Latest Phone

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

IBM Pakai Machine Learning untuk Deteksi Alzheimer

Telko.id, Jakarta – Sekelompok peneliti IBM menggunakan machine learning untuk menemukan cara mendeteksi penyakit Alzheimer.

Penanda biologi yang peneliti coba tandai untuk mendeteksi Alzheimer adalah sebuah peptida yang bernama amiloid-beta. Keberadaan peptida itu bisa diketahui dengan sebuah tes darah.

Dengan metode ini, para peneliti akan bisa memperhitungkan risiko seseorang terkena Alzheimer jauh sebelum gejala penyakit itu muncul.

Metode ini juga bisa digunakan untuk mengetahui ancaman Alzheimer lebih cepat dari metode pemindaian otak, menurut laporan Engadget. Dengan ini, dokter akan bisa menolong pasien mereka dengan lebih baik.

Menurut sebuah studi yang dirilis pada 2017, tingkat konsentrasi amiloid-beta pada cairan spinal seseorang mulai berubah beberapa puluh tahun sebelum gejala pertama Alzheimer muncul pada seseorang.

{Baca juga: Aplikasi Ini Bisa Bantu Tuna Netra ‘Melihat’}

Orang-orang yang mengalami masalah kognitif dengan tingkat konsentrasi peptida yang tidak wajar di cairan spinal mereka memiliki risiko 2,5 kali lipat lebih besar untuk terkena Alzheimer.

Sayangnya, proses pengambilan cairan spinal tidak hanya invasif tapi juga mahal. Ini tidak ideal untuk proses pendeteksian awal sebuah penyakit.

Apa yang para peneliti IBM coba lakukan adalah menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi protein pada darah untuk memperkirakan tingkat konsentrasi amiloid-beta pada cairan spinal seseorang.

IBM berkata, ini adalah kali pertama machine learning digunakan untuk ini. IBM ingin untuk menggunakan AI untuk membantu para peneliti mengerti penyakit-penyakit seperti Alzheimer.

Tingkat akurasi dari machine learning ini hanya mencapai 77 persen, lebih rendah dari pengujian cairan tulang punggu.

{Baca juga: Peneliti Kembangkan Teknologi AI untuk Deteksi Alzheimer}

Namun, metode ini masih ada dalam tahap awal. Di masa depan, tidak tertutup kemungkinan para peneliti akan mencoba untuk menemukan cara untuk menyembuhkan Alzheimer. [BA/HBS]

Sumber: ZDNet

Latest

Erajaya Active Lifestyle, Catat Penjualan Bersih Naik 22,8% YoY

Telko.id - PT Sinar Eka Selaras, Tbk. (ticker code:...

Galaxy AI Bakal Hadir Di Flagship Samsung Lain, Ini Daftarnya!

Telko.id - Samsung Electronics Indonesia resmi mengumumkan ketersediaan Galaxy...

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP, Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Telko.id - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan...

Telkomsel Ramadan Insight 2024, Panduan Bagi Para Pelaku Bisnis

Telko.id - Telkomsel melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise kembali...

Rekomendasi

Erajaya Active Lifestyle, Catat Penjualan Bersih Naik 22,8% YoY

Telko.id - PT Sinar Eka Selaras, Tbk. (ticker code: ERAL) atau sering disebut juga dengan Erajaya Active Lifestyle mengumumkan laporan keuangan untuk periode tahun...

Lenovo ThinkStation P8, Terinspirasi Oleh Aston Martin

Telko.id - Lenovo hari ini meluncurkan ThinkStation P8 di Indonesia, workstation baru yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Threadripper PRO 7000 WX-Series dan GPU NVIDIA...

Ericsson Bakal Pangkas 1.200 Pekerja di Swedia

Telko.id - Ericsson baru saja mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan sekitar 1.200 karyawan di Swedia. Sebelumnya, tahun lalu, perusahaan juga sudah memberhentikan 8.500 staf, atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini