spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1242

Pamer Kekuatan, Bos Xiaomi Pecahkan Kenari Pakai Redmi Note 7

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi memamerkan ketangguhan dari bodi smartphone buatannya dengan cara yang unik. Adalah Lin Bin, salah satu bos Xiaomi memamerkan ketangguhan Redmi Note 7 dengan cara menghancurkan biji kenari.

Dilansir Telko.id dari GSMArena pada Minggu (20/01/2019), video tersebut tampaknya ingin membuktikan kokohnya bodi Redmi Note 7 hingga mampu memecahkan biji kenari yang dikenal keras.

Video yang diambil dalam 960 frame per second (fps) melalui Mi 8 memperlihatkan gerakan lambat dari tindakan Lin Bin dengan Redmi Note 7 yang dia genggam. Pada gerakan lambat terlihat bahwa kacang kenari tersebut hancur berkeping-keping.

Selain menunjukan kuatnya smartphone tersebut, video ini juga memberikan rumor mengenai penggunaan mode 960fps yang di masa yang akan datang.

Perlu diketahui bahwa saat ini Redmi Note 7 mendukung untuk 1080p/120fps, dan 720p/120fps dan 960 fps baru dimiliki oleh Mi 8.

{Baca juga: Andalkan Kamera 48MP, Harga Redmi Note 7 Cukup Mengejutkan}

Kualitas kamera Redmi Note 7 memang besar. Smartphone pertama Redmi setelah “berpisah” dari Xiaomi itu andalkan kamera 48 MP di bagian belakang dengan harga di bawah Rp 3 jutaan.

Kamera tersebut ditemani oleh kamera sekunder beresolusi 5MP untuk keperluan mode Portrait yang didukung oleh teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) di dalamnya. Sementara kamera depannya, beresolusi 13MP saja.

Redmi Note 7 mengusung layar berukuran besar yang dipercantik dengan adanya poni berbentuk waterdrop di bagian atasnya.

Layarnya berukuran 6,3 inci berjenis IPS LCD dengan resolusi Full HD+. Bezel yang mengelilingi layar tersebut cukup tipis, sehingga aspek rasio layar terhadap body-nya mencapai 84%.

{Baca juga: Bos Xiaomi Pamer Logo Redmi yang “Kelewat Minimalis”}

Redmi Note 7 ditenagai oleh prosesor yang sama dengan Xiaomi Mi 8 Lite, yakni prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 660. Didukung juga oleh tiga varian RAM dan ROM, masing-masing 3/32 GB, 4/64 GB, dan 6/64 GB. [NM/HBS]

Sumber: GSMArena

iPhone 2019 Pakai Kamera Telefoto 3x dan Baterai Besar?

0

Telko.id, Jakarta – Rumor mengenai bentuk iPhone di tahun 2019 mulai muncul. Kabarnya Apple akan merancang iPhone 2019 dengan baterai yang lebih besar dan lensa telefoto 3x demi kualitas gambar yang bagus.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Minggu (20/01/2019) sebuah laporan dari China dari Weibo yakni iCTech mengklaim memiliki beberapa detail mengenai iPhone terbaru tahun ini.

Laporan tersebut mengklaim bahwa iPhone baru akan menggunakan kamera 4.000 mAh yang merupakan peningkatan dari baterai saat ini dimana iPhone XS Max memiliki baterai 3.175 mAh.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa iPhone 2019 dapat menampilkan lensa telefoto 3x dan juga dapat mendukung pengisian nirkabel lebih cepat pada 15 watt.

Ini juga membuat klaim yang meragukan tentang ponsel baru yang menampilkan refresh rate layar 90Hz ke 120Hz. Sementara iPad Pro memiliki layar 120Hz, kedengarannya hampir terlalu bagus untuk menjadi kenyataan jika layar itu tiba di iPhone tanpa peningkatan biaya yang signifikan.

{Baca juga: iPhone 2019 Bakal Punya Port USB-C?}

Sayangnya seperti yang dicatat AppleInsider, iCTech memiliki reputasi yang cukup buruk di mana mereka telah membocorkan kesalahan mereka, meskipun beberapa dari mereka terbukti benar.

Sebelumnya isu mengenai gambaran iPhone di tahun 2019 banyak beredar. Misalnya perangkat tersebut dilaporkan akan berbekal sejumlah peningkatan internal. Salah satunya adalah kecepatan Wi-Fi lebih baik. Perusahaan riset Barclays melaporkan bahwa iPhone seri 2019 akan didukung standar Wi-Fi 6 terbaru.

Dilansir Ubergizmo, Wi-Fi 6 terbaru berbasis teknologi IEEE 802.11ax. Teknologi Wi-Fi itu memungkinkan kecepatan koneksi hingga 40 persen lebih cepat jika dibandingkan dengan kecepatan yang disuguhkan standar Wi-Fi 5 (802.11ac).

{Baca juga: Berkat Samsung, iPhone 2019 Bakal Lebih Tipis dari iPhone XS}

Peningkatan performa tersebut dinilai akan membantu saat beberapa orang menggunakan koneksi yang sama. Biasanya, pengguna sering kali mengalami lelet saat menggunakan hotspotWi-Fi publik atau bahkan Wi-Fi di rumah.

Jaringan Wi-Fi 6 diklaim lebih andal saat dalam kondisi tersebut. Selain itu, Wi-Fi 6 juga diklaim mampu menghadirkan peningkatan daya tahan baterai. Standar baru tersebut mengimplementasikan fitur Target Wake Time baru. [NM/HBS]

Sumber:  Ubergizmo

Unik! China Ekspos Identitas Penunggak Utang via WeChat

0

Telko.id, Jakarta – Pemerintah China Utara segera menerapkan sistem unik terkait penunggak utang. Orotitas setempat akan mengekspos para pengutang melalui WeChat. Tujuannya untuk mempermalukan orang yang belum juga membayar pinjaman.

Dilansir Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id pada Minggu (20/1/2019), sistem kredit sosial telah santer dikabarkan akan diaplikasikan di China, beberapa waktu silam. Masyarakat bakal mendapat skor berdasarkan kehidupan masing-masing.

Nantinya, seorang penduduk bisa dilihat via sistem, seberapa baik dalam mematuhi peraturan, tidak menyebar hoaks online, dan lain sebagainya. Sistem tersebut akan diterapkan berbasis aplikasi pesan instan khas China, yakni WeChat.

Baca juga: Di China Ada Jalur Khusus Pejalan Kaki Sambil Main Ponsel

Aplikasi itu tak hanya menunjukkan tetangga yang memiliki setumpuk utang, tetapi juga profil detailnya, termasuk nama, nomor kartu tanda penduduk, dan alasan berutang. Informasi tersedia setidaknya 500 meter dari posisi pengutang.

Hal tersebut akan mempermudah kontrol ketika seseorang sebenarnya mampu membayar utang tetapi memilih tak melakukannya.

“Upaya itu adalah bagian dari usaha kami untuk menciptakan lingkungan kredibel,” kata juru bicara Pengadilan Hebei.

Kendati demikian, Foreign Policy menulis bahwa sistem kredit sosial yang diterapkan tidaklah nyata. Mereka menyebut bahwa otoritas di Negeri Tirai Bambu itu tidak menyetel skor apapun untuk menentukan setiap aspek kehidupan para penduduk.

Sebelumnya, mereka tercatat bahwa Dewan China berencana mengimplementasikannya pada 2020. Konsep kredit sosial menilai kepatuhan penduduk terhadap kewajiban sosial dan ekonomi yang ditentukan secara hukum dan melakukan komitmen kontrak.

Baca juga: Kepo, Pemerintah China Awasi Warganya Pakai Drone Burung

Pemerintah China bekerja sama dengan berbagai agensi. Pelanggar serius akan masuk daftar hitam yang diterbitkan di platform nasional terpadu bernama Credit China. Mereka bisa mengalami berbagai ketidaknyamanan oleh kebijakan pemerintah. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Ternyata, Ini Alasan Penjahat Suka Main Fortnite

0

Telko.id, Jakarta – Fortnite Battle Royale menjadi game favorit para penjahat. Usut punya usut, ternyata penyebabnya karena besutan Epic Game tersebut bisa digunakan penjahat untuk melakukan aksi pencucian uang.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Sabtu (19/01/2019) laporan dari The Independent mengklaim bahwa V-bucks, mata uang dalam game itu telah dibeli oleh oknum dengan menggunakan kartu kredit curian.

Mata uang tersebut kemudian dijual kepada pemain lain dengan potongan harga sehingga memberikan uang tunai kepada penjahat tersebut.

Cara licik penjahat tersebut dilakukan untuk menghindari pengawasan pihak perbankan atau polisi dibanding mereka menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembelian jenis lain.

{Baca juga: Awas! Hacker Bisa Bajak Akun Lewat Celah di Fortnite}

Menurut laporan tersebut Benjamin Preminger selaku analisis intelijen senior di Sixgill mengatakan bahwa tindakan penjahat tersebut secara tidak langsung bentuk kritik terhadap sistem keamanan Fortnite.

“Penjahat melakukan penipuan kartu dan mendapatkan uang masuk dan keluar dari sistem Fortnite dengan impunitas relatif. Aktor ancaman [orang jahat atau entitas] mengejek langkah-langkah keamanan Epic Games yang lemah,” ucap Benjamin.

Menurutnya pihak Epic tampaknya tidak peduli atas kasus kejahatan di aplikasi game karena penjahat masih tetap beraksi disana.

“Perusahaan tampaknya tidak peduli dengan pemain yang menipu sistem dan membeli potongan harga V-dolar … Ini secara langsung menyentuh pada kemampuan aktor ancaman untuk mencuci uang melalui game,” tambanya.

{Baca juga: Game Fortnite Bikin Android Terancam Bahaya?}

Tidak jelas berapa banyak keuntungan yang dikatakan oleh para penjahat ini, dan tidak jelas apakah Epic melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Ketika dihubungi untuk dimintai komentar oleh The Independent, pihak Epic pun  belum menanggapi. Sebelumnya Fortnite juga sempat dikabarkan telah disusupi oleh para hacker.

Peneliti di Check Point Research menemukan celah keamanan yang membuat hacker dapat mengambil alih akun Fortnite.

{Baca juga: Akun Fortnite Milik Rapper Kondang Drake Diretas?}

Celah keamanan ini telah dilaporkan kepada Epic Games sebagai pengembang game Fortnite, setelah ditemukan peneliti dari Check Point pada November lalu. Setelah dilaporkan, celah tersebut sudah ditambal beberapa minggu kemudian.

Namun perlu diketahui, celah keamanan yang bisa mengambil alih akun Fortnite ini masih bisa saja berbuntut panjang. Karena hacker bisa menggunakan akun Fortnite korbannya untuk membeli barang in-game menggunakan V-Bucks milik si korban, untuk kemudian barang yang sudah dibeli dikirimkan ke akun sang hacker.

Sumber: Ubergizmo

Restoran Ini Tawarkan Makan ala Bird Box, Mau Ikut?

0

Telko.id, Jakarta – Film Bird Box yang dibintangi aktris Sandra Bullcok langsung viral dan melahirkan “demam” Bird Box Challenge di seluruh dunia. Adegan di film tersebut bahkan menjadi inspirasi banyak orang. Salah satunya adalah restoran di Atlanta, Amerika Serikat yang menggelar acara makan malam dengan mata tertutup.

Dilansir Telko.id dari This Is Insider pada Sabtu (19/01/2019), restoran bernama Guac y Margys ini mengharuskan tamu untuk makan dengan mata tertutup pada Kamis 14 Januari 2019.

Restoran mengundang para tamu untuk menikmati makan malam dengan penutup mata yang terdiri dari taco, saus, dan minuman beralkohol margarita.

Jika pelanggan menebak taco dan margarita dengan benar, mereka akan menerima cookie buatan sendiri gratis. Adapun untuk mengikuti acara ini harus membayar tiket sebesar $ 25 hingga $ 35 atau Rp 355 ribu hingga Rp 498 ribu di eventbrite.

{Baca juga: YouTube Larang Video Prank Bird Box Challenge dkk}

Seperti diketahui bahwa film Bird Box yang tayang di Netflix menimbulkan tren melakukan kegiatan dengan mata tertutup yang bernama Bird Box Challenge.

Tantangan tersebut ternyata telah mengakibatkan kecelakaan cukup fatal, yakni seorang remaja yang menabrakkan mobilnya sambil menutupi matanya sebagai bagian dari tantangan Bird Box.

Menurut petugas kepolisian, seperti dilansir Metro, Sabtu (12/01), setelah menutup matanya dengan topi, kendaraan yang dikemudikan remaja berusia 17 tahun ini melaju berlawanan arah dan menabrak mobil lain yang melintas.

{Baca juga: Netflix Minta Warga AS Hentikan Aksi Bird Box Challenge}

Beruntung, tidak ada yang terluka dalam kecelakaan yang terjadi di kawasan Salt Lake City di Utah, Amerika Serikat itu. Perwira Polisi Layton, Travis Lyman, mengatakan kejadian ini seharusnya menjadi peringatan bagi netizen yang lain.

Netflix sendiri telah meminta kepada penggemar film Bird Box untuk menghentikan tantangan Bird Box Challenge yang sedang mewabah. Netflix menilai, tantangan tersebut sangat berbahaya. Pelaku bisa saja menabrak atau tertabrak sesuatu, bahkan terjatuh dari tempat yang sangat tinggi. [NM/HBS]

Sumber: This Is Insider

Wajib Tahu! 8 Penyebab Smartphone Cepat Panas

0

Telko.id – Smartphone modern sudah dibekali dengan beragam teknologi canggih dan macam-macam aplikasi yang tersemat secara default. Namun jika tak hati-hati, kecanggihan itu justru bisa mendatangkan masalah. Salah satunya adalah smartphone cepat panas. Kenapa bisa panas?

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sebuah smartphone menjadi cepat panas. Mulai dari cara penggunaan yang kurang tepat, hingga mungkin karena penyebab lainnya.

Masalah smartphone menjadi cepat panas ini memang agak menjengkelkan. Karena selain membuat kita menjadi kurang nyaman karena tangan terasa panas, masalah ini juga bisa menyebabkan perangkat menjadi rusak.

Untuk memastikan penyebabnya, Anda memang harus mencari tahu biang masalahnya. Nah, tim Telko.id akan kasih tahu beberapa penyebab smartphone menjadi cepat panas.

Berikut ini 7 penyebab smartphone menjadi cepat panas yang kami rangkum untuk sobat Telset. silahkan disimak sob:

1. Terlalu Lama Buka Aplikasi Streaming

Memutar aplikasi streaming terlalu lama menjadi salah satu penyebab utama smartphone cepat panas. Seperti bermain game, aplikasi streaming sudah pasti membutuhkan koneksi Internet yang butuh daya sangat besar.

Biasanya Anda akan menjadi “lupa waktu” saat menonton film-film favorit yang ada di aplikasi streaming, seperti Netflix dan juga YouTube. Alhasil, smartphone akan menjadi cepat panas karena dipaksa bekerja keras.

2. Terlalu Banyak Aplikasi Berjalan Bersamaan

 

Hasil gambar untuk aplikasi smartphone

Terkadang tanpa kita sadari sering membuka aplikasi di smartphone secara bersamaan dalam satu waktu. Hal ini juga bisa jadi penyebab ponsel cepat panas. Karena semakin banyak aplikasi yang dijalankan dalam satu waktu, maka semakin besar kemungkinan ponsel akan jadi cepat panas.

Makanya tutuplah aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan. Kalau Anda malas menutupnya satu persatu, Anda bisa menutup semua aplikasi yang berjalan dengan memanfaatkan fitur clear recent app yang selalu ada di semua merek ponsel.

3. Main Game Terlalu Lama

Bermain game di smartphone memang mengasyikan, dan bahkan bisa bikin kita lupa waktu. Tapi harus diingat, salah satu penyebab utama smartphone menjadi cepat panas karena kita bermain game terlalu lama.

Disaat Anda bermain game-game berat semisal PUBG, maka GPU yang ada smartphone akan dipaksa bekerja keras selama berjam-jam saat Anda asyik memainkan game tersebut. Lalu, berapa lama sebaiknya kita maksimal bermain game di smartphone?

Memang tidak ada aturan bakunya, tapi kami sarankan untuk waktu bermain yang ideal sekitar 1-2 jam. Setelah itu, Anda sebaiknya beristirahat dulu sejenak untuk mendinginkan perangkat. Cara ini juga bermanfaat agar baterai smartphone bisa lebih awet.

4. Update Aplikasi dan Software

Gambar terkait

Jika Anda banyak mengunduh banyak aplikasi di perangkat ponsel, maka sebaiknya harus rajin-rajin melakukan update aplikasi. Karena jika tidak, bisa saja aplikasi yang memiliki bug berpotensi menyebabkan masalah panas, karena prosesor jadi bekerja kurang optimal.

Karena dengan melakukan update, maka bug yang terdapat pada aplikasi seringkali telah diperbaiki oleh developer. Selain update aplikasi, Anda juga sebaiknya selalu melakukan update sistem operasi. Karena biasanya penambalan bug diberikan setelah melakukan update.

5. Pengaturan Perangkat Belum Optimal

Hasil gambar untuk pengaturan layar smartphone

Salah dalam pengaturan ponsel juga bisa menjadi penyebab perangkat menjadi cepat panas. Untuk itu, cobalah Anda cek apakah pengaturan ponsel sudah optimal atau belum.

Misalnya, bisa saja pengaturan tingkat kecerahan layar yang terlalu terang, penggunaan live wallpaper yang bikin boros baterai, atau bisa juga karena widget yang terlalu banyak, dan lain sebagainya.

6. Susah Sinyal

Jika Anda berada di ruangan yang kedap atau di daerah yang susah sinyal, maka jangan kaget kalau ponsel Anda tiba-tiba terasa panas. Yup, panas itu disebabkan karena ponsel bekerja keras untuk menangkap sinyal yang kurang bagus di tempat Anda berada.

{Baca juga: Awas! Cuaca Panas Bisa Bikin Baterai Ponsel Rusak}

Cobalah cari lokasi yang bisa mendapatkan sinyal yang lebih baik, atau pakailah jaringan WiFi kalau memungkinkan. Dengan begitu akan mengurangi beban kerja ponsel Anda.

7. Kualitas Baterai Jelek

Baterai memang terkait erat dengan panas pada perangkat. Itu sebabnya kasus ponsel terbakar biasanya dipicu oleh buruknya kualitas baterai yang memicu panas pada perangkat ponsel. Biasanya kualitas baterai akan menurun seiring dengan umur penggunaan ponsel.

Jika Anda memakai ponsel model lama yang masih bisa dicopot baterainya, maka sebaiknya baterai tersebut diganti dengan yang baru. Lalu bangaimana dengan ponsel model baru yang sudah unibody, alias baterainya tidak bisa dicopot?

Tak perlu khawatir, karena jika tidak ada kerusakan, biasanya smartphone yang menggunakan baterai tanam yang tidak bisa diganti memiliki daya tahan yang lama.

8. Pengaruh Cuaca Panas

Pengaruh lingkungan di cuaca yang sangat panas juga sangat mempengaruhi kondisi perangkat. Paparan sinar matahari langsung bisa menyebabkan ponsel menjadi cepat panas. Untuk itu hindari perangkat kontak langsung dengan sinar matahari.

{Baca juga: 6 Cara Mudah Amankan Smartphone dari Cuaca Panas}

Harap diketahui juga, paparan sinar matahari secara langsung juga bisa menyebabkan kerusakan kompnen lainnya, Seperti bisa mengakibatkan layar sentuh di ponsel tidak berfungsi dengan baik, dan kerusakan pada baterai yang berujung lebih cepat habis. [HBS]

 

 

Sony Ingin Keluar dari Pasar Smartphone Asia Tenggara?

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah rumor tidak sedap muncul dari markas Sony. Setelah memutuskan untuk mengurangi fokus pasar smartphone di Amerika, China dan India pada 2016 lalu, Sony kini dikabarkan ingin keluar dari pasar Asia Tenggara.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Sabtu (19/01/2019), isu akan hengkangnya Sony dari pasar smartphone ASEAN tersebut diketahui pertama kali muncul dari laporan media asal Malaysia, Soya Cincau.

Laporan tersebut mengklaim bahwa pabrikan asal Jepang itu sebelumnya cukup cepat ketika meluncurkan ponsel baru di Pasar Malaysia, tetapi saat ini mereka belum meluncurkan satu pun produk baru di Negeri Jiran tersebut.

Menurut Standard and Industrial Research Institute of Malaysia (SIRIM) atau sejenis badan sertifikasi perangkat menyatakan bahwa belum ada smartphone Sony yang terdaftar sejak Juli 2018 lalu.

Adapun perangkat terakhir yang terdaftar adalah Xperia XZ2 Premium yang masih?”P dipromosikan di situs Sony Mobile Malaysia meskipun XZ3 telah diumumkan di IFA 2018 tahun lalu.

Ini tampaknya menjadi situasi yang sama untuk pasar lain di Asia Tenggara, seperti Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia di mana Xperia Z5 adalah model terakhir yang ditawarkan di negara ini.

{Baca juga: Sony Sebar Undangan, Xperia Baru Siap Meluncur di MWC 2019?}

Sony belum mengumumkan secara resmi apa pun, tetapi untuk alasan yang kami sebutkan di atas, kami kira tidak mengejutkan jika itu benar.

Disisi lain, raksasa elekronik Jepang itu mulai menyebar undangan untuk acara konferensi pers yang akan digelar pada 25 Februari mendatang. Tepatnya di ajang Mobile World Congress (MWC) 2019. Namun, undangan itu tidak menampilkan informasi detail terkait perangkat yang akan dipamerkan.

Menurut rumor yang beredar, perangkat utama yang akan diumumkan Sony pada ajang tahunan yang digelar di Barcelona, Spanyol itu adalah ponsel unggulan terbaru, yakni Xperia XZ4. Ponsel tersebut kabarnya akan hadir dengan layar berukuran 6,5 inci dan berasio aspek 21:9.

{Baca juga: Smartphone 5G Samsung Siap Melenggang di MWC 2019}

Bodi perangkat dilaporkan akan didominasi oleh bahan kaca serta akan berbekal kamera belakang berjumlah tiga buah. Untuk dapur pacu, Sony Xperia ZX4 disebut akan didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 855. [NM/HBS]

Apple Watch Kembangkan Fitur Pendeteksi Stroke

0

Telko.id, Jakarta – Pihak Apple terus mengembangkan kemampuan jam tangan pintarnya, Apple Watch. Kabarnya, raksasa teknologi ini berencana untuk mengembangkan fitur pendeteksi penyakit stroke.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Jumat (18/01/2019), Apple bekerja sama dengan Johnson & Johnson dalam studi pengembangan Apple Watch untuk membantu mengurangi risiko stroke.

Menurut Paul Stoffels, selaku wakil presiden eksekutif dan kepala ilmiah Johnson & Johnson, studi tersebut akan menggabungkan teknologi dan pengetahuan medis.

“Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi sejak awal ritme denyut abnormal yang terjadi di jantung atau AFib dan mencegah stroke dengan menggabungkan pengetahuan fisik dari Apple dan apa yang kita miliki dari pengetahuan medis dan ilmiah, ” ucap Paul.

{Baca juga: Suksesor Apple Watch Bisa Identifikasi Pengguna Lewat Kulit}

Sedangkan Chief Operating Officer Apple, Jeff Williams menambahkan bahwa pihaknya selama ini mendapat respon positif atas adanya fitur Atrial Fibrillation (AFib) yang selama ini memberi tahu pengguna jika mereka tiba-tiba mengalami detak jantung yang tinggi atau rendah secara tiba-tiba.

“Kami ingin pemahaman yang lebih dalam tentang hasil dan pencegahan yang terkait dengan deteksi dini. Kami sangat senang bekerja dengan Johnson & Johnson, yang memiliki sejarah panjang dan keahlian dalam penyakit kardiovaskular,” tulis Jeff.

Studi ini akan dimulai akhir tahun 2019 dan diharapkan akan berlangsung selama beberapa tahun. Sementara itu, fitur lain yang dapat dikerjakan Apple adalah cara pengukuran glukosa yang non-invasif.

{Baca juga: Pengguna Apple Watch Bakal Bisa Akses Spotify}

Sebelumnya Apple bakal membawa teknologi baru untuk suksesor Apple Watch di masa yang akan datang. Raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat ini nantinya akan menyematkan sensor biometrik yang bisa identifikasi pengguna lewat tekstur kulit.

Berdasarkan laporan dari Patently Apple, seperti dikutip dari Ubergizmo pada Jumat (04/01/2018), Apple telah mengajukan paten untuk dapat menanamkan sensor biometrik ke dalam Apple Watch, agar dapat mendeteksi tekstur kulit penggunanya.

{Baca juga: Charger Magnetik Apple Watch Tersedia di Apple Store}

Perlu diketahui, selama ini smartwatch tersebut mengidentifikasi pengguna dan melakukan verifikasi Apple Pay melalui password. Sementara ketika sensor biometrik ini disematkan, tampaknya Apple Watch bisa dengan mudah mengidentifikasi pengguna yang memakainya, dan melakukan verifikasi. [NM/IF]

iPad Mini 5 dan iPad Versi Murah Rilis Awal 2019?

0

Telko.id, Jakarta – Tahun ini, Apple dikabarkan akan merilis iPad Mini 5 dan iPad versi murah. Menurut informasi yang beredar, jika tidak ada kendala, dua perangkat anyar tersebut bakal meluncur ke pasaran pada bulan-bulan awal 2019.

Rumor itu dilansir BGR, seperti dikutip Telko.id pada Jumat (18/1/2019). Kabar burung soal iPad Mini baru mencuat berdasarkan catatan pengiriman pemasok layar sentuh yang ditunjuk oleh Apple, yaitu General Interface Solution di Taiwan.

Sebelumnya, juga berkembang kabar tentang beberapa catatan seputar produk iPad Mini yang akan hadir dengan generasi baru pada 2019. Bahkan, sempat ada penjelasan mengenai desain bodi iPad Mini 5 yang bocor di dunia maya.

{Baca juga: Apple Dikabarkan Kembali Produksi iPad Mini}

Perangkat iPad Mini 5 diyakini mempunyai antena model seluler lebih minimalis serta desain kamera tegak seperti di iPad Pro. Namun, belum ada bocoran spesifikasi untuk iPad Mini 5 yang akan menjadi penerus iPad Mini 4.

Akhir tahun lalu, laporan baru dari China Times mengklaim mendapat informasi dari jaringan pemasok Apple. Versi baru iPad Mini,  yang belum diperbarui sejak 2015, dikabarkan akan tiba pada paruh pertama tahun 2019.

{Baca juga: Apple Tawarkan Dongle USB-C Pengganti Jack Headphone iPad Pro}

Menurut laporan tersebut, iPad Mini 5 akan menjadi perangkat berbiaya produksi rendah, yang berarti tidak akan ada peningkatan signifikan seperti di iPad Pro. Kabar itu pun memberi harapan bagi para penggemar iPad Mini.

Konon, iPad Mini versi terbaru akan hadir dengan bezel lebih kecil dan punya sensor pengenal wajah. Laporan tersebut sejalan dengan prediksi analis Apple terkemuka, Ming-Chi Kuo, terkait spesifikasi iPad Mini keluaran 2019. [SN/IF]

Ponsel Layar Lipat LG Bakal Nongol di MWC 2019

0

Telko.id, Jakarta – Tak mau kalah dengan produsen lain, LG akan memperkenalkan ponsel layar lipat pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2019. Namun, ponsel tersebut tidak akan berbekal layar fleksibel serupa konsep yang diusung Samsung atau Huawei.

Menurut GSM Arena, ponsel layar lipat LG mengusung konsep serupa ZTE Axon M, tetapi memiliki bezel di sekeliling layar berukuran lebih tipis. Ukuran bezel tipis diyakini LG memberi kesan layar menyatu serupa layar berukuran besar.

Konsep itu tidak menggunakan panel fleksibel karena LG ingin memasarkan ponsel tersebut dengan harga terjangkau, di kisaran harga kurang dari USD 900 atau sekitar Rp 12,7 juta dan tidak mencapai USD 1.800 atau sekira Rp 25,5 juta.

Di sisi lain, pada ajang CES 2019, petinggi LG mengungkapkan bahwa perusahaan memilih lebih terfokus kepada perubahan dalam hal bentuk. Dengan demikian, pabrikan asal Korea Selatan itu tetap berada di ranah persaingan produsen ponsel dunia.

{Baca juga: Ponsel Layar Lipat LG Debut di CES 2019?}

Ponsel layar lipat ini dikabarkan akan berbekal input tanpa sentuhan, berkemampuan mengenali gestur tangan dari jarak 20 sentimeter hingga 30 sentimeter. Kemampuan itu diklaim memungkinkannya dioperasikan di berbagai situasi.

Selain itu, teknologi input tanpa sentuhan juga akan tersedia baik pada perangkat di seri G maupun seri V, serta ponsel lini Folder.

Seperti diketahui, ZTE coba menggebrak pasar lewat tren baru ponsel lipat dengan meluncurkan ZTE Axon M. Tidak seperti konsep smartphone lipat pada umumnya yang hanya memiliki satu layar fleksibel, smartphone lipat ini membawa dual display atau dua layar.

Kedua layar ZTE Axon M masing-masing berukuran 5,2 inch dengan resolusi Full HD yang bisa dilipat menggunakan bantuan engsel. Jika direntangkan, layar Axon M akan membesar ke ukuran 6,75 inch. Tapi sayangnya, bentangan layar tersebut tidak maksimal karena terdapat bezel atau engsel di bagian tengah layar.

{Baca juga: ZTE Axon M, Smartphone Lipat dengan Dua Layar}

Meski begitu, ZTE Axon M memiliki empat mode penggunaan dalam layarnya. Yang pertama adalah mode Dual yang mungkinkan penggunanya untuk jalankan aplikasi yang berbeda di dua layar tersebut.

Kemudian ada mode Extended yang membuat smartphone memiliki bentangan layar besar, mode Mirror yang buat kedua layar tampilkan proses yang sama, dan terakhir adalah mode Traditional yang membuat ZTE Axon M bekerja seperti smartphone pada umumnya atau hanya satu layar yang menyala.

ZTE Axon M sendiri diberikan mesin utama berupa prosesor Snapdragon 821, RAM 4GB, ROM 64GB, baterai berkapasitas 3,180 mAh dan sudah berjalan di atas Android 7.1.2 Nougat. [BA/HBS]

Sumber: GSMArena