Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Masa Depan Ekonomi Indonesia dalam Genggaman Ekonomi Digital

Telko.id – Tren digitalisasi ekonomi sedang terjadi di dunia. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah perilaku konsumen dan juga cara berbisnis. Gejala yang tak terhindarkan telah terjadi di tiap lini ekonomi. Di Indonesia, pemerintah bahkan telah mencanangkan target menjadi “The Digital Energy of Asia” pada 2020.

Ekonomi digital sepenuhnya mengacu kepada aktivitas ekonomi yang berbasis teknologi informasi. Saat ini, setengah dari populasi dunia sudah  terhubung dalam jaringan internet. Sepertiga di antaranya memiliki akses media sosial yang terdiri dari berbagai usia. Internet seolah-olah telah menjadi bagian integral dalam keseharian masyarakat.

Terkait dengan kegiatan bisnis, penerapan teknologi digital setidaknya  sudah terjadi di sektor transportasi, retail, hingga perbankan.  Menurut The Economist, dalam lima tahun terakhir pertumbuhan bisnis dalam ekosistem ekonomi digital sudah mencapai 30 persen. Tingkat pertumbuhan yang signifikan, melebihi tren pertumbuhan ekonomi konvensional. Diperkirakan pangsa ekonomi digital global telah mencapai US$ 3 triliun.

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi digital. Ini terlihat dari aktivitas digital penduduk Indonesia cukup tinggi terutama dalam belanja online.  Menurut data We are social, penetrasi e-commerce di Indonesia sebesar 9 persen dari total populasi, dengan pangsa pasar mencapai US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 76 triliun pada 2016.

Nilainya memang masih rendah. Namun, dengan kecenderungan pengguna internet yang terus meningkat, Indonesia dapat menjadi pasar potensial bagi ekonomi digital. Lebih lanjut, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang mencapai 262 juta jiwa, 51 persen di antaranya adalah pengguna internet. Mayoritas mengakses internet dari telepon seluler (ponsel).

Smartphone  memiliki peran fundamental dalam keseharian penduduk Indonesia. Rata-rata empat jam setiap hari waktu yang dihabiskan untuk berselancar di dunia maya melalui ponsel, terutama terkoneksi dengan media sosial. Mereka kebanyakan adalah penduduk berusia muda.

Millenials Penggerak Ekonomi Digital

Anak muda telah menjadi konsumen utama ekonomi digital. Saat ini, mereka yang lahir pasca-1980 atau yang sering disebut sebagai generasi milenial, yang menentukan arah pasar ke depan. Lembaga konsultan Solidiance memprediksi jumlah generasi milenial Indonesia akan mencapai 50 persen dari total  populasi  pada 2027.

Sebagai  digital native, generasi milenial menginginkan kemudahan dalam melakukan transaksi.  Perangkat  mobile dan media sosial akan berperan penting dalam aktivitas keseharian.  Tak terhindarkan  permintaan akan layanan berbasis teknologi digital akan meningkat drastis.

Di sektor retail dan transportasi, pola interaksi pemberi layanan dengan konsumen sudah mengalami perubahan dan menciptakan efek domino  ke bisnis konvensional. Kemunculan startup berbasis aplikasi digital seperti Gojek, Uber, Traveloka, Tokopedia, hingga Bukalapak telah mempengaruhi kinerja bisnis  retail  dan transportasi konvensional.

Geliat Perkembangan Financial Technogy

Sektor perbankan pun tidak luput dari transformasi digital yang mulai terjadi. Seperti disebutkan dalam laporan McKinsey Global Banking 2017, bahwa  pergerakan digital yang terjadi di berbagai bidang, menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi industri perbankan. Bank mesti mengikuti pergerakan ekosistem ekonomi dunia yang dimotori digital dan data (Kompas, 25 Oktober 2017).

Setelah  terhantam  krisis finansial global, kali ini ancaman terhadap bank datang dari fintech. Perkembangan fintech,  hingga  perubahan tren permintaan pasar dan regulasi membuat bank konvensional harus memilih antara beradaptasi atau kehilangan pangsa pasar. Adaptasi terutama diperlukan dalam penerapan teknologi pintar yang berbasis digital.

Menjawab hal tersebut, bank konvensional dituntut untuk memodifikasi model bisnis dengan mengedepankan penerapan teknologi digital. Ini tentunya merupakan hasil kolaborasi dengan bisnis model yang diterapkan fintech yang cenderung lincah dan inovatif.

Hal ini telah dilakukan Bank DBS Indonesia yang meluncurkan layanan perbankan berbasis ponsel pintar pada Agustus lalu. Layanan yang disebut “digibank” tersebut, DBS ingin lebih mendekatkan diri dengan pengalaman konsumen yang semakin dinamis. Seiring pertumbuhan internet dan ponsel pintar, digibank menawarkan keleluasaan transaksi perbankan kapan dan dari mana saja.

“Kami menyaksikan perubahan perilaku konsumen dan masyarakat menginginkan cara bertransaksi di bank yang mudah, cepat dan praktis,” kata Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna.

Melalui  fitur andalan, yaitu kecerdasan buatan dan machine learning, target utama DBS adalah generasi milenial yang mengedepankan kebebasan dan keamanan. Inovasi ini berada di jalur yang tepat, karena sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang kuat di masa depan. (Icha)

Latest

Anda Penggemar Bola? Yuk ke Oppo Gallery Rasakan Langsung Keajaiban UCL!

Telko.id – Oppo hadirkan keseruan UEFA Champion League (UCL)...

Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024 dari Kementerian Desa PDTT

Telko.id - Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024...

Kominfo Kembangkan IDTH Jadi Pusat Inovasi Perangkat Digital Nasional

Telko.id - Indonesia kini memiliki pusat pengujian perangkat yang...

Hyundai Recall IONIQ 5 dan IONIQ 6 Guna Pembaruan Software ICCU

Telko.id - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) wujudkan komitmennya...

Rekomendasi

Hyundai Recall IONIQ 5 dan IONIQ 6 Guna Pembaruan Software ICCU

Telko.id - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) wujudkan komitmennya guna menjamin keamanan dan kenyamanan pelanggan dengan melakukan recall untuk unit Hyundai IONIQ 5 dan...

Guraru Tambah 4 Fitur Baru, Cara Acer Dukung Pendidikan di Indonesia

Telko.id – Dalam peringatan 25 tahun keberadaannya di Indonesia dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, Acer for Education menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Acer kembali menegaskan...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini