset/tools/decryptors/crysis/latest/esetcrysisdecryptor.exe sedangkan panduan dalam Bahasa Indonesia ada di http://kb.eset.co.id/index.php?solution_id=1258 Semua fasilitas layanan purna jual dari Prosperita – ESET Indonesia ini bisa didapatkan secara GRATIS! (Icha)