Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Teleskop Terbesar di Dunia Temukan 11,25 Juta Benda Langit

Telko.id, Jakarta – Observatorium Astronomi Nasional China (NAOC) milik Akademi Ilmu Pengetahuan China menyebut bahwa negara telah merilis 11,25 juta spektrum benda langit yang diperoleh teleskop terbesar di dunia, Large Sky Area Multi-Object Fiber Spectroscopic Telescope (LAMOST), kepada para astronom di seluruh dunia.

Dilansir CGTN, seperti dikutip Telko.id pada Minggu (31/3/2019), sebagai teleskop survei spektral terbesar di dunia, LAMOST menandai proyek survei spektral pertama di Bumi untuk mendapatkan lebih dari 10 juta spektrum.

Asal tahu saja, spektra adalah kunci bagi para astronom untuk membaca komposisi kimia, kepadatan, atmosfer, dan magnetisme benda-benda angkasa. Di antara spektrum yang dirilis, ada 9,37 juta yang berkualitas tinggi.

Sebanyak 9,37 juta spektrum berkualitas tinggi merupakan dua kali jumlah total survei astronomi internasional. Informasi menyatakan, ada juga 6,36 juta spektra bintang, menciptakan katalog parameter bintang terbesar di dunia.

{Baca juga: Teleskop Hubble Tangkap Bintik Hitam Raksasa di Neptunus}

Selesai pada 2008, LAMOST memulai survei reguler pada 2012. Teleskop tersebut berlokasi di Observatorium Xinglong NAOC, di Provinsi Hebei, China bagian utara. Teleskop bisa mengamati 4.000 benda langit pada satu waktu.

Tak cukup, teleskop bisa pula membantu menghitung usia lebih dari satu juta bintang, memberikan data dasar untuk mempelajari evolusi galaksi . Menurut Zhao Yongheng, peneliti NAOC, data spektra terbaru LAMOST adalah terlengkap di dunia.

Data spektra LAMOST punya volume survei terbesar, kepadatan pengambilan sampel tertinggi, serta jumlah sampel terbesar. Hal itu tentu bisa memberikan referensi untuk pembentukan dan evolusi Bimasakti serta galaksi lain di dunia.

{Baca juga: Ada Tumbuhan di Mars, Bukti Kehidupan Alien Nyata?}

Lebih dari 100 institut dan universitas dari AS, Jerman, Belgia, Denmark, dan negara serta wilayah lain menggunakan data tersebut untuk melakukan penelitian tentang evolusi Bimasakti, fisika bintang, dan pencarian benda langit khusus. [SN/HBS]

Sumber: CGTN

Latest

Ini Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Telko.id – Pada era digital seperti sekarang ini, TV...

Huawei Siap Luncurkan GoPaint, Kesempatan Berkreasi Tanpa Batas

Telko.id - Huawei akan segera merilis GoPaint, aplikasi melukis...

Kinerja Indosat Q1 2024, Tumbuh Positif Di semua Lini Bisnis

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX:...

Starlink Sah dan Resmi Jualan Internet di Indonesia

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan layanan...

Rekomendasi

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

Ini Dia Pemenang Program Sharp Lovers Day – Fiestapora

Telko.id - Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam,...

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini