Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Pemain Game PUBG Bisa Berubah Jadi Pembunuh, Benarkah?

Telko.id, Jakarta Game PUBG tengah menjadi sorotan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Game PlayerUnknows’s Battlegrounds itu dituding memberikan dampak buruk atau mudarat pada para pemainnya. Benarkah?

Game PUBG dinilai dapat memotivasi orang untuk melakukan aksi kekerasan, bahkan nekat melakukan aksi pembunuhan. Sudah separah itukah?

Menurut Psikolog Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani bahwa konten game yang mengandung kekerasan seperti PUBG bisa mengandung apa yang disebut referensi perilaku.

Dijelaskan Anna, bisa saja timbul referensi pemain bahwa tindakan saling membunuh itu diperbolehkan di dunia nyata.

“Jadi ini yang dikhawatirkan orang-orang kalau referensinya seperti itu, maka perilaku pemainnya adalah membunuh. Tapi kita juga tahu bahwa referensi perilaku tidak langsung serta merta menjadi perilaku pembunuh,” jelas Anna kepada Tim Telko.id pada Jumat (22/03/2019).

Ia menyebutkan, bahwa ada beberapa filter dulu sebelum sebuah referensi perilaku bisa menjadi perilaku negatif yang agresif, seperti aksi kekerasan.

{Baca juga: Di Kota Ini, Main PUBG Bisa Ditangkap Polisi}

Menurutnya, jika orang tersebut berpikir bahwa membunuh adalah perilaku yang salah ataupun tidak pandai menggunakan senjata api, maka bermain game kekerasan tidak akan berpengaruh pada perilaku mereka.

“Begitu pula kalau pada dasarnya mereka adalah orang yang penuh dengan cinta kasih, maka mereka tidak akan begitu saja membunuh orang lain,” tutur Anna.

Dia berpendapat, sebaiknya masyarakat dan pemerintah perlu menguatkan filter-filter tersebut. Caranya dengan menggalakan pendidikan karakter di rumah dan sekolah.

“Jadi bagaimana caranya seseorang gak gampang terpengaruh dengan apa yang ditonton, dimainkan, bagaimana caranya mau benci sekalipun sama orang lain, tapi masih tetap mengedepankan toleransi kehidupan bersama,” kata Anna.

Selain itu, ia menilai bahwa asupan konten agresif bukan hanya dari game atau tontonan film saja. Pergaulan di lingkungan masyarakat dan dunia pendidikan juga mempertontonkan muatan agresif yang berdampak para perilaku masyarakat, khususnya anak-anak.

{Baca juga: Dianggap Bawa Mudarat, MUI Bakal Haramkan PUBG?}

“Contohnya ketika di sekolah dibiarkan adanya bullying atau di masyarakat orang banyak berkata kasar, itu akan jadi asupan agresivitas,” sebutnya.

“Menurut saya kalau fatwa haram betul-betul dibuat, tapi pendidikan kehidupan bermasyarakat masih cenderung agresif dan dibiarkan saja, nggak akan terlalu banyak berpengaruh,” tegas Anna.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengkaji game PUBG. Mereka akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan fatwa haram PUBG atau tidak, karena game tersebut dinilai telah menimbulkan mudarat atau dampak buruk.

Nah, bagaimana menurut Anda, apakah setuju dengan rencana MUI yang akan mengeluarkan fatwa haram PUBG? Silahkan kasih komentar. [NM/HBS]

Latest

Ini Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Telko.id – Pada era digital seperti sekarang ini, TV...

Huawei Siap Luncurkan GoPaint, Kesempatan Berkreasi Tanpa Batas

Telko.id - Huawei akan segera merilis GoPaint, aplikasi melukis...

Kinerja Indosat Q1 2024, Tumbuh Positif Di semua Lini Bisnis

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX:...

Starlink Sah dan Resmi Jualan Internet di Indonesia

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan layanan...

Rekomendasi

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

Ini Dia Pemenang Program Sharp Lovers Day – Fiestapora

Telko.id - Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam,...

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini