spot_img
Latest Phone

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

ARTIKEL TERKAIT

Dibanding Negara Ini, Layanan Data di Indonesia Jauh Lebih Murah

Telko.id – Penetrasi smartphone dan terus berkembangnya layanan berbasis IP berhasil merubah pola komunikasi pengguna seluler, dari komunikasi berbasis sirkuit menjadi komunikasi berbasis paket. Inilah yang selanjutnya mendongkrak kebutuhan pengguna akan layanan data.

Di Indonesia sendiri, rata-rata pengguna menghabiskan sekitar 50 ribu per bulan untuk berlangganan layanan data dengan kuota data rata-rata sekitar 2 GB. Menariknya, harga layanan data di Indonesia dikategorikan cukup murah jika dibandingkan dengan beberapa negara lain.

Mengacu pada riset Tefficient tentang penggunaan data (data usage) di 32 negara, sebagaimana dilaporkan CBC News, Senin (26/12/2016), Kanada menjadi negara dengan layanan data termahal di dunia.

Selain Kanada, layanan data termahal di dunia juga ada di Belgia, Jerman, Republik Ceko, dan Belanda. Menariknya, pengguna data di sana justru tak terlalu banyak mengonsumsi data.

Menurut Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Kanada, persaingan industri telekomunikasi di sana sangat ketat karena biaya layanan datanya mahal. Untuk kuota 2GB hingga 5GB per bulan, tarifnya berkisar US$ 46,47.

Itu lebih rendah dari tarif paket di Amerika Serikat (AS) yang berkisar US$ 50,68 dan Jepang US$ 51,81.

Sementara di Italia, tarifnya tiga kali lebih rendah dari Kanada, yakni US$ 14,35, diikuti Prancis US$ 14,98, Australia US$ 15,57, dan Inggris US$ 17,61.

“Karena mahal, pengguna data di sana justru sangat irit dalam mengonsumsi data. Hal ini karena mereka sadar bahwa mereka mengeluarkan kocek besar untuk internet,” ujar laporan tersebut.

Menurut Tefficient, semakin banyak kuota data (unlimited) yang disediakan operator di suatu negara, kian tinggi pula konsumsi datanya. Di Finlandia misalnya, sebagian besar pengguna menggunakan paket data unlimited karena tarif layanan datanya paling rendah dibandingkan negara-negara lain. Tak heran jika konsumsi data rata-rata pengguna seluler di Finlandia mencapai 9,9 GB per bulan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU