Telko.id – PT XL Axiata Tbk (XL) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 2% YoY selama kuartal pertama tahun 2016. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan penggunaan layanan utama, meliputi voice, SMS, Data dan VAS sebesar 5% YoY, serta pencapaian kinerja yang solid untuk layanan data (naik 23% QoQ).
Melalui keterangan resminya, Kamis (21/4), President Direktur sekaligus CEO XL, Dian Siswarini mengatakan bahwa perusahaan telah membuat pencapaian awal yang menjanjikan melalui peningkatan dalam berbagai kegiatan operasional yang berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. “Kami berharap ini menjadi momentum untuk terus melanjutkan Agenda Transformasi perusahaan yang masih berlangsung hingga saat ini,” ungkapnya.
Pencapaian terbesar yang berhasil diraih XL adalah Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) yang meningkat sebesar 17% YoY menjadi Rp2,2 Triliun, sehingga menghasilkan margin EBITDA sebesar 39%, naik hingga 5% YoY.
Peningkatan tersebut merupakan hasil dari upaya XL untuk lebih fokus pada pelanggan-pelanggan yang produktif dan juga upaya untuk meningkatkan profitabilitas dari portofolio produk dan layanan yang ada. Ini juga merupakan peningkatan EBITDA dan EBITDA margin selama empat kuartal berturut-turut.
XL juga telah membelanjakan Rp1,1 Trilun belanja modal untuk memperluas infrastruktur layanan Data dan layanan mobile, dengan sumber dana berasal dari internal. Total hutang mengalami penurunan dari Rp30,2 Triliun menjadi Rp25,2 Triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga hutang bersih/EBITDA juga mengalami penurunan dari 2,8x menjadi 2,6x
Untuk periode kuartal pertama 2016, XL mencatat laba bersih sebesar Rp20 miliar karena adanya penguatan Rupiah terhadap US Dollar. XL juga telah berhasil untuk meneruskan rangkaian program inisiatif “Balance Sheet Management” (Pengelolaan Neraca Keuangan) guna mengurangi dampak fluktuasi nilai mata uang asing (Forex).
Penerbitan saham baru (Right Issue) yang diumumkan untuk membayar hutang USD ke Axiata serta penjualan 2.500 menara ke Protelindo senilai Rp3,6 Triliun untuk membayar hutang dalam Rupiah juga telah disetujui oleh pemegang saham. Dengan selesainya kedua hal tersebut di semester pertama 2016, kinerja XL disebut berada pada kondisi yang sama seperti sebelum mengakusisi Axis.
Seperti diketahui, saat ini merupakan tahun kedua bagi XL melakukan Transformasi “3R – Revamp, Rise & Reinvent,” agenda yang sudah dilakukan sejal awal tahun 2015.
XL dan 4G LTE
XL menyebut 4G LTE sebagai kunci utama dari strategi perusahaan untuk tetap menjadi yang terdepan dalam penyediaan layanan Internet Mobile guna memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap layanan Internet kecepatan tinggi.
Selama kuartal pertama tahun 2016, XL telah membangun 3.286 BTS 4G, dengan cakupan mencapai lebih dari 36 kota/wilayah di Indonesia. XL juga terus melakukan investasi dengan membangun lebih dari 18.000 BTS 3G guna meningkatkan kualitas dan cakupan layanan Data, sehingga sampai dengan akhir Maret 2016, XL telah memiliki sebanyak 59.040 BTS.
Meningkatnya penggunaaan 4G LTE dan perangkat yang memiliki kemampuan akses data sangat mendorong adanya peningkatan trafik layanan Data. Di kuartal pertama 2016, Trafik layanan Data tumbuh 94% YoY, dengan total pengguna layanan Data mencapai 22,8 juta atau 54% dari total jumlah pelanggan XL.
Pertumbuhan smartphone yang terus berlanjut juga turut mendorong meningkatnya penggunaan layanan Data di Indonesia. Hingga akhir kuartal pertama 2016, laju penetrasi pengguna smartphone di XL mencapai 48% dari total penetrasi. Pengguna smartphone di XL mengalami pertumbuhan sebesar 19% YoY dan mencapai sebesar 20,5 juta pengguna.
Selama kuartal pertama 2016 tersebut, XL juga berhasil mendorong pelanggan untuk menggunakan paket HotRod 4G yang menawarkan harga terjangkau dan memungkinkan pelanggan untuk dapat menikmati pengalaman menggunakan layanan Internet cepat yang berkualitas. XL juga terus mendorong pelanggan untuk beralih menggunakan smartphone 4G, selaras dengan agenda transformasi untuk lebih fokus menyasar pelanggan-pelanggan di segmen yang lebih tinggi (higher value customer) dengan menawarkan berbagai pilihan paket bundling smartphone, seperti Apple, Samsung, Xiaomi, Alcatel, Lenovo, LG, dan Sharp.
XL juga telah meluncurkan kembali layanan Pascabayar melalui XL Prioritas yang menawarkan kepada pelanggan berbagai kemudahan dan manfaat termasuk untuk layanan 4G LTE. Layanan ini ditujukan untuk melayani segmen pelanggan yang lebih tinggi (higher value customer) dan untuk memperkuat posisi merek XL di pasar. XL juga terus meningkatkan layanan konten melalui kemitraan bersama Tribe dan MNC Indovision guna menyediakan layanan konten streaming yang menarik seperti drama Korea, olahraga dan konten-konten populer lainnya.