Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Viral! PRT Temukan Sampah Plastik di Perut Ikan yang Mau Dimasak

Telko.id, Jakarta – Jika Anda masih ingin makan ikan laut di masa depan, berhentilah kebiasaan membuang sampah plastik sembarangan. Belum lama ini seorang netizen mengunggah video yang memperlihatkan sampah plastik di dalam perut ikan yang akan dimasaknya.

Pada Mei 2019 atau sekitar dua bulan lalu, seorang wanita asal Jawa Barat, bernama Anna Nurjanah, menemukan sejumlah sampah plastik dari dalam perut ikan yang akan dia masak.

Ikan Lemadang atau juga dikenal dengan nama ikan Mahi-mahi ini ia beli di pasar tradisional di dekat rumahnya.

{Baca juga: Indonesia Masuk 10 Negara Penyumbang Sampah Elektronik

Anna menceritakan, saat itu pembantu rumahnya sedang membersihkan isi perut ikan sebelum dimasak. Pembantunya yang melihat ada keanehan dalam organ dalam ikan, kemudian memanggilnya.

Pembantunya kemudian membuka isi perut ikan itu, dan menemukan sejumlah sampah plastik di dalamnya. Anna mengabadikan temuannya itu dan mempostingnya di akun Instagram-nya

Yang mengejutkan, di dalam perut ikan itu mereka menemukan delapan item sampah plastik. Beberapa diantaranya adalah sendok plastik, plastik pembungkus permen, bekas plastik kemasan pewangi pakaian, tali plastik panjang, dan berbagai potongan plastik kecil lainnya.

Anna, seorang ibu rumah tangga dan juga seorang aktivis lingkungan, memposting video itu ke akun Instagram Volunteersindo pada Juni lalu, dan menjadi viral.

Mahi-mahi adalah ikan yang biasa ditemukan di perairan sekitar khatulistiwa. Mereka adalah pemangsa yang hidup di permukaan dan memakan alga yang mengambang di permukaan air, serta ikan kecil lainnya.

{Baca juga: Netizen Temukan Penampakan Aneh di Foto Ini, Coba Tebak!

Ikan Mahi-mahi sangat rentan untuk menelan sampah plastik karena mengira itu adalah makanan. Ikan ini harus berjuang untuk memecahkan plastik di perut mereka. Kalau tidak, perut mereka akan menjadi penuh, dan bisa mengakibatkan mati kelaparan. Penyumbatan juga dapat menyebabkan infeksi fatal.

Sebuah studi tahun 2017 oleh The Ocean Cleanup Foundation memperkirakan bahwa antara 1,15 juta dan 2,41 juta ton sampah plastik masuk ke lautan setiap tahun, 67 persen di antaranya berasal dari sungai di Asia.

{Baca juga: Foto Kemasan Makanan di Thailand Viral di Facebook}

Plastik sangat berbahaya karena membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terdegradasi, dan hancur menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Potongan-potongan ini menumpuk dari waktu ke waktu, dan dikonsumsi oleh berbagai macam satwa. [BA/HBS]

Sumber: NST

Latest

Ini Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Telko.id – Pada era digital seperti sekarang ini, TV...

Huawei Siap Luncurkan GoPaint, Kesempatan Berkreasi Tanpa Batas

Telko.id - Huawei akan segera merilis GoPaint, aplikasi melukis...

Kinerja Indosat Q1 2024, Tumbuh Positif Di semua Lini Bisnis

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX:...

Starlink Sah dan Resmi Jualan Internet di Indonesia

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan layanan...

Rekomendasi

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

Ini Dia Pemenang Program Sharp Lovers Day – Fiestapora

Telko.id - Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam,...

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini