spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1185

Bukan Toilet, Ternyata 7 Benda Ini Paling Kotor di Kantor!

Telko.id, Jakarta – Memiliki kantor yang bersih adalah idaman setiap orang. Tak heran, jika segala kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan pun menjadi perhatian lainnya, disamping pekerjaan utama itu sendiri. Mulai dari menyapu lantai, membersihkan toilet, membersihkan jendela dan kaca hingga menata meja. Pokoknya, apapun yang penting bersih.

Oke, mungkin begitu yang terlihat oleh mata. Tanpa kita sadar bahwa ternyata selalu ada mikroorganisme lain yang tumbuh aktif di sekitar kita. Kotor, pastinya.

{Baca juga: 70% Pekerja Kantoran Senang “Dibantu” AI}

Dibawah ini, kami mendaftar 7 benda yang bisa kita temui di kantor, dan tanpa kita sadari kotornya minta ampun. Mau tahu apa saja?

Gagang Pintu

Bayangkan jika satu kantor yang isinya 50 orang bolak-balik memegang gagang pintu. Masuk, keluar, masuk, keluar, dan seterusnya. Berapa banyak hayo kuman yang menempel disana? Hmm….

Tombol Lift

Punya kantor di sebuah gedung bertingkat adalah impian sebagian besar orang. Apalagi yang gedungnya tinggi, bersih, dan mentereng. Tapi…. tahu nggak sih kalau dibalik kata mentereng itu tak sedikit mikroorganisme bertumbuh. Utamanya di tombol lift. Ya, yang Anda tekan naik dan turun setiap harinya. Sarung tangan mana, sarung tangan….

Keyboard Laptop

Koreksi kami jika salah, Anda lebih sering menjelajah di atas keyboard laptop ketimbang berkunjung ke toilet. Ini lebih dari cukup untuk membuatnya jadi tempat yang nyaman untuk kuman.

Pegangan Kulkas

Ini benda lainnya yang sering dijamah oleh banyak orang. Ngga terhitung berapa banyak dan berapa kali ia ditarik. Mungkin oleh si Joni yang baru saja keluar dari toilet, mungkin juga si Desi yang sedang sibuk dengan Chiki-nya.

Dispenser

Sama seperti gagang lemari es atau kulkas, dispenser mulai dari air panas, sedang, sampai dingin, dipencet oleh banyak orang setiap harinya.

Keran air

Benda yang satu ini nggak usah ditanya. Bukan saja letaknya yang berada di lokasi dengan potensi banyak kotoran, ini juga dipegang entah oleh berapa banyak orang setiap harinya.

Sponge

Hampir setiap kantor memiliki dapur, dan hampir di setiap dapur ada sponge untuk memcuci piring. Meski mungkin tampak bersih, tapi ketahuilah, entah berapa banyak mikroba ada disana.

Dikira Petasan, Wanita Ini Kaget Ponselnya Meledak Saat Tidur

0

Telko.id, Jakarta – Jika Anda berpikir, ponsel hanya akan meledak ketika terhubung dengan kabel pengisian daya, sebaiknya berpikirlah ulang. Karena kejadian yang menimpa seorang warga Malaysia ini membuktikan ponsel meledak tidak selalu saat di-charge. Hati-hati!

Pada Selasa (26/3/2019) lalu, ponsel milik seorang wanita yang tidak terhubung ke sumber listrik apa pun, tiba-tiba meledak saat dia sedang tertidur.

Kejadian ini terjadi di Segamat, Johor, sekitar pukul 4.30 pagi. Yang paling mengerikan, ponselnya ditempatkan tepat di samping bantalnya! Beruntung wanita tersebut tidak mengalami luka sedikitpun.

Dalam sebuah wawancara dengan Sinchew, wanita berusia 58 tahun itu mengatakan kepada wartawan, bahwa dia mulai beranjak tidur sekitar pukul 4.00 pagi.

{Baca juga: Duh! Pria Malaysia Tewas saat Charge Ponsel}

Sekitar setengah jam kemudian, terdengar suara keras, mirip dengan suara petasan yang langsung membangunkannya.

Ia mengaku, saat itu tidak dapat melihat dengan jelas karena kondisi kamarnya yang gelap. Dia hanya bisa melihat percikan api.

“Saya bangun dengan kaget dan secara reflek, saya mendorong benda yang terbakar itu menjauh dari saya,” kata korban.

Setelah menyalakan lampu, dia menyadari bahwa ponselnya tiba-tiba meledak dan ada beberapa zat seperti bubuk hitam keluar dari perangkat saat masih terlempar ke lantai. Jepit rambut, sprei, dan lantainya terbakar akibat ponselnya yang terbakar.

“Saya biasanya meletakkan ponsel saya di samping bantal ketika saya tidur, tetapi saya tidak pernah mengisi dayanya karena saya membaca dari surat kabar bahwa mengisi daya ponsel semalaman atau menggunakannya saat pengisian daya dapat menyebabkan ledakan.

Dia mengaku telah menggunakan ponselnya itu selama kurang lebih enam tahun. Dari foto yang ditampilkan, ponsel tersebut tampak seperti iPhone, namun belum terkonfirmasi dengan pasti.

Wanita yang tidak disebutkan namanya ini berharap kejadian yang dialaminya bisa menjadi pelajaran berharga dan contoh agar tidak menempatkan ponsel cerdas mereka di dekat ranjang.

{Baca juga: Remaja Tewas Kesetrum Saat ‘Ngecas’ iPhone 6}

“Jika saya tertidur nyenyak pada saat itu, segalanya akan jauh lebih buruk,” tambahnya.

Saat ini ponsel menjadi benda yang tidak pernah jauh dari manusia. Sulit bagi sebagian dari kita untuk melepaskan diri dari ponsel, bahkan saat akan tidur. Sebaiknya simpanlah ponsel Anda jauh dari tempat tidur!. [BA/HBS]

Sumber: Worldofbuzz

Telkomsel Bantu Fasilitas MCK dan Mushola untuk Warga Pandeglang

0

Telko.id, PandeglangTelkomsel kembali menyerahkan bantuan paket fasilitas MCK (Mandi cuci kakus) dan Mushola untuk masyarakat Pandeglang. Bantuan ini diberikan khususnya untuk masyarakat di wilayah Labuan dan Carita yang beberapa bulan lalu terkena bencana Tsunami.

“Melalui pembangunan MCK dan Mushola ini, kami ingin fasilitas umum dan sarana untuk ibadah tersebut dapat dimanfaatkan bersama untuk masyarakat,” kata Vice President Sales & Marketing Telkomsel Agus Mulyadi, dalam keterangannya, Kamis (28/03/2019).

Ia menerangkan bahwa Telkomsel membangun 20 pintu MCK yang tersebar ditiga titik seperti Carita, Labuan dan Panimbang yang juga dilengkapi dengan sarana air bersih (SAB).

{Baca juga: Telkomsel Bangun Fasilitas Digital Center di Desa Salem}

Selain MCK, sambung Agus, Telkomsel juga membangun Mushola yang didirikan di wilayah Carita. Program ini juga merupakan bagian dari kegiatan CSR Telkomsel yang membantu pemulihan pasca bencana di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

“Kami berharap masyarakat dapat menjaga serta merawat MCK dan Mushola ini agar manfaatnya dapat terus dirasakan. Pasca bencana Tsunami ini, kami yakin masyarakat sudah bangkit dengan cepat,” ujar Agus.

Seperti diketahui, bencana gelombang tsunami terjadi pada 22 Desember 2018 lalu, yang menewaskan sekitar lebih dari 62 orang. Selain itu, terdapat ratusan unit rumah rusak berat akibat hantaman gelombang tsunami.

{Baca juga: Tsunami Anyer, Telkomsel Pastikan Jaringan Masih Normal}

Daerah yang terdampak paling parah adalah Kabupaten Pandeglang yang terdiri dari kawasan wisata Pantai Carita, Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, dan Panimbang. BNPB hingga TNI tengah melakukan survei pemetaan dampak bencana. [HBS]

 

Epic Games “Didemo” Gamers China, Kenapa?

Telko.id, JakartaEpic Games Store belakangan ini dikabarkan mendapat protes keras dari para gamers di China. Menurut laporan Abacus, protes ini datang karena Epic Games Store tidak mau menjual game ke gamers China.

Para gamers menilai, tidak bisa mendapatkan sejumlah game yang mereka inginkan. Berbeda dengan Steam yang bisa diakses meski ilegal.

Gamers China juga tidak sepenuhnya dapat mengandalkan WeGames, platform milik Tencent. Sebab, layanan ini belum tentu memiliki game populer yang dirilis global di luar China.

{Baca juga: Gamers di India Cuma Bisa Main PUBG Enam Jam per Hari}

Pihak Epic Games Store akhirnya membeberkan alasan mengapa kejadian tersebut bisa dialami oleh gamers di Negeri Tirai Bambu. Menurut Head of epic Games Store, Steve Allison, pihaknya enggan berurusan dengan pemerintah China.

Ada kebijakan di China yang menyebutkan bahwa developer game asing dilarang menjual game secara langsung ke gamers di China, termasuk menyediakan akses game online.

Seperti yang diketahui, di China, konten game juga harus melewati pengawasan badan sensor pemerintah. Konten yang berseberangan dengan ideologi atau keinginan pemerintah negara tersebut tidak diperbolehkan beredar.

“Mereka (Steam) tidak memiliki kantor di China. Kami memiliki tim yang bekerja di sana, jadi status legal menjadi hal sensitif bagi kami. Kami ingin memastikan keamanan pekerja kami,” tutur Allison.

{Baca juga: Bandai Namco akan Rilis Game Baru “Rad”}

Penjelasan ini tidak meredakan emosi para gamers. Mereka tetap membandingkan Epic Games Store dengan para pesaing, seperti Valve (Steam), Ubisoft (Uplay), Electronic Arts (Origins), dan CD Projekt (GOG) yang tetap membuka akses layanan di China.

Bahkan beberapa di antara gamers ini mengambil kesimpulan bahwa Epic Games Store menolak beroperasi di China karena takut bersaing dengan WeGame milik Tencent. Memang, Tencent adalah pemegang 40 persen saham dari Epic Games.

“Tencent sama sekali tidak berkontribusi langsung dalam bisnis kami. Mereka tidak membahas Epic Games Store dengan kami. Mereka tidak membuat keuputusan untuk kami atau memberikan saran. Mereka juga tidak berada di kantor kami,” sanggah Allison. (BA/FHP)

Sony Cegah GameStop Jual Kode Unduhan PlayStation 4

Telko.id, JakartaSony telah mengonfirmasi akan mencegah retailer seperti GameStop untuk menjual kode unduhan digital dari PlayStation 4 mulai 1 April 2019.

Kabar itu pertama kali beredar pada akhir pekan lalu melalui memo bocor yang diperoleh pengamat game populer Wario64.

Menurut laporan The Verge, pemain yang tidak ingin memasukkan informasi kartu kredit dalam platform PSN Sony tak akan lagi bisa membeli versi digital game dari toko seperti GameStop.

Sony mengonfirmasi bukan hanya GameStop yang dikeluarkan dari bisnis kode unduhan, tapi semua retailer yang ada. Sebab, pembuat konsol PlayStation ini ingin menyelaraskan bisnis utama secara global.

{Baca juga: Sony Kembalikan Uang Pemain Game Anthem di PS4}

“Kami bisa mengonfirmasi pada 1 April 2019, Sony Interactive Entertainment tidak akan lagi menawarkan full game melalui SIE’s Global Digital di Retail program. Keputusan ini dibuat untuk terus menyelaraskan bisnis-bisnis utama secara global,” kata pihak PlayStation.

“Untuk mendukung full game dan premiu editions, SIE akan memperkenalkan peningkatan denominasi di retail tertentu. DLC, add-on, mata uang virtual, dan tiket musiman masih akan tersedia,” tambahnya.

Nah, jika ingin terus membeli game offline PlayStation 4 versi digital, Anda secara teknis masih bisa melakukannya dengan mata uang virtual. Tampaknya, Sony akan menawarkan peningkatan opsi kredit PSN melalui beberapa retailer untuk mendukung player yang ingin membeli edisi deluxe digital dan seterusnya.

Anda sekarang harus melakukan pembelian terakhir di PSN, alih-alih melakukannya di toko seperti GameStop dan menerima kode yang Anda masukkan saat di rumah dan online.

{Baca juga: Sampai Maret 2019, Sony Klaim Jual 4,2 PlayStation VR}

Pengumuman Sony ini menjadi kabar yang tidak baik bagi GameStop yang awal bulan ini mengumumkan CEO baru setelah gagal menemukan pembeli untuk bisnis tersebut. [BA/HBS]

Sumber: The Verge.

Bukan Hanya Handal, Mitra Gojek pun Harus Sigap Menolong Di Jalan

0

Telko.id – Di Bandung, ada komunitas para mitra Gojek yang disebut dengan Unit Reaksi Cepat (URC). Komunitas URC selama ini telah berinisiatif secara sigap menolong pengguna jalan yang membutuhkan.  Itu sebabnya, Gojek pun berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, GOJEK mengedukasi komunitas mitra driver mengenai langkah tepat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Data Korlantas Polri, menyebutkan bahwa jumlah korban kecelakaan lalu lintas cukup tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, sekitar 28-30 ribu per tahun. Tentunya hal ini patut menjadi perhatian GOJEK sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama dan terbesar di Indonesia. Menggandeng berbagai institusi, GOJEK semakin memberdayakan mitra pengemudi melalui pelatihan P3K yang bermanfaat bukan hanya untuk keseharian mereka, namun juga masyarakat pada umumnya.

“Melalui kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, kami merangkul mitra driver Bandung khususnya yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat (URC). Komunitas URC selama ini telah berinisiatif menolong pengguna jalan yang membutuhkan dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut. Kami juga berkomitmen untuk semakin memberdayakan mereka melalui pelatihan P3K yang diberikan oleh pihak-pihak yang berkompetensi,” ungkap Becquini Akbar, VP Regional GOJEK Jawa Barat & Banten.

Pelatihan P3K GOJEK di Bandung terbagi menjadi dua bagian dan diadakan melalui wadah Bengkel Belajar Mitra (BBM) yang bertujuan untuk menaikkelaskan mitra GOJEK. Pelatihan P3K tingkat dasar diampu oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung dan disasarkan kepada mitra yang tertarik menjadi bagian URC.

Perwakilan Divisi Pelatihan PSC 119 Bandung Emergency Service, Tri Setyo Wibowo menuturkan, “Ini kali pertama kami berkolaborasi dengan layanan ride-hailing untuk mitigasi risiko lakalantas. Kegiatan pembekalan ilmu dasar P3K untuk mitra driver ini menarik karena teman-teman mitra driver yang sering menghabiskan waktunya di jalan memahami sisi praktis P3K. Harapan kami, semakin banyak mitra driver GOJEK yang teredukasi sehingga dapat menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan.”

Sementara untuk mitra yang sudah bergabung di komunitas URC, pelatihan bersertifikat diberikan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pelatihan yang serupa, diadakan pula oleh Palang Merah Indonesia di beberapa kota lainnya.

Perwakilan Divisi Edukasi Pelatihan dan Pengembangan DMII ACT, Yadi Frans, “Kami menyambut positif kerjasama dengan GOJEK, karena sejalan dengan komitmen kami untuk membuat semakin banyak masyarakat paham akan keterampilan menolong. Keterampilan penolong tidak boleh disepelekan, harapan kami dengan materi yang komprehensif, mitra driver sigap memberikan respon yang tepat untuk kondisi darurat di jalan raya.”

Selain mengadakan pelatihan P3K, GOJEK Bandung juga meluncurkan ambulans untuk membantu komunitas URC menangani luka ringan dan luka sedang di tempat kejadian kecelakaan. “Tidak hanya aktif saat keadaan darurat, ambulans GOJEK juga senantiasa mengunjungi basecamp-basecamp mitra driver di Bandung untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar para mitra driver bisa optimal dalam mencari nafkah untuk keluarga,” jelas Becquini.

Ambulans GOJEK dilengkapi dengan alat penunjang P3K dan didukung oleh tenaga medis yang siap melayani 24 jam sebagai upaya untuk memaksimalkan pertolongan pertama saat keadaan darurat di jalan raya. Unit ambulans GOJEK dioperasikan oleh tim medis dan pengemudi ambulans tersertifikasi sehingga siap memberikan pengobatan dan mengantarkan korban ke rumah sakit saat terjadi kecelakaan lalu lintas atau kondisi darurat lainnya.

“Inisiatif yang kami luncurkan hari ini merupakan wujud nyata dari komitmen GOJEK memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman. Ke depan kami akan melanjutkan program serupa, sehingga mitra driver dapat bekerja dengan tenang sekaligus terus menjadikan layanan GOJEK sebagai pilihan utama masyarakat,” tutup Becquini. (Icha)

 

 

Duh! Peneliti Temukan 36 Celah Keamanan di Jaringan LTE

Telko.id, Jakarta – Pakar keamanan di Korea Selatan menemukan celah keamanan dalam jaringan LTE (Long Term Evolution). Tak tanggung-tanggung dalam penelitiannya, ditemukan ada 36 jenis celah keamanan yang memungkinkan terjadinya serangan dan penyadapan dari peretas.

Dilansir Telko.id dari Engadget pada Kamis (28/03/2019), dengan celah keamanan yang ada, peretas bisa memutuskan jaringan secara tiba-tiba, mengendalikan data dan mendengarkan percakapan antar pengguna.

Penelitian tersebut tidak menyebutkan operator mana yang jaringannya kemungkinan memiliki keamanan yang lemah. Namun mereka menjelaskan bahwa satu operator dapat memiliki kerentanan berbeda di dua peralatan jaringan atau satu peralatan jaringan dapat berdampak pada dua operator yang berbeda.

Selain itu, tim peneliti juga menemukan telah terjadinya eksploitasi dengan menggunakan alat fuzzing atau pengumanan data acak berukuran besar untuk mencari penyimpangan.

Tim peneliti Korsel berencana akan mempresentasikan temuannya di sebuah konferensi pada bulan Mei mendatang, dan membagikan alat ciptaannya untuk membantu operator menemukan kerentanan dan mengembangkan perbaikan.

{Baca juga: Awas! Ada Celah Keamanan di Fitur Biometrik WhatsApp}

Di Indonesia sendiri, jangkauan 4G LTE terus berkembang dan ketersediaan LTE pun sudah meningkat secara signifikan selama enam bulan terakhir.

Dalam update laporan kondisi jaringan seluler Indonesia yang dirilis perusahaan analitik mobile OpenSignal pada pekan pertama bulan Desember lalu. lima operator di Indonesia sama-sama mampu mencatatkan nilai peningkatan ketersediaan 4G LTE yang signifikan.

Kelima operator yang dimaksud adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Tri, dan Smartfen Telecom. Dari kelima operator tersebut, peningkatan paling signifikan dicatat Telkomsel dan Indosat.

Ketersediaan LTE Indosat melonjak hampir 10 poin persentase dalam pengukuran yang dilakukan OpenSignal menjadi 80,3%, sementara nilai Telkomsel naik 9 poin persentase menjadi 77,5%. [NM/HBS]

Sumber: Engadget

Grab ‘Cari Temen’ Buat Dijadikan Decacorn Lewat Thinkubator

0

Telko.id – Grab, sebagai super app, tidak mau sendirian jadi decacorn.  Ingin juga mengajak para startup di Indonesia untuk naik level. Itu sebabnya, meluncurkan Thinkubator Conference dan Startup Competition untuk mencaristartup decacorn masa depan di Indonesia.

Acara yang dibukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan ini merupakan hasil dari kerja sama antara Grab dengan lima kementerian dan badan pemerintahan (Menko Kemaritiman, KSP, Kominfo, BKPM & Bekraf) untuk meningkatkan ekspansi dan pengembangan industri teknologi serta startup di Indonesia.

Dengan Indonesia sebagai premiere edition, Grab juga berencana menghadirkan program ini ke berbagai negara Asia Tenggara untuk memberikan kesempatan lebih besar bagi startup-startup regional untuk berkembang.

”Sekarang merupakan saat yang tepat bagi industri teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara untuk menjadi sorotan di dunia internasional. Ada begitu banyak inovasi di sini yang didorong oleh semangat nyata untuk membuat terobosan,” ungkap Hooi Ling Tan, Co-founder Grab.

Harapannya, melalui Thinkubator ini Grab dapat membangun sebuah platform yang terbuka dan inklusif untuk menemukan serta mengembangkan berbagai ide terbaik dari Indonesia. Apalagi, sebagian besar kesuksesan Grab merupakan hasil dari berbagai pihak besar yang mendukungnya sehingga sekarang ini jadi waktu yang tepat untuk berkontribusi kembali melalui kerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam pencarian kisah sukses startup berikutnya di Asia Tenggara.

Thinkubator pertama kali digagas berdasarkan percakapan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan telah menjadi kompetisi nasional untuk mencari ide terbaik dalam berbagai kategori termasuk logistik/transportasi, pertanian/lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Program ini berfokus pada keberagaman dan inklusi – menyambut beragam ide dari seluruh Indonesia, dari setiap pendiri startup yang bersemangat menciptakan dampak besar bagi masyarakat, terlepas dari latar belakang mereka.

Sebanyak 1.165 startup telah mendaftar dalam program ini dengan tim yang tidak hanya berasal dari kota-kota besar, namun juga dari wilayah Indonesia Timur dan berbagai provinsi lainnya. Dari jumlah tersebut, 150 startup telah terpilih dan akan bergabung dalam konferensi yang dimulai hari ini termasuk kegiatan workshop dan sesi networking. Dari 150 finalis, 75 finalis berasal dari luar Jabodetabek, 17 berasal dari luar Jawa dan 35 tim memiliki founder dan co-founder perempuan.

Dari 150 startup, 6 finalis akan dipilih untuk pitching ide bisnis mereka di depan panel profesional seperti William Tanuwijaya, Co-Founder Tokopedia; Friderica Widyasari Dewi, Direktur Eksekutif KSEI; dan Chairul Tanjung, Ketua CT Corp. Babak final Thinkubator akan disiarkan langsung di Trans TV pada hari Jumat, 29 Maret 2019, pukul 20.00 WIB.

Para finalis Thinkubator akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dengan total 3 miliar rupiah, termasuk akses ke Microsoft Azure untuk mengembangkan bisnis mereka. Profil perusahaan para pemenang juga akan semakin dipromosikan untuk menarik minat pendanaan lebih lanjut serta investasi dari perusahaan penyedia modal. Hal ini juga semakin diperkuat dengan posisi Indonesia saat ini sebagai salah satu negara tujuan utama untuk pengembangan investasi teknologi di Asia Tenggara.

“Kami terus berfokus untuk membangun sumber daya manusia untuk berkompetisi secara aktif di era Industri 4.0 ini.  Bakat yang ditingkatkan dapat membantu membuat revolusi industri seperti di transportasi, perikanan dan pariwisata. Kami melihat Thinkubator sebagai model sinergi yang kuat antara pemerintah dan pihak swasta seperti Grab untuk memberikan wadah bagi putra-putri Indonesia yang berbakat untuk maju dan membuat perubahan yang nyata!”, ungkap Luhut, saat meresmikan acara Thingkubator ini.

Dilanjutkan oleh Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informasi yang mengatakan, “Pemerintah telah melakukan berbagai inisiatif untuk membantu startup tumbuh di Indonesia, dalam hal kebijakan dan peraturan. Dan kami terus bekerja sama dengan berbagai mitra dan lembaga untuk menjadikan Indonesia tempat terbaik untuk berkembangnya startup”.

Lebih lanjut, Rudiantara menyebutkan bahwa “Thinkubator merupakan inisiatif kolaborasi yang didukungnya karena memberikan manfaat tidak hanya bagi startup, tetapi juga bagi warga Indonesia melalui pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan serta produk dan solusi yang akan dihasilkan”.

Tentu dengan harapan, para startup yang bergabung dalam ajang ini akan menawarkan inovasi di berbagai industri, terutama di bidang Logistik, Transportasi, Pertanian, Lingkungan, Pendidikan dan Kesehatan.

Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) juga menambahkan, “Para startup yang telah sukses di Indonesia hingga saat ini adalah mereka yang menawarkan solusi paling kreatif untuk masalah yang sudah lama ada. Kami berharap dapat menemukan lebih banyak orang kreatif di seluruh negeri yang dapat membantu mempersiapkan Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2025. Dan bagi mereka yang mencari inspirasi untuk membuat bisnis mereka sendiri, Thinkubator akan menawarkan kesempatan dan pengalaman.”

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengatakan, “Kami sangat bangga untuk menghadirkan program Thinkubator yang pertama di Indonesia. Program ini menjadi bukti kolaborasi kuat kami dengan pemerintah Indonesia untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan startup dan teknologi di Indonesia. Kami sangat senang dapat melihat banyak startup yang membawa misi sosial, yang sejalan dengan perjalanan Grab di Indonesia untuk juga membantu berbagai isu sosial. Kami berharap dapat menemukan startup Indonesia selanjutnya yang akan menyandang status decacorn.”

Sebagai tindak lanjut dari program Thinkubator, Grab Ventures Velocity (GVV), program yang khusus bertujuan untuk mendukung startup yang sedang berkembang lebih lanjut (scale up) dan berstatus post-seed, akan segera membuka pendaftaran program periode keduanya di Indonesia. GVV menawarkan platform untuk menguji dan mengkomersilkan solusi peserta dengan basis pelanggan Grab. (Icha)

 

 

 

NASA Cari Relawan Digaji Rp 263 Juta untuk Bermalas-malasan

Telko.id, Jakarta – NASA sedang membuka lowongan pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan. Meski menawarkan gaji selangit, namun pekerjaan yang ditawarkan sangatlah mudah, yakni hanya bermalas-malasan. Kok bisa?

Para relawan ini hanya tinggal di tempat tidur, menonton film, dan membaca buku selama dua bulan dengan upah £ 14.000 atau sekitar Rp 263 juta.

Ya, sukarelawan ditawari uang sebanyak itu hanya untuk bermalas-malasan di kamar tidur, untuk membantu NASA memahami bagaimana perjalanan ruang angkasa akan mempengaruhi para astronot, terutama untuk mempelajari efek gravitasi mikro.

Ini merupakan pekerjaan impian bagi banyak orang. Persyaratannya, peserta berusia antara 24 dan 55, serta dalam kondisi sehat.

{Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan}

Separo dari relawan akan menjalani perawatan di sebuah ruangan yang mirip dengan ruang ‘gravitasi buatan’.

Mereka akan tinggal di ruangan yang berputar dalam centrifuge pada 30 putaran per menit dengan tujuan akan memaksa darah mereka kembali ke kondisi di luar batas.

Para peneliti di NASA ingin membandingkan dan membedakan penurunan fisik kedua kelompok relawan. Kelompok yang berputar dan kelompok yang tidak berputar .

Penelitian ini dirancang untuk melihat bagaimana ‘gravitasi buatan’ mempengaruhi tubuh manusia.

“Penggunaan gravitasi buatan mungkin menjadi solusi terbaik untuk perlindungan kesehatan manusia selama misi luar angkasa jangka panjang,” kata pemimpin penrlitian, Dr Edwin Mulder, dari Institut Kedokteran Dirgantara DLR, kepada The Sun.

Para peserta melakukan segala aktivitas, termasuk pergi ke toilet. Harapannya, NASA akan mendapat data yang akan membantu mencari solusi untuk mengurangi pengaruh gravitasi selama perjalanan ruang angkasa dalam jangka panjang.

Pakar luar angkasa dari NASA dan ESA akan mempelajari untuk mengetahui bagaimana dampak astronot yang tinggal di luar angkasa dalam waktu yang lama, dengan otot yang menjadi perhatian utama.

ESA mengklaim bahwa ini adalah bagian integral dalam memahami kerusakan yang mungkin disebabkan oleh bobot, radiasi kosmik, isolasi dan pembatasan spasial.

{Baca juga: April 2019, NASA akan Kirim Sembilan Astronot ke ISS}

Dua lusin sukarelawan akan tinggal selama 60 hari di Cologne dan semua peserta harus berbicara dalam bahasa Jerman selama masa karantina.

Agar tidak bosan, NASA akan menyediakan hiburan yang cukup dan bahan bacaan untuk mengisi waktu selama mengikuti tes. Bahkan, para peserta diberi waktu dan kesempatan untuk mendaftar beberapa kursus online. [BA/HBS]

Sumber: Dailymail 

Polusi Udara Akut, Remaja Perkotaan Rentan Terkena Psikotik

Telko.id, Jakarta – Remaja yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi udara yang tinggi, rentan mengalami psikotik yang mengarah pada kesehatan mental di kemudian hari.

Dalam jurnal JAMA Psychiatry, tim peneliti di Inggris menemukan bahwa pengalaman psikotik yang tinggi, lebih sering terjadi kepada remaja yang terpapar nitrogen dioksida, nitrogen oksida, dan partikel kecil.

“Anak-anak dan remaja paling rentan terhadap dampak kesehatan dari polusi udara karena otak dan sistem pernapasan,” kata salah satu peneliti Frank Kelly.

“Mengingat bahwa 70% populasi dunia akan hidup di kota pada tahun 2050, mengungkap mekanisme yang menghubungkan lingkungan perkotaan dengan psikosis harus menjadi prioritas kesehatan yang mendesak,” tambahnya.

{Baca juga: Google Street View Petakan Polusi Udara}

Psikotik adalah istilah medis yang merujuk pada keadaan mental yang terganggu oleh delusi atau halusinasi. Delusi adalah kesalahpahaman atau pandangan yang keliru terhadap suatu hal, sementara halusinasi adalah persepsi kuat atas suatu peristiwa yang dilihat atau didengar padahal sebenarnya tidak ada.

Dilansir Telko.id dari IFLScience pada Kamis (28/03/2019) mereka melakukan penelitian atas pengaruh polusi udara dengan pengalaman psikotik remaja di daerah perkotaan.

Awalnya mereka menganalisis data dari studi E-Risk atau database tentang faktor lingkungan dan genetik yang berkontribusi terhadap masalah mental remaja yang lahir di Inggris dan Wales.

Kemudian mereka mengumpulkan responden dan mengajukan pertanyaan kepada peserta yang berusia 18 tahun seperti “Apakah Anda mendengar suara-suara yang tidak bisa orang lain dengar?”, dan “Pernahkah Anda mengira sedang diawasi, diikuti, atau dimata-matai?”

Kemudian tim memetakan alamat rumah peserta, dua lokasi lokasi lain yang sering dikunjungi, dan model polusi udara per jam dari tahun 2018 lalu.

{Baca juga: Duh! 2 Miliar Anak Hirup Udara Beracun Setiap Hari}

Hasilnya adalah hampir sepertiga dari lebih dari 2.000 responden melaporkan mengalami satu episode psikotik dalam enam tahun terakhir dan mereka yang telah terpapar polusi udara ke tingkat tertinggi.

“Temuan kami menunjukkan bahwa polusi udara bisa menjadi faktor yang berkontribusi dalam hubungan antara kehidupan kota dan pengalaman psikotik,”kata penulis utama Joanne Newbury.

Terlepas dari itu, para peneliti sepakat bahwa upaya mengurangi tingkat polusi udara harus segera digalakan untuk melindungi kesehatan mental dan fisik remaja di dunia. [NM/HBS]

Sumber: IFLScience