spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1151

XL Axiata ‘Shutdown’ 2G Untuk Memaksimalkan Layanan 4G

0

Telko.id – Jumlah pengguna 2G secara keseluruhan memang sudah mulai menurun. Banyak variable yang mempengaruhi. Namun, XL mempercepat mematikan, membongkar jaringan 2G nya untuk lebih fokus pada bisnis data dan menjadi penyedia internet selular.

Langkah ini, sudah dilakukannya sejak awal 2018. Yang dilakukan adalah mulai mengurangi jaringan 2G di area tertentu sambil terus mengurangi kapasitas di area lain di mana penggunaan 2G menurun.

Frekuensi yang ditinggalkan 2G itu, digunakan oleh XL Axiata untuk memperbarui sebagian besar nya untuk 4G. Inisiatif ini merupakan strategi bisnis XL Axiata untuk melakukan modernisasi jaringan yang berkelanjutan guna memastikan pengalaman dan layanan terbaik bagi pelanggan 4G.

Di sisi lain, ternyata dengan mempercepat mematikan, membongkar jaringan 2G membuat XL Axiata mencatat kerugian sebesar Rp 3,3 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh beban biaya penyusutan yang dipercepat. XL Axiata mencatat rugi bersih sebesar Rp 9 miliar setelah dinormalisasi pada akhir tahun 2018.

Beban penyusutan yang dimaksud adalah biaya penyusutan yang dipercepat di kuartal 4 2018 sehubungan dengan pengurangan penggunaan jaringan 2G terutama yang telah dimatikan, dibongkar dan usang atau tidak lagi digunakan.

Akselerasi depresiasi ini murni merupakan penghapusbukuan akuntansi, sebagai hasil dari masa manfaat yang lebih pendek, dan merupakan itemnon-tunai yang tidak akan mempengaruhi kelangsungan bisnis atau kemampuan untuk melunasi hutang. Selain itu, penghematan biaya dari listrik yang lebih rendah dan sewa serta pengurangan biaya penyusutan akan meningkatkan laba bersih XL Axiata di masa depan.

Terbukti, selama Tahun 2018, XL Axiata telah melakukan pembayaran kembali pinjaman bank sebesar Rp 1,65 triliun, pinjaman USD sebesar USD 350 juta, dan sukuk Rp 1.298 miliar melalui kombinasi refinancing dan dana internal. Per 31 Desember 2018, XL Axiata telah melunasi seluruh pinjaman USD. (Icha)

Pelanggan XL Yang Gunakan Smatrphone Capai 80%

0

Telko.id – Dari sisi jaringan, XL terus melakukan peningkatan pada transmisi, backhaul, modernisasi jaringan guna mendukung peningkatan lalu lintas data di seluruh jaringannya dan untuk memberikan stabilitas, memperluas kapasitas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan datanya.

Hal ini diwujudkan dengan terus membangun jaringan 4G LTE yang saat ini difokuskan di wilayah luar Jawa. Hingga akhir tahun 2018, jaringan 4G Axiata telah melayani sekitar 400 kota/kabupaten dengan hampir 30 ribu BTS 4G. Sementara itu, jaringan 3G ditopang lebih dari 51 ribu BTS. Jumlah total BTS milik XL Axiata saat ini mencapai 118 ribu BTS.

Peningkatan investasi jaringan, terutama 4G LTE di luar Jawa di sepanjang 2018 tersebut telah menghasilkan pertumbuhan pada trafik dan pendapatan data yang sangat kuat. Alhasil, tahun ini wilayah luar Jawa menjadi kontributor utama lain bagi kinerja kuat XL Axiata. Pada sisi lain, keberadaan jaringan yang luas di luar Jawa ini juga ikut meningkatkan persepsi masyarakat atas kemampuan XL Axiata dalam melayani kebutuhan data di seluruh negeri.

Seiring dengan perluasan jaringan, XL Axiata juga telah meningkatkan kualitas jaringan dengan menerapkan beberapa teknologi inovatif di sepanjang 2018. Sebagai pemimpin dalam inovasi data, XL Axiata tahun ini juga melakukan uji coba teknologi 5G dan WiGig pertama di Kota Tua, Jakarta.

“Seiring dengan semakin kuatnya jaringan dan penawaran layanan data yang menarik, tercatat penetrasi smartphone XL Axiata telah meningkat 8 poin persentase menjadi 80% pada akhir 2018 dibandingkan dengan tahun lalu,” ungkap Dian Siswarini, CEO & Presiden Direktur XL Axiata menjelaskan dalam pernyataan tertulisnya.

Salah satu pendorong yang berperan besar pada peningkatan pelanggan ponsel cerdas ini adalah program bundling “XL Xtream” yang memberikan benefit berupa harga terjangkau serta akses YouTube. Daya tarik yang kuat dari program ini mampu mendorong migrasi lebih cepat pada pelanggan 2G ke 4G.

Saat ini XL Axiata memiliki total 54,9 juta pelanggan, di mana 43,9 juta atau 80% di antaranya adalah yang sudah menggunakan smartphone. Jumlah pengguna smartphone ini meningkat 15% dari periode yang sama di tahun lalu. Adapun pelanggan XL Axiata yang aktif menggunakan layanan data saat ini juga telah mencapai 82% dari total pelanggan.

Total lalu lintas di seluruh jaringan XL Axiata telah mengalami peningkatan 76% YoY di 2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terutama didorong oleh pertumbuhan lalu lintas data yang meningkat dibandingkan dengan penurunan lalu lintas dari layanan legacy (SMS dan percakapan).

Selain Xtream dan Xtream Ultima, XL Axiata masih memiliki sejumlah program inovatif lainnya yang memiliki daya tarik besar bagi pelanggan. Ada paket OWSEM Bronet 4G dari AXIS dengan keunggulan kuota bonus tambahan untuk aplikasi game dan streaming musik.

Lalu, paket Umroh dan Haji yang memberikan konektivitas kepada pelanggan saat roaming di Arab Saudi. Untuk segmen usaha kecil, XL juga memiliki Paket Biz yang menawarkan solusi bisnis yang sudah termasuk Office 365 dari Microsoft tanpa biaya tambahan. (Icha)

Pendapatan XL Axiata 2018 Tumbuh Positif 0.4 % YoY

0

Telko.id – Ditengah industri telekomunikasi yang persiangannya sangat ketat, ternyata XL Axiata mampu membukukan pendapatan yang tumbuh positif ditahun 2018 yakni 0.4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal tersebut, menurut XL disebabkan karena didorong oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Peningkatan ini memperbesar kontribusi pendapatan layanan data pada total pendapatan perusahaan menjadi 80% per akhir 2018, meningkat dari 69% di tahun sebelumnya.

“Sepanjang 2018 merupakan periode yang berat bagi industri telekomunikasi Indonesia. Kami harus menghadapi penerapan registrasi kartu SIM prabayar dan persaingan harga yang ketat. Namun, XL Axiata berhasil mengungguli para kompetitor dan memperkuat posisi sebagai operator nomor 2 di Indonesia. Hasil ini tidak terlepas dari konsistensi kami dalam menerapkan strategi menempatkan layanan data sebagai fokus utama pengembangan bisnis,” ungkap Dian Siswarini, CEO & Presiden Direktur XL Axiata menjelaskan dalam pernyataan tertulisnya.

Dian menambahkan, di semester kedua, monetisasi layanan data yang XL Axiata lakukan menunjukkan hasil yang signifikan di tengah persaingan yang sangat ketat. Karena itu, XL Axiata akan terus melanjutkan monetisasi data lebih lanjut dengan asumsi kondisi industri tetap kondusif untuk melakukannya, guna membangun fondasi bisnis yang lebih berkesinambungan dan kuat untuk tahun 2019.

Selanjutnya, Dian menyebutkan bahwa peningkatan pendapatan dari data yang sangat pesat tersebut tidak hanya lebih tinggi dari perolehan industri, namun juga mampu menutup dampak negatif dari penurunan pendapatan layanan tradisional SMS dan voice.

Pencapaian ini juga merupakan prestasi tersendiri karena operator lain merasakan dampak yang lebih berat dari penurunan kinerja kedua layanan warisan masa lalu tersebut.

Kinerja positif XL Axiata ini juga sebagai hasil dari implementasi yang konsisten atas strategi dual-brand XL Axiata yang beriringan dengan ekspansi jaringan data berkualitas. Pada dual-brand, tahun 2018 adalah periode yang sangat baik bagi merek XL dan AXIS di mana keduanya mencapai rekor net promoter score (NPS) yang tinggi karena mampu menancap sangat kuat dalam segmen pasar masing-masing dengan produk-produk data yang mendapatkan sambutan sangat baik.

Pertumbuhan yang kuat juga diraih layanan paskabayar XL Prioritas di sepanjang 2018 melalui penawaran produk bundling smartphone yang mampu menarik pelanggan di segmennya.

Hingga tutup tahun 2018, EBITDA XL mengalami peningkatan sebesar 2% YoY, dengan margin naik 1 ppt menjadi 37,0%. Capaian ini terutama terdorong oleh peningkatan pendapatan dan lebih berfokusnya perusahaan pada efisiensi biaya.

Sementara itu, pada periode kuartal keempat 2018, XL Axiata mencatat kenaikan pada pendapatan kotor sebesar 3% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). Kenaikan ini melanjutkan kenaikan yang telah diraih secara berturut-turut pada tiga kuartal sebelumnya.

Pencapaian ini terutama terdorong oleh pendapatan layanan yang meningkat 6% QoQ, di mana kenaikan data mencapai 9% QoQ sebagai hasil dari suksesnya penjualan dan juga monetisasi data. EBITDA juga naik 8% QoQ dengan margin naik 180 bps menjadi 38,8% karena peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya fokus yang berkelanjutan. (Icha)

Samsung Galaxy Watch Active Hadir Nan Cantik dan Elegan

0

Telko.id – Samsung Galaxy Watch Active kali pertama diperkenalkan pada 2019, February. Perangkat bermesin Exynos 9110 ini hadir dengan sistem operasi Tizen-based wearable OS 4.0 dan dibekali dengan RAM berkapasitas 768 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy Watch Active. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy Watch).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Silver, Black, Rose Gold, Sea Green) dan memiliki body berdimensi 39.5 x 39.5 x 10.5 mm (1.56 x 1.56 x 0.41 in) dengan berat 25 g (0.88 oz).

Spesifikasi Samsung Galaxy Watch Active

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Exynos 9110 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Dual-core 1.15 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU Mali-T720. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 768 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 4GB 768MB RAM storage, no card slot dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 230 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 1.1″ Inch dengan jenis Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 360×360 pixels dan telah dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 3,Always-on display. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy Watch Active sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas dilengkapi dengan GPS(Yes, with GLONASS, GALILEO, BDS), Wi-Fi 802.11 b/g/n, dan bluetooth (4.2, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, gyro, heart rate, barometer, Natural language commands and dictation.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy Watch Active :

NETWORK
Technology No cellular connectivity
2G bands N/A
3G bands
4G bands
Speed
LAUNCH
Announced 2019, February
Status Available. Released 2019, April
BODY
Dimensions 39.5 x 39.5 x 10.5 mm (1.56 x 1.56 x 0.41 in)
Weight 25 g (0.88 oz)
Build
SIM No
Colors Silver, Black, Rose Gold, Sea Green
Samsung Pay
MIL-STD-810G
50m water resistant (IP68)
Compatible with standard 20mm straps
DISPLAY
Type Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size 1.1 inches, 9.2 cm2 (~58.8% screen-to-body ratio)
Resolution 360 x 360 pixels, 1:1 ratio (~302 ppi density)
Protection Corning Gorilla Glass 3
Always-on display
PLATFORM
OS Tizen-based wearable OS 4.0
Chipset Exynos 9110 (10 nm)
CPU Dual-core 1.15 GHz Cortex-A53
GPU Mali-T720
MEMORY
Card slot No
RAM 768 GB
Internal 4GB 768MB RAM
MAIN CAMERA
Sensors No
Features
Video
SELFIE CAMERA
Sensors
Features
Video
SOUND
SOUND
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n
Bluetooth 4.2, A2DP, LE
GPS Yes, with GLONASS, GALILEO, BDS
NFC Yes
Radio No
USB No
FEATURES
Sensors Accelerometer, gyro, heart rate, barometer
Other Natural language commands and dictation
BATTERY
Type Li-Ion
Size 230 mAh
Non-removable Li-Ion 230 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

Samsung Galaxy S10 5G, Yuk Intip Spesifikasi Lengkapnya!

0

Telko.id – Samsung Galaxy S10 5G kali pertama diperkenalkan pada 2019, February. Perangkat bermesin Exynos 9820 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2 dan dibekali dengan RAM berkapasitas 8 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy S10 5G. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy S20 5G)).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Crown Silver, Majestic Black, Royal Gold) dan memiliki body berdimensi 162.6 x 77.1 x 7.9 mm (6.40 x 3.04 x 0.31 in) dengan berat 198 g (6.98 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front (Gorilla Glass 6), glass back (Gorilla Glass 6), aluminum frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by).

Kamera Samsung Galaxy S10 5G

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Samsung Galaxy S10 5G :

  • 12 MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS
    12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.6″, 1.0µm, AF, OIS, 2x optical zoom
    16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/3.1″, 1.0µm, Super Steady video
    0.3 MP, TOF 3D, (depth).

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 16 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 10 MP, f/1.9, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm, Dual Pixel PDAF TOF 3D, (depth sensor) yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur Dual video call, Auto-HDR dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p@30fps, 1080p@30fps.

Spesifikasi Samsung Galaxy S10 5G

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Exynos 9820 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (2×2.73 GHz Mongoose M4 & 2×2.31 GHz Cortex-A75 & 4×1.95 GHz Cortex-A55) – GlobalOcta-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485) – USA dan prosesor grafis / GPU Mali-G76 MP12 – GlobalAdreno 640 – USA. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 8 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 256GB/512GB storage, no card slot dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 4500 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 6.7″ Inch dengan jenis Dynamic AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 1440×3040 pixels dan telah dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 6,HDR10+ Always-on display. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy S10 5G sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / CDMA / HSPA / EVDO / LTE / 5G yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (7CA) Cat20 2000/150 Mbps; 5G (2+ Gbps DL). Selain itu ada juga konektifitas USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE, aptX). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (under display, ultrasonic), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, ANT+, Bixby natural language commands and dictation
Samsung DeX (desktop experience support).

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy S10 5G :

NETWORK
Technology GSM / CDMA / HSPA / EVDO / LTE / 5G
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2 (Dual SIM model only)
3G bands HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100 – USA
4G bands LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 13(700), 17(700), 18(800), 19(800), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), 32(1500), 38(2600), 39(1900), 40(2300), 41(2500), 66(1700/2100) – Global
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (7CA) Cat20 2000/150 Mbps; 5G (2+ Gbps DL)
LAUNCH
Announced 2019, February
Status Available. Released 2019, April
BODY
Dimensions 162.6 x 77.1 x 7.9 mm (6.40 x 3.04 x 0.31 in)
Weight 198 g (6.98 oz)
Build Glass front (Gorilla Glass 6), glass back (Gorilla Glass 6), aluminum frame
SIM Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
Colors Crown Silver, Majestic Black, Royal Gold
Samsung Pay (Visa, MasterCard certified)
IP68 dust/water resistant (up to 1.5m for 30 mins)
DISPLAY
Type Dynamic AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size 6.7 inches, 112.0 cm2 (~89.4% screen-to-body ratio)
Resolution 1440 x 3040 pixels, 19:9 ratio (~502 ppi density)
Protection Corning Gorilla Glass 6
HDR10+
Always-on display
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2
Chipset Exynos 9820 (8 nm) – GlobalQualcomm SM8150 Snapdragon 855 (7 nm) – USA
CPU Octa-core (2×2.73 GHz Mongoose M4 & 2×2.31 GHz Cortex-A75 & 4×1.95 GHz Cortex-A55) – GlobalOcta-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485) – USA
GPU Mali-G76 MP12 – GlobalAdreno 640 – USA
MEMORY
Card slot No
RAM 8 GB
Internal 256GB 8GB RAM, 512GB 8GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 12 MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS
12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.6″, 1.0µm, AF, OIS, 2x optical zoom
16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/3.1″, 1.0µm, Super Steady video
0.3 MP, TOF 3D, (depth)
Features LED flash, auto-HDR, panorama
Video 2160p@60fps (no EIS), 2160p@30fps, 1080p@30/60/240fps, 720p@960fps, HDR10+, dual-video rec., stereo sound rec., gyro-EIS & OIS
SELFIE CAMERA
Sensors 10 MP, f/1.9, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm, Dual Pixel PDAF
TOF 3D, (depth sensor)
Features Dual video call, Auto-HDR
Video 2160p@30fps, 1080p@30fps
SOUND
SOUND 32-bit/384kHz audio
Tuned by AKG
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE, aptX
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO
NFC Yes
Radio FM radio (USA & Canada only)
USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector
FEATURES
Sensors Fingerprint (under display, ultrasonic), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
Other ANT+
Bixby natural language commands and dictation
Samsung DeX (desktop experience support)
BATTERY
Type Li-Ion
Size 4500 mAh
Non-removable Li-Ion 4500 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

Asus Prediksi Tren Smartphone di Tahun Ini, Apa Katanya?

0

Telko.id, Jakarta – Asus Indonesia memberikan prediksinya soal tren smartphone di Indonesia untuk tahun ini. Diungkapkan Head of Public Relations and e-Marketing Asus Indonesia, Muhammad Firman, smartphone kelas menengah dengan harga terjangkau dan punya baterai besar akan menjadi tren di tahun ini.

Ia mengatakan, tahun ini banyak brand yang akan merilis smartphone dengan kisaran harga kurang dari Rp 3 jutaan, dan dibekali oleh baterai berkapasitas besar.

“Kita melihatnya memang di segmen harga Rp 3 jutaan dengan baterai besar trennya akan sangat besar sekali di tahun 2019 ini,” katanya, usai acara launching Asus VivoBook F570 di Jakarta, Kamis (14/02/2019).

{Baca juga: 3 Prediksi Tren Smartphone Tahun Ini Menurut Oppo, Apa Saja?}

Dia mengakui, bahwa Asus juga akan fokus di segmen tersebut. Sebab, merek kompetitor lainnya juga sudah mulai fokus di segmen yang sama, dengan merilis produk terjangkau dengan spesifikasi baterai yang mumpuni.

Seperti Samsung yang baru saja merilis Galaxy M20 di Indonesia, yang dibanderol dengan harga Rp 2,7 jutaan dan memiliki baterai berkapasitas 5,000 mAh. Belum lagi Redmi, yang diprediksi akan meluncurkan Redmi Note 7 dengan baterai berkapasitas 4,000 mAh dan dihargai Rp 2,1 jutaan.

“Kompetitor juga merilis produk yang hampir sama, karena fokus dan trennya di sana. Ini adalah pasar yang paling menggeliat sekarang ini,” ucapnya.

{Baca juga: 5 Fakta Redmi Note 7, Nomor 4 Paling “Greget”}

Asus sendiri saat ini masih fokus ke produk terbarunya, yakni Asus Zenfone Max Pro M2 yang juga memiliki baterai berkapasitas besar, tepatnya 5,000 mAh dan dihargai mulai dari Rp 2,8 jutaan. Firman mengatakan, mereka sebentar lagi bakal meningkatkan kemampuan smartphone itu dengan memberikan pembaruan sistem operasi.

Sekadar informasi, Zenfone Max Pro M2 ditenagai prosesor Snapdragon 660 yang didukung oleh chip Artificial Intelligence Engine (AIE), RAM 3GB/4GB/6GB, dan ROM 32GB/64GB.

Smartphone ini juga telah berjalan di sistem operasi Android 8.1 Oreo stock yang berjalan lebih smooth yang dijanjikan akan mendapatkan pembaruan ke Android Pie tak lama lagi. Sementara layarnya, berukuran 6,3 inci beresolusi Full HD+ yang telah dilapisi Corning Gorilla Glass 6. (FHP)

Alasan Asus “Berani” Gabungkan AMD dan Nvidia

0

Telko.id, Jakarta – Asus telah merilis laptop mainstream terbarunya, Asus VivoBook Pro F570. Laptop tersebut dinilai mengubah image VivoBook menjadi terlihat stylish dan juga powerful, berkat menggabungkan pengalaman dan performa ala laptop gaming dan desain khas laptop mainstream.

Diluncurkannya VivoBook Pro F570 juga menjadi “langkah yang berani” dari Asus. Sebab, mereka menjadi brand pertama yang menggabungkan dua perusahaan yang bersaing di industri kartu grafis, yakni AMD dan Nvidia.

“Ini satu-satunya model laptop saat ini dengan perpaduan AMD dan Nvidia,” kata Jonas Chen, Notebook Country Product Manager Asus Indonesia, di acara launching Asus VivoBook F570 di Jakarta, Kamis (14/02/2019).

{Baca juga: Asus Rilis Laptop Mainstream Rasa Gaming, VivoBook Pro F570}

Lantas, apa alasan Asus sampai “berani” menggabungkan AMD dan Nvidia dalam satu laptop, yakni VivoBook Pro F570?

Diungkapkan Head of Public Relations and e-Marketing Asus Indonesia, Muhammad Firman, mereka ingin meningkatkan marketshare produk laptop berbasis AMD di Indonesia yang tergolong rendah daripada kompetitor lainnya. Berdasarkan data GFK sampai tahun 2018, marketshare Asus di pasar ini berada di bawah 20-an %.

Selain itu, pihaknya juga melihat marketshare dari laptop dengan layar 15 inci dan laptop dengan GPU Nvidia GTX di Indonesia yang mencapai masing-masing 51% dan 40%. Sehingga, dengan merilis VivoBook Pro F570 dengan layar berukuran 15,6 inci dan ditopang oleh AMD dan Nvidia, bisa meningkatkan marketshare laptop berbasis AMD dari Asus.

“Di pasar ini memang kita rendah. Harapannya, ketertinggalan kita di pasar ini bisa mengejar kompetitor kita. Kita berharap bisa growth sampai 50% dari sebelumnya,” jelas Firman.

{Baca juga: Pakai GeForce RTX, Segini Harga Trio Laptop Gaming Asus}

Sekadar informasi, VivoBook Pro F750 didesain dengan layar besar berukuran 15,6 inci beresolusi Full HD dengan body yang tipis dan ringan, karena bobotnya hanya sekitar 1,9 kg.

Foto: Muhammad Faisal/Telko.id

Ada dua model yang dibawa Asus. Kedua model ini, dibedakan dari jenis prosesor, GPU, dan juga konfigurasi dari memori penyimpanannya.

Model paling standar, diperkuat oleh prosesor AMD Ryzen 5 2500U (4C/8T, 6MP cacheup to 3,6 GHz), RAM 8 GB DDR4, ROM SATA 1 TB HDD, GPU AMD Radeon Vega 8 dan Nvidia GTX 1050 4GB GDDR5 VRAM, dan sistem operasi Windows 10 Home 64-bit.

Sedangkan model tertinggi,  punya prosesor AMD Ryzen 7 2700U (4C/8T, 6MP cacheup to 3,6 GHz), ROM SATA 1 TB HDD + SATA 3 256 GB SSD, dan GPU AMD Radeon RX Vega 10 dan Nvidia GTX 1050 4GB GDDR5 VRAM. (FHP)

Butuh Uang? Awas Terjebak Pinjaman Online Ilegal

0

Telko.id – Saat ini pinjaman online marak ditawarkan. Tapi, awas, tidak semua fintech itu legal. Satgas Waspada Investasi dibawah OJK saja, diawal tahun ini sudah menghentikan kembali 231 layanan Pinjam meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi atau fintech peer-to-peer lending ilegal, sehingga total fintech peer-to-peer lending yang telah dihentikan adalah 635 entitas sampai saat ini.

Yang terdaftar? Ternyata tidak banyak. Fintech peer-to-peer lending yang terdaftar di OJK berjumlah 99 perusahaan.

Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L. Tobing meminta masyarakat untuk tidak melakukan pinjaman terhadap Fintech Peer-To-Peer Lending tanpa terdaftar atau izin OJK tersebut, agar tidak dirugikan ulah Fintech Peer-To-Peer Lending ilegal tersebut.

Tongam mengatakan saat ini banyak entitas Fintech Peer-To-Peer Lending yang melakukan kegiatan melalui aplikasi yang terdapat di appstore atau playstore bahkan juga di sosial media yang tidak terdaftar dan tidak berizin dari OJK sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 sehingga berpotensi merugikan masyarakat.

Maklum saja, untuk membuat aplikasi Peer-to-peer lending ini sekarang sudah semakin mudah. Kemudian, permintaan masyarakat terhadap pinjaman online ini juga ternyata sangat besar. Persyaratan untuk meminjam juga mudah. Alhasil, trend pinjaman online ini pun tumbuh pesat.

Bahkan, menurut Tongam, pengembang platform ini bukan hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga negara-negara lain, seperti China, Rusia dan Korea Selatan. Kondisi ini membuat otoritas kesulitan memantau server yang berada di luar negeri.

Dengan berbagai kemudahan itu, platfom ilegal ini menjebak masyarakat dengan bunga dan denda tinggi. Jika tidak terpenuhi, mereka tidak segan melakukan penagihan yang tidak beretika, seperti pemaksaan, teror, mengakses data pribadi dan pelecehan seksual.

Untuk itu, OJK secara regular selalu mengumumkan Fintech Peer-To-Peer Lending yang illegal, agar masyarakat tidak terjebak dan dirugikan.

Secara rutin, pemerintah juga sudah mengajukan pemblokiran website dan aplikasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Lalu, mendorong penegakan hukum dari Polri terhadap Laporan Polisi yang saat ini sudah masuk tahap penyidikan. Selain itu, pemerintah dalam hal ini Satgas Waspada Investasi meminta Bank Indonesia melarang fintech payment system untuk bekerja sama dengan fintech fintech peer-to-peer lending ilegal.

Secara aktif, Satgas Waspada Investasi juga menyampaikan imbauan kepada perbankan untuk menolak pembukaan rekening tanpa rekomendasi OJK dan melakukan konfirmasi untuk rekening existing yang diduga digunakan untuk kegiatan fintech peer-to-peer lending ilegal.

Pemerintah juga mendorong Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) lebih berperan lagi untuk untuk penanganan fintech fintech peer-to-peer lending ilegal. Dan sudah tentu, pemerintah juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat secara berkelanjutan. (Icha)

 

Asus Rilis Laptop Mainstream Rasa Gaming, VivoBook Pro F570

0

Telko.id, Jakarta – Tahun ini, Asus rupanya sedikit mengubah image salah satu seri laptop mainstream-nya, VivoBook menjadi lebih terlihat stylish dan juga powerful. Lewat produk terbarunya, Asus VivoBook Pro F570brand asal Taiwan ini menggabungkan pengalaman dan performa ala laptop gaming dan desain khas laptop mainstream.

“VivoBook Pro merupakan perpaduan dari notebook consumer dengan laptop gaming Asus. Laptop ini terlihat eye-catching,” kata Jonas Chen, Notebook Country Product Manager Asus Indonesia, di acara launching Asus VivoBook F570 di Jakarta, Kamis (14/02/2019).

Menurutnya, VivoBook Pro F750 didesain dengan layar besar berukuran 15,6 inci beresolusi Full HD dengan body yang tipis dan ringan, karena bobotnya hanya sekitar 1,9 kg.

{Baca juga: Pakai GeForce RTX, Segini Harga Trio Laptop Gaming Asus}

Tak hanya itu, brand ini juga memberikan sentuhan desain ala laptop gaming Asus ROG atau TUF. Sebab,  laptop tersebut dikemas dengan perpaduan warna antara hitam dan biru dengan pola yang unik di bagian belakang body-nya.

Foto: Muhammad Faisal/Telko.id

Selain desain, sisi performa juga sudah powerful dengan memadukan CPU dari AMD Ryzen dengan GPU dari Nvidia GTX. Diklaim Jonas, VivoBook Pro F570 merupakan laptop pertama yang ditopang oleh perpaduan antara AMD dengan Nvidia.

Ada dua model yang dibawa Asus. Kedua model ini, dibedakan dari jenis prosesor, GPU, dan juga konfigurasi dari memori penyimpanannya.

Foto: Muhammad Faisal/Telko.id

Model paling standar, diperkuat oleh prosesor AMD Ryzen 5 2500U (4C/8T, 6MP cacheup to 3,6 GHz), RAM 8 GB DDR4, ROM SATA 1 TB HDD, GPU AMD Radeon Vega 8 dan Nvidia GTX 1050 4GB GDDR5 VRAM, dan sistem operasi Windows 10 Home 64-bit.

{Baca juga: Asus Masih Kuasai Pasar Laptop Indonesia}

Sedangkan model tertinggi,  punya prosesor AMD Ryzen 7 2700U (4C/8T, 6MP cacheup to 3,6 GHz), ROM SATA 1 TB HDD + SATA 3 256 GB SSD, dan GPU AMD Radeon RX Vega 10 dan Nvidia GTX 1050 4GB GDDR5 VRAM.

Foto: Muhammad Faisal/Telko.id

“AMD ingin membuat masyarakat merasakan bagaimana teknologi AMD. Intel sudah dengan Radeon, kenapa tidak jika Ryzen dengan Nvidia?,” ucap Armawati Chen, Consumer BDM AMD Indonesia.

Di Indonesia, Asus VivoBook Pro F570 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 11,7 jutaan untuk model Ryzen 5 dan Nvidia GTX 1050. Sementara untuk harga VivoBook Pro F570 dengan Ryzen 7 dan Nvidia GTX 1050, mencapai Rp 13,9 jutaan. Keduanya bisa didapatkan konsumen melalui e-commerce JD.ID. (FHP)

Advan Siap Luncurkan Advan S6 Plus, Harga Rp 800 ribuan

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah perangkat baru siap diluncurkan Advan dalam waktu dekat. Dipanggil Adavan s6 Plus, smartphone anyar ini akan dibanderol dengan harga yang sangat murah, yaitu sekitar Rp 800 ribuan.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Kamis (14/02/2019), Mohammad Ilham Pratama selaku Public Relations Manager Advan mengatakan bahwa smartphone memiliki layar berukuran 5,5 inci, dengan rasio 18:9 dan dilengkapi dengan pendeteksi wajah atau Face ID.

“Sudah di bawah Rp 1 juta, smartphone ini malah fullview display 5,5 inci dan punya Face ID. Tak salah jika Advan menyandang Raja Smartphone di Bawah Rp 1 juta,” tulis Ilham.

Ihlam menambahkan jika Advan s6 Plus dibekali RAM 1 GB dan ROM 8 GB. Ponsel pintar ini akan menjalankan sistem operasi Android GO. Nantinya beragam aplikasi akan berjalan lebih ringan dan mudah.

“Advan dikenal sebagai produsen yang sangat mengerti akan kebutuhan konsumen. Bagi merek dagang dari PT Bangga Teknologi Indonesia (BTI), teknologi harus dimiliki dan dinikmati semua orang dan harganya terjangkau,” tambah Ilham.

Advan s6 Plus sendiri nantinya akan dirilis pada akhir Februari 2019. Advan sendiri memang dikenal dengan smartphone murahnya.  Tahun lalu, perusahaan juga meluncurkan Advan S50 4G, yang didukung akses internet Unlimited, Gratis YouTube Setahun.

{Baca juga: Advan Luncurkan S50 4G, Gratis YouTube Setahun}

S50 4G adalah smartphone pertama Advan yang menjalankan sistem operasi Android GO. Sistem operasi ini memungkinkan perangkat berspesifikasi ringan dengan keterbatasan jaringan. Dengan harga Rp 777 ribu, pelanggan mendapatkan smartphone Advan s50 4G dengan benefit paket Unlimited dari IM3 Ooredoo. [NM/IF]