spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1152

Glossy dengan Tiga Kamera, Begini Tampang Xiaomi Mi 9

0

Telko.id, Jakarta – Bos Xiaomi, Lei Jun memastikan bahwa smartphone flagship terbaru mereka, Xiaomi Mi 9 akan hadir tak lama lagi. Sebab, baru-baru ini dia mengunggah teaser yang mengungkapkan tanggal peluncuran Mi 9, yakni 20 Februari mendatang.

Dalam teaser yang dibagikan Lei Jun, diperlihatkan juga desain bagian belakang smartphone yang tampak memiliki body berlapis kaca yang glossy alias mengkilap.

Selain itu, terlihat juga adanya tiga kamera utama dan LED FLash yang ditempatkan secara vertikal di sisi kiri body belakang.

{Baca juga: Bos Xiaomi Gak Sengaja Bocorkan Desain Xiaomi Mi 9}

Dilansir Telko.id dari phoneArena, Kamis (14/02/2019), beberapa saat setelah teaser tersebut terungkap ke permukaan, muncul kembali bocoran Mi 9 lainnya yang jauh lebih jelas.

Bocoran ini menampilkan foto hands-on Xiaomi Mi 9. Terlihat, smartphone itu benar-benar memiliki body dengan kesan premium karena dilapisi kaca di bagian belakang dengan finishing warna yang glossy dan mewah.

{Baca juga: Setelah Xiaomi Mi 9, Giliran Black Shark 2 Nongol di Weibo}

Smartphone ini juga mengusung desain fullscreen dengan bezel yang tipis dan adanya notch atau poni berbentuk waterdrop di bagian atasnya. Sayang, karena desainnya tersebut, Mi 9 mungkin tidak akan membawa teknologi 3D Face Scanning yang sebelumnya diperkenalkan pada seri Mi 8 Pro.

Di bagian kiri smartphone, sedikit terlihat adanya tombol baru yang disematkan Xiaomi. Bukan tombol Power apalagi Volume, melainkan tombol Xiao AI. Perlu diketahui, Xiao AI merupakan asisten virtual buatan Xiaomi, mirip seperti Bixby dari Samsung ataupun Siri dari Apple.

Secara spesifikasi, Mi 9 dipastikan akan ditenagai oleh prosesor Snapdragon 855, RAM 6 GB, dan ROM 128 GB. Smartphone ini diperkirakan akan dibanderol dengan harga mulai dari USD 436 atau Rp 6,1 jutaan. (FHP)

Samsung Pamer Galaxy S10 di Singapura, Ini Penampakannya

0

Telko.id, Jakarta – Samsung memastikan kehadiran smartphone flagship terbarunya, Galaxy S10 pada 20 Februari mendatang, tepatnya di acara bertajuk “Galaxy Unpacked 2019“. Acara itu diselenggarakan di San Francisco, Amerika Serikat.

Kurang lebih seminggu lagi smartphone ini diperkenalkan, Samsung langsung memamerkan teaser soal Galaxy S10, sekaligus beberapa kejutan lain melalui papan iklan yang tersebar di beberapa negara.

Dilansir Telko.id dari GSMArena, Kamis (14/02/2019), Samsung memasang iklan dengan tulisan “The Future Unfolds” di 5 lokasi ikonik.

{Baca juga: Lebih Canggih! 5 Smartphone Lipat yang akan Dirilis Tahun Ini}

Lokasi-lokasi tersebut seperti, Times Square di New York, Amerika Serikat, Piazza del Duomo di Milan, Italia, Callao Square di Madrid, Spanyol, Hydroproject Building di Moscow, Rusia, dan The Heeren di Singapura.

Dalam iklannya juga, Samsung menampilkan kata-kata “The future of smartphone innovation”, yang seolah menegaskan bahwa mereka benar-benar siap untuk merilis jajaran smartphone flagship seperti Galaxy S10, Galaxy S10 X dengan teknologi 5G, dan smartphone lipat Galaxy F.

Sebelumnya, Samsung juga sempat memasang papan iklan berukuran sama besarnya di kawasan Palace de la Concorde di Paris, Perancis. Iklan itu juga mengungkapkan teaser soal jajaran smartphone flagship Samsung yang bakal segera diluncurkan.

{Baca juga: Bocor! Begini Penampakan Samsung Galaxy S10+}

Samsung sendiri memang telah memastikan bahwa smartphone lipatnya, Galaxy F akan diluncurkan bareng dengan Samsung Galaxy S10, tepatnya pada 20 Februari 2019. Meski demikian, tidak ada informasi lain yang menjelaskan tentang rencana penjualan perdana smartphone lipat Samsung itu, pun demikian dengan spesifikasinya. (FHP)

Drone DJI Punya Sistem Penerbangan yang Lebih Aman

0

Telko.id, Jakarta – Produsen drone, DJI, kini telah meningkatkan teknologi agar mencegah pesawat mereka terbang dekat dengan bandara. Pembaruan ini dilakukan, setelah beberapa waktu lalu, terjadi gangguan sistem penerbangan di bandara Gatwick, Inggris, akibat drone.

Sistem geo-fencing yang diklaim lebih canggih ini akan menciptakan 3D zona larangan terbang di sekitar jalur penerbangan landasan pacu dan fasilitas sensitif lainnya.

Sistem ini meningkatkan struktur lingkaran sederhana yang sebelumnya digunakan untuk memblokir area tersebut.

Sistem baru ini akan diterapkan di 12 negara Eropa yang dicakup oleh sistem geo-fencing asli DJI dan 19 negara yang sebelumnya tidak memiliki perlindungan.

Perusahaan mengklaim, sistem ini jauh lebih baik dalam pencegahan risiko keselamatan yang ditimbulkan di dekat bandara, serta memberi lebih banyak fleksibilitas untuk menerbangkan drone di dekat area larangan.

{Baca juga: Rangkul Microsoft, DJI Siap Kembangkan Drone Pintar}

Pembatasan penerbangan sementara juga akan dimasukkan dalam perombakan sistem, dan dapat diaktifkan selama peristiwa besar atau bencana alam.

“DJI ingin memastikan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama karena industri drone Eropa berinovasi cara-cara baru untuk menggunakan drone dengan cara yang menarik dan produktif,” kata Kepala kebijakan DJI, Christian Struwe.

Dia mengatakan, perusahaan akan memperkenalkan fitur keselamatan canggih ini di lebih banyak negara, sehingga dapat membantu masyarakat umum dan operator drone.

“Manajemen wilayah udara di Eropa harus mengakomodasi operasi di masa depan, seperti penerbangan otomatis dan penerbangan di luar garis pandang operator, tanpa memaksakan beban baru pada pilot drone amatir dan profesional yang telah menyelesaikan jutaan penerbangan yang aman dan bermanfaat,” imbuhnya.

Perubahan sistem ini akan bertahap mulai akhir bulan ini. Pelanggan harus memperbarui aplikasi kontrol penerbangan dan perangkat lunak pesawat untuk menerima pembaruan ini.

{Baca juga: Singapura Uji Coba 5G untuk Drone dan Mobil Otonom}

Zona larangan terbang untuk bandara pertama kali dibuat oleh DJI pada 2013, dengan geo-fencing diperkenalkan pada 2016. Sejak itu, ditambahkan zona larangan terbang untuk penjara dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Sistem ini menggunakan GPS dan sinyal satelit navigasi lainnya untuk mencegah drone terbang di dekat lokasi-lokasi sensitif ini atau pada saat peristiwa-peristiwa penting. Teknologi baru ini dikembangkan oleh perusahaan Inggris, Altitude Angel. [BA/HBS]

Sumber: BBC

 

 

 

Rudiantara: Kominfo Kini Lebih Menjadi Fasilitator dan Akselerator

0

Telko.id – Kondisi industri telekomunikasi sepanjang tahun 2018 kurang menggembirakan. Pasalnya, menurut Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Ririek Adriansyah industri telekomunikasi Indonesia hanya mengalami pertumbuhan minus 6,4 persen pada 2018.

Dua tahun silam, industri telekomunikasi masih mampu mengantongi pendapatan mencapai sekitar Rp 158 triliun. Namun di 2018 nilainya turun menjadi Rp 148 triliun alias minus 6,4 persen.

Lalu, bagaimana pendapat Rudiantara, Menteri Komunikasi Informatika agar tahun ini pertumbuhan industri telekomunikasi semakin baik? Kemudian, bagaimana Kominfo menyikapi berbagai issue yang berkembang akhir-akhir ini?

Ikuti, wawancara khusus Telko.id dengan Rudaintara, Menteri Komunikasi dan Informatika yang dilakukan beberapa waktu lalu di kantor nya di kawasan Medan Merdeka Barat.

Bagaimana pendapat bapak terkait kondisi industri telekomunikasi pada 2018 lalu yang kurang menggembirakan dengan pertumbuhan minus 6,4 persen?

Iya, growth nya industri sekitar -7%. Tapi itu masih berada diatas pertumbuhan nasional.

Bukan negative, kalau negative itukan, tahun sebelumnya 7%, sekarang menjadi minus berapa persen.

Jadi, sebenarnya, industri masih mengalami pertumbuhan atau peningkatan, hanya saja, peningkatannya tidak secepat tahun lalu.

Yang perlu dilihat, dari mana tahun-tahun sebelumnya terjadi percepatan pertumbuhan? Ya, pertama dari data, dari jumlah pelanggan, dari penjualan SIMCARD. Lalu, tahun 2018, ada fenomena yang tidak terjadi pada tahun sebelumnya, yakni registrasi prabayar. Jadi, terjadi pembersihan dari sisi pendapatan.

Jika dulu dibukukan, setiap penjualan simcard, kemudian menjadi pendapatan, walaupun dibawahnya, dikompensasi sebagai biaya, sejak adanya registrasi tidak serta merta lagi.

Demikian juga pada tahun 2019, tidak akan lagi. Namun, seharusnya, tahun ini secara top line nya akan menjadi lebih bagus. Dan, kalau kita lihat pendapatan itu dari mana? Dari jualan simcard, jadi pendapatan yang sangat real itu adalah fungsi jumlah pelanggan dikali harga jual. Ini yang terus saya ingatkan pada teman-teman operator, bahwa kompetisi diharga jual harus ada. Tapi, kompetisinya juga harus rasional.

Sempat beberapa saat ini, industri telekomunikasi memasuki area irrational compettion, dari sisi harga, karena orientasinya adalah jumlah pelanggan. Itukan sama hal nya dengan kita punya pelanggan, tetapi tidak menghasilkan. Bahkan yang ada jor-joran paket. Bukan harga nya harus dinaikan, tetapi harus ada rasionalitas dalam berkompetisi. Karena yang harus dijaga adalah sustainability dari industri.

Kenapa? Kalau industrinya untung dalam arti suistainable, bukan untung semena-mena, berarti mereka memiliki kemampuan untuk memelihara jaringannya. Jadi, jika bisa memelihara jaringannya, maka diharapkan layanannya terjaga. Lebih dari itu, diharapkan juga bisa membangun jaringan yang baru.

Ini harus kita lihat dari Capital Expenditure nya. Berapa besar tahun 2018 CAPEX nya dibandingkan dengan 2017. Capex tahun 2018 itu, capex nya lebih keci dibandingkan dengan 2017.

Tapi, saya sudah bicara, dengan operator, rencananya pada tahun 2019 ini akan genjot CAPEX lagi. Karena tanpa investasi, niscaya tidak aka nada penambahan coverage yang baru. Pemeliharaan kan harus tetap jalan. Jadi, harapannya, 2019 ini akan lebih baik dari 2018.

Apakah perlu untuk mengatur tarif dasar agar industry telekomunikasi menjadi lebih baik?

Saya tidak akan pernah mengeluarkan peraturan atau kebijakan tarif dasar seperti tarif dasar penerbangan. Karena apa? Di penerbangan harus ada tarif minumim, karena berkenaan dengan keselamatan atau safety. Ban itu, tidak boleh dipakai lebih dari jumlah take off dengan jumlah landing.

Sedangkan di telekomunikasi tidak ada. Industri telekomunikasi saat ini belum masuk dalam tahap rugi sebenarnya. Tapi jangan sampai nanti nya rugi. Karena kalau rugi, yang rugi adalah masyarakat.

Tapi, jangan juga kita sampai jor-joran hanya untuk mendapatkan jumlah pelanggan, akibatnya EBITDA nya negative terus atau pertumbuhan EBITDA nya tidak bagus –karena perusahaan yang bagus itu dilihat dari EBITDAnya bukan profitablitas, karena kalau profitablitas ada interest yang dibayar dan pendapatan lain-lain. Kalau begitu, nanti jual asset masuk dalam profitabilitas. Padahal hanya sewaktu-waktu saja jual asset.

Sustaionability ini dilihatnya dari kualitas dari EBITDA Margin, maupun EBITDA absolutnya.

Jadi faktor apa yang bisa mengangkat industri telekomunikasi di tahun ini?

Yang pertama rasionalitas kompetisi. Kedua, adalah cara belanja yang efisien. CAPEX, Network Sharing,

Network sharing, tidak perlu harus menunggu aturan. Saya juga tahu dilapangan ada yang melakukan network sharing. Tidak sesuai aturan, tapi kalau menguntungkan bagi operator yang bersangkutan dan menguntungkan bagi masyarakat. Ya tidak ada masalah.

Tujuan adanya aturan itu kan agar tidak terjadi asimetric bargaining power. Ijin, misalkan, kapan kita keluarkan ijin, apakah kita harus mengeluarkan ijin? Belum tentu.

Ijin dari Undang-undang telekomunikasi merupakan produk dari rezim lama. Kalau ditelaah lebih lanjut, isinya itu lebih banyak mengatur tentang tata acara perijinan. Sekarang sudah tidak jaman lagi.

Ijin itu, bagi saya filosifinya adalah apabila diperkirakan akan terjadi asimetric bargaining power antara produsen dengan konsumen. Itu baru perlu ijin. Kenapa? Pemerintah atau negara hadir. Contoh di seluler, coba kenapa harus ada ijin karena pasti akan terjadi asimetric bargaining power antara produsen, operator, dengan masyarakat pengguna. Makanya perlu ijin. Ijin itu untuk melindungi pengguna, agar tidak di abusse. Kalau tidak ijin, maka yang terjadi adalah melakukan pembangunan dan dijual suka-suka.

Itu sebabnya, pemerintah membuat aturan, buat ijin, agar ada yang namanya service level kepada masyarakat. Jika yang terjadi simetric, antara produsen dan konsumen ya happy happu saja. Contoh, interkoneksi. Apa semua operator menggunakan tarif menit untuk interkoneksi? Ada juga kok yang bulk, gelondongan.  Dan itu simetric yang satu tidak merasa tertekan dengan yang lain.

Kita, di Kominfo menghindari pekerjaan yang tidak memberikan nilai tambah. Kalau sama-sama happy ya sudah.  Jadi, interkoneksi diatur, hanya saja diaturnya tidak heavy handled regulation, tapi lite touch regulation. Memproteksi dari bargaining power, supaya tidak di abuse posisinya. Karena merasa paling besar lalu meng-abuse suka-suka. Itu tidak boleh terjadi, makanya keluar regulasi, keluar ijin.

Apakah dengan konsolidasi nya akan mempercantik industri telekomunikasi? Mengingat para operator sekarang ini menunggu aturan dari pemerintah, teutama tentang frekuensi?

Begini, masalah konsolidadi sudah saya bilang sejak 2015. Dan, masalah konsolidasi ini bukan masalah manager matters. Konsolidasi, merger, akuisisi, sejauh mengubah pemegang saham, bukan urusannya managemen, urusan nya pemegang saham. Pemegang saham yang harus ditanya.

Saya sendiri sudah melakukan komunikasi dengan pemegang saham. Dengan managemen, tidak seintensif dengan pemegang saham. Saya malah punya group WA sendiri dengan pemegang saham.

Hasil dari komunikasi intensif dengan para pemegang saham apa?

Konsolidasi tidak bisa dihindarkan. Sekarang tinggal siapa yang memulai, bagaimana memulainya, dengan aspek komersial seperti apa. Itu saja. Dan, para pemegang saham sudah mengerti.

Yang jadi pertanyaan adalah masalah frekuensi. Bagaimana menurut Bapak?

Balik lagi, ini bukan masalah managemen matters, its owner matters.

Saya sudah menyampaikan pada owner, tapi kalau owner tidak menyampaikan pada manajemen, bukan urusan saya.

Jadi, ke pemegang saham, saya sudah kasih gambaran arah regulasinya akan seperti apa. Sekarang BRTI sedang menyiapkan regulasinya.

Lalu, kalau merger, frekuensi nya akan ikut?

Begini, fair treatment harus diberikan pada semua nya. Baik yang mau melakukan konsolidasi, maupun yang tidak melakukan konsolidasi. Ini contoh, kalau ada dua operator bergabung, lalu, ternyata frekuensinya banyak sekali, kita akan hitung, berapa banyak sebenarnya kebutuhan frekuensinya.

Jangan sampai nanti misalkan, operator kekurangan frekuensinya. Nah, kalau operator punya frekuensi banyak sekali, tapi pelanggannya sedikit, tentu juga menjadi beban. Fairness ini yang akan kita buat aturan nya.

Tapi, saya juga sudah menyampaikan semua rumusannya kepada semua pemegang saham. Lalu, mereka tidak menyampaikn pada managamennya ya bukan urusan saya lagi.

Sebenarnya, merger ini sudah mulai terjadi lho. XL dengan AXIS, lalu Telkom mengambil Felxi dan Indosat dengan Satelindo. Undang-undang mengenai PT memungkinkan untuk melakukan itu. Yang kita buat ini hanya peraturan teknis saja.

Jadi sebenarnya, sekarang juga sudah bisa pada merger. Hanya saja, sekarang akan dibuatkan dengan skema yang lebih rapih. Bukan case by case, tetapi kita atur supaya lebih rapih.

Kalau saya bicara dengan pemegang saham, masalah frekuensi tidak pernah dibicarakan lagi.

Padahal, operator yang punya frekuensi tapi pelanggannya sedikit, dia beban. Beban mebayar BHP.

Lalu, operator banyak yang khawatir akan seperti AXIS, karena frekuensi nya diambil. Saya jamin tidak.

Jadi mulailah bicara para pemegang saham itu. Ada juga sebenarnya yang sudah. Saya pun ikut memfasilitasi. Ini diperlukan karena masalah ego lah, masalah macam-macam lainnya bercampur baur. Strateginya macam-macam.

Saya punya group WA yang isinya adalah principle share holders. Jadi dilevel itu. Saya intensif melakukan komunikasi dengan mereka.

Saya berharap tahun ini bisa terjadi konsolidasinya. Semakin cepat, semakin bagus. Dan, menurut saya, yang paling ideal adalah dua, maksimal tiga dari lima. Kalau yang BWA bentar lagi juga sudah tidak ada.

Pemerintah, melihat nya adalah bagaimana industry ini sustainable. Ini yang penting.

Skema yang akan dibuat lebih rapih itu seperti apa ya Pak?

Konsep nya, bakal ada semacam assurance tidak akan kekurangan maupun kelebihan frekuensi. Artinya begini, nanti akan dihitung kebutuhan frekuensi dari masing-masing operator, jika ada kelebihan, maka akan disimpan dulu oleh pemerintah.

Nanti, jika sudah naik pelanggannya pada periode tertentu maka akan diberikan lagi frekuensinya, tanpa tender tapi harga sesuai pada saat diberikan frekuensi tersebut. Jangan khawatir, yang disimpan tidak bayar.  Jadi lebih fair.

Yang perlu diingat, folosofinya frekuensi itu bukan asset. Itu adalah hak pakai. Jadi jangan dianggap sebagai aset.

Memang seolah-olah, value bagi operator yang memiliki frekuensi banyak memang menjadi tinggi. Tapi jangan lupa, jika tidak diimbangi dengan kemampuan menjaring pelanggan, frekuensi ini pun akan menjadi beban.

Kalau mau fair, buka laporan keuangan operator, lalu banding kan dengan BHP nya. Mana yang efisien mana yang enggak.

Bagi pemerintah yang penting adadalah industri yang sustainable. Kalau Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) apakah ini penting juga?

PNBP memang penting juga. Namun, PNBP yang besar itu membuat industri itu sustainable atau tidak? Karena sustainability ini yang lebih penting.

PNBP suatu kebanggan iya, tapi kalau industrinya mampus? Apakah jadi kebanggan?

Contoh, universal service obligation atau USO. USO itu kan dipungut dari pendapatan kotor penyelenggara telekomunikasi sebesar 1,25 persen. Kita paling dapat, Rp2,9 Triliun, sebut saja Rp.3 Triliun. Ada pertumbuhan 7-8% setiap tahun nya. Tapi kebutuhan nya pemerintah, untuk membangun USO, BAKTI, Internet akses, termasuk satelit, apakah cukup dengan 1,25%? Tidak cukup.

Lalu, apakah kita lalu menaikan USO menjadi 2.5% atau 3%? Kan tidak. Karena kita tidak berpikir untuk membebani industri.  Itu urusannya pemerintah untuk menyediakan dana tersebut.

Kita menghasilkan Rp20 Triliun PNBP. Tapi yang dipakai USO cuma Rp.3 Triliun. Masa sih tidak boleh dialokasikan dari dana itu?  Memang, tidak boleh suka-suka. Harus berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan atau ada aturannya. Jadi bukan kalau kita kurang lalu membebani industri. Itu pikiran jadul, pikiran sekarang kreatif.

Tahun ini juga akan diberlakukan tentang registrasi EMEI. Bukan kah, nanti menjadi beban baru bagi industri sehingga sulit untuk tumbuh lebih baik?

Registrasi EMEI tidak boleh menjadi beban industry. Ini sudah kita sampaikan pada Kementerian Perindustrian. Karena, nanti yang manage data EMEI nya adalah Kementerian Perindustrian.  Kami mau nya tidak menjadi beban industry.

EMEI ini juga nanti nya diharapkan dapat mengurangi keberadaan black market. Kita nunggu data base dari perindustrian. Lalu, nanti juga perlu ada nya masa transisi. Kalau pun nanti beli diluar negeri, nanti akan disiapkan untuk cara mendaftarkannya. Pendaftarannya juga nanti akan melalui online.

Sekarang, banyak vendor yang sudah menggunakan elecktroik simcard. Bagaimana tanggapan Bapak?

Tidak ada aturannya tentang eSIM ini, tapi tidak perlu ada aturan nya dulu juga kalau mau jalan. Saya melihatnya begini.

Berangkat nya itu dari ijin. Ijin itu untuk apa? Ijin itu agar tidak terjadi asimetric bargaining power antara produsen dan konsumen. Kemudian antara produsen dan konsumen nya tidak berbeda, lalu, apakah eSIM kemudian perlu ijin lagi?

Yang kita jaga adalah jangan sampai ada simcard, tapi tidak ada orang nya. Itu yang kita jaga.

eSIM atau virtual simcard ini bagus untuk operator yang jumlah pelanggan nya tidak terlalu banyak. Dengan adanya eSIM atau virtual simcard ini seperti menambah jumlah pelanggan. Seperti punya distributor baru dengan model cara yang baru. Dan untung, jaringannya ada yang pakai.

Produsen smartphone local yang mengeluh karena pasar turun, sedangkan ada keharusan masalah TKDN, membuat kesulitan produsen. Karena operasional pabrik harus terus jalan dan cukup besar biaya nya? Bagaimana tanggapan Bapak?

Tidak semua nya mengalami hal seperti itu. Terbukti ada produsen yang bisa ekspor. Seperti Satnusa yang ekspor ke Amerika beberapa waktu lalu. Fokus maclun desain dari orang, lalu, dia yang merakit dan semuanya. Lalu dikirim keluar lagi. Itu tumbuh.

Terkait dengan revolusi Industri 4.0. Bagaimana keterlibatan Kominfo?

Kominfo ada keterkaitan dengan Industri 4.0. Terutama dari konteks sumber daya manusia.

Yang kita ketinggalan itu karena teknologi begitu cepat perkembangannya. Teknologi apa saja masuk. IoT, cloud computing, robot dan lain-lain. Untuk itu kominfo mengambil inisiatif. Dari tahun lalu malah.

Semua berawal ketika big tech company seperti Microsoft, Cisco dan lainnya kesulitan cari orang. Susah nya level apa? Level teknisi! Kalau enginerging sebenarnya make sense. Ternyata kesulitannya bukan di engineering, malah di level teknisi.  Kalau diambil dari luar, maka harga produk akan menjadi mahal, karena biaya akan dimasukan dalam harga jual.

Lalu, saya bilang, kalian kan punya academi yang bagus. Kaya Google, Cisco dan lainnya. Silabus nya saja bawa ke Indonesia. Nanti kita cek, bisa diterapkan tidak di Indonesia. Kalau bisa diterapkan bagaimana adjustment dan lain-lainnya, nanti dipikirkan. Sekalian juga nanti bawa trainer nya.

Lalu kominfo bagaimana? Kominfo menyediakan capital 10 juta dolar. Untuk modal. Tempat nya di mana? Diperguruan tinggi. Itu sebabnya, kita bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk kelas-kelasnya.  Untuk pengajarnya, pakai dosen-dosen muda yang ditraining dulu.

Modulnya yang dipakai adalah modul yang berkaitan dengan industri revolusi 4.0.

Tahun lalu ada 5 perguruan negeri yakni ITB, UI, UGM, ITS dan Unpad. Tahun 2019 akan focus di 20 perguruan tinggi.

Siapa yang boleh ikut? Boleh lulusan SMK, D3 atau S1, yang penting umur nya tidak boleh lebih dari 29 tahun. Mereka diajarkan di kelas selama dua bulan. Pada akhir masa pelatihan akan diberikan sertifikasi. Akan ada dua sertifikasi. Pertama sertifikasi untuk pelatihan ini dan sertifikasi SKKNI, sertifikasi yang berlaku juga di negara Asean. Jadi bisa diterima kerja juga di negara Asean.

Tahun lalu sudah diberikan pelatihan pada 1000 tenaga kerja. Yang daftar sampai 46 ribu orang. Yang ikut test sampai akhir sebanyak 21 ribu. Yang diterima 1000 orang. Jadi di Indonesia ini banyak yang mau.

Kita juga buat ekosistem yang lengkap. Ada platform karir. Career. Platform perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga-tenaga IT, Tenaga teknisi. Create digital talent.

Tahun ini target nya ada 20 ribu yang ikut. Itu untuk SDM nya.

Untuk Industri revolusi 4.0 nya, kita sudah bicara dengan Menteri Perindustrian, karena revolusi industry 4.0 itu berangkatnya dari industri yang akan memanfaatkan teknologi-teknologi terkini. Untuk itu kita tidak bisa gebyar uyah di mana-mana. Perlu ada nya kawasan ekonomi khusus.

Nanti, dalam kawasan ekonomi khusus ini ada teknologi yang berkaitan dengan Revolusi 4.0. Nanti dari sisi teknologi seluler pun bisa 5G. Contoh, misalkan, kelompok manufaktur dari berbagai macam dari Tiongkok. Ya, nanti dicarikan lahan khusus untuk membangun kawasan ekonomi khusus itu. Teknologi nya dari Tiongkok. Kalau dari Korea, ya mungkin teknologinya dari Samsung misalnya.

Jadi, tidak bisa melakukan pendekatan seperti sekarang.

Di Davos, saya ketemu dengan CEO nya Ericsson, CEO nya Nokia, dan beberapa menteri negara lain, semuanya sepakat, 5G ini belum ada model bisnisnya untuk retail market atau consumer. Yang ada memang untuk enterprise atau bisnis.  Karena akan mahal.

Nanti akan dilihat juga balancing frekuensi nya. Frekuensi ini akan jadi pendapatan pemerintah, atau untuk membuat sustainability industri. Kalau pemerintah berpikir untuk mengeruk sebanyak-banyak nya, BHP frekuensi 3.5 GHz untuk 5G, dari mana operator bisa hidup. Kecepatannya 100 kali dari sekarang yang membutuhkan belum tentu banyak.

Apa pendapat Bapak tentang Undang-undang ITE yang didalamnya ada pasal yang perlu direvisi karena dianggap sebagai pasal karet?

Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau RUU ITE Pasal 27 ayat 3 itu, yang dianggap sebagai pasal karet itu, yang mengusulkan, mengambil inisiatif untuk di revisi pada tahun 2016 itu adalah pemerintah. Dulu, tuntutan hukum maksimal 6 tahunnya dan termasuk hukum pidana itu. Jadi bisa ditangkap dulu baru ditanya.

Sekarang, tidak bisa karena tindak pidana penghinaan atau pencemaran nama baik dalam ITE merupakan delik aduan, bukan lagi masuk dalam delik umum.

Yang pertama harus ada aduan yang merasa di rugikan. Kedua, tidak bisa langsung ditangkap lalu ditanyakan. Hukuman kurungannya juga lebih rendah, 4 tahun.  Dan denda dari Rp 1 miliar direvisi menjadi Rp 750 juta.

Lalu ada yang minta direvisi? Silahkan saja.

Touch kominfo terhadap masalah yang ada sekarang ini berbeda. Apa yang mendasari perubahan tersebut?

Perubahan peran kominfo yang dulu nya adalah regulator sekarang sudah mengarah pada fasilitator sampai ke akselerator.

Sekarang untuk regulasi, kecuali yang strategis, sudah BRTI yang ngurus. Kominfo lebih pada memfasilitasi. Contoh, yang masih konvensional di Telko adalah konsoslidasi, Tapi kalau yang lain, palapa ring, satelit, yang lainnya sudah dalam fase akselerasi. Kemudian yang sudah masuk tahap akselerasi adalah menambah jumlah Unicorn, menfasilitasi, mengakselerasi dari unicorn menjadi decacorn.

Sudah kesana pola pikirnya. Untuk regulasi pun sudah bukan hard touch regulation, tapi lite touch regulation.

Interkoneksi, saya yakin tidak lagi mengurusi interkoneksi, lah sekarang sudah data.

Yang diurusin interkoneksi nanti yang dibicarakan adalah service level, di mana operator harus menjaga, menyalurkan, memastikan, layanan itu dengan kualitas yang terbaik.

Lalu, tentang masa jabatan bapak akan berakhir. Apa yang akan bapak lakukan pada akhir masa jabatan ini?

Sekarang tinggal delapan bulan 18 hari lagi. Yang akan dilakukan adalah akselerasi –percepatan- untuk industri.  (Icha)

 

Extramarks Dukung Program Pemerintah Lewat RNPK

0

Telko.id, Jakarta – Extramarks Education Indonesia ikut berpartisipasi dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2019 ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan di daerah. Disamping itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk berbagi informasi terkait permasalahan dan praktik baik serta solusi terkait pendidikan dan kebudayaan.

Diungkapkan Country Manager Extramarks Education Indonesia, Fernando Uffie, keikutsertaan Extramarks di RNPK ini merupakan sebuah bentuk dukungan perusahaan terhadap program-program prioritas Pemerintah sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita, khususnya poin kelima mengenai peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas Pendidikan.

“Kami merasa bangga Pustekom memilih kami untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini,” katanya.

Ia menambahkan, Extramarks percaya bahwa di era digital seperti sekarang ini, teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. “Dan itu bukan saja terkait proses belajar, tetapi juga metodelogi serta personalisasi program pembelajaran,” lanjutnya.

Dalam acara ini, Extramarks berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang pendidikan berbasis teknologi yang akan sangat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dipanggil Solusi Belajar Digital 360° (derajat), solusi ini tak hanya bisa dimanfaatkan oleh siswa, tetapi juga guru, sekolah dan orang tua murid.

Materi pembelajaran pun dirancang untuk tak hanya menyesuaikan dengan karakter siswa, tetapi juga membuat siswa lebih mudah mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, dengan perangkat apapun termasuk smartphone, komputer, atau tablet PC secara online,

Selain itu, konten-konten pembelajaran yang terdapat dalam Extramarks Learning Solution juga sudah berbasiskan teknologi digital dan menyesuaikan dengan karakter para siswa yakni V.A.K atau visual, audio, dan kinesthetic. Itu sebabnya, setiap elemen dalam konten pembelajaran tersebut dilengkapi dengan teks, gambar ataupun video.

Samsung Galaxy Watch Active, Pintar dan Trendi

0

Telko.id – Samsung Galaxy Watch Active kali pertama diperkenalkan pada 2019, February. Perangkat bermesin Exynos 9110 ini hadir dengan sistem operasi Tizen-based wearable OS 4.0 dan dibekali dengan RAM berkapasitas 768 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy Watch Active. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Galaxy Gear Fit2 dan Galaxy Gear S2).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Silver, Black, Rose Gold, Sea Green) dan memiliki body berdimensi 39.5 x 39.5 x 10.5 mm (1.56 x 1.56 x 0.41 in) dengan berat 25 g (0.88 oz).

Spesifikasi Samsung Galaxy Watch Active

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Exynos 9110 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Dual-core 1.15 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU Mali-T720. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 768 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 4GB 768MB RAM storage, dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 230 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 1.1″ Inch dengan jenis Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 360×360 pixels dan telah dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 3, Always-on display. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya.

Dan layaknya sebuah smart watch, Samsung Galaxy Watch Active sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Sudah dilengkapi dengan GPS (Yes, with GLONASS, GALILEO, BDS), Wi-Fi 802.11 b/g/n, dan bluetooth (4.2, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, gyro, heart rate, barometer, Natural language commands and dictation.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy Watch Active :

NETWORK
Technology No cellular connectivity
2G bands N/A
3G bands
4G bands
Speed
LAUNCH
Announced 2019, February
Status Available. Released 2019, April
BODY
Dimensions 39.5 x 39.5 x 10.5 mm (1.56 x 1.56 x 0.41 in)
Weight 25 g (0.88 oz)
Build
SIM No
Colors Silver, Black, Rose Gold, Sea Green
Samsung Pay
MIL-STD-810G
50m water resistant (IP68)
Compatible with standard 20mm straps
DISPLAY
Type Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size 1.1 inches, 9.2 cm2 (~58.8% screen-to-body ratio)
Resolution 360 x 360 pixels, 1:1 ratio (~302 ppi density)
Protection Corning Gorilla Glass 3
Always-on display
PLATFORM
OS Tizen-based wearable OS 4.0
Chipset Exynos 9110 (10 nm)
CPU Dual-core 1.15 GHz Cortex-A53
GPU Mali-T720
MEMORY
Card slot No
RAM 768 GB
Internal 4GB 768MB RAM
MAIN CAMERA
Sensors No
Features
Video
SELFIE CAMERA
Sensors
Features
Video
SOUND
SOUND
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n
Bluetooth 4.2, A2DP, LE
GPS Yes, with GLONASS, GALILEO, BDS
NFC Yes
Radio No
USB No
FEATURES
Sensors Accelerometer, gyro, heart rate, barometer
Other Natural language commands and dictation
BATTERY
Type Li-Ion
Size 230 mAh
Non-removable Li-Ion 230 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

5 Cara Untuk Tetap Aman Ber-Facebook

0

Telko.id – Bermedia sosial memang mengasyikan. Banyak bisa menyapa teman-teman lama maupun bertemu secara digital dengan teman baru. Namun, perlu waspada karena keamanan pribadi pun tetap harus dijaga ketika bermain Facebook. Apa saja yang perlu diperhatikan?

Layaknya platform dan layanan online lain yang kita gunakan setiap hari – mulai dari perbankan dan belanja hingga media sosial lainnya – Facebook memiliki serangkaian kebijakan dan fitur untuk menjaga identitas dan informasi pribadi Anda tetap terlindungi dari ancaman pembajakan.

Berikut lima hal dasar dari fitur keamanan Facebook yang harus Anda ketahui untuk menjaga data pribadi tetap aman. Fitur ini sangat mudah diakses melalui menu Pengaturan > Umum > Keamanan dan Login.

Apakah itu saya?

Where You’re Logged In (Dimana Anda Login) menunjukkan lokasi Anda login dan perangkat yang Anda gunakan. Hal ini sangat berguna untuk memberitahukan Anda aktivitas yang aneh atau tidak biasa, yang dilakukan oleh pihak lain dan juga memberikan Anda opsi mengambil tindakan dengan cara keluar dari perangkat tersebut. Penting untuk memeriksanya secara berkala jika Anda mengakses Facebook di komputer umum atau perangkat milik orang lain.

Apakah itu Anda?

Kami merekomendasikan Anda untuk mendaftarkan diri agar mendapatkan pemberitahuan terkait login yang tidak dikenal. Ketika Anda mengaktifkan fungsi ini, Anda akan menerima notifikasi di akun Facebook, Facebook Messenger, dan email yang terdaftar, yang menginformasikan Anda jika ada pihak lain yang telah login melalui perangkat tak dikenal. Anda juga dapat memilih ‘not me’ dan keluar dari perangkat tersebut.

Kata sandi bukanlah kata sandi

Banyak orang menggunakan kata sandi yang mudah diingat dan berkaitan dengan pengalaman pribadi. Yang menjadi isu adalah hal ini sangat mudah ditebak orang lain. Sangat penting untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik sehingga tidak mudah ditebak. Sebaiknya Anda menggunakan kombinasi unik angka, karakter, dan kata, dan juga mengunjungi menu ‘Changing Password’ (Ubah Kata Sandi) secara berkala.

Akses Keamanan Ganda

Cara lain untuk memperkuat pertahanan Anda adalah dengan memanfaatkan ‘two-factor authentication’ atau 2FA untuk login. Fungsi 2FA Facebook membuat akun lebih aman karena Anda harus menggunakan kombinasi identifikasi personal untuk login – biasanya kata sandi Anda dan kode unik login yang dikirimkan ke nomor ponsel melalui pesan singkat. Lapisan kedua perlindungan ini banyak digunakan oleh bank dan penyedia layanan online lain yang menggunakan data pribadi atau data keuangan. Setelah akun sudah aman, Anda dapat mendaftarkan perangkat yang sering dipakai untuk Authorized Logins (Login yang Resmi), yang tidak membutuhkan kode dan juga mengatur App Passwords (Kata Sandi Aplikasi) khusus.

Pilih orang yang dapat dipercaya

Facebook memampukan Anda untuk mengatur sistem keamanan ekstra termasuk memilih 3 hingga 5 orang teman yang dapat dihubungi jika Anda tidak dapat mengakses akun Anda. Fungsi ini sangat bermanfaat jika seseorang mengakses akun Anda dan mengganti email dan kata sandi. Pilih Reveal my Trusted Contacts (Ungkap Kontak Tepercaya) dan ketik nama lengkap teman Anda. Selanjutnya Anda akan menerima link yang hanya dapat diakses oleh orang tersebut, dan mereka dapat memberikan Anda kode untuk mengakses kembali akun Anda. (Icha)

 

 

Samsung Galaxy S10 5G, Bisa Download Hingga 2 GB/s

0

Telko.id – Samsung Galaxy S10 5G kali pertama diperkenalkan pada 2019, February. Perangkat bermesin Exynos 9820 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2 dan dibekali dengan RAM berkapasitas 8 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy S10 5G. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy S9).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Crown Silver, Majestic Black, Royal Gold) dan memiliki body berdimensi 162.6 x 77.1 x 7.9 mm (6.40 x 3.04 x 0.31 in) dengan berat 198 g (6.98 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front (Gorilla Glass 6), glass back (Gorilla Glass 6), aluminum frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by).

Kamera Samsung Galaxy S10 5G

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Samsung Galaxy S10 5G :

  • 12 MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS
    12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.6″, 1.0µm, AF, OIS, 2x optical zoom
    16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/3.1″, 1.0µm, Super Steady video
    0.3 MP, TOF 3D, (depth).

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 16 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 10 MP, f/1.9, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm, Dual Pixel PDAF TOF 3D, (depth sensor) yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur Dual video call, Auto-HDR dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p@30fps, 1080p@30fps.

Spesifikasi Samsung Galaxy S10 5G

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Exynos 9820 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (2×2.73 GHz Mongoose M4 & 2×2.31 GHz Cortex-A75 & 4×1.95 GHz Cortex-A55) – GlobalOcta-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485) – USA dan prosesor grafis / GPU Mali-G76 MP12 – GlobalAdreno 640 – USA. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 8 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 256GB/512GB storage, no card slot dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 4500 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 6.7″ Inch dengan jenis Dynamic AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 1440×3040 pixels dan telah dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 6,HDR10+
Always-on display. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy S10 5G sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / CDMA / HSPA / EVDO / LTE / 5G yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (7CA) Cat20 2000/150 Mbps; 5G (2+ Gbps DL). Selain itu ada juga konektifitas USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE, aptX). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (under display, ultrasonic), accelerometer,  gyro, proximity, compass, barometer, ANT+ Bixby natural language commands and dictation serta Samsung DeX (desktop experience support).

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy S10 5G :

NETWORK
Technology GSM / CDMA / HSPA / EVDO / LTE / 5G
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2 (Dual SIM model only)
3G bands HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100 – USA
4G bands LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 13(700), 17(700), 18(800), 19(800), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), 32(1500), 38(2600), 39(1900), 40(2300), 41(2500), 66(1700/2100) – Global
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (7CA) Cat20 2000/150 Mbps; 5G (2+ Gbps DL)
LAUNCH
Announced 2019, February
Status Available. Released 2019, April
BODY
Dimensions 162.6 x 77.1 x 7.9 mm (6.40 x 3.04 x 0.31 in)
Weight 198 g (6.98 oz)
Build Glass front (Gorilla Glass 6), glass back (Gorilla Glass 6), aluminum frame
SIM Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
Colors Crown Silver, Majestic Black, Royal Gold
Samsung Pay (Visa, MasterCard certified)
IP68 dust/water resistant (up to 1.5m for 30 mins)
DISPLAY
Type Dynamic AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size 6.7 inches, 112.0 cm2 (~89.4% screen-to-body ratio)
Resolution 1440 x 3040 pixels, 19:9 ratio (~502 ppi density)
Protection Corning Gorilla Glass 6
HDR10+
Always-on display
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2
Chipset Exynos 9820 (8 nm) – GlobalQualcomm SM8150 Snapdragon 855 (7 nm) – USA
CPU Octa-core (2×2.73 GHz Mongoose M4 & 2×2.31 GHz Cortex-A75 & 4×1.95 GHz Cortex-A55) – GlobalOcta-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485) – USA
GPU Mali-G76 MP12 – GlobalAdreno 640 – USA
MEMORY
Card slot No
RAM 8 GB
Internal 256GB 8GB RAM, 512GB 8GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 12 MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS
12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.6″, 1.0µm, AF, OIS, 2x optical zoom
16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/3.1″, 1.0µm, Super Steady video
0.3 MP, TOF 3D, (depth)
Features LED flash, auto-HDR, panorama
Video 2160p@60fps (no EIS), 2160p@30fps, 1080p@30/60/240fps, 720p@960fps, HDR10+, dual-video rec., stereo sound rec., gyro-EIS & OIS
SELFIE CAMERA
Sensors 10 MP, f/1.9, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm, Dual Pixel PDAF
TOF 3D, (depth sensor)
Features Dual video call, Auto-HDR
Video 2160p@30fps, 1080p@30fps
SOUND
SOUND 32-bit/384kHz audio
Tuned by AKG
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE, aptX
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO
NFC Yes
Radio FM radio (USA & Canada only)
USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector
FEATURES
Sensors Fingerprint (under display, ultrasonic), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
Other ANT+
Bixby natural language commands and dictation
Samsung DeX (desktop experience support)
BATTERY
Type Li-Ion
Size 4500 mAh
Non-removable Li-Ion 4500 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

Pas Valentine, Telkomsel MAXstream Keluarkan Film Komedi Percintaan

0

Telko.id – Memasuki bulan kasih sayang, aplikasi video streaming Telkomsel, MAXstream berkolaborasi dengan Viddsee menghadirkan konten orisinal terbaru bertemakan komedi romantis berjudul ‘Unscripted Man’.  Serial yang terdiri dari empat episode ini akan mulai tayang  pada tanggal 14 Februari 2019 secara eksklusif di MAXstream.

‘Unscripted Man’ berkisah tentang Bas (Sebryan Yosvien), seorang karyawan kantor yang menemukan skrip sakral warisan almarhum ayahnya. Skrip tersebut menuliskan sejarah dan ramalan hidup Bas secara akurat.

Namun, dalam skrip tersebut tertulis bahwa pujaan hati Bas, Jacklyn (Keyna Kameron), akhirnya akan berpasangan dengan lelaki lain, Ando (Rendy). Ando, bersama sahabatnya, Jani (Lutesha) pun berusaha untuk menggagalkannya dengan melakukan hal yang berlawanan dari apa yang tertulis dalam skrip.

Selain itu, selama bulan Februari ini MAXstream juga menayangkan satu film pendek setiap hari dari Viddsee melalui kanal 1 day 1 love story. Film-film pendek ini merupakan hasil kurasi tim konten Viddsee Indonesia yang menghadirkan tema cinta, tawa, dan kehidupan, yang disesuaikan dengan musim perayaan Tahun Baru Imlek dan bulan kasih sayang.

Dalam daftar film pendek tersebut, hadir pula konten favorit pemirsa Viddsee Shortee seperti ‘Mencintai Nisan’ arahan Dmaz Brodjonegoro, ‘Made in Bali’ arahan Michael Pohorly, serta ‘Errorist of Seasons’ karya Rein Maychaelson yang memenangkan Gold Award pada Viddsee Juree Indonesia 2018.

Menanggapi kolaborasi MAXstream dengan Viddsee, Head of Digital Lifestyle Telkomsel, Crispin Tristram mengatakan, “MAXstream tidak hanya terus memberikan  konten video  yang berkualitas bagi para penggunanya,  tapi juga berupaya untuk mengasah bakat kreatif anak bangsa melalui platform kami untuk menampilkan karya mereka ke hadapan publik yang lebih luas.”

“Viddsee sendiri selama bertahun-tahun telah membangun hubungan yang kuat dengan pembuat film Indonesia dan memiliki pemahaman yang baik terhadap kebutuhan penonton Indonesia. Hadirnya konten Viddsee di MAXstream ini merupakan upaya kami dalam memberikan beragam konten yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pengguna, sekaligus sebagai wujud dukungan terhadap pembuat film Indonesia untuk menjangkau lebih banyak penggemar film”, tambah Crispin.

Sutradara ‘Unscripted Man’, Rein,  adalah sutradara berbakat yang film-film sebelumnya seperti ‘Udin Telekomsel‘, ‘A Dinner with Astronaut‘, dan ‘Errorist of Seasons’ telah diakui di lebih dari 25 festival film nasional dan internasional. Pada tahun 2018, ia memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Popcon Asia Awards, Go Ahead Challenge Awards, dan Viddsee Juree Awards (Indonesia) untuk ‘Errorist of Seasons’. Penghargaan terbaru termasuk hibah untuk membantunya menyelesaikan film pendek terbarunya, ‘Living Elvis’ yang akan rilis pada awal 2019.

Co-founder dan Chief Commercial Officer Viddsee Derek Tan mengatakan, “Setelah melihat ‘Errorist of Seasons’ dan bagaimana film tersebut sangat relevan dengan audiens lokal, kami melihat Rein sebagai sutradara yang ideal untuk membuat serial Viddsee Originals pertama kami di Indonesia. Ini hanya permulaan; dalam beberapa bulan mendatang, penonton dapat mengharapkan lebih banyak serial dan dokumenter Indonesia yang berasal dari cabang produksi konten digital kami, Viddsee Studios.”

Derek menambahkan, “Ini merupakan langkah yang signifikan dalam misi kami untuk memberdayakan storytellers di seluruh kawasan; memiliki mitra seperti Telkomsel yang mendukung karya Rein dan pembuat film Indonesia lainnya tidak hanya akan meningkatkan visibilitas pada pembuat film pemula, namun juga menjadi validasi serta motivasi yang mereka butuhkan untuk menciptakan karya-karya yang penting, menghibur, dan menginspirasi.” (Icha)

 

 

 

Smartwatch Lenovo Ini jadi “Gadget yang Mengerikan”, Kok Bisa?

0

Telko.id, Jakarta – Lenovo X Watch dinilai sebagai smartwatch yang “mengerikan”. Penyebabnya, smartwatch Lenovo tersebut dinilai oleh peneliti keamanan sebagai perangkat dengan tingkat keamanan yang sangat buruk.

Sekadar informasi, smartwatch ini merupakan salah satu perangkat low-end dengan harga yang murah, karena dibanderol dengan harga USD 50 atau sekitar Rp 700 ribu, dan hanya dijual di wilayah China saja.

Namun, seorang peneliti keamanan dari Checkmarx, Erez Yalon berhasil mendapatkannya, setelah dia menerima smartwatch Lenovo dari seorang temannya.

{Baca juga: Samsung Galaxy S10 Bakal Punya Charger Nirkabel Terbalik}

Tidak butuh waktu lama baginya untuk menemukan beberapa kerentanan yang memungkinkannya untuk mengubah kata sandi pengguna, membajak akun, dan melakukan panggilan telepon palsu.

Ia mengatakan, smartwatch ini tidak menggunakan enkripsi apa pun untuk mengirim data dari aplikasi ke server. Yalon mengaku, dapat melihat alamat email dan kata sandi dalam teks biasa, serta data pengguna seperti berapa banyak langkah pengguna.

“Seluruh API (Application Programming Interface) tidak terenkripsi. Semua data ditransfer dalam teks biasa,” kata Yalon, seperti dikutip dari Techcrunch, Rabu (13/02/2019)

{Baca juga: Bocoran Desain Motorola Razr Reborn, Mirip Razr “Lawas”}

API pada smartwatch ini mudah disalahgunakan. Dari hasil uji coba yang dilakukan, dia menemukan celah untuk mereset kata sandi siapa pun hanya dengan mengetahui nama pengguna saja. Hal itu dapat memberinya akses ke akun siapa pun.

Tidak hanya itu, ia menemukan bahwa Lenovo X Watch membagikan geolokasi yang tepat dengan server di China. Yalon mengatakan, jam tangan pintar ini sudah menunjukkan lokasinya, bahkan sebelum ia mendaftarkan akunnya.

Penelitian Yalon tidak hanya terbatas pada keamanan API yang buruk. Dia juga menemukan bahwa jam tangan pintar yang diaktifkan dengan bluetooth ini juga dapat dimanipulasi dari dekat, dengan mengirimkan permintaan bluetooth buatan.

{Baca juga: Ini Bocoran Harga Motorola Razr Reborn Saat Dirilis}

Menggunakan skrip atau coding sederhana, ia mendemonstrasikan betapa mudahnya melakukan panggilan telepon. Dengan menggunakan perintah melalui bluetooth, ia juga dapat mengatur alarm, bahkan memungkinkan dia untuk menambah beberapa alarm, sesering mungkin, setiap menit.

Sementara itu, Lenovo enggan bicara tentang kerentanan, selain hanya mengkonfirmasi keberadaan pasar mereka.

“Watch X dirancang untuk pasar China dan hanya tersedia dari Lenovo untuk saluran penjualan terbatas di China,” kata juru bicara Lenovo, Andrew Barron.

“Tim keamanan kami telah bekerja dengan produsen yang membuat perangkat asli untuk mengatasi kerentanan yang berhasil diidentifikasi oleh seorang peneliti dan semua perbaikan akan selesai minggu ini,” lanjutnya.

Yalon mengatakan, untuk mencegah pengintaian dan mengurangi manipulasi, pengguna sebaiknya mengenkripsi traffic antara jam tangan, aplikasi Android dan web server.

“Memperbaiki izin API akan menghilangkan kemampuan oknum penjahat untuk mengirim perintah ke arloji, panggilan palsu, dan mengatur alarm,” jelas Yalon. (BA/FHP)