Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Epic Games “Didemo” Gamers China, Kenapa?

Telko.id, JakartaEpic Games Store belakangan ini dikabarkan mendapat protes keras dari para gamers di China. Menurut laporan Abacus, protes ini datang karena Epic Games Store tidak mau menjual game ke gamers China.

Para gamers menilai, tidak bisa mendapatkan sejumlah game yang mereka inginkan. Berbeda dengan Steam yang bisa diakses meski ilegal.

Gamers China juga tidak sepenuhnya dapat mengandalkan WeGames, platform milik Tencent. Sebab, layanan ini belum tentu memiliki game populer yang dirilis global di luar China.

{Baca juga: Gamers di India Cuma Bisa Main PUBG Enam Jam per Hari}

Pihak Epic Games Store akhirnya membeberkan alasan mengapa kejadian tersebut bisa dialami oleh gamers di Negeri Tirai Bambu. Menurut Head of epic Games Store, Steve Allison, pihaknya enggan berurusan dengan pemerintah China.

Ada kebijakan di China yang menyebutkan bahwa developer game asing dilarang menjual game secara langsung ke gamers di China, termasuk menyediakan akses game online.

Seperti yang diketahui, di China, konten game juga harus melewati pengawasan badan sensor pemerintah. Konten yang berseberangan dengan ideologi atau keinginan pemerintah negara tersebut tidak diperbolehkan beredar.

“Mereka (Steam) tidak memiliki kantor di China. Kami memiliki tim yang bekerja di sana, jadi status legal menjadi hal sensitif bagi kami. Kami ingin memastikan keamanan pekerja kami,” tutur Allison.

{Baca juga: Bandai Namco akan Rilis Game Baru “Rad”}

Penjelasan ini tidak meredakan emosi para gamers. Mereka tetap membandingkan Epic Games Store dengan para pesaing, seperti Valve (Steam), Ubisoft (Uplay), Electronic Arts (Origins), dan CD Projekt (GOG) yang tetap membuka akses layanan di China.

Bahkan beberapa di antara gamers ini mengambil kesimpulan bahwa Epic Games Store menolak beroperasi di China karena takut bersaing dengan WeGame milik Tencent. Memang, Tencent adalah pemegang 40 persen saham dari Epic Games.

“Tencent sama sekali tidak berkontribusi langsung dalam bisnis kami. Mereka tidak membahas Epic Games Store dengan kami. Mereka tidak membuat keuputusan untuk kami atau memberikan saran. Mereka juga tidak berada di kantor kami,” sanggah Allison. (BA/FHP)

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini