spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1207

Ini Gaya Indosat Persiapkan SDM Hadapi era revolusi industri 4.0

0

Telko.id – Saat ini, antara ketersediaan sumber daya manusia di Indonesia masih banyak yang tidak match dengan kebutuhan industry. Apalagi untuk era digital. Itu sebabnya, Indosat Ooredoo Business hadir di ITB dan akan bangun di 9 kampus lainnya dengan membuat Future Digital Economy Lab. Salah satu targetnya adalah mempersiapkan generasi muda Indonesia siap menghadapi era revolusi industri 4.0.

Future Digital Economy Lab ini akan menjadi wadah untuk mengembangkan inovasi, penguatan sumber daya serta menghasilkan beragam use case berbasis IoT yang dapat diproduksi di dalam negeri guna meningkatkan perekonomian bangsa dan menciptakan peluang usaha di berbagai industri.

“Kami ingin membangun ekosistem future digital economy dan menjadi penghubung bagi para stakeholder dari beragam bidang melalui Future Digital Economy Lab. Kami berharap laboratorium ini dapat menjadi wadah untuk berkolaborasi mengembangkan ide inovasi, inkubasi beragam use case tepat guna berbasis IoT yang dapat meningkatkan perekonomian bangsa yang mandiri menuju kekuatan ekonomi ke 5 dunia,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter dalam acara peluncuran Future Digital Economy Lab di Bandung dan disaksikan melalui video streaming di Jakarta (18/03).

Yang pertama kali, Future Digital Economy Lab ini dibangun di Institut Teknologi Bandung yang bernama IoT Innovation & Future Digital Economy Lab yang diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto (18/03).

Bersamaan dengan itu, program ini juga akan dilanjutkan lewat kerja sama dengan Universitas Bina Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Trilogi, STIE PERBANAS, President University, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana yang dapat menjadi sarana pembelajaran dan pengembangan talent digital berbasis Awareness dengan cara Learning by doing.

Indosat Ooredoo Business sendiri secara konsisten mengambil peran aktif untuk menyediakan infrastruktur digital yang lengkap mulai konektivitas tepat guna, layanan ICT, platform-platform dan aplikasi-aplikasi dengan teknologi terkini dalam implementasi tren teknologi digital yang berkembang. Transformasi digital di Indonesia juga didorong melalui berbagai inisiatif pemerintah diantaranya Smartcity & Making Indonesia 4.0.

Pentingnya peranan ICT khususnya Internet of Things (IoT) memerlukan kerja sama kolektif, efektif dan berkelanjutan diantara stakeholder seperti industri telekomunikasi, akademisi, dunia bisnis serta UKM, ekonomi kreatif,  vendor teknologi, elemen pemerintah dan komunitas untuk menghadapi tantangan yang semakin tinggi dan menciptakan kesempatan bertumbuh dari hadirnya evolusi teknologi.

Future Digital Economy Lab diharapkan mampu menghasilkan ide inovasi, referensi desain produk dan solusi guna menjawab kasus-kasus IoT yang dapat dikembangkan dalam skala industri untuk beragam kebutuhan baik itu pengembangan produk, layanan, manufaktur, marketing, dan lain-lain. Selain itu, program-program pengembangan talent dan inkubasi future economy berbasis digital juga bisa dihasilkan di laboratorium ini.

Wadah ini juga dapat menjadi tempat pengujian beragam perangkat IoT dan sandbox untuk mendapatkan sertifikasi perangkat, menghasilkan intellectual property anak negeri, sertifikasi sumber daya serta tempat bertemunya produsen dan pengguna.

Program-program yang dijalankan di dalam Lab diharapkan menghasilkan karya nyata, berkualitas dan aplikatif untuk menjawab masalah di lapangan atau pengembangan bisnis,” tutup Chris Kanter. (Icha)

 

 

 

 

Menpora Malaysia Sebut Teror Penembakan Bukan karena PUBG

Telko.id, JakartaGame online kekerasan seperti PlayerUnknown’s Battleground (PUBG) seharusnya tidak disalahkan untuk perilaku ekstrem atau kasus penembakan di Selandia Baru. Hal itu dikatakan oleh Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.

Menurut Saddiq, para ekstrimis akan tetap melakukan tindakan kekerasan dan brutal, dengan atau tanpa paparan game online.

“Percayalah kepada saya, apakah ada game online seperti itu?,” tegasnya, seperti dilansir The Star, Senin (18/3/2019).

Ia ditanya apakah pemerintah akan melarang game online dengan unsur-unsur kekerasan seperti PUBG setelah aksi teror di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat lalu yang menyebabkan puluhan orang tewas.

{Baca juga: Duh! Kecanduan Game PUBG, Pelajar Tewas Gantung Diri}

Saddiq mengatakan game online tidak ada hubungannya dengan kekerasan yang terjadi di Selandia Baru. “Ini (insiden) lebih besar dari itu. Tetapi, jangan terlalu cepat menyalahkan permainan online,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan apakah dengan kejadian tersebut berarti harus dilarang semua game dengan elemen tembak-menembak. “Saya pikir penembakan di Christchurch lebih besar dari itu,” tambahnya.

“Bahkan sebelum PUBG, tindakan semacam ini terjadi,” katanya. Syed Saddiq juga mengatakan tindakan teror semacam itu harus dikutuk oleh dunia.

{Baca juga: Gamers Ini Nyaris Tewas Gara-gara Kecanduan Main PUBG}

Seperti diketahui, teror penembakan di Christchurch menewaskan 50 orang. Pelaku memberondong korban menggunakan senapan laras panjang, bagaikan permainan di PUBG. [BA/HBS]

Sumber: The Star

Ma’aruf Amin Sebut Tol Langit, Rudiantara: Biar Mudah Diingat

Telko.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara berkomentar soal istilah Tol Langit yang disampaikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma’aruf Amin di Debat Pilpres 2019. Dirinya menilai istilah tersebut merujuk pada infrastruktur jaringan telekomunikasi dan biar mudah diingat.

Rudiantara mengatakan bahwa Ma’aruf Amin sebenarnya sudah pernah mengatakan hal tersebut (Tol Langit) pada pertengahan Februari 2019 lalu.

“Saya cek juga Tol Langit itu semacam kombinasi antara Palapa Ring dan juga jaringan yang sudah dibangun oleh operator serta satelit kita nanti yang tahun 2022 yang high throughput satelite,” jelas Rudiantara di Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Senin (18/03/2019).

“Semuanya itu memberikan “jalan tol” untuk informasi, makanya dipakai istilah Tol Langit biar gampang diinget,” kata Menkominfo.

{Baca juga: Ma’ruf Amin Janji Ciptakan 3500 Startup, Apa Kata Menkominfo?}

Dia juga menilai jika Ma’ruf Amin adalah sosok yang pandai menciptakan istilah populer dan mengutamakan pendekatan pasar. Dirinya merujuk pada saat Ma’aruf masih menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Inget gak waktu MUI membuat fatwa MUI bagaimana umat islam harus memanfaatkan media sosial? Kan terlalu panjang. Ya udah dibikin muamalah medsosiah, kan gampang gitu. Jadi intinya begitu tol langit,” tambah Rudiantara.

Sebenarnya Rudiantara juga pernah mengucapkan istilah Tol Langit. Istilah ini muncul dari wacana Menkominfo yang ingin pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

“Kalau Palapa Ring ini sudah selesai dibangun, istilahnya jalan tol-nya, berarti jalan masuknya lebih mudah karena yang mahal itu jalan tol,” ujarnya.

“Bagaimana membangun di dalamnya, itu ada beberapa cara, salah satunya operator akan membangun aksesnya yaitu Base Transceiver Station (BTS),” tambah Rudiantara.

{Baca juga: Unik, Begini Cara Rudiantara Uji Coba Palapa Ring Paket Tengah}

Perlu diketahui istilah Tol Langit menjadi perbincangan hangat setelah acara Debat Cawapres semalam. di Hotel Sultan pada Minggu (17/03/2019). Ketika itu, Ma’aruf Amin awalnya mengatakan ingin memaksimalkan infrastruktur yang ada seperti infrastuktur langit, dan kata itu sontak melahirkan istilah Tol Langit.

“Kebetulan pemerintah kita sudah bisa membangun infrastruktur darat, laut, udara, dan infrastruktur langit, melalui Palapa Ring, sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha startup, unicorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn,” ucap calon presiden pendamping Jokowi itu. [NM/HBS]

 

“Doss Vaganza 2019” Pameran Untuk Para Pencinta Fotografi

0

Telko.id, Jakarta – Diklaim sebagai event fotografi terbesar di 2019, Doss Vaganza 2019 akan digelar 20-24 Maret di Exhibition Hall Mall Grand Indonesia Jakarta.

Tahir Matuiatan, Faunder Doss mengatakan, Doss Vaganza 2019 akan menjadi pemuas dahaga para pehobi fotografi yang sudah lama mendambakan pameran fotografi yang diikuti hampir semua pemegang merek, lensa hingga aksesoris kamera di Indonesia.

“Even bertema “Don’t Limit Yourself, be In Harmony” tersebut akan menggabungkan semua yang diinginkan sekaligus dibutuhkan oleh para pehobi foto,” ungkap Tahir saat Presscont di Doss Store Jakarta, Senin (18/3/2019)

{Baca juga : Mengenal 9 Inovasi Oppo Dalam Memperkaya Ranah Fotografi}

Tahir juga mengatakan, industri fotografi dinilai masih sangat menjanjikan. DOSS sebagai salah satu toko penyedia peralatan fotografi dan videografi di Indonesia yang telah hadir sejak 13 tahun lalu misalnya, masih mengalami pertumbuhan penjualan hingga double digit.

“Pada tahun 2017-2018, pertumbuhan penjualan kami double digit. Dan, tahun ini, kami berharap DOSS dapat tumbuh double digit juga,” ungkap Tahir.

Pertumbuhan positif itulah yang membuat DOSS optimistis untuk menggelar event pameran fotografi “DOSS Vaganza”. Diakui Tahir, dalam dua-tiga tahun terakhir, sudah lama tidak ada event pameran fotografi di Indonesia. Untuk itu, “DOSS Vaganza dihadirkan guna menggairahkan kembali industri fotografi di Tanah Air.

Dan, hampir semua pemegang merek, lensa, hingga aksesoris kamera di Indonesia berpartisipasi pada event ini, Antara lain, Sony, Olympus, Fujifilm, Panasonic, Canon, dan Tamron,” ujarnya

Lebih lanjut ia menerangkan, konsep yang dihadirkan pada pameran ini adalah menyajikan berbagai produk fotografi plus aksesoris dari para brand sponsor, workshop fotografi dengan menghadirkan para pembicara pakar termasuk pembicara internasional seperti Sails Chong, kompetisi foto, hingga hiburan.

{Baca juga : 8 Tips Untuk Jadi Ahli Fotografi}

Pada pameran kali ini, Blibli.com turut berpartisipasi sebagai eksklusif eCommerce partner. Di event tersebut, Blibli.com akan menghadirkan layanan Online to Offiline (O2O) kepada konsumen.

“Artinya, kami akan memperkenalkan pengalaman bertransaksi atau berbelanja via online, untuk kemudian mengambil barang pesanannya langsugn secara offline di lokasi. Kami juga kan memberikan cicilan 0% untuk cicilan dengan kartu kredit maupun tanpa kartu kredit,” tutur Wisnu Iskandar, Senior Vice President Trade of Partnership Blibli.com. (MS)

Sah! Sepeda Motor Terbang Speeder akan Dirilis, Ini Kemampuannya

Telko.id, JakartaSepeda motor terbang memang menjadi impian para insinyur otomotif. Sepeda motor melayang-layang di udara itu diklaim juga sebagai kendaraan anti macet di masa depan, karena dianggap mampu membuat pengguna terhindar dari kemacetan.

Kendaraan roda dua semacam itu belum bisa diproduksi secara massal oleh perusahaan mana pun. Namun, ada satu perusahaan yang sedang fokus mengembangkannya.

Menurut laporan NDTV, seperti dikutip Telko.id, Senin (18/03/2019), perusahaan tersebut adalah JetPack Aviation asal California, Amerika Serikat. JetPack tengah fokus meningkatkan kemampuan sepeda motor terbang yang mereka sebut sebagai Speeder.

{Baca juga: Motor Terbang dengan 5 Mesin Jet Ini Dibanderol Rp 5,4 Miliar}

Roda dua terbang garapan JetPack menggunakan empat mesin turbo jet seberat 104 kilogram yang sudah dimodifikasi. Penggerak Speeder mampu mencapai kecepatan tertinggi 241 kilometer per jam.

Dalam waktu 20 menit, Speeder dapat mencapai ketinggian 15.000 kaki (4.500 meter) dengan jangkauan mencapai 72 kilometer. Speeder, yang memasuki prototip ketiga, sanggup mengangkut pengendara berbobot 108 kg.

Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik, tampak Speeder langsung takeoff atau lepas landas secara vertikal. Dengan kata lain, pengendara tidak membutuhkan landasan pacu nan panjang untuk lepas landas dan mendarat.

Speeder sengaja dibuat sesederhana itu guna memudahkan pemiliknya saat beraktivitas sehari-hari. Dengan konsep tersebut, Speeder digambarkan bisa lepas landas di parkiran kantor, rumah, atau bahkan pusat perbelanjaan.

{Baca juga: Keren! 2020 Polisi Dubai Mulai Gunakan Motor Terbang}

Sepeda motor ini diprediksi akan dibanderol dengan harga USD $10.000 atau Rp 142 jutaan. Rencananya, Jackpack Aviation berencana membuat 20 unit ukuran penuh dan mengirimkannya kepada pelanggan tahun depan. (SN/FHP)

Bagi Para Siswa, Google Docs adalah Aplikasi “Chatting Diam-diam”

Telko.id, Jakarta – Bagi para siswa, Google Docs bukanlah sebagai sarana untuk berkolaborasi secara profesional saat mengerjakan suatu dokumen, melainkan menjadi aplikasi untuk chatting diam-diam dengan teman di kelas.

Para remaja kini tidak lagi menggunakan kertas untuk bertukar pesan di kelas. Mereka bisa menggunakan Google Docs. Apalagi, sekarang semakin banyak murid yang menggunakan perangkat berupa laptop atau tablet di kelas.

Menariknya, guru di kelas tak menyadari hal itu. Para remaja pun leluasa menggunakan Google Docs untuk mengobrol satu sama lain. Terkadang, mereka menggunakan fitur Live Chat yang begitu awam bagi mayoritas guru sekolah.

{Baca juga: Google Assistant Bantu Chatting Jadi Gak Ribet}

Menurut laporan Digital Trends, seperti dikutip Telko.id, Senin (18/03/2019), di layanan tersebut para remaja setingkat SMA bisa pula menandai satu kata atau kalimat dan membahasnya di bagian komentar.

Ketika seorang guru membagikan file, para murid akan menyalin di dokumen lain dan saling mengobrol di kolom obrolan. Mereka seolah-olah sedang mencatat sesuatu, dan saat guru mendekat, mereka akan menekan tombol Resolve.

Tombol tersebut berfungsi untuk menghapus semua percakapan. Para remaja juga terkadang berbagi Google Docs untuk mengobrol sepanjang hari. Bahkan, antara murid yang berada di kelas berbeda pun bisa melakukannya.

{Baca juga: 5 Tips Aman First Date dengan “Gebetan” dari Aplikasi Kencan}

Mereka menggunakan jenis font yang berbeda untuk membedakan satu pembicara dari pembicara lain. Saat proses belajar mengajar di kelas berakhir, mereka akan menghapus file tersebut dan membuat file baru pada keesokan harinya. Duh, ada -ada saja ya! (SN/FHP)

Dua Pemuda Tewas Akibat Main PUBG Dekat Rel Kereta

Telko.id, Jakarta – Kisah nahas akibat game PUBG Mobile muncul di India. Dua pemuda dilaporkan tewas tertabrak kereta api gara-gara keasyikan main PUBG Mobile.

Kejadian mengenaskan itu terjadi di kota Hingoli, wilayah Maharashtra, India. Di negara tersebut, game mobile macam PUBG memang sedang sangat digandrungi, sebagaimana halnya di Indonesia.

Dilansir Telko.id dari NDTV, Senin (18/03/2019), kecelakaan yang terjadi pada akhir pekan lalu tersebut merenggut nyawa dua pemuda bernama Nagesh Gore (24) dan Swapnil Annapurne (22).

{Baca juga: Gamers Ini Nyaris Tewas Gara-gara Kecanduan Main PUBG}

Menurut laporan kepolisian setempat, mereka bermain PUBG di lokasi yang berdekatan dengan rel kereta api. Terlampau asyik, keduanya hilang kewaspadaan sampai tertabrak kereta Hyderabad-Ajmer.

Dalam laporan kepolisian, jenazah kedua pemuda malang itu sudah diketemukan. Rangkaian kejadian ini pun telah dimasukkan ke dalam berkas dengan klasifikasi kecelakaan yang menyebabkan kematian.

Yang mesti jadi fokus utama dari kejadian mengenaskan ini bukanlah perkara game PUBG maupun cara bermainnya, melainkan kesadaran para pengguna smartphone yang harus tetap waspada terhadap lingkungan sekitar ketika menggunakan smartphone.

{Baca juga: Duh! Kecanduan Game PUBG, Pelajar Tewas Gantung Diri}

Sebelumnya, pemain game asal India berusia 25 tahun tidak sengaja minum cairan acid atau asam, karena mengira cairan di botol tersebut adalah sebotor air mineral. Dokter menyatakan bahwa insiden itu terjadi ketika korban sedang bermain PUBG menggunakan ponsel di halaman.

“Sebotol cairan asam disimpan di dekatnya. Ketika sedang asyik bermain, dia tidak sengaja meminum cairan itu, karena mengira itu adalah air. Kondisinya memburuk dan dia dilarikan ke rumah sakit,” katanya. (BA/FHP)

3 Trik WhatsApp Web yang Wajib Anda Tahu

Telko.id, Jakarta – WhatsApp Web menjadi salah satu fitur WhatsApp yang sangat bermanfaat bagi pengguna. Maklum, fitur itu memungkinkan pengguna untuk mengakses WhatsApp via desktop dengan membukanya menggunakan browser.

Para pengguna biasanya hanya menggunakan WhatsApp sebatas untuk mengirim chat, video atau foto sampai dokumen, hingga mengirimkan lokasi real-time. Tapi sebenarnya, ada hal lainnya yang bisa dilakukan oleh para pengguna via WhatsApp.

Nah, dalam tulisan kali ini tim Telko.id akan membagikan 3 trik WhatsApp Web yang seharusnya Anda tahu dan lakukan dengan mudah.

Tapi sebelumnya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu cara menggunakan WhatsApp Web di desktop. Kami telah memberikan cara tersebut, Anda hanya harus melihatnya di tautan di bawah ini.

{Baca juga: Cara Menggunakan WhatsApp Web di Desktop}

Shortcuts WhatsApp Web

Di WhatsApp Web, ada beberapa shortcuts atau pintasan keyboard yang bisa digunakan. Namun, shortcuts ini hanya bisa dimanfaatkan untuk WhatsApp Web versi aplikasi untuk PC atau laptop, bukan versi browser. Berikut daftar shortcuts yang bisa digunakan:

  • Ctrl + N untuk memulai chat baru
  • Ctrl + Shift + ] untuk melihat chat selanjutnya
  • Ctrl + Shift + [ untuk melihat chat sebelumnya
  • Ctrl + E untuk archive chat
  • Ctrl + Shift + M untuk mute chat
  • Ctrl + Backspace untuk menghapus chat
  • Ctrl + Shift + U untuk menandai chat sebagai Unread
  • Ctrl + Shift + N untuk membuat grup baru
  • Ctrl + P untuk melihat status profil

Mencari Emoji dengan Keyboard

Selama ini, untuk mencari dan memilih emoji di WhatsApp Web kita selalu menekan tombol Emoji dan memilih emoji sesuai keinginan. Namun, itu merupakan “cara lawas” yang cukup menghabiskan waktu.

Nah, ada cara yang lebih cepat untuk mencari dan mengirimkan emoji. Caranya, tekan tombol (key). Key di sini adalah dua huruf pertama dari emoji yang ingin Anda ungkapkan.

Misalnya, dengan menekan tombol :+sm, maka akan menampilkan emoji smile dan emoji lainnya yang berkaitan dengan itu. Ketika sudah menemukan emoji yang diinginkan, maka tekan saja tombol Enter, maka emoji siap untuk langsung dikirimkan.

Menggunakan Beberapa Akun WhatsApp di Desktop

Sebelumnya, kami sempat memberikan tips untuk menjalankan dua akun WhatsApp di satu smartphone dengan WhatsApp Web. Nah sekarang, ada trik lainnya yang memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa akun WhatsApp di desktop.

{Baca juga: Trik Akses WhatsApp Web di Smartphone Android}

Caranya, adalah dengan memanfaatkan Mode Incognito atau menggunakan lebih dari satu browser. Jadi, ketika Anda login di browser Google Chrome, maka Anda bisa login ke akun lainnya apabila mengakses WhatsApp Web di browser Firefox, Microsoft Edge, Opera, dan lainnya.

Tapi apabila Anda tidak memiliki lebih dari satu browser, dan juga tidak mengerti cara mengaktifkan Mode Incognito, Anda bisa menggunakan metode lainnya. Caranya adalah dengan mengakses proxy dari WhatsApp Web, yakni dyn.web.WhatsApp.com.

Itu dia 3 trik yang wajib Anda tahu di WhatsApp Web. Selamat mencobanya! (FHP)

Kecewa Tragedi Penembakan, Bos AirAsia Hapus Facebook

Telko.id, Jakarta – Bos maskapai AirAsia, Tony Fernandes, menutup akun Facebook miliknya. Ia melakukannya sebagai bentuk protes terkait tragedi penembakan di Christchruch, Selandia Baru, yang disiarkan langsung via Facebook.

Dilansir CNN, Senin (18/3/2019), pria yang memiliki 670 ribu pengikut di Twitter itu menyatakan bahwa Facebook perlu melakukan bersih-bersih.

Hal itu dipinta Tony setelah video tragedi memprihatinkan di Christchurch tersebut diunggah di platform Facebook secara luas, dan dilihat banyak orang.

“Kebencian yang terjadi di media sosial kerap menghilangkan kebaikan. Facebook harus menghentikannya,” tegas Tony, seperti dikutip Telko.id dari CNN.

{Baca juga: Kominfo: Setop Sebar Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Ia melanjutkan, upaya Facebook menghapus jutaan video penembakan serta dukungan dan pujian kepada pelaku belumlah cukup. Facebook, katanya, harus melakukan sesuatu yang lebih daripada itu. “Facebook adalah sarana berkomunikasi,” ujarnya.

Dalam cuitan di Twitter, Tony juga mengkritik Facebook. Ia meminta kepada Mark Zuckerberg cs untuk tidak hanya berpikir soal keuntungan. “Jangan hanya memikirkan tentang finansial. Facebook harus melakukan pencegahan,” cetusnya.

Sebelumnya diberitakan, Facebook mengaku telah menghapus 1,5 juta video penembakan jemaah di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Sebelum dihapus, video sebanyak itu telah tersebar luas di dunia maya di seluruh dunia.

Facebook menghapus jutaan video tersebut dalam waktu lebih kurang 24 jam usai serangan brutal yang menewaskan lebih dari 49 orang. “Lebih dari 1,3 juta video telah kami blokir saat diunggah,” kata Facebook via akun resmi Twitter.

{Baca juga: Facebook & YouTube Hapus Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Facebook juga menyatakan komitmen menghapus semua versi video meski telah diedit tidak menunjukkan kekerasan. Facebook ingin menghormati orang-orang yang terdampak serangan teroris itu. Hal serupa dilakukan YouTube.

https://edition.cnn.com/2019/03/17/business/airasia-tony-fernandes-quits-facebook/index.html

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Indosat Luncurkan Lab IoT

0

Telko.id, Jakarta – Indosat Ooredoo Business mulai berfokus mengembangkan generasi muda menghadapi revolusi industri 4.0. Caranya, Indosat menghadirkan Laboratorium Internet of Things (Lab IoT) bernama Future Digital Economy Lab di banyak universitas.

Menurut President Director Indosat Ooredoo, Chris Kanter bahwa Future Digital Economy Lab menjadi wadah untuk mengembangkan inovasi, penguatan sumber daya serta menghasilkan program berbasis IoT yang dapat diproduksi di dalam negeri.

“Kami menyadari pentingnya membangun sumber daya manusia serta mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Kami ingin membangun ekosistem Future Digital Economy dan menjadi penghubung bagi para stakeholder dari beragam bidang melalui Future Digital Economy Lab,” ujar Chris di Kantor Indosat, Jakarta, Senin (18/03/2019).

{Baca juga: Indosat akan Fokus Penetrasi 4G dan Genjot B2B}

Selain sebagai wadah, Chris juga berharap agar Lab IoT ini dapat menjadi wadah untuk berkolaborasi mengembangkan ide inovasi, inkubasi beragama use case tepat guna berbasis IoT.

“Semoga ini dapat meningkatkan perekonomian bangsa yang mandiri menuju kekuatan ekonomi ke-5 dunia,” tambah Chris.

Acara peluncuran dilakukan di dua tempat yakni di Kantor Pusat Indosat Ooredo di Jakarta dan Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Jawa Barat. Untuk acara peresmian di Jakarta, dilakukan bersama Menkominfo Rudiantara dan perwakilan universitas.

Sedangkan di ITB, Future Digital Economy Lab pertama diresmikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan disaksikan oleh Chris Kanter dari Jakarta melalui jaringan teleconference.

“Kami mendorong laboratorium ini sehingga semuanya mahasiswa ini menjadi center di bagian pengembangan,” tutur Airlangga.

Airlangga mengapresiasi program Indosat Ooredoo ini. Menurutnya Indonesia memiliki talenta terbaik di bidang ekonomi digital sehingga tinggal diasah kembali supaya siap menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Industri 4.0 identik dengan big data, cloud dan otomatisasi dan kita sudah mempunyai talent-talent di Indonesia,” tambah Airlangga.

{Baca juga: Kabel Bawah Laut Indigo Australia-Asia Tenggara Siap Beroperasi}

Selain ITB, program ini juga bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Trilogi, STIE PERBANAS, President University, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Udayana.

“Program-program yang dijalankan di dalam lab diharapkan menghasilkan karya nyata berkualitas dan aplikatif untuk menjawab masalah di lapangan atau pengembangan bisnis,” tutup Chris. [NM/HBS]