spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1261

Hai Ini Indonesia, Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung

Telko.id – Peredaran berita hoax, penyebaran konten negatif dan ujaran kebencian semakin marak beredar di media sosial. Perlu ada solusi agar masalah ini dapat diredam. Untuk itu,  Badan Siber dan Sandi Negara mengundang Chief Representative Twitter dan Country Head Facebook Indonesia dan mengadakan diskusi tertutup.

Diskusi tersebut merupakan respon BSSN menanggapi marak terjadinya kasus hoax, penyebaran konten negatif, dan ujaran kebencian yang dilakukan di media sosial akhir-akhir ini.

Langkah ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab BSSN dalam menangani maraknya konflik yang terjadi dalam ranah siber sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017.

Di mana, BSSN diberikan amanah untuk melakukan penyidikan, forensik digital, dan penapisan konten. Salah satu bentuk langkah yang diambil BSSN ialah melakukan koordinasi dengan penyedia platform medsos untuk menciptakan stabilitas ruang siber. Hal tersebut perlu segera dilakukan melihat perkembangan medsos yang kini terus bertumbuh menjadi jejaring yang sangat massif di masyarakat.

Seperti diketahui, pengguna medsos memang memiliki beragam kepentingan, motif, dan latar belakang bertemu dan berinteraksi dalam medsos. Tak jarang untuk mencapai tujuan dan kepentingannya, pengguna medsos menggunakan berbagai cara termasuk dengan menyebarkan informasi negatif, melakukan ujaran kebencian, dan menyebarkan hoax. Hal ini sangat marak terjadi, bahkan sudah mengarah pada gangguan stabilitas keamanan nasional.

“Para penyedia platform medsos yang ada di Indonesia harus ikut bertanggung jawab terhadap hal tersebut,” ujar Syahrul Mubarak, Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) beberapa waktu lalu pada media.

Pasalnya, ketegangan diantara bangsa Indonesia terlihat sudah terus menguat, berbagai benih konflik terus terlahir yang kini telah sampai pada tataran mengancam stabilitas keamanan nasional. Respon cepat dan konkret dari penyedia platform sangat dibutuhkan untuk dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.

Syahrul menyebutkan bahwa penyedia medsos dituntut tidak hanya memetik buah manis keuntungan dari banyaknya pengguna, namun juga harus turut berpartisipasi dalam menjaga ekosistem di dalamnya.

“Dan ini harus dilakukan harus lebih serius untuk membuktikan aksinya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral terhadap bangsa Indonesia sebagai pengguna. Penyedia platform harus dapat memberikan langkah konkret dan responsif untuk menangani dan mengeliminasi penyebaran konten negatif, hoax, dan ujaran kebencian,” ujar Syahrul menegaskan.

Penyedia platform medsos diharapkan dapat berkoordinasi aktif dengan BSSN terkait upaya membendung penyebaran konten negatif, salah satunya melalui penindakan terhadap akun-akun penebar ujaran kebencian dan hoax, terlebih dalam waktu dekat ini bangsa Indonesia akan menyelenggarakan puncak pesta demokrasi.

Selain itu, penyedia platform medsos juga harus mau menyesuaikan diri dengan nilai- nilai luhur bangsa Indonesia dan mentaati peraturan yang berlaku di Indonesia.

Pesan penting yang ingin disampaikan BSSN kepada penyedia platform medsos ialah sebagaimana disebutkan dalam peribahasa, “Ini Indonesia: dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.” (Icha)

 

XL Semangat Dukung Pengembangan Pariwisata Nasional

0

Telko.id – Sebagai salah satu operator di Indonesia, XL pada tahun ini menyediakan belanja modal sebesar Rp.7,5 Triliun. Sebanyak 80% nya akan digunakan untuk membangun jaringan data berkualitas, termasuk di luar Jawa. Di dalamnya, termasuk juga pengembangan jaringan di daerah-daerah wisata yang memang saat ini sedang digalakan oleh pemerintah.

“Jika dulu masyarakat hanya mengenal beberapa destinasi klasik seperti Bali, Borobudur, dan Danau Toba, kini melalui sosial media banyak sekali lokasi tujuan wisata baru bermunculan di pelosok-pelosok daerah yang sebelumnya kurang dikenal. Masyarakat juga semakin mengenal budaya Indonesia yang sangat beragam, termasuk produk kuliner. Berkat teknologi digital dan jaringan data yang berkualitas, masyarakat Indonesia semakin mudah mengenal dan mengenalkan potensi wisata di berbagai daerah,” ujar Yessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata.

Salah satu wilayah wisata yang dikembangkan jaringannya oleh XL adalah Banyuwangi. Daerah ini adalah salah satu daerah yang sukses mengembangkan potensi pariwisatanya dengan memanfaatkan sarana digital sebagai sarana promosi.

Dulu Banyuwangi sebatas dikenal sebagai tempat penyeberangan ferry dari dan ke Bali. Kini, daerah ini menjadi salah satu daerah tujuan wisata popular, bertetangga dengan Bali. Sejumlah pantai-pantainya menjadi tujuan utama para peselancar dunia. Foto-foto keindahan alam dan budaya Banyuwangi wara-wiri di sosial media

BTS XL di Banyuwangi
BTS XL di Banyuwangi

“Sepanjang 2017 trafik layanan data XL Axiata di Banyuwangi meningkat 92%. Kami yakin pertumbuhan trafik data di daerah ini akan terus tinggi di masa mendatang mengingat terus berkembangnya ekonomi daerah, dengan pariwisata sebagai salah satu penopang utamanya. Angka pertumbuhan trafik tersebut sekaligus menunjukkan semakin tingginya intensitas masyarakat dalam memanfaatkan layanan data XL Axiata seiring dengan peningkatan kualitas layanan yang terus menerus kami lakukan,” imbuh Yessie.

Saat ini pengguna layanan data XL Axiata di Banyuwangi mencapai 300 ribu pengguna dan ditopang oleh lebih dari 185 BTS 4G dan 315 BTS 3G. Jaringan 4G XL Axiata di Banyuwangi masih akan terus diperluas di tahun 2019 ini. Salah satu acuan bagi XL Axiata dalam peningkatan kualitas dan perluasan jaringan data ini adalah lokasi wisata yang terus berkembang pula, antara lain kawasan pantai pulau merah dan desa adat OSING.

Keberadaan layanan internet cepat 4G dari XL Axiata juga sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan melalui sektor industri kecil yang mendukung ekosistem pariwisata. Selain itu, pemerintah daerah juga bisa mendorong penggunaan layanan 4G untuk saranan belajar mengajar di sekolah, mendukung layanan kesehatan, serta berbagai layanan publik lainnya.

Hingga saat ini jumlah pelanggan XL Axiata mencapai sekitar 54,9 juta pelanggan, dengan jumlah pelanggan data mencapai sekitar 82% dari total pelanggan, yang didukung dengan infrastruktur jaringan sebanyak lebih dari 118 ribu BTS termasuk lebih dari 81 ribu BTS data (3G & 4G) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia serta jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 45 ribu km. Saat ini jangkauan layanan data 4G XL Axiata juga telah melayani sekitar 400 kota/kabupaten di Indonesia. (Icha)

 

Top, Pengunjung Mall Jadi Target Pameran Fotografi Akbar 2019 Ini  

Telko.id – Tidak mau kalah dengan hingar bingar industri smartphone yang sering buat launching di mall, para pemain di industri fotografi pun tidak mau kalah. Bahkan pada ajang ini, hampir semua pemain di industri fotografi akan berkolaborasi. Acara ini disebut dengan DOSS Vaganza, ajang pameran dan workshop terkait fotografi hingga kompetisi foto.

Grand Indonesia menjadi tempat yang akan digunakan DOSS Vaganza ini selama 5 hari yakni dari tanggal 20 Maret hingga 24 Maret 2019.

Sesuai dengan tema Don’t Limit Yourself, Be in Harmony, acara DOSS Vaganza berharap agar penggemar fotografi tidak terkotak-kotakkan dengan brand-brand tertentu. Pada ajang ini, kita juga bisa melihat, mencoba dan merasakan semua brand baik kamera, lensa ataupun aksesoris.

Menurut Tahir Matulatan, Founder DOSS, tidak dapat dipungkiri bahwa fotografi kalah pamor dengan smartphone. Tapi, ternyata masih banyak penggemar fotografi sehingga industri forografi juga masih tumbuh. Bahkan, DOSS Super store sendiri mencatatkan pertumbuhan double digit dari 2017 ke 2018.

“Tahun ini kami juga berharap pertumbuhan double digit juga masih bisa kita peroleh. Kita juga berharap event seperti ini bisa kita lakukan secara terus menerus dan menjadikannya agenda tahunan dengan tujuan memajukan fotografi di Indonesia, tidak hanya semata mata untuk mengejar penjualan,” ujar Tahir menjelaskan.

Memang, secara industri, kamera juga bergeser. Yang diminati bukan lagi kamera compact biasa, tetapi compact premium.

“Kini yang banyak diminati masyarakat Indonesia adalah kamera compact diatas Rp.5 jutaan. Jadi, misalnya kami dari Panasonic, menjual kamera dengan kemampuan miroless, lalu yang memiliki kemampuan untuk memotret slow speed, atau fitur lain yang memang tidak dimiliki oleh smartphone,” ujar Agung Ariefiandi-Digital Imaging Product Marketing Manager PT Panasonic Gobel Indonesia.

Pembelinya siapa? Ya masyarakat yang memang kebutuhannya tidak bisa dipenuhi oleh kamera smartphone sehingga harus mencari kamera. “Jadi kebutuhan akan kamera tetap ada,” ujar Agung menambahkan.

Yang menarik dari ajang ini, selain diadakan di mall yang nota bene, penyelenggara tidak perlu lagi mendatangkan masyarakat, ada fasilitas dari Blibli.com yang bisa membeli online tetapi langsung mendapatkan barang secara offline di pameran ini. Atau kami sebut layanan O2O, “ini merupakan bentuk dukungan kami pada pameran ini untuk para pecinta fotografi,” ujar Wisnu Iskandar-Senior Vice President (SVP) Trade Partnership Blibli.com.

Hal ini juga yang membuat Tamron sangat bersemangat untuk ikut berkolaborasi dalam event ini. Seperti mendapatkan angin segar di dunia fotografi.

“Even ini bagus dan menjanjikan karena diadakan di mall. Biasanya, pameran seperti ini diadakan di gedung khusus untuk tentunya perlu upaya khusus untuk mendatangkan pengunjung. Jika di mall, pengunjung sudah pasti ada yang datang,” ujar Manoj K Vaswani-Managing Director Tamron optimis.

Targetnya, pameran ini bisa mendatangkan lebih dari 20 ribu pengunjung selama 5 hari. (Icha)

Menkominfo Sesalkan Baru Satu Operator Yang Layani Rute MRT Jakarta

Telko.id – Dalam masa uji coba MRT Jakarta trayek Lebak Bulus- Bundaran Hotel Indonesia banyak netizen mengeluhkan tak adanya sinyal seluler kala kereta melewati atau berada di tunnel. Kondisi ini disesalkan oleh Menkominfo, Rudiantara.

Sayang, pemerintah tidak bisa berbuat banyak karena menurut Rudiantara, ranah ini sudah masuk ke business to business (B2B).

“Idealnya semua operator memang harus ada di rute dan stasiun MRT Jakarta, baik itu di tunnel (terowongan bawah tanah) atau di atas tanah. Kita kan maunya seperti di Singapura, orang bisa komunikasi dimana saja kala gunakan MRT,” kata Rudiantara usai membuka acara Future Digital Economy Lab di Jakarta, Senin (18/3).

“Ranahnya B2B, semua sudah dewasalah. Operator pun harus berikan penawaran yang win-win. Semua kan sudah dewasa, pasti ada titik temunya,” katanya.

Memang, saat ini tidak semua operator mampu melakukan investasi yang besar. Ada operator yang dana nya terbatas. Tetapi, pasti semua ingin melayani masyarakat.

“Jadi saya ingatkan, jangan jadikan fasilitas telekomunikasi itu sebagai alat untuk mencegah pemain yang pas-pasan masuk. Semua bisa masuk, masalah berapa komposisinya, itu terserah mekanisme pasar diantara mereka (MRT Jakarta-operator seluler),” ujar Rudiantara menegaskan kembali.

Jika negosiasi antara pengelola MRT Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan operator seluler yang merupakan ranah business to business (B2B) itu merasakan perlu ada fasilitator dalam negosiasi, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) siap menjembatani.

Sampai saat ini, baru Telkomsel saja yang sinyal nya moncer di MRT Jakarta.”Total ada 74 sector dengan 222 NE BTS mixed 2G, 3G, dan 4G. Untuk 4G kita pakai carrier aggregation  LTE FDD 1800 dan LTE TDD 2300 dikombinasikan,” jelas Direktur Jaringan Telkomsel Bob Apriawan pekan lalu. (Icha)

EA Umumkan Rilis Mode Battle Royale Battlefield V

Telko.id, Jakarta – EA telah merilis Battlefield V pada 20 November 2018 yang lalu. Karena kepopuleran battle royale saat ini, EA pun berniat menambahkan mode ini ke game tersebut.

Sejak diumumkan kehadiran mode battle royale ke Battlefield V, banyak tanggapan yang muncul. Dari skeptis, hingga antusias menunggu mode ini.

Menurut laporan TechRaptor, setelah penantian panjang, akhirnya EA mengumumkan tanggal perilisan mode battle royale Battlefield V. Kapan tanggal rilisnya?

{Baca juga: Epic Games dkk Tarik Iklan dari YouTube, Ada Apa?}

Melalui sebuah video trailer, DICE dan EA mengumumkan kalau pemain bisa mulai memainkan mode battle royale di Battlefield V pada 25 Maret 2019.

Dengan nama Firestrome, mode ini bakal dirilis untuk semua versi Battlefield V. Baik PC, PlayStation 4, dan Xbox One akan mendapatkan di hari yang sama.

Dari video trailer ini, nampak Dice serius menggarap mode battle royale di Battlefield V. Tak hanya dari segi kecantikan grafis, juga dari sisi keseruan gameplay.

{Baca juga: Gokil! Pendapatan Industri Game Kalahkan Industri Film Hollywood}

Berbeda dengan game battle royale lainnya, Dice memakai dinding api untuk membatasi area permainan. Dan pastinya dinding api ini akan terus bergerak hingga membakar semua arena.

Sumber :

techraptor.net

Kominfo Blokir 2856 Video Penembakan Masjid Selandia Baru

Telko.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berusaha memutus peredaran video penembakan Masjid Selandia Baru yang beredar di media sosial. Hasilnya hingga Senin (18/03/2019) pukul 08.00 WIB mereka sudah memblokir 2856 video dari berbagai platform media sosial.

Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan bahwa pihak bergerak cepat pasca video tersebut beredar pada Jumat (15/03/2019) kemarin.

Dengan menggunakan mesin AIS, kominfo telah memblokir 355 video di Facebook, 1501 video di Instagram, Twitter dengan 856 video dan Youtube sebanyak 144 video.

“Sampai jam 08.00 hari ini total ada 2856 video yang telah diblokir. Video ini yang beredar di Indonesia saja dan ini dilakukan oleh mesin AIS kami,” ucap Ferdinandus di Jakarta, Senin (18/03/2019)

{Baca juga: Facebook & YouTube Hapus Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Terkait penyebaran video tersebut, Ferdinandus berharap jika pihak Facebook bisa mengevaluasi diri. Menurutnya Facebook harus memiliki tim khusus yang memblokir video live streaming yang diindikasikan bersifat kekerasan.

Hal ini karena video penembakan Masjid Selandia baru awalnya merupakan konten live streaming di Facebook sebelum akhirnya tersebar di media sosial lainnya.

“Diharapkan mereka punya banyak tenaga yang harus mantau terus seperti yang kami lakukan pada Bigo live. Mereka (Bigo Live) ada 20 orang di indonesia ngecek kontennya dan kami benar-benar terlibat di dalamnya. Hal yang sama kita lakukan ke Facebook,” tutur Ferdinandus.

Sebelumnya Facebook mengaku telah menghapus 1,5 juta video penembakan jemaah di Masjid Al Noor,Christchurch,Selandia Baru. Sebelum dihapus, video sebanyak itu tersebar di dunia maya di seluruh dunia.

Facebook menghapus jutaan video tersebut dalam waktu lebih kurang 24 jam usai serangan brutal yang menewaskan lebih dari 49 orang itu.

{Baca juga: Facebook Hapus 1,5 Juta Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

“Kami menghapus 1,5 juta video serangan. Lebih dari 1,3 juta di antaranya kami blokir saat diunggah,” kata Facebook via Twitter. [NM/HBS]

Ini Gaya Indosat Persiapkan SDM Hadapi era revolusi industri 4.0

0

Telko.id – Saat ini, antara ketersediaan sumber daya manusia di Indonesia masih banyak yang tidak match dengan kebutuhan industry. Apalagi untuk era digital. Itu sebabnya, Indosat Ooredoo Business hadir di ITB dan akan bangun di 9 kampus lainnya dengan membuat Future Digital Economy Lab. Salah satu targetnya adalah mempersiapkan generasi muda Indonesia siap menghadapi era revolusi industri 4.0.

Future Digital Economy Lab ini akan menjadi wadah untuk mengembangkan inovasi, penguatan sumber daya serta menghasilkan beragam use case berbasis IoT yang dapat diproduksi di dalam negeri guna meningkatkan perekonomian bangsa dan menciptakan peluang usaha di berbagai industri.

“Kami ingin membangun ekosistem future digital economy dan menjadi penghubung bagi para stakeholder dari beragam bidang melalui Future Digital Economy Lab. Kami berharap laboratorium ini dapat menjadi wadah untuk berkolaborasi mengembangkan ide inovasi, inkubasi beragam use case tepat guna berbasis IoT yang dapat meningkatkan perekonomian bangsa yang mandiri menuju kekuatan ekonomi ke 5 dunia,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter dalam acara peluncuran Future Digital Economy Lab di Bandung dan disaksikan melalui video streaming di Jakarta (18/03).

Yang pertama kali, Future Digital Economy Lab ini dibangun di Institut Teknologi Bandung yang bernama IoT Innovation & Future Digital Economy Lab yang diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto (18/03).

Bersamaan dengan itu, program ini juga akan dilanjutkan lewat kerja sama dengan Universitas Bina Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Trilogi, STIE PERBANAS, President University, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana yang dapat menjadi sarana pembelajaran dan pengembangan talent digital berbasis Awareness dengan cara Learning by doing.

Indosat Ooredoo Business sendiri secara konsisten mengambil peran aktif untuk menyediakan infrastruktur digital yang lengkap mulai konektivitas tepat guna, layanan ICT, platform-platform dan aplikasi-aplikasi dengan teknologi terkini dalam implementasi tren teknologi digital yang berkembang. Transformasi digital di Indonesia juga didorong melalui berbagai inisiatif pemerintah diantaranya Smartcity & Making Indonesia 4.0.

Pentingnya peranan ICT khususnya Internet of Things (IoT) memerlukan kerja sama kolektif, efektif dan berkelanjutan diantara stakeholder seperti industri telekomunikasi, akademisi, dunia bisnis serta UKM, ekonomi kreatif,  vendor teknologi, elemen pemerintah dan komunitas untuk menghadapi tantangan yang semakin tinggi dan menciptakan kesempatan bertumbuh dari hadirnya evolusi teknologi.

Future Digital Economy Lab diharapkan mampu menghasilkan ide inovasi, referensi desain produk dan solusi guna menjawab kasus-kasus IoT yang dapat dikembangkan dalam skala industri untuk beragam kebutuhan baik itu pengembangan produk, layanan, manufaktur, marketing, dan lain-lain. Selain itu, program-program pengembangan talent dan inkubasi future economy berbasis digital juga bisa dihasilkan di laboratorium ini.

Wadah ini juga dapat menjadi tempat pengujian beragam perangkat IoT dan sandbox untuk mendapatkan sertifikasi perangkat, menghasilkan intellectual property anak negeri, sertifikasi sumber daya serta tempat bertemunya produsen dan pengguna.

Program-program yang dijalankan di dalam Lab diharapkan menghasilkan karya nyata, berkualitas dan aplikatif untuk menjawab masalah di lapangan atau pengembangan bisnis,” tutup Chris Kanter. (Icha)

 

 

 

 

Menpora Malaysia Sebut Teror Penembakan Bukan karena PUBG

Telko.id, JakartaGame online kekerasan seperti PlayerUnknown’s Battleground (PUBG) seharusnya tidak disalahkan untuk perilaku ekstrem atau kasus penembakan di Selandia Baru. Hal itu dikatakan oleh Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.

Menurut Saddiq, para ekstrimis akan tetap melakukan tindakan kekerasan dan brutal, dengan atau tanpa paparan game online.

“Percayalah kepada saya, apakah ada game online seperti itu?,” tegasnya, seperti dilansir The Star, Senin (18/3/2019).

Ia ditanya apakah pemerintah akan melarang game online dengan unsur-unsur kekerasan seperti PUBG setelah aksi teror di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat lalu yang menyebabkan puluhan orang tewas.

{Baca juga: Duh! Kecanduan Game PUBG, Pelajar Tewas Gantung Diri}

Saddiq mengatakan game online tidak ada hubungannya dengan kekerasan yang terjadi di Selandia Baru. “Ini (insiden) lebih besar dari itu. Tetapi, jangan terlalu cepat menyalahkan permainan online,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan apakah dengan kejadian tersebut berarti harus dilarang semua game dengan elemen tembak-menembak. “Saya pikir penembakan di Christchurch lebih besar dari itu,” tambahnya.

“Bahkan sebelum PUBG, tindakan semacam ini terjadi,” katanya. Syed Saddiq juga mengatakan tindakan teror semacam itu harus dikutuk oleh dunia.

{Baca juga: Gamers Ini Nyaris Tewas Gara-gara Kecanduan Main PUBG}

Seperti diketahui, teror penembakan di Christchurch menewaskan 50 orang. Pelaku memberondong korban menggunakan senapan laras panjang, bagaikan permainan di PUBG. [BA/HBS]

Sumber: The Star

Ma’aruf Amin Sebut Tol Langit, Rudiantara: Biar Mudah Diingat

Telko.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara berkomentar soal istilah Tol Langit yang disampaikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma’aruf Amin di Debat Pilpres 2019. Dirinya menilai istilah tersebut merujuk pada infrastruktur jaringan telekomunikasi dan biar mudah diingat.

Rudiantara mengatakan bahwa Ma’aruf Amin sebenarnya sudah pernah mengatakan hal tersebut (Tol Langit) pada pertengahan Februari 2019 lalu.

“Saya cek juga Tol Langit itu semacam kombinasi antara Palapa Ring dan juga jaringan yang sudah dibangun oleh operator serta satelit kita nanti yang tahun 2022 yang high throughput satelite,” jelas Rudiantara di Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Senin (18/03/2019).

“Semuanya itu memberikan “jalan tol” untuk informasi, makanya dipakai istilah Tol Langit biar gampang diinget,” kata Menkominfo.

{Baca juga: Ma’ruf Amin Janji Ciptakan 3500 Startup, Apa Kata Menkominfo?}

Dia juga menilai jika Ma’ruf Amin adalah sosok yang pandai menciptakan istilah populer dan mengutamakan pendekatan pasar. Dirinya merujuk pada saat Ma’aruf masih menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Inget gak waktu MUI membuat fatwa MUI bagaimana umat islam harus memanfaatkan media sosial? Kan terlalu panjang. Ya udah dibikin muamalah medsosiah, kan gampang gitu. Jadi intinya begitu tol langit,” tambah Rudiantara.

Sebenarnya Rudiantara juga pernah mengucapkan istilah Tol Langit. Istilah ini muncul dari wacana Menkominfo yang ingin pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

“Kalau Palapa Ring ini sudah selesai dibangun, istilahnya jalan tol-nya, berarti jalan masuknya lebih mudah karena yang mahal itu jalan tol,” ujarnya.

“Bagaimana membangun di dalamnya, itu ada beberapa cara, salah satunya operator akan membangun aksesnya yaitu Base Transceiver Station (BTS),” tambah Rudiantara.

{Baca juga: Unik, Begini Cara Rudiantara Uji Coba Palapa Ring Paket Tengah}

Perlu diketahui istilah Tol Langit menjadi perbincangan hangat setelah acara Debat Cawapres semalam. di Hotel Sultan pada Minggu (17/03/2019). Ketika itu, Ma’aruf Amin awalnya mengatakan ingin memaksimalkan infrastruktur yang ada seperti infrastuktur langit, dan kata itu sontak melahirkan istilah Tol Langit.

“Kebetulan pemerintah kita sudah bisa membangun infrastruktur darat, laut, udara, dan infrastruktur langit, melalui Palapa Ring, sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha startup, unicorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn,” ucap calon presiden pendamping Jokowi itu. [NM/HBS]

 

“Doss Vaganza 2019” Pameran Untuk Para Pencinta Fotografi

0

Telko.id, Jakarta – Diklaim sebagai event fotografi terbesar di 2019, Doss Vaganza 2019 akan digelar 20-24 Maret di Exhibition Hall Mall Grand Indonesia Jakarta.

Tahir Matuiatan, Faunder Doss mengatakan, Doss Vaganza 2019 akan menjadi pemuas dahaga para pehobi fotografi yang sudah lama mendambakan pameran fotografi yang diikuti hampir semua pemegang merek, lensa hingga aksesoris kamera di Indonesia.

“Even bertema “Don’t Limit Yourself, be In Harmony” tersebut akan menggabungkan semua yang diinginkan sekaligus dibutuhkan oleh para pehobi foto,” ungkap Tahir saat Presscont di Doss Store Jakarta, Senin (18/3/2019)

{Baca juga : Mengenal 9 Inovasi Oppo Dalam Memperkaya Ranah Fotografi}

Tahir juga mengatakan, industri fotografi dinilai masih sangat menjanjikan. DOSS sebagai salah satu toko penyedia peralatan fotografi dan videografi di Indonesia yang telah hadir sejak 13 tahun lalu misalnya, masih mengalami pertumbuhan penjualan hingga double digit.

“Pada tahun 2017-2018, pertumbuhan penjualan kami double digit. Dan, tahun ini, kami berharap DOSS dapat tumbuh double digit juga,” ungkap Tahir.

Pertumbuhan positif itulah yang membuat DOSS optimistis untuk menggelar event pameran fotografi “DOSS Vaganza”. Diakui Tahir, dalam dua-tiga tahun terakhir, sudah lama tidak ada event pameran fotografi di Indonesia. Untuk itu, “DOSS Vaganza dihadirkan guna menggairahkan kembali industri fotografi di Tanah Air.

Dan, hampir semua pemegang merek, lensa, hingga aksesoris kamera di Indonesia berpartisipasi pada event ini, Antara lain, Sony, Olympus, Fujifilm, Panasonic, Canon, dan Tamron,” ujarnya

Lebih lanjut ia menerangkan, konsep yang dihadirkan pada pameran ini adalah menyajikan berbagai produk fotografi plus aksesoris dari para brand sponsor, workshop fotografi dengan menghadirkan para pembicara pakar termasuk pembicara internasional seperti Sails Chong, kompetisi foto, hingga hiburan.

{Baca juga : 8 Tips Untuk Jadi Ahli Fotografi}

Pada pameran kali ini, Blibli.com turut berpartisipasi sebagai eksklusif eCommerce partner. Di event tersebut, Blibli.com akan menghadirkan layanan Online to Offiline (O2O) kepada konsumen.

“Artinya, kami akan memperkenalkan pengalaman bertransaksi atau berbelanja via online, untuk kemudian mengambil barang pesanannya langsugn secara offline di lokasi. Kami juga kan memberikan cicilan 0% untuk cicilan dengan kartu kredit maupun tanpa kartu kredit,” tutur Wisnu Iskandar, Senior Vice President Trade of Partnership Blibli.com. (MS)