spot_img
Latest Phone

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...
Beranda blog Halaman 1254

Cerai dengan Bos Amazon, MacKenzie jadi Wanita Terkaya Sedunia

0

Telko.id, Jakarta – Bos Amazon, Jeff Bezos cerai dengan MacKenzie. Ada banyak spekulasi di balik penyebab perpisahan mereka. Yang jelas, MacKenzie akan menjadi wanita terkaya sedunia setelah mendapat harta gono-gini yang tak sedikit dari perceraiannya dengan orang terkaya sedunia itu.

Perlu diketahui, Bezos kini memiliki harta mencapai USD 137 miliar atau setara dengan Rp 1.921,9 triliun.

Sekitar 90 persen dari harta kekayaannya, berasal dari kepemilikan saham di Amazon yang tak kurang dari 80 juta lembar saham. Ia juga diketahui memiliki sejumlah aset properti mewah di kawasan Washington sampai California, Amerika Serikat.

{Baca juga: Makin Tajir, Bos Amazon Tetap jadi Orang Terkaya Sejagat}

Bezos dan MacKenzie sendiri menikah sebelum Amazon didirikan, tepatnya pada 4 September 1993. Dilansir Telko.id dari CNBC, Kamis (10/01/2019), sesuai hukum yang berlaku, maka Bezos dan MacKenzie pun wajib untuk membagi rata kekayaan.

MacKenzie akan mendapat separuh dari kekayaan Bezos senilai USD 68 miliar atau lebih dari Rp 900 triliun. Jumlah tersebut akan menjadikannya wanita terkaya sedunia, mengalahkan Alice Walton yang berharta USD 46 miliar atau Rp 645,1 triliun.

{Baca juga: Jeff Bezos, si Perusak Alarm yang Jadi Triliuner}

MacKenzie juga dipastikan akan tetap mendapatkan bagian kekayaan yang tidak sedikit, andaikata pembagian harta gono-gini tidak berjalan dengan lancar. Akan tetapi, Bezos nampaknya tidak keberatan memberikan sebagian harta kekayaannya, karena mereka menikah dan berpisah secara baik-baik.

MacKenzie adalah seorang novelis yang telah menerbitkan dua buku berjudul “The Testing of Luther Albright” dan “Traps”. Ia menggarap novel pertama dalam waktu hampir 10 tahun karena sibuk membesarkan anak-anaknya. (SN/FHP)

Pemain Ini Sukai Cuitan Nyinyir Soal Pelatih Real Madrid

0

Telko.id, Jakarta – Francisco Román Alarcón Suárez alias Isco merupakan salah satu pemain Real Madrid yang aktif di Twitter. Baru-baru ini, ia kedapatan menyukai cuitan di Twitter yang isinya menyindir pelatih Real Madrid, Santiago Solari.

Kicauan tersebut, seperti dilansir Telko.id dari Metro, Kamis (10/01/2019), diunggah oleh akun @iepanto yang isinya menyindir keputusan keputusan Solari lebih memilih memainkan Dani Ceballos dan Casemiro daripada Isco.

Meski ketahuan menyukai unggahan itu sebelum pertandingan Real Madrid melawan Leganes, ia lantas menganulirnya. Isco sendiri telah kehilangan tempat utama di skuat Madrid arahan Solari. Terakhir, ia cuma menjadi cadangan saat Los Blancos bersua Leganes di Copa del Rey.

{Baca juga: Keren! Kapten Manchester City Uji Coba Teknologi 5G}

“Solari telah memilih Dani Ceballos dan Casemiro yang sedang dalam performa jelek. Walau sudah sudah pensiun sejak 20 tahun lalu, ia sebaiknya memilih Isco,” kicau akun @iepanto.

Selain gelandang berusia 26 tahun tersebut, banyak warganet Twitter yang turut menyukai kicauan yang menyindir Solari.

{Baca juga: Ronaldo akan Punya Acara Reality Show di Facebook}

Isco, yang juga masuk skuat tim nasional Spanyol, mulai lebih banyak dicadangkan pada musim 2018/2019. Gelandang energik itu pun merasa gerah dan ingin pergi dari Madrid. Juventus, Chelsea, dan Manchester City tertarik mendatangkannya.

Juventus dilaporkan terus mengupayakan rencana mendatangkan Isco. Kampiun Serie A Italia tersebut masih mencari tambahan di lini tengah. Sebelumnya, Juventus juga telah sukses mendaratkan Cristiano Ronaldo dari Madrid. (SN/FHP)

Bos Xiaomi Pamer Logo Redmi yang “Kelewat Minimalis”

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi telah mengumumkan bahwa Redmi akan menjadi merek terpisah dari Xiaomi. Setelah pengumuman tersebut, CEO Xiaomi, Lei Jun langsung merilis logo Redmi dengan desain dan warna yang sederhana.

Di tengah-tengah logo tersebut, terdapat tulisan “Redmi by Xiaomi”. Dilansir Telko.id dari Sparrow News, Kamis (10/01/2019), Lei Jun menggambarkan logo ini sebagai tanda bahwa Redmi tidak takut dengan merk lain di kelasnya, karena dibanderol dengan harga yang bagus atau terjangkau.

Setelah “berpisah” dari Xiaomi, Redmi pun langsung mempersiapkan dua smartphone pertamanya yang bakal diluncurkan dalam waktu dekat.

{Baca juga: Redmi Resmi “Pisah” dari Xiaomi}

Kedua smartphone itu adalah Redmi 7 dan Redmi Note 7 yang telah mendapatkan sertifikasi dari TENAA. Dikabarkan, kedua smartphone tersebut punya desain kekinian dan dilapisi oleh warna gradasi, seperti smartphone Android masa kini.

Redmi 7 maupun Redmi Note 7 sama-sama mengusung layar berukuran 6,3 inci dan memiliki poni di bagian atasnya dengan desain waterdrop.

Keduanya punya konfigurasi kamera yang berbeda, Redmi Note 7 punya kamera utama beresolusi 48MP + 12MP, sementara Redmi 7 hanya mengusung kamera utama beresolusi 12MP saja.

{Baca juga: Bocoran Poster Ungkap Varian Warna Redmi 7, Apa Saja?}

Berpisahnya Redmi dari Xiaomi pun akhirnya membuat Xiaomi memiliki tiga merek dengan segmen yang berbeda. Xiaomi Mi misalnya, lebih berfokus pada kelas high-end dan flagship.

Kemudian Redmi menyasar kelas menengah, lalu Pocophone yang diperuntukkan sebagai flagship kelas menengah dan akan bersaing dengan OnePlus di India. Perpisahan antara Xiaomi dengan Redmi juga dinilai dapat membantu merek kelas menengah tersebut untuk membangun identitas merek. (FHP)

Nokia Siapkan Smartphone Layar Berlubang, Nokia 8.1 Plus?

0

Telko.id, Jakarta – Huawei dan Samsung telah menjadi dua brand pertama yang merilis smartphone layar berlubang ketika meluncurkan Huawei Nova 4 dan Samsung Galaxy A8s. Kini, giliran Nokia yang menyusul dua brand itu, setelah dikabarkan bakal meluncurkan Nokia 8.1 Plus dalam waktu dekat.

Kabar ini mencuat setelah bocoran hasil rekayasa 3D atau render dari Nokia 8.1 Plus muncul ke permukaan. Render tersebut berupa foto dan video 360 derajat yang memperlihatkan desain smartphone secara keseluruhan.

Dilansir Telko.id dari 91mobiles, Kamis (10/01/2019), Nokia 8.1 Plus memiliki layar berukuran besar, dengan adanya lubang di kiri atas layar sebagai tempat bagi kamera depannya.

{Baca juga: “Smartphone Layar Berlubang” Huawei Resmi Dirilis di India}

Dengan desain tersebut, bezel di tiap sisi layar smartphone berukuran 6,22 inci dengan resolusi Full HD+ menjadi jauh lebih tipis.

Seperti smartphone Nokia pada umumnya, Nokia 8.1 Plus juga dibangun dengan body berbahan dasar solid block aluminium. Di bagian belakangnya, smartphone tersebut dilapisi oleh bahan kaca, dan belum dilapisi oleh warna gradasi seperti smartphone Android masa kini.

{Baca juga: Layar Samsung Galaxy S10+ Punya Lubang Berbentuk Pil?}

Nokia 8.1 Plus rencananya akan ditenagai oleh prosesor Snapdragon 710, dan sudah mengusung teknologi kamera ganda di bagian belakangnya yang didukung oleh lensa buatan Zeiss.

Sayang, meski desainnya sudah kekinian, namun Nokia masih belum menyematkan teknologi sensor sidik jari di bawah layar, dan lebih memilih menempatkannya pada body belakang smartphone.

{Baca juga: Video Iklan Nokia 9 PureView Bocor, Segera Diluncurkan?}

Nokia 8.1 Plus diprediksi bakal diluncurkan dalam waktu beberapa minggu ke depan. Bisa jadi, smartphone ini akan dipamerkan di acara Mobile Word Congress (MWC) 2019. (FHP)

Vivo Konsisten Kembangkan Teknologi Kamera

0

Telko.id, Bandung – Menjelang tahun ke-5 Vivo Mobile berada di Indonesia, banyak pengembangan dan inovasi yang sudah dilakukan untuk meluncurkan smartphone yang sesuai dengan dengan permintaan masyarakat Indonesia. Yang menjadi DNA Vivo di setiap perangkatnya yakni fokus di teknologi kamera dan musik.

PR Manager PT Vivo Mobile Indonesia, Tyas K Rarasmurti mengatakan Vivo akan terus fokus untuk pengembangan kamera karena target pasar Vivo adalah anak muda.

{Baca Juga ; Vivo Segera Rilis Smartphone Dua Layar, Vivo Nex 2?}

“Vivo berusaha menyajikan kamera yang dapat mendukung anak muda yang senang sekali berfoto di berbagai momentum,” kata Tyas saat menggelar media gathering di, Bandung, Rabu (9/1/2019).

Selain itu Vivo juga berusaha terus melakukan inovasi pada kamera dan fitur lainnya karena anak muda memilki karakter yang selalu penasaran dan tidak sabar dengan hal yang baru.

“Konsumen curious, demanding dan enggak sabaran selalu mau cari tahu yang baru dan pengen barang yang cepat,” tutur Tyas.

Lebih lanjut, Product Manager Vivo Global, Charles Ding, menambahkan seiring dengan perkembangan internet kini kamera tidak hanya untuk mengabadikan sebuah momen tapi juga berfungsi sebagai alat komunikasi.

{Baca juga : Vivo Ragu Validasi IMEI Bisa Bendung Ponsel BM}

Kalau dulu di tahun 2009 kita berpergian ke suatu tempat menginformasikan ketika sudah sampai dengan menelepon tapi saat ini di 2019, cukup menginformasikan dengan foto.

“Untuk itu Vivo akan berupaya menyajikan fitur kamera yang terbaru mengingat perkembangan fungsi kamera. Kita mengambil foto untuk informasi pesan komunikasi sudah shifting enggak cuma memorize sebuah momentum. Itulah titik berat Vivo fokus pada perkembangan kamera dan merupakan hal penting,” kata Charles. [MS]

 

Vivo Konsisiten Kembangkan Teknologi Kamera

0

Telko.id, Bandung – Menjelang tahun ke-5 Vivo Mobile berada di Indonesia, banyak pengembangan dan inovasi yang sudah dilakukan untuk meluncurkan smartphone yang sesuai dengan dengan permintaan masyarakat Indonesia. Yang menjadi DNA Vivo di setiap perangkatnya yakni fokus di teknologi kamera dan musik.

PR Manager PT Vivo Mobile Indonesia, Tyas K Rarasmurti mengatakan Vivo akan terus fokus untuk pengembangan kamera karena target pasar Vivo adalah anak muda.

{Baca Juga ; Vivo Segera Rilis Smartphone Dua Layar, Vivo Nex 2?}

“Vivo berusaha menyajikan kamera yang dapat mendukung anak muda yang senang sekali berfoto di berbagai momentum,” kata Tyas saat menggelar media gathering di, Bandung, Rabu (9/1/2019).

Selain itu Vivo juga berusaha terus melakukan inovasi pada kamera dan fitur lainnya karena anak muda memilki karakter yang selalu penasaran dan tidak sabar dengan hal yang baru.

“Konsumen curious, demanding dan enggak sabaran selalu mau cari tahu yang baru dan pengen barang yang cepat,” tutur Tyas.

Lebih lanjut, Product Manager Vivo Global, Charles Ding, menambahkan seiring dengan perkembangan internet kini kamera tidak hanya untuk mengabadikan sebuah momen tapi juga berfungsi sebagai alat komunikasi.

{Baca juga : Vivo Ragu Validasi IMEI Bisa Bendung Ponsel BM}

Kalau dulu di tahun 2009 kita berpergian ke suatu tempat menginformasikan ketika sudah sampai dengan menelepon tapi saat ini di 2019, cukup menginformasikan dengan foto.

“Untuk itu Vivo akan berupaya menyajikan fitur kamera yang terbaru mengingat perkembangan fungsi kamera. Kita mengambil foto untuk informasi pesan komunikasi sudah shifting enggak cuma memorize sebuah momentum. Itulah titik berat Vivo fokus pada perkembangan kamera dan merupakan hal penting,” kata Charles. [MS]

 

Ini Resolusi Bos Facebook di 2019

0

Telko.id, Jakarta – Bos Facebook, Mark Zuckerberg, menyatakan diri akan menjadi tuan rumah untuk serangkaian diskusi publik mengenai masa depan teknologi. Hal itu mejadi tantangan pribadi atau resolusinya di tahun 2019.

Dilansir Reuters, Zuckerberg menyuarakan rencananya tersebut dalam sebuah postingan di Facebook. “Setiap beberapa minggu, saya akan berbicara dengan para pemimpin, pakar, dan orang-orang di komunitas,” ujarnya.

“Saya akan mencoba berbagai format agar tetap menarik. Semua akan dipublikasikan, baik di halaman Facebook atau Instagram saya atau di media lain “, imbuh Zuckerberg dalam postingan Facebook miliknya.

Reputasi Facebook dinilai turun pada tahun lalu akibat skandal data yang melibatkan perusahaan konsultan politik Inggris. Akibatnya, informasi pribadi jutaan pengguna bocor dan menempatkan Facebook menjadi pesakitan.

Tahun lalu, bos Facebook ini mengaku bakal memperbaiki banyak masalah Facebook seperti penggunaan platform untuk pidato kebencian, menyebarkan informasi yang salah, dan campur tangan politik. Facebook telah merekrut pegawai lepas.

{Baca juga: Nilai Saham Facebook dkk Rontok Rp 3.040 Triliun}

Facebook meningkatkan upaya pengecekan fakta, menghapus halaman dan akun yang mencurigakan, meningkatkan sistemnya untuk mengidentifikasi akun palsu. Namun, Facebook masih menghadapi kritik dari regulator dan anggota parlemen.

Facebook dinilai bermasalah dengan sistem keamanan, setelah adanya rentetan kasus penyalahgunaan data. Masalah ini membuat para investor meradang dan ingin melengserkan Mark Zuckerberg dari posisinya sebagai Ketua Facebook.

Jejaring sosial ini dirudung kasus pembobolan data pribadi penggunanya di berbagai negara. Kasus yang paling heboh adalah skandal Cambrige Analytica yang membocorkan data pribadi 87 juta pengguna Facebook dengan berkedok kuis untuk kepentingan kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

{Baca juga: Sering Kebobolan, Investor Facebook Ingin Lengserkan Zuckerberg}

Selain itu, kasus dengan modus serupa yang berasal dari Rusia untuk memengaruhi pemilu paruh waktu negeri Paman Sam itu.

Terakhir dan yang paling memalukan adalah pencurian 14 juta data pribadi pengguna Facebook oleh peretas atau hacker. Data pribadi yang dicuri sangat lengkap, mulai nama pengguna, jenis kelamin, status hubungan, agama, tanggal lahir, jenis perangkat, dll. [BA/HBS]

Sumber: Livemint

 

Viettel Minat Akuisisi Indosat Ooredoo, Benarkah?

0

Telko.id – Viettel, operator terbesar di Vietnam yang dimiliki oleh militer ini, dalam wawancara President dan CEO nya Le Dang Dung dengan pada Reuters menyebutkan berminat untuk membeli saham di perusahaan telekomunikasi di Indonesia, selain Malaysia beberapa hari lalu.

Hal ini tentu membuat heboh industry telekomunikasi di Indonesia. Terlebih, beberapa operator di Indonesia ada yang sedang ‘mengalami’ kesulitan keuangan. Diantaranya, Indosat Ooredoo yang sangat terlihat membutuhkan kucuran dana.

Apalagi, beberapa waktu lalu, ketika Presiden Direktur Indosat Ooredoo, Chris Kanter baru menduduki jabatannya, menyebutkan bahwa sedang dalam proses meminta kucuran dana dari induk nya, Qatar Telecom. Hal ini terlihat sebagai sinyal bahwa operator ini perlu dukungan dana yang besar.

Tentu hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Indosat Ooredoo lah yang menjadi incaran Viettel. Namun, dalam wawancaranya dengan Reuters, Dung, tidak menjelaskan lebih lanjut, operator mana yang ditaksirnya. “Kesepakatan yang sensitivitas,” ujar nya.

Dalam kesempatan lain, Chris Kanter membantah kabar Indosat akan diakuisisi oleh operator telekomunikasi asal Vietnam, Viettel. Di kalangan pelaku pasar, Indosat tengah dihubung-hubungkan dengan rencana akuisisi yang dilakukan Viettel.

“Nggak benar, sampai saat ini nggak ada pembicaraan tentang hal ini (akuisis oleh Viettel) di pemegang saham,” kata Chris seperti dikutip detikFinance,Rabu (9/1/2019).

Di lain sisi, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika menyebutkan bahwa pemerintah terbuka pada investasi asing asalkan memberi nilai tambah. “Yakni jasa yang dibutuhkan masyarakat dan turut mengembangkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (9/1), seperti dikutip dari Katadata.

Saat ini, pemegang saham mayoritas Indosat saat ini adalah Qatar Telecom. Maka, akuisisi Indosat oleh operator lain adalah hubungan bussiness to bussiness (B to B).

Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, Viettel saat ini berupaya menggandakan basis pelanggan Myanmar menjadi 10 juta pada akhir tahun dari lima juta pelanggan yang ada sekarang ini.

Perusahaan yang dikelola militer ini juga berupaya memperluas investasi di Asia, termasuk Korea Utara. Termasuk niatnya juga untuk membeli saham telekomunikasi di Malaysia, Indonesia. Namun, menghentikan investasi lebih lanjut di Afrika.

Viettel pun berniat untuk menjadi yang pertama dalam mengembangkan jaringan 5G di Vietnam, untuk mengantisipasi perkembangan pesat layanan data.

Dung menyebutkan bahwa Viettel telah mengalokasikan $ 40 juta untuk pengembangan chipset 5G-nya sendiri, tetapi juga mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi dari Ericsson dan Nokia.

Perusahaan yang dikelola militer, secara resmi dikenal sebagai Viettel Group, memiliki sekitar 60 juta pelanggan di Vietnam dan lebih dari 30 juta pengguna di 10 negara lain – terutama di Asia dan Afrika.

Perusahaan juga sedang dalam pembicaraan untuk membeli 20 persen saham di operator seluler Eropa, kata Dung, tanpa menjelaskan lebih lanjut. (Icha)

 

 

 

 

 

Oppo Kenalkan Prototipe Smartphone 5G Pertamanya

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah prototipe versi 5G dari flagship perusahaan, yakni Find X telah diperkenalkan Oppo baru-baru ini. Perangkat tersebut dihadirkan demi mendukung pengembangan solusi dan ekosistem 5G.

Dilaporkan ITP, Rabu (9/1/2019), prototipe Oppo Find X 5G ini menggunakan sampel rekayasa prosesor Snapdragon 855 dan modem 5G X50.

OPPO, Qualcomm dan Keysight Technologies Inc., selaku perusahaan yang memproduksi peralatan dan perangkat uji serta pengukuran elektronik, telah mendemonstrasikan konektivitas data dan aplikasi 5G termasuk browsing, pemutaran video online, dan panggilan video menggunakan prototipe 5G Find X.

Selain itu, perusahaan juga telah berhasil menyelesaikan panggilan video multi pengguna pertama di dunia pada ponsel melalui jaringan 5G. Insinyur dari enam lembaga R&D Oppo di seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam panggilan video menggunakan WeChat, dengan pesan perdana “Hello Oppo, Hello 5G”.

{Baca juga: Salip Apple, Verizon dan Samsung Rilis Smartphone 5G di 2019}

Ke depannya, seperti dijelaskan pihak Oppo, perusahaan akan terus memperdalam kolaborasinya dengan Qualcomm, produsen infrastruktur jaringan, penyedia layanan telekomunikasi dan mitra rantai pasokan lainnya dalam membangun ekosistem 5G. Oppo kini sedang dalam pembicaraan dengan penyedia layanan telekomunikasi di Cina, Eropa, Australia dan pasar luar negeri lainnya, dengan rencana untuk meluncurkan produk 5G komersial tahun ini.

“5G adalah tren yang harus dianut Oppo. Selain berusaha menjadi produsen pertama yang meluncurkan smartphone 5G, eksplorasi peluang aplikasi Oppo di era 5G+ pada akhirnya akan menentukan nilai 5G,” ungkap Tony Chen, Pendiri, Presiden dan CEO Oppo baru-baru ini.

{Baca juga: Pepet Samsung, Smartphone 5G LG akan Dirilis Bulan Depan}

Ia juga menambahkan, bahwa Oppo akan sepenuhnya mengintegrasikan 5G dengan aplikasi dan wawasan pengguna, dan terus berinovasi untuk menyediakan pengalaman revolusioner, perlu, nyaman, dan mulus kepada pengguna.

Konsep 5G+ yang dianut Oppo sendiri bisa diartikan sebagai era dimana semua terkoneksi dan pengalaman adalah segalanya.

Di Masa Depan, Robot Anjing jadi “Tukang Antar Paket”

0

Telko.id, Jakarta – Semoga saja Anda tidak takut dengan robot anjing, karena apabila perusahaan Continental berhasil, pada masa depan robot anjing otonom akan mengantarkan paket kepada Anda.

Di acara Consumer Electronics Show (CES) 2019, Continental meluncurkan sebuah visi teknologi mereka yang disebut Black Mirror.

Idenya adalah tentang bagaimana mobil otonom dapat menyebarkan robot anjing otonom untuk memfasilitasi pengiriman jarak jauh.

{Baca juga: SpotMini, Robot Anjing yang Bisa Jadi “Mandor” Bangunan}

Teknologi ini terlihat visioner, karena robot Continental dirancang untuk meningkatkan efisiensi, dan keamanan dalam bidang pengiriman paket.

Dalam visinya, Continental menyebut mobil otonomnya sebagai CUbE atau Continental Urban Mobility Experience. Kendaraan ini berfungsi membawa robot anjing pengantar dan menyebarkannya untuk mengantar barang langsung ke lokasi tujuan terakhir.

{Baca juga: Samsung Ancang-ancang Garap Mobil Otonom 5G}

Jadi bisa dibayangkan, ketika CUbE membawa sebuah paket yang diantarkan oleh robot anjing. Kemudian, robot itu berlari sambil membawa paket ke pintu rumah penerima.

“Dengan bantuan pengiriman robot, visi Continental untuk mobilitas tanpa batas dapat menjangkau tepat ke depan pintu Anda. Visi kami bagaimana meningkatkan pengiriman dengan memanfaatkan kendaraan tanpa pengemudi untuk membawa robot pengiriman, menciptakan transportasi yang efisien, ”kata Kepala Divisi Sistem dan Teknologi Continental, divisi Chassis & Safety, Ralph Lauxmann.

“Keduanya bertenaga listrik, keduanya otonom dan, pada prinsipnya, keduanya dibangun dengan teknologi yang sama. Sinergi ini menciptakan potensi yang menarik untuk konsep pengiriman holistik menggunakan solusi serupa untuk platform yang berbeda,” tambahnya.

{Baca juga: Sony Ciptakan Robot Anjing “Aibo” dengan Teknologi AI}

Tidak jelas kapan teknologi ini akan mulai beroperasi. Tetapi tidak diragukan lagi, bahwa ini adalah visi masa depan yang menarik.

Untuk diketahui, Segway juga berada di CES minggu ini, memamerkan robot pengiriman otonom baru. Idenya adalah menggunakan robot untuk melakukan pengiriman makanan, paket dan barang-barang lainnya, secara otonom. (BA/FHP)