spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...
Beranda blog Halaman 1272

Masa Depan Ekonomi Indonesia dalam Genggaman Ekonomi Digital

0

Telko.id – Tren digitalisasi ekonomi sedang terjadi di dunia. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah perilaku konsumen dan juga cara berbisnis. Gejala yang tak terhindarkan telah terjadi di tiap lini ekonomi. Di Indonesia, pemerintah bahkan telah mencanangkan target menjadi “The Digital Energy of Asia” pada 2020.

Ekonomi digital sepenuhnya mengacu kepada aktivitas ekonomi yang berbasis teknologi informasi. Saat ini, setengah dari populasi dunia sudah  terhubung dalam jaringan internet. Sepertiga di antaranya memiliki akses media sosial yang terdiri dari berbagai usia. Internet seolah-olah telah menjadi bagian integral dalam keseharian masyarakat.

Terkait dengan kegiatan bisnis, penerapan teknologi digital setidaknya  sudah terjadi di sektor transportasi, retail, hingga perbankan.  Menurut The Economist, dalam lima tahun terakhir pertumbuhan bisnis dalam ekosistem ekonomi digital sudah mencapai 30 persen. Tingkat pertumbuhan yang signifikan, melebihi tren pertumbuhan ekonomi konvensional. Diperkirakan pangsa ekonomi digital global telah mencapai US$ 3 triliun.

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi digital. Ini terlihat dari aktivitas digital penduduk Indonesia cukup tinggi terutama dalam belanja online.  Menurut data We are social, penetrasi e-commerce di Indonesia sebesar 9 persen dari total populasi, dengan pangsa pasar mencapai US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 76 triliun pada 2016.

Nilainya memang masih rendah. Namun, dengan kecenderungan pengguna internet yang terus meningkat, Indonesia dapat menjadi pasar potensial bagi ekonomi digital. Lebih lanjut, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang mencapai 262 juta jiwa, 51 persen di antaranya adalah pengguna internet. Mayoritas mengakses internet dari telepon seluler (ponsel).

Smartphone  memiliki peran fundamental dalam keseharian penduduk Indonesia. Rata-rata empat jam setiap hari waktu yang dihabiskan untuk berselancar di dunia maya melalui ponsel, terutama terkoneksi dengan media sosial. Mereka kebanyakan adalah penduduk berusia muda.

Millenials Penggerak Ekonomi Digital

Anak muda telah menjadi konsumen utama ekonomi digital. Saat ini, mereka yang lahir pasca-1980 atau yang sering disebut sebagai generasi milenial, yang menentukan arah pasar ke depan. Lembaga konsultan Solidiance memprediksi jumlah generasi milenial Indonesia akan mencapai 50 persen dari total  populasi  pada 2027.

Sebagai  digital native, generasi milenial menginginkan kemudahan dalam melakukan transaksi.  Perangkat  mobile dan media sosial akan berperan penting dalam aktivitas keseharian.  Tak terhindarkan  permintaan akan layanan berbasis teknologi digital akan meningkat drastis.

Di sektor retail dan transportasi, pola interaksi pemberi layanan dengan konsumen sudah mengalami perubahan dan menciptakan efek domino  ke bisnis konvensional. Kemunculan startup berbasis aplikasi digital seperti Gojek, Uber, Traveloka, Tokopedia, hingga Bukalapak telah mempengaruhi kinerja bisnis  retail  dan transportasi konvensional.

Geliat Perkembangan Financial Technogy

Sektor perbankan pun tidak luput dari transformasi digital yang mulai terjadi. Seperti disebutkan dalam laporan McKinsey Global Banking 2017, bahwa  pergerakan digital yang terjadi di berbagai bidang, menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi industri perbankan. Bank mesti mengikuti pergerakan ekosistem ekonomi dunia yang dimotori digital dan data (Kompas, 25 Oktober 2017).

Setelah  terhantam  krisis finansial global, kali ini ancaman terhadap bank datang dari fintech. Perkembangan fintech,  hingga  perubahan tren permintaan pasar dan regulasi membuat bank konvensional harus memilih antara beradaptasi atau kehilangan pangsa pasar. Adaptasi terutama diperlukan dalam penerapan teknologi pintar yang berbasis digital.

Menjawab hal tersebut, bank konvensional dituntut untuk memodifikasi model bisnis dengan mengedepankan penerapan teknologi digital. Ini tentunya merupakan hasil kolaborasi dengan bisnis model yang diterapkan fintech yang cenderung lincah dan inovatif.

Hal ini telah dilakukan Bank DBS Indonesia yang meluncurkan layanan perbankan berbasis ponsel pintar pada Agustus lalu. Layanan yang disebut “digibank” tersebut, DBS ingin lebih mendekatkan diri dengan pengalaman konsumen yang semakin dinamis. Seiring pertumbuhan internet dan ponsel pintar, digibank menawarkan keleluasaan transaksi perbankan kapan dan dari mana saja.

“Kami menyaksikan perubahan perilaku konsumen dan masyarakat menginginkan cara bertransaksi di bank yang mudah, cepat dan praktis,” kata Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna.

Melalui  fitur andalan, yaitu kecerdasan buatan dan machine learning, target utama DBS adalah generasi milenial yang mengedepankan kebebasan dan keamanan. Inovasi ini berada di jalur yang tepat, karena sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang kuat di masa depan. (Icha)

Indosat Luncurkan Paket Internet ‘Murat Meriah’ Buat Kelas Menengah

0

Telko.id – Sebagian masyarakat sudah membutuhkan paket data sebagai kebutuhan pokok. Mulai untuk kesenangan sampai untuk mengerjakan tugas maupun kewajiban lainnya. Namun, di sisi lain, masyarakat Indonesia pangsa pasarnya memang berada di level menengah. Itu sebabnya, untuk meningkatkan pendapatan dari data serta mencoba mengerti pangsa pasar yang disasar, IM3 Ooredoo meluncurkan Seri Paket Unlimited.

IM3 Ooredoo paket bulanan Unlimited ini dirancang khusus bagi pelanggan yang menginginkan internetan tanpa rasa khawatir, bahkan kebebasan nelpon ke semua operator dengan satu harga pasti.

Pasalnya, Indosat sebagai pemilik dari IM3 Ooredoo ini  memahami banyak pelanggan yang tidak puas karena terpaksa membayar mahal untuk aktivitas internetan sehari-hari seperti chatting, beraktivitas di media sosial, transportasi, mengirim pesan hingga streaming. Sejumlah aktivitas yang sering dilakukan pelanggan ini bisa menghabiskan kuota utama dengan sangat cepat dan membuat mereka harus membayar lebih dengan biaya tambahan yang mahal.

Dengan manfaat Unlimited Apps,  pelanggan dapat melakukan lebih banyak hal untuk menikmati aplikasi harian secara terus menerus, tanpa batasan, sepanjang hari. Ini adalah Unlimited yang sebenarnya. Unlimited Apps mencakup semua aplikasi populer seperti Facebook, Whatsapp, LINE, Path, Facebook Messenger, BBM, Spotify, dan iflix. Manfaat terbaik dari semuanya? Perkenalkan Unlimited YouTube! Dapatkan akses YouTube sepuasnya tanpa menghabiskan kuota

internet utama Anda, manfaat tambahan yang ada di dalam paket Unlimited  7GB ke atas. Pelanggan hanya perlu membayar dengan satu harga dan tidak lebih.

Paket Unlimited  hadir dalam berbagai pilihan dengan kuota utama yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Harga mulai dari yang termurah Rp35.000 untuk Paket 2GB, Rp70.000 untuk 7GB, hingga Rp165.000 untuk Unlimited  Jumbo. Paket Unlimited  Jumbo ini bahkan hadir dengan manfaat kebebasan nelpon dan SMS tanpa batas ke semua operator, seharian. Ini baru keuntungan yang sesungguhnya.

“Bagi kami, Unlimited  berarti tanpa batasan, tanpa limit, dan tanpa hambatan. Hanya ada keseruan untuk internetan. Jadi Anda dapat menikmati aplikasi populer sehari-hari, aplikasi streaming seperti Spotify & iflix sepuasnya. Bahkan YouTube-an benar-benar tak terbatas. Ini merupakan cara terbaik untuk menikmati video streaming tanpa rasa khawatir,” kata Andreas Gregori, Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo.

“Dengan Unlimited ini, masyarakat tidak akan merasakan penurunan kecepatan. Namun, akan memperoleh pengalaman yang berbeda dan memberikan kebebasan lebih banyak, tidak seperti operator lainnya. Untuk internetan tanpa rasa khawatir, Unlimited  adalah pilihan cerdas,”pungkas Andreas. (Icha)

 

Adira Finance Melakukan Tranformasi Digital Lewat Momobil.id

0

Telko.id – Tranformasi digital adalah sebuah keharusan. Jika tidak dilakukan maka akan dilibas oleh trend digital yang semakin merajalela. Itu sebabnya, perusahaan pembiayaan otomotif dan multiguna terbesar di Indonesia, Adira Dinamika Multi Finance atau lebih dikenal dengan Adira Finance, secara resmi meluncurkan momobil.id yaitu satu-satunya used-car marketplace yang memiliki layanan terlengkap di Tanah Air.

momobil.id hadir untuk menjadi platform yang mempertemukan pembeli dengan penjual perorangan (C2C) dan dealers (B2C) otomotif, dan memberikan layanan pembiayaan sendiri dan terpercaya dari Adira Finance yang berkomitmen menjadi perusahaan pembiayaan terbaik dan terdepan di Indonesia.

momobil.id merupakan bentuk inovasi dari transformasi bisnis dan digital Adira Finance guna menyikapi pesatnya perubahan consumer behaviour atau pola hidup masyarakat Indonesia akibat kemajuan teknologi dan digitalisasi yang dinilai berdampak besar terhadap berbagai segmentasi bisnis, yang kini memasuki era VUCA, yaitu era di mana penuh perubahan yang sangat cepat (Volatile), situasi yang tidak pasti (Uncertainty), situasi yang kompleks (Complexity) dan ambigu (Ambiguity). Pada akhirnya, setiap perusahaan dituntut untuk mampu mengidentifikasi, lalu menyikapi perubahan tersebut.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Kepios dan Statista, penetrasi internet telah meningkat sebesar 50 persen per September 2017 dengan pencapaian jumlah pengguna aktif yaitu lebih dari 104 juta pengguna. Dampaknya, perkembangan tersebut telah mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat, misalnya dalam Customer Shopping Behavior, pada saat berbelanja kebutuhan, baik itu kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier, dari kebiasaan sebelumnya berbelanja secara konvensional kini mulai beralih ke trend berbelanja online. Begitu pun pada saat konsumen membeli mobil, untuk mendapatkan berbagai informasi seputar mobil yang ingin dibeli, konsumen sudah tidak perlu lagi datang ke show room atau dealer, karena semua informasi tersaji lengkap secara digital.

Melalui momobil.id,  Adira Finance menyadari bahwa menyikapi perubahan perilaku konsumen bukanlah sebuah perkara yang mudah. Hal ini sangat dirasakan terutama dari segi emosional, di mana saat konsumen ingin membeli mobil, terutama mobil bekas. Perlu adanya pertimbangan, perencanaan, dan trust, apalagi hal tersebut berhubungan dengan pengeluaran uang yang relatif besar. Tentunya hal itu menjadi tantangan di era digital ini. Namun, tak hanya itu, dari sisi konsumen yang ingin menjual mobil, juga terdapat tantangan tersendiri. Era digital menuntut penjual mobil untuk merambah ke pasar yang lebih luas agar dapat menjual mobilnya dengan lebih cepat.

“momobil.id hadir untuk memberi solusi bagi seller dan buyer. Bagi buyer, kami memberikan beragam pilihan mobil berkualitas dan terjamin, tentunya dengan layanan pembiayaan yang terbaik dan terpercaya dari Adira Finance. Bagi seller, baik personal maupun dealer, kami adalah partner yang menyediakan channel penjualan digital yang dapat mempercepat proses penjualan, sehingga dapat memberikan keuntungan bersama,” ujar Errol Franklin Siahaan, Senior Vice President, Head of Digital Business, Adira Finance.

momobil.id hadir untuk memberi solusi bagi penjual dan pembeli mobil bekas di Tanah Air, karena tak bisa dipungkiri bahwa pasar mobil bekas di Tanah Air masih sangat menjanjikan dan bila dikelola dengan baik sehingga dapat turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi bangsa. Untuk itulah, Adira Finance melalui momobil.id ambil bagian dalam kontribusi tersebut, membantu penjual dalam memperluas pangsa pasar, memberikan pembeli pilihan terbaik, dan berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Tanah Air, dengan menghadirkan layanan digital berkualitas yang memberikan  3 keunggulan yakni Mudah, Aman dan Nyaman.

“Transformasi bisnis dan digital yang dilakukan Adira Finance melalui momobil.id, tentunya bertujuan agar momobil.id menjadi solusi dan #PilhanTerbaik bagi buyer dan seller, khususnya untuk meningkatkan pasar mobil bekas (mobkas), karena geliat penjualan mobkas di Tanah Air masih sangat prospektif. Pada akhirnya Adira Finance ingin terus berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Bangsa,” tutup Hafid Hadeli, selaku Chief Executive Officer  Adira Finance. (Icha)

Antisipasi Lonjakan Traifk, Telkomsel Siagakan 103 Mobile BTS Saat Natal dan Tahun Baru

0

Telko.id – Sudah dapat dipastikan pada saat libur Natal dan Tahun baru ada perpindahan trafik. Untuk itu, Telkomsel telah memperkuat seluruh elemen jaringan guna mengantisipasi lonjakan trafik layanan. Setidaknya, 103 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS dikerahkan di titik-titik dengan trafik komunikasi terpadat untuk menjamin kenyamanan pelanggan menggunakan layanan komunikasi, terutama pada malam pergantian tahun.

Optimalisasi jaringan dilakukan di 709 titik yang diprediksi menjadi pusat keramaian publik pada periode liburan Natal dan Tahun Baru, seperti mall dan pusat perbelanjaan, obyek wisata, alun-alun, bandara, terminal, stasiun, serta pelabuhan. Dari seluruh titik tersebut, 13 lokasi yang menjadi prioritas utama pengamanan jaringan adalah Merdeka Walk (Medan), Jam Gadang (Padang), Benteng Kuto Besak (Palembang), Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (Jakarta), Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Botani Square (Bogor), Pangandaran (Ciamis), Alun-alun Yogyakarta, Tanjung Kodok (Lamongan), Pantai Kuta (Bali), Lapangan Merdeka (Balikpapan), Manado Town Square, dan Lapangan Merdeka (Ambon).

Telkomsel juga mengoptimalkan jaringan 4G dan 3G di 14 pusat perbelanjaan yang diperkirakan mengalami kenaikan penggunaan layanan data pada periode Natal dan Tahun Baru, yakni Medan Fair, Mall Pekanbaru, Bundaran Kelapa Gading Jakarta, Depok Town Square, Mall Living World Alam Sutera, Mall Istana Plaza Paskal Bandung, Mall Ciputra Semarang, Malang Town Square, Lippo Mall Kupang, Duta Mall Banjarmasin, Trans Studio Mall Makassar, dan Maluku City Mall Ambon.

“Kami telah meningkatkan kualitas dan menambah kapasitas jaringan untuk memastikan kondisi jaringan tetap prima sehingga pelanggan selalu nyaman berkomunikasi selama menikmati liburan Natal dan Tahun Baru, bahkan pada kondisi trafik paling padat sekalipun. Kami juga secara rutin melakukan uji jaringan, baik dalam kondisi bergerak maupun tidak bergerak, untuk menjamin kelancaran penggunaan layanan data yang biasanya dimanfaatkan pelanggan untuk mengunggah foto atau video aktivitas pergantian tahun melalui perangkatnya,” kata Bob Apriawan, Direktur Network Telkomsel.

Pada puncak periode Natal dan Tahun Baru kali ini, trafik layanan data atau payload diperkirakan meningkat 35% dibandingkan hari biasa. Umumnya pada periode ini layanan data digunakan pelanggan untuk menyaksikan video dan mendengarkan musik secara streaming, bermain online games, maupun berinteraksi di aplikasi pesan instan dan media sosial. Selain layanan data, trafik layanan SMS juga diprediksi mengalami kenaikan lebih dari 12% pada periode ini. Berbanding terbalik dengan layanan data dan SMS, trafik layanan suara diperkirakan cenderung menurun tipis, sekitar 2% dibandingkan hari normal.

Dari sisi pelayanan pelanggan, Telkomsel telah menyiagakan 592 Mobile GraPARI (MoGi) dan 359 outlet Siaga yang menyediakan kartu perdana, layanan isi ulang pulsa, serta aktivasi berbagai layanan digital. Pelanggan pun bisa memperoleh layanan di sekitar 430 GraPARI Siaga di seluruh wilayah Indonesia. Bagi pelanggan yang terbiasa menggunakan layanan pesan instan, layanan self-service GraPARI Virtual siap berinteraksi secara langsung untuk menjawab berbagai permintaan informasi seputar produk dan layanan Telkomsel selama 7 x 24 jam yang dapat diakses melalui LINE, Facebook Messenger, dan Telegram. (Icha)

Indonesia Menuai Buah Manis Digitalisasi Pariwisata

0

Pemerintah Indonesia mulai menuai buah manis kebijakan digitalisasi industri pariwisata yang diterapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya sejak pertama kali diangkat sebagai anggota Kabinet Kerja pada 2014 silam.

Arief menuturkan hanya dalam tiga tahun dirinya memimpin Kementerian Pariwisata dan menerapkan strategi digitalisasi, slogan pariwisata Indonesia yaitu Wonderfull Indonesia dan juga banyak destinasi wisata baru sudah mendapat pengakuan dunia.

Satu penghargaan yang terbaru adalah media internasional The Telegraph menobatkan Indonesia masuk ke dalam kelompok top 20fastest growing travel destination in the world.

“Kita bisa mengalahkan Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tahun ini jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia tumbuh 24 persen, sementara Thailand 6,69 persen, Singapura tumbuh 3,83 persen, Malaysia hanya naik 0,87 persen,” kata Arief saat membuka seminar “Digitalizing Wonderful Indonesia“ yang diselenggarakan oleh IndoTelko Forum di Rafflesia Ballroom, Balai Kartini, Jakarta,  Kamis (14/12).

Perolehan tersebut menurut bekas bos PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) jauh lebih tinggi di atas rata-rata jumlah kunjungan wisman yang bepergian ke kawasan Asean sebesar 7 persen.

Keberhasilan pemerintah mempromosikan berbagai destinasi wisata menurutnya tidak lepas dari konsep digitalisasi Wonderfull Indonesia melalui media sosial.

“Pertama kali saya jadi Menteri, program saya adalah Go Digital. Karena sekarang terjadi revolusi dalam industri apa pun menuju digitalisasi. Kalau tidak ikut maka akan mati. Karena data menunjukkan, 70 persen orang di dunia search dan share apapun aktivitasnya menggunakan digital,” jelas Arief.

Menurut Arief, masyarakat yang aktif menggunakan media sosial di Indonesia baik itu ibu rumah tangga maupun generasi milenial, sangat suka mengunggah aktivitas liburan maupun makanan yang dikonsumsinya dan memamerkannya ke media sosial.

“Oleh karena itu pesan saya, kalau mau buat branding pariwisata harus yang bisa menciptakan trending. Saya berpikir untuk membuat 100 destinasi wisata digital di Indonesia, artinya yang harus Instagramable. Karena saya yakin keindahan objek wisata yang dibagikan di media sosial akan viral dan mendatangkan wisatawan yang juga netizen,” katanya.

Alex J. Sinaga, Direktur Utama Telkom menyatakan siap mendukung program Kementerian Pariwisata memperbanyak jumlah netizen yang datang ke Indonesia melalui infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki perusahaannya.

Ia mencatat, sebanyak 73 persen pelancong di dunia sangat aktif menggunakan media sosial, dan 87 persen pelancong memasukkan smartphone sebagai perangkat yang wajib dibawa ketika liburan.

“70 persen lainnya pasti memosting foto-foto liburannya ke media sosial. Jadi memang industri pariwisata sangat tepat didigitalisasikan, “ kata Alex.

Bersamaan dengan data tersebut, Alex juga mengungkapkan tiga tantangan yang harus diatasi bersama oleh pemerintah, industri pariwisata, dan industri pendukungnya jika ingin menorehkan pertumbuhan kunjungan wisman yang lebih tinggi ke depan.

“Pertama, adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan pembayaran hotel, tiket dan sebagainya secara digital. Kedua, generasi milenial kita masih baru. Jadi masih banyak yang gaptek. Ketiga, pelaku industri pariwisata masih banyak yang belum mendigitalize dirinya. Itu tiga tantangan yang harus diatasi,” kata Alex.

Indra Utoyo, Direktur Digital Banking & Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengakui perbankan menjadi salah satu industri pendukung pertumbuhan pariwisata nasional dengan cara mempermudah sistem pembayaran dari wisatawan kepada perusahaan-perusahaan yang bergelut di industri pariwisata mulai dari hotel, restoran, dan sebagainya.

“Oleh karena itu BRI memiliki satelit untuk bisa melayani transaksi sampai ke remote area. Siapapun yang butuh layanan payment, kami buka API ke seluruh startup sektor transportasi, travel agent, tour operator, hotel, dan taman hiburan. Kami juga baru saja merilis edisi kartu kredit yang menampilkan 10 destinasi wisata baru Indonesia untuk membantu mempromosikan pariwisata,” jelas Indra.

Berbicara pariwisata, maka pemerintah juga menginstruksikan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II sebagai pengelola 13 bandara di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan bagi wisman. Pasalnya bandara merupakan pintu masuk pertama menuju Indonesia.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama AP II menyatakan dirinya telah mendigitalisasikan layanan pada sebagian besar bandara yang dikelolanya.

“Banyak traveller sekarang yang tidak mau dilayani, karena mereka bisa melayani dirinya sendiri. Paling sepele, yang datang membawa ransel kenapa harus ikut antri lama dengan yang bawa bagasi banyak. Ini tidak efektif. Ini kami permudah dengan online check in. Karena kalau kita bisa mempercepat antrean seperti ini, maka akan bertambah waktu bagi wisatawan untuk melakukan aktivitas di bandara seperti makan, belanja, ngopi yang berarti revenue buat kami,” katanya.

Tiket.com merupakan salah satu perusahaan nasional yang telah menikmati cuwan dari digitalisasi industri pariwisata.

Gaery Undarsa, Chief Communication and Co Founder Tiket.com menuturkan sejak pertama kali mendirikan perusahaan pemesanan tiket transportasi dan hotel online pada 2011 lalu, ia sudah menyadari bahwa kesulitan utama masyarakat untuk berlibur di Indonesia adalah minimnya informasi.

“Dengan aplikasi, maka orang akan lebih mudah membuat perencanaan liburan, membeli tiket, dan sebagainya. Sejak 2014 kemarin, 61 persen transaksi pemesanan tiket dilakukan melalui mobile. Ini akan terus meningkat, “ ujar pria yang kerap disapa Gerry.

Ia memperkirakan, nilai online booking industri pariwisata Indonesia sampai 2025 bisa tembus US$ 76 miliar.

“Dan 85 persen travel market akan melalui online. Sekarang baru 35 persen, “ jelasnya.

Doni Ismanto, Founder IndoTelko Forum dan Pemimpin Umum IndoTelko Group sebagai penyelenggara seminar Digitalizing Wonderful Indonesia menambahkan, digitalisasi di industri tersebut bisa berhasil jika ada komitmen, kolaborasi, dan kepercayaan diri para pelaku usahanya.

“Synergi among us is a must! Dengan kecepatan, kesolidan, dan kecerdikan bisa membuat Indonesia menjadi besar dan lebih baik di masa depan, “ kata Doni. (Icha)

Telkomsel Dorong Adopsi Layanan Mobile Banking

0

Telko.id – Dalam upaya menggencarkan penggunaan layanan mobile banking khususnya berbasis layanan SMS, Telkomsel menggelar program Pesta Hadiah SMS Banking Telkomsel. Program yang ditujukan bagi pengguna layanan SMS banking tersebut menyediakan berbagai hadiah menarik, termasuk paket wisata ke Thailand untuk 13 pemenang. Program yang berlangsung pada 1 Desember 2017 hingga 28 Februari 2018 tersebut berlaku bagi seluruh pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia.

“Pesta Hadiah SMS Banking Telkomsel kami selenggarakan sebagai apresiasi bagi pengguna layanan SMS banking. Kami terus berupaya mendorong kemudahan transaksi perbankan melalui ponsel seiring gaya hidup mobile yang semakin nyata menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia,” kata Harris Wijaya, Vice President Mobile Banking and Digital Advertising Tekomsel.

Lebih lanjut Harris menambahkan bahwa program Pesta Hadiah SMS Banking Telkomsel ini merupakan langkah Telkomsel dalam mengedukasi masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan melalui ponsel. “Pada dasarnya kami menyediakan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi bagi seluruh segmen pelanggan, termasuk pelanggan yang masih terbiasa menggunakan SMS. Program ini kami harapkan dapat mendorong semakin banyak masyarakat Indonesia yang percaya untuk menggunakan layanan mobile banking,” jelas Harris.

Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, jumlah transaksi perbankan melalui SMS di jaringan Telkomsel meningkat 18%. Beberapa transaksi SMS banking yang paling sering dilakukan pelanggan Telkomsel adalah info saldo, transfer dana, dan notifikasi mutasi rekening. Saat ini jumlah pelanggan Telkomsel yang sudah melakukan registrasi layanan SMS banking mencapai 17,5 juta di seluruh Indonesia.

“SMS masih menjadi platform yang dipercaya pelanggan untuk melakukan transaksi perbankan, karena layanan ini dianggap paling aman dan dapat diandalkan kapan pun dan di mana pun, bahkan di wilayah-wilayah dengan sinyal komunikasi paling minim sekalipun,” ungkap Harris.

Dalam menyediakan layanan SMS banking, Telkomsel telah menggandeng lebih dari 60 mitra bank atau hampir separuh bank yang beroperasi di Indonesia, menjadikan layanan ini solusi efektif untuk memfasilitasi pelanggan yang semakin mengadopsi gaya hidup yang serba praktis. (Icha)

Ini Dia, Strategi Advan Kuasai di Pasar Smartphone Indonesia

0

Telko.id – Dengan kemampuannya merangsek ke pasar dan diterima oleh masyarakat Indonesia, Advan memiliki strategi khusus. Direktur Marketing Tjandra Lianto mengungkapkan strateginya, yakni  Advan selalu menghadirkan produk degan inovasi dan teknologi terkini, dan dihadirkan dengan menggunakan bahan–bahan yang berkualitas.

Advan saat ini bekerjasama dengan supplier brand dunia seperti Largan yang digunakan oleh merk ternama smartphone buatan Amerika, chip camera dari produsen terbesar di Korea. Juga menjadi satu satunya dari Indonesia yang merupakan Google Mobile Partner dan masih banyak mitra bisnis kelas dunia lainnya yang bekerjasama dengan Advan untuk menghasilkan produk teknologi kelas dunia.

Tak hanya itu, Advan juga mengembangkan sistem operasinya sendiri yang diberi nama IDOS (Indonesian Operating System) yang lebih praktis dan mudah digunakan, mampu menjaga data lebih aman serta dengan tampilan User Interface yang modern.

Melihat pertumbuhan yang bagus di pasar, terutama di tren penjualan di smartphone kelas menengah, Advan pun mulai naik kelas ke segmen yang lebih tinggi.

“Dalam strategi produk, kami fokus menjawab semua kebutuhan konsumen termasuk kelas menengah atas. Advan saat ini memiliki jajaran produk A-G-I-S, di mana A adalah seri tertinggi (flagship). Yang terbaru adalah Advan A8 sebagai smartphone paling canggih dibekali Dual Camera hingga sistem keamanan tangguh,” kata Tjandra.

Selanjutnya, seri G dihadirkan untuk segmen anak muda dengan kisaran harga IDR 2-3 juta. Di bawahnya, seri I merupakan smartphone 4G LTE terjangkau dengan harga IDR1-2 juta.Terakhir, seri termurah atau entry level adalah seri S yang harganya di bawah IDR 1 juta. Strategi di pasar multi-level tersebut menurut Tjandra sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam.

Untuk memasarkan smartphone tersebut, Advan memastikan jaringan distribusi yang merata dengan lebih dari 1500 rekan bisnis yang tersebar luas dari kota hingga pelosok. Advan juga selalu mengupayakan proses distribusi produk yang cepat dan efisien, sebagai salah satu cara untuk lebih bisa berkompetisi dan salah satu standard Advan untuk dapat bersaing dengan yang lain.

Dan sebagai upaya terus memperkaya kepercayaan masyarakat Indonesia, Advan terus-menerus mendorong upaya untuk memberikan yang terbaik. Dengan meningkatkan 4 Servis level; pelayanan ramah, service cepat, responsive dan kepuasan pelanggan.

“Advan kini 85% lebih cepat dari proses sebelumnya, bahkan menyelesaikan service dalam waktu 1 jam saja. Dengan lebih dari 60 titik yang tersebar luas dari Sabang sampai Marauke. Advan berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal dari semua lini, mulai dari divisi penjualan, pemasaran, layanan purna jual, semua kualitas Sumber Daya Manusia,” pungkas Tjandra Lianto. (Icha)

Advan, Merek Lokal Yang Ungguli Asus, Lenovo dan Xiaomi

0

Telko.id – Bangga juga, ada merek lokal yang mampu bersanding dengan merek global, bahkan menggungulinya. Advan, mendapat kepercayaan dari konsumen Indonesia hingga mampu meraih top 3 smartphone di Indonesia menurut data IDC. Advan telah mengalahkan rivalnya yang merupakan brand global terkemuka seperti Asus, Xiaomi, dan Lenovo.

Berdasarkan data terbaru dari firma riset IDC di tahun 2017, Advan telah merangsek di posisi ketiga merek smartphone di Indonesia. Advan telah mengalahkan rivalnya yang merupakan brand global terkemuka seperti Asus, Xiaomi, dan Lenovo.

Laporan terbaru IDC menyebutkan bahwa Top 5 merk smartphone di Indonesia adalah Samsung (30%), Oppo (25%), Advan (8.3%), Vivo (7,5%), dan Xiaomi (5,2 %). Sebagai perbandingan, pada kuartal sebelumnya (2017Q1), IDC menyebutkan TOP 5 merek ponsel di Indonesia adalah Samsung, Oppo, Asus, Advan, dan Lenovo.

Meski penjualan ponsel merk lokal cenderung menurun, namun kinerja penjualan Advan terbukti meningkat. Data IDC menyebutkan, di antara vendor lokal sendiri, Advan meninggalkan jauh rivalnya dengan perolehan market share 49 persen. IDC juga mengungkapkan bahwa total pengiriman ponsel vendor lokal selama kuartal dua adalah 1,4 juta unit dan sampai akhir quartal ketiga sekitar 4,2 juta unit. Artinya penjualan Advan mencapai 700.000 unit selama kurun waktu 3 bulan saja, sejak April sampai Juni 2017. Atau sampai akhir quartal ketiga kurang lebih ada sekitar 2,1  juta unit.

 

Top 5 Smartphone Company in Q2 2017
Rank Company Percentage
1 Samsung 32%
2 Oppo 24,3%
3 Advan 9%
4 Vivo 6.9%
5 Xiomi 3,2 %

 

Top 5 Tablet Company in Q2 2017
Rank Company Percentage
1 Advan 60,8%
2 Samsung 15,3%
3 Evercoss 11,8%
4 Mito 2,9%
5 Lenovo 0,8%

 

Top 5 smartphone company in Q3 2017
Rank Company Percentage
1 Samsung 30%
2 Oppo 25%
3 Advan 8.30%
4 Vivo 7,5%
5 Xiomi 5,2 %

 

Menurut analisis Risky Febrian, Associate Market Analyst, IDC Indonesia, posisi Advan yang dalam beberapa tahun ini menjadi merk ponsel lokal nomor satu di Tanah Air, karena didukung kehadirannya di seluruh pelosok nusantara serta peluncuran smartphone kelas menengah Advan G1 yang rilis awal tahun ini berhasil memikat masyarakat, dan menuai panen di kuartal dua sampai quartal ketiga. Smartphone terbaru Advan A8 pun ditengarai semakin mendorong ekspansi Advan di pasar.

Selain itu, Risky juga menambahkan bahwa Advan diuntungkan dengan peraturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) di mana semua vendor baik lokal maupun global mendapat perlakuan sama. Di mana semua produsen smartphone 4G LTE wajib memenuhi TKDN sebesar minimal 30 persen.

IDC juga melihat perubahan tren di mana penjualan smartphone kelas menengah (mid-range) tumbuh lebih dari dua kali lipat. Smartphone dengan kisaran harga Rp2,5 juta sampai Rp.5 juta, menguasai sekitar 28 persen dari total penjualan smartphone di Indonesia.

“Hal ini merefleksikan perubahan dalam kebutuhan konsumen untuk beralih ke perangkat dengan spesifikasi yang lebih baik untuk menyokong pengalaman media & hiburan, produktifitas, dan mobile gaming,” kata Risky Febrian, Associate Market Analyst, IDC Indonesia.

Menanggapi laporan dari IDC tersebut, Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan  merasa bangga karena Advan yang merupakan merek smartphone karya anak bangsa mendapat kepercayaan yang tinggi dari konsumen di Tanah Air.

“Kami bangga bahwa kepercayaan konsumen Indonesia terhadap Advan semakin tinggi, di mana Advan saat ini menjadi satu-satunya brand nasional yang masuk dalam tiga besar merek smartphone yang beredar di Indonesia. Pencapaian ini semakin memacu semangat kami untuk terus menghadirkan produk berkualitas tinggi, seperti dengan hadirnya smartphone terbaru Advan A8 yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna Indonesia,” kata Tjandra. (Icha)

Keren, Banyak Anak Muda dan Perempuan Jadi Pemenang IWIC ke 11

0

Telko.id – Apakah pernah terbayang, anak 12 tahun sudah berkutat di bidang IT? Ajang Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest ke-11 (IWIC 11) ini menjadi bukti nya. Setidaknya, lebih dari 3.000 karya ide dan aplikasi dari 4 kategori yang dikompetisikan ikut dalam ajang tahunan ini. Bahkan, tidak hanya dari Indonesia, perhelatan tahun ini juga diikuti oleh peserta asal Vietnam, Korea Selatan, India, Filipina, Singapura, bahkan Kenya.

”Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung rencana ekonomi digital untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Melalui IWIC, kami ingin mengajak para generasi muda untuk turut serta mendukung pengembangan ekosistem digital Indonesia melalui karya inovatif mereka sehingga manfaat teknologi digital bisa dirasakan oleh semua orang,” kata Joy Wahjudi,  President Director & CEO Indosat Ooredoo.

Joy juga menambahkan bahwa ”Kami berharap IWIC bisa menjadi tempat lahir dan berkembangnya para developer muda Indonesia yang mampu bersaing di kancah global. Sekali lagi, selamat kepada para pemenang atas inovasi digital yang telah diciptakan.”

IWIC tahun ini yang menjadi bagian dari perayaan 50 tahun Indosat Ooredoo, telah melalui serangkaian kegiatan seperti: roadshow ke berbagai komunitas, APIcon yang merupakan ajang sharing pengetahuan antar komunitas developer Indonesia dan global terkait Application Programming Interface (API), penyelenggaraan Hackathon dengan tantangan membangun aplikasi kreatif dalam waktu 24 jam, sampai dengan terpilihnya 24 Finalis untuk mengikuti Boot Camp di Kantor Pusat Indosat Ooredoo Jakarta selama 2 hari sebelum mencapai puncaknya di Grand Final.

Inovasi baru pada program IWIC 11 ini adalah mulai dibukanya akses komunitas developer ke API Indosat Ooredoo sejak Hackathon IWIC 11. Ratusan peserta Hackathon IWIC 11 telah berhasil mengintegrasikan aplikasinya ke 9 API Indosat Ooredoo yang memungkinkan aplikasi tersebut lebih cepat berinteraksi dengan pelanggan.

Lalu, siapa saja pemenang dari IWIC ke 11 ini?

Kategori Kids & Teens (ideas)

Juara 1: Gavka (Mezbareta Fathir Gavindaffa / 12 Tahun / Jakarta). Gavka merupakan Robot Pintar Sahabat Anak Indonesia berbasis teknologi IoT yang akan mempermudah pengawasan bayi, balita, dan lansia melalui deteksi gerakan menggunakan sensor PIR motion.?

Juara 2: Smart Cage (Disya Erlina Audya / 15 Tahun / Bogor). Smart Cage merupakan sistem kandang ternak ayam pintar berbasis teknologi IoT (Internet of Things) dan M2M (Machine-to-Machine) sebagai solusi permasalahan peternakan unggas.

Juara 3: Kerjaan (Galih Tegar Febrianto / 15 Tahun / Semarang)?. Kerjaan merupakan platform penghubung pelajar SMK dan mahasiswa teknik sebagai penyedia jasa, dengan masyarakat yang punya permasalahan teknis sehingga akan saling menguntungkan.

Kategori Kids & Teens (apps)

Juara 1: Quiz Matematika (Muhammad Hafizh Bayhaqi / 10 Tahun / Bogor). Quiz Matematika merupakan game berbentuk kuis matematika yang dirancang untuk melatih kemampuan dan kecepatan berhitung anak-anak dengan cara yang seru dan menyenangkan.

Juara 2: AR Sistem Tata Surya (Ahmad Reihan Alavi / 14 Tahun / Jepara)?. AR Sistem Tata Surya merupakan solusi pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) untuk mempermudah pembelajaran siswa-siswi di seluruh Indonesia mengenai sistem tata surya.

Juara 3: Life is Precious (Shaquille Shiddiq Priata / 15 Tahun / Tangerang Selatan). Life is Precious merupakan game interaktif dengan berbagai tantangan permainan yang fokus pada topik pembelajaran serta pencegahan kecanduan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Kategori Beginner (ideas)

Juara 1: Zayna.ai (Shulhan Fauzi / 20 Tahun / Semarang)?. Zayna.ai merupakan platform Virtual Business Assistant berbasis teknologi chatbot yang akan memudahkan para pebisnis UMKM melakukan manajemen keuangan semudah chatting.

Juara 2: Smart PJU (Moch. Azril Budi Akbar / 16 Tahun / Bogor). Smart PJU merupakan solusi problematika penerangan jalan umum konvensional berupa monitoring kondisi lampu jalan secara real time dengan sistem sensor Power Logic.

Juara 3: Kerungu (Vicko Effendy / 20 Tahun / Probolinggo). Kerungu merupakan solusi komunikasi praktis bagi penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara dengan mengubah suara lawan bicara menjadi sebuah visual bahasa isyarat.

Kategori Beginner (apps)

Juara 1: Urgent.id (Indra Gunawan / 26 Tahun / Bandung)?. Urgent.id merupakan platform pemesanan service perbaikan handphone dan laptop online yang tercepat dan bergaransi dengan jaminan harga, lama perbaikan, dan kualitas pekerjaan dari teknisi terpercaya.?

Juara 2: Trippie (Catharina Dheani / 22 Tahun / Jakarta)?. Trippie merupakan platform untuk memudahkan para traveller memilih Open Trip Agencies terbaik yang telah dikurasi berdasarkan perbandingan harga, kualitas, dan keunikan program, lengkap dengan sistem reward dan referral.?

Juara 3: PerangQode (Rahmat Hidayat / 21 Tahun / Padang)?. PerangQode merupakan solusi cerdas untuk menambahkan konten digital pada suatu produk, dimana pengguna bisa memasukkan video/pesan ke dalam QR Code kosong yang sudah dicetak sebelumnya dan bisa membuka peluang kanal pemasaran baru.

Kategori Professional (ideas)

Juara 1: Chicken Shelter (Sari Dwi Wahyuni / 20 Tahun / Yogyakarta). Chicken Shelter merupakan platform untuk membantu pemenuhan kebutuhan swasembada pangan ayam broiler dengan memanfaatkan sumber daya hasil kolaborasi para investor dan pemilik lahan terpilih.

Juara 2: Diperon (Ilman Na’afian Wirawan / 21 Tahun / Jakarta). Diperon merupakan solusi untuk memudahkan penyandang disabilitas tuna rungu dalam menggunakan transportasi umum KA commuter line berupa bantuan informasi perjalanan secara visual.

Juara 3: OOToday (Glynvile Satago / 25 Tahun / Filipina)?. OOToday merupakan platform fashion stylist yang akan mengenali detail item fashion apa saja yang dipakai berikut informasi jumlah like, share, comment, dan link untuk membeli item tersebut saat pengguna posting foto dirinya.

Kategori Professional (apps)

Juara 1: Homework Hero (Thomas Wiradikusuma / 34 Tahun / Bekasi). Homework Hero merupakan platform untuk membantu siswa yang kesulitan memahami pelajaran dan PR dari sekolah. Cukup dengan upload foto pertanyaan yang belum dipahami, maka tutor pilihan akan menjelaskannya melalui chatting.

Juara 2: Tumbas.in (Muhammad Fuad Hasbi / 22 Tahun / Semarang). Tumbas.in merupakan platform untuk memudahkan berbelanja di pasar tradisional langganan tanpa repot dan bisa membandingkan harga produk yang terjamin kualitasnya dari berbagai pilihan pasar tradisional terdekat.?

Juara 3: Askalo (Setyadi Aprilianto / 25 Tahun / Jakarta). Askalo merupakan platform yang menghubungkan turis dengan penduduk lokal lewat chatting. Semua pertanyaan dari turis tentang wisata akan dijawab langsung oleh penduduk lokal.

Kategori Women & Girls (ideas)

Juara 1: GetCrew (Asti Nurafala Sahir / 28 Tahun / Jakarta). GetCrew merupakan platform perekrutan dan pengelolaan crew event bagi perusahaan Agency atau Event Organizer untuk menggerakkan sektor usaha informal dengan potensi turut serta mengurangi pengangguran.?

Juara 2: Angkring (Salsabila Imtiyas / 21 Tahun / Kendal). Angkring merupakan platform untuk membantu pedagang kaki lima mempromosikan usahanya dan menghubungkannya dengan konsumen, pemerintah, pasar, dan lembaga keuangan.

Juara 3: Qluar (Karisma R. Muthmainnah / 21 Tahun / Jakarta). Qluar merupakan solusi tur wisata dengan teknologi location based AR (Augmented Reality) yang otomatis akan merekam posisi pengguna, memberikan tips liburan, dilengkapi game berburu stiker AR untuk bisa mendapatkan diskon dari merchant lokal.

Kategori Women & Girls (apps)

Juara 1: SiMaggie (Lili Nur Indah Sari / 24 Tahun / Kediri). SiMaggie merupakan platform pengolahan sampah organik menjadi maggot (belatung) sebagai alternatif pakan lele melalui konsep biokonversi dengan layanan penjualan online ke peternak lele.

Juara 2: Lavanya (Cindy Lim / 26 Tahun / Jakarta). Lavanya merupakan platform layanan kecantikan yang menghubungkan pengguna dengan klinik kecantikan pilihan untuk membuat janji, konsultasi lewat chat, dan pembelian produk secara online.

Juara 3: Mom’s Box (Nurlaela Bahamady / 25 Tahun / Bandung)?. Mom’s Box merupakan solusi mewujudkan keinginan bunda terhadap hadiah yang diidam-idamkan di hari istimewa mereka, sehingga para sahabat mengetahuinya dan bisa memberikan kado yang paling pas tanpa khawatir akan duplikasi.

Masing-masing pemenang mendapat uang tunai mulai Rp 4 juta hingga Rp 20 juta dengan total mencapai ratusan juta rupiah. (Icha)

Operator ini Merangkul Kaum Milenial Lewat Album Sound of Tri

0

Telko.id – Musik memang tidak mengenal usia. Tapi dengan merangkul pemusik dari berbagai daerah untuk ikut dalam kegiatan Roud to Sound of Tri diyakini oleh Hutschinson 3 Indonesia sebagai upaya yang ‘jitu’.

“Hasilnya, ada 10 band yang beranggotakan anak muda berbakat dengan kualitas musik luar biasa yang ditemukan oleh Tri,” kata Dolly Susanto, Chief Commercial Officer Tri Indonesia menjelaskan.

10 band ini adalah D.Plust dari Padang, Friendship dari Palembang, DNA band dari Singkawang, Manjakani dari Pontianak, She’s Bro dari Pontianak, Japra dari Jakarta, Garamerica dari Bandung, Paberik Bamboe dari Bandung, Sumber Kencono dari Malang, dan Jendela New Diary dari Yogyakarta. Ke sepuluh band tersebut pun mendapatkan kesempatan untuk recording bareng dengan Tri dan membuat Album Digital Sound of Tri.

“Album ini merupakan wujud dukungan menyeluruh dan kepedulian tri pada musisi muda Indonesia,” ujar Dolly menambahkan.

Proses recording album berlokasi di ArtSound Studio, di bawah bimbingan dan arahan Elwin Hendrijanto, komposer dengan reputasi internasional yang bertindak sebagai Music Producer dan Music Director. Elwin didukung oleh tim yang terdiri dari para pakar di bidangnya yaitu Jesslyn Juniata sebagai Assistant Music Producer dan Vocal Director, Christian Edo Yuwono sebagai Music Editor, serta Gerard Rumintjap untuk Mixing dan Mastering. Proses recording ini dilakukan secara live demi mendapatkan soul dan energi dari musik yang dibawakan.

Untuk mendukung penyebaran dari album ini dan tentu saja untuk meningkatkan penetrasi Tri di kaum milenial, operator ini meluncurkan Kartu Perdana dan Isi Ulang Broadband Musik (BM) sebagai produk resmi Sound of Tri.

Album Sound of Tri dan RBTnya dapat dinikmati secara gratis dengan membeli kartu perdana BM Musik. Kartu ini harganya sangat terjangkau dengan varian produk berkuota 1.5 dan 3 GB, serta sangat pas untuk penggemar musik karena memberikan benefit gratis 60 hari RBT Album SO3, gratis 30 hari album SO3.

Tidak hanya internetan dan fitur musik, Tri memberikan fasilitas bebas nelpon 1 tahun ke opertor lain, tambahan kuota dan poin BonsTri yang bisa didapatkan oleh pelanggan saat melakukan isi ulang diantaranya dapat ditukar dengan voucher Ayopop untuk iTunes dan Joox.

Dengan kartu perdana dan Isi Ulang BM Musik, pelanggan Tri juga bisa ikut untuk memberikan vote bagi band lokal Sound of Tri favorit mereka. Pelanggan bisa mendukung band dari kotanya untuk menjadi band terbaik setiap minggunya dan membawa mereka menjadi band terpilih yang akan menggelar konser.

Selain itu, Pelanggan Tri dapat juga menikmati musik karya 10 Band Sound of Tri ini melalui aplikasi bima+. RBT ke 10 band ini juga bisa di aktifkan melalui aplikasi bima+ atau melalui *503#. Jangan lewatkan juga video klip nya yang bisa ditonton melalui channel Youtube Tri Indonesia. Sudah siap menyambut 10 rising stars ini di belantika musik tanah air? (Icha)