spot_img
Latest Phone

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

Apple Intelligence Tambah Fitur Baru, Tapi Siri Masih Belum Cerdas

Telko.id - Dalam konferensi Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025,...

iOS 26 Resmi Dirilis: Desain Liquid Glass dan Fitur AI Terbaru

Telko.id - Apple baru saja meluncurkan iOS 26, yang...

ARTIKEL TERKAIT

Rusia Protes Facebook dan Google Tayangkan Iklan Politik

Telko.id, Jakarta  – Pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengatakan bahwa raksasa teknologi seperti Google dan Facebook telah mengizinkan keberadaan iklan politik selama pemilihan regional.

“Publisitas semacam itu dilarang. Apa yang mereka lakukan merupakan bentuk campur tangan urusan kedaulatan dan menghambat pelaksanaan pemilihan umum yang demokratis di Rusia,” katanya.

{Baca juga: Rusia Ancam Blokir Facebook dan Twitter, Kenapa?}

Sayang, seperti dikutip Telko.id, Senin (9/9/2019), Reuters belum bisa menghubungi Google maupun Facebook untuk meminta klarifikasi terkait tudingan Rusia dalam pemilihan regional pada Minggu (8/9/2019).

Roskomnadzor mengaku telah meminta kepada Facebook dan Google untuk melarang publikasi iklan politik selama pemilihan pada Minggu maupun sehari sebelumnya. Hal itu sesuai dengan hukum yang berlaku di Negeri Beruang Merah itu.

Baru-baru ini, Facebook, Google, Microsoft dan Twitter, melakukan pertemuan tertutup dengan agen intelijen Amerika Serikat (AS). Mereka membahas strategi keamanan jelang pemilu November 2020.

Tim keamanan perusahaan-perusahaan teknologi AS bertemu dengan perwakilan FBI, Kantor Direktur Intelijen Nasional, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS di markas Facebook di Menlo Park.

{Baca juga: Pasang Ribuan Iklan di Facebook, Rusia Sabotase Pilpres AS}

Semua perusahaan media sosial di bawah tekanan untuk meningkatkan sistem keamanan setelah badan intelijen AS mengendus praktik operasi pengaruh siber Rusia. AS tak ingin kejadian 2016 terulang. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU