spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1259

Google ‘Sentil’ Donald Trump Soal Kerja Sama Militer China

Telko.id, JakartaGoogle membantah tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait kerja sama perusahaan dengan militer China. Google mengaku justru bekerja sama dengan pemerintah AS, termasuk departemen pertahanan.

“Kami tidak pernah bekerja sama dengan militer China. Kami bekerja sama dengan pemerintah AS, termasuk di bidang keamanan siber, perekrutan, dan kesehatan,” tulis juru bicara Google, seperti dikutip Telko.id dari Gizmodo, Selasa (19/3/2019).

Seperti telah diberitakan sebelumnya, lewat cuitan via Twitter, Trump menuding Google membantu China dan militernya.

“Google malah tidak membantu AS. Mengecewakan! Google juga membantu Hillary Clinton, bukan Trump,” tegas Trump, beberapa waktu lalu.

{Baca juga: Ribuan Karyawan Minta Google Keluar dari Proyek AI Pentagon}

Kritik Trump kepada Google bukan tanpa alasan. Karena sebelumnya, kepala staf gabungan Jenderal Kelautan Joseph Dunford mengungkapkan hal senada di hadapan anggota Kongres AS. Ia menghardik Google.

“Apa yang dilakukan Google secara tidak langsung menguntungkan militer China,” ucapnya saat sesi dengar pendapat Komite Layanan Senat Bersenjata. Ia mengaku telah menaruh perhatian besar terkait pergerakan Google dan mitra industri di China.

Tudingan yang diterima Google erat kaitannya dengan rencana pembuatan mesin pencari khusus yang disesuaikan dengan aturan pemerintah China. Proyek bernama Project Dragonfly itu menuai kritik dari eksternal maupun internal perusahaan.

{Baca juga: Trump Minta Google dan Twitter Untuk Hati-hati, Kenapa?}

CEO Google, Sundar Pichai, telah membantah tentang proyek tersebut. Kendati demikian, ia tidak menampik peluang pada masa depan. Di lain sisi, Google juga menuai kritik lewat Project Maven berupa drone citra udara untuk militer negara Paman Sam. [SN/HBS]

Sumber: Gizmodo

Selandia Baru Blokir Situs Penyebar Video Penembakan

Telko.id, Jakarta – Internet Service Provider (ISP) di Selandia Baru bertindak tegas pada situs yang masih menyebarkan video penembakan Masjid Selandia Baru, dengan cara memblokir situs tersebut.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Selasa (19/03/2019), Bleeping Computer melaporkan bahwa situs seperti 4chan, 8chan, LiveLeak dan situs file-sharing Mega diblokir oleh penyedia layanan internet seperti Vodafone, Spark dan Vocus.

Pihak ISP tampaknya memblokir situs tersebut sampai di tingkat DNS ke situs  tetapi tidak jelas seberapa efektif pemblokirannya. Seperti kebanyakan pemblokiran website, mereka mudah dibuka kembali melalui penggunaan VPN atau pengaturan DNS alternatif.

{Baca juga: Facebook Hapus 1,5 Juta Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Penasihat komunikasi eksternal untuk Vodafone di Selandia Baru, Meera Kaushik telah meminta mereka untuk menghapus video teror masjid Selandia Baru. Namun ketika situs tidak menanggapi permintaannya maka Vodaphone melakukan pemblokiran.

Namun situs web seperti Facebook dan YouTube tampaknya tidak turut diblokir walaupun pengunggahan ulang video penembak masih beredar di platform tersebut.

Sebelumnya Facebook mengaku telah menghapus 1,5 juta video penembakan jemaah di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Sebelum dihapus, video sebanyak itu tersebar di dunia maya di seluruh dunia.

Facebook menghapus jutaan video tersebut dalam waktu lebih kurang 24 jam usai serangan brutal yang menewaskan lebih dari 49 orang itu. “Kami menghapus 1,5 juta video serangan. Lebih dari 1,3 juta di antaranya kami blokir saat diunggah,” kata Facebook via Twitter.

Dilansir Reuters, Facebook juga menyatakan komitmen menghapus semua versi video meski telah diedit tidak menunjukkan kekerasan. Facebook ingin menghormati orang-orang yang terdampak serangan teroris itu.

{Baca juga: Kominfo Blokir 2856 Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Selain itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berusaha memutus peredaran video penembakan Masjid Selandia Baru yang beredar di media sosial. Hasilnya hingga Senin (18/03/2019) pukul 08.00 WIB mereka sudah memblokir 2856 video dari berbagai platform media sosial.

Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan bahwa pihak bergerak cepat pasca video tersebut beredar pada Jumat (15/03/2019) kemarin. Dengan menggunakan mesin AIS, kominfo telah memblokir 355 video di Facebook, 1501 video di Instagram, Twitter dengan 856 video dan YouTube sebanyak 144 video. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

Universitas Ini Larang Streaming Netflix, Kenapa?

Telko.id, Jakarta – Jangan berharap bisa menikmati film favorit di Netflix selama belajar di Purdue University, Amerika Serikat. Pasalnya pihak universitas telah melarang Netflix dan layanan streaming lainnya di lingkungan kampus tersebut.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Selasa (19/03/2019), larangan juga berlaku di layanan streaming musik juga di gedung-gedung akademik Purdue University yang berada di kampus West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat.

Larangan ini berlaku jika siswa menggunakan WiFi universitas. Nantinya selama menggunakan Wifi akademisi  tidak bisa mengakses layanan streaming seperti Spotify, Pandora dan Hulu. Pembaruan firmware untuk perangkat Apple juga dilarang.

{Baca juga: Polisi Ringkus Penjual Jutaan Password Curian Netflix dan Spotify}

Mahasiswa tidak akan dapat mengakses layanan streaming melalui Wifi di ruang kelas, ruang kuliah, dan laboratorium mulai pukul 07.00 hingga 22.00, dan sejak Senin hingga Jumat. Larangan ini tidak berlaku di ruang sosial dan asrama mahasiswa.

Peraturan ini bukan tanpa alasan. Ini adalah program percontohan yang dijalankan Purdue selama musim gugur untuk mencegah mahasiswa layanan streaming ketika kuliah.

Direktur eksekutif infrastruktur teknologi informasi Purdue University, Mark Sonstein juga mengatakan bahwa larangan ini bertujuan untuk mencegah bandwidth dari keperluan yang sifatnya non-akademik.

Sebelumnya Netflix mencatat prestasi gemilang di tahun 2018, sebagai aplikasi paling laris di IoS sepanjang tahun lalu.  Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Senin (17/12) perusahaan analis Sensor Tower mengungkap hasil kompilasi dari 10 aplikasi terlaris teratas pada perangkat iOS untuk tahun 2018.

{Baca juga: Tahun 2018, Netflix Aplikasi Paling Laris di iOS}

Hasilnya banyak aplikasi berlangganan yang mendominasi, dimana layanan streaming film Netflix berada di urutan pertama. Netflix diperkirakan telah menghasilkan $ 790,2 juta atau Rp 11,5 triliun.

Sedangkan aplikasi berlangganan yang masuk 10 besar lainnya adalah Hulu, Pandora, Youtube (layanan Youtube Red/ Premium) dan aplikasi Tinder yang juga menawarkan langganan bulanan untuk membuka kunci fitur kencan “premium”. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Berkat 5G, Dokter Sukses Operasi Jarak Jauh Pasien Parkinson

Telko.id, Jakarta – Dokter di China berhasil menjalani operasi jarak jauh pasien penderita Parkinson dengan implan stimulasi otak dalam (DBS) dengan memanfaatkan jaringan 5G.

Operasi dilakukan di Rumah Sakit Umum China PLA (PLAGH) dengan bantuan China Mobile dan Huawei, Sabtu (16/3/2019) waktu setempat.

Menurut China Daily, operasi tersebut dilakukan oleh Ling Zhipei, kepala dokter Pusat Medis Pertama PLAGH di Beijing dan Departemen Bedah Saraf PLAGH.

Operasi berlangsung selama tiga jam. Operasi dimulai pada pagi, memanipulasi instrumen bedah berjarak 3.000 kilometer.

Seperti dikutip Telko.id, Selasa (19/3/2019), ketepatan mikron di komputer melalui jaringan 5G berhasil menanamkan DBS di lokasi target secara optimal. Pasien pun merasa baik-baik saja setelah menjalani operasi. “Saya merasa tidak ada masalah,” kata sang pasien pascaoperasi.

Ling menyebut, seorang pasien dengan parkinson di Beijing membutuhkan operasi dan tidak bisa terbang ke Hainan. Untuk itulah, diambil langkah operasi secara jarak jauh.

{Baca juga: Dokter di China Uji Coba Operasi Jarak Jauh dengan 5G}

“Jaringan 5G telah memecahkan masalah seperti jeda video dan penundaan kendali jarak jauh,” ujarnya.

Tak seperti 4G, ia menyatakan bahwa jaringan 5G memastikan operasi secara real-time. Dokter maupun pasien pun hampir tidak merasa berjarak 3.000 kilometer. Dengan bukti itu, dokter dan pasien bisa melangsungkan operasi dari jarak jauh tanpa menemui kendala berarti.

Keberhasilan operasi jarak jauh telah mewujudkan terobosan besar dalam telemedis di China. Dan sebagai satu penyakit paling umum di antara populasi yang menua, parkinson merupakan gangguan otak yang mengakibatkan gangguan gerakan. Penderita gemetar serta merasa lambat dan kaku.

{Baca juga: Tak Cuma 5G, China Juga akan Menangkan Persaingan AI}

Sebenarnya, ini bukan operasi jarak jauh pertama yang berhasil dilakukan dengan dukungan teknologi 5G. Beberapa hari sebelumnya, operasi hati yang rumit dilakukan di sebuah rumah sakit di Shenzhen di bawah instruksi real-time dari seorang pakar di Beijing berkat gambar definisi tinggi. [SN/HBS]

Sumber: China Daily

 

Google Diprotes Gara-gara Salju di Google Maps

Telko.id, Jakarta – Wali kota di dua kota kecil Islandia melayangkan komplain ke Google. Mereka protes terkait gambar yang terdapat di Google Maps. Pasalnya, kota yang mereka pimpin terlihat di aplikasi peta seolah-olah dilanda salju abadi.

Wali Kota Bolungarvik, Jon Pall Hreinsson, merasa geram melihat wilayahnya selalu diselimuti salju di aplikasi peta besutan Google itu.

Memang, ia mengakui salju sering turun di Bolungarvik. Namun, peristiwa tidak terjadi sepanjang tahun. Akibat hal itu, turis tak mau datang.

“Saya berpikir bahwa jutaan orang mempertimbangkan untuk datang dan melihat peta Bolungarvik melalui Maps. Namun, mereka lalu tahu bahwa ternyata tidak ada apa-apa di sana selain salju,” keluhnya di Facebook.

{Baca juga: Google Maps Kini Punya Fitur-fitur Mirip Waze}

Dikutip Telko.id dari Telegraph, Selasa (19/3/2019), hal tersebut jelas merugikan pemerintah Kota Bolungarvik. Sebab, sejatinya,  Bolungarvik adalah daerah yang indah. Tidak hanya Jon Pall Hreinsson, Guomundur Gunnarsson pun mengeluhkan hal yang sama.

“Bayangkan jika ada yang melihatnya, sedangkan daerah lain tampak hijau dan cantik di Google Maps. Para turis tentu mereka akan mempertimbangkan ulang untuk berkunjung. Gambar di Google Maps tak sesuai realita,” ujar Wali Kota Isafjordur itu.

Guomundur Gunnarsson menambahkan, jika orang-orang melihat melalui Google Street View, tampak bahwa Kota Isafjordur terang disinari matahari. Tapi, lain hal di Google Maps. Via aplikasi tersebut, Kota Isafjordur tampak selalu dilanda salju.

{Baca juga: Pengguna Google Maps Tak Sengaja Lihat ‘UFO’ di Siang Bolong}

Dua wali kota itu berharap, Google mendengarkan kritik tersebut. Jon Pall Hreinsson bahkan meminta bantuan dari orang Islandia yang bekerja di Google. “Kalau ada orang Islandia yang bekerja di Google, mohon segera menghubungi saya,” pungkasnya. [SN/HBS]

Sumber: Telegraph

Dibanderol Rp 2 Jutaan, Apa Keunggulan Nokia 3.1 Plus?

0

Telko.id, JakartaHMD Global akhirnya resmi merilis Nokia 3.1 Plus di Indonesia. Meski masuk di kelas menengah bawah, tapi harganya terbilang terjangkau, tepatnya Rp 2,3 jutaan. Lantas, apa saja keunggulannya?

Meski menjadi smartphone yang mengisi segmen menengah ke bawah, namun Nokia 3.1 Plus tetap mengenakan body yang berkualitas yang dipadu dengan dua pilihan warna minimalis, yakni Blue dan Baltic.

“Kami memastikan finishing smartphone kami berkualitas. Layarnya besar, mendukung semua aktivitas Anda saat menggunakannya,” jelas Wayne Tang, Head of Product Marketing APAC HMD Global di acara peluncuran Nokia 3.1 Plus, di Jakarta, Selasa (19/03/2019).

Smartphone ini memiliki layar berukuran besar, tepatnya berukuran 6 inci beresolusi HD+ (720 x 1440) dan aspek rasio 18 : 9. Layar tersebut dikelilingi oleh bezel yang cukup tipis di sisi kiri kanannya, dan cukup tebal di sisi atas serta bawahnya.

{Baca juga: Nokia 3.1 Plus Resmi Masuk Indonesia}

Nokia 3.1 Plus sama sekali tidak mengadopsi desain berponi atau notch, apalagi desain “tompel” atau lubang kamera di layarnya. Itu membuatnya “tampak jadul”, tapi desain tersebut tidak akan mengurangi pengalaman pengguna saat menggunakannya.

Untuk spesifikasinya, Nokia 3.1 Plus menggunakan prosesor octa-core MediaTek Helio P22, RAM 3GB, ROM 32GB yang bisa ditambah menggunakan microSD hingga 400GB, baterai berkapasitas 3,500 mAh dan tentu saja sistem operasi Android murni, Android One (Android 9 Pie).

Konfigurasi spesifikasi ini membuat smartphone memiliki performa tinggi sekaligus efisien dalam hal manajemen baterai. Apalagi ditunjang oleh berbagai fitur khas dari Android 9 Pie, seperti Adaptive Battery, Digital Wellbeing, hingga App Actions.

Nokia 3.1 Plus yang tetap membawa ciri khas dari pendahulunya, Nokia 3. Ciri khas ini adalah adanya NFC, hal yang sulit ditemukan pada smartphone di segmen ini.

“Perbedaan khusus dari Nokia 5.1 Plus adalah finishing materai dan ketersediaan NFC,” ujar Miranda Warokka, Head of Marketing HMD Indonesia.

HMD memberikan kamera ganda pada bagian belakang smartphone barunya ini. Resolusinya masing-masing 13MP aperture f/2.0 lensa normal, dan lensa depth 5MP aperture f/2.4. Kedua kamera ini diklaim bisa menghasilkan foto bagus dengan detil yang berkualitas, khususnya untuk foto bokeh.

{Baca juga: Review Nokia 6.1 Plus: Tangguh dengan Kualitas Khas Finlandia}

Sedangkan kamera depannya, beresolusi 8MP aperture f/2.2. Kamera Nokia 3.1 Plus juga sudah didukung oleh teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama AI Accelerated yang membuatnya mampu menghasilkan foto lebih baik.

Nokia 3.1 Plus akan dijual dengan skema pre-order pada 15 sampai 22 Maret mendatang di sejumlah e-commerce, seperti Blibli, Dinomarket, Erafone, JD.ID, Shopee, dan Tokopedia. (FHP/HBS)

Nokia 3.1 Plus Resmi Masuk Indonesia

0

Telko.id, Jakarta – Suksesor Nokia 3 akhirnya diluncurkan HMD Global ke Indonesia. Adalah Nokia 3.1 Plus yang tetap membawa ciri khas dari pendahulunya, dengan sejumlah peningkatan yang cukup signifikan. Yang paling menarik, smartphone ini dilengkapi fitur NFC.

Sebagai smartphone kelas menengah ke bawah, Nokia 3.1 Plus sudah memiliki NFC, hal yang sulit ditemukan pada smartphone di segmen ini. Komponen tersebut pun juga dihadirkan HMD pada Nokia 3 yang yang dirilis awal tahun 2017 silam.

“Nokia memastikan pengguna untuk memberikan upgrade software yang terbaru dan memiliki berbagai fungsi optimal, seperti pada baterai dan lainnya,” kata Miranda Warokka, Head of Marketing HMD Indonesia di acara peluncuran Nokia 3.1 Plus, di Jakarta, Selasa (19/03/2019).

Nokia 3.1 Plus mengusung layar berukuran besar, tepatnya 6 inci beresolusi HD+ (720 x 1440) dan aspek rasio 18 : 9. Desain layarnya memanjang dan dikelilingi oleh bezel cukup tipis tanpa poni atau notch apalagi “tompel” atau lubang kamera.

Untuk spesifikasinya, Nokia 3.1 Plus menggunakan prosesor octa-core MediaTek Helio P22, RAM 3GB, ROM 32GB yang bisa ditambah menggunakan micro SD hingga 400GB, baterai berkapasitas 3,500 mAh dan tentu saja sistem operasi Android murni, Android One (Android 9 Pie).

{Baca juga: Review Nokia 6.1 Plus: Tangguh dengan Kualitas Khas Finlandia}

“Ini juga menggunakan MediaTek Helio P22 yang memberikan performa terbaik dan efisien. Baterainya bahkan bisa bertahan hingga 2 hari,” jelas Wayne Tang, Head of Product Marketing APAC HMD Global.

HMD memberikan kamera ganda pada bagian belakang smartphone barunya ini. Resolusinya masing-masing 13MP aperture f/2.0 lensa normal, dan lensa depth 5MP aperture f/2.4. Sedangkan kamera depannya, beresolusi 8MP aperture f/2.2.

“Kami memastikan finishing smartphone kami berkualitas,” pungkas Wayne. (FHP)

YouTuber Vegan Ini Dihujat Gara-gara Makan Ikan

Telko.id, JakartaRawvana merupakan sosok cukup terkenal di Spanyol dan Inggris. Ia merupakan seorang vegan alias vegetarian. Selama ini, ia dikenal sebagai Youtuber vegan karena kerap memberi pemahaman tentang gaya hidup sehat via kanal Youtube.

Namun, nama Rawvana seketika luntur. Dilansir DailyMail, YouTuber sekaligus mentor gaya hidup tersebut mengecewakan para penggemar. Gara-garanya, ia ketahuan sedang menikmati menu ikan di sebuah restoran .

Seperti dikutip Telko.id, Selasa (19/3/2019), Rawvana juga menjadi pembawa acara tayangan vlog vegan di Spanyol dan Inggris. Ia selalu menggembar-gemborkan bahwa veganisme sebagai obat dari semua penyakit.

Sayang, baru-baru ini ia terpaksa membuka rahasia via video di YouTube berdurasi 33 menit. Ia mengaku makan telur dan ikan secara diam-diam. Ia melakukannya sejak dua bulan lalu karena alasan kesehatan.

Rawvana, yang bernama asli Yovana Mendoza Ayres, pun menyampaikan permintaan maaf atas hal itu. Dia mengaku puasa air selama 25 hari yang sempat membuatnya merasa luar biasa.

Namun, ia lantas menjelaskan permasalahan yang timbul. Ia mengungkapkan bagaimana rasanya tak menstruasi selama dua tahun. Ia juga blak-blakan menderita anemia. Status kadar hormonnya pra-menopause.

Rawvana, yang tinggal di San Diego, terus mengalami masalah pencernaan dan didiagnosis menderita small intestinal bacterial overgrowth, pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil. Ia pun berkonsultasi ke dokter.

“Kata dokter, saya wajib mengonsumsi ikan dan telur.  Saya melakukannya karena mencintai diri sendiri,” ucap Youtuber berusia 29 tahun itu.

Praktis, video pengakuan yang ditonton 130 ribu kali itu mendapat tanda tidak suka sebanyak 5.800.

Netizen pun langsung berkomentar soal video yang diunggah Rawvana.  Kendati demikian, Rawvana mengaku beberapa pengikut telah menghubunginya lewat pesan pribadi. Mereka menawarkan dukungan kepadanya. [SN/HBS]

Sumber: Dailymail

Video Penembakan Masjid Selandia Baru Sempat Ditonton 4000 Kali

Telko.id, Jakarta Facebook memberikan informasi terbaru soal video penembakan Masjid Selandia Baru platform mereka. Sebelum dihapus, kabarnya video tersebut sempat ditonton sebanyak 4000 kali oleh warganet.

Dilansir Telko.id dari CNBC pada Selasa (19/03/2019), pelaku teror penembakan Brenton Tarrant diduga telah menyiarkan aksinya secara live streaming Facebook pada Jumat, (15/03/2019) atau tepat saat dirinya menyerang Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch, Selandia Baru.

Selama streaming berlangsung, Facebook mengatakan jika video sudah ditonton kurang dari 200 kali. Tidak ada pengguna yang melaporkan video selama siaran langsung. Siaran seperti itu tetap ada di Facebook bahkan setelah tayangan berakhir. Menurut Facebook jika ditotal, video itu ditonton 4.000 kali sebelum dihapus oleh mereka.

“Laporan dari pengguna  datang di 29 menit setelah video pertama kali diposting, dan 12 menit setelah siaran langsung berakhir,” kata Facebook.

{Baca juga: Facebook & YouTube Hapus Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Perusahaan-perusahaan media sosial sedang menghadapi kritik keras karena tidak maksimal membendung peredaran video penembakan di negeri kiwi tersebut. Facebook pun membela diri. Mereka mengatakan telah menghapus akun tersangka Brenton Tarrant dari Facebook dan Instagram serta video langsung.

Mereka mengklaim telah  menghapus 1,5 juta video tersebut dalam waktu lebih kurang 24 jam usai serangan brutal yang menewaskan lebih dari 49 orang itu. “Kami menghapus 1,5 juta video serangan. Lebih dari 1,3 juta di antaranya kami blokir saat diunggah,” kata Facebook via Twitter.

{Baca juga: Facebook Hapus 1,5 Juta Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Hal serupa juga dikatakan oleh YouTube. Dalam akun resmi Twitter Youtube mengucapkan bela sungkawa atas kasus tersebut dan berjanji untuk menghapus konten video penembakan Masjid Selandia Baru di platform mereka.

“Hati kita hancur karena tragedi mengerikan hari ini di Selandia Baru. Ketahuilah bahwa kami bekerja dengan waspada untuk menghapus rekaman kekerasan apa pun,” cuit YouTube. [NM/HBS]

Sumber: CNBC

Bandara Ini Pakai Robot untuk Parkir Valet

Telko.id, Jakarta – Bayangkan jika Anda kesulitan mencari tempat parkir mobil di bandara. Padahal Anda hampir terlambat karena jadwal penerbangan yang mepet. Inilah momen di mana robot bisa menolong Anda menemukan tempat parkir valet. Robot?

Yup, itulah solusi yang ditawarkan Bandara Lyon-Saint-Exupéry, Perancis. Robot bernama Stanley Robots itu digunakan sebagai layanan valet di bandara.

Jika penumpang bandara ingin menggunakan robot valet ini, mereka harus menempatkan mobil mereka di kotak khusus mirip garasi. Salah satu robot valet akan mengambil mobil itu dan membawanya ke tempat parkir.

Sistem lalu akan mengecek informasi penerbangan pemilik mobil. Jadi mereka tahu kapan mobil itu harus dibawa ke kotak garasi khusus itu.

{Baca juga: Alibaba akan Bikin Robot AI Pelayan Hotel}

Menurut Ubergizmo, saat pemilik mobil sampai ke bandara, dia hanya perlu mendatangi kotak garasi itu dan berkendara pulang. Dia tidak perlu susah payah mencari di mana mobilnya diparkir.

Robot valet itu terlihat seperti kotak persegi panjang. Fungsi mereka pada dasarnya adalah sebagai forklift. Mereka memiliki tangan logam yang mengangkat mobil pada bagian roda. Robot ini dikatakan lebih efisien dalam memarkir mobil dibandingkan tenaga manusia.

Stanley Robotics akan mengatur 500 ruang parkir di bandara itu pada awalnya. Tapi mereka berencana mengatur 6000 ruang parkir di bandara.

{Baca juga: Robot Ini Jamin Wisatawan Tak Tersesat Saat Jalan-jalan}

Perusahaan itu belum mengungkap apakah mereka akan menawarkan layanan serupa di bandara-bandara lain di dunia. Tapi mereka melakukan uji coba di Bandara Charles De Gaulle di Paris dan Dusseldorf International Airport di Jerman.

Sumber: Ubergizmo