spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1241

Mengenal 10 Tren Teknologi Edukasi di Tahun 2019

0

Telko.id, Jakarta – Kehadiran teknologi dalam kehidupan telah mengubah banyak hal. Bukan saja cara manusia hidup dan bekerja, tetapi juga belajar.

Untuk hal terakhir, dalam hal ini dunia pendidikan, perubahan akibat kehadiran teknologi ini utamanya bisa dirasakan dari hubungan antara guru dan siswa. Mulai dari proses belajar itu sendiri, metodelogi, hingga personalisasi program pembelajaran. Dan yang terpenting, kehadiran teknologi tidak sekedar untuk menegaskan peran para pengajar dan institusi pendidikan, melainkan untuk menguatkan fungsi seluruh stake holder untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan.

“Di Indonesia belum semua teknologi yang berkembang saat ini digunakan, namun dengan mengetahui arahan perkembangan teknologi di dunia pendidikan, maka institusi pendidikan pun dapat bersiap menghadapinya,” ujar Fernado Uffie, pemerhati dunia pendidikansekaligus Country Manager Extramarks Indonesia.

Masih menurut Uffie, setidaknya ada 10 teknologi yang diprediksikan akan berpengaruh pada dunia pendidikan di tahun 2019 ini. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Artificial Intelligent (AI)

Artificial Intelligence ini tidak lepas dari analisis big data, dimana para pendidik bisa membuatkan program khusus untuk masing-masing siswa, sesuai dengan daya tangkap dan kecepatan belajarnya masing-masing sehingga berkesempatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

AI juga dapat memfasilitasi otomatisasi tugas-tugas administratif seperti penilaian siswa dan penambahan konten cerdas dalam kurikulum.

Berdasarkan proyeksi dari IDC dalam laporan berjudul “FutureScape: Worldwide Education 2019 the Top 10 Predictions”. Pada tahun 2020 nanti, ada 30% kementrian dan institusi pendidikan secara global yang akan memanfaatkan AI ini untuk menciptakan ruang kelas digital yang ramah untuk siswa dan lebih terkontrol dari beragam pengaruh buruk yang ada di dunia maya.

  1. Big Data

Big data analytics menampung berbagai data yang masuk dari device siswa, guru dan sekolah, yang jumlah nya sangat besar sekali. Secara otomatis, nanti akan langsung dianalisa hingga dapat memberikan solusi yang terbaik bagi siswa, guru dan sekolah untuk proses pembelajaran selanjutnya.

“Bayangkan, untuk satu sekolah saja, terdapat ribuan siswa. Jika dilakukan manual untuk mengetahui perkembang siswa satu per satu tentu akan menyulitkan. Nah, dengan teknologi big data analytics, semua nya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat,” ujar Uffie.

  1. Internet of Things

Teknologi inilah yang akan menghubungkan semua device siswa, guru, dan stake holder lainnya maupun dengan berbagai peralatan lainnya dalam lingkungan sekolah.

“Nanti, data yang terkumpul dapat dianalisa dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan siswa. Hal ini tentu nya akan sangat membantu karena dilakukan oleh mesin sehingga lebih cepat dan akurat,” ujar Uffie.

  1. Cloud Computing

Ini adalah penyimpanan di dunia maya yang menjadi penting juga ketika dunia pendidikan masuk ke digital. Berbagai data maupun konten pelajaran akan tersimpan dan dapat diambil atau digunakan oleh siswa, guru, staff maupun stake holder lainnya, sesuai dengan tingkatannya.

  1. Gamification

Adopsi gamification akan menjadi salah satu tren terbesar dalam dunia pendidikan yang akan mengubah proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Mengapa?

Gamification ini cukup ampuh untuk menarik perhatian siswa untuk belajar. Karena sebenarnya bermain adalah kegiatan yang sangat disenangi oleh seluruh siswa. Ditambah lagi, di dalam diri siswa, rasa ingin tahu nya sangat besar. Jika konten pelajaran sudah menarik, ditambah lagi dengan adanya unsur permainan didalamnya, maka rasa ingin tahu itu akan terusik dan akan belajar lebih banyak lagi atau paling tidak ingin menang dalam permainan tersebut. Yang akhirnya akan menikmati pengalaman, terlibat dalam ide atau aktivitas dan membuka diri terhadap kemungkinan belajar.

  1. Immersive Technologies

Teknologi imersif ini meliputi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mixed Reality (MR), Holograph, Telepresence, Digital Twin dan FPV Drone Flight. Semua nya akan semakin banyak digunakan ketika perangkat keras dan perangkat lunak mulai lebih masal tersedia di pasar.

Menurut Gartner, pada tahun 2022, 70% organisasi akan bereksperimen dengan Immersive Technologies ini. Pertumbuhannya akan semakin tinggi ketika 5G hadir yang menjanjikan latensi lebih rendah dan konektivitas yang lebih kuat, kualitas alat ini akan terus tumbuh, memperluas potensi untuk melengkapi instrumen dalam pendidikan K-12.

  1. Robotic process automation atau RPA

Komunikasi dua arah antara guru dan siswa sangatlah penting. Namun membutuhkan waktu. Jika dibantu dengan asisten dan robot cerdas yang dilengkapi Artifical Intelligent maka guru akan terbantu. Misalnya, dalam hal penilaian. Dengan bantuan robot ini maka guru dapat lebih fokus lagi ke tugas-tugas lain terutama yang berhubungan dengan emosional.

  1. Cyber Security

Dengan adanya pengumpulan data yang begitu besar oleh institusi pendidikan maupun aplikasi yang terkait dengan pendidikan, seperti belajar online, maka masalah keamanan data pribadi ini juga menjadi penting untuk diperhatikan. Salah satu tujuannya, adalah menghindari pemakaian data yang tidak sesuai atau digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak.

  1. Video-Based Learning

Seiring dengan perkembangan teknologi, pembelajaran berbasis video ini akan semakin digemari. Bukan hanya melalui YouTube saja, tetapi channel lain maupun solusi belajar online juga semakin banyak menyediakan konten video ini. Bukan rekaman guru yang sedang mengajar ya? Tetapi benar-benar visualisasi dari konten dalam mata pelajaran. Siswa pun menyukainya karena video mudah ditonton, mereka dapat belajar sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.

  1. Teknologi Blockchain

Blockchain adalah teknologi baru. Ini akan mendominasi inovasi di banyak bisnis dalam dekade mendatang. Termasuk juga dunia pendidikan. Blockchain ini berguna dalam manajemen ujian, verifikasi kredensial siswa, verifikasi sertifikat dan lainnya.

Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan dengan Bantuan Smartwatch

0

Telko.id, Jakarta – Berkat informasi penting yang didapat dari smartwatch, polisi berhasil ungkap kasus pembunuhan anggota geng yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Baru-baru ini, pengadilan Liverpool, Inggris menjatuhkan hukuman kepada tersangka pembunuhan bernama Mark Fellows yang terbukti bersalah di pengadilan.

Dilansir Telko.id dari Engadget, Senin (21/01/2019), pengadilan menetapkan Mark bersalah, karena jam tangan pintar yang dikenakannya telah memberikan polisi bukti yang kuat.

Karena bukti tersebut, pengadilan akhirnya menetapkan Mark bersalah telah membunuh dua orang yang merupakan anggota geng.

{Baca juga: Dalang Pembunuhan Khashoggi Pantau Eksekusi via Skype}

Pembunuhan dilakukan beberapa tahun lalu, dan memang Mark sudah dicurigai polisi memiliki keterlibatan. Selama penyelidikan, mereka mengetahui jika Mark memakai perangkat wearable, Garmin Forerunner.

Perangkat tersebut dipakai oleh Mark selama mengikuti lari maraton Great Manchester Run pada tahun 2015 silam. Lomba lari itu digelar dua bulan sebelum pembunuhan pertama.

Setelah menggeledah dan menemukan perangkat itu di rumah pribadi Mark, polisi langsung mengecek data GPS di dalamnya. Polisi menemukan bukti, bahwa Mark merencanakan dua pembunuhan dengan presisi dan perencanaan yang luar biasa.

{Baca juga: Data Jam Pintar Fitbit Bantu Ungkap Pembunuhan}

Polisi lantas melibatkan seorang ahli guna meyakinkan temuan terkait Mark. Berdasarkan masukan dan pertolongan seorang ahli dalam navigasi radio berbasis satelit, James Last, polisi menemukan bahwa perangkat itu merekam aktivitas Mark selama 35 menit di lapangan di dekat rumah korban pertama.

Atas kejahatannya, hakim pun memberi hukuman penjara seumur hidup kepada Mark. Kasus itu bukanlah yang pertama wearable digunakan untuk memecahkan kejahatan. Sebelumnya, ada pemberitaan bahwa Alexa digunakan sebagai bukti pembunuhan. (SN/FHP)

Bukan Satu, Banyak Smartphone Berponi Samsung Dirilis Tahun Ini

0

Telko.id, Jakarta – Samsung sempat enggan mengikuti tren smartphone berponi atau notch pada tahu 2017 dan 2018. Tapi di tahun ini, produsen asal Korea Selatan ini dikabarkan akan banyak merilis smartphone berponi, termasuk yang masuk ke kelas low-end.

Samsung, dikutip Telko.id dari Phone Arena, Senin (21/01/2019), sedang menyiapkan berbagai model poni untuk smartphone keluaran terbarunya.

Di tahun ini misalnya, Samsung berencana akan meluncurkan Galaxy A50 pada kuartal kedua, bersamaan dengan Galaxy A70 dan Galaxy A90.

{Baca juga: Rilis Februari 2019, Galaxy A50 Punya Kamera 24 MP}

Ketiganya akan menerapkan desain layar Infinity V, yang mirip seperti notch berbentuk waterdrop kepunyaan Oppo F9, R17 Pro, dan lainnya. Bedanya, hanya terletak di sudut lekukan poni yang lebih tajam.

Samsung Galaxy A50 akan mempunyai teknologi pemindai sidik jari di dalam layar. Meski demikian, Samsung sepertinya akan menanamkan sensor biometrik yang berbeda dibandingkan Samsung Galaxy S10.

Smartphone ini juga akan mengusung teknologi tiga kamera belakang, dengan sensor kamera utama beresolusi 24MP. Konfigurasi kameranya mungkin akan sama dengan Samsung Galaxy A7 (2018), dengan adanya lensa wide-angle dan depth.

{Baca juga: Ponsel Berponi Pertama Samsung Hadir 28 Januari}

Sebelumnya, lewat sebuah poster, Samsung mengumumkan akan meluncurkan Galaxy M pada 28 Januari 2019 mendatang. Selain nama baru, Galaxy M kabarnya juga mengusung desain terkini berupa layar berponi atau notch.

Poni Galaxy M sangat mirip desain Oppo atau Realme, karena ada bilah mungil berbentuk V. Desain itu lebih dulu diperkenalkan pada acara Samsung, awal November 2018 lalu. Besar kemungkinan, seri pertama Galaxy M adalah Galaxy M20. (SN/FHP)

Louis Vuitton Rilis Headphone, Lebih Mahal dari iPhone XR

0

Telko.id, Jakarta – Pada 17 Januari lalu, Produsen perangkat audio asal Amerika Serikat, Master & Dynamic bekerja sama dengan Louis Vuitton. Keduanya merilis headphone Louis Vuitton dengan logo khas LV.

Karena membawa nama brand dari rumah mode asal Perancis itu, harga headphone wireless Louis Vuitton pun melambung tinggi menjadi sekitar USD 995 atau setara Rp 14,1 jutaan.

Jika dihitung, harga headphone tersebut jauh lebih mahal dibandingkan iPhone XR versi tertinggi yang dijual di Amerika Serikat. Sebab, harga iPhone XR model 256GB saja hanya dibanderol USD 899 atau Rp 12,7 jutaan.

{Baca juga: Smartwatch LV Tambour Horizon Gunakan Snapdragon Wear 3100}

Meski harganya yang selangit, dilansir Telko.id dari The Star Online, Senin (21/01/2019), headphone hasil kolaborasi pertama dari kedua perusahaan itu sebenarnya bukanlah produk baru.

Pada dasarnya headphone Louis Vuitton tersebut ini merupakan sepasang headphone Master & Dynamics MW07 yang diluncurkan tahun lalu dengan harga USD 299 atau setara dengan Rp 4,2 jutaan.

Yang benar-benar baru pada perangkat ini adalah pilihan warnanya, serta terdapat logo dan monogram LV yang ikonik.

{Baca juga: Hermes Incar Bos-bos Tajir Silicon Valley}

Untuk kualitas suaranya, headphone mewah ini cukup mengesankan. Tapi apabila dibandingkan dengan produk serupa dari Apple, Sony, sampai Jabra, kualitasnya belum dapat melebihi pesaingnya tersebut yang dihargai dengan harga masing-masing sekitar USD 200 atau Rp 2,8 jutaan.

Headphone ini hadir dengan konektivitas Bluetooth 4.2. Untuk ketahanan baterainya, perangkat itu dapat digunakan selama 3,5 jam non stop. Tapi jangan khawatir, karena perangkat ini dilengkapi oleh tempat pengisian khusus yang akan memberikan tambahan waktu penggunaan hingga 10,5 jam.

Headphone LV ini tersedia dalam empat opsi warna, dengan case berbahan dasar baja yang dilapisi oleh warna hitam dan putih. Sayang, belum ada informasi soal harga dan waktu penjualan dari headphone LV tersebut. (BA/FHP)

Duh! Karyawan DJI Ramai-ramai Korupsi Uang Perusahaan

0

Telko.id, Jakarta – Puluhan karyawan DJI melakukan korupsi secara berjemaah. Akibatnya, perusahaan merugi hingga USD 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun. DJI pun memecat para karyawan yang terbukti korupsi.

Total, DJI telah memberhentikan 29 karyawannya. Dilansir Telko.id dari Financial Times, Senin (21/01/2019), sampai sekarang investigasi kasus masih berlangsung.

Dilaporkan, sudah ada 16 orang yang diserahkan DJI ke pihak yang berwenang. Tak menutup kemungkinan, jumlah karyawan DJI yang terlibat korupsi bakal lebih banyak.

{Baca juga: 5 Lowongan Pekerjaan Masa Depan, Nomor 2 Paling “Greget”}

DJI merasa telah lalai karena jumlah karyawannya yang gemuk. Sukses DJI di industri drone membuat jumlah karyawannya meningkat mencapai 12.000 orang.

Menurut informasi, para karyawan DJI yang melakukan korupsi terbukti menggelembungkan biaya komponen untuk keuntungan pribadi. Kasus itu terjadi di divisi produksi, penjualan dan riset, serta pengembangan DJI.

DJI menyatakan berjanji akan memperketat kontrol internal guna mencegah kejadian serupa terulang. Mereka juga bakal memudahkan karyawan jika ingin melapor secara anonim saat menemukan pelanggaran aturan perusahaan.

{Baca juga: DJI Zenmuse XT2, Kamera Drone Thermal Khusus Enterprise}

“Kami menegakkan standar etika tertinggi kepada para karyawan. Kami akan tak pandang bulu menindak setiap pelanggaran. Kami terus melakukan investigasi kasus ini dan bekerja sama dengan penegak hukum,” kata pihak DJI.

Selama ini, DJI memang dikenal sebagai produsen drone dan kamera berkualitas. Perusahaan berlokasi di Shenzen, China bagian tenggara tersebut didirikan oleh pengusaha bernama Frank Wang pada 2006 silam. (SN/FHP)

Cuci Gudang! Apple Jual Murah iPhone SE

0

Telko.id, Jakarta – Apple kembali menjual iPhone SE di Amerika Serikat dengan “harga miring”. Untuk varian dengan memori 32GB dibanderol seharga USD 249 atau RP 3,5 juta. Sementara varian 128GB, dijual seharga USD 299 atau Rp 4,3 juta.

Menurut laporan MacRumors, Apple menjual iPhone SE di Amerika yang masih baru dengan spesifikasi yang sama ketika diluncurkan. Layarnya Retina berukuran 4 inci, prosesor A9, Touch ID, dan kamera belakang 12MP.

Apple meluncurkan iPhone SE pada Maret 2016. Ponsel tersebut cukup populer di kalangan orang-orang yang suka dengan ponsel layar kecil. Ketika itu, Apple menjualnya seharga USD 349 atau sekitar Rp 5 juta.

{Baca juga: iPhone XR Diprediksi Tak Laku di Tahun Depan}

Harga tersebut untuk varian dengan memori 32GB. Sedangkan untuk varian memori 128 GB dijual seharga USD 449 atau Rp 6,4 juta. Sekarang, Apple memutuskan untuk menjualnya lagi kepada para pelanggan di Amerika Serikat.

Belum diketahui kenapa Apple mulai menjual smartphone lawasnya itu lagi. Kemungkinan, Apple mencoba untuk menghabiskan stok. Namun demikian, penjualan di Amerika Serikat hanya di beberapa toko resmi Apple.

{Baca juga: iPhone SE 2 Punya ‘Jidat’ seperti iPhone X?}

Mengingat Apple belum lama ini menurunkan perkiraan pendapatan  untuk kuartal tahu ini, muncul spekulasi bahwa perusahaan mulai menjual iPhone SE untuk meningkatkan penjualan iPhone. Sayang, Apple belum bisa dikonfirmasi.

Banyak pelanggan berharap Apple segera merilis iPhone SE 2. Memang, ada rumor yang menyebut bahwa Apple sedang mengembangkan iPhone SE 2. Meskipun begitu, analis Apple Ming-Chi Kuo meragukan kebenaran rumor tersebut. [BA/HBS]

Sumber: Macrumors

Apple Jual Lagi iPhone SE, Berapa Harganya?

0

Telko.id, Jakarta – Apple kembali menjual iPhone SE di Amerika Serikat dengan “harga miring”. Untuk varian dengan memori 32GB dibanderol seharga USD 249 atau RP 3,5 juta. Sementara varian 128GB, dijual seharga USD 299 atau Rp 4,3 juta.

Menurut laporan MacRumors, Apple menjual iPhone SE di Amerika yang masih baru dengan spesifikasi yang sama ketika diluncurkan. Layarnya Retina berukuran 4 inci, prosesor A9, Touch ID, dan kamera belakang 12MP.

Apple meluncurkan iPhone SE pada Maret 2016. Ponsel tersebut cukup populer di kalangan orang-orang yang suka dengan ponsel layar kecil. Ketika itu, Apple menjualnya seharga USD 349 atau sekitar Rp 5 juta.

{Baca juga: iPhone XR Diprediksi Tak Laku di Tahun Depan}

Harga tersebut untuk varian dengan memori 32GB. Sedangkan untuk varian memori 128 GB dijual seharga USD 449 atau Rp 6,4 juta. Sekarang, Apple memutuskan untuk menjualnya lagi kepada para pelanggan di Amerika Serikat.

Belum diketahui kenapa Apple mulai menjual smartphone lawasnya itu lagi. Kemungkinan, Apple mencoba untuk menghabiskan stok. Namun demikian, penjualan di Amerika Serikat hanya di beberapa toko resmi Apple.

{Baca juga: iPhone SE 2 Punya ‘Jidat’ seperti iPhone X?}

Mengingat Apple belum lama ini menurunkan perkiraan pendapatan  untuk kuartal tahu ini, muncul spekulasi bahwa perusahaan mulai menjual iPhone SE untuk meningkatkan penjualan iPhone. Sayang, Apple belum bisa dikonfirmasi.

Banyak pelanggan berharap Apple segera merilis iPhone SE 2. Memang, ada rumor yang menyebut bahwa Apple sedang mengembangkan iPhone SE 2. Meskipun begitu, analis Apple Ming-Chi Kuo meragukan kebenaran rumor tersebut. [BA/HBS]

Sumber: Macrumors

Waspada! Penipuan Tiket Pesawat Gratis di WhatsApp

0

Telko.id, Jakarta – Secara tradisional, para pelaku penipuan lebih sering menggunakan layanan SMS untuk melancarkan aksinya. Tetapi kini Anda harus mulai waspada, karena modus penipuan kini mulai bertebaran di layanan pesan instant, WhatsApp. Salah satunya penipuan tawaran tiket pesawat gratis.

Dilansir Telko.id dari The Sun pada Minggu (20/01/2019), sebuah pesan misterius muncul di WhatsApp yang menawarkan tiket gratis untuk maskapai Singapore Airlines.

Pesan tersebut menuliskan: “Singapore Airlines membagikan tiket gratis untuk merayakan HUT ke-70-nya”.

Pada pesan tersebut si pemgirim juga meminta sang penerima mengetuk tautan tertentu untuk bisa mendapatkan lebih banyak informasi mengenai tawaran tiket gratis tersebut. Namun sebenarnya tawaran tersebut palsu.

Jika penerima pesan itu mengetuk tautan tersebut, maka yang terjadi adalah dia akan dibawa masuk ke dalam sebuah situs penipuan, dan data pribadi Anda tercuri.

{Baca juga: WhatsApp Android Bakal Pakai Sensor Sidik Jari}

Penipuan itu mulai menyebar di WhatsApp sejak seminggu yang lalu. Pihak Singapore Airlines melalui laman Facebook resmi memperingatkan orang-orang agar mengabaikan pesan dan tautan phishing tersebut.

Dalam pernyataannya, maspakai tersebut menjelaskan jika pesan yang dikirimkan itu adalah penipuan dan bertujuan untuk mengambil data pribadi Anda.

“Telah menjadi perhatian kami bahwa ada sebuah situs web yang mengklaim berasal dari Singapore Airlines, menawarkan tiket pesawat gratis sebagai hadiah, sebelum melanjutkan untuk meminta data pribadi,” tulis pihak Singapore Airlines.

{Baca juga: Universitas Ini Larang Mahasiswanya Pakai WhatsApp di China}

Mereka pun telah melaporkan situs tersebut agar segera dihapus dan memberi saran kepada pelanggan agar berhati-hati ketika mengungkapkan data pribadi ke sumber yang tidak dikenal.

“Pelanggan harus berhati-hati terhadap posting media sosial dan situs web phishing yang tampak mirip dengan situs web resmi kami,” tambahnya. [NM/HBS]

Sumber: The Sun

 

iPhone XR 2019 Bakal Sekelas iPhone XS Max?

0

Telko.id, Jakarta – Apple kemungkinan akan menjejali iPhone XR 2019 dengan fitur antena mumpuni sekelas iPhone XS dan iPhone XS Max. Sejak resmi meluncur, iPhone XR 2018 memang menawarkan fitur paling sederhana ketimbang iPhone XS dan iPhone XS Max.

Tak cuma dalam hal fitur, kecepatan LTE iPhone XR juga jauh lebih lambat dibanding iPhone XS dan iPhone XS Max. Namun, berdasarkan catatan penelitian Barclays, iPhone XR generasi berikutnya bakal memiliki teknologi mendekati atau setara iPhone XS dan iPhone XS Max.

Menurut laporan GSM Arena, seperti dikutip Telko.id pada Minggu (20/1/2019), Apple diprediksi akan menyematkan desain antena MIMO 4×4 (multi-input, multi-output). Dengan begitu,  penerimaan LTE dan kecepatan transfer data iPhone XR otomatis bakal meningkat.

{Baca juga: Kamera Tunggal iPhone XR Terbaik Versi DxOMark}

Saat ini, iPhone XS dan iPhone XS Max memang menonjolkan LTE kelas Gigabit dengan antena MIMO 4×4. Lain hal, iPhone XR menggunakan pengaturan MIMO 2×2. Pengujian mengungkap bahwa desain antena MIMO 4×4 sebagian besar bermanfaat di area minim jangkauan sinyal.

Selama ini, iPhone XR memiliki performa penerimaan sinyal LTE yang secara signifikan lebih buruk ketimbang iPhone XS dan iPhone XS Max. Hal tersebut ditemukan berdasarkan hasil penelitian Cellular Insights dan Rohde & Schwarz saat melakukan uji coba di area sinyal lemah.

Sebelumnya, pengamat Ming-Chi Kuo memperkirakan bahwa penjualan iPhone XR tak akan laku pada tahun depan. Ia membeberkan, pada kuartal pertama 2019, penjualan iPhone XR bakal ada di rentang 38 juta unit-24 juta unit, lebih rendah dari 2018 yang mencapai 50 juta unit.

{Baca juga: iPhone XR Diprediksi Tak Laku di Tahun Depan}

Selain itu, penjualan iPhone secara keseluruhan pada 2019 juga disebut Kuo akan menurun. Kuo mengharapkan penjualan iPhone pada 2019 mampu mencapai sekitar 210 juta unit. Namun, ia kurang yakin sehingga kemungkinan angkanya hanya sekitar maksimal 194 juta unit. [SN/HBS]

Sumber: GSMArena

Xiaomi Siap-siap Serbu Pasar Afrika

0

Telko.id, JakartaXiaomi, satu perusahaan raksasa elektronik China, sedang fokus mengembangkan pasar di negara lain. Setelah India dan Eropa, Xiaomi berencana melakukan penetrasi ke benua hitam, yakni pasar Afrika.

Xiaomi telah mengumumkan pendirian Departemen Regional Afrika. Xiaomi bahkan sudah menunjuk Wang Lingming sebagai manajer departemen di sana. Sebelumnya, Wang Lingming diketahui menjabat sebagai Vice President Xioami.

Afrika punya populaasii sekitar 1,2 miliar penduduk. Namun, orang-orang di negara itu tidak menggunakan ponsel  berspesifikasi tinggi seperti pasar lain. Sebagian besar dari mereka hanya menggunakan ponsel fitur yang minim fitur.

Baca juga: Siap-siap, Xiaomi akan Serbu Pasar Eropa dan Indonesia

Seperti dikutip Telko.id dari Gizchina, Minggu (20/1/2019), dengan budaya dan ekonomi yang berbeda, sebagian besar pabrikan ponsel di Afrika tidak mengembangkan produk secara baik. Xiaomi pun langsung mencium potensi tersebut.

Sekarang, Transsion Holding adalah penguasan pasar ponsel Afrika. Tiga ponsel buatannya, yakni itel, TECNO, serta Infinix, menduduki ranking atas dalam penguasaan pangsa pasar, melampaui merek besar seperti Samsung dan Apple.

Awal Januari 2019 lalu, Xiaomi secara resmi mengumumkan bahwa mantan presiden perusahaan manufaktur dan perdagangan Jinli Group, Lu Weibing, telah bergabung. Namun, dalam pengumuman, tak disebutkan apa tugas Lu Weibing.

Baca juga: IPO akan Jadikan Xiaomi Perusahaan USD 100 Miliar

Menurut Gizmochina, Lu Weibing menjabat sebagai presiden Jinli Group pada April 2010 dan bertanggung jawab atas bisnis luar negeri Jinli Mobile. Ia juga tercatat telah menghabiskan waktu selama tujuh tahun bekerja untuk Gionee. [SN/HBS]

Sumber: Gizchina