spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1209

Museum Istana Pakai Jaringan 5G, untuk Apa?

Telko.id, JakartaThe Palace Museum atau Museum Istana dan Huawei menandatangani kerja sama strategis pada 15 Maret 2019. Keduanya bahu-membahu membangun aplikasi uji coba jaringan 5G, membangun area cerdas Museum Istana, dan mengadakan kompetisi kecerdasan buatan.

Dilansir Xinhua, seperti dikutip Telko.id, Minggu (17/3/2019), Museum Istana menerima lebih dari 17 juta pengunjung sepanjang 2018, menjadikannya museum yang paling banyak dikunjungi di dunia. Pada awal 1998, Museum Istana meluncurkan konstruksi digital.

Setelah 20 tahun, secara bertahap terbentuk jaringan informasi kantor yang mencakup seluruh museum dan sistem pengumpulan, mengelola 1,86 juta informasi peninggalan budaya. Museum Istana mengembangkan aplikasi tentang informasi peninggalan budaya.

{Baca juga: Tak Cuma 5G, China Juga akan Menangkan Persaingan AI}

Total, aplikasi itu mempunyai lebih dari enam juta unduhan. Juga, museum memiliki penelitian tentang penerapan VR, AR, AI dan teknologi lainnya di museum. Ini mengumpulkan sumber daya digital yang kaya dari bangunan kuno dan peninggalan budaya.

Penandatanganan perjanjian otomatis menandai babak baru dalam kerja sama strategis antara The Palace Museum dan Huawei Technologies. Selanjutnya, kedua belah pihak akan memberikan contoh untuk aplikasi 5G, menciptakan warisan budaya yang cerdas.

Selain itu, Huawei akan mempercepat pembangunan area cerdas Museum Istana dengan teknologi dan solusi inovatif menggunakan 5G, AI, dan bidang teknis lain. “Museum Istana belum pernah sedekat ini dengan sains dan teknologi,” kata Shan Jixiang, sang direktur.

{Baca juga: China akan Cabut Sebagian Sensor Internet di Hainan?}

Shan berbagi banyak ide tentang 5G di The Palace Museum. Dengan bantuan teknologi canggih, diharapkan khalayak di seluruh dunia akan mengunjungi Museum Istana. Penggunaan teknologi AI juga menyediakan platform dan dukungan pengetahuan lebih kuat. [SN/HBS]

Sumber: Xinhuanet

Belasungkawa Tim Cook untuk Tragedi di Chrischurch

Telko.id, Jakarta –  Insiden penembakan brutal yang terjadi di dua masjid di kota Chrischurch, Selandia Baru, pada Jumat 15 Maret 2019 lalu membuat dunia berduka. Puluhan orang tewas dalam kejadian itu.

Pemerintah negara-negara dunia mengutuk keras aksi teror yang menewaskan puluhan jemaah di masjid tersebut. Aksi teror juga menjadi keprihatinan dari petinggi teknologi dunia, salah satunya CEO Apple, Tim Cook.

Sang bos Apple menyampaikan perasaannya atas tragedi itu melalui akun Twitter miliknya. Ia mengaku sedih mendengar peristiwa mengerikan tersebut. Ia mengutarakan belasungkawa yang terdalam.

“Sedih luar biasa atas kabar dari Selandia baru. Masyarakat di Chrischurch yang terdampak oleh serangan mengerikan itu ada di hati kami,” tulis Cook, seperti dilansir DailyMail.

{Baca juga: Bicara Teror Masjid Selandia Baru, Senator Australia Dilempari Telur}

Selain menuliskan simpatinya kepada para korban terdampak serangan teror itu, Cook menyertakan kutipan kata bijak dari tokoh kemanusiaan dan pemimpin pergerakan HAM di Amerika, Martin Luther King.

“Aku sudah memutuskan untuk tetap dalam cinta. Kebencian adalah sebuah beban yang teramat berat untuk ditanggung – MLK,” tulis Cook.

Teror penembakan brutal di Selandia Baru pada Jumat 15 Maret 2019 sungguh mengerikan. Aksi tersebut menewaskan puluhan korban.

{Baca juga: Viral! Ini Ucapan Terakhir Korban Penembakan Masjid Selandia Baru}

Sang teroris nekat menyiarkan aksi biadabnya melalui live streaming di media sosial. Selain di Facebook, pelaku memamerkan aksi keji di Instagram, Twitter dan YouTube. Facebook dan YouTube mengungkapkan keduanya sudah menghapus video aksi teroris tersebut dari platform mereka.

Sumber: Dailymail

Universitas di China Pakai AI untuk Cek Absen Kuliah

Telko.id, Jakarta – Perkembangan kecederasan buatan atau artificial intelligence (AI) tidak hanya dimanfaatkan untuk meningkatan kualitas gawai. Di China, sejumlah perguruan tinggi menggunakan AI untuk mengecek absen kuliah mahasiswa di kelas.

Di Universitas Hangzhou Dianzi, China misalnya, para dosen di universitas tersebit menggunakan aplikasi pintar AI saat baru memasuki kelas.

Cara kerjanya, dosen mengumumkan kode verifikasi secara acak. Lalu, semua mahasiswa wajib memasukkannya ke ponsel dalam waktu tertentu.

“Waktu respons hanya 36 detik. Dosen bisa mengurangi waktu input secara manual. Meski tidak mungkin menghilangkan kecurangan, tapi kami telah mengurangi kemungkinan melalui intervensi manual,” ujar Wakil Direktur Universitas Hangzhou, Hu Haibun.

{Baca juga: Cegah Siswa Bolos, Sekolah di China Pasangkan “Seragam Pintar”}

Dilansir Xinhua, seperti dikutip Telko.id, Minggu (17/3/2019), Hu kemudian menambahkan bahwa jika seorang mahasiswa benar-benar hadir di dalam kelas setelah memasukkan kode verifikasi, maka dosen akan secepatnya mengubah informasi kehadiran.

Berbeda halnya bagi mahasiswa yang tidak hadir di dalam kelas, maka informasi ketidakhadiran akan masuk ke dalam data konselor sekolah. Selanjutnya, yang bersangkutan akan menerima panggilan otomatis dari aplikasi untuk menghadap ke konselor.

“Sebelumnya, dosen butuh tujuh menit sampai delapan menit untuk mengabsen. Ssekarang, berkat keberadaan aplikasi berteknologi AI, presensi mahasiswa bisa diselesaikan dalam 15 detik. Setelah dua minggu diuji coba, kehadiran meningkat tujuh persen,” jelas Hu.

{Baca juga: Pertama di Dunia, “Robot AI” Jadi Pembaca Berita TV di China}

Hu memastikan bahwa para mahasiswa tidak bisa menghindari panggilan Little AI dengan mengubah nomor ponsel. Konselor akan menghubungi mahasiswa secara langsung dan menanyakan alasan tidak masuk ke kelas. Nantinya ada bimbingan akademik. [SN/HBS]

Sumber: Xinhuanet

Facebook Hapus 1,5 Juta Video Penembakan Masjid Selandia Baru

Telko.id, Jakarta – Facebook mengaku telah menghapus 1,5 juta video penembakan jemaah di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Sebelum dihapus, video sebanyak itu tersebar di dunia maya di seluruh dunia.

Facebook menghapus jutaan video tersebut dalam waktu lebih kurang 24 jam usai serangan brutal yang menewaskan lebih dari 49 orang itu.

“Kami menghapus 1,5 juta video serangan. Lebih dari 1,3 juta di antaranya kami blokir saat diunggah,” kata Facebook via Twitter.

Dilansir Reuters, Facebook juga menyatakan komitmen menghapus semua versi video meski telah diedit tidak menunjukkan kekerasan. Facebook ingin menghormati orang-orang yang terdampak serangan teroris itu.

{Baca juga: Viral! Ini Ucapan Terakhir Korban Penembakan Masjid Selandia Baru}

Dikutip Telko.id, Minggu (17/3/2019), jumlah korban meninggal dunia dalam kasus penembakan tersebut naik menjadi 50 orang. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, segera berdiskusi dengan Facebook.

Beberapa saat setelah penembakan, Facebook dan YouTube bergerak cepat dengan menghapus video siaran langsung pelaku. Facebook juga menghapus unggahan berisi pujian dan dukungan terhadap tindakan pelaku.

“Polisi Selandia Baru memberi tahu kami sebuah video di Facebook tidak lama setelah siaran langsung. Kami pun langsung menghapus akun Facebook pelaku,” kata perwakilan Facebook di Selandia Baru, Mia Garlick.

“Kami juga menghapus segala pujian atau dukungan untuk kejahatan penembakan tersebut. Kami akan terus bekerja secara langsung dengan polisi Selandia Baru ketika tanggapan dan penyelidikan terus berlanjut,” tambahnya.

{Baca juga: Facebook & YouTube Hapus Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Sementara itu, lewat akun resmi Twitter, YouTube mengucapkan bela sungkawa atas kasus itu dan berjanji untuk menghapus konten penembakan di platform. YouTube tidak mendukung segala bentuk aksi kekerasan.

Sumber: Reuters

Universitas Ini Buka Beasiswa eSports Kelas Apex Legends

Telko.id, Jakarta – Jurusan Massachusetts Digital Games Institute (The MassDiGI) di Becker College, Amerika Serikat menawarkan beasiswa untuk jurusan eSports khusus game Apex Legends. Beasiswa ini bertujuan mendidik para gamers menjadi pemain profesional.

Dilansir Telko.id dari Game Rant pada Minggu (17/03/2019), beasiswa tersebut diadakan berkat kerjasama Becker College dengan dua brand esport ternama yakni Team Genji dan Helix Esports.

Ada tawaran yang menarik bagi kalian yang ingin bergabung. Bagi penerima beasiswa Apex Legends langsung mendapatkan uang sebesar USD $5000 atau sekitar Rp 71 juta saat resmi menjadi mahasiswa di Becker College.

Nantinya selain mengasah kemampuan bermain Apex Legends dalam situasi layaknya perkuliahan, mahasiswa nantinya juga berkesempatan untuk ikut kejuaraan kompetitif Apex Legends yang direncanakan akan hadir pada akhir tahun ini.

Reputasi Becker Collage sebagai universitas menyediakan jurusan game tidak bisa dipandang sebelah mata. Becker College telah diakui oleh Princeton Review sebagai universitas yang memiliki jurusan game design terbaik ketiga di dunia.

{Baca juga: Edan! EA Bayar Ninja Rp 14 Miliar untuk Apex Legends}

Manajer umum eSports Becker College Timothy Loew  mengatakan bahwa, di samping beasiswa dan tim kompetitif ini, Becker College adalah rumah bagi program eSports universitas pertama di Massachusetts dan pertama yang memberikan gelar sarjana manajemen esports pertama di Amerika Serikat.

Bagi mereka yang tertarik dengan beasiswa ini, peserta harus mendaftar di website resmi universitas. Para pemain dan pelamar Apex Legends akan dievaluasi oleh platform analitik Team Genji dan staf Becker College.

CEO Team Genji William Collis berharap bahwa beasiswa ini bisa menghasilkan atlet esports profesional

“Membangun jalur perekrutan dari sekolah menengah ke perguruan tinggi, dan kemudian mudah-mudahan ke tim pro seperti Genji, adalah tujuan kita semua,” ucap Collins.

{Baca juga: Gokil! 3 Hari Rilis, Apex Legends Tembus 10 Juta Pemain}

Sebelumnya sejak resmi diluncurkan pada 4 Februari 2019, game Apex Legends langsung berhasil menarik hati para gamers. Terbukti, game ini sudah memiliki 10 juta pemain tidak lama setelah diluncurkan.

Apex Legends adalah game bergenre Battle Royale gratis dan dapat dimainkan untuk platform PlayStation 4, Xbox One, dan PC. Mode battle royale dalam game Apex Legends disebut-sebut akan mempertemukan 60 orang dalam ruangan yang sama, namun diberikan misi-misi tertentu. [NM/HBS]

Game Rant

Gandeng Ubisoft, Google Siapkan Cloud Gaming

Telko.id, Jakarta –  Google sedang menyiapkan platform game berbasis komputasi awan, atau dikenal sebagai cloud gaming. Game ini akan mengandalkan kemampuan Google sebagai penyedia layanan cloud, dan hasil kerjasama Ubisoft, sebagai pengembang game.

Google, seperti diberitakan The Verge, memutarkan video dari acara tahunan Game Developers Conference di San Francisco, Amerika Serikat.

Dalam event tersebut, raksasa internet itu memamerkan platform cloud gaming hasil kerja sama mereka dengan pembuat video game asal Prancis, Ubisoft.

Video tersebut berisi kolase tentang apa saja yang akan ditemukan dalam video game, tapi, Google tidak menginformasikan apa pun tentang acara peluncuran yang akan disiarkan secara langsung pada Selasa mendatang.

{Baca juga: Paten Konsol Game Bikinan Google Terkuak}

Google dan Ubisoft memakai video game “Assassin’s Creed” untuk menguji coba teknologi “Project Stream“, sejumlah orang di AS terpilih untuk memainkan “Assassin’s Creed Odyssey” lewat browser Chrome, di desktop atau laptop.

Baru-baru ini terungkap paten dari Google tentang stick game (kontroller), yang memunculkan  dugaan raksasa teknologi dari Silicon Valley ini akan mengembangkan konsol dan kontroler game buatan sendiri untuk layanan cloud gaming mereka.

Video game, sama seperti film dan musik, saat ini juga bisa dinikmati melalui layanan berbasis streaming video, sehingga dapat diakses di mana saja, seperti Netflix dan Spotify.

Sebelumnya, beredar sebuah bocoran desain controller konsol, yang diyakini berkaitan dengan Project Yeti. Desain ini pertama kali dikabarkan oleh situs Thurrot yang dikenal rajin merilis bocoran proyek gaming Google.

{Baca juga: Main Game Langsung di Chrome dengan Project Stream}

Meskipun belum ada tanggapan dari Google, desain ini ditemukan dalam daftar hak paten di Amerika Serikat. Dokumen yang ditemukan menyebutkan desain stik gaming ini didaftarkan oleh Google. [BA/HBS]

Sumber: The Verge

Egg Boy: Jangan Tiru Saya, Kamu akan Dihajar 30 Orang

Telko.id, Jakarta – Nama Will Connolly mendadak kondang, setelah remaja yang kini mendapat julukan Egg Boy itu melempari telur ke Senator Australia Fraser Anning. Namun terkait aksinya itu, Connolly meminta warganet jangan meniru aksi nekatnya tersebut.

Beredar sebuah video pengakuan Connolly. Sambil sedikit tertawa remaja berusia 17 tahun ini memberikan peringatan kepada warganet dan pendukungnya untuk tidak meniru aksinya, karena berbahaya.

“Jangan tiru saya, kamu akan dihajar oleh 30 orang,” candanya di video tersebut, dilansir Telko.id dari Daily Mail pada Minggu (17/03/2019).

Menurut keterangan video tersebut Connolly juga mengaku bahwa dia tidak menyesal dengan apa yang telah dia perbuat, melempari telur ke senator Anning.

Karena video melempar telur itu, remaja yang tinggal di Melbourne ini kebanjiran followers. Akun Instagram miliknya @willconnolly telah memiliki 326 ribu pengikut. Kini warganet di jagat twitter memberi julukan kepadanya “Egg Boy”.

{Baca juga: Viral! Ini Ucapan Terakhir Korban Penembakan Masjid Selandia Baru}

Will “Egg Boy” Connolly saat “ditiarapkan” ke lantai

Sebelumnya, Will Connolly melempari kepala senator Australia Fraser Anning dengan telur saat senator negara bagian Queensland itu diwawancara oleh News 7 Sydney.

Video kejadian tersebut pertama kali diunggah oleh wartawan ABC News Henry Belot di akun Twitter pribadinya @Henry_Belot pada Jumat (15/03/2019).

Dalam video itu memperlihatkan Connolly tengah berada berdiri di belakang Anning ketika sang senator itu berbicara kepada sejumlah wartawan. Sejurus kemudian, remaja itu melemparkan sebutir telur ke belakang kepala Anning sambil merekamnya dengan ponselnya.

Will “Egg Boy” Connolly saat “ditangani” 30 pertugas berbadan kekar

Tak terima dilempari telur, Anning pun langsung bereaksi menyerang balik Connolly dengan menamparnya sebanyak dua kali. Keduanya langsung dipisahkan oleh orang-orang di lokasi kejadian, dan pihak keamanan.

Terlihat dalam video yang beredar, Connolly langsung dijatuhkan ke lantai dan ditiarapkan oleh sejumlah pria berbadan kekar. Kepolisian Victoria menyatakan mereka sempat menangkap Connolly, namun kemudian dibebaskan tanpa tuntutan.

 Video aksi Connolly itu langsung mendapat respon luar biasa dari warganet. Hanya dalam hitungan menit, video itu sudah di-retweet sebanyak 43817 dan mendapat 77.803 tanda likes dari warganet.

Peristiwa pelemparan telur itu merupakan buntut dari pernyataan kontroversial Anning yang menyudutkan imigran muslim sebagai biang masasalah dari aksi teror penembakan Masjid Selandia Baru.

 

{Baca juga: Bicara Teror Masjid Selandia Baru, Senator Australia Dilempari Telur}

Tak lama setelah peristiwa penembakan di dua masjid di kota Christchurch, Anning yang mewakili negara bagian Queensland di Senat Australia itu memberikan komentar kontroversial lewat serangkaian cuitan di Twitter.

“Apakah ada yang masih membantah hubungan antara imigrasi muslim dan kekerasan?” demikian isi salah satu cuitannya di Twitter, seperti dilansir Telegraph, Jumat (15/3/2019).

“Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di jalanan Selandia Baru hari ini adalah akibat program imigrasi yang memungkinkan kaum Muslim fanatik untuk bermigrasi ke Selandia Baru,” kicau Anning lagi.

“Penembakan hari ini di Christchurch menyoroti ketakutan yang berkembang dalam komunitas kita baik di Australia maupun Selandia baru atas meningkatnya keberadaan Muslim,” sambung cuitannya di Twitter.

Akibat komentar kontroversialnya itu, Anning mendapat kecaman dari berbagai pihak. Kecaman bukan hanya datang dari warganet, tapi juga dari Perdana Menteri Selandia Baru), Jacinda Ardern.

Jacinda Ardern mengecam pernyataan Anning yang menyalahkan imigran muslim atas peristiwa teror di dua masjid di Christchurch. Ardern bahkan memberikan komentar pedas dengan menyebut komentar Anning itu memalukan. [NM/HBS]

Sumber: Daily Mail

April 2019, Snapchat Luncurkan Platform Game?

Telko.id, Jakarta –  Snapchat dikabarkan akan meluncurkan platform game untuk Snapchat di Snap Partner Summit, Los Angeles, pada 4 April 2019 mendatang atau bulan depan. Game apa yang akan diluncurkan?

Snapchat sebelumnya telah mencoba-coba game dengan meluncurkan Snappables, satu set permainan lensa AR tahun lalu. Namun, platform baru berkode Project Cognac akan menjadi perintis dalam dunia game.

Menurut The Verge, hal itu akan memungkinkan pengembang luar membuat game yang akan hidup di dalam aplikasi Snapchat. Snapchat juga dilaporkan membeli studio game Australia Prettygreat pada Januari.

Selain itu, The Information melaporkan pada musim panas 2018 bahwa Snap bekerja pada platform game untuk musim gugur tahun itu. Tencent, konglomerat teknologi China yang memiliki Riot Games dan League of Legends serta aplikasi perpesanan populer WeChat, juga membeli 12 persen saham di Snap tahun lalu.

Tencent mengatakan bisa mengeksplorasi peluang kerja sama dengan perusahaan pada penerbitan game mobile dan newsfeed. Tampaknya, hal tersebut mengindikasikan dorongan untuk dikembangkannya game untuk Snap.

{Baca juga: Snapchat Hadirkan Fitur Lens Challenges, Apa Manfaatnya?}

Mengenai mengapa Snap ingin game di Snapchat, jawabannya cukup sederhana, yakni lebih banyak uang dan lebih banyak keterlibatan pengguna. Sebelumnya, Facebook Messenger juga telah menampilkan game langsung di aplikasi selama bertahun-tahun.

Menambahkan game ke Snapchat dapat menawarkan sumber pendapatan baru untuk Snap dari pengembang yang ingin menempatkan game di aplikasi, dari pengiklan yang ingin menempatkan iklan di game, dan mungkin bahkan dari pembelian dalam-game gaya iPhone dan Android juga. [BA/HBS]

Sumber: The Verge

Apple Klaim iPhone Punya Keamanan Privasi Terbaik

0

Telko.id, Jakarta – Apple merilis iklan komersial, menampilkan iPhone sebagai perangkat dengan sistem keamanan privasi terbaik ketimbang milik kompetitor. Iklan berjudul “Privacy on iPhone-Private Side” tersebut menampilkan fokus Apple terkait privasi.

Menurut Engadget, seperti dikutip Telko.id, Minggu (17/3/2019), iklan baru Apple juga disertai jargon berisi komitmen perusahaan bahwa  privasi merupakan hal penting sehingga pengguna harus mengaplikasikannya di ponsel yang dipakai harian.

Dalam iklan itu, Apple memamerkan sejumlah kemampuan perangkat buatannya dalam hal keamanan, enkripsi, dll.

Namun, hal tersebut justru dinilai bertolak belakang dengan insiden yang terjadi setelah Apple merilis iklan pada Januari 2019.

{Baca juga: AirPods Terbaru Punya Teknologi Anti-Bising?}

Saat itu, seorang remaja menemukan celah di FaceTime yang memungkinkan orang lain mendengarkan suara via mikrofon sebelum panggilan telepon dimulai. Namun, kala dilaporkan, Apple tidak merespons terkait persoalan tersebut.

Belum lama ini, tersiar kabar bahwa Apple akan menghelat acara pada 25 Maret 2019 mendatang. Dalam acara spesial itu, Apple diperkirakan akan mengumumkan earphone Bluetooth terbaru, AirPods 2, dalam balutan bahan yang lebih kesat.

AirPods 2 kemungkinan bakal pula hadir dengan dukungan sertifikasi tahan air IP dan teknologi Siri yang selalu aktif. Fitur baru lain di AirPods 2 adalah dukungan untuk pengisian daya nirkabel, kemampuan audio lebih baik, dan pilihan warna hitam.

{Baca juga: iPhone 2019 Punya Mode Underwater, Buat Apa?}

Selain itu, Apple juga diperkirakan akan mengumumkan iPad segmen low-end baru dengan layar 10,2 inci. Tablet tersebut tidak akan berbekal pembaruan berarti jika dibanding generasi sebelumnya, kecuali desain yang menyerupai iPad Pro.

Sumber: Engadget

Namanya Disebut-sebut oleh Pelaku Penembakan, PewDiePie Berang

Telko.id, JakartaYoutuber PewDiePie merasa berang karena namanya disebut-sebut oleh pelaku penembakan massal di masjid di Christchurch, Selandia Baru. Pelaku menyebut nama PewDiePie ketika melakukan siaran langsung penembakan yang menewaskan 49 orang.

PewDiePie, yang memiliki nama asli Felix Kjellberg, secara tegas merasa muak ketika namanya disebut oleh pelaku aksi penembakan brutal jamaah masjid Selandia Baru itu.

Dilansir Business Insider, terduga teroris itu mengajak orang-orang untuk mengikuti video-video PewDiePie yang ditayangkan di kanal YouTube.

“Nama saya disebut oleh pelaku penembakan. Saya benar-benar merasa muak. Saya turut berduka cita terhadap korban meninggal dunia. Saya menyatakan sangat mendukung keluarga serta siapapun yang hidupnya terdampak oleh tragedi tersebut,” ujar PewDiePie via video.

Seperti dikutip Telko.id, Minggu (17/3/2019), ajakan untuk mengikuti PewDiePie memang sesuatu yang sering digaungkan di luar negeri. Maklum, YouTuber asal Amerika itu memiliki jumlah pengikut paling banyak. Hanya T-Series yang mampu mengalahkannya.

Para penggemar mendorong orang lain untuk mengikuti akun sang idola di YouTube supaya tak kalah bersaing dengan T-Series dalam hal jumlah pengikut. Pengikut T-Series sempat mencapai 88.903.882, mengalahkan catatan PewDiePie yang mengoleksi 88.903.354.

Selama berkarier sebagai YouTuber, PewDiePie memang beberapa kali membuat pernyataan kontroversial yang terkadang dianggap sebagai sebuah bentuk tindakan rasis atau terlalu nasionalis. Namun demikian, ia menegaskan tidak pernah mendukung aksi kekerasan.

Sampai sekarang, belum diketahui kenapa terduga teroris menyebut nama PewDiePie. Tapi, dalam manifesto terkait kasus penembakan, pelaku sengaja mengungkap rencananya untuk melakukan serangan itu dengan cara khusus guna memantik perhatian banyak orang. [SN/HBS]

Sumber: Business Insider