Telko.id – Niat Avantel untuk menjadi operator Amerika Latin pertama yang meluncurkan VoLTE tampaknya harus pupus di tengah jalan. Pasalnya, sang pesaing sekaligus operator incumbent, Telefónica telah lebih dulu menyalip dengan meluncurkan VoLTE berbasis cloud pertama di Kolombia. Lain halnya dengan Avantel yang menggandeng Nokia Networks, Telefonica memilih Ericsson untuk menjadi mitranya.
Menurut laporan Telecoms, Selasa (16/2), akan ada unsur NFV dalam penyebaran ini, dengan Ericsson mengaku telah memanfaatkan fungsi jaringan IMS virtual, yang terintegrasi dengan Cloud Execution Environment miliknya, untuk membantu menyebarkan teknologi panggilan definisi tinggi.
“Virtualisasi jaringan membawa peluang besar untuk efisiensi dan kecepatan; kami bertujuan untuk memiliki solusi umum dan lengkap untuk Telco, IT dan Jasa Enterprise,” kata CTO global Telefonica, Enrique Blanco.
VoLTE ditetapkan menjadi salah satu tren yang dominan untuk peluncuran operator di 2016. Sebuah survei bertajuk Intelligence Annual Industry Survey 2016 menemukan bahwa 43% dari operator berencana menggelar layanan live VoLTE selama 12 bulan ke depan.
Sementara itu, anak perusahaan Telefónica, ElevenPaths telah mengumumkan peluncuran sebuah solusi cerdas untuk keamanan IOT yang disebut-sebut dapat mengidentifikasi kerentanan dalam perangkat pada jaringan dan bertindak tepat untuk menyelesaikan masalah sebelum diketahui oleh orang luar. Diberi nama Faast, solusi ini memungkinkan perusahaan dapat terus memindai perangkat IoT yang terhubung ke jaringan perusahaan, kemudian dengan cepat memberitahu apabila muncul ketidakamanan, seperti masalah otentikasi atau otorisasi atau kurangnya enkripsi ketika mentransmisi informasi.
“Pemeriksaan keamanan periodik yang tradisional tidak masuk akal lagi karena perubahan infrastruktur, munculnya kerentanan baru dan bug yang terus berbeda,” kata Chema Alonso, CEO ElevenPaths. “Evolusi Vamps [antarmuka berbasis web untuk solusi] & Faast terhadap IoT akan memungkinkan perusahaan untuk mengandalkan pentesting dan sistem manajemen kerentanan yang akan memfasilitasi penemuan cepat dari perangkat baru yang terhubung dan bug, sehingga mengurangi waktu eksposur dari perangkat ini terhadap ancaman.”