Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Google Uji Coba Tautan Belanja di YouTube, Untuk Apa?

Telko.id,Jakarta Google sedang melakukan uji coba fitur baru di YouTube. Kabarnya, fitur tautan belanja yang terselip di bawah video YouTube ini tujuannya untuk mendongkrak penjualan di Google Express.

Dilansir Telko.id dari Engadget pada Sabtu (04/05/2019), Google sedang menjalankan uji coba yakni menampilkan produk yang direkomendasikan bersama harga pada platform berbagi video tersebut.

Dalam uji coba tersebut Google menampilkan iklan perusahaan perlengkapan olahraga Nike. Di bagian bawah video akan ada tautan yang mengarahkan penonton ke Google Express, dan pengguna bisa menyelesaikan pembelian di sana.

{Baca juga: Riwayat Lokasi di Google Bisa Terhapus Otomatis per 3 Bulan}

Menurut laporan media The Information awal tahun ini Google juga menguji iklan yang dapat dibeli dalam fitur pencarian gambar di platform mereka. Pengujian beragam fitur ini bukan tanpa alasan. Google dinilai sedang mencari sumber pendapatan lain non iklan yang selama ini menjadi sumber pendapatan utama Google.

Nantinya Google akan mengambil potongan dari barang-barang yang dijual melalui Google Express. Di tahun 2019 pendapatan Google Express berada dibawah $ 1 miliar atau Rp 14,2 Triliun pada 2018 jauh dibanding dengan ritel Amazon yang menghasilkan sekitar $ 141 miliar atau Rp 2002,4 Triliun di Amerika Utara tahun lalu.

Google juga dijadwalkan mengadakan acara akhir Mei 2019 yang disebut Google Marketing Live dan Google I/0 pekan depan. Kabarnya Google akan mengungkap secara resmi iklan produk YouTube di antara dua event tersebut.

{Baca juga: Google Tinjau 1 Juta Video Teroris di YouTube}

Sebelumnya Google juga sedang memberikan perhatian khusus untuk Youtube. Dalam 3 bulan pertama di tahun 2019, Google secara manual meninjau lebih dari 1 juta video yang diduga sebagai video teroris di YouTube.

Dari hasil tinjauan itu, ada 90.000 video yang melanggar kebijakan YouTube sehingga sekitar 9% dari total 1 juta lebih telah dihapus. Dilansir Telko.id dari Engadget pada Jumat (03/05/2019), Google mengatakan di US House Panel kemarin, bahwa pihaknya bekerja ekstra untuk mengulas jutaan konten video tersebut. [NMHBS]

Sumber: Engadget

 

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini