spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1215

Ada Fitur Geo dan Peningkatan Kamera di Update Twitter

Telko.id, Jakarta – Twitter melakukan pembaruan secara besar-besaran untuk platform Android dan iOS. Meski belum ada info resmi terkait perubahan terbaru ini, namun rumornya perubahan yang akan dihadirkan dalam update Twitter adalah peningkatan kamera dan fitur Geo.

Melansir Engadget, perubahan pertama yang akan dihadirkan oleh Twitter dalam pembaruan selanjutnya adalah terkait foto dan video. Twitter akan melakukan pembaruan kemampuan kamera.

Dikutip Telko.id, Kamis (14/3/2019), lewat pembaruan tersebut, Twitter ingin mempermudah fitur memotret momen dan berbagi konten media secara lebih cepat. Perbaikan itu membuat pengguna lebih fleksibel.

{Baca juga: Twitter Versi Web Punya Interface Baru dan Emoji Baru}

Nantinya, pengguna bisa memotret dan berbagi foto maupun video hanya dengan gestur usap dan sejumlah ketukan linimasa di halaman Home. Tak cukup, pembaruan Twitter pun menghadirkan layout media baru.

Ada pula fitur anyar yang secara otomatis akan merekomendasikan tanda pagar berbasis lokasi. Fitur Geo versi baru itu hanya akan berfungsi saat berlangsung pertandingan olahraga di Amerika Serikat dan acara besar lain.

Twitter mengklaim akan memperluas lokasi dukungan untuk fitur tersebut pada masa depan. Menurut informasi, perubahan kemampuan Twitter akan digulirkan ke perangkat Android dan iOS dalam beberapa hari ke depan.

{Baca juga: Gawat! Retweet Orang Tak Dikenal Nongol di Linimasa Twitter}

Sebagai awalan, fitur Geo versi anyar hanya berlaku untuk para pengguna Twitter di Amerika Serikat. Kendati demikian, Twitter akan mengkaji kehadirannya untuk seluruh pengguna di dunia setelah resmi rilis ke publik.

Sebelumnya, Twitter telah memperbarui proses untuk melaporkan tweet yang membagikan informasi pribadi. Pembaruan ini memungkinkan pengguna menentukan jenis konten apa yang melanggar privasi dan mana yang tidak.

Update terbaru diumumkan pada Kamis lalu, dalam tweet saluran Twitter Safety mencakup GIF yang menunjukkan proses setiap langkah. Dengan update tersebut, pengguna akan memiliki opsi untuk menentukan apakah tweet mengungkapkan informasi atau tidak.

{Baca juga: Twitter Perbarui Fitur Pelaporan untuk Lindungi Pengguna}

Informasi tersebut meliputi kontak, rumah, atau alamat fisik, informasi keuangan, dan ID yang dikeluarkan pemerintah atau nomor ID.

Twitter mengatakan dalam sebuah tweet, fitur teranyarnya itu akan membantunya bergerak lebih cepat dalam meninjau tweet yang dilaporkan. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Popularitas iPhone di China Meredup, Ini Buktinya

0

Telko.id, JakartaPopularitas iPhone di China kemungkinan bakal terus meredup. Alasannya, semakin hari semakin sedikit masyarakat di negara tersebut yang mencari informasi tentang iPhone di Baidu, mesin pencarian China.

Dilansir Business Times, Longbow Research mengungkapkan bahwa jumlah pencarian iPhone di Baidu turun 48 persen pada Februari 2019. Pada Januari 2019, jumlah pencarian serupa di Baidu juga turun 50 persen.

Longbow Research menjelaskan, seperti dikutip Telko.id, Kamis (14/3/2019), penurunan pencarian soal Baidu di Baidu telah terjadi lima kali berturut-turut. Saat harga iPhone dipangkas, ketenarannya justru kiran drop.

“Pemangkasan harga iPhone tidak menghentikan tren pencarian di China. Sebaliknya, penurunan berlanjut ketika penjualan dari pemasok pada Februari 2019 memburuk,” kata analis Longbow Research, Shawn Harrison.

{Baca juga: Penjualan iPhone di China Terancam Anjlok, Kenapa?}

Longbow Research meyakini, tren pencarian di Baidu merupakan indikasi jumlah permintaan iPhone di China. Tren pencarian memiliki korelasi 74 persen terhadap perubahan penjualan iPhone per tahun selama empat tahun.

Tren pencarian di Baidu memiliki pula korelasi 82 persen dengan pengiriman iPhone ke China. Penjualan iPhone di China turun lima persen dari tahun ke tahun pada Februari 2019 dan lebih dari 30 persen pada Januari 2019.

“Tanpa akselerasi permintaan iPhone, kami tidak melihat katalis dalam waktu dekat untuk mendorong kenaikan signifikan Earning Per Share. Popularitas iPhone di China bisa saja meredup,” kata Harrison.

{Baca juga: Begini Cara Apple Genjot Penjualan iPhone di China}

Sebelumnya, penjualan iPhone di China dikabarkan sedang tersendat karena sejumlah masalah. Salah satunya, peningkatan nilai tukar dolar AS, yang memaksa Apple untuk menjual iPhone XR dengan harga lebih tinggi daripada Huawei Mate 20 Pro.

Sebagai tanggapan terkait peningkatan nilai tukar dolar AS, Apple melakukan pemangkasan harga jual iPhone keluaran 2018 di China. CEO Applem Tim Cookm turut mengumumkan perubahan yang akan dilakukan Apple pada 2019.

Apple dan Ant Financial Services Group China dilaporkan bekerja sama menawarkan cicilan tanpa bunga kepada masyarakat untuk membeli iPhone. Metode tersebut bukanlah hal baru untuk konsumen di AS.

{Baca juga: Cuci Gudang! Apple Jual Murah iPhone SE}

Asal tahu saja, di AS sebagian besar iPhone dibeli melalui metode cicilan bebas bunga dengan kurun waktu selama 24 bulan. Namun, di China, metode itu baru pertama kali ditawarkan kepada masyarakat untuk memperoleh iPhone. [SN/HBS]

Sumber: Business Times

Mozilla Rilis Firefox Send, Apa Itu?

Telko.id, Jakarta – Peramban Mozilla Firefox punya fitur baru bernama Firefox Send. Fitur ini adalah layanan transfer file gratis, memungkinkan Anda berbagi file dengan kapasitas hingga 2,5GB melalui browser.

Satu hal yang menarik, menurut TechCrunch, layanan ini juga secara otomatis melindungi file yang diunggah dengan enkripsi end-to-end.

Jadi, tautan yang Anda bagikan juga memiliki masa kadaluarsa yang membuatnya tidak bisa diakses setelah masa berlakunya habis.

Mozilla pertama kali menguji Firefox Send pada Agustus 2017. Ketika itu, mereka membatasi kapasitas file yang bisa dibagikan menjadi 1GB. Sekarang, kapasitas maksimal yang bisa Anda gunakan juga hanya mencapai 1GB, kecuali jika Anda membuat akun Firefox, yang bisa dibuat secara gratis.

{Baca juga: Mozilla Kasih Update untuk Firefox, Apa yang Baru?}

Firefox Send menawarkan opsi untuk berbagi file selain email, yang memiliki batasan kapasitas lampiran, atau situs penyimpanan cloud seperti Google Drive dan Dropbox, yang bisa memakan waktu lama jika Anda hanya perlu berbagi satu file saja.

Untuk menggunakan layanan ini, pengirim perlu mengunjungi situs Send, mengunggah file yang hendak dibagikan, dan memasang waktu kadaluarsa — fitur yang tampaknya terinspirasi dari Snapchat. Selain itu, pengirim juga bisa memilih untuk melindungi file dengan password sebelum mengunggahnya.

Firefox Send kemudian akan menampilkan tautan yang bisa Anda berikan pada penerima. Untuk mengunduh file itu, penerima cukup mengklik tautan tersebut. Mozilla menyebutkan, sang penerima tidak perlu membuat akun Firefox untuk bisa menerima file yang dibagikan via Send.

{Baca juga: Firefox Rocket Browser Ringan Khusus Pengguna Indonesia}

Mozilla menyebutkan layanan baru mereka ini bisa digunakan untuk berbagi file yang mengandung informasi sensitif, seperti informasi keuangan misalnya.

Sebelumnya, Mozilla baru saja menggulirkan update untuk Firefox di berbagai platform. Pembaruan tersebut membawa beberapa perubahan yang berguna bagi pengguna.

Firefox versi Android diperbarui dengan kinerja scrolling yang lebih memberi kenyamanan bagi pengguna. Sehingga, ketika pengguna memperbarui browser Firefox, mereka akan merasakan bahwa browser tersebut terasa lebih mulus dibanding versi sebelumnya.

Namun demikian, terkadang scrolling di Firefox masih terasa kurang responsif dan cukup berat, jika dibandingkan Mozilla Firefox Focus dan Firefox Rocket versi Android yang memiliki scrolling lebih halus.

{Baca Juga: 1 Dari 4 Orang : Lebih Baik Telanjang Daripada Pergi Tanpa Ponsel}

Untuk versi desktop, dilansir dari GSM Arena, Sabtu (08/09/2018), platform Windows, Mac, dan Linux mendapatkan CSS Variable Fonts. CSS Variable Font memungkinkan sistem mengunduh lebih sedikit file font.

Selain font, versi desktop dan macOS juga mendapatkan Dark Mode, yang bisa mengubah halaman latar ke Dark Gray serta font ke warna putih guna memudahkan pengguna membaca dalam gelap [BA/HBS]

Sumber: Techcrunch

 

 

Ini Dia, Lima Keahlian Digital Yang banyak Dicari Saat Ini

Telko.id – Era digital membutuhkan banyak tenaga ahli yang kompeten di bidang digital.  Hal ini juga tercermin dalam laporan Emerging Jobs 2019 di Indonesia oleh LinkedIn. Di dalamnya menggarisbawahi permintaan akan pekerjaan yang membutuhkan keahlian hybrid, terutama untuk bisa membantu mengarahkan perjalanan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk bertransformasi ke era digital.

LinkedIn menganalisa jutaan input pekerjaan yang unik dalam lima tahun terakhir, dan menemukan bahwa ada lima pekerjaan yang paling diminati semuanya adalah yang berhubungan dengan teknologi, banyak dari pekerjaan-pekerjaan tersebut membutuhkan kemampuan manajemen dan komunikasi. Peran mereka yang sebenarnya bervariasi dan beragam, menggambarkan pasar tenaga kerja yang menilai keahlian dengan serangkaian keterampilan hybrid yang saling melengkapi.

Menurut LinkedIn, lima pekerjaan yang paling diminati di Indonesia adalah Back End Developer, Data Scientist, Android  Developer, Full Stack Engineer dan Front End Developer.

Untuk Back End Developer yang dicari adalah yang ahli dalam PHP, MySQL, JavaScript, HTML, dan  Java. Sedangkan untuk Data Scientist yang dicari adalah Phyton, Data Analysis, R Programming, Machine Learning dan SQL.

Bagi yang berminat  menjadi Android Developer yang dibutuhkan adalah keahlian dalam Java, Android Development, MySQL, PHP dan HTML. Sedangkan untuk Full Stack Engineer yang dibutuhkan adalah yang ahli dalam JavaScript, PHP, MySQL, Cascading Style Sheet (CSS) dan HTML.

Bagi yang berminat menjadi Front End Developer harus jago dalam Cascading Style Sheet (CSS), JavaScript, HTML, PHP dan Web Development.

“Dalam laporan Emerging Jobs LinkedIn tersebut juga menyoroti kenyataan bahwa ada jenis pekerjaan baru muncul lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya. Peran tradisional telah berubah menjadi hybrid, yang lima tahun sebelumnya belum ada,” ujar Feon Ang, Vice President of Talent and Learning Solutions for APAC LinkedIn menjelaskan.

Dan Ang menyebutkan bahwa ada lima pekerjaan yang paling diminati di Indonesia semuanya berhubungan dengan teknologi, banyak diantaranya membutuhkan soft skills seperti keahlian manajemen dan komunikasi, menciptakan keahlian hybrid yang merupakan campuran antara peran baru dan tradisional.

Dalam laporan tersebut, Linkedln melihat bahwa kondisi di Indonesia, terutama kelas menegahnya merupakan kaum ahli digital atau digital native yang mendorong ekonomi digital.

Dasar analisanya adalah karena Indonesia merupakan negara dengan populasi terbanyak di wilayah Asia Pasifik, dengan satu dari lima orang Indonesia berasal dari kelas menegah yang membuat Indonesia menjadi kekuatan konsumen yang besar.

Kelas menegah ini membuat perubahan besar dalam hal pola konsumsi melalui kanal digital untuk mendorong ekonomi digital.

Ditambah lagi, Indonesia juga mempunyai keuntungan dengan bonus demografis, dimana populasi penduduk berusia produktif lebih besar dari populasi usia non-produktif dengan rata-rata berusia 28 tahun dan lebih dari setengah populasi berusia dibawah 30, ini berarti mereka adalah digital native yang mengerti pentingnya untuk terus-menerus mengembangkan kemampuan, khususnya dalam keahlian hybrid.

Analisa lain adalah keberadaan Unicorn yang mendorong meningkatnya kebutuhan tenaga kerja dengan keahlian hybrid. Di mana, dari 10 Unicorn di Asia Tenggara, 4 diantaranya berasal dari Indonesia. Hal ini tentu mendorong peningkatan kebutuhan tenaga kerja di bidang teknologi. Evolusi dari Industri 4.0 juga membuat teknologi digital bertumbuh pesat dan menciptakan kebutuhan untuk pekerjaan baru yang membutuhkan keahlian hybrid.

Hal tersebut mengakibatkan tantangan yang dihadapi bukan hanya tentang mendapatkan pijakan di pasar yang menggiurkan ini, tapi juga bagaimana mencari tenaga kerja digital lokal yang dapat menyokong pertumbuhan ini.

Tak heran, kebutuhan akan tenaga kerja digital menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Baik bagi perusahaan swasta maupun institus pemerintahan. Tantangan karena kebutuhan akan tenaga kerja digital tumbuh pesat, tetapi belum diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia.

Ketersediaan tenaga kerja untuk 5 pekerjaan yang paling diminati di Indonesia masih berpusat di Jawa. Karenanya Menteri Komunikasi dan Informatika bersama dengan 5 Universitas Negeri di Indonesia mengadakan “Digital Talent Scholarship”, kegiatan beasiswa kursus intensif yang diharapkan mampu melahirkan tenaga kerja digital dengan cepat guna memenuhi kebutuhan pasar.

Selain Kementerian, perusahaan-perusahan swasta lain juga melakukan hal yang sama dengan membuka program magang dan melatih ribuan pelajar agar memiliki kemampuan di teknologi digital.

Era digital ini juga menjadi tantangan bagi tim SDM dan perekrutan pegawai karena harus terus mengikuti perkembangan data terbaru agar bisa mengidentifikasi kemampuan yang tepat dan dibutuhkan untuk pekerjaan yang muncul di dunia lapangan kerja. Supaya tidak salah rekruitmen.

“Kompetensi digital, seperti yang kita ketahui saat ini, tersusun oleh gabungan hard skill dan soft skill. Persaingan untuk mendapatkan talenta ini akan menjadi semakin sengit, jadi perusahaan perlu melahirkan tenaga kerja yang mudah beradaptasi. Pemahaman yang terkini terhadap kebutuhan dan pasokan keahlian, ketersediaan tenaga kerja, dan perubahan tenaga kerja adalah tahapan awal untuk melahirkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan,” tambah Ang.

So bagi kita yang bekerja di era digital, cepat sesuaikan dengan kebutuhan industri digital saat ini dan ke depan. Mumpung masih muda. (Icha)

 

Google Hapus 200 Aplikasi Terinfeksi Malware di Play Store

Telko.id, Jakarta – Lebih dari 200 aplikasi di Google Play Store mengandung malware iklan atau adware yang bisa menyebabkan ponsel menampilkan iklan di luar aplikasi, mengarahkan pengguna ke situs dan tautan tertentu, dan bahkan mengunduh aplikasi yang sama sekali baru.

Perusahaan keamanan siber Check Point telah melaporkan adanya aplikasi jahat ini pada Google, yang telah mengonfirmasi bahwa mereka telah memblokir aplikasi-aplikasi bermasalah itu dari Play Store.

Sayangnya, seperti dilansir TechCrunch, aplikasi yang mengandung malware ini telah diunduh sebanyak lebih dari 150 juta kali sebelum Google memblokirnya, menurut data statistik Play Store.

{Baca juga: Awas! Ada Puluhan Aplikasi GPS Palsu di Google Play Store}

Aplikasi dengan adware ini bisa masuk ke Play Store karena adware yang ada menyamarkan diri sebagai sofware iklan. Kode adware ini akan menampilkan iklan seperti software iklan biasa, walau iklan yang tampil memang lebih sering, ungkap Check Point. Meskipun begitu, adware ini melakukan hal-hal jahat lain.

Beberapa aplikasi paling populer yang terinfeksi oleh adware ini antara lain Snow Heavy Excavator Simulator, Real Tractor Farming Simulator, Heavy Mountain Bus Simulator 2018, Hummer taxi limo simulator, Excavator Wrecking Ball Demolition Simulator, dan Sea Animals Truck Transport Simulator.

Karena banyaknya game simulasi yang terinfeksi, Check Point menamai adware ini SimBad. Sebelum sebuah aplikasi muncul di Play Store, Google memang meninjau aplikasi tersebut. Namun, proses penyaringan ini tidak seketat proses penyaringan aplikasi yang Apple lakukan untuk App Store.

Dalam beberapa tahun belakangan, Google sering harus memblokir ratusan aplikasi karena aplikasi itu mengandung kode bermasalah seperti kode yang menampilkan iklan pornografik, membuat ponsel mengunduh aplikasi tanpa izin pengguna, dan berbagai masalah lainnya.

{Baca juga: Google Hapus 22 Aplikasi Malware dari Play Store, Ini Daftarnya}

Tahun lalu, Google berusaha keras menyaring aplikasi yang masuk ke Play Store. Mereka menyebutkan, mereka bisa menghapus 99 persen dari aplikasi bermasalah sebelum aplikasi itu bisa diunduh. Namun, tetap saja ada aplikasi berbahaya yang berhasil melewati proses penyaringan Google. [BA/HBS]

Sumber: Techcrunch

Layanan Sudah Normal, Tagar #WhatsAppDown Masih Ramai

Telko.id, Jakarta WhatsApp rupanya “ketularan” masalah system down seperti Instagram dan Facebook sejak tadi malam. Meski sudah berangsur pulih pada pagi pukul 10.00 WIB, Kamis (14/03/2019), namun tagar #WhatsAppDown masih ramai di Twitter.

Diketahui sekitar pukul 09.00 WIB pagi ini, warganet heboh di lini masa karena masalah di layanan WhatsApp masih berlangsung. Masalah yang dikeluhkan adalah tidak bisa mengirimkan gambar.

Berdasarkan pantauan Tim Telko.id pada Trends24 pada Kamis (14/03/2019), peringkat tagar #WhatsAppDown mengalami peningkatan dan saat ini berada di posisi ketiga bersama tagar #InstagramDown dan #FacebookDown yang sudah menjadi viral sejak semalam.

Bersama tagar #WhatsAppDown warganet Indonesia melaporkan bahwa kerusakan pada WhatsApp terjadi ketika mereka mengirimkan pesan gambar. Akun @puji002 bertanya kepada warganet lain terkait kerusakan tersebut dan responnya pun beragam. Banyak warganet yang merasa bahwa tadi pagi mereka tidak bisa mengirim pesan gambar di WhatsApp.

Hal serupa juga dilaporkan oleh akun Twitter @ICahyapradana. Dirinya melaporkan bahwa kerusakan juga terjadi pada fitur WhatsApp Story. Hal ini ditemukan usai mencoba memasang foto di WhatsApp Story namun tidak bisa.

Berdasarkan situs DownDetector, laporan terhadap kerusakan WhatsApp melonjak pada pukul 09.00 WIB tadi. Pasalnya pada pukul tersebut mereka menerima 1414 laporan terkait kerusakan tersebut.

{Baca juga: Setelah Gmail Down, Giliran Instagram dan Facebook Down}

Secara presentase 49% pengguna melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengirim dan menerima pesan. Kemudian 37% melaporkan ada masalah dalam konektivitas dan 12% mengaku jika fitur log-in WhatsApp tidak berfungsi normal.

Namun menurut pantauan Tim Telko.id pada pukul 11.57 WIB, layanan WhatsApp sudah berangsur normal. Sebelumnya selain WhatsApp, aplikasi Instagram dan  Facebook down atau mengalami kerusakan hingga tak bisa diakses. Instagram down dilaporkan oleh situs DownDetector, situs pendeteksi performa dari layanan online.

{Baca juga: Layanan Gmail Down, Ada Apa?}

Dari hasil pantauan pada Kamis (14/03), situs tersebut telah menerima laporan terkait masalah error pada layanan Instagram sekitar Rabu (13/03) pukul 23.00 WIB dan puncaknya sekitar pukul 04.00 WIB.

Terhitung, DownDetector menerima 19.226 laporan tentang kerusakan dua media sosial tersebut. Sebagian besar pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses News Feed dan tidak bisa melakukan login. [NM/HBS]

Tagar #InstagramDown dan #FacebookDown Ramai di Twitter

Telko.id, Jakarta – Warganet sejak semalam dihebohkan dengan tumbangnya layanan Instagram dan Facebook. Mereka melaporkan masalah tersebut kepada situs DownDetector dan juga ramai-ramai memasang tagar #InstagramDown dan #FacebookDown di Twitter.

Berdasarkan pantauan Tim Telko.id di Trends24 pada Kamis (14/03/2019) bahwa tagar tersebut berada di posisi teratas sejak tadi malam. Bahkan hingga pukul 07.48 WIB tagar tersebut masih berada diatas disusul dengan tagar #WhatsAppDown serta beragam topik pembicaraan lainnya.

Misalnya akun twitter @RevianBaginda melampirkan tampilan aplikasi Instagram yang mengalami kerusakan. Kemudian dirinya juga mencuit dengan kesan bercanda jika, cukup Instagram saja yang mengalami kerusakan.

Hal serupa juga dikatakan oleh akun @iam_verdi. Akun tersebut menyatakan bahwa masyarakat indonesia tampaknya tidak bisa membicarakan orang lain untuk sementara waktu karena Facebook mengalami kerusakan.

Masih melalui Twitter, polemik kerusakan ini pun akhirnya ditanggapi oleh Facebook selaku perusahaan induk yang mengelola Facebook, Instagram dan WhatsApp. Di akun resmi @Facebook mereka menjelaskan bahwa tedapat gangguan yang menyebabkan pengguna kesulitan mengakses sejumlah layanan seperti Instagram dan WhatsApp.

{Baca juga: Ternyata, Penyebab Facebook Down Gara-gara “Konfigurasi Server”}

Selain itu mereka berjanji akan menyelesaikan masalah kerusakan ini serta membantah kerusakan terjadi karena serangan pihak tertentu kepada server miliknya. “Fokus kami menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin. Tapi kami konfirmasikan masalah ini tidak terkait dengan serangan DDoS” cuit Facebook.

Sebelumnya Instagram dan Facebook down atau mengalami kerusakan hingga tak bisa diakses. Instagram down dilaporkan oleh situs DownDetector, situs pendeteksi performa dari layanan online.

Berdasarkan pantauan tim Telko.id dari pada Kamis (14/03/2019), situs tersebut telah menerima laporan terkait kerusakan pada Instagram sekitar rabu (13/03) pukul 23.00 WIB dan puncaknya sekitar pukul 04.00 WIB. Terhitung bahwa DownDetector menerima 19.226 laporan tentang kerusakan dua media sosial tersebut.

Sebagian besar pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses News Feed dan tidak bisa melakukan login. Sementara lainnya, mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat mengakses Instagram versi website.

DownDetector juga menganalisis sejumlah wilayah yang terdampak pada error-nya Instagram dan Facebook. Seperti Amerika Serikat, beberapa negara di Amerika Selatan, Turki, sebagian Eropa, Australia, Jepang dan beberapa negara di Asia.

Sementara Facebook, pengguna mulai melaporkan adanya kerusakan pada Rabu (13/03) sekitar pukul 23.00 WIB. Sama seperti kasus Instagram, sekitar pukul 03.00 WIB terjadi lonjakan hingga 11.486 laporan yang menyatakan bahwa ada kerusakan dalam Facebook. [NM/HBS]

Hati-hati! Ini Bahaya Buang Baterai Bekas Sembarangan

Telko.id, Jakarta – Baterai seperti telah menjadi hal yang lumrah ditemui dalam keseharian kita. Mulai dari jam dinding, remote tv, bahkan mainan anak yang bertebaran di ruang tamu, semua menggunakan baterai. Tapi, tahukah Anda bahwa disamping banyaknya manfaat yang dibawa, baterai juga ternyata menyimpan bahaya? Terutama jika setelah pemakaian tidak dibuang sebagaimana mestinya.

Baterai terdiri dari 2 (dua) jenis utama, yakni Baterai primer yang hanya dapat digunakan sekali dan dibuang; dan baterai sekunder yang dapat digunakan dan diisi ulang beberapa kali.

Pada baterai primer ada sejumlah unsur yang dikandung, termasuk zinc, karbon, campuran MnO2 (Mangan Dioksida), serbuk karbon dan NH4Cl (Ammonium Klorida). Sedangkan baterai yang dapat diisi ulang mengandung cadmium, Nikel dan alkaline (potassium hidroksida).

{Baca iuga: 3 Mitos Baterai Ponsel yang Selalu Dibahas, Faktanya?}

Semua komponen-komponen penyusun baterai inilah yang nantinya berdampak negatif bila mencemari lingkungan, misalnya kadmium dan mangan. Kenaikan konsentrasi kadmium dalam tanah akan memperbesar penangkapan unsur logam tersebut oleh tanaman dan selanjutnya memasuki rantai makanan. Dampak yang muncul apabila keracunan logam kadmium adalah tekanan darah tinggi, kerusakan ginjal, kehilangan sel darah merah, gangguan lambung serta kerapuhan tulang.

Sementara mangan dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan saraf pada manusia. Menyebabkan halusinasi, pelupa serta keracunan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis. Dalam jangka panjang, kelebihan unsur ini bahkan dapat mengakibatkan impoten. Disamping penyakit lainnya, seperti insomnia dan skizofrenia.

Sedangkan dalam baterai sekunder seperti baterai Li-Ion yang kerap digunakan untuk ponsel, gawai, laptop, hingga kendaraan kecil maupun besar, di dalamnya terkandung unsur kimia lithium yang mudah bereaksi terhadap oksigen atau air, bahkan guncangan.

Sementara unsur timah, asam sulfat, dan lainnya yang ada didalamnya akan membahayakan tubuh manusia. Mulai dari menyebabkan penyakit seperti gangguan pernapasan jika dihirup, gangguan otak, impotensi, bahkan gangguan kehamilan dan janin pada perempuan.

{Baca juga: Energizer Rilis Smartphone dengan Baterai Terbesar di Dunia}

“Itulah sebabnya, sampah baterai ini harus ditangani dengan baik dan benar agar tidak membahayakan lingkungan maupun masyarakat, termasuk diri kita sendiri,” ungkap Gufron Mahmud, Direktur Utama PT Arah Environmental Indonesia yang juga pemerhati lingkungan.

Ia menambahkan, setidaknya ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk menangani sampah B3 terutama baterai dengan baik dan benar di lingkungan sekitar.

1. Memulai dengan memisahkan sampah B3 seperti baterai bekas di rumah dengan meletakkannya di dalam wadah khusus dan terpisah dengan sampah lainnya.

2. Kumpulkan semua sampah bahan berbahaya di dalam tempat tertentu, misalnya di setiap satu RW ada satu tempat khusus untuk menampung sementara sampah berbahaya.

3. Saat pengelola sampah datang untuk mengambil sebaiknya mereka juga sudah memiliki kesadaran untuk tidak mencampur sampah berbahaya dengan sampah lainnya

4. Setelah itu sampah B3 ini dikirimkan ke tempat pengelola sampah B3 yang sudah memenuhi standar dan berizin.

“Dalam hal ini PT Arah mendukung kebijakan pemerintah dengan berperan dalam memberikan edukasi kepada para pihak yang menghasilkan limbah B3 termasuk limbah baterai dengan memberikan solusi pengelolaan yang dipanggil ECOFREN,” lanjut Gufron.

Melalui layanan ini, diharapkan masyarakat semakin aware dengan sampah B3 yang ada di sekitarnya dan menekan serendah mungkin pencemaran lingkungan akibat dari limbah B3 ini, termssuk di dalamnya baterai bekas.

Setelah Gmail Down, Giliran Instagram dan Facebook Down

Telko.id, Jakarta – Instagram dan  Facebook down atau mengalami kerusakan hingga tak bisa diakses. Instagram down dilaporkan oleh situs DownDetector, situs pendeteksi performa dari layanan online.

Berdasarkan pantauan tim Telko.id dari pada Kamis (14/03/2019), situs tersebut telah menerima laporan terkait kerusakan pada Instagram sekitar rabu (13/03) pukul 23.00 WIB dan puncaknya sekitar pukul 04.00 WIB.

Terhitung bahwa DownDetector menerima 19.226 laporan tentang kerusakan dua media sosial tersebut. Sebagian besar pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses News Feed dan tidak bisa melakukan login.

Sementara lainnya, mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat mengakses Instagram versi website.

DownDetector juga menganalisis sejumlah wilayah yang terdampak pada error-nya Instagram dan Facebook. Seperti Amerika Serikat, beberapa negara di Amerika Selatan, Turki, sebagian Eropa, Australia, Jepang dan beberapa negara di Asia.

Sementara Facebook, pengguna mulai melaporkan adanya kerusakan pada Rabu (13/03) sekitar pukul 23.00 WIB. Sama seperti kasus Instagram, sekitar pukul 03.00 WIB terjadi lonjakan hingga 11.486 laporan yang menyatakan bahwa ada kerusakan dalam Facebook.

Sebagian besar dari pengguna mengaku tidak bisa melakukan login, tidak dapat melihat News Feed, bahkan sampai mengalami tampilan kosong tanpa ada konten sekalipun.

Takhanya Instagram dan Facebook, layanan lainnya milik raksasa media sosial itu, yakni WhatsApp juga dilaporkan mengalami hal yang sama. Pada pukul 03.00 WIB, ada 968 laporan yang diterima oleh DownDetector bahwa WhatsApp juga mengalami kerusakan.

Pengguna kebanyakan tidak bisa mengirim atau menerima pesan, termasuk mengirimkan dan menerima gambar. Hingga berita ini diturunkan, Instagram maupun WhatsApp masih belum bisa diakses dengan normal.

Kasus Instagram dan Facebook Down ini berselang 1 hari dari kasus Gmail Down. Layanan pesan elektronik tersebut dikabarkan mengalami system down dan sudah banyak pengguna yang mengeluhkan tidak bisa mengakses layanan tersebut sejak pagi ini, Rabu (13/3/2018).

{Baca juga: Layanan Gmail Down, Ada Apa?}

Google memberikan penjelasan terkait tumbangnya layanan pesan Gmail dan Google Drive yang terjadi beberapa jam yang lalu. Raksasa pencarian ini mengaku masih melakukan penyelidikan terkait penyebab Gmail down.

Menurut laporan The Guardian, seperti dilansir Telko.id pada Rabu (13/03/2019), Google  langsung “gerak cepat” dengan mencari penyebab kerusakan pada layanannya. (NM/FHP)

Oppo ‘Swing’ Positioning Ke Briliant Portait Lewat Oppo F11 Pro

Telko.id – Sejak 2016, Oppo sudah mulai memposisikan produk serie F menjadi Selfie Expert. Langkah Oppo ini tergolong sukses karena di mind set masyarakat tentang selfie, ingat Oppo dan begitu juga sebaliknya, ingat Oppo, ingat selfie.

“Kini kami melangkah lebih maju lagi. Karena bukan pada Oppo F11 Pro dan F11 ini, Oppo menandai perubahan fokus produk dari slefie expert menjadi briliant portait,” ujar Suwanto, Marketing Planning Manager OPPO Indonesia saat peluncuran Oppo F11 Pro dan F11 di Jakarta (13/03).

Jargon Oppo pun sangat lekat dengan kebutuhan masyarakat akan selfie maupun kebutuhan fotogtafi lainnya. Jargon Oppo F11 Pro dan F11 ini adalah “Potret Memukau Dalam Gelap”.

Apa keunggulannya?

“Sebagai merek ponsel kamera yang menjadi favorit anak muda, OPPO selalu berkomitmen untuk menghadirkan perangkat inovatif yang memungkinkan anak muda mengabadikan dan membagikan ekspresi diri serta dunia di sekeliling mereka,” ujar Alinna Wenxin, Marketing Director OPPO Indonesia.

Alinna pun menambahkan bahwa fotografi portrait merupakan jenis foto paling populer dalam fotografi ponsel pintar. Itulah mengapa Oppo meluncurkan seri F11 yang mampu menghasilkan foto portrait yang brilliant.

Dari sisi kamera, Oppo mengandalkan kamera belakang ganda 48MP + 5MP, Rising Camera pada kamera depan dan layar panorama. Bukaan diafragma nya sebesar F1.79. Bersama dengan lensa 6P, kamera tersebut dapat mendeteksi lebih banyak cahaya ketika mengambil foto dalam kondisi minim cahaya – memastikan hasil gambar yang lebih detail.

Ketika mengambil foto portrait di malam hari, teknologi Tetracell yang terdapat di kamera akan menganalisis dan menggabungkan data yang diperoleh dari empat piksel yang berdekatan untuk membuatnya setara dengan ukuran piksel tunggal 1,6μm. Teknologi ini melipatgandakan ukuran piksel fotosensitif, sehingga mampu mengabadikan foto portrait yang lebih terang dan minim noise pada malam hari.

Selain itu, F11 Pro dan F11 juga menerapkan teknologi Ultra Night Mode dan Color Mapping. Teknologi tersebut memanfaatkan kecerdasan buatan dan pengurangan multi-frame noise, memiliki stabilisasi genggam, penekanan sorotan, dan meningkatkan rentang dinamis. Semua teknologi ini dikombinasikan untuk memungkinkan pengguna menangkap tingkat pencahayaan dan detail yang melebihi batas kemampuan mata manusia.

Ketika mengambil foto portrait malam hari, seri F11 secara otomatis dapat membedakan wajah manusia dengan latar belakangnya, memastikan manusia sebagai fokus foto tersebut.

Tidak hanya menangkap portrait luar biasa dengan kamera belakangnya, Seri F11 juga melanjutkan tradisi “Selfie Expert” dari Seri F. Dilengkapi dengan kamera depan 16 MP yang dilengkapi AI beauty, perangkat Seri F11 ini mendukung fitur beautification yang dapat disesuaikan dengan delapan opsi penyesuaian, termasuk fitur “face lift” dan “make-up touchup”.

OPPO F11 Pro dijual dengan harga Rp4.999.000,00. Sementara OPPO F11, yang hadir dengan desain layar waterdrop screen, dijual seharga Rp3.999.000,00. Sudah dibandrol dengan kartu perdana postpaid Indosat yakni IM3 Ooredoo yang memberikan Gratis Unlimited Youtube dan Apps selama setahun. (Icha)