Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Ini Cara Kerja Chatbot Anti Hoaks Verifikasi Konten

Telko.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan layanan Chatbot Anti Hoaks di aplikasi Telegram. Sesuai namanya, layanan ini hadir untuk memerangi hoaks dengan melakukan verifikasi konten yang tersebar di masyarakat. Lantas, bagaimana cara kerjanya?

Kominfo berkolaborasi dengan startup teknologi bernama Prosa, untuk mengembangkan chatbot anti hoaks di aplikasi Telegram ini.

Di acara peluncurannya, CEO Prosa, Teguh Eko Budiarto menjelaskan bagaimana Chatbot anti-hoaks ini bekerja.

Yang pertama harus dilakukan pengguna adalah mengunjungi akun @chatbotantihoaks di aplikasi Telegram. Kemudian, pengguna bisa mengetik kata kunci atau tautan artikel di dalam chat dan mesin akan memberikan klarifikasi data tersebut.

{Baca juga: Perangi Hoaks, Kominfo Bikin Chatbot Anti Hoaks di Telegram}

“Kita ambil dulu kontennya nanti kita verifikasi dan memberikan informasi ke masyarakat. Ini semacam search engine, karena melalui pra processing, post processing dan kita cari relevansinya,” kata Teguh di Kantor Kominfo pada Jumat (12/04/2019).

Chatbot Anti Hoaks memiliki ratusan data sebagai bahan untuk melakukan verifikasi. Terkait data mereka mendapat bantuan dari Masyarkat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Kominfo, dan kolaborasi dengan beberapa media.

“Datanya sudah banyak dari Mafindo, Kominfo dan kita integrasikan juga ke data dari temen-temen media,” terang Teguh.

Dalam melakukan verifikasi data, Prosa menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), yang dikolaborasi dengan jurnalis secara manual. Pasalnya, ada beberapa informasi yang membutuhkan tenaga jurnalis untuk melakukan verifikasi.

“Kita gak bisa itu menyerahkan semua pada teknologi, sedangkan fakta di dunia nyata. Jadi AI bukan sepenuhnya menggantikan manusia yang berfungsi sebagai investigator, tapi hanya untuk mempermudah saja,” paparnya.

{Baca juga: Kominfo Awasi Kampanye di Media Sosial Selama Masa Tenang}

Ia mengakui jika akurasi datanya belum 100%. Namun Chatbot Anti Hoaks akan terus dikembangkan supaya bisa terus melakukan verifikasi terhadap konten-konten di media sosial.

“Sekarang memang belum 100%, tapi kita akan tambahin terus akurasinya,” tutup Teguh. [NM/HBS]

Latest

Ini Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Telko.id – Pada era digital seperti sekarang ini, TV...

Huawei Siap Luncurkan GoPaint, Kesempatan Berkreasi Tanpa Batas

Telko.id - Huawei akan segera merilis GoPaint, aplikasi melukis...

Kinerja Indosat Q1 2024, Tumbuh Positif Di semua Lini Bisnis

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX:...

Starlink Sah dan Resmi Jualan Internet di Indonesia

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan layanan...

Rekomendasi

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

Ini Dia Pemenang Program Sharp Lovers Day – Fiestapora

Telko.id - Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam,...

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini