Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

LinkAja Anggap Go-Pay dan OVO Bukan Saingan, Kenapa?

Telko.id, Jakarta – LinkAja bukanlah aplikasi pembayaran non-tunai pertama di Indonesia, karena sudah cukup banyak aplikasi sejenis telah lebih dulu eksis di Indonesia. Sebut saja seperti Go-Pay dan OVO. Lantas, bagaimana LinkAja melihat pemain-pemain lain yang akan menjadi kompetitornya itu?

CEO LinkAja, Danu Wicaksana menjelaskan jika di Indonesia terdapat aplikasi pembayaran non-tunai lain seperti OVO, Go-Pay dan DANA. Meski begitu, menurut Danu, pihaknya tidak melihat ketiganya sebagai kompetitor, tetapi sebagai perusahaan yang turut mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

“LinkAja bersama beberapa pemain uang elektronik lain akan saling bahu-membahu dalam mengedukasi masyarakat untuk mengadopsi budaya non-tunai, dan meningkatkan inklusi keuangan,” kata Danu di Jakarta, Kamis (04/07/2019)

Danu membeberkan terkait inklusi keuangan di Indonesia. Saat ini inklusi keuangan masih di bawah 50% sehingga perlu didorong agar meningkat hingga 90%.

{Baca juga: Jadi Dompet Digital, LinkAja Bisa untuk Bayar Apa Saja?}

“Data Worldbank 2018 itu inklusi layanan keuangan kita baru mencapai 49%. Kami berkeinginan membantu percepatan inklusi keuangan sampai akhir tahun 2019 sampai 75%. Syukur-syukur bisa 90% di tahun-tahun mendatang,”

Selain itu LinkAja merupakan layanan yang berbeda dibandingkan dengan layanan yang lain. Dengan bekerja sama operator telekomunikasi, transportasi publik dan perusahaan BUMN, maka LinkAja bisa digunakan untuk membeli pulsa, tiket kereta pesawat, serta bahan bakar kendaraan di SPBU.

“Jika diperhatikan kegunaan utama LinkAja ini tidak hanya ride sharing atau retail merchants, melainkan juga small denom airtime atau bisa beli pulsa dengan nominal Rp 10 ribu. Link Aja juga bisa untuk Petrol atau minyak dan transportasi,” tambah Danu.

Selain itu, layanan uang elektronik ini juga tidak berfokus pada pemberian diskon pada pengguna. Dia mengakui jika diskon bisa menarik jumlah pengguna, tetapi strategi itu jangan dijadikan fokus utama.

“Yang paling bisa bikin orang akhirnya mengubah kebiasaan dan membuat orang mau mencoba. Kalau memberikan promo diskon sih, kita juga ada (diskon), tapi itu bukan jadi yang utama,” katanya.

{Baca juga: LinkAja Targetkan Genjot Transaksi Non Tunai Hingga 75%}

Aplikasi yang dikembangkan oleh PT Fintek Karya Nusantara (Fintara) dan merupakan sinergi antar beberapa perusahaan BUMN ini diklaim akan bisa memenuhi kebutuhan pengguna.

Untuk itu, mereka menghadirkan beragam fitur dan layanan pembayaran lebih dari 150 ribu outlet, 20 e-commerce dan moda transportasi. “Kita membantu mereka di kehidupan sehari-hari. Itu yang kita fokuskan,” tutup Danu. [NM/HBS]

Latest

 XL Axiata Membagi Sebesar Dividen Rp 635,5 Miliar

Telko.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada...

Acer Predator Triton Neo 16, Spek nya Nggak Main-main Buat Ngegame!

Telko.id - Acer Predator Triton Neo 16 baru saja...

Awal 2024, Oppo Kalahkan Popularitas Samsung di Indonesia

Telko.id – Oppo pada awal 2024 ini mampu mengalahkan...

Telkom Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan...

Rekomendasi

Guraru Tambah 4 Fitur Baru, Cara Acer Dukung Pendidikan di Indonesia

Telko.id – Dalam peringatan 25 tahun keberadaannya di Indonesia dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, Acer for Education menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Acer kembali menegaskan...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini