spot_img
Latest Phone

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...
Beranda blog Halaman 1253

Siap-siap! Ini Tanggal Rilis Samsung Galaxy S10

0

Telko.id, Jakarta – Rumor mengenai kapan Samsung akan meluncurkan Samsung Galaxy S10 mulai terjawab. Mereka mengumumkan bahwa smartphone tersebut akan dirilis pada tanggal 20 Februari 2019 di acara Samsung Unpacked, yang biasanya berbarengan dengan digelarnya ajang MWC 2019.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Jumat (10/01/2019), kepastian tanggal peluncuran Galaxy S10 ini terungkap lewat undangan yang disebarkan Samsung, dimana pada undangan tersebut terpampang angka 10 yang diduga kuat sebagai tanda peluncuran Galaxy S10.

Pada surat undangan tersebut, Samsung memang tidak menyebutkan perangkat apa yang akan diluncurkan. Karena memang sesuai kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, nama produk yang akan diluncurkan tidak ditulis secara jelas.

Terlepas dari soal undangan, Galaxy S10 memang saat ini tengah menjadi topik pembicaraan dan banyak yang menanti kejutan apa yang akan dibuat Samsung pada penerus Galaxy S9 itu.

Menurut rumor yang beredar, Galaxy S10 akan memiliki setidaknya tiga varian berbeda. Salah satu varian tersebut dapat menampilkan layar datar dan dua model lagi mungkin bernama Galaxy S10 “reguler” dan Galaxy S10 +.

{Baca juga: Teaser Ponsel Layar Lipat Samsung Beredar di Internet}

Sedangkan bagi yang berharap melihat 5G di smartphone Galaxy S10, ada kemungkinan hal itu tidak akan terjadi di bulan Februari, karena Samsung dikatakan masih menggarap handset terpisah untuk jaringan 5G.

Sebelumnya sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa Samsung Galaxy S10 versi 5G akan hadir di Amerika Serikat pada musim panas atau pertengahan Juni 2019.

Dugaan ini diperkuat dengan dikeluarkannya siaran pers dari pihak Sprint yang mengatakan bahwa jaringan 5G akan hadir di musim panas nanti di perangkat Samsung.

{Baca juga: Juni, Samsung Galaxy S10 Versi 5G Meluncur di Amerika Serikat?}

Adapun pada paruh pertama tahun ini Sprint akan meluncurkan jaringan 5G selulernya di sembilan kota yakni Atlanta, Chicago, Dallas, Houston, Kota Kansas, Los Angeles, Kota New York, Phoenix, dan Washington, D.C.

Sebelumnya Samsung dikabarkan telah menyiapkan smartphone 5G andalan mereka.  Diprediksi mereka akan memamerkan smartphone 5G mereka pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2019 pada Februari mendatang. [NM/HBS]

Akhirnya, Tablet Raja Firaun Amenhotep I Kembali ke Mesir

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah artefak penting dari masa Mesir kuno yang diselundupkan secara ilegal ke luar negeri telah dikembalikan. Sebelumnya, artefak berupa bagian dari tablet Raja Firaun Amenhotep I itu dipajang di balai lelang di London, Inggris.

Belum jelas bagaimana atau kapan peninggalan itu bisa sampai di tangan balai lelang di London. Namun, tablet tersebut diyakini merupakan hasil penyelundupan, sebab benda tersebut sebelumnya dipajang di museum terbuka Kuil Karnak kuno di kota Luxor.

Kementerian Benda Cagar Budaya Mesir menyebut, artefak kuno itu diketahui keberadaannya melalui pencarian situs lelang internasional.

{Baca juga: Terungkap! Piramida Agung Giza Pusat Energi Elektromagnetik}

Langkah-langkah khusus pun diambil untuk menghentikan penjualan dan menariknya dari daftar benda kuno yang akan dilego.

Menurut BBC, dikutip Telko.id pada Jumat (12/01/2019), lembaga pemerintah yang mengurusi peninggalan kuni Mesir kemudian bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Mesir, Kedubes Mesir di London, dan pihak berwenang untuk menarik artefak tersebut.

Dilaporkan, Kedubes Mesir di London telah menerima benda itu pada September 2018. Mereka memastikan, akan meningkatkan upaya untuk menghentikan perdagangan barang antik dalam beberapa tahun terakhir. Mesir juga menegaskan, mereka tidak akan bekerja sama dengan museum asing.

{Baca juga: Ngeri! Letusan Gunung Vesuvius Mendidihkan Darah dan Otak}

Awal bulan ini, diumumkan bahwa satu-satunya batu selubung dari Piramida Agung Giza akan dipamerkan di Museum Nasional Skotlandia di Edinburgh mulai 8 Februari 2019. Blok besar batu kapur putih halus itu akan menjadi pajangan paling menarik.

Sekadar informasi, Amenhotep I merupakan Raja Firaun kedua pada Dinasti 18 Mesir di Mesir kuno, dan merupakan putra Ahmose I dan Ahmose-Nefertari. Pemerintahannya berjalan tegak dan berkuasa antara 1526 hingga 1506 Sebelum Masehi. (SN/FHP)

Andalkan Kamera 48MP, Harga Redmi Note 7 Cukup Mengejutkan

0

Telko.id, Jakarta – Redmi Note 7 akhirnya diluncurkan oleh CEO Xiaomi, Lei Jun. Smartphone pertama Redmi setelah “berpisah” dari Xiaomi itu andalkan kamera 48 MP dan dibanderol dengan harga yang mengejutkan. Bagaimana tidak, harga Redmi Note 7 ketika diperkenalkan cukup terjangkau dengan harga di bawah Rp 3 jutaan.

Dilansir Telko.id dari GSMArena, Jumat (11/01/2019), Redmi Note 7 mengusung layar berukuran besar yang dipercantik dengan adanya poni berbentuk waterdrop di bagian atasnya.

Layarnya berukuran 6,3 inci berjenis IPS LCD dengan resolusi Full HD+. Bezel yang mengelilingi layar tersebut cukup tipis, sehingga aspek rasio layar terhadap body-nya mencapai 84%.

{Baca juga: Bos Xiaomi Pamer Logo Redmi yang “Kelewat Minimalis”}

Redmi Note 7 ditenagai oleh prosesor yang sama dengan Xiaomi Mi 8 Lite, yakni prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 660. Didukung juga oleh tiga varian RAM dan ROM, masing-masing 3/32 GB, 4/64 GB, dan 6/64 GB.

Smartphone ini pun telah ditopang oleh baterai berukuran besar, tepatnya 4,000 mAh. Baterai itu, sudah didukung oleh teknologi fast charging Qualcomm Quick Charge 4 dengan input maksimum mencapai 9V/2A. Sayang, Redmi hanya menyertakan charger 5V/2A saja dalam kotak pembelian.

{Baca juga: Smartphone Lipat Xiaomi Lebih Canggih dari Samsung?}

Selain spesifikasi yang mumpuni, Redmi Note 7 sebenarnya mengandalkan kamera 48MP di bagian belakang sebagai daya tarik utamanya. Kamera tersebut ditemani oleh kamera sekunder beresolusi 5MP untuk keperluan mode Portrait yang didukung oleh teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) di dalamnya. Sementara kamera depannya, beresolusi 13MP saja.

{Baca juga: Kamera Mirip P20 Pro, Ini Bocoran Lengkap Xiaomi Mi 9}

Smartphone tersebut memiliki tiga opsi warna, yakni Blue, Twilight Gold, dan Black. Untuk harganya, Redmi melepasnya dengan harga Rp 2 jutaan untuk model 3/32 GB, Rp 2,4 jutaan untuk 4/4 GB, dan Rp 2,9 jutaan untuk 6/6 GB. (FHP)

Indosat Ooredoo Business ‘Cari Peluang’ Di Medan

0

Telko.id – Indosat Ooredoo merasa perlu untuk terus menerus mendengungkan tentang digitalisasi pada masyarakat. Terutama para pebisnis. Itu sebabnya, operator ini menggelar Business Connect di Medan.

Targetnya, untuk memperkenalkan beragam teknologi disruptif yang mampu membantu para pelaku usaha dan pemangku kepentingan menemukan model bisnis baru, business insight melalui sharing use cases dari para praktisi dan industri leader, dan solusi untuk peningkatan bisnis dan produktivitas.

“Indosat Ooredoo Business menggelar Business Connect di Medan karena tingginya potensi yang ada di sini. Harapannya, dapat memfasilitasi pebisnis untuk mengadopsi teknologi digital dalam membuka peluang, peningkatan produktivitas dan percepatan pertumbuhan ekonomi seiring dengan kemunculan disruptive teknologi,” ujar Intan Abdams Katoppo, Chief Business Officer Indosat Ooredoo.

Mengapa Medan? Kota Medan menjadi lokasi pembuka rangkaian Business Connect tahun 2019 ini karena banyak potensi dari beragam sektor yang dapat dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi seperti pariwisata, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Kota Medan juga tercatat memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12%, atau diatas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06% (2017 vs 2016).

“Indosat Ooredoo menyadari bahwa di era disruptive technology saat ini, setiap sektor perlu mengadopsi digital guna memberikan value bisnis melalui ekonomi digital. Selain itu, kami juga berharap dengan rampungnya perluasan jaringan 4G Plus di area Sumatera Utara dapat turut mendukung layanan dan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan selular maupun bisnis Indosat Ooredoo,” ujar Intan menambahkan.

Pada acara ini mengusung tema: “Indosat Ooredoo Business Connect: Disruptive Solution for Digital Economy” menampilkan para narasumber ternama seperti Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Siti Sufintri Rahayu, Public Relations Director Traveloka, dan Mardi Wu, CEO PT Nutrifood Indonesia.

Para narasumber yang terdiri dari pelaku bisnis dan praktisi tersebut memberikan beragam wawasan bisnis dan use cases, sehingga nantinya dapat memotivasi serta memicu banyak ide bagi para pelaku usaha untuk memulai sebuah transformasi. Selain itu Business Connect juga memamerkan beragam solusi ICT seperti Internet of Things (IoT), NEXTfleet (fleet management), Data Center, Connectivity, dan Managed Service. (Icha)

Asus VivoBook S330, Laptop 13 Inci Berbodi Ramping

0

Telko.id, Jakarta  – Sebagai perangkat untuk mendukung pekerjaan bagi pengguna yang mobile, laptop dirancang seringkas mungkin agar lebih mudah dibawa saat bepergian. Untuk memenuhi keinginan pasar, Asus sebagai produsen laptop memperkenalkan laptop terbarunya VivoBook S330 yang berbodi ramping.

Pada akhir 2018 lalu, Asus juga sudah memperkenalkan VivoBook S430, yaitu laptop yang memiliki bodi yang sangat ramping dan ringan. Laptop tersebut menargetkan pengguna muda yang dinamis.

Kini di awal tahun 2019, Asus kembali memperkenalkan VivoBook S330, laptop dengan ukuran layar lebih kecil dari VivoBook S430. Bisa dikatakan VivoBook S330 merupakan “adik” dari S430 yang mengusung layar 14 inci.

“Kali ini, VivoBook telah berevolusi dan tampil lebih ringkas melalui VivoBook S330,” ujar Jimmy Lin, Regional Director Asus South East Asia dalam keterangan pers yang diterima Telko.id, Kamis (10/01/2019).

Menurut Jimmy, selain memiliki desain yang stylish, VivoBook S330 memiliki bodi yang sangat ramping dan ringan. Meski ramping, namun laptop ini diklaim memiliki performa powerful untuk menunjang kegiatan sehari-hari.

VivoBook S330 tampil dengan layar Full HD berukuran 13,3 inci dengan teknologi NanoEdge Display yang membalut layar laptop ini memiliki bezel yang sangat tipis.

{Baca juga: Asus ROG Zephyrus S GX701, Ringkas tapi Powerful}

Selain itu, VivoBook S330 juga dilengkapi fitur ErgoLift Design, yang membuat bodinya terangkat dan membentuk sudut 2,5 derajat saat digunakan. Berkat posisi tersebut, laptop ini menjadi lebih ergonomis dan nyaman saat digunakan terutama ketika mengetik.

Untuk jeroan mesinnya, VivoBook S330 ditenagai prosesor Intel Core i3-8130U yang menggunakan konfigurasi dual-core dengan 4 thread, dan memiliki kecepatan pemrosesan hingga 3,4GHz. Laptop ini juga didukung RAM LPDDR3 yang dipatok pada kecepatan 2133MHz berkapasitas 4GB.

Untuk penyimpanan, VivoBook S330 mengandalkan SATA SSD berkapasitas 256GB. SSD dipilih karena dimensinya yang lebih mungil serta memiliki durabilitas yang tinggi. Selain itu, SSD jauh lebih cepat dari HDD yang masih digunakan di berbagai laptop sekelasnya.

Laptop ini juga dilengkapi berbagai port, seperti USB Type-A dan Type-C, serta combo audio jack untuk menghubungkan perangkat audio. Ada juga port HDMI dan MicroSD Card Reader juga telah disiapkan di laptop ini.

Baca juga: Asus VivoBook 14 A411UF, Kombinasi Performa dan Keindahan

Untuk kenektifitasnya, Asus menghadirkan modul WiFi Dual-Band 802.11ac dan Bluetooth 4.2 agar penggunanya dapat mengoneksikan berbagai perangkat nirkabel. Agar mendukung pengguna yang mobile, laptop ini memiliki baterai yang mampu bertahan hingga 12 jam penggunaan, dan sudah menggunakan teknologi fast charging.

Asus menawarkan dua pilihan warna untuk VivoBook S330, yakni warna Pink dan Gold metal. Sementara untuk harganya, Asus membanderol VivoBook S330 seharga Rp 8.599.000. [HBS]

 

Ponsel Layar Lipat Samsung Unjuk Gigi di CES 2019

0

Telko.id, Jakarta – Samsung dilaporkan akan memamerkan prototipe ponsel layar lipat secara terbatas dalam pameran teknologi Consumer Electronics Show (CES 2019) yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan ini.

Menurut GSM Arena, hal itu dilakukan oleh Samsung karena ponsel layar lipat tersebut belum siap untuk tampil secara global. Alasannya, pabrikan asal Korea Selatan itu masih mengalami beberapa masalah struktural dengan proses pelipatan.

Seorang eksekutif Samsung mengatakan, perangkat tersebut terlihat benar-benar datar ketika dibuka. Namun, ketika dicoba untuk dilipat, ponsel akan pecah. Karenanya, prototipe yang didemokan tampak meninggalkan bekas lipatan.

Sang eksekutif juga berjanji bahwa masalah itu akan diperbaiki oleh unit produksi. Raksasa elektronik Korea itu menyatakan akan meluncurkan ponsel layar lipat pada paruh pertama 2019 dan hanya akan memproduksi sebanyak satu juta unit.

Mendekati waktu peluncuran, sempat beredar teaser perangkat ponsel layar lipat di internet. Bocoran itu bahkan telah dikonfirmasi oleh sejumlah petinggi perusahaan dalam beberapa bulan terakhir.

{Baca juga: Teaser Ponsel Layar Lipat Samsung Beredar di Internet}

Laporan terbaru menyebut, desain dan fungsionalitas yang diusung oleh perangkat hibrida tablet dan ponsel 2-in-1 tersebut baru saja dirampungkan. Produksi massal peranti mutakhir itu bahkan segera dimulai.

Dalam teaser yang beredar di internet, pihak perusahaan menyatakan akan mulai menggulirkan demonstrasi antarmuka pengguna yang dinanti oleh para pengguna. Teaser tersebut hadir dengan logo baru yang lebih indah. [BA/HBS]

Sumber: GSMArena

 

Smartphone Lipat Samsung Tak Bisa Dilipat Secara Penuh

0

Telko.id, Jakarta – Ada kabar tak mengenakan terkait smartphone lipat buatan Samsung yang sempat dipamerkan pada di acara Consumer Electronic Consumer (CES 2019) di Las Vegas Amerika Serikat Rabu (9/1/2019) Kabarnya smartphone tersebut tidak dapat dilipat secara penuh.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Kamis (09/01/2019), laporan tentang smartphone lipat tersebut diperoleh situs berita The Investor. Salah satu sumber mengatakan bahwa melipat smartphone Samsung secara penuh akan menyebabkan kerusakan.

Untuk alasan itulah maka Samsung disebutkan sedang menguji  perangkatnya tersebut agar sisi-sisinya tetap sedikit terangkat ketika dilipat.

“Prototipe yang terlihat hari ini meninggalkan bekas lipatan ketika dilipat, tetapi masalah ini akan diperbaiki dalam versi final,” tulis laporan tersebut.

{Baca juga: Akhirnya, Samsung Pamer Smartphone Lipat Pertamanya}

Menurut laporan The Investor, Samsung masih tetap bungkam terhadap detail produknya, walaupun tetap akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

Sebelumnya, janji CEO Samsung Mobile, DJ Koh untuk meluncurkan smartphone lipat Samsung akhirnya terealisasi. Di acara Samsung Developer Conference yang digelar di San Francisco, Amerika Serikat, November 2018 Samsung resmi memamerkan smartphone lipat pertama mereka.

Menurut SVP of Mobile Product Marketing Samsung, Justin Denison, smartphone lipat Samsung menggunakan teknologi layar terbaru yang mereka rancang, bernama Infinity Flex Display.

{Baca juga: Samsung Luncurkan Smartphone Lipat Awal 2019?}

“Sekarang kami membawa inovasi di perangkat mobile ke level selanjutnya, yakni Infinity Flex Display,” katanya.

Saat ponsel pintar lipat buatan Samsung itu dibuka, maka akan tampil seperti sebuah perangkat tablet dengan layar berukuran besar, atau lebih tepatnya berukuran 7,3 inci.

Namun, ketika smartphone itu dilipat, ukurannya akan sama persis seperti smartphone pada umumnya dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan mudah digunakan oleh satu tangan saja.

Apple Watch Siapkan Fitur Pengelola Kesehatan

0

Telko.id, Jakarta – Setelah merilis Apple Watch Series 4 yang punya kemampuan pembacaan elektrokardiogram (ECG), Apple dilaporkan tengah bersiap untuk meluncurkan fitur baru yang bisa membantu pengguna mengelola kesehatan secara lebih baik.

Saat wawancara dengan CNBC, CEO Apple, Tim Cook, mengungkap sejumlah rencana perusahaan untuk tahun ini. Ia mengklaim bahwa inovasi Apple bakal terfokus kepada kesehatan. Perangkat Apple digadang mampu berkontribusi bagi umat manusia.

Sayangnya, Cook masih enggan berbagi informasi spesifik dan detail terkait rencana masa depan perusahaan di bidang kesehatan. Meski demikian, ia menyebut Apple ResearchKit dan CareKit sebagai basis pembangunan sistem pengawas kesehatan pada masa mendatang.

Sebelumnya, Apple berjanji bakal membawa teknologi baru untuk suksesor Apple Watch Series 4 pada masa yang akan datang. Raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat, itu akan menyematkan sensor biometrik yang bisa identifikasi pengguna lewat tekstur kulit.

{Baca juga: Suksesor Apple Watch Bisa Identifikasi Pengguna Lewat Kulit}

Berdasarkan laporan dari Patently Apple, seperti dikutip dari Ubergizmo, Apple telah mengajukan paten untuk dapat menanamkan sensor biometrik ke dalam Apple Watch. Sensor tersebut diyakini mampu mendeteksi tekstur kulit pengguna.

Perlu diketahui, selama ini Apple Watch mengidentifikasi pengguna dan melakukan verifikasi Apple Pay melalui password. Ketika sensor biometrik disematkan, tApple Watch bisa secara mudah mengidentifikasi pengguna yang memakainya dan melakukan verifikasi.

Sayang, belum jelas kapan fitur keamanan tersebut akan diluncurkan. Sebab, cara kerja opsi keamanan biometrik itu masih layak untuk dipertanyakan. Meski demikian, ide Apple ini terbilang cemerlang dan menarik untuk dinanti.

Sebelumnya ada kabar gembira bagi para pengguna iPhone XR, iPhone XS Max dan Apple Watch Series 4, karena akan menerima kehadiran layanan streaming musik Spotify.

Hadirnya layanan di masing-masing perangkat Apple itu sebagai bagian dari pembaruan terbaru untuk aplikasi iOS. Pelanggan Spotify di seri iPhone terbaru tersebut memiliki dua opsi untuk layanan musiknya, yakni mengaktifkan peregangan UI untuk mendapatkan tampilan semua layar. atau cukup dengan tampilan bar hitam di sekitar aplikasi.

{Baca juga: Mantap! Spotify Ada di iPhone XR dan Apple Watch Series 4}

Sedangkan aplikasi Spotify di Apple Watch akhirnya mendukung panel besar yang termasuk dalam Apple Watch Seri 4. Sebelumnya, itu hanya mendukung tampilan yang lebih kecil. [BA/HBS]

Sumber: CNBC

Pengguna Samsung Galaxy S8 Jengkel Tak Bisa Hapus Facebook

0

Telko.id, Jakarta – Seorang pengguna Samsung Galaxy S8 bernama Nick Winke mengaku kesulitan hapus Facebook yang jadi aplikasi bawaan smartphone. Ia mengklaim aplikasi tersebut hanya bisa dinonaktifkan, bukan dihapus secara permanen.

Pria yang bekerja sebagai fotografer itu lantas melakukan protes ke pihak Samsung. Nick mengaku, ia menggunakan Facebook di Galaxy S8 untuk berbagi gambar dan terhubung dengan teman.

Namun, dikutip Telko.id dari USAToday, Kamis (10/01/2019), ketika memutuskan untuk menghapus Facebook, ia tidak menemukan pilihan Uninstall. Di smartphone-nya hanya terdapat menu Disable saja.

{Baca juga: Juni, Samsung Galaxy S10 Versi 5G Meluncur di Amerika Serikat?}

“Saya khawatir dengan keamanan data dan privasi. Saya berpikir facebook masih bisa melacak informasi, lokasi, atau apapun yang saya lakukan. Sebagai konsumen, saya seharusnya bisa menentukan apapun di dalam produk,” terang Nick.

Bukan hanya Nick, seorang pengguna lain mengutarakan hal serupa. Balwinder Singh, yang membeli smartphone Samsung beberapa bulan lalu, mengaku sudah berusaha menghapus Facebook sejak awal. Namun, bernasib sama, ia tidak berhasil melakukannya.

{Baca juga: Samsung Ingin Ciptakan Robot untuk Bantu Lansia, Seperti Apa?}

“Facebook saya penuh hal-hal negatif. Saya jadi merasa terpengaruh secara emosional maupun mental,” keluhnya.

Mengomentari keluhan para penggunanya, Samsung secara tegas menyatakan memang menyediakan aplikasi Facebook secara paten di smartphone model-model tertentu.

{Baca juga: Kesandung Cambridge Analytica, Facebook “Cuma” Didenda Rp 9,7 Miliar}

Menurut Samsung, pengguna bisa menggunakan opsi nonaktif untuk supaya terhindar dari Facebook. Setelah dinonaktifkan, aplikasi tidak akan lagi berjalan apalagi mengumpulkan data pengguna. (SN/FHP)

Wuih, Gaji Bos Apple Capai Ratusan Miliar Rupiah per Bulan

0

Telko.id, Jakarta – Apple sedang mengalami penurunan performa bisnis. Bahkan saat memasuki tahun baru, Apple terpaksa menurunkan proyeksi pendapatan. Meski demikian, ketika kondisi internal kurang positif, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini justru menaikkan gaji karyawannya, termasuk gaji bos Apple di tahun lalu.

Dari sekian ribu orang, karyawan Apple yang paling besar menerima kenaikan gaji adalah sang CEO, Tim Cook. Secara total, ia mengantongi pemasukan USD 15,6 juta atau Rp 220 miliar sebagai gaji per bulan, plus insentif, dan kompensasi lain-lain.

Menurut CNET, seperti dikutip Telko.id pada Kamis (10/01/2019), jumlah tersebut naik tak kurang dari 22 persen dari pendapatan Cook pada 2017.

{Baca juga: Saat Netizen Kompak Minta Kado Natal ke Bos Apple}

Jika diperinci, maka Cook mengantongi USD 3 juta atau Rp 42,1 miliar sebagai gaji pokoknya. Kemudian insentif sebesar USD 12 juta atau Rp 168,4 miliar berdasarkan capaian target.

Perlu diketahui, pada 2018, meski mengalami pasang surut bisnis, Apple tetap berhasil memenuhi target pendapatan maupun operasional. Secara hitungan rigid, penerimaan Apple dari bisnis tahun lalu meningkat sekitar 16 persen ketimbang tahun sebelumnya.

{Baca juga: Apple Wajibkan Karyawan Banyak Berdiri, Kenapa?}

Selain gaji dan insentif, Cook memperoleh pula kompensasi lain, di antaranya kontribusi, pembayaran asuransi kehidupan, dan pembelian waktu liburan. Cook bahkan rutin mengantongi uang transportasi pribadi sebesar USD 294.082 atau Rp 4,1 miliar.

Apple mengemukakan, rata-rata pendapatan para pegawai mencapai USD 55.426 atau setara dengan Rp 778,5 juta. Dengan kata lain, kalau dihitung-hitung, pendapatan bersih Cook yang diberikan oleh Apple mencapai 283 kali lebih besar ketimbang gaji rata-rata pegawai Apple.

{Baca juga: Disidang, Eks Karyawan Apple Bantah Curi Dokumen Rahasia}

Selain Cook, eksekutif Apple lain pun mendulang pendapat tak kalah besar. COO Jeff Williams, CFO Luca Maestri, General Counsel Kate Adams, misalnya, menerima total pendapatan lebih dari USD 26 juta atau Rp 365,2 miliar dengan tambahan hadiah saham USD 21 juta atau setara dengan Rp 295,7 miliar. (SN/FHP)