spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1260

XL Bidik Potensi Wisata Banyuwangi

0

Telko.id, BanyuwangiPotensi wisata Indonesia yang hampir merata di seluruh daerah, kini terus terekspos hingga ke manca negara, berkat keberadaan sarana digital. XL Axiata menjadi operator yang terus melakukan pengembangan jaringan untuk ikut mendukung pengembangan pariwisata nasional.

Dalam keterangannya, pihak XL mengatakan akan terus membangun infrastruktur jaringannya guna mendukung pengembangan potensi ekonomi daerah, termasuk pariwisata.

XL akan terus memperluas jaringan data dan internet cepat hingga ke pelosok-pelosok daerah, sehingga masyarakat dan pemerintah daerah bisa memanfaatkannya secara maksimal.

“Tahun 2019, kami telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 7,5 triliun, sebanyak 80% di antaranya akan kami pergunakan untuk membangun jaringan data berkualitas, termasuk di luar Jawa,” kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya.

Yessie menambahkan, dalam satu dasawarsa terakhir, seiring dengan datangnya era serba digital, masyarakat Indonesia mengetahui dan mengenal banyak sekali tujuan wisata baru di berbagai daerah.

Jika dulu masyarakat hanya mengenal beberapa destinasi klasik seperti Bali, Borobudur, dan Danau Toba, kini melalui sosial media banyak sekali lokasi tujuan wisata baru bermunculan di pelosok-pelosok daerah yang sebelumnya kurang dikenal.

Masyarakat juga semakin mengenal budaya Indonesia yang sangat beragam, termasuk produk kuliner. Berkat teknologi digital dan jaringan data, masyarakat semakin mudah mengenal dan mengenalkan potensi wisata di berbagai daerah.

Foto: XL Axiata

Banyuwangi adalah salah satu daerah yang sukses mengembangkan potensi pariwisatanya dengan memanfaatkan sarana digital sebagai sarana promosi. Dulu Banyuwangi sebatas dikenal sebagai tempat penyeberangan ferry dari dan ke Bali.

Kini, daerah ini menjadi salah satu daerah tujuan wisata popular, bertetangga dengan Bali. Sejumlah pantai-pantainya menjadi tujuan utama para peselancar dunia. Foto-foto keindahan alam dan budaya Banyuwangi wara-wiri di sosial media.

“Sepanjang 2017 trafik layanan data XL di Banyuwangi meningkat 92%. Kami yakin pertumbuhan trafik data di daerah ini akan terus tinggi, mengingat berkembangnya ekonomi daerah, dengan pariwisata sebagai salah satu penopang utamanya,” terang Yessie.

Saat ini pengguna layanan data XL di Banyuwangi mencapai 300 ribu pengguna, dan ditopang oleh lebih dari 185 BTS 4G dan 315 BTS 3G. Jaringan 4G XL di Banyuwangi masih akan terus diperluas di tahun 2019 ini.

Salah satu acuan bagi XL dalam peningkatan kualitas dan perluasan jaringan data ini adalah lokasi wisata yang terus berkembang pula, antara lain kawasan Pantai Pulau Merah dan Sesa Adat OSING.

Foto: XL Axiata

Hingga saat ini jumlah pelanggan XL mencapai sekitar 54,9 juta pelanggan, dengan jumlah pelanggan data mencapai sekitar 82% dari total pelanggan, yang didukung dengan infrastruktur jaringan sebanyak lebih dari 118 ribu BTS termasuk lebih dari 81 ribu BTS data (3G & 4G) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

XL juga memiliki jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 45 ribu km. Saat ini jangkauan layanan data 4G XL juga telah melayani sekitar 400 kota/kabupaten di Indonesia. [HBS]

 

Main Game di Chrome Pakai Kontroler Nintendo Switch

Telko.id, Jakarta – Google dikabarkan akan mengungkapkan rencana dan ide mereka agar dapat menguasai layanan streaming game pada acara Game Developer Conference (GDC) 2019 pada akhir bulan ini. Salah satu ide raksasa pencarian ini adalah dukungan untuk kontroler Nintendo Switch di Google Chrome.

Menurut Ubergizmo, seperti dilansir Telko.id pada Selasa (19/03/2019), kabar ini pertama kali diungkapkan oleh akun Twitter Owen Williams. Dalam unggahannya, Williams mengungkapkan bahwa Google akan menambah dukungan untuk kontroler konsol buatan Nintendo itu ke browser Chrome.

Dukungan tersebut memungkinkan pengguna untuk bermain game melalui Google Chrome menggunakan kontroler Nintendo Switch.

{Baca juga: Main Game Langsung di Chrome dengan Project Stream}

Sebelumnya, Google pernah memamerkan teknologi streaming game pada Chrome, yang memungkinkan gamers untuk memainkan Assasin’s Creed Odyssey melalui browser. Sehingga dengan dukungan integrasi kontroler Nintendo Switch, berarti Google diharapkan memiliki lebih banyak game yang dapat di-stream.

Memang sampai sekarang integrasi itu belum ditambahkan. Namun yang pasti, kehadirannya menjadi salah satu yang patut untuk dinanti di ajang GDC 2019 yang dimulai pada minggu depan.

{Baca juga: Paten Konsol Game Bikinan Google Terkuak}

Bocoran dari Williams ini sendiri seakan sejalan dengan bocoran sebelumnya yang mengungkapkan bahwa Google sedang mengembangkan kontroler sendiri yang diberinama Project Yeti. Bocoran ini pertama kali diungkap oleh Thurrot, yang dikenal rajin merilis bocoran proyek gaming Google.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Google. Akan tetapi, Google benar-benar akan menghadirkan beragam kejutan, rencana, dan ide briliannya untuk memperkuat posisinya di pasar streaming game. (BA/FHP)

Perhatian Para Insta Famous, Kamu jadi Target Pelaku Kejahatan Siber

Telko.id – Anda punya pengikut Instagram banyak? Sampai ribuan pengikut? Hati-hati, Anda mungkin menjadi target para pelaku kejahatan siber. Skema atau cara yang dilakukan sangat menyakinkan. Bahkan mungkin kita tidak sadar kalau sedang jadi target. Seperti apa cara kerjanya?

Menurut Kaspersky Lab, cara para penjahat siber melakukan phishing adalah memberikan pemberitahuan tentang Pelanggaran Hak Cipta. Lalu akan muncul informasi, “Akun Anda akan dihapus secara permanen karena pelanggaran hak cipta,” begitulah klaim pemberitahuan surel yang terlihat sangat asli.

Pemberitahuan tersebut memiliki tajuk dan logo Instagram seperti biasa, dan alamat surel pada kolom “From” hampir menyerupai dengan yang resmi: Pada beberapa kasus, kebanyakan alamat yang tercantum seperti mail@theinstagram.team atau info@theinstagram.team.

Surel tersebut mengklaim bahwa Anda hanya memiliki 24 jam (dalam beberapa versi: 48 jam) untuk mempertimbangkan dan menghadirkan tombol “Review Complaint (Tinjauan Keluhan)”.

Tapi, ketika mengekliknya, maka Anda akan berakhir pada halaman phising yang meyakinkan, di mana penipu memasang gambar yang mengatakan mereka sangat peduli tentang perlindungan hak cipta dan menawarkan Anda tautan ke “Appeal (Banding).”

Untuk membuat penipuan terlihat lebih asli, mereka menawarkan daftar panjang pilihan bahasa, meskipun itu tidak berfungsi, karena apapun yang Anda klik, halaman phishing selalu muncul dalam bahasa Inggris.

Segera setelah Anda mengklik tautan “Appeal (Banding)”, selanjutnya Anda akan diminta untuk memasukkan kredensial Instagram. Tidak hanya sampai disitu, kemudian pesan lain muncul: “Kami perlu memverifikasi respon Anda dan memeriksa apakah akun surel Anda cocok dengan akun Instagram”.

Saat Anda mengklik “Verifikasi Alamat Surel Saya,” Anda akan melihat daftar penyedia surel. Ketika Anda memilih kepunyaan sendiri, Anda akan diminta untuk mengirimkan alamat surel

Kemudian akan muncul balasan “Kami akan meninjau respon Anda”, tetapi hanya selama beberapa detik. Setelah itu Anda akan dialihkan ke situs web Instagram asli, dimana ini hanya trik sederhana yang akan memberikan kredibilitas tambahan untuk penipuan.

Ini bukan pertama kalinya para influencer Instagram ditargetkan oleh para pelaku kejahatan siber. Gelombang phishing pertama menarik para pengguna untuk mendaftar sebagai akun “Terverifikasi” berlencana biru.

Bagaimana Cara Melindungi Akun Instagram Anda?

Segera setelah data Anda masuk ke scammers, mereka dapat mengambil alih profil Instagram Anda dan memodifikasi informasi yang Anda butuhkan untuk memulihkannya. Dari proses tersebut, mereka dapat mulai menuntut uang tebusan untuk mengembalikan akun Anda, atau menyebarkan spam dan segala jenis konten berbahaya lainnya menggunakan akun Anda yang telah dibajak.

Bahkan ini belum termasuk atas kemungkinan lainnya yang dapat terjadi ketika Anda memberikan kata sandi kepada para scammers.

Beberapa tips untuk melindungi akun Instagram Anda:

  1. Jangan mengklik tautan yang mencurigakan.
  2. Selalu periksa bilah alamat untuk URL halaman Web. Selain dari Instagram.com, tautan seperti 1stogram.com atau instagram.security-settings.com adalah contoh tautan berbahaya. Segera keluar dari laman tersebut dan jangan pernah berpikir untuk memasukkan data pribadi apa pun.
  3. Gunakan aplikasi Instagram resmi dari situs penjualan resmi seperti Google Play untuk Android, atau App Store untuk iOS.
  4. Jangan pernah memasukkan kredensial login untuk otentikasi pada layanan dan aplikasi pihak ketiga.
  5. Aktifkan otentikasi dua faktor pada akun Instagram dan surel Anda.

Gunakan solusi keamanan andal yang dapat menyaring pesan mencurigakan dan memblokir halaman phishing. Kaspersky Internet Security dapat mengatasi hal tersebut. (Icha)

10 Selfie Terbaik yang Pernah Dibuat Orang, Pernah Kepikiran?

Telko.id, Jakarta – Selfie atau swafoto seperti telah menjadi hal yang biasa di era digital saat ini. Apalagi dengan terus berkembangnya teknologi kamera depan di berbagai smartphone.

Pose yang digunakan umumnya bersifat kasual, dan diambil dengan menggunakan kamera yang diarahkan ke diri sendiri, atau bisa juga melalui cermin. Objek foto ini biasanya hanya si fotografer atau beberapa orang yang bisa dijangkau oleh fokus kamera. Foto selfie yang melibatkan beberapa orang disebut dengan wefie.

Selfie mungkin dianggap sebagian orang sebagai hal yang membosankan, tapi tidak demikian bagi sebagian yang lain. Utamanya bagi mereka yang tak sekedar menganggap selfie sebagai kegiatan yang menyenangkan tetapi juga menantang, jika bukan uji nyali.

{Baca juga: LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi}

Dibawah ini adalah beberapa selfie tak biasa yang pernah diabadikan orang di dalam berbagai suasana. Konon katanya, termasuk yang terbaik lho.

Flying board tidak pernah menjadi olahraga yang mudah untuk dilakukan. Bahkan dalam kondisi tangan kosong sekalipun. Nah, luar biasa itu ketika naik flying board, selfie, dan tersenyum sangat bahagia. Kayak nih bapak-bapak!

Menemukan Kungkang itu sendiri saja sudah bukan perkara mudah, apalagi berfoto dengannya dan melihatnya bergaya. Ngga sia-sia punya tongkat selfie.

Ketika jadi peselancar yang tangguh saja tak pernah cukup. Naris itu penting bro!

Koreksi jika salah, ada gitu tempat yang lebih tenang dari ini buat bersantai dan ngobrol-ngobrol?

Nggak perlu pergi ke tempat yang sangat jauh atau mengeluarkan banyak uang hanya demi menemukan spot terbaik untuk selfie, disini juga bisa. Coba yang tertangkap kamera Captain Marvel.

Untung Paus, coba kalau ikan Hiu

Selfie bareng kucing adalah hal biasa. Kecuali kucingnya sebesar ini.

Cuma satu kata yang tepat untuk menggambarkannya. Panas!

Ketika menempuh perjalanan jauh demi selfie tak pernah terasa sia-sia

Nggak ngerti apa maksudnya. Tapi ada yang bisa selfie lebih gokil dari ini?

Di Kota Ini, Main PUBG Bisa Ditangkap Polisi

Telko.id, Jakarta – Lebih dari 10 pelajar dilaporkan ditangkap di kota Ahmedabad, India akibat bermain game battle royale, PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile. Penyebabnya, mereka melanggar aturan pemerintah Gujarat, India yang menerapkan larangan main PUBG Mobile.

Dilansir dari CNET, Selasa (19/03/2019), selain 10 pelajar tadi, ada 16 orang lainnya dari kota Rajkot yang juga ditangkap dalam sepekan terakhir gara-gara main game yang sedang populer tersebut.

“Tim kami menangkap basah anak-anak muda ini. Mereka ditahan setelah mereka ditemukan bermain game PUBG,” kata inspektur polisi setempat, Rohit Raval.

{Baca juga: Gamers Ini Nyaris Tewas Gara-gara Kecanduan Main PUBG}

Sekadar informasi, game ini dilarang pada 6 Maret lalu oleh komisaris polisi Gujarat, Manoj Agrawal. Game ini, menurut pihak berwenang setempat, terlalu membuat ketagihan, terutama bagi siswa. Bahkan, menurut salah seorang menteri di Goa, negara bagian lain di India, game itu disebut sebagai “iblis di setiap rumah”.

Pihk PUBG sendiri telah memberikan konfirmasi atas kejadian ini. Mereka mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa komunitas lokal di beberapa kota memutuskan untuk melarang game-nya.

“Kami terkejut mengetahui bahwa komunitas lokal di beberapa kota telah memutuskan untuk memberlakukan larangan bermain game kami,” kata PUBG dalam sebuah pernyataan.

“Kami berupaya memahami dasar hukum larangan semacam itu, dan berharap kami dapat melakukan dialog yang konstruktif dengan pihak berwenang terkait untuk menjelaskan tujuan kami dan bahwa mereka menarik larangan tersebut,” tambah mereka.

{Baca juga: Dua Pemuda Tewas Akibat Main PUBG Dekat Rel Kereta}

Sebelumnya, Dua pemuda dilaporkan tewas tertabrak kereta api gara-gara keasyikan main PUBG Mobile. Kejadian mengenaskan itu terjadi di kota Hingoli, wilayah Maharashtra, India. Di negara tersebut, game mobilemacam PUBG memang sedang sangat digandrungi, sebagaimana halnya di Indonesia.

Menurut laporan kepolisian setempat, mereka bermain di lokasi yang berdekatan dengan rel kereta api. Terlampau asyik, keduanya hilang kewaspadaan sampai tertabrak kereta Hyderabad-Ajmer. (BA/FHP)

Ini Bocoran Tampang dari iPhone Lipat, iPhone X Fold

0

Telko.id, Jakarta – Seorang desainer grafis bernama Antonio De Rosa telah merancang konsep iPhone lipat yang direncanakan bakal dirilis tak lama lagi. Lewat video yang diunggah di channel YouTube ConceptsiPhone, De Rosa merancang smartphone bernama iPhone X Fold itu dengan desain yang berbeda.

Melansir dari phoneArena, Selasa (19/03/2019), smartphone lipat Apple tersebut punya konsep yang berbeda daripada Samsung Galaxy Fold, meski sama-sama mengusung dua layar.

iPhone X Fold memiliki layar bagian luar berukuran 6,6 inci dengan bezel yang tipis dan tetap mengadopsi desain berponi atau notch. Resolusi layarnya mencapai 1440 x 2960 piksel dengan rasio layar terhadap body mencapai 93,6%.

{Baca juga: Dua Tahun Lagi, Apple Luncurkan iPhone Lipat?}

Sedangkan untuk layar bagian dalamnya, berukuran 8,3 inci berjenis AMOLED dengan resolusi 2880 x 2960 piksel dan rasio layar terhadap body mencapai 96,8%. Di layar ini, terdapat juga lubang kamera yang menyimpan dua kamera depan dengan resolusi 10MP dan 8MP.

Di bagian belakangnya, iPhone lipat ini punya tiga kamera utama dengan desain frame dan konfigurasi yang mirip dengan iPhone XI maupun iPhone XI Max. Ketiganya beresolusi masing-masing 12MP lensa wide, 12MP lensa telephoto, dan 16MP lensa yang menawarkan 3x optical-zoom.

Tampilan iOS pada iPhone X Fold juga tak luput dari perhatian De Rosa, berkat adanya fitur menarik di dalamnya. Seperti kemampuan iPhone yang dapat diubah menjadi laptop mini, dengan menjadikan layar bagian bawah pada mode tablet sebagai keyboard QWERTY virtual.

{Baca juga: iPhone Lipat Dirilis Tahun 2020?}

iPhone X Fold sendiri diprediksi akan diluncurkan pada tahun 2020 mendatang. Dikabarkan, dalam mengembangkan smartphone lipatnya, Apple akan bekerjasama dengan perusahaan asal Asia yang juga memiliki kapabilitas untuk mengembangkan teknologi tersebut layar fleksibel. (FHP)

Dipotret Pakai Huawei P30, Foto Pre-wedding Ini Langsung Viral

Telko.id, Jakarta – Trio Huawei P30 sebentar lagi segera diluncurkan pada 26 Maret mendatang. Smartphone ini diklaim punya kemampuan kamera mumpuni. Salah satu buktinya, smartphone tersebut bahkan digunakan untuk mengambil foto pre-wedding seniman asal Malaysia, Fasha Sandha dan Aidil Aziz.

Karena kualitasnya, alhasil foto pre-wedding yang diunggah di Instagram ini langsung viral. Dilansir dari World of Buzz, Selasa (19/03/2019), kolase foto pre-wedding ini menunjukkan seberapa baik kemampuan kamera Huawei P30 pada sudut yang berbeda.

Mulai dari pemotretan jarak jauh, hingga pemotretan jarak dekat. Semua detail kecil, seperti manik-manik yang berkilauan pada gaun pernikahan Fasha dapat ditangkap dengan baik oleh kamera smartphone. Sedangkan warna dan kontras gambar juga terbilang seimbang dan akurat.

{Baca juga: Ketahuan Bohong (Lagi), Huawei Tipu-tipu Hasil Foto P30 Pro}

Netizen pun dibuat terkagum-kagum dengan foto pre-wedding ini. Namun, mereka tidak sepenuhnya terkejut, karena sudah tidak meragukan kualitas kamera dari smartphone flagship Huawei tersebut.

Meski demikian, Huawei sempat tersandung masalah soal Huawei P30. Sebab beberapa waktu lalu, iklan teaser untuk Huawei P30 Pro ketahuan menggunakan foto yang bukan hasil jepretan kamera smartphone flagship tersebut.

Pada iklan tersebut, Huawei menunjukkan kemampuan kamera dengan teknologi periscope zoom yang jadi andalan utama P30 Pro.

Kamera tersebut digambarkan mampu memberi hasil foto yang bagus dengan detail yang lebih berkualitas, meski telah diperbesar. Tapi setelah ditelusuri, ternyata foto-foto yang ditampilkan Huawei dalam teaser-nya merupakan hasil karya dari sejumlah fotografer.

{Baca juga: Segera Diluncurkan! Trio Huawei P30 Kantongi Sertifikat TKDN}

Smartphone ini dipastikan akan hadir ke Indonesia, bersama dengan dua seri lainnya. Itu karena, Huawei P30, P30 Pro, dan P30 Lite telah mengantongi sertifikat TKDN atau tingkat kandungan dalam negeri dari Kementerian Perindustrian Indonesia (Kemenperin).

Ketiga smartphone baru Huawei dengan kode Huawei MAR-LX2, Huawei ELE-L29, dan Huawei VOG-L29 itu mendapatkan sertifikat TKDN pada tanggal 5 Maret lalu. (BA/FHP)

Akhirnya, Black Shark 2 Diluncurkan dengan Teknologi “Magic Press”

0

Telko.id, Jakarta – Smartphone gaming terbaru dari Xiaomi, Black Shark 2 resmi diperkenalkan. Smartphone gaming ini disematkan beragam peningkatan yang signifikan, khususnya pada sektor layar dan kinerjanya.

Black Shark 2 mengusung layar berjenis Super AMOLED buatan Samsung berukuran 6,39 inci. Melansir dari GSMArena, Selasa (19/03/2019), layar ini didukung teknologi Magic Press.

Teknologi itu memungkinkan pengguna memetakan tombol game ke sisi kiri dan kanan pada layar tergantung tekanannya. Masih soal layar, layar Black Shark 2 beresolusi Full HD+ dan HDR, serta mendukung teknologi sensor sidik jari di dalamnya.

{Baca juga: Review Asus ROG Phone: Smartphone Gahar Khusus “Gamers Hardcore”}

Secara spesifikasi, Black Shark 2 ditopang oleh prosesor Snapdragon 855, RAM 6GB/8GB/12GB, ROM 128GB/256GB, baterai berkapasitas 4,000 mAh, dan teknologi pendingin bernama Liquid Cool 3.0. Seperti ROG Phone, smartphone ini pun memiliki aksesoris pendingin bernama Cooling Case untuk menurunkan suhu smartphone secara signifikan.

Xiaomi memberikan kamera ganda di bagian belakang smartphone gaming-nya. Masing-masing beresolusi 48MP dengan sensor Quad Bayer, dan lensa telephoto beresolusi 12MP. Sedangkan kamera depan, hanya ada satu kamera beresolusi 20MP saja.

{Baca juga: 5 Alasan Kenapa Gaming Lancar Tak Butuh Smartphone Mahal!}

Black Shark 2 baru tersedia di China saja. Smartphone ini memiliki dua versi warna, yakni Black dan Frozen Silver. Black Shark 2 dibanderol dengan harga mulai CNY 3.200 atau setara dengan Rp 6,7 jutaan untuk model 6GB/128GB.

Sementara untuk model 12GB/256GB, dihargai CNY 4.200 atau Rp 8,9 jutaan. Khusus untuk warna Frozen Silver, disediakan versi 8GB/256GB yang harganya belum diinformasikan oleh Xiaomi. Bersamaan dengan kehadiran versi baru smartphone gaming-nya, Xiaomi juga meluncurkan GamePad 3.0 yang mampu “mengubah” smartphone jadi seperti Nintendo Switch. (FHP)

Kominfo Uji Coba Teknologi Licensed Assisted Access Bareng Tri

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan uji coba teknologi Licensed Assisted Access atau LAA dengan melibatkan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) pada hari Sabtu (16/03/2019) di Lembang, Bandung. Uji coba ini diselenggarakan bersamaan dengan gelaran BIMA Day yang merupakan suatu acara yang ditujukan bagi generasi Millennial dalam menghadapi Digital Economic Growth Era dan salah satunya menampilkan konten digital Game Competition yang dapat dikategorikan ke dalam E-Sport.

Uji coba ini merupakan sebagian dari rangkaian uji coba yang telah dilakukan oleh Kominfo. Uji coba kali ini bekerjasama dengan H3I, setelah sebelumnya Kominfo telah bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular dan PT Indosat, Tbk.

“Pembeda pada uji coba kali ini adalah diintegrasikannya LAA dalam live networks sehingga user experience lebih dapat dirasakan. Selain itu, akademisi dari Universitas Telkom dan Institut Teknologi Bandung turut dilibatkan untuk meneliti use cases dan business cases dari teknologi LAA,” ungkap Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo dalam pernyataan tertulisnya.

Kapasitas Lebih Besar

Teknologi LAA merupakan sistem 4G LTE yang secara bersamaan bekerja pada pita frekuensi radio 5 GHz dengan layanan lain seperti WiFi dan radar. Sifat penggunaan pita frekuensi radio 5 GHz tersebut oleh teknologi LAA direncanakan berbasis Izin Kelas sehingga tidak memerlukan penetapan Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR).

Teknologi LAA dengan didukung pita-pita frekuensi yang telah dimiliki penyelenggara jaringan bergerak seluler menjanjikan akses internet kecepatan yang lebih tinggi. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, kecepatan download menggunakan teknologi LAA mencapai ± 300 Mbps, ± 20 kali lebih cepat jika tidak menggunakan LAA yang hanya ± 15 Mbps. Secara teoretis, teknologi LAA menawarkan kecepatan download hingga mencapai 1 Gbps.

Teknologi Pintar

Alat dan/atau perangkat telekomunikasi LAA yang akan digunakan di Indonesia diwajibkan untuk mengaktifkan fitur-fitur sebagai berikut: Listen Before Talk, Dynamic Frequency Selection, Transmit Power Control, dan Frequency Channel Selection. Dengan dukungan fitur-fitur tersebut, meskipun bekerja pada pita frekuensi radio 5 GHz bersamaan dengan WiFi dan radar, LAA tidak akan mengganggu kedua layanan tersebut.

Uji coba menunjukkan WiFi sama sekali tidak terganggu dengan adanya LAA pada pita frekuensi karena kemampuan LAA mencari kanal-kanal lain yang kosong dan dapat mengatur daya pancarnya sesuai kondisi di sekitarnya.

Diharapkan, regulasi yang mengatur teknologi LAA yang termasuk ke dalam Rencana Peraturan Menkominfo terkait Izin Kelas dapat segera ditetapkan agar penyelenggara jaringan bergerak seluler dapat segera mengimplementasikan teknologi ini dan memberikan layanan internet yang lebih baik kepada seluruh rakyat Indonesia terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mengalami data traffic congestion. (Icha)

Berkenalan Lebih Jauh dengan ‘Rising Camera’ Oppo F11 Pro

0

Telko.id, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir ini, tampilan layar penuh sepertinya terus menjadi sesuatu yang dikejar oleh pembuat smartphone. Tak heran, sejumlah inovasi pun dilakukan demi menghasilkan smartphone tanpa bingkai. Mulai dari notch atau poni, layar berlubang, hingga kamera pop up, yang mulai diadopsi sejumlah pabrikan termasuk Oppo di perangkat anyarnya, Oppo F11 Pro.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pop up kamera ini? Sederhana, kamera yang pop up, alias muncul.

Modul kamera pop up sendiri digadang-gadang bakal menjadi tren desain baru pada smartphone di masa mendatang. Dimana disini kamera depan tak lagi dibiarkan memenuhi bagian layar, yang akhirnya memperbesar bezel, melainkan sengaja “disimpan” di dalam bodi smartphone. Ketika dibutuhkan, kamera dengan mekanisme motoris inipun akan muncul melalui bingkai perangkat di bagian atas.

Sensor cahaya diletakkan Oppo di tempat yang sangat aman, jika tidak tersembunyi, yakni di dalam lubang speaker yang terletak diantara tepi frame dan permukaan kaca, dengan ketebalan 0,5mm. Sementara sensor infrared diletakkan di bawah luar untuk menyiasati permasalahan ketika menggunakan notch dengan tipe waterdrop. Kamera pop up sendiri diplot untuk berada di bagian tengah dan bukannya sisi kiri apalagi kanan.

{Baca juga: Masuk Indonesia, Oppo F11 Pro Dibanderol Rp 4,9 Juta}

Hal ini bukan tanpa sebab. Menurut pabrikan asal Tiongkok ini, penempatan kamera selfie di bagian tengah bertujuan untuk menghindari terjadinya distorsi gambar dibanding jika kamera tersebut diletakkan pada bagian samping. Dengan demikian, hasil foto selfie pengguna akan terlihat lebih natural. Sementara dari segi estetika, penempatan kamera depan yang sejajar dengan letak kamera belakang juga dinila dapat menciptakan harmoni dan keseimbangan yang simetris.

Oppo F11 Pro mengadopsi desain transparan yang terinspirasi dari fosil getah kayu. Dimana kamera memiliki kurva membulat dengan tampilan yang jernih.

Hasilnya jepretannya, lebih dari cukup untuk membuat penggila selfie terpuaskan. Kamera depan 16 MP – dengan AI Beauty, memungkinkan OPPO F11 Pro menunaikan tugasnya dengan baik. Sementara fitur beautification yang dapat disesuaikan dengan delapan opsi penyesuaian, termasuk “face lift” dan “make-up touchup” mengijinkan pengguna lebih kreatif dalam mengabadikan potret diri. Sebanyak apapun, dan sesering apapun kita ingin memberdayakanya. Oppo mengklaim, kamera pop up Oppo F11 Pro bisa bertahan hingga 5 atau 6 tahun digunakan, dengan frekuensi naik turun selama 100 kali dalam sehari.

Jumlah yang tidak sedikit pastinya, dan mungkin lebih dari cukup, terlepas dari sebesar apapun kita mengagumi diri sendiri.

Oh, ada juga satu fitur menarik terkait kamera pop up F11 Pro, yang tampaknya tidak dimiliki pesaingnya, itu adalah kemampuannya memberi peringatan pada pengguna ketika smartphone akan terjatuh dan kamera sedang muncul.

{Baca juga: Hasil Bidikan Kamera 48MP Oppo F11 Pro}

Di bagian belakang, kamera ganda dengan besaran 48MP + 5MP – dilengkapi lensa 6P dan diafragma sebesar F/1.79, bekerja sama baiknya. Bukan saja digdaya di luar ruangan, ini juga bisa diandalkan ketika digunakan di bawah cahaya minim dengan fitur Ultra Night Mode dan koreksi warna. Sebagai tambahan, kamera ini juga dilengkapi dengan peningkatan fitur AI yang dapat mengenali 23 skema pemotretan.

Oppo F11 dibekali layar berukuran 6.53 inci dengan resolusi FHD+. Tak ada notch disini, yang akhirnya membuat rasio screen-to-body menjadi 90.9%. Ini boleh dibilang rasio terbesar untuk perangkat lini seri F. Dimana kehadiran layar lebar serta frame rate 60 fps secara tidak langsung memberikan pengalaman entertainment terbaik bagi pengguna. Aspek rasio 19.5:9 sendiri, tak perlu ditanya, bukan saja menjadikan layar lebih lapang, ini juga memberikan kenyamanan saat perangkat digenggam. Besar, tapi tak terlihat sebesar itu.

Untuk membuatnya tampak premium, Oppo tak lupa membalut badan polikarbonat khusus Oppo F11 Pro dengan tiga kombinasi warna gradasi yakni biru, hitam, dan ungu, yang membuatnya kian sedap dipandang.