Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Strategi Gojek Tahun 2022, Apa saja ya?

Telko.id – Strategi Gojek tahun 2022 ternyata cukup banyak yang sudah dipersiapkan. Apalagi, saat ini mobilitas masyarakat terlihat sudah mulai meningkat, bangkit dari pandemi. Gojek pun siap menjawab kebutuhan transpotasi masa para pelanggannya.

Lalu, strategi Gojek seperti apa menghadapi kondisi ini? Menurut Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit, masuki tahun 2022, Gojek fokus pada dua aspek inovasi yakni keterandalan layanan dan integrasi antar-layanan transportasi.

“Memasuki tahun 2022, Gojek siap memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat yang merasa #UdahSaatnya kembali beraktivitas mengejar produktivitas. Kami telah menyiapkan beragam inovasi berkelanjutan yang akan makin memperkuat kehadiran Gojek sebagai solusi transportasi yang andal bagi masyarakat,” ungkap Amanda.

Melangkah di tahun 2022, Gojek siap menjawab pergeseran tren mobilitas masyarakat. Saat ini, Gojek melihat bahwa pandemi telah meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap standar keamanan dan higienitas tertinggi pada moda transportasi, kehadiran transportasi urban yang terintegrasi, serta opsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan.

Strategi Gojek pada aspek pertama yakni dalam keterandalan layanan, perusahaan ini akan memperluas

layanan GoRide dan GoCar Protect+. Setelah hadir Jabodetabek, Bandung dan Bali, layanan ini akan diperluas ke kota-kota operasional utama.

Dengan mengedepankan protokol kesehatan, layanan Protect+ hadir dengan standar layanan tertinggi di industri. Pada layanan GoCar Protect+ misalnya, tersedia fasilitas Air Purifier dari Sharp yang mampu lumpuhkan 91,3% virus di udara dalam waktu 30 detik guna memastikan mobilitas yang aman bagi pengguna.

Lalu, akan ada proteksi tambahan PerjalananAman+. Di maan program ini bekerja sama dengan Prodigi dan Asuransi Sinarmas Jiwa, Gojek memberikan manfaat perlindungan tambahan bagi penumpang hingga Rp350 juta, hanya dengan membayar premi tambahan sebesar seribu Rupiah. Perlindungan ini menjadi pelengkap atas asuransi perjalanan dasar yang tersedia untuk seluruh layanan transportasi Gojek.  


Tak hanya para pelaggannya, tahun 2022 ini juga akan diadakan pelatihan untuk Mitra Driver melalui Modul di Aplikasi. Targetnya adalah untuk semakin meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang. Gojek pun telah menyiapkan modul pelatihan untuk mitra driver yang mencakup berbagai topik, mulai dari service excellence, keamanan berkendara, hingga pencegahan kekerasan seksual yang telah diikuti ratusan ribu mitra driver aktif.

Gojek pun akan menghadirkan Standar Pelayanan Terbaru Driver GoCar yang pada tahap awal mencakup 3 aspek. Pertama penggunaan seragam, kedua kartu identitas yang terdapat dalam unit kendaraan, ketiga standar hospitality / keramah-tamahan yang salah satu aspeknya driver akan didorong proaktif menanyakan kebutuhan penumpang misalnya terkait pengaturan suhu pada pendingin di dalam kendaraan. 


Layanan transportasi andalan persembahan Gojek tersebut akan turut hadir dengan memberikan opsi perjalanan ramah lingkungan bagi pelanggan, sejalan dengan visi nol karbon Gojek di 2030.

Hal ini diwujudkan lewat hadirnya kendaraan listrik yang operasionalnya akan terus diperluas, serta pengembangan fitur penyerapan jejak karbon yang terintegrasi pada layanan transportasi Gojek. 


Lalu,strategi Gojek pada aspek kedua adalah Integrasi Antar Layanan Transportasi. Untuk itu, Gojek

bersama PT KCI, akan hadirkan transportasi yang lebih terintegrasi. Melalui GoTransit, perusahaan ini akan mengintegrasikan layanannya dengan layanan KRL Commuter Line.

Dengan integrasi ini, penumpang akan dapat membeli tiket KRL lewat aplikasi Gojek, merencanakan paket perjalanan bundling menggunakan GoRide/GoCar dan KRL, serta menikmati fasilitas titik jemput atau area tunggu yang sejak beberapa tahun belakangan ini telah Gojek bangun di beberapa stasiun KRL.

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Kereta Commuterline Indonesia, Gojek berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman mobilitas multi-moda terbaik bagi masyarakat, mengingat selama ini berdasarkan data, 11 Stasiun KRL di Jabodetabek paling sering digunakan sebagai titik asal/tujuan layanan transportasi Gojek.

Peneliti Pusat Kajian Transportasi & Logistik (PUSTRAL) Universitas Gadjah Mada, Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T. dalam sebuah menyebut tiga faktor utama yang menjadi pertimbangan penumpang saat menggunakan jasa transportasi online selama pandemi.

Tiga hal tersebut antara lain faktor keselamatan penumpang (mencakup keamanan berkendara, driver yang sudah divaksin), faktor protokol kesehatan (mencakup penerapan protokol kesehatan) dan faktor kinerja / keterandalan layanan transportasi (mencakup kualitas layanan).

“Dengan berubahnya tren dan ekspektasi transportasi masyarakat pasca pandemi, rangkaian inovasi Gojek yang menjawab tiga faktor tersebut, merupakan langkah yang tepat untuk bisa tetap relevan, memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Zudhy.

Zudhy juga memberikan perhatian khusus terkait inovasi di bidang integrasi yang Gojek jalankan bersama KAI Commuter / PT KCI. “Inovasi ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Dalam penelitian yang saya lakukan terkait topik ini, 76.12% responden menyatakan dukungannya apabila layanan transportasi umum dan layanan ride-hailing bisa bekerja sama. Semakin sering orang menggunakan angkutan umum, maka semakin sering orang tersebut menggunakan layanan ride-hailing. Kehadiran Gojek sebagai penyambung antar moda transportasi dan berfungsi sebagai first-mile dan last-mile akan semakin memudahkan mobilitas masyarakat,” jelasnya.

“Rangkaian inovasi dan inisiatif yang kami hadirkan merupakan wujud responsif dan adaptif kami terhadap kebutuhan transportasi masyarakat yang dinamis, khususnya di tengah pandemi. Harapannya, Gojek tetap bisa menjadi andalan mobilitas masyarakat dengan situasi yang makin pulih dan diikuti oleh masyarakat yang kini mulai kembali beraktivitas,” tutup Amanda. (Icha)

Latest

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini...

Indosat SheHacks 2024, Kembali Hadir Dukung Pemberdayaan Perempuan

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui...

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini