spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

Peneliti Bisa Kendalikan Otak Lewat Smartphone

Telko.id, Jakarta – Para ilmuwan dari Institut Sains dan Teknologi Korea serta ahli saraf dari University of Washington telah menciptakan implan otak kecil yang dapat dikendalikan oleh smartphone. Mereka dimungkinkan untuk kendalikan otak untuk secara selektif memanipulasi sirkuit sel dan mengungkap masalah neurologis.

Masalah neurologis atau saraf yang dimaksud oleh para insinyur itu adalah, kecanduan dan depresi parkinson serta alzheimer.

“Kami sangat ingin menggunakan perangkat untuk studi farmakologis yang kompleks sehingga membantu pengembangan terapi baru untuk rasa sakit, kecanduan, dan gangguan emosional,” kata profesor Michael Bruchas.

{Baca juga: Coba Lihat! Foto Berwarna Ini Aslinya Hitam Putih}

Menurut laporan New York Post, menggunakan kartrid obat yang dapat diganti seperti Lego dan energi Bluetooth, teknologi tersebut bekerja dengan menargetkan neuron tertentu menggunakan obat dan cahaya.

Kartrid yang dapat diganti memungkinkan sirkuit otak yang sama dipelajari dalam waktu berbulan-bulan. Kendati demikian, seperti dikutip Telko.id, Rabu (07/08/2019), sejauh ini teknologi itu baru dipelajari pada tikus.

{Baca juga: 7 Fitur yang Dinantikan dari Samsung Galaxy Note 10}

Implan dimasukkan ke dalam otak tikus melalui probe setipis rambut. Para ilmuwan kemudian mengendalikan implan menggunakan smartphone, mengubah jumlah obat dan sekuensing cahaya melalui sentuhan jari.

Sebelumnya, teknologi neurologis termutakhir butuh tabung logam besar dan serat optik yang membuat lesi otak dan tidak bertahan lama. “Perangkat revolusioner ini adalah buah dari desain elektronik canggih,”  kata profesor. (SN/FHP)

Sumber: New York Post

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU