Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Ini 3 Negara ‘Produsen Hoaks’ Terbesar di Dunia, Indonesia?

Telko.id, Jakarta – Ada fakta mengejutkan mengenai peredaran berita palsu. Menurut survei ada 86% warganet mengaku telah ditipu oleh berita palsu atau hoaks. Sebagian besar warganet tertipu dengan berita palsu yang ada di Facebook. Survei itu juga mengungkap negara yang menjadi “produsen hoaks” terbesar.

Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Sabtu (15/06/2019), selain di Facebook berita palsu juga beredar di YouTube, Blog dan Twitter. Warganet di Mesir adalah yang paling mudah ditipu dan Pakistan yang paling skeptis.

Terkait produksi hoaks, Amerika Serikat menjadi negara yang paling berpengaruh dalam penyebaran konten hoaks. Selanjutnya diikuti oleh Rusia, dan menyusul di posisi ketiga adalah China.

Jajak pendapat ini mengandalkan wawancara langsung dan via online, yang dilakukan mulai dari 21 Desember 2018 hingga 10 Februari 2019 oleh Centre for International Governance Innovation (CIGI).

{Baca juga: Twitter Ikut Perangi Berita Palsu Soal Anti Vaksin, Caranya?}

Menurut Fen Osler Hampson dari CIGI mengatakan jika survei ini menunjukan jika masyarakat mulai tidak percaya terhadap media sosial, dan khawatir dengan privasi online mereka.

“Survei sikap global tahun ini tidak hanya menggarisbawahi kerapuhan internet, tetapi juga meningkatnya ketidaknyamanan para netizen dengan media sosial dan kekuatan yang dimiliki perusahaan-perusahaan ini atas kehidupan sehari-hari mereka,” kata Fen Osler.

Responden mereka ingin pemerintah dan perusahaan media sosial untuk bersikap bijak terkait meningkatnya ketidakpercayaan mereka terhadap internet. Survei dilakukan kepada lebih dari 25.000 pengguna internet yang tersebar di 25 negara.

Berita palsu memang menjadi musuh bersama di dunia internet saat ini, termasuk di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selaku regulator yang mengatur dan mengawasi aktifitas Internet di Indonesia sudah melakukan beberapa langkah antisipasi.

Seperti pada tahun lalu, Kementerian Kominfo telah menggandeng Qlue untuk membuat aplikasi yang akan memerangi peredaran konten negatif, terutama berita palsu atau hoaks di dunia maya.

{Baca juga: Kominfo Pakai Qlue untuk Perangi Berita Palsu}

Kolaborasi itu diwujudkan dalam pembuatan dashboard khusus aduan konten yang diluncurkan melalui kerjasama bertajuk “Indonesia Menolak Dipecah Belah”.  Melalui dashboard itu, Kominfo dapat menganalisis lebih dalam mengenai penyebaran konten negatif atau berita palsu yang dapat memecah-belah bangsa. [NM/HBS]

Sumber: AsiaOne

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini