spot_img
Latest Phone

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

ARTIKEL TERKAIT

Trend Mobile Data di Gedung Bakal Meningkat Hingga 600% di 2020

Telko.id – Trafik mobile data saat ini mulai banyak dilakukan dalam ruangan. Bukan hanya di luar ruang saja. Fenomena ini ke depan akan semakin meningkat lagi. Bahkan pada 2015 lalu, trafik WiFi dari perangkat mobile meningkat terus melalui jaringan 4G. Namun, pada 2018, trafik data via WiFi akan melebih Itu trafik gabungan seluler 2G, 3G dan 4G. Itu sebabnya, teknologi WiFi menjadi penting untuk dapat mengakomodir kebutuhan tersebut.

Pada penelitian ABI Research, adopsi 4G dan WiFi akan mendorong trafik di bangunan menjadi 53 exabyte per bulan pada tahun 2020. “Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh operator jaringan Mobile, penyedia host netral, bangunan, perusahaan dan tempat pemilik. Baik melalui jaringan 4G maupun WiFi,” kata Nick Marshall, Direktur Riset di ABI Research.

Marshall juga menjelaskan bahwa trafik konten Video akan melesat, melebihi semua jenis konten lain. Proyeksinya, bisa tumbuh hingga sepukuh kali lipat antara tahun 2015 hingga 2020 nanti. Lokasi yang diperkirakan trafiknya tinggi adalah di gedung perkantoran dan komersial, tempat olahraga, transportasi dan kesehatan. Kemudian diikuti pada posisi ke dua adalah pusat perbelanjaan dan perhotelan.

Laporan tersebut menunjukan bahwa kawasan Asia Pasifik akan terus mengkonsumsi data secara wireless. Setidaknya, setengah dari konsumsi dunia. Wilayah ini menjadi populasi kedua terbesar dan paling agresif membangun jaringan WiFi dan 4G.

“Dengan kondisi 80% trafik data berasal dari dalam ruangan, maka distribusi system antenna harus bisa mengakomodir trafik data yang berasal dari mobile dan WiFi,” ujar Marshall menjelaskan. Perusahaan yang bermain di DAS atau Distributed Antenna System serta vendor peralatan mobile akan diuntungkan dengan adanya ledakan trafik data ini.

Di Amerika Utara sudah menunjukan bahwa belanja DAS terus meningkat. Diikuti oleh wilayah Asia-Pasific dan kemudian Eropa. Perusahaan yang memimpin DAS ini termasuk Alcatel-Lucent, Cobham, Cisco, CommScope, Corning, Dali Wireless, Ericsson, JMA Wireless, Nokia Networks, Wireless Telecom Group dan Zinwave. Perusahaan tersebut, maupun perusahaan lainnya akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan DAS ini. Termasuk juga para mobile operator yang akan memenuhi lonjakan trafik tersebut. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU