spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1303

Vivo Mobile Optimis 4 Tahun lagi Jadi Nomor 1 di Indonesia

0

Telko.id – Vivo Mobile tergolong merek asal Cina yang baru masuk Indonesia. Gerakannya dari sisi produk tidak boleh dianggap enteng. Tahun 2017 ini saja sudah ada produk dengan kamera depan 20 megapixel. Tentu, cukup menggiurkan bagi penikmat sektor di Indonesia.

“Kami hadir di Indonesia dengan mengedepankan teknologi. Kami yakin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang hobi dengan selfie. Itu sebabnya, kami hadirkan Vivo V5 Plus dengan kamera depan belakang 20 MP, ” kata Kenny Chandra, Product Manager Vivo Mobile.

Terlebih, Kenny menambahkan juga bahwa setiap bulan Vivo selalu mengadakan survei internal untuk mengetahui kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, Vivo tidak akan ketinggalan dalam menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan pasar dan tentu harapannya adalah menjadi pilihan.

Dengan teknologi canggih yang ditawarkan sebenarnya Vivo menjadi cukup tinggi harganya. Padahal, Kenny mengakui bahwa pasar di Indonesia untuk menyerap merek baru itu untuk pasar si kelas Rp.2 jutaan ke atas. Pas dengan pasar yang di sasar oleh Vivo. Walaupun jika dilihat dari kemampuan masyarakat Indonesia, segmen pasar diatas Rp.2 jutaan tergolong sedikit.

Kenny juga mengakui bahwa segmen pasar di Rp.2 jutaan ini cukup ‘sesak’ dengan berbagai brand. Namun demikian, Vivo tetap yakin akan mendapatkan tempat tersendiri di pasar.

Untuk memuluskan upaya nya, Vivo menggandeng mitra dealer di 32 propinsi di Indonesia. Dan, setelah itu akan digempur dengan program marketing. Hanya saja, Meutia Setijono sebagai Senior Brand Manager tidak akan mengambil langkah yang sama dengan Oppo yang notabene adalah ‘saudara sekandung’ nya.

“Strategi kita akan berbeda. Tidak akan segencar Oppo, tetapi akan lebih kalem. Kami optimis 3 sampai 4 tahun ke depan, Vivo bisa jadi nomor satu di Indonesia,” kata Meutia. (Icha)

Ini Dia Cara Indosat ‘Gaet’ Para Gamers

0

Telko.id – Tidak dapat dipungkiri, penyuka mobile games masih sangat banyak dan bahkan kini sudah menjadi industri sendiri. Komunitas inipun diakui oleh Indosat sebagai cerminan dari para pelanggannya. Itu sebabnya, operator ini mulai memperkenalkan Cipika Play Versi baru.

Cipika Play ini, dulu hanya sebuah media untuk transaksi pembelian token games yang melalui UMB. Sehingga untuk transaksi nya masih sangat terbatas. ” Setidaknya baru sekitar 250 ribu transaksi pertahun dengan denominasi 25 ribu paling banyak,” kata Carlos Karo-karo Karo, Head of e-commerce Indosat.

Carlos menambahkan bahwa sekarang Cipika Play sudah di upgrade dalam bentuk aplikasi yang bisa di downloads oleh para gamer. “Aplikasi Cipika Play sudah menggunakan User Interface yang ditingkatkan untuk memperbaiki pengalaman digital pelanggan sehingga lebih mudah dipakai dan dikelola”.
Yang menarik, Indosat juga menyediakan nomor khusus untuk para gamers yakni virtual number 0814xx.

Sayang, Carlos masih belum berani menargetkan transaksi yang akan dihasilkan melalui aplikasi ini hingga akhir tahun. Hanya berani sampai pertengahan tahun saja yang ditarget sekitar 100 ribu sampai 150 ribu transaksi saja. Pasalnya, masih perlu waktu untuk promosi.

Pemberian nomor virtual ini untuk memperluas dan mempermudah pelanggan untuk melakukan top up karena dapat dilakukan di 80 ribu agen-agen pulsa yang tersebarnya di seluruh Indonesia. Tapi perlu diingat, nomor ini tidak bisa digunakan untuk melakukan panggilan maupun data.

Dalam rangka merelaunching Cipika Play ini, Indosat pun ikut berpartisipasi dalam kompetisi games berskala internasional ‘League of Legends Garuda Series. Di Indonesia sendiri ada sekitar 70 juta pelanggan aktif yang setiap bulannya memainkan pertempuran Multiplayer Online Battle (MOBA).

Kompetisi yang sudah dilaksanakan sejak Januari 2017 ini akan sampai pada grand final yang akan diselenggarakan pada 1 April mendatang. Dan pemenang nya akan mendapatkan hadir Rp.250 juta dan akan mengikuti ajang selanjutnya di Filipina dan Brasil. (Icha)

Telkomsel Sasar “Traveller Muslim” dari Jawa Barat

0

Telko.id – Telkomsel menandatangani nota kesepahaman dengan Garuda Indonesia Jawa Barat dalam pemanfaatan layanan paket bundling International Roaming (IR). Dengan menggandeng 105 peserta Tour Operator serta jasa Travel Agent binaan Garuda Indonesia yang akan menjual paket Garuda Wisata Halal yang sudah termasuk layanan paket International Roaming Telkomsel.

“Dengan adanya Bundling International Roaming Garuda Wisata Halal ini, diharapkan dapat mendorong pemanfaatan layanan International Roaming dari para wisatawan muslim yang juga merupakan salah satu pangsa pasar dengan pertumbuhan dominan dalam industri pariwisata,” kata Agustiyono, General Manager Sales Regional Jawa Barat Telkomsel.

Melalui paket bundling International Roaming ini, wisatawan muslim dapat mendapatkan keunggulan layanan dalam satu paket kemudahan dimana setelah melakukan transaksi pembelian tiket perjalanan, wisatawan tersebut dalam langsung mendaftarkan aktivasi jenis paket layanan IR melalui travel agent yang dipilih, dan menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan ke destinasi tujuan luar negerinya.

Paket bundling IR Garuda Wisata Halal ini sudah termasuk paket layanan data selama 3 hari untuk tujuan destinasi luar negeri favorit Asia seperti Australia, Korea, Jepang, serta beberapa negara di Eropa, Amerika dan Afrika dengan harga khusus selama pameran. Setelah masa berlaku habis, pelanggan tetap dapat mengaktifkan ragam paket IR lainnya dengan harga normal melalui UMB *266#.

Guna memastikan layanan prima di luar negeri, Telkomsel telah bekerja sama dengan 575 mitra roaming di 200 negara. Selain itu, Telkomsel juga telah menghadirkan 11 layanan pelanggan GraPARI Internasional di 6 negara seperti Singapura, Malaysia dan Hongkong, serta dua lokasi baru yang diresmikan bulan ini di Arab Saudi yakni GraPARI Madinah dan Jeddah yang juga difokuskan untuk memberikan kemudahan serta kenyaman pelanggan saat momen ibadah Umroh dan Haji nanti.

“Telkomsel berkomitmen untuk memberikan layanan optimal dan kemudahan akses komunikasi kepada pelanggan, walau mereka berada jauh dari negaranya. Sehingga momen liburan dan aktifitas selama di luar negeri tetap tenang tanpa khawatir terkendala komunikasi serta tagihan atas pemakaian yang berlebihan“ pungkas Agustiyono. (Icha)

Belanja Online Itu Asyik Tapi Berisiko Tinggi

Telko.id – Statistik penggunaan smartphone yang dikemukakan oleh Skycure menyatakan bahwa selama 2016 uang sebesar $40.241 miliar telah dihabiskan sepanjang tahun 2016 menggunakan smartphone.

Sekitar $656 miliar habis untuk kegiatan yang berkaitan dengan jual beli online pada musim libur. Ada sekitar 90% pengguna smartphone mencari keterangan dengan smartphone selama belanja di toko fisik dan 50% tidak sengaja mengklik iklan digital. Besarnya jumlah uang yang berputar untuk belanja online memberikan gambaran mengapa pengguna smartphone merupakan sasaran empuk bagi kejahatan digital.

Data tersebut sekaligus menguatkan prediksi ESET sejak 2013 tentang pertumbuhan malware smartphone. Di mana, selama 2015, ditemukan per bulannya rata-rata 200 malware varian baru dan kode berbahaya dibuat untuk Android.
Pada 2016 jumlah ini meningkat menjadi 300 varian baru per bulan untuk Android dan 2 untuk iOS. Jumlah itu terus meningkat pada 2017 menjadi rata-rata 400 malware baru per bulan.

Sementara menurut Daily Social, di Indonesia pengguna smartphone mendominasi penggunaan internet hingga mencapai 84%. Ada sekitar 65% diantaranya setidaknya melakukan transaksi sekali dalam satu bulan saat berbelanja online.

Faktanya seperti yang ditulis pada laporan ESET tentang cyber savviness di Asia tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat ke-6 atau menjadi negara yang paling tidak memiliki wawasan cukup tentang proteksi diri saat online.

Menanggapi hal ini, Technical Consultant Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh mengatakan bahwa jalan keluar terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan terus menerus melakukan edukasi bagi pengguna tentang pentingnya mengimplementasi perlindungan terhadap keamanan transaksi keuangan online dan perbankan yang tepat guna pada perangkat, sehingga terhindar dari kejahatan digital.

Seperti sebuah adagium yang mengatakan bahwa di mana ada uang dan pengguna maka penjahat digital juga akan ada di sana. Dan untuk memastikan aman Yudhi menyarankan agar selalu menggunakan aplikasi resmi yang dikeluarkan oleh setiap toko online, aplikasi resmi hanya terdapat di Google, Play Store atau Apple App Store. Aplikasi-aplikasi yang masuk toko aplikasi pihak ketiga seringkali tidak melalui pemeriksaan keamanan sehingga kemungkinan besar mengandung malware berbahaya atau ransomware ponsel.

Selain itu, pelajari permintaan akses pada aplikasi smartphone, jangan mudah memberikan hak admin terhadap aplikasi yang terinstal pada perangkat. Beberapa malware ponsel memiliki kebiasaan meminta hak admin, tujuannya untuk memperoleh akses ke fungsi yang paling penting sehingga mampu mengontrol ponsel dan melakukan berbagai kegiatan ilegal tanpa sepengetahuan pemilik.

Yudhi juga mengingatkan untuk berhati-hati dalam menyimpan informasi penting, seperti username/password dan nomor kartu kredit. Jangan lupa untuk memastikan mengunci komputer/smartphone Anda. Kebiasaan menyimpan informasi login serta metode pembayaran pada aplikasi/browser dapat dengan mudah digunakan oleh orang yamg memiliki hak akses ke perangkat.

Jika pun harus menggunakan browser, pastikan browser yang digunakan dilengkapi fitur Banking dan Payment Protection yang mampu memberikan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Sementara untuk mengenali situs online palsu atau yang mungkin memiliki indikasi kuat sebagai situs jebakan, Yudhi mengingat kan untuk selalu memperhatikan URL situs yang dikunjungi, bila memiliki URL yang aneh sebaiknya dihindari.

Jangan pilih produk yang janggal, misalnya situs mengkhususkan diri menjual pakaian tetapi juga menjual suku cadang mobil atau bahan konstruksi.
Perlu diingat juga bahwa sebuah toko online akan menyewa copywriter khusus untuk membuat deskripsi produk yang sederhana, mudah diingat dan indah. Jadi jika menemukan sebuah produk menggunakan deskripsi asal-asalan ini bisa jadi pertanda bahwa produk yang dijual meragukan.

Perhatikan juga kontak email yang aneh, jika email untuk layanan pelanggan seperti “ebaysupport@gmail.com” daripada “support@ebay.com” bisa dipastikan toko online adalah palsu.

Lihat harga yang ditawarkan. Jika harga sangat murah dibandingkan toko online yang lain atau bahkan dari website resmi produk yang dijual, Anda perlu curigai.
Dari sisi desain web juga perlu diperhatikan. Toko online, terutama di bidang fashion, akan memberikan tampilan desain yang sangat menarik, kreatif dan berkesan. Bukan asal-asalan atau asal jadi, karena bila begitu ada indikasi kuat toko online ini abal-abal.

Selanjutnya, saran Yudhi sebagai penutup “Setidaknya setiap E-Commerce harus mulai menggunakan Two Factor Authentication (2FA) sebagai pengamanan tambahan saat customer bertransaksi. Dengan meningkatnya ancaman penipuan online, mengamankan e-commerce merupakan prioritas utama. Metode 2FA membantu perusahaan e-commerce mengendalikan akses ke jaringan internal mereka, dan menawarkan layanan keamanan berlapis kepada pelanggan.” (Icha)

Huawei ‘Tularkan’ IT Pada Mahasiswa Indonesia via SmartGen

0

Telko.id – Mahasiswa memang menjadi salah satu sumber daya masa depan sebuah Negara. Terlebih di dunia teknologi. Namun, pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi perlu juga disinkronisasi dengan kebutuhan industri. Untuk itu Huawei menggelar program SmartGen sebagai upaya menjembatani kebutuhan tersebut.

Pada tahun 2017 ini, Huawei menggandeng 7 perguruan tinggi negeri di Indonesia. Yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Telkom, Univesitas Diponegoro, Univesitas Padjajaran dan Institut Teknologi Sepuluh November.

“Melalui program SmartGen, generasi muda dapat memiliki akses terhadap teknologi TIK terbaru dan dapat menjadi kekuatan untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia dan meningkatkan daya saing Indonesia di masa depan,” kata Liu Hoasheng, CEO Huawei dalam acara peresmian program SmartGen (27/3) di Jakarta.

Liu pun menambahkan bahwa “Nantinya, mahasiswa dari ketujuh universitas itu akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang disediakan oleh Huawei seperti kunjungan ke universitas untuk berbagi pengetahuan mengenai teknologi terkini di industry TIK, mengundang para mahasiswa untuk mengunjungi Huawei Customer Solution Innovation and Integration Experience Center (CSIC) di Jakarta dan bertemu dan belajar langsung dari tenaga ahli Huawei.

Selain itu, Huawei juga akan membantu universitas untuk mengembangkan inisiatif Smart Campus dengan dukungan dari tenaga ahli, program pelatihan selama dua minggu di mana mahasiswa belajar dan mendapatkan pengalaman bekerja di Kantor Pusat Huawei dan mengetahui lebih dalam mengenai kerja lintas-budaya di lingkungan perusahaan global di Baijing dan Shenzhen dan program magang.

Langkah Huawei ini disambut baik oleh Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika. Dalam sambutannya, Rudiantara menyebutkan bahwa jangan hanya transfer teknologi saja, tetapi juga mahasiswa diajak untuk bertemu dengan para regulator Cina agar dapat memahami lebih lanjut tentang regulasi di Negara Tiongkok tersebut yang membuat teknologi digital mampu berkembang dengan baik.

Rudiantara memberi contoh tentang perkembangan e-commerce di Cina. “Di China itu kan sudah 5-6 tahun menerapkan e-commerce. Sementara di Indonesia baru membuat road mapnya. Maka tak heran e-commerce di sana tumbuh besar,” kata Rudiantara. (Icha)

Dunia Kekurangan Tenaga Ahli Cybersecurity

0

Telko.id – Saat ini banyak perusahaan yang berupaya untuk masuk ke dunia digital. Namun, ancaman di dunia digital ini juga tinggi sehingga perlu berbagai keamanan infrastruktur yang mumpuni agar tidak terjadi pencurian data. Sayangnya, ancaman yang dihadapi ini membutuhkan juga sumber daya manusia yang berbakat dan ternyata jumlah nya semakin langka.

Fortiner, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang cybersecurity tergerak untuk melakukan investasi pada calon professional keamanan IT untuk membantu mengatasi kesenjangan keterampilan cybersecurity tersebut. Itu sebabnya, Fortinet membuka programnya yang disebut Network Security Expert (ahli keamanan jaringan) kepada masyarakat untuk meningkatkan akses terhadap sumber daya pendidikan dan menciptakan peluang baru untuk professional keamanan TI di masa kini dan masa depan, yang memiliki keterampilan yang akan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi digital.

Harapannya, kesenjangan keterampilan cybersecurity dapat dipersempit sehingga para perusahaan dapat mengisi posisi-posisi yang diperlukan untuk melindungi karyawan, data, investasi, dan profit mereka dari risiko serangan cyber yang semakin bertambah. Dengan demikian, kekurangan yang luar biasa pada jumlah profesional dengan keterampilan cybersecurity sebagaimana dibutuhkan untuk memerangi volume dan kerumitan ancaman yang terus bertambah luas di masa kini dapat terpenuhi.

“Sebagai pemimpin industri, Fortinet percaya bahwa tanggung jawab kami untuk membantu perkembangan dan keberkelanjutan dari pendidikan cybersecurity talent dan mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dan keahlian (skills gap) cybersecurity,” kata Ken Xie, Pendiri, Ketua Dewan dan Chief Executive Officer di Fortinet.

Dalam program ini, Fortinet akan memberikan akses universal secara luas dan gratis terhadap program pelatihan dan sertifikasi ahli keamanan jaringan (Network Security Expert, NSE) bagi umum. Hal ini merupakan langkah besar bagi Fortinet karena melibatkan generasi baru calon tenaga professional di bidang cybersecurity dengan menyediakan jalan untuk memperoleh keterampilan yang sangat diinginkan dan menguntungkan di bidang keamanan TI.

Mulai hari ini (27/3), Fortinet akan menawarkan kursus tingkat 1 dari program NSE kepada masyarakat umum. Fortinet akan melanjutkan upaya tersebut dengan tingkat 2 dan 3 dari program NSE di di kuartal kedua tahun 2017.

NSE sendiri sudah diluncurkan sejak tahun 2015 dan menjadi standar industri dalam pelatihan dan sertifikasi cybersecurity yang mendorong pendidikan professional keamanan TI di seluruh dunia. Dalam kurikulumnya, NSE ini memanfaatkan kurikulum multi-tingkat yang dimulai dari fundamental cybersecurity dan konteks keseluruhan, dan terus berlanjut hingga strategi implementasi keamanan termutakhir dan konsep-konsep teknis. Rancangan program ini telah menghasilkan lebih dari 50,000 penerima sertifikasi NSE dari Fortinet secara global.

Permintaan masyarakat untuk program NSE Fortinet juga mendorong pendirian Akademi Keamanan Jaringan dari Fortinet untuk lembaga-lembaga pendidikan negeri, dasar (SD) dan tinggi. Lembaga-lembaga ini bermitra dengan Fortinet dan memanfaatkan kurikulum NSE untuk mengembangkan kursus cybersecurity yang saat ini ditawarkan di sekolah di 46 negara-negara yang unik.

Tingkat 1 dari Program NSE meliputi dasar keamanan jaringan dan memaparkan konteks historis dari cybersecurity market Tingkat 2 dari Program NSE menjelaskan solusi-solusi utama keamanan yang digunakan untuk menanggapi tantangan yang diuraikan dalam tingkat 1 dari Program NSE. Kemudian Tingkat 2 dari Program NSE memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai kemampuan dan produk keamanan termutakhir yang digunakan untuk bertahan terhadap ancaman dan vektor serangan tertentu. (Icha)

Telkomsel ‘Jaring’ Para Gamers di Bandung

0

Telko.id – Bandung kini dapat giliran untuk menggelar babak kualifikasi event games yang dilakukan oleh Telkomsel. Yakni Indonesia Games Championship Nasional. Ajang ini memang akan dilaksanakan pada beberapa kota di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Malang dan Makassar.

Para pemenang babak kualifikasi tingkat nasional akan saling berhadapan untuk memperebutkan gelar juara pada grand final yang akan berlangsung pada tanggal 21-23 April 2017 di Kartika Expo Balai Kartini Jakarta mendatang.

Indonesia Games Championship (IGC) merupakan sebuah ajang kompetisi games dan berkumpulnya anak muda yang memiliki keterampilan dalam bermain games, kompetisi yang di ikuti lebih dari 10.000 peserta dan pengunjung ini memulai pendaftaran kualifikasi nasional sejak 23 Februari 2017 melalui pendaftaran secara online di telkomsel.com/IGC.

“Perkembangan dunia digital di Indonesia juga sangat dirasakan dalam segmen penggemar online games terutama mobile games. Melalui kegiatan IGC ini, Telkomsel melihat potensi pasar dari para gamers yang cukup menjanjikan, sekaligus diharapkan dapat menghadirkan wadah untuk para gamers khususnya di kota Bandung untuk menyalurkan energy positif mereka dengan berkompetisi dan mengukir prestasi di tingkat nasional“ ujar Agustiyono, General Manager Sales Regional Jabar.

IGC diselenggarakan dalam dua kategori, yaitu PC Game dan Mobile Games. Untuk kategori PC Game, jenis game yang dikompetisikan adalah Dota-2, Point Blank, dan World of Tank. Sementara jenis game yang dikompetisikan pada kategori Mobile Games adalah Vainglory, Clash Royale, Crisis Action, dan LINE Let’s Get Rich. Para pemenang kompetisi games ini akan memperebutkan hadiah total senilai lebih dari Rp 500 juta.

Kota Bandung yang terpilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan babak kualifikasi nasional dengan alasan yang kuat, mengingat antusiasme para gamers dan para pengguna akses data Telkomsel yang mencapai 7,5 juta pelanggan, yang menjadikan generasi muda Bandung pasar potensial pengguna layanan mobile games melalui jaringan broadband terdepan dari Telkomsel.

Sementara itu, untuk di Bandung sendiri akan ada 64 team yang akan bertanding di kategori PC dengan jenis game Dota dan Point Blank pada tanggal 25 – 26 Maret 2017 dan lebih dari 70 gamers yang sudah terdaftar menjadi peserta di kategori Mobile games dengan memperlombakan online game Clash Royal dan Vain Glory pada tanggal 1 April mendatang.

“Hadirnya kebutuhan pelanggan dalam mengakses game secara mobile menjadi tantangan untuk Telkomsel dalam memberikan layanan yang lengkap mulai dari ketersediaan kualitas dan kapasitas jaringan broadband terdepan melalui teknologi 4G LTE serta ragam paket produk yang mendukung terbentuknya ekosistem gaya hidup digital di masyarakat Indonesia, terutama kota Bandung yang sudah berkembang pesat dalam pemanfaatan teknologi layanan digital di keseharian” tutup Agustiyono. (Icha)

Advan Push Jualan Advan G1 Dengan Luncurkan Buku Smartphone Photography

0

Telko.id – Untuk menembus pasar smartphone kelas menengah bukan persoalan mudah. Apalagi bagi merek lokal seperti Advan. Pasalnya, kelas ini penuh sesak dengan smartphone dari global brand yang sudah pasti backup dana untuk promosi juga aduhai.

“Masuk kelas smartphone dengan harga Rp.1.5 juta sampai Rp.2.5 juta tidak gampang. Tapi Advan bisa diterima oleh pasar, ini menjadi prestasi tersendiri bagi Advan,” kata Andy Gusena Brand Director Advan.

Andy juga menambahkan bahwa memang jumlah unit yang terjual untuk Advan ini belum besar. “Baru puluhan ribu, belum sampai ratusan. Tapi kami akan terus upayakan agar angka ini naik terus,” kata Andi optimis.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Advan adalah menggandeng Fotografer profesional Arbain Rambey untuk membuktikan kecanggihan produk nya yakni Advan G1.

Terlebih teknologi kamera smartphone kini berkembang sangat cepat. Para produsen berlomba-lomba menyajikan teknologi fotografi paling mutakhir. Mulai dari besaran resolusi, fitur, serta teknologi lensa yang digunakan. Lompatan teknologinya membuat banyak orang yang terinspirasi untuk menjadi “fotografer”.

Langkah menggandeng Fotografer profesional Arbain Rambey ini sebagai upaya membuktikan ketangguhan kamera di Advan G1 dan dimuat dalam sebuah buku bertajuk “Adventure Smartphone Photography 2”. Di buku fotografi smartphone kedua ini, Arbain menampilkan hasil jepretan smartphone premium terbaru Advan G1.

Di dalam bukunya itu, Arbain menciptakan emosi dan cita rasa seni tinggi dalam setiap sudut karya foto smartphone-nya. Ia melakukan traveling, bepergian ke berbagai lokasi eksotis di Indonesia untuk membuktikan ketangguhan kamera ini.

Sebagai informasi Advan G1 yang mengusung tagline “Smart Camera with Professional Audio” dilengkapi beragam fitur fotografi yang handal. Untuk mendukung kualitas kamera yang baik, Advan G1 menggunakan lensa yang masuk kategori premium dari produsen kelas dunia, Largan Precision. Dipadukan dengan sensor premium untuk mendapatkan hasil foto yang lebih tajam dan warna yang lebih cerah.

Lensa tersebut memiliki sensor besar SP Lens 1.4 um Pixel dan aperture F/2.0 untuk rear camera sehingga mampu meningkatkan sensitivitas cahaya rendah. Selain itu, Anda juga bisa mengambil foto selfie meski di kondisi ruangan minim cahaya karena kamera depan sudah dilengkapi aperture F/2.2 dan 4P lens 1.3 um Piksel. Dengan begitu, hasil pengangkapan gambar tetap berkualitas dan tajam, kendati dalam keadaan low-light.

Tidak hanya mengandalkan lensa, sensor, serta resolusi besar saja, namun kamera Advan G1 jua dirancang menggunakan fitur canggih seperti “Shake to Shot” sebagai cara tercepat untuk selfie. Pengguna tinggal melaku melakukan “Shake”(mengocok) smartphone, untuk langsung menuju aplikasi kamera, kemudian sentuh sensor fingerprint untuk langsung mengambil foto. Cepat, simple dan menyenangkan. Serta beragam fitur canggih lainnya.(Icha)

Bharti Airtel Akuisisi Spektrum 4G Milik Tikona

0

Telko.id – Bharti Airtel (23/3) mengatakan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian definitif dengan Tikona Digital Networks untuk mengakuisisi bisnis 4G Tikona, termasuk Broadband Wireless Access (BWA) spektrum di lima circle dan 350 sites.

Hal ini prediksi oleh banyak pihak dilakukan karena melihat momentum di mana dua perusahaan telko lain di India sudah lebih dahulu merger dan akuisisi yakni Idea dan Vodafone. Targetnya adalah untuk bisa memenangkan persaingan, seperti yang dilansir dari Indiatimes.

Sebulan sebelumnya, Bharti Airtel pun telah menandatangani perjanjian definitif dengan Telenor Asia Selatan Investments Pte Ltd untuk mengakuisisi Telenor (India) Komunikasi Private Ltd Airtel. Langkah pengambil alih Telenor India ini akan segera dilakukan begitu semua persetujuan yang diperlukan diterima.

Kesepakatan itu secara signifikan akan memperkuat posisi spektrum Airtel di Gujarat dan Himachal Pradesh. Di mana Airtel akan mengambil spektrum BWA secara keseluruhan sampai 30 MHz dalam masing-masing circle. Yang akhirnya, jika kesepakatan selesai maka operator ini akan memiliki 30 MHz pada pita 2300 MHz di 13 lingkaran. Tentu hal ini memberikan keuntungan luar biasa untuk menangani permintaan data yang terus melonjak.

Tikona saat ini memiliki spektrum MHz 20 pada pita 2.300 MHz di Gujarat, UP (East), UP (Barat), Rajasthan dan lingkaran Himachal Pradesh. Airtel berencana untuk roll-out layanan 4G yang berkecepatan tinggi pada spektrum yang baru diperoleh dalam lima circle tersebut segera setelah penutupan transaksi.

Sesuai perjanjian, akuisisi bisnis 4G di Gujarat, UP (East), UP (Barat) dan Himachal Pradesh akan dilakukan oleh Airtel, sementara di lingkaran Rajasthan, itu akan dilakukan melalui anak perusahaan yakni Airtel Bharti Hexacom Limited. Pasca-akuisisi, spektrum holding gabungan Airtel di lima circle tersebut akan berada dalam spectrum caps yang ditentukan oleh Pemerintah.

Akuisisi yang diusulkan ini memungkinkan Airtel untuk mengisi kesenjangan spektrum BWA pada pita 2300 MHz di Rajasthan, UP (East) dan UP (Barat), dengan demikian akan mengamankan bisnis Airtel di India.

“Fokus lanjutan Airtel adalah penguatan kemampuan di 4G terutama di beberapa band spektrum. Adanya akuisisi dengan Tikona akan melengkapi spektrum BWA kami. Kami juga percaya bahwa menggabungkan kapasitas kami di TD-LTE dan FD-LTE akan lebih meningkatkan jaringan kami, dan membantu kami menyediakan pengalaman broadband nirkabel berkecepatan tinggi kepada pelanggan kami,” kata Gopal Vittal, MD & CEO (India & Selatan Asia), Bharti Airtel.

Gopal juga menambahkan bahwa “Kami tetap berkomitmen untuk visi kami memimpin revolusi digital India dengan menawarkan layanan telekomunikasi kelas dunia yang terjangkau melalui portofolio spektrum yang kuat tersebar di beberapa band”. (Icha)

#NgetripHoki Jadi Upaya Doku untuk Manjakan Para Traveler

0

Telko.id – Sebuah program spesial yang ditujukan bagi para pecinta traveling baik domestik maupun mancanegara digelar Doku mulai 27 Maret hingga 2 April 2017 mendatang. Diberi nama #NgetripHoki, program yang menggandeng AirAsia dan PHM Hospitality sebagai partner ini akan menjadi promo regular Doku bagi para penggunanya.

Melalui promo ini, selain lebih irit, Doku bersama merchant juga ingin mengedukasi kemudahan dan kenyamanan dari ‘less cash trip’.

“Masyarakat, khususnya kaum milenial, menginginkan kemudahan dengan teknologi digital dari ujung ke ujung. Tak terkecuali ketika mereka traveling, mulai dari baru keluar rumah, melakukan perjalanan, hingga bahkan sampai ke rumah lagi. Dan itu semua bisa dilakukan dengan aplikasi Doku,” jelas Ayu Hapsari, VP Marketing Doku dalam acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Ia menambahkan, melalui promo ini Doku ingin memberikan pengalaman baru dan menularkan budaya less cash terutama bagi konsumen Indonesia yang sebagian besar gemar traveling, baik untuk liburan maupun untuk perjalanan bisnis.

Seperti diketahui, sektor pariwisata berperan besar dalam menggerakkan perekonomian. Dimana menurut data bps/kementrian pariwisata, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB mencapai 461,36T (2015). Sektor pariwisata juga menyumbang devisa hingga lebih dari 156T (2015) dan menyerap 12,1 juta orang tenaga kerja, atau setara dengan 10,6% dari total tenaga kerja nasional.

“Generasi milenial yang notabene merupakan potential market dari sektor pariwisata, ingin segala sesuatunya serba mudah dan mereka akrab dengan teknologi digital.  Inilah alasan DOKU menghadirkan #NgetripHoki,” lanjut Ayu.

Melalui program #NgetripHoki, pengguna Doku bisa merencanakan dan melakukan liburan dengan hanya menggunakan smartphone dan hampir tanpa menggunakan uang tunai. Mulai dari pembelian tiket pesawat, flight meals/hot seat/bagasi, pemesanan hotel, penjemputan dari dan ke bandara, hingga transportasi dan restoran.

#NgetripHoki sendiri tidak hanya akan memberikan kemudahan, tapi juga menawarkan beragam benefit menarik, termasuk diskon pembelian tiket pesawat AirAsia dan hotel PHM.

“Program #NgetripHoki tidak hanya akan memberikan kemudahan bertransaksi, tapi juga memberikan kenyamanan bagi konsumen ketika merencanakan liburan, karena #Ngetriphoki menggabungkan 2 elemen utama traveling, yaitu transportasi dan akomodasi dalam satu program,” jelas Director of Marketing and Communication PHM Hospitality, Arie Ardianti.

Selain promo #NgetripHoki, Doku juga akan menggelar kompetisi foto bertajuk sama. Melalui kompetisi ini Doku ingin mengajak para pengguna untuk mengabadikan foto liburannya, entah itu saat mereka berada di dalam cabin pesawat AirAsia, di dalam kawasan hotel PHM, ataupun di tempat wisata.